Welcome Bonus $100 dari ForexChief


Forex Dan Bisnis Internet

Terdapat berbagai macam cara untuk menghasilkan uang tambahan melalui internet, salah satunya adalah melalui Forex atau foreign exchange. Kenali apa itu forex dan bisnis internet. Sebetulnya bisa tidak sih kita menghasilkan Uang tambahan dari Internet...? Mungkin bagi yang belum mengetahui, akan menjawab Tidak Bisa. Namun bagi sebagian orang yang sudah paham akan seluk beluk Internet akan menjawab sebaliknya. Bagi anda yang belum paham bagaimana caranya mencari uang tambahan dari Internet, disini saya akan memberikan beberapa Contoh Program yang dapat kita geluti.

forex-dan-bisnis-internet-62008-1.jpg

Dalam mencari uang tambahan dari internet sebetulnya banyak Program yang bisa kita geluti, Seperti Dibawah ini :
- Cost Per-Million (CPM) : Cost Per Million atau Cost Per Impression adalah jaringan periklanan yang membayar kita (sebagai publisher) per 1000 impresi yang terjadi pada blog kita yang telah dipasang banner iklan CPM. Singkatnya kita dibayar per 1000 pengunjung.
- Pay Per Lead (PPL) : Ialah sebuah Program yang akan membayar, apabila ada seseorang yang mendaftar melalui Link Affiliate (Web Replika), yang telah kita pasang pada Blog kita atau yang telah kita sebarkan kepada orang lain.
- Pay Per Sale (PPS) : Kita akan mendapatkan komisi bila orang yang anda refrensikan membeli produk dari pemilik program Affliate yang telah kita Iklankan.
- Pay Per Click (PPC) : Kita akan mendapatkan Komisi apabila ada pengunjung Web/ Blog, kemudian tertarik untuk meng-Click sebuah Iklan yang telah kita Pasang pada Blog/web yang telah kita pasang.
- Pay To Click (PTC) : Ialah sebuah Program advertising yang telah menyediakan beberapa Iklan untuk kita lihat, dan besaran komisi dari 1 iklan tersebut tergantung dari penyedia PTC tersebut.
- Foreign Exchange (Forex) : Forex Atau yang lebih dikenal dengan Bursa Valas (Valuta Asing) adalah suatu jenis transaksi Perdagangan atau Transaksi Mata Uang Asing yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang Utama di dunia dan dilakukan secara berkesinambungan.

Dari beberapa program diatas yang dapat memberikan kita uang tambahan dari internet, pada artikel ini, saya hanya akan membahas mengenai Apa Itu Forex, seperti yang tertuang pada judul diatas. Tanpa panjang lebar dan membuang waktu lagi, saya akan mulai untuk membahasnya.

Forex, kepanjangan dari Foreign Exchange, atau pertukaran nilai mata uang yang berbeda, kegiatan forex tanpa disadari maupun sadar, sering dilaksanakan oleh semua orang didunia, bila anda berpergian keluar negeri pasti anda akan menukarkan mata uang anda dengan mata uang negara yang anda tuju. Contoh lain akibat dari kegiatan ekspor-impor, kebutuhan pasar serta institusi bank, pasti melakukan kegiatan tukar-menukar mata uang.

Apabila kita berdagang dengan memanfaatkan selisih petukaran antara harga beli dan harga jual yang fluktuatif setiap menitnya, biasanya disebut dengan trader yang biasanya melakukan perdagangan forex tersebut melalui trading house/brokers. Bisa online internet maupun via Hp, atau dengan cara manual sekalipun.

Apa yang Diperdagangakan di pasar Valuta Asing/Forex.
Jawabannya tentu saja uang. Mata uang yang diperdagangkan di valuta asing secara berpasangan melalui broker Forex atau dealer; misalnya Euro vs US Dollar (EUR/USD) atau Poundsterling vs Yen (GBP/JPY). Tidak seperti pasar saham, misalnya NewYork Stock Exchange atau Jakarta Stock Exchange, pasar valuta asing/forex tidak memiliki kantor pusat perdagangan. NYSE berlokasi di Wallstreet NY, Sedangkan JSE berlokasi di Jakarta. Pasar valuta asing/forex bisa dipertimbangkan sebagai pasar yang bersifat “Interbank” atau OTC “Over The Counter” karena waktu perdagangannya yang continue mengikuti waktu perdagangan masing-masing negara dan bisa diasumsikan bahwa pasar valuta asing buka mulai sejak hari Senin hingga hari Jum'at selama 24 jam.

Apa perbedaan antara forex traditional dan forex modern/online.
Untuk pasar forex traditional level uang yang dipakai adalah 1:1, berarti untuk bertrading senilai $100 anda memerlukan uang $100, atau berarti untuk melakukan pasar traditional bisa dikatakan perlu modal yang besar, umumnya perdagangan traditional dilakukan secara offline di pasar forex Sedangkan pasar modern dalam perdagangannya menggunakan level dan margin, perdangangannya pun menggunakan media online.

Apa itu level dan margin
Level disini dalam pasar FOREX modern seperti contohnya 1:100, atau artinya untuk memperdagangkan $100, modal yang perlu dipakai hanya 1:100 nya saja, atau $1 saja, $1 itu lah yang disebutkan dengan margin (atau disebut juga deposit untuk pembelian quantity $100).

Bagaimana mungkin $1 bisa untuk membeli $100 ??
well, karena sebenarnya bisa dikatakan broker forex lah yang mengeluarkan jumlah uang $100 tersebut untuk anda, sehingga anda hanya perlu mengeluarkan uang (Account deposit) untuk menanggung kerugian dan keuntungan dari transaksi $100 itu. Jadi $1 itu sebagai jaminan $100, dan sisa account laen sebagai penanggung kerugian dan keuntungan dari transaksi tersebut. Oleh karena sistem inilah trading forex modern lebih banyak diminati oleh orang dibandingkan tradisional. Anda harus berhati-hati, karena level atau leverage bisa menjadi pedang bermata dua. Contohnya adalah:

Apabila anda bermain dengan $1 = $100, berarti sama dengan $1 adalah 0.1 lot, apabila uang anda ada $10 yang anda mainkan, setiap kenaikan 20 pips berarti anda akan mendapatkan $20 tambahan, tetapi anda jangan lupa juga setiap penurunan 20 pips anda berarti sudah mengalami kerugian minus $20, nah karena sebelumnya modal anda 10$, berarti brokers akan melakukan margin call karena uang anda tidak mencukupi. Alias uang anda hangus karena modal sudah habis hanya karena penurunan tadi

Sumber : seputarforex.com

 

Cara Mengelola Margin Dalam Trading Forex

Kunci utama agar aman saat trading adalah dengan menguasai cara mengelola margin yang baik. Namun, bagaimana teknisnya? Seringkali saya ditanya oleh teman-teman yang sedang belajar trading forex, "gimana sih tips trading yang baik?" Wah, terus terang, jawaban untuk pertanyaan ini nggak bisa singkat. Kalo mau diceritakan panjang lebar, bisa-bisa nggak kalah tebalnya dengan novel Harry Potter yang terakhir tuh. Eh, tapi udah dibilang githu juga rata-rata mereka masih memaksa. Katanya, "mosok ditanya githu aja pelit jawab sih". Waduhh, iya deh, daripada dibilang pelit, saya biasanya kasi tips singkat ajah: kalau mau trading forex dengan aman, hal terutama yang harus dilakukan adalah: mengelola Margin dengan sebaik-baiknya.

Pertanyaan biasanya berlanjut lagi nih "gimana tuh maksudnya?" atau "gimana sih cara mengelola Margin yang baik?" Nah kaann, nggak selesai-selesai. Oke deh, saya akan sedikit uraikan mengenai bagaimana cara mengelola Margin yang baik, dan mengapa perkara pengelolaan Margin ini menjadi hal yang menurut saya penting untuk dipahami oleh trader.

Mengenai detail perhitungan Margin, saya pernah membahasnya dalam artikel terdahulu. Silakan Anda baca-baca lagi deh kalau ingin mengetahui dan memahami tentang detail perhitungan Margin. Yang ingin saya kemukakan dalam artikel kali ini berkaitan dengan pengelolaan margin yang baik adalah terutama bagaimana menjaga Used Margin maupun Available Margin sehingga aman dari Margin Call.


Cara Mengelola Margin Bisa Menentukan Untung dan Rugi
Saat awal belajar trading forex, saya pernah diberi sinyal oleh mentor saya: sell GJ di harga sekian dengan TP sekian. Dengan senang hati, saya menuruti sinyal tersebut dan main hantam dengan margin sekitar 40%. Saya pikir, toh kalau ternyata hasilnya loss, kan ada temannya. Saya bilang, "Siip deh, kalo profit, profit bareng yaa… kalau loss juga loss bersama". Wah, ternyata, apa jawaban mentor saya? Beliau bilang, belum tentu kita sama-sama profit atau sama-sama loss, walaupun mengikuti sinyal yang sama.

Saya sempat bingung ketika mendengar jawaban itu, "Lah, kok bisa? Bukannya kita sell di harga yang sama dengan TP di harga yang sama juga? Trus apa bedanya yang bisa bikin kita jadi nggak sama-sama profit atau sama-sama loss?"

Hmm, mau tahu kuncinya? Kunci perbedaannya adalah: perhitungan Margin! Lah, gimana tuh ceritanya? Kok bisa? bisa saja. Lah, mentor saya paling besar menggunakan margin 5% per posisi, sedangkan saya main hantam dengan margin 40% per posisi. Seandainya harga akhirnya mencapai Target Profit (TP), tetapi sebelumnya sempat floating minus dulu, tentunya kekuatan margin saya (dengan used margin 40%) tidak sekuat margin mentor saya (dengan used margin 5%). Bisa jadi, saya terkena Margin Call duluan sebelum harga mencapai TP tadi.


Ketahui Margin Yang Tepat Per-Posisi Trading
Setelah menyimak cerita tadi, boleh jadi Anda bertanya-tanya, berapakah margin yang tepat untuk dikatakan aman? Mmm… ini tidak sama bagi setiap trader, tergantung gaya trading forex masing-masing. Dari hasil bertanya kesana-sini, saya bisa lihat kecenderungan bahwa pengguna teknik Swing Trading biasanya hanya menggunakan 1-5% margin per posisi dengan target TP sampai ratusan pips. Namun, pengguna strategi lainnya bisa menetapkan aturan berbeda. Trader yang sering melakukan scalping, terkadang menggunakan margin sampai 20-40%, tetapi tentu saja jumlah TP mereka lebih kecil.

Ada satu saran dari seorang rekan trader yang sering bermain long-term mengenai cara menglola margin yang menurut saya bagus juga untuk menjadi patokan: sebaiknya jagalah agar floating negatif selalu lebih kecil daripada Available Margin. Dengan demikian, asalkan kita tak membuka terlalu banyak posisi trading, maka ketahanan margin bakal terjamin.

Selain itu, sebenarnya kunci dalam mengelola margin adalah pengendalian emosi. Kalau kondisi margin kita mepet, sebaiknya tahan diri untuk tidak melakukan open posisi. Jadi bisa dikatakan, melakukan open posisi dalam kondisi margin yang terbatas adalah tindakan nekad yang bakalan membahayakan kelangsungan hidup account kita.

Oke, sampai di sini, saya harap Anda sudah bisa memahami maksud utama yang ingin saya sampaikan. Eh, omong-omong, mungkin Anda penasaran, bagaimana nasib posisi saya yang main hantam 40% margin tadi? Yah… untunglah, di akhir cerita, posisi trading saya ter-closed tanpa sempat terkena Margin Call. Namun, dari contoh kasus "nyontek posisi trading orang lain tanpa ba-bi-bu" itu, saya mendapat pelajaran tentang pentingnya mengelola margin dengan hati-hati.

Oh… iya, ada satu lagi kesimpulan yang saya ambil: seterusnya di lain waktu, kalau ada teman trader yang berbaik hati berbagi sinyal trading, sebelum ikutan nyontek juga, saya akan tanya dulu, "pakai berapa margin nih?". Lah, daripada dia dapat profit, tetapi saya malah dapat Margin Call duluan, kan nggak enak bangeet.

Sumber : seputarforex.com

 

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-75, ForexChief menyelenggarakan kontes untuk para IB Loyal kami.
Segera daftarkan diri anda untuk menjadi IB di ForexChief dan jadilah bagian dari kontes ini.
Total hadiah sebesar $1800 yang akan dimenangkan oleh 6 peserta dari 2 kategori.

1. Kategori IB dengan jumlah deposit klien tertinggi
2. Kategori IB dengan pencapaian turnover tertinggi.

Masing-masing kategori akan dicari 3 pemenang dengan hadiah sebagai berikut :
1. Juara pertama $ 500
2. Juara kedua $ 300
3. Juara ketiga $ 100

Syarat untuk mengikuti kontes ini adalah:
1. Menjadi IB di ForexChief https://www.fxchief.asia/id/partnership/ib-pro/
2. Ajak sebanyak-banyaknya klien untuk bergabung, deposit dan trading bersama ForexChief.
3. Setiap IB otomatis akan diikutsertakan dalam kontes ini.

Kontes akan diadakan mulai tanggal 17 Agustus 2020 sampai 17 September 2020.
Infomasi lebih lanjut silahkan kunjungi Fanspage Facebook kami (link) atau hubungi Live Chat, kami dengan senang hati akan membantu anda.

ForexChief.

117187238_3104684542914700_6173100054480990912_o.jpg
 
MILIKI SISTEM TRADING JIKA TAK MAU MODAL ANDA TERKURAS


Dunia trading memang seperti membuai kita bagaimana kita bisa dengan mudah mencari uang dari bisnis ini tanpa harus keluar dari rumah atau bahkan bangun dari tempat tidur kita pasar yang buka 24 jam dalam sehari ini memberikan kita banyak kesempatan untuk bisa mendulang uang darinya.

Tapi, jangan dengan mudah terbuai dengan iming-iming bisa mendapatkan uang dengan mudah dan cepat dari bisnis ini. Karena dibalik iming-iming tersebut, ada resiko yang cukup besar menanti kita jika tidak hati-hati dalam tradingnya. Alih-alih bisa mendapatkan keuntungan yang ada justru modal kita akan tergerus habis hanya dalam waktu singkat.

Dunia trading seperti hutan belantara dimana tidak ada belas kasihan didalamnya.

Tidak mengenal teman.

Anda tidak hati hati dalam melangkah, maka bisa membuat Anda terperosok ke dalam jurang.

Saat kita terjun di bisnis ini, bisa di ibaratkan kita sebagai prajurit yang diturunkan di hutan belantara dan disuruh bertempur untuk menghadapi musuh. Saat kita diterjunkan di medan pertempuran, sebagai prajurit tentunya kita harus mempunyai perlengkapan, seperti; senjata dan strategi bukan hanya bermodal berani mati. Jika begitu, yang ada Anda bisa mati beneran.

Kalau jaman perjuangan, kita berperang dengan senjata bambu runcing dan semangat kita bisa mengusir penjajah. Tapi, coba Anda bertempur dijaman sekarang. Hanya dengan senjata bambu runcing dan semangat yang ada, Anda akan mati konyol.

Demikian juga dalam trading forex. Kita tidak bisa trading hanya dengan mengandalkan modal yang besar serta semangat berani mengambil resiko. Jika itu yang dipikirkan bukan profit yang akan Anda dapatkan, melainkan modal Anda akan habis dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu, untuk terjun di bisnis forex trading ini juga diperlukan senjata yang mumpuni, strategi yang jitu serta mental yang bagus.

Pada kesempatan kali ini, saya tidak akan mengulas semuanya. Saya hanya akan mengulas tentang senjata apa yang harus kita gunakan saat kita trading yang selanjutnya akan kita sebut dengan sistem trading. Jika Anda seorang prajurit, sudah pasti Anda akan memilih senjata yang paling ampuh, bukan?

Tapi yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Anda menguasai senjata tersebut?

Tahu bagaimana cara menggunakannya?

Kalau Anda tidak menguasai dan tidak tahu cara menggunakannya, sama saja bohong. Anda hanya akan terlihat keren tapi tetap saja mati saat bertempur. Demikian juga saat kita trading, kita harus punya senjata atau sistem trading. Namun yang paling penting kita menguasai sistem trading tersebut.

Lalu apa sih sistem trading tersebut?

Sistem trading yaitu seperangkat aturan yang kita susun yang biasanya didasari dari analisa teknikal, dimana dari aturan tersebut kita bisa tahu kapan saatnya mengambil posisi buy atau sell. Kita juga bisa tahu berapa resiko yang harus kita ambil serta berapa target keuntungan yang akan kita peroleh.

Nah, kejadian yang sering dialami oleh para trader pemula yaitu; mereka hanya fokus pada kapan saatnya masuk posisi tanpa mempersiapkan tingkat resiko yang siap diambil serta keuntungan yang akan diperoleh. Dan, saat sudah dalam keadaan seperti itu bisa dipastikan Anda akan panik, ragu, dan takut saat harga bergerak naik turun.

Di sini, yang harus Anda pahami adalah tidak ada sistem trading yang profitable, dalam artian selalu memberikan keuntungan. Abaikan jika Anda menemukan diluar sana ada yang menjual sistem trading dengan jaminan 100% pasti profit.

Saat kita trading, kita pasti akan mengalami yang namanya loss. Mengingat loss itu wajar dalam trading forex dan jenis bisnis atau investasi lainnya, justru yang terpenting adalah berapa besar kita loss dibandingkan dengan profit yang kita peroleh.

Jadi jangan habiskan waktu Anda mencari sistem trading yang 100% profitable karena tidak akan pernah bisa Anda temukan. Selain itu, sistem trading yang bagus juga tidak harus disusun dari banyak indikator atau mempunyai aturan yang terlalu rumit.

Ingat pepatah ini, "Trading is simple, don't make it complicated."

Selain itu, sistem trading itu juga harus sesuai dengan karakter kita. Karena, suatu sistem trading bisa jadi cocok untuk trader yang berkarakter agresif tapi belum tentu cocok jika digunakan oleh trader yang mempunyai karakter bermain lebih aman.

Intinya, coba pahami dulu sistem trading Anda, apakah Anda bisa mengikuti aturan yang dibuat atau tidak? Lalu coba terlebih dahulu sistem trading tersebut di akun demo untuk mengetahui sejauh mana kemampuan Anda dalam menguasai sistem trading tersebut.

Kesalahan yang juga sering dialami oleh banyak trader yaitu; jika teman kita bisa profit dengan suatu sistem trading, maka kita akan meminta sistem trading tersebut untuk bisa kita pakai tanpa kita pelajari terlebih dahulu apakah cocok dengan diri kita atau tidak. Pokoknya langsung pakai.

Apabila kita trading dengan suatu sistem trading yang di kuasai dan benar-benar cocok dengan karakter kita serta disiplin dalam menajalankannya, maka percayalah, keuntungan yang kita harapkan dari trading ini akan kita dapatkan. Dengan begitu, semua tujuan trader yang mungkin ingin menjadikan trading for living, akan tercapai.

 

Mata uang apa yang paling banyak diminati orang dalam bertrading forex

Sebagian besar orang bertrading mata uang utama dunia (Negera G7 dan Negara Maju), alasan itu sendiri karena mata uang tersebut relatif stabil dan pergerakannya tidak terlalu tajam, dan lagi mata uang negara ini lah yang akan mempengaruhin pergerakan ekonomi dunia. Pair/Pasangan Mata Uang dalam Forex : EUR/USD : Euro / US Dollar disebut dengan euro
  • USD/JPY : US Dollar / Japanese Yen disebut dengan Dollar Yen
  • GBP/USD : British Pound / US Dollar disebut dengan Cable
  • USD/CHF : US Dollar / Swiss Franc disebut dengan Dollar Swiss, or Swissy
  • USD/CAD : US Dollar / Canadian Dollar disebut dengan Dollar Canada, or
  • C-Dollar AUD/USD : Australian Dollar / US Dollar disebut dengan Aussie Dollar
  • EUR/GBP : Euro / British Pound disebut dengan Euro Sterling
  • EUR/JPY : Euro / Japanese Yen disebut dengan Euro Yen
  • EUR/CHF : Euro / Swiss Franc disebut dengan Euro Swiss
  • GBP/CHF : British Pound / Swiss Francdisebut dengan Sterling Swiss
  • GBP/JPY : British Pound / Japanese Yen disebut dengan Sterling Yen
  • CHF/JPY : Swiss Franc / Japanese Yen disebut dengan Swiss Yen
  • NZD/USD : New Zealand Dollar / US Dollar disebut dengan New Zealand Dollar atau Kiwi

Apa yang dimaksud dengan harga BID/OFFER
Mari perhatikan contoh mata uang EUR/USD berikut : 1.1810/1.1813,1.1810 adalah harga bid dan 1.1813 adalah harga offer bid berarti adalah harga dimana broker(pedagang besar) mau membeli mata uang kita offer berarti adalah harga dimana broker (pedagang besar) mau menjual mata uang kepada kita Jadi apabila anda memasang posisi buy, maka saat order buy tereksekusi yang dipakai adalah harga offer, Sedangkan saat memasang posisi sell, maka saat order sell tereksekusi yang dipakai adalah harga bid.

Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dalam bertrading
Caranya yaitu dengan menganalisa pasangan mata uang mana yang akan naik ataupun turun, dan mengambil selisih dari perdagangan. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan menguat (naik) segera lakukan posisi buy, kemudian tunggu harga naik, lakukan closed (sell) saat mata uang tersebut melebihi harga beli anda tadi. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan melemah (turun) lakukan posisi sell, tunggu harga turun,lakukan closed (buy) saat mata uang tersebut dibawah harga jual anda tadi. Contohnya :

Pembukaan Euro 1.1750 / 1.1753 , anda menganalisa bahwa euro akan naek menjadi posisi 1.1770/1.1767, maka bukalah posisi buy saat harga tersebut (maka anda membeli pada posisi 1.1753), dan saat posisi berubah menjadi 1.1770/1.1773 , lakukan closed posisi / menjual mata uang tersebut (pada posisi 1.1770)

Perhatikan contoh diatas, harga offer dan harga bid, perhatikan pula selisih harga buy dan sellnya, dan kapan anda menggunakan harga offer dan kapan menggunakan harga bid

Misalkan level platform forex yang kita pakai adalah 1:100 , maka cara menghitung profitnya adalah

Profit = margin x ( selisih harga beli-jual / 100 ) contohnya selisih harga beli dan jual anda saat transaksi adalah 70 pips , dan margin yang dipakai (deposito) adalah $10 (untuk pembelian $1000) maka Profit = $10 x (70 / 100 ) = $7 Apa itu market price,stop order dan limit price?

Pada saat anda membuka posisi tentu anda akan menjumpai option untuk membeli/menjual secara limit price atau market price. Market Price adalah membeli/menjual dengan harga saat itu yang ada di pasar. Stop order adalah membeli/menjual apabila arah pasar sesuai yang anda mau, permisalan begini harga USD/JPY saat itu 108.72 dan anda merasa akan bergerak lebih tinggi, anda dapet menaruh stop order untuk membeli di 108.82, apabila ternyata harga tidak sampai ke 108.82 maka order anda tidak akan tereksekusi. Sedangkan Limit Price adalah anda menentukan sendiri kapan anda mau membeli/menjual pada tingkat harga berapa, atau dengan kata laen apabila tingkat yang anda minta tidak tersentuh maka harga tidak akan tereksekusi dan bisa di cancel kapan saja.

Sumber : seputarforex.com

 

Apa itu Endorser Dalam Pasar Forex

1a-e1578410775857.jpg


Apa itu Endorser Dalam Pasar Forex. Apa itu Endorser? Endorser adalah orang yang berwenang untuk menandatangani keamanan yang dapat dinegosiasikan untuk mengalihkan kepemilikan dari satu pihak ke pihak lain atau untuk menyetujui syarat dan ketentuan kontrak. Mengesahkan cek sebelum diuangkan atau disimpan adalah contoh yang paling umum dan dikenal luas, tetapi endorser juga diharuskan untuk m

Jika Anda akan mengirimkan cek, menyimpannya di ATM, atau membawanya sebentar, gunakan metode lain: Biarkan cek itu tidak ditandatangani sampai Anda siap untuk menyetor, atau tambahkan batasan pada pengesahan. Lakukan ini karena endorser yang kosong berisiko karena orang lain dapat mencuri cek yang disetujui dan menguangkannya atau menyetornya ke akun lain.

Endorser restriktif membantu memastikan bahwa cek masuk ke akun tertentu. Untuk melakukan ini, masukkan nomor akun Anda dengan dukungan Anda, dan berikan instruksi bahwa uang hanya dapat disetorkan ke akun Anda.


Seorang penerima pembayaran juga dapat menandatangani cek kepada orang lain, yang secara efektif membayar orang itu dengan cek yang Anda terima. Untuk melakukannya, tulis “Bayar sesuai pesanan” dan beri nama penerima pembayaran baru. Ketahuilah bahwa beberapa bank tidak mengizinkan jenis pengesahan ini karena teknik ini terkadang digunakan secara curang.

Anda tidak perlu menyetujui cek. Beberapa bank memungkinkan Anda untuk menyetor cek tanpa tanda tangan, nomor rekening, atau apa pun di bagian belakang.

Anda juga dapat melewati pengesahan sama sekali. Tanpa pengesahan, tidak ada yang dapat melihat tanda tangan atau nomor akun Anda kecuali bank Anda menambahkan nomor akun selama pemrosesan.

Menyelesaikan transaksi seperti mentransfer hak kepemilikan mobil atau memperdagangkan keamanan finansial.

Memahami Pengesahan

Kebanyakan orang mendukung cek untuk mencairkannya, menyetornya atau menandatanganinya kepada orang lain. Tanda tangan biasanya diperlukan di belakang cek atau instrumen keuangan. Mengesahkan cek yang salah dapat mengakibatkan bank mengembalikan cek tersebut ke penerbit.

Praktik Terbaik untuk Endorser

Untuk mendukung cek dengan benar, nama yang ditandatangani di belakang cek harus cocok dengan nama penerima pembayaran yang tertulis di bagian depan cek. Jika nama penerima pembayaran salah eja atau ditulis secara salah, tandatangani dengan versi yang salah, lalu tandatangani lagi menggunakan nama yang benar. Sebagian besar cek memiliki bagian kecil untuk Anda tulis, yang dikenal sebagai area pengesahan. Cobalah untuk menyimpan seluruh tanda tangan Anda dan instruksi lain di area itu.

Cara termudah untuk mendukung (tetapi juga yang paling berbahaya) adalah dengan hanya menandatangani cek tanpa menambahkan batasan apa pun. Untuk menggunakan metode itu, yang dikenal sebagai pengesahan kosong, tandatangani nama Anda di bidang pengesahan. Tetapi lakukan ini hanya jika Anda akan menyetor cek atau menguangkannya. Misalnya, dukungan kosong mungkin masuk akal jika Anda berada di lobi bank atau melakukan setoran jarak jauh di rumah.

Sumber : forexindonesia.org

 
CARA MEMILIH PERIODE INDIKATOR YANG TEPAT


Ketika bertransaksi trading forex, mungkin sebagian dari Anda seringkali hanya fokus pada satu indikator saja. Dari penggunaan indikator ini, ada beberapa pertanyaan yang seringkali muncul mengenai jumlah periode yang harus digunakan dalam indikator tertentu untuk pair forex yang di trading-kan, antara menggunakan pengaturan default atau justru harus menggunakan pengaturan “tweak” ?

Sebagai aturan umum penggunaan indikator, yang harus Anda ketahui dan pahami adalah ketika jumlah periode yang ada di dalam indikator diatur lebih besar dari pengaturan default, maka indikator tersebut akan menjadi kurang sensitif terhadap pergerakan harga. Akibatnya, kita sering melihat harga terlambat bergerak turun atau naik.

Sebaliknya ketika jumlah periode di atur lebih kecil dari pengaturan default, maka indikator tersebut akan menjadi lebih sensitif terhadap pergerakan harga karena menggunakan periode waktu yang lebih sedikit dan rentang waktu yang digunakan pun lebih singkat untuk menghitung data. Artinya, Anda akan melihat harga bergerak semakin cepat ke atas atau ke bawah.

Sebagai contoh, mari kita coba menggunakan indikator RSI (Relative Strength Index).

Periode Indikator

Seperti yang sudah kita ketahui cara me-review indikator RSI dengan cepat, indikator RSI akan memberikan sinyal beli ketika telah berada di bawah level 30 dan kemudian indikator bergerak dan menutup ke atas 30.

Sinyal jual terjadi dari indiaktor RSI ketika harga telah berada di atas 70 dan kemudian bergerak dan menutup di bawah level 70.

Indikator RSI pertama pada grafik di bawah ini adalah standar dengan menggunkan periode standar 14. Berdasarkan kriteria di atas, sinyal beli atau jual dihasilkan di masing-masing lingkaran hijau dengan total 6 sinyal.

Pada versi kedua periode indikator di bawah ini kami telah memperpendek jumlah periode sampai menjadi 9. Seperti dapat dilihat, indikator menjadi jauh lebih sensitif dan perbedaan jumlah sinyal yang dihasilkan dengan mudah terlihat dengan total pada versi ini adalah 10 sinyal yang diberikan.

Jika kita bandingkan sinyal tersebut pada pergerakan harga di grafik, kita dapat melihat bahwa beberapa sinyal yang valid akan menghasilkan pips sementara sinyal yang lain hanya berumur pendek atau sering disebut sinyal entri palsu dapat kita lihat pada grafik.

Versi terakhir dari indikator RSI ditetapkan adalah periode 25. Kita bisa melihat efek smoothing bahwa peningkatan jumlah periode yang dimiliki. Terlihat, kami mencatat bahwa tidak satu sinyal yang dihasilkan selama dengan waktu yang dicakup oleh grafik. Ketika sinyal tidak muncul, bagaimanapun juga, itu akan memiliki tingkat yang lebih besar di balik keandalan baik periode 9 atau 14.

Sesudah semua hal di atas, maka seorang trader dapat mengatur periode berapa pun yang mereka temukan dan terbaik untuk menjadi gaya trading dan strategi mereka masing. Hal ini dapat dicapai melalui eksperimen dengan berbagai time frame dan hasil forward.

Untuk perdagangan jangka panjang jumlah periodenya mungkin akan semakin meningkat. Sinyal perdagangan sedikit akan tetap sinyal yang dihasilkan akan memiliki tingkat kehandalan yang lebih besar. (Sama seperti menggunakan grafik jangka panjang versus grafik jangka pendek).

Sebaliknya, jika Anda mengurangi jumlah periode maka sinyal perdagangan yang akan dihasilkan lebih banyak tetapi mereka akan memiliki tidak memiliki keandalan yang cukup atau tingkat keandalan lebih rendah.

 
LOCKING BERBAHAYA


Dalam perdagangan forex, teknik lindung nilai atau lebih sering di kenal locking adalah salah satu teknik dengan membuka posisi beli dan jual pada satu pasang mata uang di waktu yang sama.

Locking berfungsi untuk melindungi modal dari transaksi trading forex yang sedang berjalan, trader sering menggunakan strategi ini ketika harga bergerak normal pada satu arah tren yang kuat, sehingga mengambil keputusan untuk membuka posisi locking dengan maksud melindungi modal.

Sementara itu trader menggunakan teknik hedging atau locking ini hanya akan mendorong ekuitas mereka dengan terus menambah dan menghapus posisi long dan short. Banyak orang mengatakan bahwa strategi hedging atau locking adalah teknik yang sangat sulit yang hanya dapat digunakan oleh trader profesional .

Ya, straegi locking sangat sulit dan memerlukan trader yang berkarakter sebagai berikut :

  • Sangat berpengalaman : trader newcomer disarankan jangan melakukan posisi locking.
  • Sangat akurat : trader yang tidak memiliki perkiraan pasar yang sangat akurat, tidak dapat melakukan teknik locking.
  • Emosi : trader yang emosional, tidak dapat melakukan teknik locking.
Meskipun Anda mungkin memiliki semua karakteristik di atas, saya katakana bahwa strategi hedging atau locking masih sangat berisiko. Alasan pertama adalah bahwa Anda mungkin akan terjebak dalam situasi locking untuk waktu yang sangat lama.

Hedging atau locking jika digunakan dengan benar dapat menjadi strategi trading forex yang baik, tapi itu bukan sebuah keajaiban yang dapat menyelamatkan Anda dari setiap situasi buruk dalam satu atau dua hari saja. Ya, hedging atau locking membutuhkan waktu yang lama, dan Anda harus sangat sabar.

Namun pertanyaannya sekarang, berapa banyak kesabaran yang diperlukan? Dan ini masih menjadi pertanyaan yang besar dimana hanya pasar saja yang dapat menjawab. Kadang-kadang bisa satu hari tapi kadang kadang berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Selain itu, selama periode locking Anda tidak dapat menarik uang Anda sama sekali.

Alasan kedua berasal dari jumlah posisi yang terbuka dalam situasi yang dilindungi nilainya. Biasanya, Anda akan atau harus mengambil tindakan yang lebih dalam situasi buruk yang sering terjadi dalam posisi yang terbuka.

Untuk melindungi 1 posisi, Anda perlu membuka posisi ke-2. Bagaimana jika posisi 1 gagal untuk bekerja ? padahal anda harus melindungi posisi 3, atau mungkin posisi 4, 5 , 6. Kesalahan akan lahir dari kesalahan, dengan meningkatkan jumlah posisi terbuka Anda sampai 10 , 20 , 50 posisi akan membuat account Anda di luar kendali.

Akhirnya , sebagian besar trader yang menggunakan teknik locking setidaknya akan menderita kerugian besar. Misalnya, jika Anda terjebak terlalu lama dalam hitungan bulan dalam situasi locking atau jika Anda membuka posisi terlalu banyak, mungkin kesabaran akan hancur, sehingga mendorong Anda masuk ke dalam ambang kerugian dan akhirnya menyerah. Anda akan berakhir dengan keputusan yang tak terelakkan : keluar dari semua posisi terbuka - untuk istirahat, dengan merugi.

Biaya besar dari strategi hedging atau locking ketika keuntungan yang susah payah Anda kumpulkan selama bertahun-tahun akan dihapus hanya dalam hitungan detik. Singkatnya, hedging atau locking bukan untuk semua orang, dan tidak boleh bagi siapa pun. Dalam rangka untuk melindungi diri dari menempatkan posisi lindung nilai, saya sarankan gunakan saja stop loss atau cut posisi ketika sudah dalam keadaan merugi


Memilih indikator teknikal adalah bentuk pencarian jati diri bagi seorang trader. Bagi trader pemula, mencari indikator teknikal adalah hal yang seru untuk dilakukan. Dalam kondisi menggebu-gebu dan rasa ingin tahu tinggi, mereka tidak akan segan bereksperimen dengan berbagai indikator yang ada.

Memilih indikator teknikal tepat tidak lepas dari keinginan utama trader untuk masuk pasar di situasi yang tepat, contohnya masuk sesuai dengan trend yang ada saat ini, bukan malah melawan trend.

Seorang trader wajib melakukan entry berlandaskan analisa dan sistem trading yang digunakan. Jadi tidak boleh asal entry di pasar tanpa adanya alasan yang kuat. Jika dasar yang digunakan untuk entry adalah analisa teknikal, maka memilih indikator teknikal adalah hal yang penting dilakukan.

 

Klien yang Terhormat,
Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia, Bersama Kita Wujudkan Indonesia lebih Baik 75 Tahun Indonesia Maju. Dirgahayu Republik Indonesia 17 Agustus 2020

117779596_3122450867804734_646703446291982458_o.jpg

Hormat Kami,
ForexChief


 
Last edited:
Pembahasan Singkat Darimana Broker Mendapat Untung

Seorang trader diharuskan untuk merasa percaya diri ketika mereka sudah menempatkan entry perdagangan. Trader harus yakin bahwa strategi yang mereka gunakan dapat menghasilkan profit. Untuk itulah bagi Anda yang belum mempunyai sistem trading, carilah sistem trading sesederhana mungkin tanpa banyak indikator. Untuk referensi silahkan cari sistem trading pada halaman Strategi Forex.

Saat ini banyak sekali broker yang menyediakan berbagai platform trading yang bisa digunakan oleh para trader. Sebelum memasuki pasar forex, trader harus meneliti terlebih dahulu alat yang akan mereka gunakan untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin dari setiap entry posisinya.

Banyak broker forex yang menawarkan fitur hampir mirip dari satu sama lain, akan tetapi sangat penting bagi seorang trader untuk mengetahui apa saja fitur tersebut dan bagaimana memanfaatkannya. Sebagai contoh seorang trader mencoba memastika bahwa broker yang mereka gunakan memiliki dukungan operasional layanan pelanggan yang maksimal. Setiap trader tentu ingin bahwa broker yang mereka gunakan dapat dihubungi dengan mudah dan pelayanan support yang cepat. Beberapa fitur komunikasi seperti telepon, faks, chat email dan lain-lain. Seorang trader tentu harus menjaga hubungan mereka dengan broker yang digunakan guna memastikan bahwa dana mereka aman.

Tentu saja tidak semua broker memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama, semuanya memiliki kebijakan masing-masing. Selain itu platform trading di setiap broker berbeda-beda, namun mayoritas broker menggunakan platform Metatrader yang sudah populer di kalangan para trader.

Perlu untuk diketahui bahwa broker forex menghasilkan uang dengan cara selisih spread dari setiap entry posisi yang dilakukan oleh para trader (klien). Perbedaan antara harga jual dan harga beli ini adalah spread, dan spread adalah biaya tambahan yang sudah ditetapkan oleh broker dari setiap entry posisi para trader.

Contoh saja broker dengan float spread menetapkan spread sekitar 1-2 pips. Lalu trader membuka posisi dengan lot $1. Itu berarti broker mendapatkan komisi sebesar $1-2 sesuai dengan spread yang terjadi pada kondisi pasar saat itu. Lalu ada broker yang menetapkan fix spread sepert 3 pips setiap entry. Jadi jika trader membuka entry dengan lot $1, itu berarti broker tersebut mendapatkan komisi tetap sebesar $3.

Komisi ini tidak dibayarkan dalam setiap periode tertentu seperti halnya ketika kita melakukan trading di pasar konvensional seperti jaman dahulu. Komisi dipotong setiap Anda melakukan entry posisi saat itu juga.

Nah, bagi Anda yang masih bertanya-tanya darimana broker mendapatkan keuntungan, semoga pembahasan singkat diatas dapat membantu Anda.

 
Pembahasan Singkat Darimana Broker Mendapat Untung

Seorang trader diharuskan untuk merasa percaya diri ketika mereka sudah menempatkan entry perdagangan. Trader harus yakin bahwa strategi yang mereka gunakan dapat menghasilkan profit. Untuk itulah bagi Anda yang belum mempunyai sistem trading, carilah sistem trading sesederhana mungkin tanpa banyak indikator. Untuk referensi silahkan cari sistem trading pada halaman Strategi Forex.

Saat ini banyak sekali broker yang menyediakan berbagai platform trading yang bisa digunakan oleh para trader. Sebelum memasuki pasar forex, trader harus meneliti terlebih dahulu alat yang akan mereka gunakan untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin dari setiap entry posisinya.

Banyak broker forex yang menawarkan fitur hampir mirip dari satu sama lain, akan tetapi sangat penting bagi seorang trader untuk mengetahui apa saja fitur tersebut dan bagaimana memanfaatkannya. Sebagai contoh seorang trader mencoba memastika bahwa broker yang mereka gunakan memiliki dukungan operasional layanan pelanggan yang maksimal. Setiap trader tentu ingin bahwa broker yang mereka gunakan dapat dihubungi dengan mudah dan pelayanan support yang cepat. Beberapa fitur komunikasi seperti telepon, faks, chat email dan lain-lain. Seorang trader tentu harus menjaga hubungan mereka dengan broker yang digunakan guna memastikan bahwa dana mereka aman.

Tentu saja tidak semua broker memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama, semuanya memiliki kebijakan masing-masing. Selain itu platform trading di setiap broker berbeda-beda, namun mayoritas broker menggunakan platform Metatrader yang sudah populer di kalangan para trader.

Perlu untuk diketahui bahwa broker forex menghasilkan uang dengan cara selisih spread dari setiap entry posisi yang dilakukan oleh para trader (klien). Perbedaan antara harga jual dan harga beli ini adalah spread, dan spread adalah biaya tambahan yang sudah ditetapkan oleh broker dari setiap entry posisi para trader.

Contoh saja broker dengan float spread menetapkan spread sekitar 1-2 pips. Lalu trader membuka posisi dengan lot $1. Itu berarti broker mendapatkan komisi sebesar $1-2 sesuai dengan spread yang terjadi pada kondisi pasar saat itu. Lalu ada broker yang menetapkan fix spread sepert 3 pips setiap entry. Jadi jika trader membuka entry dengan lot $1, itu berarti broker tersebut mendapatkan komisi tetap sebesar $3.

Komisi ini tidak dibayarkan dalam setiap periode tertentu seperti halnya ketika kita melakukan trading di pasar konvensional seperti jaman dahulu. Komisi dipotong setiap Anda melakukan entry posisi saat itu juga.

Nah, bagi Anda yang masih bertanya-tanya darimana broker mendapatkan keuntungan, semoga pembahasan singkat diatas dapat membantu Anda.


Broker mendapatkan keuntungan dari spread. Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan nilai beli (ask) atau quotes sell dan quotes buy. Spread ini adalah penghasilan yang didapatkan oleh broker dimana pada saat kita sell, spread akan dikenakan antara 2 point sampai puluhan point tergantung dari pair yang digunakan.

 

Apa itu Isi dalam Trading ?

new-science-of-forex-trading-review.jpg

Apa itu Isi dalam Trading ? . Isi adalah tindakan menyelesaikan atau memenuhi pesanan untuk keamanan atau komoditas. Ini adalah tindakan dasar dalam bertransaksi saham, obligasi atau jenis keamanan lainnya.

Penjelasan isi dalam trading

Misalnya, jika seorang pedagang menempatkan pesanan pembelian untuk saham pada $ 50 dan penjual setuju dengan harga, penjualan terjadi, dan pesanan terisi. Harga $ 50 adalah harga isi atau eksekusi.


Isi dan Jenis Pesanan Efek

Ada beberapa jenis cara investor dapat mencoba untuk mengisi pesanan sekuritas. Pendekatan pertama dan paling mudah adalah tatanan pasar. Dalam skenario ini, seorang investor menginstruksikan broker untuk membeli atau menjual investasi segera dengan harga terbaik yang tersedia saat ini. Ini biasanya merupakan opsi default pada platform perdagangan investor dan sangat mungkin dieksekusi. Tatanan pasar juga kadang-kadang disebut tatanan tidak terbatas dan rata-rata memiliki komisi rendah, karena kurangnya persyaratan, logistik, dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Sebaliknya, limit order adalah instruksi untuk membeli atau menjual sejumlah instrumen keuangan pada harga yang ditentukan atau lebih baik. Limit order mungkin tidak terisi jika harga yang ditetapkan investor tidak tercapai selama periode waktu order dibiarkan terbuka. Limit order dapat dibatalkan jika ini terjadi. Limit order menjamin bahwa investor tidak kehilangan kesempatan untuk membeli atau menjual jika sekuritas mencapai target harga yang diinginkan. Buy limit order memberi batasan pada harga di atas yang tidak akan dibayarkan oleh investor, sementara order limit penjualan menetapkan target untuk harga termurah yang akan dijual oleh investor.


Stop order (juga disebut stop-loss order) adalah limit order yang menjadi market order setelah harga target tercapai. Misalnya, jika perintah penghentian pembelian dimasukkan pada harga $ 20 (di atas harga pasar saat ini), dan saham mencapai harga ini, ia akan secara otomatis membeli saham tertentu pada harga pasar berikutnya yang tersedia (mis. $ 20,05). Sebaliknya, jika order berhenti dimasukkan $ 20, dan stok menurun, ketika mencapai $ 20, itu menjadi order jual pada harga pasar berikutnya yang tersedia, yang bisa menjadi $ 19,98.

Pesanan investor akan diisi dengan berbagai cara, berdasarkan jenis pesanan yang dimasukkan ke sistem pialang. Sementara sebagian besar pesanan mengisi secara otomatis ketika harga dipicu atau dicapai, kadang-kadang, algoritma tertentu dapat menentukan bahwa pesanan mengisi selama periode waktu tertentu dan / atau berdasarkan pada volume perdagangan sekuritas.

Sumber : forexindonesia.org

 

Apa itu Spread Intermarket ?

stock-trading1-e1540800235808.jpg

Apa itu Spread Intermarket ?. Spread Intermarket adalah strategi perdagangan untuk perdagangan di pasar kontrak berjangka komoditas. Dengan menggunakan metode ini, pedagang menempatkan pembelian simultan kontrak berjangka komoditas dengan bulan kedaluwarsa tertentu dan kemudian menjual pengiriman yang sama atau bulan kedaluwarsa dari kontrak berjangka komoditas yang terkait erat. Tujuannya adalah untuk mendapat untung dari perubahan kesenjangan antara dua harga komoditas berjangka.

Kontrak berjangka komoditas adalah perjanjian untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas yang telah ditentukan pada harga tertentu pada tanggal tertentu di masa depan.

Memahami Spread Intermarket
Strategi penyebaran antar pasar menggunakan satu platform pertukaran untuk menyelesaikan penyebaran. Dalam perdagangan, strategi spread berjangka melibatkan perdagangan posisi panjang dan posisi pendek, kaki, secara bersamaan. Idenya adalah untuk mengurangi risiko hanya dengan memegang posisi panjang atau pendek dalam aset. Perdagangan ini dilakukan untuk menghasilkan perdagangan bersih secara keseluruhan dengan nilai positif yang disebut spread. Spread antar pasar melibatkan penempatan berjangka panjang dari satu komoditas dan berjangka pendek dari produk lain di mana kedua kaki memiliki bulan kedaluwarsa yang sama.

Contoh dari penyebaran berjangka komoditas antar pasar adalah jika seorang pedagang membeli kontrak perdagangan May Chicago Board of Trade (CBOT) May dan secara bersamaan menjual kontrak ternak hidup Mei. Keuntungan terbaik akan datang jika harga dasar dari posisi buy naik dan harga posisi pendek turun. Contoh lain untuk menggunakan platform CBOT untuk membeli kontrak pendek untuk Kedelai April dan kontrak panjang untuk jagung Juni.

Risiko Perdagangan Spread Intermarket
Perdagangan menggunakan spread bisa menjadi kurang berisiko karena perdagangan adalah selisih antara dua strike price, bukan posisi futures langsung. Juga, pasar terkait cenderung bergerak ke arah yang sama, dengan satu sisi menyebar lebih dari yang lain. Namun, ada kalanya spread bisa berubah-ubah. Mengetahui fundamental ekonomi pasar, termasuk pola harga musiman dan historis, adalah penting. Mampu mengenali potensi untuk menyebar perubahan bisa menjadi pembeda juga.

Resikonya adalah kedua kaki spread bergerak berlawanan arah dengan apa yang diharapkan trader. Juga, persyaratan margin cenderung lebih rendah karena sifat risiko yang lebih merugikan dari pengaturan ini.

Strategi Penyebaran Komoditas Lainnya
Berbagai jenis kontrak penyebaran komoditas meliputi:

Spread Intermarket, dibuat hanya sebagai spread kalender, yang berarti seorang trader memiliki masa depan yang panjang dan pendek dalam komoditas mendasar yang sama. Kaki akan memiliki harga strike yang sama tetapi berakhir pada bulan yang berbeda. Contohnya adalah investor yang membeli kedelai bulan Januari dan kedelai bulan Juli.

Spread Intermarket menggunakan kontrak dalam komoditas serupa, tetapi pada platform pertukaran yang berbeda. Itu bisa berupa spread kalender dengan bulan yang berbeda, atau mereka bisa spread yang menggunakan bulan kedaluwarsa yang sama. Komoditasnya mungkin serupa, tetapi mereka dapat berdagang karena kontrak terjadi pada pertukaran yang berbeda. Kembali ke contoh kami di atas, pedagang akan membeli kontrak jagung umpan dewan perdagangan Chicago Mei (CBOT) dan secara bersamaan menjual ternak hidup Mei di Euronext. Namun, pedagang membutuhkan otorisasi untuk memperdagangkan produk di kedua bursa.

Sumber : forexindonesia.org

 

Cara Cepat Belajar Forex Bagi Pemula

Cara-Cepat-Belajar-Forex.jpg

Trading forex online menawarkan banyak kelebihan dibanding investasi lainnya. Selain karena bisa dilakukan dari manapun dan kapanpun, modal yang dibutuhkan juga relatif lebih rendah, padahal potensi profitnya cukup tinggi. Namun, bisakah kita belajar forex dengan cepat? Di era digital ini, jawabannya tentu bisa. Trading forex masa kini sudah dilakukan secara online sepenuhnya, mulai dari pendaftaran, analisa pasar, transaksi, hingga penarikan dana. Demikian pula, belajar forex juga dapat dilakukan dengan cepat secara online, tanpa perlu bayar mahal. Berikut ini langkah-langkah untuk cepat belajar forex bagi pemula.

1. Ketahui Aturan Trading Forex
Seperti kata orang, “Jika tak kenal, maka ta’aruf”, demikian pula dengan trading forex. Jangan tergoda oleh iming-iming keuntungan tinggi saja lalu asal menanamkan dana tanpa tahu tempat dimana dan bagaimana uang yang kita kumpulkan dengan susah payah itu ditumbuhkembangkan. Jika sungguh-sungguh ingin sukses, maka belajar forex adalah satu hal yang harus dilakukan.

Apa saja yang perlu dipelajari tentang forex oleh pemula? Pertama-tama, kenali aturan dasar trading forex dan bagaimana cara untuk mendapatkan profit dari perubahan nilai tukar berbagai jenis mata uang. Forex berbeda dengan Money Changer dimana mata uang ditukarkan secara langsung dengan mata uang lain secara tunai. Dalam trading forex, mata uang diperdagangkan dalam bentuk pasangan (pair), misalnya EUR/USD. Dengan demikian, istilah “buy” dalam pair ini pada prakteknya adalah “Beli Euro dan jual Dolar di saat bersamaan”. Sebaliknya, “sell” berarti “Jual Euro dan beli Dolar di saat bersamaan.”

Pola perdagangan seperti ini membuat trader forex bisa mendapatkan keuntungan baik saat nilai suatu mata uang naik (menguat) maupun turun (melemah). Unik, bukan? Belajar forex utamanya bertujuan untuk mengetahui aturan-aturan semacam ini. Setelah itu, baru cari tahu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan nilai mata uang dan bagaimana caranya menganalisa pergerakan naik-turun pair-pair mata uang.

2. Pelajari Berbagai Teknik Analisis Forex
Secara umum, analisis forex dibagi tiga, yakni analisis fundamental, teknikal, dan sentimen pasar. Analisis fundamental merupakan studi atas faktor-faktor apa saja dalam perekonomian, sosial politik, dan kondisi hankam negara dan dunia yang dapat mempengaruhi fluktuasi nilai tukar mata uang. Analisis teknikal lebih berfokus pada penggunaan teknik-teknis statistik dan matematis untuk membaca kondisi pasar saat ini serta memprediksi pergerakan harga di masa depan. Sedangkan analisis sentimen pasar merujuk pada pembacaan kecenderungan mayoritas pelaku pasar apakah sedang memiliki minat risiko rendah atau tinggi.

Semuanya dapat dipelajari secara online, termasuk di situs Forex Indonesia ini. Yang terpenting, luangkan waktu untuk belajar forex secara bertahap setiap harinya, dan jangan buru-buru menyerah hanya karena menemui kesulitan.

3. Pilih broker
Trading forex dilakukan lewat broker yang akan menghubungkan trader dengan pasar forex internasional dan menyediakan fasilitas-fasilitas agar kita bisa bertrading secara online. Oleh karena itu, langkah kedua dalam belajar forex adalah memilih broker.

Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih broker, termasuk apakah broker itu telah diregulasi oleh pemerintah, berapa syarat minimal deposit modal, dan berapa biaya transaksi yang dibebankan. Forex Indonesia memiliki daftar lengkap broker forex dimana kita bisa melihat-lihat kondisi yang ditawarkan oleh berbagai broker forex teregulasi Indonesia dan memilah mana yang paling tepat bagi kita.

4. Cara Cepat Belajar Forex Sambil Berlatih
Setelah bergabung dengan salah satu broker, maka peluang untuk berlatih trading akan terbuka lebar. Broker bukan hanya menyediakan akun dimana kita bisa bertrading riil, melainkan juga akun demonstrasi (akun demo) yang lazimnya dipakai pemula untuk menyelami segi praktek belajar forex. Akun demo akan memungkinkan kita belajar forex dalam setting pasar teraktual, tetapi tanpa perlu deposit dana apapun karena menggunakan uang virtual (bukan uang sungguhan) yang disediakan broker.

Setelah mendaftar, broker forex juga akan memberikan banyak bahan lain untuk belajar forex, diantaranya adalah software platform trading forex. Nah, dengan software ini kita akan bisa melakukan trading sendiri, baik secara riil (dengan dana sungguhan) maupun akun demo (menggunakan dana virtual). Meskipun sudah mendepositkan dana, sebaiknya jangan langsung trading menggunakan uang tersebut, berlatihlah dulu menggunakan akun demo. Setelah mampu menggunakan software itu dengan baik untuk mendapatkan profit virtual, barulah trading sungguhan.

5. Berkumpul Bersama Komunitas Trader
Apakah Anda merasa suntuk atau bingung ketika belajar forex sendirian? Carilah komunitas trader di sekitar Anda atau di forum-forum internet. Broker forex juga biasanya sering mengadakan seminar, gathering, atau workshop secara berkala di kota-kota besar, dimana kita bisa menimba ilmu sekaligus sharing dengan orang lain yang sama-sama sedang belajar forex maupun trader mumpuni dengan pengalaman panjang. Apabila merasa kesulitan saat belajar forex sendirian, maka perkumpulan semacam ini bisa menjadi dukungan.

Sederhana, bukan!?

Namun, ada dua hal yang perlu dicamkan saat kita masih pemula. Pertama, awali dengan deposit dana sedikit saja. Pahami bahwa kita belum tahu apa-apa tentang dunia baru ini, kita masih dalam tahap belajar forex, dan modal awal itu kemungkinan bakal hangus karena ketidaktahuan kita sendiri. Karenanya, deposit kecil-kecil dulu sesuai dengan syarat minimal pada ketentuan broker.

Kedua, bersabar dan kembangkanlah pengetahuan serta pengalaman secara bertahap. Kesuksesan dalam belajar forex terdiri dari 10% pengetahuan dan 90% pengalaman. Jangan merasa puas ketika baru tahu bermacam-macam istilah forex, juga jangan mudah putus asa ketika di awal mula belajar forex mengalami kegagalan, karena seiring dengan meningkatnya “jam terbang”, maka peluang untuk mencapai sukses pun makin besar.

Sumber : forexindonesia.org

 
Siapa Itu REFD – Dealer Dalam Pasar Forex


Apa Peran Ritel Trader di Pasar Forex ? Perlu untuk Anda ketahui, ritel trader adalah spekulator, yang artinya pihak yang berspekulasi di pasar forex. Pernyataan di atas sangat jelas. Anda, Saya, Kami adalah bagian dari ritel trader. Kita adalah spekulator di pasar forex dan kita harus mengakui itu.

Tentu saja Anda beraktivitas di pasar forex tidak untuk melakukan aksi perlindungan nilai terhadap suatu aset atau hutang. Anda juga tidak bisa memfasilitasi transaksi antar para trader institusional/lembaga. Dan Anda juga pasti tidak mungkin untuk melakukan manipulasi nilai tukar mata uang. Tujuan utama Anda di pasar forex adalah hanya untuk mendapatkan uang, dan inilah yang disebut spekulasi karena Anda tidak punya “kuasa” untuk memastikan hasilnya. Anda itu spekulan akui itu.

Aktivitas dan perputaran perdagangan di valas ritel telah mulai tumbuh secara masif sejak awal tahun 2000. Volume perdagangan dalam satu hari rata-rata berkisar $ 118 miliar dan akan terus bertambah sampai hari ini.

Dealer Valuta Asing (RFED)

Dealer forex, atau sering disebut Retail foreign exchange dealers (RFED) – berperan sebagai fasilitator sekaligus sebagai spekulator. RFED sendiri memiliki peranan yang sangat penting bagi aktivitas trading bagi para trader ritel seperti kita dengan menjadi jembatan secara langsung ke pasar forex. Namun perlu untuk diingat, RFED ini juga memiliki peran ganda selain sebagai fasilitator, yaitu sebagai spekulator yang juga mendapat kontroversi di pasar forex itu sendiri.

RFED Berperan Sebagai Fasilitator

Jika kita sebagai trader ritel dan ingin melakukan perdagangan forex di pasar spot, kita perlu bantuan dari RFED ini. Tanpa RFED, kita tidak bisa berdagang secara langsung di pasar forex spot. Tentu saja sekelas bank-bank besar seperti Barclays, Deutsche Bank dan UBS tidak akan memberikan layanan penghubung kepada Anda yang hanya sebagai seorang trader individu. Mereka memiliki klien yang jauh lebih ‘besar’ serta dengan dana yang sangat besar pula, seperti perusahaan multinasional yang ingin melindungi nilai mata uang dari aset-aset mereka.

Dengan menggabungkan akun dari para ritel trader dan trade flow, RFED memiliki “koneksi” untuk berhubungan dengan bank-bank besar dan pialang “utama” di Interbank Market. Dengan adanya koneksi inilah RFED menyediakan data harga dari “feed” yang didapat secara real di pasar interbank market kemudian dihubungkan ke dalam platform trading sehingga kita (ritel trader) dapat melihat secara real time harga nilai tukar mata uang saat itu.

Namun sangat perlu untuk diketahui dan jangan ‘salah paham’ terlebih dahulu dengan penjelasan di atas. RFED tidak memberikan akses kepada para ritel trader masuk secara langsung pada interbank market dan bertemu dengan bank serta pemain besar lainnya di pasar forex. Peran RFED sebagai fasilitator disini juga tidak serta merta melemparkan order Anda langsung ke pasar forex. Ketika Trader membuka posisi, maka RFED akan memesan order yang berlawanan dengan order dari si trader tadi secara langsung di pasar forex atau istilah lainnya sebagai lawan trader itu sendiri. Apakah ini merupakan sebuah “kejahatan” ? Tidak, justru RFED melakukan itu untuk melindungi atau mengimbangi nilai tukar sehingga perannya tetap stabil. Jika Anda masih bingung, begini penjelasannya:

Ketika seorang ritel trader melakukan order buy 1 kontrak GBP/USD, maka ia membeli kontrak dari RFED. Jadi setelah transaksi tersebut diproses, ritel trader memiliki 1 kontrak buy pada GBP/USD dan secara langsung RFED melakukan order Sell 1 kontrak GBP/USD. Untuk mengimbangi penjualan 1 kontrak itu, RFED akan segera membeli 1 kontrak GBP./USD di pasar interbank market. Dengan mempunyai 1 order Sell kepada ritel trader dan 1 order Buy di interbank market, RFED mampu mengimbangi dan menjaga nilai kontraknya dari resiko.

Ini adalah skema perdagangan yang cukup rumit namun sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Ritel trader dapat melakukan order dan terhubung secara tidak langsung ke interbank market, RFED mendapatkan keuntungan dari jasa penghubung ini. Lalu darimana keuntungan yang didapat RFED ini ? Spread. Pada materi lain kita akan membahas tentang ini.

Sekarang kita akan membahas hal kontroversi terkait RFED ini, yaitu ketika mereka berperan sebagai spekulator.

RFED Sebagai Spekulator

Dalam hal ini, RFED juga berspekulasi di pasar forex dengan cara tidak “mengimbangi” order dari semua perdagangan klien mereka.

Kembali ke contoh yang sudah kita jabarkan pada penjelasan diatas ketika bagaimana RFED bertindak sebagai fasilitator. Sebagai penghubung, RFED bertindak sebagai ‘pihak-lawan’ dari setiap order yang dilakukan oleh kliennya. Ini memang skema perdagangan yang sesuai dengan aturan.

Namun perlu untuk diketahui, RFED tidak berkewajiban untuk melakukan order berlawanan ke interbank market. Selama RFED berperan sesuai dengan tugasnya dengan “melemparkan” order klien ke pasar itu tidak masalah. Sebaliknya jika RFED tidak melakukan perannya, maka order yang dilakukan oleh klien hanya ditampung di suatu “pasar fiktif” yang dibuat secara khusus untuk mengumpulkan order-order dari para klien mereka sehingga order tidak benar-benar tidak masuk ke dalam pasar forex. Inilah yang sering disebut sebagai “Market Maker”.

Sehingga ketika trader ritel profit, maka RFED akan mengalami kerugian. Sebaliknya ketika trader loss, maka RFED akan mendapatkan profit, disinilah keuntungan yang didapat oleh RFED. Berbanding terbalik dengan peran RFED saat sebagai fasilitator yang hanya mengambil untuk pada spread yang sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh regulator.

 
Siapa Itu REFD – Dealer Dalam Pasar Forex


Apa Peran Ritel Trader di Pasar Forex ? Perlu untuk Anda ketahui, ritel trader adalah spekulator, yang artinya pihak yang berspekulasi di pasar forex. Pernyataan di atas sangat jelas. Anda, Saya, Kami adalah bagian dari ritel trader. Kita adalah spekulator di pasar forex dan kita harus mengakui itu.

Tentu saja Anda beraktivitas di pasar forex tidak untuk melakukan aksi perlindungan nilai terhadap suatu aset atau hutang. Anda juga tidak bisa memfasilitasi transaksi antar para trader institusional/lembaga. Dan Anda juga pasti tidak mungkin untuk melakukan manipulasi nilai tukar mata uang. Tujuan utama Anda di pasar forex adalah hanya untuk mendapatkan uang, dan inilah yang disebut spekulasi karena Anda tidak punya “kuasa” untuk memastikan hasilnya. Anda itu spekulan akui itu.

Aktivitas dan perputaran perdagangan di valas ritel telah mulai tumbuh secara masif sejak awal tahun 2000. Volume perdagangan dalam satu hari rata-rata berkisar $ 118 miliar dan akan terus bertambah sampai hari ini.

Dealer Valuta Asing (RFED)

Dealer forex, atau sering disebut Retail foreign exchange dealers (RFED) – berperan sebagai fasilitator sekaligus sebagai spekulator. RFED sendiri memiliki peranan yang sangat penting bagi aktivitas trading bagi para trader ritel seperti kita dengan menjadi jembatan secara langsung ke pasar forex. Namun perlu untuk diingat, RFED ini juga memiliki peran ganda selain sebagai fasilitator, yaitu sebagai spekulator yang juga mendapat kontroversi di pasar forex itu sendiri.

RFED Berperan Sebagai Fasilitator

Jika kita sebagai trader ritel dan ingin melakukan perdagangan forex di pasar spot, kita perlu bantuan dari RFED ini. Tanpa RFED, kita tidak bisa berdagang secara langsung di pasar forex spot. Tentu saja sekelas bank-bank besar seperti Barclays, Deutsche Bank dan UBS tidak akan memberikan layanan penghubung kepada Anda yang hanya sebagai seorang trader individu. Mereka memiliki klien yang jauh lebih ‘besar’ serta dengan dana yang sangat besar pula, seperti perusahaan multinasional yang ingin melindungi nilai mata uang dari aset-aset mereka.

Dengan menggabungkan akun dari para ritel trader dan trade flow, RFED memiliki “koneksi” untuk berhubungan dengan bank-bank besar dan pialang “utama” di Interbank Market. Dengan adanya koneksi inilah RFED menyediakan data harga dari “feed” yang didapat secara real di pasar interbank market kemudian dihubungkan ke dalam platform trading sehingga kita (ritel trader) dapat melihat secara real time harga nilai tukar mata uang saat itu.

Namun sangat perlu untuk diketahui dan jangan ‘salah paham’ terlebih dahulu dengan penjelasan di atas. RFED tidak memberikan akses kepada para ritel trader masuk secara langsung pada interbank market dan bertemu dengan bank serta pemain besar lainnya di pasar forex. Peran RFED sebagai fasilitator disini juga tidak serta merta melemparkan order Anda langsung ke pasar forex. Ketika Trader membuka posisi, maka RFED akan memesan order yang berlawanan dengan order dari si trader tadi secara langsung di pasar forex atau istilah lainnya sebagai lawan trader itu sendiri. Apakah ini merupakan sebuah “kejahatan” ? Tidak, justru RFED melakukan itu untuk melindungi atau mengimbangi nilai tukar sehingga perannya tetap stabil. Jika Anda masih bingung, begini penjelasannya:

Ketika seorang ritel trader melakukan order buy 1 kontrak GBP/USD, maka ia membeli kontrak dari RFED. Jadi setelah transaksi tersebut diproses, ritel trader memiliki 1 kontrak buy pada GBP/USD dan secara langsung RFED melakukan order Sell 1 kontrak GBP/USD. Untuk mengimbangi penjualan 1 kontrak itu, RFED akan segera membeli 1 kontrak GBP./USD di pasar interbank market. Dengan mempunyai 1 order Sell kepada ritel trader dan 1 order Buy di interbank market, RFED mampu mengimbangi dan menjaga nilai kontraknya dari resiko.

Ini adalah skema perdagangan yang cukup rumit namun sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Ritel trader dapat melakukan order dan terhubung secara tidak langsung ke interbank market, RFED mendapatkan keuntungan dari jasa penghubung ini. Lalu darimana keuntungan yang didapat RFED ini ? Spread. Pada materi lain kita akan membahas tentang ini.

Sekarang kita akan membahas hal kontroversi terkait RFED ini, yaitu ketika mereka berperan sebagai spekulator.

RFED Sebagai Spekulator

Dalam hal ini, RFED juga berspekulasi di pasar forex dengan cara tidak “mengimbangi” order dari semua perdagangan klien mereka.

Kembali ke contoh yang sudah kita jabarkan pada penjelasan diatas ketika bagaimana RFED bertindak sebagai fasilitator. Sebagai penghubung, RFED bertindak sebagai ‘pihak-lawan’ dari setiap order yang dilakukan oleh kliennya. Ini memang skema perdagangan yang sesuai dengan aturan.

Namun perlu untuk diketahui, RFED tidak berkewajiban untuk melakukan order berlawanan ke interbank market. Selama RFED berperan sesuai dengan tugasnya dengan “melemparkan” order klien ke pasar itu tidak masalah. Sebaliknya jika RFED tidak melakukan perannya, maka order yang dilakukan oleh klien hanya ditampung di suatu “pasar fiktif” yang dibuat secara khusus untuk mengumpulkan order-order dari para klien mereka sehingga order tidak benar-benar tidak masuk ke dalam pasar forex. Inilah yang sering disebut sebagai “Market Maker”.

Sehingga ketika trader ritel profit, maka RFED akan mengalami kerugian. Sebaliknya ketika trader loss, maka RFED akan mendapatkan profit, disinilah keuntungan yang didapat oleh RFED. Berbanding terbalik dengan peran RFED saat sebagai fasilitator yang hanya mengambil untuk pada spread yang sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh regulator.


Dealer pada Pelaku Pasar Valuta Asing umumnya disebut juga sebagai market maker yang berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Dealer umumnya mengkhususkan pada mata uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut. Biasanya yang bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang nonbank. Mereka mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.

 

Materi Belajar Forex Yang Harus Diketahui Trader Pemula

Apakah Anda baru saja mengenal forex dan tertarik untuk mengetahui bagaimana caranya menghasilkan uang dengan trading forex? Ketahuilah bahwa sukses dalam forex itu tak mudah dicapai. Pertama-tama, Anda perlu belajar terlebih dahulu mengenai berbagai seluk-beluk, yang mana dalam prosesnya itu Anda harus bersabar dan belum akan mendapatkan uang. Lebih rumit lagi, meskipun bahan-bahan belajar forex sudah banyak tersedia di internet dalam bentuk Forex e-Book, Forex PDF, maupun halaman-halaman web biasa, tetapi Anda sebagai trader pemula perlu pula jeli “menyusun kurikulum” atau materi belajar forex sendiri karena satu bahan saja takkan memadai untuk membahas kompleksnya dunia forex.

5 Jenis Dasar Materi Belajar Forex
Untuk membantu Anda, berikut ini daftar beberapa materi belajar forex yang harus diketahui oleh trader pemula, agar mampu menguasai dasar-dasar forex. Ingat-ingatlah agar menelisik satu per satu tentangnya:

Cara (Mekanisme) Trading Forex
Tahukah Anda bahwa pasar forex itu berlangsung secara internasional dan tidak pernah tutup dalam 24 jam, 5 hari seminggu? Jika belum tahu mengenai mekanisme trading forex, maka kemungkinan yang terbayang adalah sebuah pasar layaknya lantai bursa saham tahun 80-an di mana banyak trader berjejal dan saling bersahut-sahutan. Tidak, trading forex bukan seperti itu.

Trading forex itu dilangsungkan “off-the-counter”, atau dengan kata lain, di luar bursa. Transaksinya dilakukan secara sepenuhnya elektronik di pasar interbank dunia. Artinya, ketika Anda melakukan “sell”, maka pelaku “buy” bisa saja datang dari Amerika, Afrika, atau bahkan tetangga depan rumah Anda; tak ada yang tahu satu sama lain.

Naik turunnya “harga” di pasar forex merefleksikan perubahan kurs mata uang dari waktu ke waktu, mulai dari per-detik. Dan bagaimana harga itu bisa berubah-ubah? Karena supply (penawaran) dan demand (permintaan) pun berganti-ganti. Sesuai teori permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, sisi Supply yang kuat akan mendorong kurs mata uang melemah, sedangkan dominasi sisi Demand bakal mendorong kurs menguat. Umpama pasangan mata uang EUR/USD, maka dapat diasumsikan jika Supply Euro meningkat sedangkan USD tetap, EUR/USD turun; sedangkan jika Demand Euro meningkat ketika USD tetap, maka EUR/UD naik.

Nah, bagaimana cara kita mengetahui perubahan-perubahan tersebut? Ada kelengkapan berupa platform trading forex dan bermacam-macam metode analisa. Salah satu platform trading paling populer adalah Metatrader4 (MT4) yang sudah disediakan oleh broker. Dalam belajar forex, menguasai MT4 ini penting agar Anda mampu memahami mekanisme trading forex di tingkat dasar. Setidaknya, jangan sampai shock-lah ketika harga tetiba naik atau turun.

Macam-Macam Analisa Forex
Menu belajar forex berikutnya yang haram untuk dilewatkan adalah soal bermacam-macam metode analisa forex. Anda tak perlu memahami semuanya dari kulit sampai ke biji, tetapi harus mencapai pemahaman mengenai berbagai hal yang mempengaruhi pasar forex.

Secara umum, ada tiga jenis analisa forex: analisis fundamental, analisis teknikal, dan analisis sentimen. Fundamental menilik penyebab perubahan harga dari segi makroekonomi. Teknikal merupakan upaya untuk memahami dinamika perubahan harga dengan bantuan grafik serta rumus-rumus matematis dan statistik. Sedangkan sentimen berupaya mengukur kecondongan pasar apakah ke arah buy atau sell.

Untuk sukses dalam trading forex, tak bisa hanya dengan menebak-nebak arah pasar. Oh, ini sepertinya akan naik, maka buy. Kelihatannya akan turun, maka sell. Forex itu bukan tebak nomor **** togel. Justru, cara trading asal-asalan macam ini yang sudah mengakibatkan banyak orang rugi besar dalam forex.

Dalam proses belajar forex, kenalilah dulu pokok-pokok ketiga jenis analisis tadi. Selanjutnya, putuskan mana yang akan digali lebih dalam untuk diterapkan dalam aktivitas trading forex Anda.

Bagaimana Cara Menyusun Sistem Trading
Nah, setelah memahami bagaimana harga dalam forex terjadi melalui macam-macam analisis, maka materi belajar forex penting berikutnya adalah mengkombinasikan pengetahuan Anda mengenai mekanisme pasar dan analisa untuk menyusun sistem trading yang handal. Sistem trading ini nantinya yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai profit.

Apa saja yang ada dalam sistem trading? Sistem trading merinci analisis apa yang Anda gunakan, kemudian berdasarkan hasil analisa, pada kondisi apa Anda akan buka posisi buy dan kapan buka posisi sell, berapa modal yang akan dipertaruhkan saat buka posisi. Sistem trading juga mencakup aturan-aturan bagaimana Anda menentukan level-level harga untuk buka posisi itu, kapan posisi yang sudah dibuka akan ditutup, berapa target profit, serta berapa risiko rugi maksimal untuk “cut loss” jika ternyata harga tak bergerak sesuai prediksi.

Apabila aturan-aturan dalam sistem trading itu sudah dibuat sejak awal, maka aktivias Anda tidak akan lagi hanya berdasar tebak-tebakan, melainkan ada basis yang kelak jadi patokan, dapat dievaluasi, dan dapat dikembangkan. Namun, sistem trading ini baru merupakan “buah pertama” dari jerih payah Anda belajar forex, dan belum menjamin seorang trader pemula akan sukses.

Money Management Dalam Forex
Jika sistem trading belum menjamin trader akan sukses, lalu apa yang bisa menjamin? Ada dua hal, yaitu Money Management dan Psikologi Trader. Namun, materi dalam dua aspek belajar forex ini sangat berbeda, sehingga di sini kita pisahkan menjadi dua bagian. Apa itu Money Management dalam forex? Money Management merupakan tata kelola dana modal trading kita agar dapat mengalokasikannya seoptimal dan se-efektif mungkin guna mencapai profit dan membatasi kerugian.

Sebagai trader pemula, barangkali Anda memimpikan profit 10 persen dalam seminggu, atau 100 persen dalam sebulan? Ketahuilah bahwa para trader profesional itu tidak serta merta mematok target semacam itu. Untuk menentukan target, mereka terlebih dulu akan mengevaluasi apakah target trading-nya realistis. Dan daripada mengejar profit, mereka akan lebih cenderung memikirkan bagaimana caranya membatasi risiko (kerugian) dan jangan sampai kehilangan uang.

Pola pikir itulah yang mendasari lahirnya bermacam-macam metode Money Management. Ada aturan 2 persen, di mana trader tidak akan mempertaruhkan lebih dari 2 persen modal saat buka posisi. Ada pula yang memodifikasi aturan itu jadi aturan 3 persen dan 5 persen dengan aplikasi serupa. Kemudian ada pula yang membuat kalkulator Money Management (kalkulator MM) sederhana di MS Excel untuk menghitung berapa besar lot untuk buka posisi berdasarkan besar modal dan skala risk/reward yang diharapkannya. Dan masih banyak lagi.

Psikologi Trading
Berbeda dengan materi-materi belajar forex di atas yang tersedia teori dan bahannya untuk disimak, Psikologi Trading membutuhkan praktek. Faktanya, meskipun banyak sekali artikel mengulas tentang topik ini, tetapi sebagian besar trader pada akhirnya tidak benar-benar paham dan mempraktekkan. Tak hanya trader pemula, bahkan trader berpengalaman pun bisa khilaf jika tidak awas.

Psikologi-Trading-Forex.png

Apa itu Psikologi Trading? Materi belajar forex di bidang ini membahas mengenai bagaimana para trader menjaga mentalnya agar tidak mudah terpengaruh euforia pasar dan emosi-emosi negatif seperti ketamakan ketika sudah profit atau mudah menyerah setelah rugi beberapa kali saja. Hal-hal ini kedengarannya mudah, apalagi kalau hanya tertuang dalam bentuk tulisan. Namun, begitu Anda terjun ke pasar forex dan mulai trading, maka akan langsung terasa berbeda.

Dalam melatih Psikologi Trading, dua hal yang perlu dicamkan baik-baik: Anda harus pantang menyerah untuk mencoba, mencoba, dan mencoba, serta bertanya kepada trader lain, baik online maupun offline. Tak ada kesuksesan di dunia ini bisa dicapai instan dalam sehari, sedangkan untuk mempertahankan kesuksesan itu dibutuhkan upaya konsisten dan peningkatan wawasan secara berkesinambungan. Demikian pula, hanya karena sudah lulus belajar forex hingga melahirkan sistem trading yang cemerlang, tidak lantas Anda langsung makmur panen untung trading hingga milyaran. Butuh aplikasi konsisten dari aturan-aturan trading dan pengendalian diri, untuk mencapai sukses.

Sumber : forexindonesia.org

 
3 Faktor yang Menggerakan Nilai Tukar Dolar AS


Kinerja dan kesehatan ekonomi adalah patokan utama dari setiap keputusan bagi trader mata uang untuk membeli atau menjual mata uang. Pada materi kali ini kita akan membahas tentang mata uang dolar.

Ekonomi yang kuat akan menarik lebih banyak perhatian dari para investor di seluruh dunia karena akan lebih menguntungkan. Karena para investor selalu mencari imbal hasil tertinggi dan teraman untuk menyimpan aset yang mereka miliki.

Seiring dengan banyaknya investasi yang masuk ke dalam Amerika Serikat, khususnya dari para investor luar negeri, otomatis akan membuat arus modal yang kuat dan permintaan terhadap dolar yang juga meningkat.

Di sisi lain, tingkat konsumsi AS yang tinggi mengharuskan untuk melakukan impor barang dan jasa dari negara lain. Jika impor lebih besar dari ekspor, maka AS tentu akan mengalami defisit pada akun perdagangan. Meski begitu, hal itu sesuai dengan peran AS yang merupakan salah satu negara dengan konsumsi tertinggi yang dapat menggerakan roda ekonomi dunia.

Nah, kali ini kita akan membahas terkait faktor apa saja yang mempengaruhi nilai tukar dolar AS. Setidaknya ada 3 faktor kategori yang mempengaruhi, diantaranya :

  • Faktor Permintaan dan Penawaran
  • Sentimen dan psikologi pasar
  • Faktor teknis lainnya
Faktor Permintaan dan Penawaran Menggerakan Nilai Tukar Dolar

Ketika AS mengekspor produk barang atau layanan jasa, hal itu akan membuat permintaan terhadap dolar meningkat karena negara tujuan ekspor harus membayar barang dan jasa tersebut dalam bentuk dolar AS. Oleh karena itu mereka harus menukarkan dulu mata uang mereka kemudian membeli dolar AS untuk melakukan pembayaran. Selain itu ketika pemerintah AS atau perusahaan-perusahaan besar Amerika menerbitkan obligasi untuk meningkatkan modal yang kemudian akan dibeli oleh para investor asing, pembayaran tentu saja juga menggunakan mata uang dolar. Hal ini juga berlaku dalam pembelian saham perusahan AS yang mengharuskan para investor asing untuk menjual mata uang mereka kemudian membeli dolar guna membayar pembelian saham tersebut.

Contoh-contoh diatas menunjukan bagaimana AS menciptakan lebih banyak permintaan untuk dolar, dan pada akhirnya mengurangi pasokan dolar dan meningkatkan nilai tukarnya. Selain itu dolar AS juga merupakan salah satu aset “Safe Haven Currencies” yang membuatnya menjadi salah satu aset yang dianggap aman ketika terjadi masa ketidakpastian global.

Sentimen dan Psikologi Pasar Terhadap Dolar

Ketika tingkat pengangguran meningkat tajam, maka akan melemahkan ekonomi AS dan sektor konsumsi menjadi lambat. Misalnya saja ketika AS dihadapkan pada kondisi aksi jual yang cukup tinggi, entah itu berupa penjualan obligasi atau saham. Ketika para investor luar melakukan penjualan tersebut, tentu mereka akan mendapatkan kembali aset mereka dalam bentuk mata uang asal, sehingga secara skema seperti dolar AS dijual untuk membeli mata uang asal. Tentu hal ini akan mengurangi permintaan terhadap dolar dan meningkatkan pasokan.

Faktor Teknis yang Berdampak Pada Dolar

Pada point ini faktor yang menentukan nilai tukar dolar adalah ketika ada rilis berbagai data ekonomi seperti data pasar tenaga kerja, GDP, inflasi dan lainnya. Semua data ekonomi dapat mencerminkan kondisi kesehatan ekonomi AS, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar terhadap dolar. Kembali ke point pertama, ketika ekonomi dolar stabil atau meningkat, para investor akan ‘berbondong-bondong’ untuk menanamkan modal atau setidaknya mengamankan aset mereka.


 

5 Alasan Umum untuk TIDAK Memulai Trading Forex

5 Alasan Umum untuk TIDAK Memulai Trading Forex. Belajar forex kali ini tentang Jika Anda baru saja mendengar tentang perdagangan forex atau telah berencana untuk menjadi trader mata uang yang lama tetapi masih belum menyadarinya, berikut ini adalah 5 alasan yang tidak seharusnya Anda buat:


Fotolia_71938310_Subscription_Monthly_M-300x217-300x217.jpg

Tidak memiliki waktu untuk berdagang
Kesalahpahaman umum mengenai perdagangan forex membuat Anda menjadi menghabiskan waktu di depan komputer. Sementara beberapa pedagang lebih suka melakukan ini, itu bukan satu-satunya cara untuk berdagang.

Swing dan perdagangan posisi adalah dua strategi yang dapat Anda gunakan. Misalnya, jika Anda memiliki 5- 8 pekerjaan penuh waktu, Anda dapat menganalisis pasar dan berdagang forex setelah makan malam.

Misalnya, Anda akan tiba di rumah pukul 6 sore, makan malam satu atau dua jam, lalu menganalisis pasar pada kerangka waktu jangka panjang (4 jam, harian, mingguan, bulanan) dari jam 8 malam sampai 10 malam, kemudian batasi pesanan, lalu pergilah tidur.

Itu tidak mudah, tetapi bisa dilakukan.

Tidak memiliki banyak uang
Saya harus mengakui bahwa ini adalah alasan yang bisa dimengerti. Bisa dimengerti, tapi tetap saja alasan. Hal yang hebat tentang perdagangan forex ritel adalah mudahnya membuat akun demo. Bahkan tidak akan memakan waktu satu jam atau biaya satu sen.

Sekarang, jika Anda tidak menggunakan dolar demo, Anda dapat memasang akun live hanya dengan $ 25 tanpa ukuran posisi minimum. Anda dapat berdagang 1 unit jika Anda mau. Pastikan Anda hanya berdagang apa yang Anda mampu kehilangan.

Dimulai dengan investasi kecil ini tidak langsung membuat Anda menjadi miliarder, tetapi itu bisa membantu Anda memulai dalam perdagangan forex dan merasakan efek psikologis dari perdagangan uang nyata. Anda harus mulai berani di satu tempat bukan?


Risiko terlalu besar
Perdagangan forex, seperti halnya usaha apa pun, benar-benar berisiko tanpa pendidikan dan praktik. Dan yang membuat orang menjadi gagal adalah merasa itu tidak berisiko daripada investasi apa pun lainnya.

Seperti halnya investasi atau usaha bisnis, akan selalu ada risiko yang terlibat. Kunci dari profitabilitas adalah mengendalikan eksposur risiko Anda dengan mempersiapkan skenario sebanyak mungkin dan dengan menangani emosi Anda.

Jika Anda seorang pemula total dalam perdagangan forex, Anda dapat mulai dengan menguasai konsep manajemen risiko (mis., Mengatur stop loss dengan benar dan mengukur posisi).

Risiko ada dalam segala hal yang kita lakukan; Peristiwa dan kecelakaan yang tidak terduga dapat terjadi kapan saja. Terima dan kelola seperti dengan semua upaya lain dalam hidup Anda.


Penipuan trading mata uang
Perdagangan mata uang itu sendiri BUKAN penipuan, tetapi dengan peraturan industri yang longgar ini dapat memberikan peluang bagi banyak penipu.

Lihatlah situs web badan pengatur seperti CFTC atau NFA atau bahkan hubungi sesama pedagang forex di forum sebelum Anda membuka akun dengan broker.

Tentu saja, tidak perlu dikatakan bahwa Anda harus menghindari sistem pembelian, strategi, dan produk yang menjamin pip dan keuntungan. (Petunjuk: tidak ada yang dijamin di pasar kecuali ketidakpastian!)

Seperti halnya industri mana pun, penipuan dalam industri perdagangan forex biasanya tidak berbeda dengan kepalsuan dalam adegan investasi lainnya. Anda hanya perlu mendidik diri sendiri dan membuat keputusan berdasarkan informasi untuk menginvestasikan uang Anda.

Trading mata uang terlalu rumit
Dari semua alasan yang pernah saya dengar, ini mungkin yang paling konyol dari semuanya.

Internet telah membuatnya jauh lebih mudah untuk memperoleh pengetahuan daripada sebelumnya. Jika Anda punya waktu untuk menelusuri foto makanan dan perjalanan teman-teman Anda di Facebook dan Instagram, maka Anda pasti punya waktu untuk mengejar semua yang perlu diketahui tentang perdagangan forex untuk hari itu.

Terbaiknya Anda tidak perlu membayar sepeser pun untuk mendapatkan pendidikan atau akses ke berita dan alat forex! Ada begitu banyak barang gratis dan berkualitas di luar sana!

Misalnya, Anda dapat mempelajari semua yang perlu Anda ketahui dengan hanya melalui Sekolah Pipsologi kami. Jika Anda mencari perangkat lunak charting, Anda dapat mengunduh MetaTrader 4 secara gratis.

Saya mengerti bahwa perdagangan forex masih merupakan konsep yang relatif baru bagi orang dan mungkin dianggap menakutkan. Tetapi jika Anda benar-benar tertarik padanya, tidak ada alasan untuk tidak mencobanya. Dengan belajar dan berlatih, ia menawarkan potensi keberhasilan yang luar biasa.

Sumber : forexindonesia.org

 
3 Faktor yang Menggerakan Nilai Tukar Dolar AS


Kinerja dan kesehatan ekonomi adalah patokan utama dari setiap keputusan bagi trader mata uang untuk membeli atau menjual mata uang. Pada materi kali ini kita akan membahas tentang mata uang dolar.

Ekonomi yang kuat akan menarik lebih banyak perhatian dari para investor di seluruh dunia karena akan lebih menguntungkan. Karena para investor selalu mencari imbal hasil tertinggi dan teraman untuk menyimpan aset yang mereka miliki.

Seiring dengan banyaknya investasi yang masuk ke dalam Amerika Serikat, khususnya dari para investor luar negeri, otomatis akan membuat arus modal yang kuat dan permintaan terhadap dolar yang juga meningkat.

Di sisi lain, tingkat konsumsi AS yang tinggi mengharuskan untuk melakukan impor barang dan jasa dari negara lain. Jika impor lebih besar dari ekspor, maka AS tentu akan mengalami defisit pada akun perdagangan. Meski begitu, hal itu sesuai dengan peran AS yang merupakan salah satu negara dengan konsumsi tertinggi yang dapat menggerakan roda ekonomi dunia.

Nah, kali ini kita akan membahas terkait faktor apa saja yang mempengaruhi nilai tukar dolar AS. Setidaknya ada 3 faktor kategori yang mempengaruhi, diantaranya :

  • Faktor Permintaan dan Penawaran
  • Sentimen dan psikologi pasar
  • Faktor teknis lainnya
Faktor Permintaan dan Penawaran Menggerakan Nilai Tukar Dolar

Ketika AS mengekspor produk barang atau layanan jasa, hal itu akan membuat permintaan terhadap dolar meningkat karena negara tujuan ekspor harus membayar barang dan jasa tersebut dalam bentuk dolar AS. Oleh karena itu mereka harus menukarkan dulu mata uang mereka kemudian membeli dolar AS untuk melakukan pembayaran. Selain itu ketika pemerintah AS atau perusahaan-perusahaan besar Amerika menerbitkan obligasi untuk meningkatkan modal yang kemudian akan dibeli oleh para investor asing, pembayaran tentu saja juga menggunakan mata uang dolar. Hal ini juga berlaku dalam pembelian saham perusahan AS yang mengharuskan para investor asing untuk menjual mata uang mereka kemudian membeli dolar guna membayar pembelian saham tersebut.

Contoh-contoh diatas menunjukan bagaimana AS menciptakan lebih banyak permintaan untuk dolar, dan pada akhirnya mengurangi pasokan dolar dan meningkatkan nilai tukarnya. Selain itu dolar AS juga merupakan salah satu aset “Safe Haven Currencies” yang membuatnya menjadi salah satu aset yang dianggap aman ketika terjadi masa ketidakpastian global.

Sentimen dan Psikologi Pasar Terhadap Dolar

Ketika tingkat pengangguran meningkat tajam, maka akan melemahkan ekonomi AS dan sektor konsumsi menjadi lambat. Misalnya saja ketika AS dihadapkan pada kondisi aksi jual yang cukup tinggi, entah itu berupa penjualan obligasi atau saham. Ketika para investor luar melakukan penjualan tersebut, tentu mereka akan mendapatkan kembali aset mereka dalam bentuk mata uang asal, sehingga secara skema seperti dolar AS dijual untuk membeli mata uang asal. Tentu hal ini akan mengurangi permintaan terhadap dolar dan meningkatkan pasokan.

Faktor Teknis yang Berdampak Pada Dolar

Pada point ini faktor yang menentukan nilai tukar dolar adalah ketika ada rilis berbagai data ekonomi seperti data pasar tenaga kerja, GDP, inflasi dan lainnya. Semua data ekonomi dapat mencerminkan kondisi kesehatan ekonomi AS, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar terhadap dolar. Kembali ke point pertama, ketika ekonomi dolar stabil atau meningkat, para investor akan ‘berbondong-bondong’ untuk menanamkan modal atau setidaknya mengamankan aset mereka.



Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar amerika setelah diterapkannya kebijakan sistem nilai tukar mengambang bebas di Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1998 telah membawa dampak dalam perkembangan perekonomian nasional baik dalam sektor moneter maupun sektor riil. Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menjadi sangat besar pada awal penerapan sistem tersebut. Hal ini membuat meningkatnya derajat ketidak pastian pada aktivitas bisnisdan ekonomi di Indonesia. Banyak faktor baik yang bersifat non ekonomi maupun ekonomi yang dituduh menjadi penyebab dari bergejolaknya nilai tukar tersebut.

 
Back
Top