senjanjani
New member
Apa Itu broker?
Broker adalah perusahaan yang berperan sebagai perantara perdagangan. Secara khusus, broker forex menghubungkan trader dengan jaringan pasar interbank tempat terjadinya transaksi forex secara over-the-counter (OTC). Broker menawarkan harga untuk beragam instrumen (aset) keuangan sesuai dengan harga yang diberikan oleh penyedia likuiditas (bank dan lembaga keuangan) yang berafiliasi dengannya. Satu perusahaan broker biasanya bekerjasama dengan beberapa penyedia likuiditas untuk menyediakan harga tersebut, agar mampu menunjukkan kutipan harga terbaik bagi trader.
Peran Broker dalam Aktivitas Trading Forex Online
Broker forex menawarkan berbagai fasilitas yang mempermudah investor dan trader kecil dalam aktivitas trading online. Beberapa fasilitas yang disediakan oleh broker antara lain:
1. Leverage
Broker menyediakan fitur leverage bagi trader, sehingga dana yang dibutuhkan untuk tiap transaksi forex bisa diperkecil dari ratusan ribu dolar hingga hanya beberapa ratus dolar saja. Misalnya broker menawarkan leverage 1:100, maka trader bisa bertransaksi seolah memiliki dana 20.000 USD hanya dengan menyetorkan dana sebesar 200 USD. Ini terutama menguntungkan bagi pemula yang baru belajar forex, karena jadi tak perlu mengeluarkan modal terlalu banyak saat masih berlatih.
2. Platform Trading Online
Broker menyediakan platform atau software trading agar kita bisa mengirim perintah beli dan sell secara online, dimanapun kita berada. Beberapa platform trading online populer contohnya Metatrader, cTrader, dan lain-lain. Ini merupakan salah satu keuntungan dari kemajuan teknologi. Trading forex saat ini sudah jauh lebih mudah dibandingkan beberapa puluh tahun lalu sebelum era digital di mana investor perlu menelepon broker dulu untuk bertransaksi forex.
3. Perangkat (Tools) Analisa Forex
Perangkat analisa forex dibutuhkan oleh trader agar dapat menjalankan strategi trading yang objektif dan tidak bertrading asal-asalan. Tools analisa forex yang disediakan broker bisa terintegrasi dalam software trading seperti MT4 dan Autochartist, maupun disajikan secara terpisah tetapi bisa dilihat bebas di situs broker. Trader bebas menyusun strategi trading sendiri, baik berbasis analisis teknikal maupun fundamental.
4. Pilihan Instrumen (Aset) Keuangan
Broker memfasilitasi trading dalam beragam instrumen (aset) keuangan, bukan hanya valuta asing (forex) saja. Broker forex umumnya memfasilitasi trading forex, indeks, dan komoditi berjangka (commodity futures) seperti emas dan perak. Namun, banyak broker forex juga memfasilitasi trading CFD (Contract for Difference) serta mata uang kripto (cryptocurrency). Bahkan, sejumlah broker asal Amerika Serikat juga menyediakan kontrak Option Saham dan ETF (Exchange-traded Funds) yang bersifat lebih kompleks. Trader dapat memilih sendiri aset apa yang akan diperdagangkan, sesuai dengan minat dan pengalaman yang dimiliki.
5. Metode Pembayaran
Broker menyediakan fasilitas deposit dan withdrawal agar trader dapat menyetorkan dan menarik dana dengan mudah dari akun masing-masing. Beberapa metode pembayaran populer antara lain melalui transfer bank (Bank Wire), kartu kredit, e-payment (Fasapay, Webmoney, Skrill, Neteller, PayPal, dll), serta mata uang kripto (Bitcoin, Ethereum, dll). Trader dapat memilih sendiri metode pembayaran mana yang lebih cocok dan paling murah untuk dipergunakan.
Banyak orang bertanya-tanya, bisakah kita trading tanpa melalui broker? Jawabannya sudah pasti: tidak bisa. Tanpa broker, Anda tidak akan dapat mengakses pasar maupun kelima fasilitas di atas. Langkah pertama yang harus ditempuh oleh semua orang sebelum mulai trading forex adalah mendaftar ke suatu broker yang terpercaya.
Dari semua jerih payah itu, apa keuntungan broker? Sebagai imbalan atas jasanya menghubungkan trader dengan pasar interbank dan menyediakan berbagai fasilitas trading, broker mengenakan beberapa biaya yang harus dibayar trader, yaitu berupa Spread dan Commission Fee (biaya komisi). Spread merupakan selisih antara harga jual dan harga beli pada tiap pair forex, sedangkan Commission Fee adalah sejumlah biaya tertentu yang harus dibayarkan oleh trader untuk setiap transaksi forex.
Saat ini ada banyak sekali broker. Bahkan, boleh jadi kita tertarik untuk belajar forex setelah mendengar promosi marketing suatu broker tertentu. Namun, sebagaimana dalam bisnis sukses lainnya, meluasnya forex juga memunculkan penipuan (scam) yang berkedok sebagai broker. Agar terhindar dari penipuan, ada beberapa hal yang perlu kita cermati saat memilih broker.
Panduan Memilih Broker Terbaik dan Terpercaya
Di seluruh dunia, ada ratusan atau bahkan ribuan perusahaan broker. Namun, tak semuanya dapat dianggap sebagai broker terbaik dan terpercaya. Ada beberapa aspek yang dapat Anda periksa untuk memastikan kredibilitas suatu broker. Beberapa aspek itu mencakup status perijinan (regulasi), latar belakang broker, dan reputasi broker. Simak uraian selengkapnya di bawah ini.
1. Status Perijinan (Regulasi) Broker
Pemerintah di setiap negara tentunya akan berusaha menertibkan bisnis-bisnis di wilayahnya, termasuk bisnis forex, dengan memberlakukan sejumlah aturan dan memberikan izin operasional bagi perusahaan yang lolos penyaringan aturan-aturan itu. Nah, broker terpercaya harus memiliki lisensi atau ijin resmi, sehingga berstatus sebagai broker teregulasi. Status teregulasi ini bisa dilihat di situs broker dan situs badan pemberi regulasi di tiap negara. Untuk Indonesia, lembaga yang bertanggung jawab adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
2. Latar Belakang Broker
Latar belakang broker dapat diperiksa dari dua hal, yakni alamat kantor dan sejarah perusahaannya. Karena forex saat ini sudah menjadi suatu bisnis online, maka mudah sekali untuk mengabaikan ada atau tidaknya kantor fisik asalkan ada situs yang kelihatannya bagus. Padahal, keberadaan lokasi kantor yang jelas ini penting untuk memastikan apakah broker bonafid atau tidak. Penipu memang bisa saja mengada-adakan sebuah kantor, tetapi alamat kantor pusat broker terpercaya semestinya cocok dengan alamat pada ijin yang dimilikinya.
Selain itu, banyak broker yang tidak teregulasi berupaya meyakinkan kita dengan mengatakan bahwa mereka baru berdiri dan sedang dalam proses mendapatkan ijin. Ini tidak benar, karena broker tak berijin tentunya tak boleh beroperasi oleh pemerintah. Sebaliknya, penipu seringkali hanya beroperasi 1-2 tahun saja, sebelum kemudian gulung tikar dan tak kelihatan lagi batang hidungnya.
3. Reputasi Broker
Bisnis forex di era digital sangat rentan penipuan, karena siapapun dapat membuat website sendiri atau bahkan menduplikasi web broker resmi. Namun, era digital juga memungkinkan siapapun untuk menyampaikan testimoni dan review terhadap layanan jasa broker. Artinya, Anda dapat memeriksa reputasi broker hanya dengan melakukan googling atau bergabung dengan forum-forum trader online.
Broker forex terbaik dan terpercaya tidak akan menawarkan promosi atau bonus secara berlebihan. Mereka juga tidak akan menjanjikan keuntungan tetap hingga puluhan atau bahkan ratusan persen per tahun. Ingat, broker hanya berperan sebagai perantara trader dengan pasar. Oleh karena itu, broker tidak dapat dan tidak boleh menjamin profitabilitas trader. Broker terbaik dan terpercaya hanya dapat menyediakan fasilitas trading unggulan dan canggih untuk para trader yang bergabung dengannya.
Reputasi broker yang bagus ditandai oleh platform trading yang lancar dipergunakan, eksekusi trading yang cepat dan bebas requote, dan pilihan aset (instrumen) trading yang beragam. Broker terpercaya juga semestinya menjamin kecepatan dan transparansi dalam proses deposit dan withdrawal. Sebagai bahan perbandingan, trader juga bisa menilik berapa besar biaya trading (spread dan komisi) yang ditentukan setiap broker.
Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai broker bagi pemula yang sedang belajar forex. Jika ingin lebih jelas mengenai forex, silakan baca juga artikel Pengertian Apa Itu Forex Trading. Semoga membantu dan melancarkan pemahaman untuk materi belajar forex berikutnya.
Sumber : forexindonesia.org