djamirun_aje
New member
Mampukah Rilis NFP Pekan Ini Mengubah Outlook Suku Bunga AS?
Sejalan dengan melambatnya pergerakan harga karena hari libur di pasar AS, tampak jelas bahwa hasil pertemuan G20 akhir pekan lalu tidak menghasilkan kebijakan berdampak ataupun menjadi katalis yang bisa mengubah trend perekonomian global.
Situasi itu kemungkinan tak akan terulang pada rilis data NFP AS periode Juni 2019, yang dijadwalkan meluncur Jumat besok (05/Juli). Merunut hasil NFP sebelumnya yang diluncurkan pada 7 Juni silam, pertumbuhan tipis di angka 75,000 telah membuat USD bergerak defensif, begitu pula dengan saham-saham AS. Sementara itu, proyeksi pemotongan suku bunga The Fed di paruh kedua 2019 terus meningkat.
Mengingat banyak trader forex biasanya mencari peluang profit dari rilis data NFP, maka pertanyaannya sekarang adalah: seberapa kuat hasil rilis yang dibutuhkan untuk mengubah outlook suku bunga secara signifikan?
Berdasarkan data dari Biro Statistik AS, pertumbuhan NFP perlu mencatatkan rerata 120,000 per bulan untuk mempertahankan tingkat pengangguran di bawah 4.0%. Sementara itu, tingkat pendapatan mingguan perlu bertahan di laju 0.3% agar bisa menjaga inflasi di level 2.0% yang merupakan target Fed.
Forecast untuk laporan NFP yang dirilis Jumat mendatang berada di level 163,000, dengan Weekly Earnings yang diekspektasikan mencapai 0.3%, dan tingkat pengangguran tak berubah di 3.6%. Terlepas dari proyeksi tersebut, perlu diperhatikan pula bahwa pasar AS libur hari ini untuk memperingati hari kemerdekaan. Karena itu, aktivitas pasar di hari Jumat kemungkinan besar tidak akan sesibuk rilis NFP biasanya.
Memperhitungkan kondisi-kondisi di atas, ACY melihat bahwa "puncak" pandangan bearish untuk USD telah berlalu dalam sebulan terakhir, sementara outlook NFP besok lebih cenderung pada rilis data yang lebih kuat dari ekspektasi, ditambah dengan revisi naik pada angka bulan sebelumnya.
Karenanya, hasil data NFP yang mendekati konsensus pasar, berapapun itu, dapat memberikan alasan bagi para pejabat Fed untuk mempertahankan bias netral terhadap kebijakan suku bunga di pertemuan FOMC 31 Juli mendatang. Di samping itu, ACY juga memandang jika hal ini dapat menekan ekspektasi pasar terhadap suku bunga Fed.
Outlook Teknikal Pair Forex Mayor
EUR/USD sejauh ini cenderung diperdagangkan dalam range sempit, sekitar 40 poin di kisaran 1.1260 hingga 1.1300 selama beberapa sesi perdagangan terakhir. Banyaknya posisi Option dengan strike price di antara 1.1240 dan 1.1320 yang akan kedaluwarsa pada pembukaan sesi London besok, berpotensi memperpanjang kondisi perdagangan yang cenderung sepi hingga akhir pekan.
Sementara itu, Sterling tak mampu bertahan di atas garis MA30 yang berlokasi di area 1.2660. Mata uang ini justru menguji support 1.2550 pada sesi perdagangan London kemarin. Dengan kedua kandidat Perdana Menteri dari Partai Konservatif yang sama-sama mengekspresikan keinginan untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa Withdraw Agreement, GBP/USD bisa kembali menyambangi level 1.2500.
Dolar Australia tetap bertahan versus mata uang mayor lain, sekalipun pemotongan suku bunga RBA lebih lanjut telah diproyeksikan untuk akhir tahun ini. Walaupun reversal AUD/USD Senin lalu (01/Juli) tidak berlanjut membentuk pergerakan downside, pair ini diproyeksi hanya akan menguat terbatas di area 0.7035/40.
Setelah naik ke 108.50 pada awal sesi perdagangan Senin, USD/JPY justru melemah lagi hingga menyentuh 107.50 pada sesi Asia kemarin. Dengan pasar AS yang masih libur, pair ini berpotensi diperdagangkan di area 107.70 dan 108.25 sampai rilis laporan NFP.
Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229