Setelah beberapa hari lalu mata uang Poundsterling menguat akibat disetujuinya perjanjian Brexit oleh negara Uni Eropa, namun kini mata uang Inggris ini kembali mendapati tekanan turun yang cukup kuat, hal ini disebabkan oleh sentimen negatif tentang masalah Brexit yang masih berlangsung pada hari ini. Menteri Kabinet Inggris, David Lidington mengatakan jika parlemen Inggris gagal melewati kesepakatan Brexit maka tidak akan ada kesempatan lain untuk menyetujui perjanjian Brexit, di satu sisi kesepakatan Brexit Kemungkinan besar gagal di Dewan Perwakilan Inggris karena sekitar 95 anggota parlemen dari partai Konservatif menentang kesepakatan Brexit tersebut, dan kini Perdana Menteri Inggris masih membutuhkan dukungan dari Unionist dan anggota parlemen Partai Buruh untuk mendorong kesepakatan Brexit selanjutnya di Dewan Perwakilan Inggris. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Mata uang New Zaland kembali menguat terhadap US Dollar pada perdagangan kemarin, melemahnya US Dollar pasca Pidato Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa suku bunga The Fed sudah mendekati netral dan hal ini direspon pasar bahwa The Fed kemungkinan akan memperlambat kenaikan suku bunga berikutnya, dari negara New Zealand sendiri menurut data ekonomi yang ada tercatat nilai inflasi meningkat cukup baik dari 1.5% menjadi 1,9% serta data tingkat pengangguran turun dari 4.4% menjadi 3,9% dengan data ekonomi tersebut maka memberi dorongan positif bagi menguatnya mata uang New Zealand. Disatu sisi mata uang negara Canada kembali melemah seiring turunnya harga minyak dunia bahkan sampai menyentuh level $50-an per barrel. Dengan adanya kondisi ini maka diperkirakan pair NZDCAD akan kembali menguat pada perdagangan minggu ini.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Mata uang Australia menguat cukup signifikan pada perdagangan minggu ini, hal ini disebabkan oleh data ketenaga kerjaan Australia yang meningkat pesat dan juga tingkat pengangguran yang stabil di negara kangguru tersebut, selain itu melemahnya US Dollar akibat pidato gubernur The Fed Jerome Powell yang agak dovish perihal kenaikan suku bunga, ditambah lagi dengan adanya berita bahwa Persiden Amerika Donald Trump yang mengajak makan malam Pemimpin China Xi Jinping pada KTT G20 di Argentina tentu memberi dorongan bagi mata uang Australia untuk menguat, karena perlu kita ketahui bahwa perekonomian Australia cukup besar dipengaruhi oleh China dan juga situasi perang dagang akhir-akhir ini. Disisi lain pada negara Kanada pada saat ini mata uangnya masih mengalami tekanan turun yang diakibatkan oleh turunnya harga minyak dunia hingga menyentuh level $50 per barrel. Untuk itu diperkirakan bagi pair AUDCAD pada perdagangan akhir pekan ini akan tetap melanjutkan trend naiknya.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Mata uang Australia menguat tajam pada hari ini, hal ini diakibatkan oleh meredanya perang dagang antara Amerika dan China, Pada KTT G20 di Argentina, Amerika sepakat untuk menunda naiknya tarif impor terhadap barang-barang dari negara China hingga 3 bulan kedepan, hal ini tentu memberi aura positif bagi mata uang Australia Dollar, dan membawa pair AUDJPY melambung tinggi pada perdagangan hari ini sehingga menyebabkan 'Gap Up' pada pergerakan candle. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Mata uang Poundsterling mengalami tekanan yang cukup dalam dari mata uang Dollar Kanada pada perdagangan kemarin, hal ini diakibatkan oleh naiknya harga minyak dunia akibat adanya optimisme para investor dalam pertemuan OPEC pada kamis mendatang untuk melakukan pemotongan produksi untuk menopang harga minyak, hal ini sontak membuat mata uang kanada ikut menguat drastis, sedangkan mata uang Poundsterling juga cukup mengalami tekanan akibat adanya masalah brexit yang masih menunggu keputusan Parlemen Inggris pada minggu depan, dan dengan adanya kondisi tersebut maka membuat pair GBPCAD terpuruk pada perdagangan minggu ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
AUDUSD Anjlok Pasca Laporan GDP Australia yang Mengecewakan
Mata uang Australia kembali mendapat tekanan turun yang kuat pada perdagangan hari ini, hal ini disebabkan oleh data Growth Domestic Product (GDP) negara Australia yang mengecewakan, tercatat data pertumbuhan GDP pada kuarter ini hanya 0.3% turun jauh dari bulan lalu sebesar 0.9% dan meleset dari perkiraan 0.6%, dengan adanya laporan data ekonomi tersebut maka pair AUDUSD berpeluang kembali melemah pada hari ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Mata uang Dollar Kanada melemah drastis pada perdagangan kemarin setelah Bank of Canada memutuskan untuk tidak meningkatkan suku bunganya dan mempertahankan di level 1,75%, ditambah lagi harga minyak kembali melemah tipis setelah Presiden Trump menyatakan tetap menginginkan OPEC untuk menjaga produksi minyak seperti saat ini, dan Trump juga ingin harga minyak tidak kembali tinggi. Dengan adanya kondisi fundamental tersebut maka memberi peluang besar bagi USDCAD untuk kembali menguat pada perdagangan hari ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Mata uang Australia Dollar mengalami pelemahan yang signifikan pada perdagangan pekan ini, hal ini diakibatkan oleh buruknya data pertumbuhan GDP negara Australia dan juga kembali memanasnya tensi permasalahan Perang Dagang antara Amerika dan China akibat kegaduhan dalam sistem administrasi pemerintahan Trump perihal kesepakatan waktu penundaan tarif bea masuk barang China ke Amerika, serta pernyataan 'dovish' dari Deputi Gubernur RBA, Guy Debelle, yang menyatakan peluang untuk kembali melakukan pelonggaran kebijakan moneter jika diperlukan. Di sisi lain mata uang Swiss Franc menguat cukup dalam terhadap US Dollar pada perdagangan kemarin, dan ini memberi tekanan turun bagi pair AUDCHF pada perdagangan hari ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Kembali memanasnya tensi geopolitik dan juga permasalahan perang dagang antara Amerika dan China menjadi andil besar bagi pelemahan mata uang Australia Dollar, selain itu data ekonomi dari dalam negri Australia sendiri pada awal bulan ini mencatatkan hasil yang kurang baik, tercatat data pertumbuhan GDP hanya sebesar 0.3% serta data Trade Balance Australia tercatat turun di angka 2.32B turun dari bulan sebelumnya yakni 2.94B. Dari data dan kondisi tersebut maka memberi tekanan turun yang kuat bagi pair AUDUSD, namun pada pembukaan perdagangan pada pagi ini, terlihat pair AUDUSD berjuang mengatasi keterpurukannya, terlihat AUDUSD bertahan diatas level support kuat Daily di level harga 0.71700 dan saat ini sedang running kembali di level 0.72100-an.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Menjelang Voting parlemen Inggris perihal Brexit mata uang Poundsterling mengalami penurunan yang tajam, tidak hanya terhadap US Dollar, Poudsterling juga melemah tajam terhadap mata uang Japan Yen. Terlihat pair GBPJPY melemah hingga menembus kebawah dua buah level support kuat yang ada pada timeframe daily.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
GBPUSD Anjlok Pasca Uni Eropa Tolak Renegosiasi Brexit
Kisruh masalah Brexit masih berlangsung hingga sampai saat ini, dan masih belum ada titik terang penyelesaiannya, setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May membatalkan Brexit Parliament Voting yang seharusnya diadakan kemarin (11 Des 2018) untuk melakukan negosiasi ulang perjanjian Brexit dengan Uni Eropa, namun Kepala Komisi Uni Eropa, Jean Claude Juncker menolak untuk melakukan renegosiasi perjanjian Brexit tersebut, sehingga dengan adanya berita ini membuat mata uang Poundsterling kembali melemah terhadap US Dollar. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Tidak bisa dipungkiri pada saat ini mata uang Poundsterling merupakan sebuah mata uang yang cukup beresiko untuk ditransaksikan, namun tetap menarik karena memiliki volatilitas yang cukup tinggi serta dinamika pergerakannya dapat berubah dalam waktu yang cepat. Hal ini terjadi akibat masalah Brexit yang masih berlangsung sampai saat ini, sempat jatuh cukup dalam pada 2 hari lalu akibat Perdana Mentri Inggris Theresa May membatalkan voting Brexit di Parlemen, serta Kepala Komisi Uni Eropa Jean Calude Juncker yang menolak Renegosiasi perjanjian Brexit, kali ini kita dikejutkan kembali dengan adanya mosi tidak percaya yang ditujukan kepada Perdana Menteri Inggris, namun Theresa May menegaskan untuk terus berjuang untuk persetujuan perjanjian Brexit dan akan melawan mosi tidak percaya yang diajukan parlemen terhadap dirinya. Dengan adanya berita tersebut sontak membuat mata uang Poundsterling menguat cukup tinggi termasuk terhadap mata uang Japan Yen. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Euro Central Bank akhirnya memutuskan untuk mengakhiri program stimulus pembelian obligasi yang telah dilakukan sejak tahun 2015, total sudah sebesar 2.6 Triliyun Euro atau sekitar 2.9 Triliyun US Dollar yang dikeluarkan ECB untuk program stimulus yang dikenal dengan Quantitative Easing atau di singkat QE, namun hal terebut tidak membuat mata uang Euro menguat terhadap rivalnya yakni US Dollar, namun justru menguat terhadap mata uang lainnya termasuk New Zealand Dollar yang melemah akibat kuatnya tekanan dari US Dollar pada perdagangan akhir pekan ini. Untuk itu diperkirakan pair EURNZD akan kembali menguat tipis pada perdagangan hari ini.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Mata uang New Zealand kembali melemah terhadap mata uang USD hal ini dipicu oleh kekhawatiran market terhadap pertumbuhan ekonomi global, hal ini tercermin dari data dari negar China yang juga merupakan partner dagang New Zealand dan Australia, terlihat data Industiral Production dan data Retail Sales China merosot cukup drastis.
Mata uang New Zealand memang sempat tertekan turun pada perdagangan kemarin akibat kekhawatiran investor terhadap pertumbuhan ekonomi global dan juga data ekonomi dari China yang menurun, namun pada perdagangan hari ini mata uang New Zealand terkoreksi naik akibat membaiknya data ANZ Business Confidence yang sebelumnya tercatat -37,1 kini menguat menjadi -24,1. Disatu sisi mata uang Canada justru mengalami tekanan turun akibat anjloknya harga minyak dunia, tercatat harga dari WTI Oil kembali melemah dibawah $50,0/ barrel dan kini bertengger di harga $49.24/ barrel. Dengan adanya kondisi tersebut maka pair NZDCAD berpeluang kembali menguat pada perdagangan hari ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa negara kanada merupakan negara penghasil mingak terbesar ke lima di dunia dan tentu pergerakan mata uang Dollar Kanada dipengaruhi juga oleh pergerakan harga minyak dunia, dan pada perdagangan kemarin harga minyak dunia anjlok cukup tajam dari level $49/barrel kini bertengger di harga $46/barrel. Di sisi lain mata uang Yen Jepang menguat terhadap mata US Dollar akibat melemahnya Index US Dollar menjelang pengumuman laporan tingkat suku bunganya pada kamis dini hari nanti. Dengan adanya kondisi tersebut maka membuat pair CADJPY melemah cukup drastis pada perdagangan di minggu ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Mata uang New Zealand dollar anjlok cukup parah pada perdagangan kemarin dan hari ini, hal ini dipicu oleh buruknya data GDP negara New Zealand di penghujung tahun ini, tercatat GDP New Zealand saat ini hanya 0.3% jauh dari sebelumnya sebesar 1,00% dan juga meleset dari perkiraan yakni 0,6%. Selain itu menguatnya nilai tukar US Dollar juga ikut memperburuk nilai mata uang New Zealand akibat pada dini hari tadi bank sentral Amerika Federal Reserve menaikkan suku bunganya dari sebelumnya 2,25% menjadi 2,50%. Dengan kondisi tersebut maka pair NZDUSD diperkirakan akan kembali mendapati tekanan turun pada perdagangan hari ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Data ketenaga kerjaan Australia kemarin meningkat cukup baik menjadi 37.0K melampaui perkiraan 20.0K dan data dari bulan sebelumnya yakni 28.7K. Namun data tingkat pengangguran Australia meningkat menjadi 5.1% dari sebelumnya 5.0%, dan hal tersebut memberikan efek negatif bagi pergerakan mata uang Australia.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Mata uang Australia Dollar menguat pada pembukaan market awal pekan ini setelah pada perdagangan diakhir pekan lalu sempat melemah cukup drastis akibat meningkatnya jumlah data pengangguran di negara kangguru tersebut, meskipun sempat melemah tajam namun pergerakannya tidak sampai menguji level support kuat pada timeframe daily. Melemahnya nilai US Dollar dan juga menguatnya nilai emas juga menjadi faktor menguatnya mata uang Australia Dollar, karena perlu diketahui bahwa negara Australia termasuk dalam 10 negara dengan tambang emas terbesar di dunia.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa mata uang Dollar Kanada memiliki kaitan erat dengan pergerakan harga minyak dunia, hal ini dikarenakan negara Kanada merupakan 5 negara penghasil minyak terbesar di dunia, sehingga dengan anjloknya harga minyak dunia pada saat ini juga memberi tekanan turun yang signifikan bagi pergerakan dollar kanada. Harga minyak dunia anjlok cukup tajam pada pergerakan minggu ini, terlihat kini harga minyak dunia WTI bertengger di kisaran harga $42/barrel, jatuh dari harga tertinggi hari sebelumnya yang sempat menyentuh level $46/barrel. Dengan adanya kondisi tersebut maka besar peluang bagi pair USDCAD untuk kembali menguat pada perdagangan minggu ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.