Analisa Teknikal Harian

USDJPY Kembali Menguat

Mata uang USD menguat pada perdagangan kemarin dan index US menunjukkan adanya sebuah koreksi, hal ini dipicu oleh menguatnya index Dow Jones hingga mencapai penguatan sebesar 4%, disamping itu kondisi data ekonomi Jepang tercatat kurang baik terlihat dari data Service Producer Price Index yang turun menjadi hanya 1.2% dari sebelumnya 1.3%, dan juga data BOJ Core CPI yang turun menjadi 0.5% dari sebelumnya 0.6%, dengan adanya kondisi ekonomi tersebut maka pair USDJPY masih memiliki kans menguat pada perdagangan hari ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
EURCAD Menguat Tajam

Mata uang Euro menguat cukup signifikan pada perdagangan kemarin, hal ini dipicu oleh perkembangan anggaran negara Italia yang dikabarkan bahwa senat Italia telah menyetujui draft anggaran yang sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh Uni Eropa, di satu sisi mata uang negara kanada masih tetap melanjutkan pelemahannya akibat turunnya harga minyak dunia akhir-akhir ini. Sehingga dengan kondisi tersebut memberi dorongan naik yang kuat bagi pair EURCAD.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
AUDJPY Kembali Terperosok

Mata uang Australia pada perdagangan awal tahun ini mengalami pelemahan yang cukup dalam, hal ini terjadi akibat kembali kisruhnya perihal skandal properti yang menyebabkan turunnya harga properti di negara kangguru tersebut, di satu sisi negara Jepang justru mengalami penguatan terhadap mata uangnya yakni Japan Yen, Yen menguat secara signifikan dikarenakan Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda yang optimis terhadap perekonomian Jepang akan mampu menghadapi tekanan dari faktor eksternal.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
USDJPY Melemah Tajam

Mata uang Japan Yen menguat sangat tajam pada perdagangan kemarin dan masih berlanjut sampai hari ini, Yen menekan nilai tukarnya terhadap mata uang US Dollar yang melemah akibat imbas dari 'Government Shutdown' yang masih berlangsung sampai hari ini, disamping itu faktor perlambatan ekonomi global juga menjadikan investor mengalihkan investasinya kepada 'safe haven'. Dengan adanya peristiwa tersebut maka pair USDJPY diperkirakan akan kembali melemah pada perdagangan hari ini.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
USDCAD Mengalami Pembalikan Trend

Mata uang Dollar Kanada menguat secara signifikan pada perdagangan kemarin, hal ini disebabkan oleh menguatnya nilai harga minyak dunia yang sebelumnya sempat anjlok hingga level $42/barrel namun kini naik menjadi $47/barrel. Menguatnya harga minyak merupakan imbas dari komitmen OPEC untuk memangkas produksi minyak mentah mereka untuk menahan anjloknya harga minyak dunia. Dengan kondisi tersebut maka pair USDCAD memiliki peluang besar untuk kembali turun pada akhir pekan ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
USDCAD Kembali Tertekan Turun

Setelah pada perdagangan pekan lalau USDCAD mengalamai pembalikan arah (reversal) dari trend naik menjadi trend turun, pada perdagangan awal minggu ini pair USDCAD kembali tertekan turun, ha ini disebabkan oleh melemahnya index USD pasca diumumkannya laporan NFP pada hari Jumat lalu. Meskipun data NFP mencatatkan hasil yang sangat bagus yakni sebesar 312K jauh melampaui data sebelumnya sebesar 176K dan perkiraan 179K. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
USDCAD Mengincar Support Selanjutnya

Mata uang Dollar Kanada cukup menjadi primadona pada awal tahun ini, sejak pembukaan perdagangan market diawal tahun 2019 Loonie menguat sebesar 2,8%. Menguatnya mata uang Dollar Kanada disebabkan oleh menguatnya harga minyak dunia akibat OPEC memangkas produksi hariannya dan juga adanya proyeksi kenaikan suku bunga oleh Bank of Canada pada hari rabu esok hari tanggal 9 Januari, BoC diperkirakan akan menaikkan suku bunganya dari 1.75% menjadi 2.00% pada awal tahun ini. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
CADCHF Kembali Berpotensi Menguat.

Mata uang Kanada masih melanjutkan penguatannya pada pekan ini, seiring optimisnya market terhadap proyeksi BoC yang akan menaikkan suku bunganya dari 1,75% menjadi 2,00% pada malam ini dan juga menguatnya harga minyak dunia yang pada perdagangan hari ini telah menyentuk harga $50/barrel versi WTI Oil. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
EURCAD Lanjutkan Koreksi Naik.

Kisruh yang terjadi dalam pemerintahan Amerika perihal masih tidak disetujuinya pembiayaan pembuatan tembok Meksiko sampai hari ini membuat mata uang US Dollar mengalami pelemahan, hal tersebut memberi tekanan naik bagi mata uang Euro yang melalui bank sentralnya yakni ECB yang melakukan pengetatan kebijakan sejak akhir tahun lalu, kondisi tersebut membuat mata uang Euro mengau cukup signifikan terhadap nilai tukar US Dollar. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
Trend Bullish AUDUSD Masih Berlanjut

Mata uang Australia Dollar masih menguat pada perdagangan pada akhir pekan ini, penguatan nilai tukar Australia Dollar sudah dimulai sejak awal tahun ini, meskipun sempat melemah tajam dan menyentuh level terendah di harga 0.67400an namun itu hanya menyisakan bayangan harga yang panjang (shadow) dan kini nilai Tukar AUDUSD justru mengalami reli naik yang signifikan.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
Reli Naik AUDUSD Tertahan Resistant.

Mata uang Australia Dollar sejak perdagangan dimulai pada awal tahun ini mengalami penguatan yang signifikan, menguatnya Australia Dollar disebabkan oleh optimisme market terhadap perkembangan berita perihal perang dagang antara Amerika dan China, perkembangan terbaru pada akhir bulan nanti Wakil Perdana Menteri China, Liu He, dijadwalkan akan berkunjung ke Amerika untuk membahas kelanjutan perdagangan antar dua negara tersebut.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
Emas Sideways Jelang Voting Brexit.

Harga Emas sejak perdagangan awal pekan ini masih bergerak dalam pergerakan sideways, pergerakan harga emas sempat mengalami kenaikan yang sangat drastis sejak akhir tahun lalu hal ini dipicu oleh masalah perang dagang antara China dan Amerika dan juga permasalahan government shutdown yang dilakukan oleh Amerika akibat tidak disetujuinya anggaran yang diminta oleh presiden Trump untuk membangun tembok perbatasan atar meksiko sebesar 5 miliyar US Dollar.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
EURUSD Ambruk Pasca Pidato Mario Draghi

Mata uang benua biru mengalami tekanan turun yang kuat pada perdagangan minggu ini, hal ini disebabkan oleh komentar dalam pidato Gubernur ECB yakni Mario Draghi yang menyatakan bahwa perekonomian Eropa masih jauh dari ekspektasi dan masih membutuhkan dukungan yang signifikan dari Bank Central Eropa (ECB), Mario Draghi juga menyebutkan bahwa kondisi ekonomi Eropa masuk kedalam level yang sangat mengecewakan sehingga beliau mengatakan bahwa Eropa masih membutuhkan program stimulus dengan jumlah yang signifikan. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
USDCHF Menguat Incar Resistant Selanjutnya

Mata uang Swiss Franc mengalami pelemahan yang cukup signifikan sejak perdaganagan awal pekan ini, hal ini disebabkan oleh menguatnya index US Dollar dan juga melemahnya nilai tukar Euro terhadap Us Dollar akibat nada 'dovish' yang diberikan gubernur ECB Mario Draghi pada pidatonya kemarin, perlu di ketahui pergerakan EURUSD dan USDCHF umumnya bergerak berbanding terbalik, apabila pair EURUSD sedang melemah maka kemungkinan besar pair USDCHF akan menguat, begitupun sebaliknya. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
USDJPY Menguat Secara Perlahan.

Mata uang US Dollar sedikit menguat pasca sikap Amerika yang melunak terhadap China perihal perang dagang yang mempermasalahkan tarif bea masuk barang China ke Amerika, terdapat berita bahwa Amerika akan kembali menunda atau menurunkan tarif bea masuk bagi barang dari China, hal tersebut tentu membuat mata uang US Dollar sedikit menguat. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
Shutdown Pemerintahan Amerika Serikat Memasuki Pekan Ke 5

Penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat memasuki minggu ke 5. Dan tentunya ini akan menimbulkan permasalahan asset dan pertumbuhan ekonomi bagi Amerika kedepannya. Setelah presiden Trump berselisih dengan ketua parlemen Nancy Pelosi, ditahun lalu masalah RUU aggaran belanja pemerintahan Amerika Serikat, maka banyak sekali kerusakan yang terjadi disana. 800.000 pekerja federal Amerika, harus mencari pinjaman untuk menghidupi keluarga mereka dan tentunya ini dapat manjadi faktor penurunan angka retail sales, investasi dan pertumbuhan ekonomi.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
EURUSD Menguji Support Kuat.

Mata uang EURUSD melemah tajam sejak perdagangan 2 pekan yang lalu, ada beberapa faktor yang menyebabkan melemahnya nilai tukar mata uang Euro, antara lain karena komentarGubernur ECB Mario Draghi yang menyatakan bahwa Eropa masih membutuhkan program stimulus dengan jumlah yang signifikan, lalu permasalahan Brexit yang masih berlangsung serta ditambah lagi nilai index US Dollar yang menguat cukup stabil hingga nilai Index USD bertahan pada level 96. Hal tersebut menyebabkan nilai tukar mata uang Euro berlanjut melemah.Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
USDJPY Menguat Lanjutkan Uptrend.

Perang dagang kembali menimbulkan efek negatif bagi perdagangan suatu negara, salah satunya adalah negara eksportir terbesar dunia yakni Jepang. Nilai ekspor Jepang turun drastis sebesar 3,8% melampuai perkiraan penurunan sebesar 1,9%. Dengan adanya kondisi perang dagang ini menjadikan pertumbuhan ekonomi di China juga mengalami pelemahan, sehingga menyebabkan pengiriman barang dari Jepang ke negara China menjadi turun, dan ini tentu memberi efek negatif bagi Jepang yang merupakan negara eksportir. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
AUDUSD Kembali Terpuruk Meski Data Ketenaga Kerjaan dan Pengangguran Membaik.

Pada pagi hari ini mata uang Australia Dollar mengalami penurunan yang sangat tajam, meskipun sempat menguat sebelumnya akibat didorong oleh bagusnya data ketenaga kerjaan dan juga data pengangguran yang tercatat lebih baik dari perkiraan, terlihat data Employment Change Australia sebesar 21.6K lebih besar dari perkiraan yakni 17.3K namun memang lebih kecil dibanding bulan sebelumnya 39.0K, sedangkan data pengangguran Australia tercatat sebesar 5.0% lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yakni sebesar 5.1%. Meskipun data ketenaga kerjaan dan juga data penggaguran menunjukkan hasil yang baik namun nada dovish RBA tentang perekonomian Australia antara lain masalah utang rumah tangga dan juga masalah properti , ditambah lagi masalah perang dagang yang menggangu mitra dagang Australia yakni China menjadi faktor yang membuat mata uang negara kangguru tersebut kembali tertekan. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
EURUSD Jatuh Tajam Menembus Trendline

Mata uang EURUSD mengalami penurunan yang tajam dan drastis pada perdagangan kemarin setelah ECB memutuskan untuk tidak mengubah nilai suku bunganya dan mempertahankannya di level 0.00% dan ini sesuai dengan perkiraan market. Selain itu ECB melalu gubernurnya yakni Mario Draghi juga mengambil keputusan untuk tidak menambah jumlah pembelian asset melalui QE tetapi akan tetap membelanjakan dari hasil pembayaran yield obligasi yang berjalan dan hal ini dinilai dovish oleh market. Info Selengkapnya Kunjungi link ini.

 
Back
Top