Karena Surganya Berbeda, Maka Jalan Mencapainya juga Berbeda Bagi Umat Muslim dan Umat Kristen
Salam Dalam kasih Tuhan Yesus…
Tulisan ini
melengkapi tulisan sebelumnya tentang Surga yang berbeda bagi Umat Muslim dan Kristen. Jadi berdasarkan apa yang saya jelaskan dengan mengutip penjelasan dua orang ex-muslim, bahwa Surga Bagi Pemeluk Muslim adalah Surga Yang Berbeda dengan Surga yang selama ini dikenal dan dipahami oleh kita sebagai orang-orang Kristen, sehingga pada tulisan terdahulu saya meminta agar suadara-saudara Kristen saya untuk tidak memaksakan konsep surga yang berbeda dengan konsep yang dipahami oleh Umat Muslim, dan menghormati apa yang mereka percayai itu.
Nah, karena Surga masing-masing berbeda,
maka jalan untuk mencapai surga juga berbeda bagi Pemeluk Muslim dan kita orang-orang Kristen. Bagi Kita yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat adalah Jelas bahwa untuk mencapai surga tidak ada tawar menawar Hanya bertobat dari dosa-dosa kita dan meminta darah Yesus membasuh dosa kita. Dan disini saya tidak perlu menjelaskan lagi, karena saya yakin bahwa saudara-saudara Kristen saya pasti sudah memahami ajaran dasar Kekristenan ini.
Tetapi saya hendak mengajak saudara-saudara Kristen saya untuk memahami bagaimana cara Pemeluk Muslim masuk ke dalam surga, sehingga kita selaku pengikut Tuhan Yesus yang penuh kasih bisa memaklumi dan menghormati apa yang mereka percaya serta tidak perlu berdebat bahwa pahala tidak menyelamatkan hanya Darah Kristus yang menyelamatkan, karena memang landasan kita sudah berbeda dari awalnya.
Selama ini kita sering mendengar dari teman-teman Muslim kita bahwa untuk masuk ke surga, selain kita harus mengucapkan kalimat shadat atau menjadi mualaf, dan setelah itu melaksanakan semua rukun iman dalam agama Islam, serta yang terpenting berbuat kebajikan dan kebaikan untuk mendatangkan pahala, sehingga nanti diakhirat, apabila mereka yang memiliki timbangan pahala lebih berat dari dosa maka mereka yang akan masuk ke surga ! Itu sudah benar !
Tetapi sayangnya teman-teman Muslim kita tidak menjelaskan sebelum atau sesudah “timbang menimbang antara dosa dan pahala, adalah bahwa kita semua umat manusia [ para Pemeluk Muslim yang taat, atau orang-orang kafir yang tidak memeluk agama Islam, termasuk saya dan kalian saudara-saudara saya dalam Kristus ], akan terlebih dahulu di masukkan ke dalam Neraka !
Jadi Kesimpulannya adalah bahwa kita Orang-orang Kristen, Atheis atau Yahudi atau Komunis dan umat Muslim sendiri, semuanya harus terlebih dahulu masuk ke dalam neraka, dan ini adalah jelas serta tegas merupakan “wahyu” Allah mereka [ Bukan Elohim atau “Allah” dalam Alkitab.
Tidak percaya ? Baiklah, dibawah ini,
lagi-lagi saya terjemahkan tulisan dari saudara kita M. Ali dalam bukunya yang juga lagi-lagi Islam Reviewed dari Bab 19 yang bertema Muhammad or Jesus for Salvation( Muhammad atau Yesus untuk Keselamatan ) Sebagai berikut :
Ini apa yang dijelaskan oleh M Ali :
Anak perempuan Muhammad, Fatimah, saya bayangkan barangkali terkaget-kaget dengan realitas mengenai alam baka ketika dia menanyakan kepada ayahnya apakah iman-nya akan menyelamatkan pada waktu hari penghakiman. Dengar “wahyu” yang diturunkan kepada Muhammad untuk menjawab pertanyaan anak perempuannya tersebut :
“Katakanlah ( Muhammad) : “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul, dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadapmu, Aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku, dan aku hanyalah pemberi peringatan yang menjelaskan. “ ( Sura 46 / Al-Ahqaf : 9 )
Dapatkah anda membayangkan ? O
rang-orang Muslim yang mengklaim Muhammad menjadi yang “terakhir” dan “terbesar” dari para nabi, tetapi tidak yakin apakan dirinya sendiri akan pergi ke surga atau tidak, atau juga dia tidak dapat memberikan jaminan kepada anak perempuannya. Ketidakpastian ini telah menjadi ciri kehidupan yang jelas bagi semua orang yang menyatakan diri sebagai Muslim sepanjang abad sampai sekarang ini. Tetapi kalian [ Catatan saya : Umat Muslim maksudnya ] tidak perlu mengalami suatu ketidakpastian melalui jalan Muhammad dan Fatima. Ada jalan keluar bagi kalian. Yesus Kristus mempunyai banyak jawaban yang lebih baik, ketika Thomas, salah seorang murid-Nya menanyakan hal yang sama :
“ Tuhan, kami tidak mengetahui ke mana Engkau pergi, dan bagaimana kami dapat mengetahui jalan itu ? “ Yesus berkata kepadanya, “ Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorangpun datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku “ ( Yohanes 14 : 5-6 )
Pernyataan dari Yesus adalah jalan yang diperlukan oleh semua agama-agama lain. Jika kalian menerima Kristus, kalian tidak menerima suatu agama, tetapi seorang Juruselamat yang hidup. Hanya Dia sendiri yang dapat memberikan kalian jaminan bagi keselamatan kalian :
“Namun Dia [Yesus] mempunyai keimaman yang tidak dapat beralih, karena Dia tinggal tetap untuk selamanya. Dan karena itu, DIa berkuasa untuk menyelamatkan dengan sempurna mereka yang datang mendekat kepada Elohim, melalui Dia yang hidup senantiasa untuk menjadi pengantara bagi mereka. “ ( Galatia 7 : 24-25 )
Islam dan Harapan dari orang-orang Muslim
Alquran membuat suatu pernyataan yang tidak masuk akal tetapi benar sehubungan dengan keyakinan mereka, yang seharusnya membuat setiap orang Muslim mengeluarkan keringat dingin.
Alquran mengajarkan dengan jelas bahwa baik “orang-orang kafir” dan orang-orang Muslim akan pergi ke api Neraka. Alquran menyatakan bahwa orang-orang Muslim pada akhirnya akan dibebaskan, tetapi orang-orang kafir akan tetap disana. Sura 19, Maryam, ayat 67-68, 71-72 :
“Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, padahal (sebelumnya) dia belum berwujud sama sekali ? Maka demi Tuhanmu, sungguh, pasti akan Kami kumpulkan mereka bersama setan, kemudian pasti akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut. “
“ Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatangainya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut. “
Pernyataan-pernyataan ini begitu sangat jelas,
sehingga sarjana-sarjana agama Islam tidak dapat menjelaskannya. Mereka semuanya hanya dapat berkata bahwa mereka semua ( orang-orang Muslim ) akan pertama-tama masuk neraka sebelum kemudian diselamatkan sesuai dengan pekerjaan (pahala) mereka. J
umlah tahun atau berapa lama waktu yang akan mereka (orang-orang Muslim) habiskan dalam neraka sebelum datang pertolongan tidak dijelaskan dalam Alquran.
Saya [ Keterangan : Maksudnya M. Ali ] tidak mempunyai interpretasi yang berbeda dari ayat-ayat Alquran tersebut dengan apa yang telah dijelaskan oleh para sarjana Islam.
Saya hanya dapat mengatakan kepada semua teman-teman Muslim saya bahwa Neraka adalah tempat yang tidak memungkinkan kita kembali atau keluar dari sana. Sekali kalian berada disana, kalian akan selamanya berada disana ( Sura 6:128; 11 : 107 atau cf. Markus 9:43 ; Wahyu 20 : 10 ).
Bahkan jika ada kemungkinan untuk menarik kalian keluar dari Neraka, surga yang dijanjikan agama Islam juga seharusnya sangat berbeda dengan apa yang kita bayangkan selama ini dengan surga,
karena Tuhan [ Elohim atau “Allah” dalam Alkitab ] yang luar biasa suci tidak akan melakukan sesuatu dengan surga yang lebih kelihatan sebagai suatu kota yang penuh dengan anggur yang memabukkan, penuh perzinaan dan orang-orang sundal.
Bahwa suatu surga dalam agama Islam tidak akan bebas dari dosa adalah jelas dari “teori keseimbangan (balancing theory) [ teori pahala-dosa, mana yang lebis besar ]” - bahwa mereka yang memiliki perbuatan baik lebih berat dari dosa-dosa mereka akan masuk ke dalam surga. Ini adalah harapan yang palsu. Satu dosa saja akan mendiskualifikasikan atau menyisihkan kalian dari surga seperti dalam kasus Adam dan Hawa. Diperlukan kekudusan yang lengkap untuk masuk ke dalam surga yang benar (Wahyu 21:27; Ibrani 12:14 ). Tuhan kita begitu sangat suci, sehingga Dia tidak dapat mentolerir bahkan dosa yang paling kecil sekalipun ( jika memang ada sesuatu yang bisa disebut sebagai dosa kecil, Habakuk 1: 13 ).
Jika kata-kata Allah adalah untuk di percaya, maka adalah tidak ada kemungkinan sama sekali bagi seorang Muslim untuk keluar dari api Neraka. Masih dalam sura yang lain dari Alquran, Allah dengan sikap tegar menyatakan bahwa dia telah mentakdirkan semua orang Muslim dan jin-jin untuk berakhir di Neraka :
“Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)nya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. “ ( Sura 32:13; cf. lagi dalam Sura 19:71 )
Dari sura diatas terlihat jelas tanpa berbelit-belit dengan maksud bahwa orang-orang Muslim bersama jin-jin akan berada di dalam api Neraka.
Sura ini juga menjelaskan bahwa setiap interpretasi yang menentang adalah tidak mungkin.
Jika kata-kata dari Muhammad tersebut dapat kalian mengerti sedikit saja, yaitu bahwa sepanjang kalian berada dibawah Allah dan di dalam Islam, adalah keinginannya untuk memasukkan kalian bersama-sama dengan jin-jin ke dalam neraka. Jika kalian tetap seorang Muslim, semuanya itu pada akhirnya akan terjadi seperti yang dikatakan oleh Allah. Supaya kalian bisa yakin bahwa maksud tujuan Allah sesungguhnya adalah memadati neraka dengan kalian dan orang-orang Muslim lain, bisa dilihat pada sura lain yang menguatkan, yaitu sura 11: 119.
Tetapi Tuhan yang sejati dalam Alkitab memiliki suatu pesan menyeluruh yang berbeda, dan juga suatu rencana menyeluruh yang berbeda. Dia tidak ingin kalian harus masuk neraka, tetapi untuk maksud ini kalian perlu bertobat dan diselamatkan.
“Tuhan tidaklah menunda akan janji-Nya sebagai mana beberapa orang menganggap sebagai kelambanan, sebaliknya Dia bersabar terhadap kita karena tidak menghendaki seorang pun binasa, melainkan supaya semua orang memperoleh pertobatan. “ ( 2 Petrus 3 : 9 )
“Oleh karena itu, sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus…” ( Roma 8 : 1 )
Dari pengajaran Yesus kita mengerti bahwa Tuhan dalam Alkitab tidak mempersiapkan neraka bagi umat manusia, tetapi untuk Satan dan malaikat-malikatnya yang memberontak ( Matius 25 : 41 ). Kalian akan berakhir di sana hanya jika kalian bekerja sama dengan Satan dalam pemberontakan melawan Tuhan dalam Alkitab dengan menolak penebusan yang hanya ada di dalam Yesus Kristus.
Walaupun kalian telah dimiliki oleh suatu agama yang telah membunuh jutaan dari umat Tuhan, menghancurkan altar-Nya, mendukung roh-roh jahat untuk berperang dengan Dia – Apapun yang telah kalian lakukan – Tuhan dalam Alkitab sungguh mencintai kalian, dan akan tetap selalu begitu. Jika kalian sungguh ingin diampuni, Yesus membuka lebar tangan-Nya yang penuh kasih menerima kalian; yang mana Dia juga berkata :
“Marilah kepada-Ku kamu semua yang berjerih lelah dan berbeban berat, dan Aku akan menyegarkan kamu. “ ( Matius 11 : 28 )
Fakta bahwa Yesus berdoa buat para pembunuh-Nya adalah alasan utama bahwa kalian perlu dan dapat percaya kepada-Nya. Dia akan memberikan belas kasihan kepada kalian jika kalian merendahkan diri dan bertobat. Jangan keraskan hati kalian dengan mengatakan bahwa kalian telah siap percaya kepada Yesus. Kalian tidak akan percaya sampai kalian mengenali bahwa Yesus adalah Anak Elohim, dan menerima kebenaran dalam penebusan-Nya melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Sebagaimana neraka yang mengikat para pendosa, tidak ada sesuatu pun yang tidak dapat diselamatkan melalui darah Yesus :
“…dan darah Yesus Kristus, Putra-Nya, sedang membersihkan kita dari segala dosa. Jika kita berkata bahwa kita tidak mempunyai dosa, kita sedang menyesatkan diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengakui dosa-dosa kita, Dia adalah setia dan adil, sehingga Dia akan mengampunkan kepada kita dosa-dosa itu dan membersihkan kita dari segala ketidak-adilan. “ ( 1 Yohanes 1 : 7 – 9 )
Kesimpulan Saya :
Sudah jelas bahwa ada perbedaan mendasar untuk mencapai “surga” yang berbeda bagi kita pemeluk Kristen dengan teman-teman Muslim kita. Tetapi Puji Tuhan ! Bahwa, kita selaku yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak perlu terlebih dahulu untuk “mencicipi” neraka sebelum menuju surga.
Apabila teman-teman muslim kita merasa yakin bahwa mereka akan bisa keluar dari neraka dengan pertolongan “Allah” mereka, kita hormati saja keputusan dan keyakinan mereka, tanpa perlu memaksakan keyakinan kita seperti yang ditulis M, Ali diatas, bahwa sekali seorang manusia masuk ke neraka, tidak akan pernah mereka akan kembali atau keluar dari sana. “ Biarkan mereka yang menilai dengan hati nurani mereka sendiri, yang perlu kita lakukan hanyalah berdoa, agar Roh Kudus memberikan pertolongan bagi mereka untuk memahami yang sebenarnya ! Haleluya ! Amin !
Demikian masukan yang saya dapat berikan, semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua, termasuk teman-teman Muslim kita !
Thanks & GBU !!!!