Adamsuhada
New member
Bls: Berita Nasional
Peziarah Gus Dur Capai 2 Ribu Orang Per Hari
Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) mengatakan, setiap hari rata-rata jumlah peziarah yang datang ke makam KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) mencapai 2 ribu orang.
Jumlah itu bahkan melonjak drastis pada Sabtu dan Minggu. “Kalau hari Sabtu dan Minggu, jumlahnya mencapai 8 ribu orang, terang Gus Sholah, usai tahlil akbar di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (7/2/2010) malam.
Kondisi itu, diakui Gus Sholah, sempat menyulitkan pengurus ponpes. Bahkan kata adik kandung Gus Dur ini, kegiatan belajar santri sering terganggu gara-gara banyaknya peizarah yang datang. Pihaknya terpaksa memberikan pembatasan waktu bagi peziarah agar para santrinya tak merasa terganggu.
“Mulai minggu lalu, kami terpaksa membatasi peziarah jika sudah pukul 17.00 WIB. Ini semata-mata karena kami juga tak ingin kegiatan belajar dan ngaji para santri terganggu,” tukasnya.
Puncak kedatangan para peziarah ini adalah saat digelar tahlilan akbar memperingati 40 hari wafatnya cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari itu. Puluhan ribu orang yang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan sejumlah kota di Indonesia, tumplek memadati Pondok tempat di mana Gus Dur dilahirkan dan dibesarkan.
Nuranto (52), salah satu peziarah asal Gresik mengaku, sejak siang dia sudah berada di lokasi pondok untuk berziarah ke makam Gus Dur. Karena alasan tak ingin berdesakan, dia memilih untuk berangkat lebih awal.
“Karena saat peringatan tujuh hari lalu, saya kesulitan masuk pondok. Sekarang, saya siasati berangkat siang,” ungkap Nuranto, yang mengaku berjalan sekira 4 kilometer untuk bisa menuju Tebuireng.
Sumber : Okezone
Peziarah Gus Dur Capai 2 Ribu Orang Per Hari
Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) mengatakan, setiap hari rata-rata jumlah peziarah yang datang ke makam KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) mencapai 2 ribu orang.
Jumlah itu bahkan melonjak drastis pada Sabtu dan Minggu. “Kalau hari Sabtu dan Minggu, jumlahnya mencapai 8 ribu orang, terang Gus Sholah, usai tahlil akbar di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (7/2/2010) malam.
Kondisi itu, diakui Gus Sholah, sempat menyulitkan pengurus ponpes. Bahkan kata adik kandung Gus Dur ini, kegiatan belajar santri sering terganggu gara-gara banyaknya peizarah yang datang. Pihaknya terpaksa memberikan pembatasan waktu bagi peziarah agar para santrinya tak merasa terganggu.
“Mulai minggu lalu, kami terpaksa membatasi peziarah jika sudah pukul 17.00 WIB. Ini semata-mata karena kami juga tak ingin kegiatan belajar dan ngaji para santri terganggu,” tukasnya.
Puncak kedatangan para peziarah ini adalah saat digelar tahlilan akbar memperingati 40 hari wafatnya cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari itu. Puluhan ribu orang yang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan sejumlah kota di Indonesia, tumplek memadati Pondok tempat di mana Gus Dur dilahirkan dan dibesarkan.
Nuranto (52), salah satu peziarah asal Gresik mengaku, sejak siang dia sudah berada di lokasi pondok untuk berziarah ke makam Gus Dur. Karena alasan tak ingin berdesakan, dia memilih untuk berangkat lebih awal.
“Karena saat peringatan tujuh hari lalu, saya kesulitan masuk pondok. Sekarang, saya siasati berangkat siang,” ungkap Nuranto, yang mengaku berjalan sekira 4 kilometer untuk bisa menuju Tebuireng.
Sumber : Okezone