Cerita Seratus Kata

48. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh
 
49. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga
 
50. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk
 
51. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu.
 
52. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku
 
53. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang
 
54. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai
 
55. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke
 
56. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit
 
57. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh,
 
58. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku
 
59. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah
 
60. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika
 
61. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar
 
62. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara
 
63. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari
 
64. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku
 
65. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang
 
66. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur
 
67. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi.
 
Back
Top