Cerita Seratus Kata

83. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku
 
84. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal
 
85. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa
 
85. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa Mengenal
 
87. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa Mengenal bapaknya
 
88. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena
 
89. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata
 
90. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau
 
91. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah
 
92. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien
 
93. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh
 
94. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh memang
 
95. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh memang nyasar
 
96. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh memang nyasar ke
 
96. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh memang nyasar bumi
 
98. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh memang nyasar ke bumi dengan
 
99. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh memang nyasar ke bumi dengan ufo
 
100. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh memang nyasar ke bumi dengan ufo kapan..??
 
101. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh memang nyasar ke bumi dengan ufo. kapan..?? mimpi
 
102. Ketika aku memandangmu, perasaanku begitu haru. Wajahmu begitu cuantik alami. Aku penasaran ingin mengetahui semua tentang dia dan hobi uniknya. Ingin rasanya aku mengikuti semua kegiatannya yang kamu lakukan setiap waktu karena hanya itu yang aku mau selalu membayangi.

Malam hari disaat purnama bersinar, angin menerpa tubuh hingga menusuk kalbu. Anganku melayang sampai ke langit tujuh, perasaanku gelisah ketika mendengar suara dari kepalaku yang terbentur tadi. Tiba-tiba aku terpana karena ternyata aku mengenali bapaknya yang ganteng sekali, namun ternyata tidak sunat.

Kini aku menyesal mengapa mengenal bapaknya karena ternyata beliau adalah alien eh memang nyasar ke bumi dengan ufo. kapan..?? mimpi serem
 
Back
Top