Konferensi AIDS internasional ke-18 ini merupakan panduan bagi orang-orang yang bekerja di bidang HIV, pembuat kebijakan, orang dengan HIV serta invidu lain yang berkomitmen untuk mengakhiri pandemik untuk mengubah pandangan amereka mengenai situasi pencegahan dan pengobatan HIV global saat ini, penelitian baru di bidang ini serta perkembangan ilmiah baru-baru ini.
Dengan slogan "Di Sini, Saat Ini" ("Rights Here, Right Now") AIDS 2010 juga menekankan perlindungan hak asasi manusia untuk orang-orang dengan HIV atau yang paling rentan terserang HIV, termasuk hak untuk perawatan kesehatan, akses terhadap semua pencegahan atau penanganan HIV.
Dalam sesi pembukaan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon memberikan pidato pembukaan melalui video. Melalui video tersebut Ki-Moon menyambut perbaikan di bidang program HIV global, dan selanjutnya menekankan bahwa masih ada hambatan yang harus dihadapi. Dia juga mengkritik beberapa pemerintah yang mengurangi respon terhadap AIDS.
Julio Montaner, presiden International AIDS Society (IAS), serta presiden Austrian AIDS Society Brigitte Schmied juga memberikan kata pembukaan. Mereka mengimbau masyarakat internasional untuk bergabung melawan HIV dan AIDS, menekankan bahwa perlindungan penuh terhadap hak asasi manusia menggambarkan langkah mendasar pertama untuk mencapai tujuan tersebut.
AIDS dikenal sebagai penyakit menakutkan oleh dokter Michael Gottlieb dari Amerika Serikat pada 1981 dalam sebuah jurnal medis. Berdasarkan data terbaru dari PBB, 33,4 juta orang hidup dengan HIV pada akhir 2008. Sekitar 2,7 juta dari jumlah tersebut terinfeksi HIV pada 2008.
Selain itu, selama 30 tahun terakhir, lebih dari 2.500 orang meninggal akibat AIDS. Pada saat ini, sub-Sahara Afrika masih menjadi area dengan kasus AIDS paling serius.