delapanjagad
New member
Angkat gelasmu dong kawan !!!
JENGLOT, menurut Anda...???
- Thread starter Lucifer
- Start date
fitratulloh
New member
Jenglot = Boneka hasil karya orang yg terobsesi oleh per-sinetron-an mistik negeri ini......, trus iseng2 bikin Home Industri, karena laku keras dengan harga tinggi para Jengloters mulai mengmbangkan usahanya lebih besar menjadi pabrikan Jenglot...ha...ha..ha..
)
)
Bayu_erfastianto
New member
hebat ya orang indonesia... hehe...
yah intinya jgn kedukun deh...
yah intinya jgn kedukun deh...
chickenfighter
New member
kedukun aja kak kasian, itukan pekerjaan yang mulia ahhahahaahhaha
Algibran
New member
sebenarnya cerita2x mistis tentang jenglot sengaja di buat, agar jenglot itu laku dan harganya melambung tinggi ...
soalnya bnyak yg belom tau dr mana asal jenglot tsb sok tau mode on
dan menurut saya,org2x yg katanya bisa kebal atau yg sejenisnya dgn memiliki jenglot tsb...
sebenarnya dia tersugesti dan percaya sehingga hal itu terekam ke alam bwh sadar nya dan membangkitkan esp yg membuat dia jd kebal,sehingga saraf2x org itu membuat kulit tubuh org itu menjadi keras,kek batu !!!! Sok tau mode on lage nih
soalnya bnyak yg belom tau dr mana asal jenglot tsb
sok tau mode on dan menurut saya,org2x yg katanya bisa kebal atau yg sejenisnya dgn memiliki jenglot tsb...
sebenarnya dia tersugesti dan percaya sehingga hal itu terekam ke alam bwh sadar nya dan membangkitkan esp yg membuat dia jd kebal,sehingga saraf2x org itu membuat kulit tubuh org itu menjadi keras,kek batu !!!!
Sok tau mode on lage nih 
Lucifer
New member
sebenarnya cerita2x mistis tentang jenglot sengaja di buat, agar jenglot itu laku dan harganya melambung tinggi ...
soalnya bnyak yg belom tau dr mana asal jenglot tsb
dan menurut saya,org2x yg katanya bisa kebal atau yg sejenisnya dgn memiliki jenglot tsb...
sebenarnya dia tersugesti dan percaya sehingga hal itu terekam ke alam bwh sadar nya dan membangkitkan esp yg membuat dia jd kebal,sehingga saraf2x org itu membuat kulit tubuh org itu menjadi keras,kek batu !!!!
Temen saya pernah beli di sekitar lereng dunung kawi,,disana jenglot sudah jadi home industry. Harga juga gak terlalu mahal katanya....
Tentang jadi kebal,,,saya berani bilang itu gak ada bro.
Yang ada hanyalah trik untuk menjadi kebal.
Kalo mau ngebuktiin,,coba aja loe iris tangan orang yang ngaku bisa jadi kebal karena jenglot pake pisau yang kamu bawa.
Ingat...pisaunya kamu yang bawa, bukan pisau atau silet dari orang yang ngaku kebal tadi.
Algibran
New member
Ni gw ada info yg moga2x bermanfaat
Jenglot pernah diperiksa dr Budi Sampurna DSF di Bagian Forensik RSCM. Benda sepanjang 10,65 cm, menyerupai boneka menyeramkan itu memiliki bagian serupa kepala, badan, tangan dan kaki serta rambut terurai sepanjang 30 cm. Ukuran masing-masing tampak proporsional. Hanya saja, ukuran kuku-kuku jarinya serta taring sangat panjang. Taring mencuat hampir sepanjang ukuran kepala, kuku juga panjang dan meruncing hingga bukan tidak mungkin membuat bulu kuduk penonton berdiri.
"Setiap 35 hari pada Jumat Legi, kita kasih satu tetes darah dicampur minyak javaron seperti kalau banyak orang memberikan sesaji berupa kembang atau kemenyan," kata Hendra. Tak ada yang tahu apakah darah tersebut benar-benar diminum atau tidak oleh mahkluk seberat 37,2 gram itu. Menurut Hendra, dalam tubuh Jenglot masih terdapat kehidupan.
http://img147.imagevenue.com/img.php?loc=loc1062&image=th_17724_JENGLOT1_123_1062lo.JPG
http://img147.imagevenue.com/img.php?loc=loc1062&image=th_17724_JENGLOT1_123_1062lo.JPG
Tanda kehidupan itu, menurutnya, dapat dilihat dari bola matanya yang bisa berpindah setiap saat serta rambut dan kukunya yang memanjang. Benarkah Jenglot dan kawan-kawannya itu masih hidup atau setidaknya pernah hidup? Hendra dengan berani mengajukan "tantangan" agar para ahli kedokteran menelitinya secara objektif.
Tampaknya gayung bersambut. Pihak forensik RSCM tertarik untuk meneliti "kemanusiaan" Jenglot. Tentu saja bukan berdasarkan ilmu klenik, tapi secara medis berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka pada hari Kamis, 25 September 1997 siang, makhluk Jenglot dibawa ke RSCM untuk diperiksa secara medis. Ruang Forensik dan ruang Rontgent RSCM mendadak penuh sesak pengunjung.
Mereka terdiri dari paramedis, mahasiswa kedokteran, wartawan dan sejumlah pengunjung RS yang tertarik melihat kedatangan jenglot yang ditaruh dalam kotak kayu berukir itu.
Ahli Forensik FKUI-RSCM, Budi Sampurna DSF mengatakan, pemeriksaan Jenglot dengan latar belakang seperti yang telah diketahui masyarakat luas merupakan tantangan menarik bagi dunia kedokteran untuk membuktikannya dari segi keilmuan. Menurut dr Budi, guna membuktikan kemanusiaan jenglot, maka akan dilakukan deteksi dengan alat rontgent untuk mengetahui struktur tulangnya serta pemeriksaan bahan dasar kehidupan seperti C,H,O atau proteinnya.
Untuk keperluan tersebut, ahli forensik mengambil sampel dari bahan yang diduga sebagai kulit atau daging Jenglot serta sehelai rambutnya. Pengambilan sampel dilakuan sendiri oleh Hendra yang saat datang ke RSCM membawa serta tiga batang hio. "Untuk jaga-jaga, jangan-jangan ada yang kena sawab-nya (pengaruh)," katanya perihal hio.
Dokter Djaya Surya Atmaja kemudian memotret dan mengukur berbagai bagian "tubuh" Jenglot. Setelah itu dokter spesialis Radiologi, dr Muh Ilyas memeriksa jenglot menggunakan sinar X. Dalam pemerikasaan lebih lanjut Hendra menolak barang koleksinya dibedah. Alasannya, jasad Jenglot akan rusak. "Akibat tidak baik bagi kita semua," katanya.
Usai pemeriksaan ternyata hasilnya menyatakan jenglot tak memiliki struktur tulang. Hasil rontgent yang disaksikan puluhan wartawan, paramedis, mahasiswa praktek, ternyata hanya menampilkan bentuk struktur menyerupai penyangga dari kepala hingga badan. Selain itu terlihat juga jaringan kuku dan empat gigi selebihnya tak ada. "Ada bagian jaringan serupa daging, namun kita belum bisa memastikan apakah itu daging atau bahan lainnya," kata dr Muh Ilyas.
Guna mendapat hasil lebih mendetail, maka Jenglot diteliti dengan CT Scan. Ternyata Jenglot tidak memiliki struktur seperti manusia kendati kenampakan luar menyerupai manusia. Kini pihak Forensik FKUI-RSCM masih meneliti sampel kulit/daging serta rambut Jenglot untuk mengetahui golongan darah, DNA-nya. "Memakan waktu sekitar tiga minggu," katanya. Menanggapi hasil tersebut, Hendra mengatakan, "Apa pun hasilnya kita harus terima dong," katanya.
Klo Berkenan berikan saya BINTANG dongggg...Biar semangat hunting info lage nih ^^
tar klo dah ada info baru, Gw langsung update Ok
Jenglot pernah diperiksa dr Budi Sampurna DSF di Bagian Forensik RSCM. Benda sepanjang 10,65 cm, menyerupai boneka menyeramkan itu memiliki bagian serupa kepala, badan, tangan dan kaki serta rambut terurai sepanjang 30 cm. Ukuran masing-masing tampak proporsional. Hanya saja, ukuran kuku-kuku jarinya serta taring sangat panjang. Taring mencuat hampir sepanjang ukuran kepala, kuku juga panjang dan meruncing hingga bukan tidak mungkin membuat bulu kuduk penonton berdiri.
"Setiap 35 hari pada Jumat Legi, kita kasih satu tetes darah dicampur minyak javaron seperti kalau banyak orang memberikan sesaji berupa kembang atau kemenyan," kata Hendra. Tak ada yang tahu apakah darah tersebut benar-benar diminum atau tidak oleh mahkluk seberat 37,2 gram itu. Menurut Hendra, dalam tubuh Jenglot masih terdapat kehidupan.
http://img147.imagevenue.com/img.php?loc=loc1062&image=th_17724_JENGLOT1_123_1062lo.JPG
http://img147.imagevenue.com/img.php?loc=loc1062&image=th_17724_JENGLOT1_123_1062lo.JPG
Tanda kehidupan itu, menurutnya, dapat dilihat dari bola matanya yang bisa berpindah setiap saat serta rambut dan kukunya yang memanjang. Benarkah Jenglot dan kawan-kawannya itu masih hidup atau setidaknya pernah hidup? Hendra dengan berani mengajukan "tantangan" agar para ahli kedokteran menelitinya secara objektif.
Tampaknya gayung bersambut. Pihak forensik RSCM tertarik untuk meneliti "kemanusiaan" Jenglot. Tentu saja bukan berdasarkan ilmu klenik, tapi secara medis berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka pada hari Kamis, 25 September 1997 siang, makhluk Jenglot dibawa ke RSCM untuk diperiksa secara medis. Ruang Forensik dan ruang Rontgent RSCM mendadak penuh sesak pengunjung.
Mereka terdiri dari paramedis, mahasiswa kedokteran, wartawan dan sejumlah pengunjung RS yang tertarik melihat kedatangan jenglot yang ditaruh dalam kotak kayu berukir itu.
Ahli Forensik FKUI-RSCM, Budi Sampurna DSF mengatakan, pemeriksaan Jenglot dengan latar belakang seperti yang telah diketahui masyarakat luas merupakan tantangan menarik bagi dunia kedokteran untuk membuktikannya dari segi keilmuan. Menurut dr Budi, guna membuktikan kemanusiaan jenglot, maka akan dilakukan deteksi dengan alat rontgent untuk mengetahui struktur tulangnya serta pemeriksaan bahan dasar kehidupan seperti C,H,O atau proteinnya.
Untuk keperluan tersebut, ahli forensik mengambil sampel dari bahan yang diduga sebagai kulit atau daging Jenglot serta sehelai rambutnya. Pengambilan sampel dilakuan sendiri oleh Hendra yang saat datang ke RSCM membawa serta tiga batang hio. "Untuk jaga-jaga, jangan-jangan ada yang kena sawab-nya (pengaruh)," katanya perihal hio.
Dokter Djaya Surya Atmaja kemudian memotret dan mengukur berbagai bagian "tubuh" Jenglot. Setelah itu dokter spesialis Radiologi, dr Muh Ilyas memeriksa jenglot menggunakan sinar X. Dalam pemerikasaan lebih lanjut Hendra menolak barang koleksinya dibedah. Alasannya, jasad Jenglot akan rusak. "Akibat tidak baik bagi kita semua," katanya.
Usai pemeriksaan ternyata hasilnya menyatakan jenglot tak memiliki struktur tulang. Hasil rontgent yang disaksikan puluhan wartawan, paramedis, mahasiswa praktek, ternyata hanya menampilkan bentuk struktur menyerupai penyangga dari kepala hingga badan. Selain itu terlihat juga jaringan kuku dan empat gigi selebihnya tak ada. "Ada bagian jaringan serupa daging, namun kita belum bisa memastikan apakah itu daging atau bahan lainnya," kata dr Muh Ilyas.
Guna mendapat hasil lebih mendetail, maka Jenglot diteliti dengan CT Scan. Ternyata Jenglot tidak memiliki struktur seperti manusia kendati kenampakan luar menyerupai manusia. Kini pihak Forensik FKUI-RSCM masih meneliti sampel kulit/daging serta rambut Jenglot untuk mengetahui golongan darah, DNA-nya. "Memakan waktu sekitar tiga minggu," katanya. Menanggapi hasil tersebut, Hendra mengatakan, "Apa pun hasilnya kita harus terima dong," katanya.
Klo Berkenan berikan saya BINTANG dongggg...Biar semangat hunting info lage nih ^^
tar klo dah ada info baru, Gw langsung update Ok
Last edited:
prasetyo2009
New member
Buset..punya siapa tuh bro?Elu? Info yg gw dapet..Tu jenglot musti dikasi darah (minumnya). Ati2 men (kalo punyaaa)..Biasanya dipake untuk jaga rumah/kantor/pabrik..Jenglot termasuk level tinggi powernya, plus harganya..bisa sampe 1 milyar. Kalo gak salah biasanya disebut Betara Karang (BK). Tapi jarang untuk nyakitin orang (kayak santet).
Karena kalo dipake buat nyakitin orang dan ternyata gagal..tu jenglot bisa hancur, rugi biaya gede..
Karena kalo dipake buat nyakitin orang dan ternyata gagal..tu jenglot bisa hancur, rugi biaya gede..
delapanjagad
New member
Angkat gelasmu kawan !!! =b=
delapanjagad
New member
Bls: JENGLOT, menurut Anda...???
Rolling !!
Angkat gelasmu kawan !!!
Rolling !!
Angkat gelasmu kawan !!!
stevanus12
New member
Bls: JENGLOT, menurut Anda...???
sob...
btw jenglot ada yang botak ga and gemuk..
msa.. stiap gue lihat fhoto jenglot..
msa kurus, kecil and krempeng..
kasian bngt ya...
trus tuh jenglot dah di kasih makan pa blom sob...
salam jah wat jenglot yang punya loe..
sob...
btw jenglot ada yang botak ga and gemuk..
msa.. stiap gue lihat fhoto jenglot..
msa kurus, kecil and krempeng..
kasian bngt ya...
trus tuh jenglot dah di kasih makan pa blom sob...
salam jah wat jenglot yang punya loe..
mbahsebul
New member
kyai_GANTARO
New member
Bls: JENGLOT, menurut Anda...???
jenglot itu ngak ada .. hanya buatan manusia..
jenglot itu ngak ada .. hanya buatan manusia..
dekyPRAtaMA
New member
kalo nGomg tuh biar bnar,,kmU blUm raSain jglot sbnar,,.jgn smbrangan