Hacker4Cheater
New member
Dalam Islam ada kisah yg pernah terjadi dan dialami oleh Nabi Muhammad, ketika beliau diganggu oleh jin Ifrit. Setelah selesai sholat, beliau menjelaskan bahwa sewaktu sholat Ifrit berhasil dicekal dgn genggaman tangan Muhammad SAW, dan beliau berniat setelah itu akan mempertontonkannya kepada anak2 kota Mekah. Pahamilah kisah ini, bahwa; dimensi jin dalam hal fisik, tdk terlalu besar, sehingga genggaman tangan manusia mampu mencekalnya. Diperkirakan rata2 tinggi bangsa jin sekitar 2-3 jengkal (2-3 hasta) Ini adalah bentuk riil bila bentuk 'astral' disusutkan. Bentuk penjelmaan berbeda dgn bentuk asli. Menjelma bisa ke dalam bentuk yg lebih besar lagi, setinggi 3-5 meter. Ini dilakukan jin bukan utk menakuti manusia, tetapi karena pengetahuan bangsa jin soal postur fisik manusia jaman dahulu kala yg rata2 mencapai 3-5 meter, maka bangsa jin lebih senang pula melakukan penjelmaan dalam bentuk fisik yg menyamai manusia, namun bagi kalangan manusia sekarang menganggap tinggi postur yg demikian tinggi itu adalah hal yg mengerikan, padahal tinggi 3-5 meter adalah normal bagi manusia pada jaman dahulu kala. Manusia jaman sekarang menganggap fisik setinggi 3-5 meter itu menakutkan. Makanya jin memanfaatkan perasaan takut dlm diri manusia itu, padahal bagi jin tinggi fisik seperti hal yg wajar bagi ukuran manusia sesuai pengetahuan mereka pada nenek moyangnya masa lalu itu.
Mengapa Muhammad SAW akan menjadikan Ifrit itu sebagai maninan anak2? Pahamilah, Nabi Muhammad pun tahu bentuk2 apa saja yg sekiranya menjadi mainan utk anak2. Anda pun tahu apa yg dpt menjadi mainan anak2 itu. Boneka...bisa menjadi mainan. Benda2 kecil....bisa menjadi mainan. Benda2 unik...bisa menjadi mainan. Dan tidak akan mungkin benda2 besar seperti rumah, mobil, motor, dsb disebut benda mainan. Atau tdk wajar benda2 perkakas dapur disebut mainan. Pasti anda mampu berpikir yg sewajarnya utk bisa disebut 'mainan' anak2. Dan yg lebih pasti lagi, bahwa benda itu bisa dilihat, dipegang, diraba, digenggam, nyata berwujud. Mengapa Ifrit yg tdk nyata bisa menjadi nyata, apabila Nabi memang akan mewujudkan itu di depan anak2? Adakah perubahan metafisik menjadi fisik dari Ifrit tsb? Dari kisah tsb, jelas jawabnya YA. Inilah resiko besar bagi kalangan jin bila kaumnya mencoba mengintervensi dimensi manusia. Makanya Hijab antara perikehidupan Jin dgn perikehidupan Manusia berdasarkan aturan2 yg tdk tertulis dan tdk perlu ijin siapapun, dan itu sudah digariskan Tuhan sejak dulu. Semua Makhluk Jin atau Manusia mematuhi itu dengan sendirinya. Salah satu resiko seperti itulah yg menjadi kekhawatiran kalangan Jin, bahwasanya immateri menjadi materi atas sebab2 'bersentuhan' dgn dimensi manusia. Ya, setelah terjadi perubahan, sebagaimana uap (gas) menjadi gumpalan(awan) lalu menjadi butiran air (hujan). Perubahan radikal memerlukan waktu sekejap saja, lalu bagaimana perubahan dinamis? Perubahan Dinamis memerlukan waktu yg sangat lama, coba anda putar balik proses perubahan dinamis dari contoh hujan itu. Nah oleh karena itu Jin mengetahui bahwa perubahan metafisik menjadi fisik menjadi resiko tertinggi, karena sebab2 proses kembalinya Fisik menjadi metafisik memerlukan keahlian dan waktu yg lama lagi. Dan selama proses tsb terjadi akan dimanfaat manusia, seperti; menangkapnya, membuatnya menjadi bulan2an, menjadikan benda mainan, atau bahkan membunuhnya yg akhirnya tewas di 'tangan' manusia.
Sebagaimana halnya manusia, perubahan radikal dan dinamis dalam FISIK dan postur tubuh terjadi seperti grafik naik turun. Dari sel, cairan sperma...janin...Bayi (1-2 jengkal)...balita (50-80cm)....anak kecil (80-110cm)...remaja (110-170cm)...Dewasa (puncak tertinggi)....Tua, mengalami penyusutan (3-10cm)...renta (penyusutan tertinggi)...hingga postur tubuh menyamai seorang anak kecil/remaja. Ini pun terjadi dan dialami oleh bangsa Jin, bahwasanya perubahan radikal dan dinamis bentuk2 metafisk kedalam fisik sama persis seperti di kalangan manusia. Apabila rata2 bangsa Jin dgn fisik 2-3 jengkal, akan mengalami penyusutan, mungkin hingga 1 jengkal. Karena sebab2 radikal dalam metode fisik, maka proses perubahan dinamis mengalami hambatan, dan pada akhirnya terjadilah....bisa dilihat, dipegang...diraba/digenggam. Dan bisa dipastikan bahwa JENGLOT adalah dari jenis Jin, yg telah mengalami proses perubahan radikalisasi fisik dan terhambat dalam melakukan proses dinamisasi ke bentuk semula karena sebab2 yg bersinggungan dgn perikehidupan manusia.
Argumented by : Hacker4Cheater @2011.
Mengapa Muhammad SAW akan menjadikan Ifrit itu sebagai maninan anak2? Pahamilah, Nabi Muhammad pun tahu bentuk2 apa saja yg sekiranya menjadi mainan utk anak2. Anda pun tahu apa yg dpt menjadi mainan anak2 itu. Boneka...bisa menjadi mainan. Benda2 kecil....bisa menjadi mainan. Benda2 unik...bisa menjadi mainan. Dan tidak akan mungkin benda2 besar seperti rumah, mobil, motor, dsb disebut benda mainan. Atau tdk wajar benda2 perkakas dapur disebut mainan. Pasti anda mampu berpikir yg sewajarnya utk bisa disebut 'mainan' anak2. Dan yg lebih pasti lagi, bahwa benda itu bisa dilihat, dipegang, diraba, digenggam, nyata berwujud. Mengapa Ifrit yg tdk nyata bisa menjadi nyata, apabila Nabi memang akan mewujudkan itu di depan anak2? Adakah perubahan metafisik menjadi fisik dari Ifrit tsb? Dari kisah tsb, jelas jawabnya YA. Inilah resiko besar bagi kalangan jin bila kaumnya mencoba mengintervensi dimensi manusia. Makanya Hijab antara perikehidupan Jin dgn perikehidupan Manusia berdasarkan aturan2 yg tdk tertulis dan tdk perlu ijin siapapun, dan itu sudah digariskan Tuhan sejak dulu. Semua Makhluk Jin atau Manusia mematuhi itu dengan sendirinya. Salah satu resiko seperti itulah yg menjadi kekhawatiran kalangan Jin, bahwasanya immateri menjadi materi atas sebab2 'bersentuhan' dgn dimensi manusia. Ya, setelah terjadi perubahan, sebagaimana uap (gas) menjadi gumpalan(awan) lalu menjadi butiran air (hujan). Perubahan radikal memerlukan waktu sekejap saja, lalu bagaimana perubahan dinamis? Perubahan Dinamis memerlukan waktu yg sangat lama, coba anda putar balik proses perubahan dinamis dari contoh hujan itu. Nah oleh karena itu Jin mengetahui bahwa perubahan metafisik menjadi fisik menjadi resiko tertinggi, karena sebab2 proses kembalinya Fisik menjadi metafisik memerlukan keahlian dan waktu yg lama lagi. Dan selama proses tsb terjadi akan dimanfaat manusia, seperti; menangkapnya, membuatnya menjadi bulan2an, menjadikan benda mainan, atau bahkan membunuhnya yg akhirnya tewas di 'tangan' manusia.
Sebagaimana halnya manusia, perubahan radikal dan dinamis dalam FISIK dan postur tubuh terjadi seperti grafik naik turun. Dari sel, cairan sperma...janin...Bayi (1-2 jengkal)...balita (50-80cm)....anak kecil (80-110cm)...remaja (110-170cm)...Dewasa (puncak tertinggi)....Tua, mengalami penyusutan (3-10cm)...renta (penyusutan tertinggi)...hingga postur tubuh menyamai seorang anak kecil/remaja. Ini pun terjadi dan dialami oleh bangsa Jin, bahwasanya perubahan radikal dan dinamis bentuk2 metafisk kedalam fisik sama persis seperti di kalangan manusia. Apabila rata2 bangsa Jin dgn fisik 2-3 jengkal, akan mengalami penyusutan, mungkin hingga 1 jengkal. Karena sebab2 radikal dalam metode fisik, maka proses perubahan dinamis mengalami hambatan, dan pada akhirnya terjadilah....bisa dilihat, dipegang...diraba/digenggam. Dan bisa dipastikan bahwa JENGLOT adalah dari jenis Jin, yg telah mengalami proses perubahan radikalisasi fisik dan terhambat dalam melakukan proses dinamisasi ke bentuk semula karena sebab2 yg bersinggungan dgn perikehidupan manusia.
Argumented by : Hacker4Cheater @2011.
