Agum: Wapres FIFA Memperjuangkan GT-AP
Jonathan Pandapotan | I Made Asdhiana | Selasa, 21 Juni 2011 | 19:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar, menilai Wakil Presiden FIFA, Pangeran Ali Bin Al Hussein, akan memperjuangkan nama George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk bisa lolos ke kongres. Agum mendapat kesimpulan ini setelah ia bertemu dengan Pangeran Ali pada awal pekan lalu.
Agum mengaku sebenarnya tak tahu perihal kedatangan Pangeran Ali ke Indonesia. "Tanggal 13 malam dari Pak Joko Driyono baru ada kabar. Saya telepon Bu Rita Subowo (Ketua KONI/KOI), dia juga baru tahu ketika beliau mendarat. Saya menghormati beliau. KN tidak mempersalahkan kedatangannya," tutur Agum di kantor PSSI, Selasa (21/6/2011).
"Kelihatannya beliau akan memperjuangkan yang ditolak. Tak ada masalah bagi KN," terangnya.
Menurut Agum, jika memang keputusan FIFA nanti berubah, KN akan tetap mendukungnya. Sebab, biar bagaimanapun KN merupakan perpanjangan tangan dari FIFA di Indonesia. "Apa pun keputusan FIFA akan dilaksanakan," kata Agum.
===============
Presiden Tak Ingin Indonesia Kena Sanksi FIFA
Hindra Liu | Heru Margianto | Selasa, 21 Juni 2011 | 15:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Kongres PSSI yang digelar tanggal 9 Juli 2011 di Solo, Jawa Tengah, berjalan sesuai dengan aturan FIFA. Presiden tak ingin Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA sehingga tim nasional tak dapat mengikuti pertandingan internasional yang digelar FIFA selama dua tahun.
"Beliau memberikan arahan bahwa Kongres PSSI harus sukses, membuka lembaran baru, dan memilih pengurus baru," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (21/6/2011).
Andi, yang juga politisi Partai Demokrat, mengatakan, pihaknya optimistis bahwa Kongres PSSI akan berjalan lancar. Andi mengatakan telah melakukan komunikasi dengan George Toisutta dan Arifin Panigoro. Menurut dia, semuanya sepakat untuk mengedepankan perkembangan sepak bola nasional.
"Sudah ada titik terang dalam pertemuan (dengan George Toisutta dan Arifin Panigoro) itu. Semakin dekat dengan kongres pastinya akan ada pertemuan yang semakin intensif sehingga sebelum ke Solo, suasana sudah lebih kondusif," katanya.
Kompas
-dipi-