Kumpulan pernikahan aneh didunia

Ada-Ada Saja Seorang Gadis Menikah Dengan Kodok


Pernikahan ‘ajaib’ terjadi di desa Pallipudpet, Tamil Nadu, India. Tradisi yang disebut Pongal ini menikahkan gadis bau kencur dengan seekor kodok.

Tahun ini, Vigneswari dan Masiakanni, dua bocah 7 tahun didapuk menjadi mempelai wanita. Mereka mengenakan sari, pakaian tradisional India, dan beragam perhiasan.

Sedangkan mempelai pria alias si kodok, diikat di sebuah tongkat panjang yang sudah dihiasi bunga.

Keduanya dibawa ke kuil yang berbeda, untuk menyiasati banyaknya massa yang mengantarkan mereka. Selama upacara pernikahan, pendeta Hindu yang memimpin doa, tak lupa memegang tangan kedua mempelai. Setelah upacara sakral tersebut usai, keduanya pun resmi menjadi pasangan suami istri.

Pongal berakar pada kisah saat Dewa Siwa mengubah diri menjadi kodok, akibat cekcok Parvati, istrinya. Parvati menangis seharian, dan penyakit misterius pun mewabah.

Parvati minta warga desa mencari Siwa dan memintanya menikah dengan seorang bocah. Parvati lah yang menjadi bocah itu. Setelah mereka menikah, wabah pun hilang.

“Gadis dipilih yang belum puber dan orangtuanya yang biasanya minta. Tak jarang si bocah dipaksa menyelamatkan desa dari bencana,” ujar Dominic Bosco, salah satu pengunjung dari Tamil.

Pemerintah pun gerah, karena praktik ini melanggar UU. Pemerintah bahkan mengirimkan tim berbagai disiplin untuk membujuk warga desa agar meninggalkan tradisi ini. Bagi Vigneswari dan Masiakanni, pernikahan tak perlu dipersoalkan, karena usai upacara sang kodok tak perlu dicium, tetapi dilepas di kolam. [sry/ais]
 
Pernikahan Unik : Menikah Di Atas Sungai Dan Bambu

Woiiiii gw mau ikutan posting nih, tapi jangan pelit bagi-bagi Bintang sama megha yahh...






Pernikahan Unik : Menikah Di Atas Sungai Dan Bambu





Ini dia pernikahan unik yang terjadi di Cina. Tiga pasangan yang menikah di dekat sungai Zunyi, Xiangjiang, provinsi Guizhou, China ini melakukan hal unik.




Biasanya sang pengantin wanita membawa ranngkaian bunga. Namun lain halnya dengan yang mereka lakukan. Mereka bertiga justru membawa sebatang bambu dan melakukan atraksi keseimbangan pada bamboo tersebut.

Ketiga pasangan tersebut merupakan anggota di salah satu klub rakit bambu. Akhirnya mereka memilih tema pernikahan yang sesuai dengan hobby mereka, yaitu menikah di atas air. Karena dengan begitu mereka bisa menunjukan keahlian mereka.


Olahraga ini menggunakan bamboo yang berukuran sangat panjang dengan diameter 20 centimeter.

“Mereka bisa duduk atau berdiri di potongan bamboo tersebut. Biasanya dalam perlombaan mereka bersaing dengan menggunakan bambu” ujar juru bicara klub bambu.


Juru bicara dari klub bambu itu berharap kalau olahraga ini bisa maju dan semakin popular. [ann/ais]
 
Pinguin Menikah




Tidak hanya manusia saja melakukan sumpah pernikahan serta acara resepsi pernikahan, penguin juga melakukannya.

Seperti yang dikutip dari ananova, salah satu akuarium di Cina menggelar upacara pernikahan untuk dua ekor penguinnya yang telah memasuki masa kawin.

Di telaga timur Wuhan, Cina, acara pernikahan kedua penguin ini direncanakan. Pengantin pria bernama Little Brat dengan pengantin wanitanya Little Beauty, mengenakan pakaian pengantin yang telah disediakan oleh staff akuarium.



Pengantin pria menggunakan dasi kupu-kupu berwarna merah, dan pengantin wanita mengenakan gaun merah. Saat mereka melangkah ke ruang pernikahan yang terbuat dari es, mereka diiringi dengan alunan lagu pernikahan.

Dan pada saat resepsi berlangsung, pasangan penguin yang saling mencintai ini menikmati hidangan kesukaannya, yakni ikan segar.

sumber:eek:kezone.com
 
Re: Kumpulan pernikahan aneh didunia *update terus*

wkkkkkkkkwkkwwwwwwwww:)):)) hewan aja pengen nikah
apalagi manusia
 
Gadis cilik menikah dengan katak, di India

Gadis cilik menikah dengan katak, di India

Cerita pengalaman pahit bagi perempuan, mereka harus mencium berulang kali binatang ampibi hijau untuk menemukan seorang pangeran. Di India, minggu lalu menjadi pengalaman dari dua anak perempuan seusia tujuh tahun yang telah dinikahkan dengan kodok.

shiva_1242133c.jpg
Upacara ini berakar dari legenda Hindu God Shiva yang merubah dirinya menjadi katak setelah bertengkar dengan isterinya Parvati.



Vigneswari dan Masiakanni mengenakan pakaian tradisional India ’sari’ dan perhiasan emas permata untuk pengantin, dalam pelaksanaan perkawinan ganda di di rumah mereka jauh di Tamil Nadu.

Perkawinan yang dilakukan sebagai bagian tradisi kuno “Pongal“. Pongal adalah tradisi panenan, yang telah dilakukan selama berabad-abad yang lalu, untuk “mencegah wabah penyakit misterius di desa”.

Ratusan orang desa Pallipudpet, 250 km dari Madras, berjalan menuju, membawa keduanya pengantin perempuan tinggi diatas tandu yang dipikul dibahu mereka, sedang kodok diikat pada sebuah tongkat yang dihiasi dengan bunga. Sepanjang upacara, seorang imam Hindu membacakan doa, mengikat tangan pengantin perempuan dengan mempelai pria dan mngucapkan lafal mereka sebagai suami isteri didepan suatu api suci.

Upacara mempunyai akar dari legenda tentang dewa Shiva yang berubah diri menjadi seekor kodok setelah suatu pertengkaran dengan isterinya Parvati. Dia menangis untuk sepanjang hari yang menyebabkan penyakit tersebar diseluruh desa. Ketika orang desa menemuinya dan meminta bantuan pada Shiva, dia meminta agar dinikahkan dengan seorang anak perempuan muda. Ketika padanya disjukan seorang anak perempuan dan Shiva menyetujui menikahinya. Maka dia kembali kewujud semulanya sebagai dewa dan perjangkitan wabah penyakit dapat diobati.

Kriteria untuk memilih pengantin adalah mereka harus belum mencapai masa pubertas. Para orang tua dari anak perempuan mereka secara sukarela memberikan anak-anak untuk upacara. Kadang-kadang anak perempuan dipaksa oleh orang tua, untuk pemenuhan upacara ini dan untuk menghindarkan desa dari serangan penyakit.

Penyebab utama adalah buta huruf dan kurangnya informasi, “kata komentator Tamil Dominic Bosco.

Tradisi ini menjadi sesuatu sumber kerisauan bagi Pemerintah India dan menjadi masalah nyata sehubungan dengan illegal child marriages. Pemerintah telah melalukan suatu penelitian tentang tradisi ini dan mengirim suatu regu psikolog, sosiolog dan para pemimpin religius untuk meyakinkan masyarakat desa untuk meninggalkan tradisi “ignorant” ini.

Untuk kedua pengantin perempuan, Vigneswari dan Masiakanni, perkawinan singkat ini berakhir dengan menyenangkan : Setelah terikat oleh simpul selama beberapa jam, simpul-simpul dilepaskan, mempelai pria yang hijau mereka lemparkan kembali ke dalam suatu kolam berlumpur.
 
Re: Gadis cilik menikah dengan katak, di India



Untuk kedua pengantin perempuan, Vigneswari dan Masiakanni, perkawinan singkat ini berakhir dengan menyenangkan : Setelah terikat oleh simpul selama beberapa jam, simpul-simpul dilepaskan, mempelai pria yang hijau mereka lemparkan kembali ke dalam suatu kolam berlumpur.


pada suatu saat nanti sang kodok akan berubah
menjadi sang pangeran tanpan :)):))
 
Unik, Upacara Adat Perkawinan Suku Using !

Unik, Upacara Adat Perkawinan Suku Using !

kawinanosing_dalam.jpg

Adat Perkawinan Suku Using di Banyuwangi


Banyuwangi - Ada yang menarik dari upacara adat perkawinan Suku Using di Banyuwangi. Nama dari upacara adat ini dinamakan Perang Bangkat. Upacara sarat makna dari filosofi perkawinan, sebelum kedua mempelai resmi menjadi pasangan suami istri.


Dinamakan Perang Bangkat, lantaran prosesi yang penuh petuah ini selama berlangsung layaknya sebuah perang. Namun bukan perang fisik. Melainkan perang argumentasi yang dikemas dengan sebuah drama antara pihak mempelai laki-laki (Raja) dan pihak mempelai wanita (Ratu).

Sekali terlihat kedua belah pihak yang dipisahkan selembar kain itu mengadu pusaka masing-masing. Pusaka diambil dari perbekalan, syarat yang diminta pihak Ratu. Misalnya, ayam, sendok sayur (bahasa usingnya irus.red), bantal guling yang dibungkus dan diikat menjadi satu dengan tikar.

Serta sebutir telur ayam kampung, 1 buah kelapa, setandan pisang. Selain itu seperangkat alat menginang atau disebut juga wanci kinangan. Beras kuning dan beberapa syarat lainnya. Uniknya, dari adu pusaka itu menjadi sebuah pertanda rumah tangga calon pengantin.

Jadi untuk meminang Ratu. Raja yang diwakili oleh salah seorang dari dua tetua adat yang memimpin upacara kuno ini. Harus menunjukkan sebagai pria yang bertanggung jawab untuk memikat hati pihak si ratu.

Serta dapat membuktikan pria yang bijak dengan menunjukkan kemampuan untuk menerjemahkan arti yang terkandung dalam satu persatu, dari tiap perbekalan syarat yang ditetapkan.

“Semua bekal itu memili makna atau petuah bijak yang harus diperhatikan secara seksama sebagai modal dalam mengarungi hidup berumah tangga,” jelas Sanawi (65), pemangkut adat using setempat saat ditemui seusai memimpin upacara Perang Bangkat bersama rekannya sesama pemangku adat Using, Sapuan, Kamis (28/1/2009).

Bagi suku Using, perang Bangkat ini wajib dilakukan jika calon mempelai merupakan anak sulung berjodoh dengan anak sulung. Dan anak bungsu berjodoh dengan anak bungsu. Serta anak bungsu berjodoh dengan anak sulung, demikian sebaliknya.

Rangkaian acara adat kuno tersebut seperti yang berlangsung di rumah salah seorang warga di Dusun Gombol Desa Benelan Kidul Kecamatan Singojuruh.

Sementara sepasang calon pengantin, Siti Nurul Aini (19), perempuan setempat. Dan Suhairi (36), laki-laki asal Desa Kraksan, Probolinggo, tengah menjalani upacara kuno suku Using ini. Mereka merupakan anak sulung di keluarga masing-masing.

Namun Perang Bangkat itu hanya sebatas formalitas belaka sebelum penghulu dari Kantor Urusan Agama menikahkan calon pengantin secara resmi. Meski begitu Suku Using Banyuwangi sangat menjunjung nilai luhur yang terkandung dari upacara tersebut.

Namun yang paling ditunggu oleh warga yang menyaksikan dan mengikuti tradisi ini. Saat beras kuning bercampur uang koin dilempar diakhir acara. Tanpa dikomando warga langsung memperebutkannya.

Terutama bagi mereka yang belum memiliki jodoh. sebab uang-uang koin itu dipercaya dapat menjadi lantaran bertemu dengan jodoh masing-masing. Percaya atau tidak, tak perlu dipersoalkan. Sebab inilah salah satu kearifan tradisonal dari suku yang masih lestari di Negeri tercinta ini
 
Re: Kumpulan pernikahan aneh didunia *update terus*

wah gue juga mau tuh berebut uang koin nya
bekas pengantin siapa tahu gue juga dapat jodoh
ngak mempermainkan hati wanita lagi
 
Back
Top