Main Saham Online Kini Lebih Menyenangkan di Lautandhana Online Trading | LOTS

Bursa Hari Ini, 30 Jun 2015

Market Movement

Mengawali pekan ini, IHSG ditutup anjlok -0,82% ke level 4.882,58 dikarenakan oleh sentimen negatif atas kebangkrutan Yunani sehingga membuat investor melakukan aksi jual. Hanya terdapat satu sektor yang menguat yaitu di sektor aneka industri. Transaksi jual bersih investor asing mencapai Rp394,32 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Taisho (SQBI) naik Rp 10.000 ke Rp 315.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 850 ke Rp 20.200, Mayora (MYOR) naik Rp 650 ke Rp 25.250, dan Bukaka (BUKK) naik Rp 295 ke Rp 885.Sementara saham-saham top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 5.000 ke Rp 120.500, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 925 ke Rp 5.575, Siloam (SILO) turun Rp 800 ke Rp 13.800, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 775 ke Rp 70.800.

Global Update


Bursa saham AS anjlok pada perdagangan awal pekan ini didorong ketakutan dampak dari bangkrutnya Yunani. Pada hari ini, Yunani harus membayar utang jatuh temponya kepada International Monetary Fund (IMF) sebanyak 1,6 miliar euro (US$ 1,8 miliar) sekitar Rp 22 triliun. Namun negara ini tidak punya uang. Kreditur di Eropa dan IMF menawarkan utang baru dengan syarat, namun tidak disepakati oleh pemerintah Yunani.Indeks Dow Jones turun 350,33 poin (-1,95%) ke 17.596,35, indeks S&P 500 turun 43,85 poin (-2,09%) ke 2.057,64 dan Indeks Nasdaq turun 122,04 poin (-2,4%) ke 4.958,47.Berita atas kebangkrutan Yunani juga berdampak di bursa saham Eropa yang ditutup turun tajam dimana Indeks Stoxx50 turun ke level 3.468,9 (-4,2%) dan FTSE 100 ditutup turun pada level 6.620,5 (-2,0%).

Corporate Summary

Ø Produksi batubara ARII anjlok 45,8% YoY
Ø BRMS negosiasi refinancing pinjaman US$ 450 juta
Ø BUKK bangun smelter Rp 400 miliar
Ø ECII bagi dividen Rp 12,95 M
Ø GJTL alokasikan capex US$ 100 juta
Ø OJK perkirakan kredit perbankan tumbuh 14-15%
Ø SRIL jajaki akuisisi peritel asing
Ø TMAS targetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp1,75 T
Ø UNTR jual 1.173 unit alat berat hingga Mei

sumber
 
Bursa Hari Ini, 03 Jul 2015

Market Movement

IHSG bergerak berhasil ditutup pada posisi positif di perdagangan kemarin naik 40,72 poin (0,83%) ke level 4.944,78.Keseluruhan sektor mengalami penguatan dipimpin oleh sektor properti, perkebunan dan industri dasar, sedangkan penurunan hanya terdapat di sektor infrastruktur dan perdagangan. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 197,38 miliar. Saham-saham yang masuk jajaran top gainers adalah UNIC naik 270 poin menjadi 1.620, PALM naik 90 poin menjadi 600, WIKA naik 325 poin menjadi 2.895 dan ENRG naik 7 poin menjadi 67. Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers adalah INRU turun 85 poin menjadi 330, FPNI turun 16 poin menjadi 83, SUPR turun 1500 menjadi 8.500 dan PJAA turun 260 poin menjadi 2.200.

Global Update

Bursa saham Wall Street AS ditutup negatif menunggu hasil dari referendum Yunani untuk mengambil suara rakyat apakah menyetujui utang baru atau tidak.Pada perdagangan kemarin, Indeks Dow Jones turun 27,8 poin (0,16%) ke 17.630,11. Indeks S&P 500 turun 0,64 poin (0,03%) ke 2.076,78. Sementara indeks Nasdaq turun 3,91 poin (0,08%) ke 5.009,21.Sementara itu, bursa Eropa bergerak mixed dimana Indeks Stoxx50 turun ke level 3.463,3 (-0,9%) dan FTSE 100 ditutup naikpada level 6.630,5 (0,3%).

Corporate Summary

Ø ADHI Minati Kereta Cepat
Ø BRPT Prediksi Butuh Investasi Rp40 triliun
Ø 4 Proyek DART Rampung Tahun Ini
Ø ENRG lunasi utang senilai USD40 juta
Ø FREN dapat pinjaman dari China Development Bank
Ø Divestasi INDF di CMZ Masih Tertunda
Ø SMSM akuisisi perusahaan asal Malaysia
Ø TRAM berencana reverse stock dan tambah modal
Ø WIKA Andalkan IPP
Ø Pabrik Sintetis TPIA Beroperasi 2019
Ø SMSM Akuisisi Perusahaan Malaysia

sumber
 
Bursa Hari Ini, Monday , 06 Jul 2015

MARKET MOVEMENT

IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat 0,8% berada pada level 4.982,9 ditopang oleh aksi selektive buy atas saham-saham unggulan. Investor asing cenderung bersikap wait & see dengan mencatatkan transaksi net buy Rp 163,8 miliar. Sementara itu, Rupiah berhasil ditutup menguat di level Rp 13.305,-/US$ dari Rp 13.335,-/US$ pasca diterapkan aturan transaksi penggunaan mata uang Rupiah. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 1.050 ke Rp 41.375, Matahari (LPPF) naik Rp 625 ke Rp 17.675, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 625 ke Rp 47.475, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 600 ke Rp 11.100; sedangkan saham-saham top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 600 ke Rp 6.325, Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 500 ke Rp 8.000, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 475 ke Rp 5.500, dan SMART (SMAR) turun Rp 470 ke Rp 4.525.

GLOBAL UPDATE

Bursa lobal saat ini tengha menanti hasil referenfum Yunani sehingga bursa Eropa ditutup mengalami koreksi dalam kisaran yang terbatas dimana indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx melemah masing-masing sebesar 0,7% dan 0,6%. Sementara itu, bursa AS libur memperingati hari kemerdekaan AS 4 Juli.Hasil referendum Yunani adalah 61% menolak paket bailout dari kreditor yang salah satunya mensyaratkan pemotongan gaji dan dana pensiun.

CORPORATE SUMMARY

 NRCA revisi target di bisnis infrastruktur
 PTPP raih kontrak baru Rp 13,3 triliun di 1H15
 MAGP Tambah 3.000 Ha Izin Lokasi Baru
 LRNA Jual Tiket Via Online
 KPIG Raih Pinjaman Rp100 miliar
 SSIA Cari Pinjaman Rp1 triliun
 SSIA Kaji Penerbitan Notes US$200 Juta

lots
 
Bursa Hari Ini 07 Jul 2015

Market Movement

Terseret oleh sentimen negatif global yakni penolakan atas program bailout Yunani dengan syarat ketat pemangkasan gaji PNS dan pensiun mendorong IHSG turut terkoreksi cukup signifikan 1,3% di perdagangan awal pekan. Investor asing tercatat melakukan transaksi net sell senilai Rp 175 miliar. Saham-saham y jajaran top gainers di antaranya adalah Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 1.250 ke Rp 9.250, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 550 ke Rp 71.100, Multi Prima (LPIN) naik Rp 500 ke Rp 6.825, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 325 ke Rp 25.825; sedangkan saham-saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 875 ke Rp 40.500, United Tractor (UNTR) turun Rp 850 ke Rp 19.000, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 21.300, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp 425 ke Rp 10.400.

Global Update

Bursa Eropa di awal pekan terkoreksi tajam akibat krisis Yunani dimana hasil voting referndum menolak program bailout utang Yunani. Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras akan mengajukan proposal baru terkait masalah utang kepada kanselir Jerman, Angela Merkel. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx ditutup turun masing-masing sebesar 0,8% dan 2,2%. Sementara itu, bursa AS juga ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas antara 0,3% hingga 0,4%. Perkembangan program Nuklir Iran menyebabkan koreksi tajam harga minyak dunia sebesar 7,7% di US$ 52,5 per barrel, hal ini menjadi salah satu faktor lesunya bursa wall street pasca libur kemerdekaan.

Corporate Summary

Ø SSIA revisi target penjualan lahan
Ø TGKA alokasikan capex untuk mengganti software
Ø AUTO buat anak usaha baru bersama dengan Bridgestone
Ø WIKA peroleh kontrak jalan tol Rp 625 miliar
Ø Ekspor nickel INCO ke Jepang turun 50%
Ø AMRT Sudah Buka 48 Toko di Manila
Ø MCOR akuisisi PT Bank Antardaerah

sumber
 
Bursa Hari Ini, 08 Jul 2015

Market Movement

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup mengalami koreksi yang cenderung flat 0,2% di level 4.906,1 ditengah perdangan yang cukup sepi. Investor asing mencatatkan transaksi net sell senilai Rp 142 miliar. Indikasi mulai berjalannya proyek infra pemerintah mendorong penguatan saham-saham sektoral konstruksi dan perdagangan. Saham-saham top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 2.775 ke Rp 73.875, Acset (ACST) naik Rp 315 ke Rp 4.995, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 300 ke Rp 24.000, dan Garuda Metalindo (BOLT) naik Rp 275 ke Rp 825; sedangkan saham-saham top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 500 ke Rp 25.475, BCA (BBCA) turun Rp 400 ke Rp 13.200, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 46.650, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 275 ke Rp 1.625.

Global Update

Kembali terkoreksinya harga minyak dunia, ketidakpastian penyelesaian utang Yunani dan koreksi tajam pasar saham Tiongkok akibat sell off margin trading membuat perdagangan bursa global cukup volatile dimana bursa Eropa masih ditutup mengalami koreksi yang dalam. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx tercatat turun masing-masing sebesar 1,6% dan 2,1%. Sementara itu, bursa AS masih mampu ditutup menguat terbatas dimana indek Dow Jones menguat ke level 17.776,9 (+0,5%). Kreditor utang Yunani memberikan batas hingga hari Minggu untuk melakukan pertemuan di Brussel guna membahas proposal penyelematan Yunani.

Corporate Summary

Ø MYRX private placement senilai US$ 250 juta
Ø KLBF Baru Serap Belanja Modal Rp 400 M
Ø BRAU gagal bayar utang jatuh tempo US$ 450 juta
Ø BOLT akan bayar utang jatuh tempo Rp 200 M
Ø BOLT targetkan pendapatan sebesar Rp 1 triliun
Ø PWON bukukan marketing sales senilai Rp 2 triliun
Ø WSKT bukukan kontrak baru senilai Rp 9,9 triliun
Ø MYRX jual aset pertambangan di 2H15 dan fokus ke bisnis properti
Ø Pabrik Biosimilar KLBF bakal sumbang 10%

lots
 
Bursa Hari Ini, 09 Jul 2015

Market Movement

Mengekor bursa regional yang mengalami koreksi tajam dipicu oleh sell off margin trading bursa saham Shanghai, IHSG juga melemah sebesar 0,7% di level 4.871,6. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy tipis sebesar Rp 60 miliar. Lagi-lagi saham-saham berbasis sektoral infra related dan konsumer yang bersifat defensive mampu ditutup menguat sedangkan sektoral lainnya ditutup melemah. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 525 ke Rp 26.000, Unilever (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 40.700, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 400 ke Rp 11.400, dan Siloam (SILO) naik Rp 325 ke Rp 14.525; sedangkan saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 25.000 ke Rp 290.000, Merck (MERK) turun Rp 3.500 ke Rp 119.000, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 875 ke Rp 73.000, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 750 ke Rp 45.900.

Global Update

Bursa AS di perdagangan tadi malam ditutup mengalami koreksi diatas 1% yang dibarengi dengan gangguan sistem selama 3 jam sehingga sempat perdaganganny di-suspned oleh otoritas bursa. Krisis pasar saham Tiongkok dan krisi Yunani menjadi katalis turunnya bursa AS dimana indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq berturut-turut ditutup terkoreksi masing-masing sebesar 1,5%; 1,7% dan 1,8%. Sementara itu, bursa Eropa berhasil rebound dan ditutup naik seiring dengan janji Yunani untu melakukan reformasi mulai pekan depan.

Corporate Summary

Ø SILO gandeng NIRO di bisnis rumah sakit
Ø Welby & Blossom Pemilik Saham Baru ENRG
Ø KAEF akan operasikan pabrik garam di Agustus 2015
Ø WINS realisasikan pembelian kapal tahun 2015
Ø FREN buka layanan 4G LTE mulai 2H15
Ø SILO akan akuisisi dua rumah sakit
Ø DMAS naikkan capex sebesar 25% menjadi Rp 1,5 triliun
Ø ATIC Incar Pasar Jepang dan UEA
Ø SUGI dan MAYA Negosiasi Ulang
Ø ANTM Gandeng Inalum Bangun Smelter
Ø MYRX Divestasi Aset Rp400 miliar
 
Bursa Hari Ini, 14 Jul 2015

Market Movement

IHSG di awal pekan merespon berita baik penyelamatan Yunani dan bergerak positif di perdagangan kemarin naik 34,88poin (0,72%) ke level 4.893,92.Keseluruhan sektor mengalami penguatan dipimpin oleh sektor konsumer, infrastruktur dan industri dasar, sedangkan penurunan hanya terdapat di sektor pertambangan dan perdagangan. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 109,3 miliar. Saham-saham yang masuk jajaran top gainers adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.600 ke Rp 47.600, Blue Bird (BIRD) naik Rp 1.300 ke Rp 7.800, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 450 ke Rp 8.950, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 400 ke Rp 19.200.Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers adalah Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 600 ke Rp 10.500, Siloam (SILO) turun Rp 275 ke Rp 14.225, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 225 ke Rp 6.650, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 7.050.

Global Update

Bursa saham Wall Street AS ditutup positifsetelah terjadinya kesepakatan para pemimpin negara di zona Euro untuk menyelamatkan Yunani. Yunani mendapatkan utang baru senilai US$ 95 miliar untuk 3 tahun. Selain itu, Bursa saham China juga pulih dan terus naik dalam tiga hari terakhir.Pada perdagangan kemarin, Indeks saham Dow Jones naik 217,27 poin (1,22%) ke 17.977,68. Indeks S&P 500 naik 22,98 poin (1,11%) ke 2.099,6. Sementara indeks Nasdaq naik 73,82 poin (1,48%) ke 5.071,51. Begitu juga dengan bursa Eropa yang merespon berita penyelamatan Yunani, pada perdagangan kemarin bergerak positif dimana Indeks Stoxx50 naik ke level 3.590,4 (1,7%) dan FTSE 100 ditutup naikpada level 6.738,0 (1,0%).

Corporate Summary


Ø Realisasi capex DAJK baru Rp 150 M
Ø SMGR mulai jajaki pasar di benua Afrika
Ø Kontrak Baru ADHI Semester I Capai Rp6,1 T
Ø Resktrukturisasi utang BUMI belum berhasil
Ø PJAA buka Sea World lagi dan targetkan pendapatan Rp 48 miliar
Ø DILD bukukan penjualan sebesar Rp 316 miliar
Ø SUGI roll over pinjaman dengan plafon Rp 100 miliar

sumber
 
2015.jpg
 
Bursa Hari Ini, 22 Jul 2015 09:11

Market Movement


Penutupan bursa jelang libur lebaran, IHSG turun 31,96 poin (0,65%) ke level 4.869,85 dipacu oleh aksi jual untung dari investor. Tercatattransaksi asing melakukan net sell sebesar Rp 291,27 miliar.Indeks sektoral bergerak turun dipimpin oleh sektor manufaktur, properti, perdagangan dan pertambangan, sementara penguatan dipimpin oleh sektor konsumer dan industri dasar. Saham-saham yang masuk jajaran top gainers Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 49.550, Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 19.500, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 400 ke Rp 24.700, dan Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 21.800.Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers adalah Multi Prima (LPIN) turun Rp 1.425 ke Rp 5.750, Mayora (MYOR) turun Rp 500 ke Rp 25.500, Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 24.975, dan Blue Bird (BIRD) turun Rp 375 ke Rp 7.550.

Global Update

Bursa saham Wall Street AS kembali terjadi koreksi didorong dari hasil mengecewakan saham-saham di bidang teknologi seperti IBM, Apple, dan United technologies Corp.Pada perdagangan kemarin, Indeks saham Dow Jones turun181,1 poin (-1,0%) ke 17.919,3, Indeks S&P 500 turun 9,1 poin (-0,4%) ke 2.119,2, Sementara indeks Nasdaq turun10,8 poin (-0,2%) ke 5.208,1. Begitu juga dengan bursa Eropa pada perdagangan kemarin bergerak negatifdimana Indeks Stoxx50 turun ke level 3.648,0 (-1,0%) dan FTSE 100 ditutup turunpada level 6.769,1(-0,3%).

Corporate Summary

Ø APLN jual lahan industry
Ø GIAA akan terbitkan surat utang US$ 500 juta
Ø Grup Telkom ekspansi menara Rp 1,8 triliun
Ø KPIG Garap Entertainment City 400 Ha
Ø Refinancing Utang BUMI Terancam
Ø Pabrik SMAR terbakar
Ø PPRO Tambah 3,4 Ha Lahan Baru
Ø CEKA Stock Split 1:2
Ø Kontribusi Produk Baru KLBF Rp180 miliar
Ø Dua Perusahaan JV ASRI Rampung 2H15
Ø SMCB Kaji Lebur dengan Lafarge Cement Indonesia
 
Bursa Hari Ini
Thursday , 23 Jul 2015 09:10

Market Movement

Mengawali hari pertama usai libur Bursa, IHSG naik 36,84 poin (0,76%) ke level 4.906,69 didorong oleh aksi borong saham oleh investor asing. Tercatattransaksi asing melakukan net buy sebesar Rp 95,75 miliar.Keseluruhan sektor mengalami kenaikan, hanya terjadi pelemahan di sektor pertambangan dan perkebunan. Saham-saham yang masuk jajaran top gainers HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 6.750 ke Rp 82.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.450 ke Rp 52.000, Siloam (SILO) naik Rp 850 ke Rp 15.050, dan Matahari (LPPF) naik Rp 825 ke Rp 18.125.Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers adalah Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.000 ke Rp 4.500, United Tractor (UNTR) turun Rp 900 ke Rp 18.375, Indo Tambang (ITMG) turun Rp 875 ke Rp 10.150, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 625 ke Rp 24.350.

Global Update

Bursa saham Wall Street AS kembali turun dipacu atas kembali anjloknya saham-saham teknologi seperti Microsoft Inc, IBM, Apple, dan United technologies Corp.Pada perdagangan kemarin, Indeks Dow Jones turun 68,25 poin (0,38%) ke 17.851,04, Indeks S&P 500 turun 5,06 poin (0,24%) ke 2.114,15, sementara indeks Nasdaq turun 36,35 poin (0,7%) ke 5.171,77.Begitu juga dengan bursa Eropa pada perdagangan kemarin kembali anjlok dimana Indeks Stoxx50 turun ke level 3.635,6 (-0,3%) dan FTSE 100 ditutup turunpada level 6.667,3(-1,5%).

Corporate Summary

Ø DILD cari pinjaman senilai Rp 2,8 triliun
Ø TINS jajaki pinjaman Rp 600 miliar
Ø ISSP terbitkan MTN Rp 500 miliar
Ø Grup Sinar Mas bangun pembangkit listrik US$ 180 juta
Ø 1H15, CTRA Realisasikan 39% Target Marketing Sales
Ø BUMI terus jual aset untuk membayar utang
Ø ECII perkuat portal belanja online
Ø Laba MEDC 1H15 Anjlok 19% YoY
Ø SRTG mengincar bisnis pembangkit listrik

lots
 
Bursa Hari Ini
Friday , 24 Jul 2015 09:00

Market Movement

IHSG ditutup flat ke level 4.902,85 ditengah sepinya perdagangan. Tercatattransaksi asing melakukan net sell sebesar Rp 137,94 miliar.Indeks sektoral bergerak mixed dimana terjadi penguatan di sektor manufaktur, properti, industri dasar dan konsumer serta penurunan di sektor aneka industri, infrastruktur, perdagangan dan perdagangan. Saham-saham yang masuk jajaran top gainers HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 8.000 ke Rp 90.000, Merck (MERK) naik Rp 5.000 ke Rp 124.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.650 ke Rp 53.650, dan Siloam (SILO) naik Rp 750 ke Rp 15.800.Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers adalah Indofood CBP (ICBP) turun Rp 575 ke Rp 12.475, Matahari (LPPF) turun Rp 475 ke Rp 17.650, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 23.900, dan Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 300 ke Rp 10.100..

Global Update

Bursa saham Wall Street AS kembali melanjutkan penurunan selama tiga hari berturut-turut didorong atas buruknya kinerja laporan keuangan perusahaan.Pada perdagangan kemarin, Indeks saham Dow Jones turun 119,09 poin (0,67%) ke 17.731,95. Indeks S&P 500 turun 12 poin (0,57%) ke 2.102,15. Sementara indeks Nasdaq turun 25,36 poin (0,49%) ke 5.146,41.Begitu juga dengan bursa Eropa pada perdagangan kemarin cenderung stagnan dan menipisdimana Indeks Stoxx50 turun ke level 3.634,6 (0,0%) dan FTSE 100 ditutup turunpada level 6.655,0(-0,2%).

Corporate Summary

Ø ANJT beri pinjaman Rp 40 M untuk anak usaha
Ø ARTI bersama Posco Garap Proyek Rp1,5 T
Ø 1H15, CTRA bukukan marketing sales Rp 4 T
Ø DNET ekspansi ke bisnis kabel optic
Ø SRIL bidik kontribusi ekspor hingga 55%
Ø MYRX akuisisi lahan senilai Rp 2 triliun
Ø Harga Jual CPO Turun Lebih dari 10%
Ø Grup MNC Segera Buyback BHIT dan MSKY
Ø ANTM Turunkan Beban Listrik Feronikel
Ø BRNA Incar Rp149 dari Rights Issue
Ø JSMR Kaji Tender 2 Ruas

lots
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 27 July 2015)
Review Arah IHSG 2015:


Ekspektasi pertumbuhan ekonomi yg hanya 4.7% krn belum optimalnya pengeluaran belanja pemerintah yg baru 40%, anjloknya harga komoditas, transaksi neraca berjalan yg masih defisit, depresiasi nilai tukar rupiah, tertundanya kenaikan fed fund rate, perlambatan pertumbuhan ekonomi China, menjadi katalis negatif pelemahan IHSG menuju 4808.16 - 4715.17 - 3847.96 yg masing2 mencerminkan PER 12.96x - 12.67x - 10.34x (base on 3 forecasting method) & 4750 - 4600 - 4500 (base on chart analysis).

Namun kami perkirakan di Q4 dgn harapan terealisasinya belanja pemerintah, realisasi kenaikan fed fund rate dpt menjadi katalis positif bagi penguatan IHSG. Namun penguatan IHSG di akhir tahun 2015 kami perkirakan masih akan dibawah level 5226.95 berdasarkan pola siklus IHSG yg melemah.
 
Bursa Hari Ini, 27 Jul 2015 09:09

Market Movement


IHSG pada akhir pekan ditutup anjlok 46,25 poin ke level 4.856,60 (-0,94%). Tercatattransaksi asing melakukan net sell sebesar Rp 123,84 miliar.Keseluruhan Indeks sektoral bergerak negatif terkecuali sektor perdagangan. Saham-saham yang masuk jajaran top gainers Mayora (MYOR) naik Rp 1.175 ke Rp 27.175, Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 650 ke Rp 9.900, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 11.000, dan Bank of India (BSWD) naik Rp 500 ke Rp 3.000..Sedangkan saham-saham yang masuk jajaran top losers adalah HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 2.900 ke Rp 87.100, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.650 ke Rp 51.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 975 ke Rp 22.925, dan Indocement (INTP) turun Rp 425 ke Rp 22.025.

Global Update


Bursa saham Wall Street AS kembali anjlok menutup akhir pekan kemarin didorong atas anjloknya harga minyak mentah dunia sehingga menkean saham-saham Chevron, dan ExxonMobil.Pada perdagangan kemarin, Indeks saham Dow Jones turun 163,39 poin (0,9%) ke 17.568,5. Indeks S&P 500 turun 22,5 poin (1,07%) ke 2.079,7. Sementara indeks Nasdaq turun 57,78 poin (1,12 persen) ke 5.088,63.Begitu juga dengan bursa Eropa pada perdagangan akhir pekan kemarin serentak menurundimana Indeks Stoxx50 turun ke level 3.600,0 (1,0%) dan FTSE 100 ditutup turunpada level 6.579,8(-1,1%).

Corporate Summary

Ø BRPT ajukan tender PLTU Jawa 5
Ø ENRG refinancing US$ 132 juta
Ø Laba SSMS naik 2,56% YoY
Ø SMGR anggarkan capex US$ 4,26 miliar dalam 5 tahun
Ø TPIA akan bangun pabrik gula dan kurangi impor bahan baku
Ø Volume Penjualan CPO AALI Anjlok 18,3%
Ø Bangun 2.000 Menara, TLKM Siapkan Rp 1,8 T

sumber
 
Market Analysis
Tuesday , 28 Jul 2015 08:59

2015.jpg


Indeks melemah di awal pekan perdagangan kemarin sebesar 1.76% atau 85.31 poin dan ditutup di level 4,771.29. Minat jual asing juga tercatatkan turut mewarnai melemahnya indeks di perdagangan akhir pekan kemarin sebesar Rp.576.55 miliar. Dan dari sekitar 379 saham yang kemarin aktif di perdagangkan sekitar 78 saham menguat, 227 saham terkoreksi, dan 74 saham tidak mengalami perubahan. Dan diperkirakan pergerakan indeks di hari ini secara keseluruhan masih akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 4,691.80
Resistance : 4,842.63

Stock Analysis
Tuesday , 28 Jul 2015 09:05

20151.jpg


Saham ASII target koreksi terdekat pertama di level 6450 telah tercapai di perdagangan kemarin. Target koreksi selanjutnya dikisaran level 6175 selama harga masih bertahan di bawah 6650.

20152.jpg


Saham BBRI terbentuknya pola three black crowd di perdagangan kemarin membuat masih adanya potensi pelemahan harga kembali di perdagangan hari ini menguji kisaran level 9200 sebagai target koreksi sementara.
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 29 July 2015)

Indeks yg membentuk pola three black crowd dlm 3 hari perdagangan terakhir dgn kekuatan jual yg besar membuat masih adanya potensi pelemahan kembali di hari ini. Dan diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 4626.40 - 4799.80 sbg support & resistance.

‎- BBRI: Masih berpeluang terkoreksi kembali menguji kisaran level 9200 sbg target koreksi sementara.

‎- ADRO: Terbentuknya pola reversal di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan harga kembali di perdagangan hari ini.

- BMRI: Berpeluang menguat sesaat. Namun waspada bila harga tetap bertahan di bawah 9425 krn berpotensi terkoreksi kembali utk menguji 8800 sbg target koreksi sementara.

‎- ASII: Masih berpeluang utk menguji target koreksi dikisaran level 6175 selama harga msh bertahan di bawah 6650.

‎- INDF: Bullish harami cross, peluang menguat sesaat.

‎- JSMR: Peluang menguat sesaat, namun bila harga melemah & bertahan dibawah 5350 membuka peluang utk terkoreksi ke level 4950 sbg target koreksi terdekat pertama.
 
Market Analysis Wednesday, 29 Jul 2015 09:41

Indeks kembali melemah di perdagangan kemarin sebesar 1.18% atau 56.53 poin dan ditutup di level 4,714.76. Minat jual asing juga tercatatkan terus mewarnai melemahnya indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.527.32 miliar. Dan dari sekitar 380 saham yang kemarin aktif di perdagangkan sekitar 71 saham menguat, 219 saham terkoreksi, dan 90 saham tidak mengalami perubahan. Dan diperkirakan pergerakan indeks di hari ini secara keseluruhan masih akan berfluktuatif dikisaran:

20153.jpg


Support : 4,626.40
Resistance : 4,799.80

Stock Analysis Wednesday, 29 Jul 2015 09:42


20154.jpg


Saham ADRO terbentuknya pola reversal di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan harga kembali di perdagangan hari ini.

20155.jpg


Saham BMRI berpeluang menguat sesaat. Namun waspada bila harga tetap bertahan di bawah level 9425 karena membuat adanya potensi terkoreksi kembali menguji kisaran level 8800 sebagai target koreksi sementara.
 
Bursa Hari Ini Wednesday, 29 Jul 2015 09:34

Market Movement


IHSG kembali melemah akibat maraknya aksi lepas saham yang terutama dilakukan investor asing, dipicu sentimen negatif dari koreksi bursa regional mengekor jatuhnya bursa saham China. Kecuali saham sektor infrastruktur, semua indeks sektoral lainnya melemah, dipimpin saham-saham perbankan. Investor asing mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp527,3 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 40.000, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 200 ke Rp 24.700, Multi Prima (LPIN) naik Rp 175 ke Rp 6.075, dan Hero Supermarket (HERO) naik Rp 165 ke Rp 1.785. Sementara saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.025 ke Rp 47.975, Astra Agro (AALI) turun Rp 1.025 ke Rp 20.475, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 83.500, dan BCA (BBCA) turun Rp 450 ke Rp 13.000.

Global Update

Bursa saham AS dan Eropa rebound setelah hampir seminggu berturut-turut berada di zona merah, berkat kinerja emiten 1H15 yang rata-rata lebih baik dari ekspektasi pasar, kenaikan harga minyak dan tembaga. Indeks saham Dow Jones naik 1,09% ke 17.630,27. Indeks S&P 500 lompat 1,24% ke 2.093,25. Indeks Nasdaq naik 0,98% ke 5.089,21. Sementara indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup pada level 3.554,1 (+1,2%) dan 6.555,3 (+0,8%).

Corporate Summary

Ø SSMS Cetak Penjualan Rp1,3 T
Ø 1H15, PTBA jual 9,03 juta ton batubara
Ø Laba AUTO Anjlok 66,4% YoY menjadi Rp152,2 M
Ø Rugi JPFA mencapai Rp 272,12 M di 1H15
Ø BDMN Cetak Laba Bersih Rp1,25 T
Ø HERO merugi Rp 32 M pada 1H15

sumber
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 3 Agustus 2015

IHSG mengakhiri pekan lalu dengan rebound besar setelah investor asing melakukan aksi beli di saham perbankan dan sejumlah saham big-caps lainnya. Dan untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir investor asing membukukan net buy tiga hari berturut-turut senilai hampir Rp1 triliun. Saham-saham yang menjadi incaran investor umumnya adalah saham yang baru saja melaporkan kinerja semester pertama mereka yang lebih baik dari perkiraan.

Namun demikian rebound indeks kemungkinan akan terganggu awal pekan ini seiring dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang akhir pekan lalu menembus level terendah baru dibawah Rp13.500 per dollar.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

selengkapnya
 
Bursa Hari Ini, 03 Aug 2015 09:46

Market Movement


Sepanjang perdagangan jelang akhir pekan, IHSG berhasil bertahan di zona hijau, ditutup menguat 90 poin ke level 4.802,53, dengan seluruh indeks sektoral yang diakhiri positif. Investor asing mencatatkan pembelian saham bersih senilai Rp211,6 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah MERK naik Rp 18.500 ke 145.000, GGRM naik Rp 2.500 ke 49.500, UNVR naik Rp 1500 ke Rp 40.000, dan UNTR naik Rp 1.000 ke Rp 20.200.bSementara saham-saham top losers antara lain DUTI turun Rp 300 ke Rp 6.200, ITMG turun Rp 250 ke Rp 9.725, PTBA turun Rp 200 ke Rp 6.000, dan IIKP turun Rp 150 ke Rp 1630.

Global Update


Bursa saham AS di akhir pekan melemah dipicu negatifnya saham-saham energi seperti Chevron dan Exxon serta spekulasi akan semakin tingginya tingkat suku bunga oleh the Fed karena perlambatan pertumbuhan data upah pekerja AS di 2Q15 ini. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.689,9 (-0,3%), 2.103,8 (-0,2%), dan 5.128,3 (-0,0%). Sementara itu bursa saham Eropa diakhiri menguat dalam rentang terbatas di tengah melemahnya saham-saham energi dan tambang seiring harga-harga komoditas yang masih dalam tren negatif. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup pada level 3.600,7 (+0,5%) dan 6.696,3 (+0,4%).

Corporate Summary

Ø Ekonomi Melambat, Penjualan dan Laba ACES Flat
Ø Laba Bersih MAPI Anjlok 75% YoY
Ø Penjualan ANTM Melonjak 98%
Ø BWPT & FGV Benamkan Investasi US$ 1,5 M
Ø RIMO Banting Setir ke Properti
Ø Kredit Baru Sepi, Laba ADMF anjlok
Ø ESSA Andalkan Pabrik Baru Ammonia
Ø Laba Bersih ACST Anjlok 89,77% YoY
Ø TLKM Bukukan Pendapatan Rp 48,8 triliun
Ø UNSP Cetak Pendapatan Rp 1,08 triliun
Ø Laba Bersih LPKR naik 15% YoY

lots
 
Bursa Hari Ini Tuesday , 04 Aug 2015 09:10

Market Movement


Pada perdagangan awal pekan, IHSG ditutup stagnan pada level 4.800,2. BPS baru saja melaporkan laju inflasi pada bulan Juli sebesar 0,93% yang didorong bulan puasa dan Lebaran (7,26% YTD), namun tingginya inflasi ini disambut positif oleh pelaku pasar sebagai buki bahwa daya beli masyarakat masih mampu naik di tengah perlambatan ekonomi. Indeks sektoral bergerak mixed, dengan saham-saham yang menguat antaralain saham perbankan, properti, dan aneka industri, sementara saham-saham consumer, perkebunan, dan perdagangan berakhir negatif. Transaksi investor asing tercatat pada posisi beli bersih, dengan nilai mencapai Rp328 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 28.300, Multi Prima (LPIN) naik Rp 500 ke Rp 7.000, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 450 ke Rp 5.450, dan BRI (BBRI) naik Rp 400 ke Rp 10.450.Sementara saham-saham top losers antara lain Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 1.925 ke Rp 7.775, Tigaraksa (TGKA) turun Rp 1.160 ke Rp 3.490, Unilever (UNVR) turun Rp 1.125 ke Rp 38.975, dan Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 900 ke Rp 26.075.

Global Update

Bursa saham Paman Sam ditutup di zona merah ditengah sentimen negatif kembali anjloknya harga minyak mentah akibat oversupply serta perlambatan dana manufaktur di China. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak melemah, masing-masing ditutup pada level 17.598,2 (-0,5%), 2.098 (-0,3%), dan 5.115,4 (-0,3%). Sementara itu bursa saham Eropa menguat berkat positifnya data indikator ekonomi dan kinerja emiten 1H15, di tengah lesunya bursa saham Yunani yang baru saja dibuka setelah di-suspend selama 5 minggu belakangan. Indeks Stoxx50 naik 1% ke level 3.635,4 sementara FTSE 100 ditutup flat ke level 6.688,6 (-0,1%).

Corporate Summary

Ø WIKA Realisasikan Capex Rp601,71 M
Ø Semester I, Pendapatan Data TLKM melesat
Ø TLKM siapkan obligasi Rp 5 triliun
Ø Penjualan Lahan Industri BEST Jauh dari Target
Ø LINK Catat Laba Rp 314 M pada 1H15
Ø RBMS Garap Perumahan Murah
Ø INAF akan Naikkan Average Selling Price 10-15% di 2H15
Ø Penjualan Bersih ANTM melonjak 98%
Ø ITMG incar proyek pembangkit listrik US$ 3,2 miliar
Ø INTP pangkas capex jadi Rp 3,5 triliun
Ø BI perkirakan kredit di 3Q15 naik signifikan

sumber
 
Back
Top