Bursa Hari Ini 04 May 2015 09:19
Global Update
Bursa AS pada perdagangan akhir pekan ditutup mengalami penguatan yang signifikan didorong oleh aksi selektive buy atas saham-saham sektoral kesehatan dan IT pasca data pengangguran AS yang cenderung membaik sehingga memerikan sinyal kenaikan ekonomi AS. Saham Apple menjadi pendorong utama rally bursa AS yang ditutup lebih dari 3%. Sementara itu bursa Eropa cenderung ditutup dalam kisaran yang terbatas dimana indeks FTSE 100 menguat 0,4% ditutup pada level 6.986,0.
Corporate Summary
Ø 1Q15, Laba Bersih MAPI Anjlok 78,2%
Ø Laba PTBA susut 35%
Ø SSIA berencana private placement
Ø TOTL Bagi Dividen Rp30/ Saham
Ø 1Q15, BCIC cetak rugi bersih Rp 96 Miliar
Ø 1Q15 penjualan TCID naik 10,9% YoY
Ø Laba ADRO Tergerus 54%
Ø BHIT Rugi Rp207,8 miliar
Ø BNBR Kembali Merugi
Ø Pendapatan dan Laba APLN Turun
Ø Medco Power Tunda IPO
Berita Emiten 04 May 2015 09:21
1Q15, Laba Bersih MAPI Anjlok 78,2%
Selama periode 1Q15 ini, pendapatan bersih MAPI naik 10,8% YoY dari Rp2,67 triliun menjadi Rp2,96 triliun, sementara laba bersih anjlok hingga 78,2% YoY dari Rp47 miliar pada 1Q14 menjadi Rp10 miliar, akibat kenaikan beban keuangan 19,8% YoY dan rugi selisih kurs mencapai Rp3 miliar.
Komentar analis:
Pendapatan perseroan in line dengan ekspektasi FY15 kami (22,1% FY15E Rp13,4 triliun). TP Under Review (previous TP Rp5,700/ share)
Laba PTBA susut 35%
PTBA di 1Q15 membukukan laba bersih Rp 356,2 miliar menyusut 35% YoY dari periode yang sama tahun lalu Rp 551,8 miliar sebagai dampak dari koreksi harga batubara.
SSIA berencana private placement
SSIA berencana melakukan private placement dengan melepas saham sebanyak 470,5 juta saham senilai total Rp 555,2 miliar. Perseroan melalui anak perusahaannya, SSIA International Pte Ltd akan menerbitkan obligasi senilai total US$ 200 juta setara dengan Rp 2,48 triliun). .
TOTL Bagi Dividen Rp30/ Saham
RUPST TOTL menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar Rp30 per saham atau senilai total Rp102,3 miliar.Pembagian dividen tersebut merupakan 62,5% dari perolehan laba bersih sepanjang 2014 lalu senilai Rp163,67 miliar.
1Q15, BCIC cetak rugi bersih Rp 96 Miliar
Pada 1Q15, BCIC cetak rugi bersih sebesar Rp 96 Miliar dibandingkan dengan 1Q14 yang mencetak laba bersih. Pada 1Q14, penyaluran kredit turun 20,4% dari semula Rp 9,3 Triliun menjadi Rp 7,4 Triliun.
1Q15 penjualan TCID naik 10,9% YoY
TCID berhasil mencetak penjualan bersih sebesa Rp 653,70 Miliar naik 10,9% dengan rincian penjualan ekspor sebesar Rp 217,7 Miliar naik 12% YoY dan domestic Rp 437,97 MIliar naik 10% YoY.
Laba ADRO Tergerus 54%
Laba bersih ADRO anjlok hingga 54,1% YoY pada 1Q15 menjadi US$59,06 juta dari US$128,75 juta. Pendapatan turun sebesar 15,8% YoY menjadi US$710,94 juta. Sementara itu, total produksi ADRO sebanyak 13,2 juta ton turun 6% YoY dipengaruhi tingginya intensitas hujan.
BHIT Rugi Rp207,8 miliar
Di 1Q15, BHIT membukukan rugi bersih Rp207,8 miliar dari laba bersih pada 1Q14 Rp385,43 miliar akibat rugi kurs bersih sebesar Rp572,62 miliar dan naiknya beban keuangan (+29,48%). Pendapatan perseroan sepanjang periode ini tumbuh 14,15% YoY menjadi Rp3,2 triliun.
BNBR Kembali Merugi
Pada 1Q15 BNBR kembali mencatatkan rugi bersih sebesar Rp302,5 miliar dari laba bersih 1Q14 Rp665,0 miliar akibat merosotnya pendapatan hingga 36,97% YoY dari Rp2,5 triliun menjadi Rp1,57 triliun..
Pendapatan dan Laba APLN Turun
Total pendapatan APLN sepanjang 1Q15 menyusut 14,58% menjadi Rp995,19 miliar, sejalan dengan turunnya marketing sales hingga 48,61%. Laba bersih juga anjlok 65,58% dari Rp295,39 miliar ke Rp101,37 miliar.
Medco Power Tunda IPO
REncana IPO PT Medco Power Indonesia dipastikan ditunda tahun ini melihat kondisi pasar yang belum memungkinkan tahun ini, seperti harga minyak mentah dunia yang diprediksi masih rendah yaitu berada di rentang US$60-80 per barel.
sumber
Global Update
Bursa AS pada perdagangan akhir pekan ditutup mengalami penguatan yang signifikan didorong oleh aksi selektive buy atas saham-saham sektoral kesehatan dan IT pasca data pengangguran AS yang cenderung membaik sehingga memerikan sinyal kenaikan ekonomi AS. Saham Apple menjadi pendorong utama rally bursa AS yang ditutup lebih dari 3%. Sementara itu bursa Eropa cenderung ditutup dalam kisaran yang terbatas dimana indeks FTSE 100 menguat 0,4% ditutup pada level 6.986,0.
Corporate Summary
Ø 1Q15, Laba Bersih MAPI Anjlok 78,2%
Ø Laba PTBA susut 35%
Ø SSIA berencana private placement
Ø TOTL Bagi Dividen Rp30/ Saham
Ø 1Q15, BCIC cetak rugi bersih Rp 96 Miliar
Ø 1Q15 penjualan TCID naik 10,9% YoY
Ø Laba ADRO Tergerus 54%
Ø BHIT Rugi Rp207,8 miliar
Ø BNBR Kembali Merugi
Ø Pendapatan dan Laba APLN Turun
Ø Medco Power Tunda IPO
Berita Emiten 04 May 2015 09:21
1Q15, Laba Bersih MAPI Anjlok 78,2%
Selama periode 1Q15 ini, pendapatan bersih MAPI naik 10,8% YoY dari Rp2,67 triliun menjadi Rp2,96 triliun, sementara laba bersih anjlok hingga 78,2% YoY dari Rp47 miliar pada 1Q14 menjadi Rp10 miliar, akibat kenaikan beban keuangan 19,8% YoY dan rugi selisih kurs mencapai Rp3 miliar.
Komentar analis:
Pendapatan perseroan in line dengan ekspektasi FY15 kami (22,1% FY15E Rp13,4 triliun). TP Under Review (previous TP Rp5,700/ share)
Laba PTBA susut 35%
PTBA di 1Q15 membukukan laba bersih Rp 356,2 miliar menyusut 35% YoY dari periode yang sama tahun lalu Rp 551,8 miliar sebagai dampak dari koreksi harga batubara.
SSIA berencana private placement
SSIA berencana melakukan private placement dengan melepas saham sebanyak 470,5 juta saham senilai total Rp 555,2 miliar. Perseroan melalui anak perusahaannya, SSIA International Pte Ltd akan menerbitkan obligasi senilai total US$ 200 juta setara dengan Rp 2,48 triliun). .
TOTL Bagi Dividen Rp30/ Saham
RUPST TOTL menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar Rp30 per saham atau senilai total Rp102,3 miliar.Pembagian dividen tersebut merupakan 62,5% dari perolehan laba bersih sepanjang 2014 lalu senilai Rp163,67 miliar.
1Q15, BCIC cetak rugi bersih Rp 96 Miliar
Pada 1Q15, BCIC cetak rugi bersih sebesar Rp 96 Miliar dibandingkan dengan 1Q14 yang mencetak laba bersih. Pada 1Q14, penyaluran kredit turun 20,4% dari semula Rp 9,3 Triliun menjadi Rp 7,4 Triliun.
1Q15 penjualan TCID naik 10,9% YoY
TCID berhasil mencetak penjualan bersih sebesa Rp 653,70 Miliar naik 10,9% dengan rincian penjualan ekspor sebesar Rp 217,7 Miliar naik 12% YoY dan domestic Rp 437,97 MIliar naik 10% YoY.
Laba ADRO Tergerus 54%
Laba bersih ADRO anjlok hingga 54,1% YoY pada 1Q15 menjadi US$59,06 juta dari US$128,75 juta. Pendapatan turun sebesar 15,8% YoY menjadi US$710,94 juta. Sementara itu, total produksi ADRO sebanyak 13,2 juta ton turun 6% YoY dipengaruhi tingginya intensitas hujan.
BHIT Rugi Rp207,8 miliar
Di 1Q15, BHIT membukukan rugi bersih Rp207,8 miliar dari laba bersih pada 1Q14 Rp385,43 miliar akibat rugi kurs bersih sebesar Rp572,62 miliar dan naiknya beban keuangan (+29,48%). Pendapatan perseroan sepanjang periode ini tumbuh 14,15% YoY menjadi Rp3,2 triliun.
BNBR Kembali Merugi
Pada 1Q15 BNBR kembali mencatatkan rugi bersih sebesar Rp302,5 miliar dari laba bersih 1Q14 Rp665,0 miliar akibat merosotnya pendapatan hingga 36,97% YoY dari Rp2,5 triliun menjadi Rp1,57 triliun..
Pendapatan dan Laba APLN Turun
Total pendapatan APLN sepanjang 1Q15 menyusut 14,58% menjadi Rp995,19 miliar, sejalan dengan turunnya marketing sales hingga 48,61%. Laba bersih juga anjlok 65,58% dari Rp295,39 miliar ke Rp101,37 miliar.
Medco Power Tunda IPO
REncana IPO PT Medco Power Indonesia dipastikan ditunda tahun ini melihat kondisi pasar yang belum memungkinkan tahun ini, seperti harga minyak mentah dunia yang diprediksi masih rendah yaitu berada di rentang US$60-80 per barel.
sumber