16 September 2013
Bursa Saham Asia Menguat Pasca Pengunduran Diri Summers
Bursa saham Asia menguat setelah Lawrence Summers mengundurkan diri sebagai calon ketua Federal Reserve. Pengunduran diri tersebut membuka jalan bagi Janet Yellen, yang menurut sebagian investor kemungkinan akan memperlambat pengurangan stimulus di Amerika Serikat.
MSCI Asia Pasific kecuali Indeks Jepang naik 1,2 persen pada pukul 9.59 waktu Sydney, menedekati level penutupan tertinggi sejak 30 Mei. Indeks futures Standard & Poor’s 500 naik 1 persen.
Summers menarik diri dari nominasi calon pimpinan Fed menjelang pertemuan dua hari yang akan dilaksanakane esok di mana bank sentral diperkirakan akan mengurangi stimulus bulanan yang dikenal dengan nama quantitative easing. Summers, yang merupakan mantan menteri keuangan, sebenarnya dianggap akan lebih memperketat kebijakan moneter dibandingkan Yellen yang merupakan rival utamanya untuk menggantikan Ben S. Bernanke, demikian menurut polling yang dilakukan Bloomberg terhadap beberapa investor, analis dan trader minggu lalu.
“Hal ini berdampak cukup positif terhadap ekuitas,” demikian menurut George Boubouras, kepala investasi Equity Trustees Ltd. di Melbourne melalui telepon. “Hal ini menempatkan Yellen kembali menjadi favorit. Dia lebih cenderung untuk mempertahankan kebijakan akomodatif dan terlihat tidak terlalu ketat seperti Summers.”
***
Dollar Melemah Seiring Mundurnya Summers Dari Pencalonan Ketua Fed
Dollar melemah ke level terendahnya di lebih dari dua minggu terhadap euro seiring mundurnya mantan Menteri Keuangan Lawrence Summers dari bursa pencalonan ketua Federal Reserve. Hal tersebut meredam ekspektasi bahwa kebijakan moneter ekspansif akan dihentikan dalam waktu dekat.
Dollar melemah terhadap 10 mata uang utama dunia setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan bahwa ia menerima pengunduran diri Summers tersebut. Obama sempat menyebut bahwa Summers dan Wakil Ketua Fed Janet Yellen adalah kandidat potensial yang mungkin akan memimpin bank sentral setelah masa jabatan Ben S. Bernanke berakhir, pada saat para pengambil kebijakan bersiap untuk mengurangi pembelian obligasi yang dikenal dengan nama quantitative easing.
Berita mundurnya Summers dari pencalonan ketua Fed telah mengejutkan pasar karena ia telah diharapkan oleh pasar untuk bisa menggantikan Bernanke. Karena ia juga dianggap tidak terlalu mendukung QE dibandingkan Yellen, maka pengunduan dirinya memicu kejatuhan USD.
Dollar melemah 0,6 persen terhadap euro ke level 1.3368 pada pukul 09.33 waktu Singapura setelah sebelumnya sempat menyentuh level 1.3382, yang merupakan level terendah sejak 28 Agustus. Terhadap yen, dollar melemah 0,6 persen ke level 98.82 setelah sempat mencapai level 98.46.
Hingga kemarin, Summers merupakan calon yang favorit Presiden untuk menggantikan Bernanke. Debat masalah Suriah ternyata memberikan efek buruk terhadap Summers, memberikan peluang bagi mereka yang menentang pencalonannya untuk tetap menekan pemerintah, demikian menurut sumber di pemerintahan yang tidak ingin disebutkan namanya.
***
Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.
Info lengkap : http://www.foreximf.com/id
Atau kontak kami via :
* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here
Bursa Saham Asia Menguat Pasca Pengunduran Diri Summers
Bursa saham Asia menguat setelah Lawrence Summers mengundurkan diri sebagai calon ketua Federal Reserve. Pengunduran diri tersebut membuka jalan bagi Janet Yellen, yang menurut sebagian investor kemungkinan akan memperlambat pengurangan stimulus di Amerika Serikat.
MSCI Asia Pasific kecuali Indeks Jepang naik 1,2 persen pada pukul 9.59 waktu Sydney, menedekati level penutupan tertinggi sejak 30 Mei. Indeks futures Standard & Poor’s 500 naik 1 persen.
Summers menarik diri dari nominasi calon pimpinan Fed menjelang pertemuan dua hari yang akan dilaksanakane esok di mana bank sentral diperkirakan akan mengurangi stimulus bulanan yang dikenal dengan nama quantitative easing. Summers, yang merupakan mantan menteri keuangan, sebenarnya dianggap akan lebih memperketat kebijakan moneter dibandingkan Yellen yang merupakan rival utamanya untuk menggantikan Ben S. Bernanke, demikian menurut polling yang dilakukan Bloomberg terhadap beberapa investor, analis dan trader minggu lalu.
“Hal ini berdampak cukup positif terhadap ekuitas,” demikian menurut George Boubouras, kepala investasi Equity Trustees Ltd. di Melbourne melalui telepon. “Hal ini menempatkan Yellen kembali menjadi favorit. Dia lebih cenderung untuk mempertahankan kebijakan akomodatif dan terlihat tidak terlalu ketat seperti Summers.”
***
Dollar Melemah Seiring Mundurnya Summers Dari Pencalonan Ketua Fed
Dollar melemah ke level terendahnya di lebih dari dua minggu terhadap euro seiring mundurnya mantan Menteri Keuangan Lawrence Summers dari bursa pencalonan ketua Federal Reserve. Hal tersebut meredam ekspektasi bahwa kebijakan moneter ekspansif akan dihentikan dalam waktu dekat.
Dollar melemah terhadap 10 mata uang utama dunia setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan bahwa ia menerima pengunduran diri Summers tersebut. Obama sempat menyebut bahwa Summers dan Wakil Ketua Fed Janet Yellen adalah kandidat potensial yang mungkin akan memimpin bank sentral setelah masa jabatan Ben S. Bernanke berakhir, pada saat para pengambil kebijakan bersiap untuk mengurangi pembelian obligasi yang dikenal dengan nama quantitative easing.
Berita mundurnya Summers dari pencalonan ketua Fed telah mengejutkan pasar karena ia telah diharapkan oleh pasar untuk bisa menggantikan Bernanke. Karena ia juga dianggap tidak terlalu mendukung QE dibandingkan Yellen, maka pengunduan dirinya memicu kejatuhan USD.
Dollar melemah 0,6 persen terhadap euro ke level 1.3368 pada pukul 09.33 waktu Singapura setelah sebelumnya sempat menyentuh level 1.3382, yang merupakan level terendah sejak 28 Agustus. Terhadap yen, dollar melemah 0,6 persen ke level 98.82 setelah sempat mencapai level 98.46.
Hingga kemarin, Summers merupakan calon yang favorit Presiden untuk menggantikan Bernanke. Debat masalah Suriah ternyata memberikan efek buruk terhadap Summers, memberikan peluang bagi mereka yang menentang pencalonannya untuk tetap menekan pemerintah, demikian menurut sumber di pemerintahan yang tidak ingin disebutkan namanya.
***
Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.
Info lengkap : http://www.foreximf.com/id
Atau kontak kami via :
* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here
Last edited: