Market News dari IMFutures

24 Januari 2014

EUR/USD

EURUSD-IMF-PAGI-24-01-2014-8-36-12.png


EUR/USD berada dalam bias bullish yang kuat. Pada saat artikel ini ditulis, pair tersebut tengah menguji resistance 1.3696. Bias bullish akan menjadi semakin kuat jika resistance tersebut tembus sehingga berpotensi akan terus mendorong euro hingga ke kisaran 1.3739-1.3787.

Meskipun demikian kita sebaiknya tetap mewaspadai kemungkinan koreksi hari ini mengingat CCI baru saja lepas dari area overbought dan mengarah ke bawah. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di kisaran 1.3627-1.3584 seandainya koreksi terjadi ke area tersebut, untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga ke kisaran 1.3654-1.3696.

Berhati-hatilah jika support 1.3584 tembus karena bias intraday akan berubah menjadi bearish. Jika itu terjadi, EUR/USD bisa jadi akan bergerak bearish menuju kisaran 1.3558-1.3515.

***

USD/JPY

USDJPY-IMF-PAGI-24-01-2014-8-27-32.png


USD/JPY secara umum berada dalam bias bearish kendati pullback terjadi mendekati area resistance yang berada di 103.68-104.12. MA 20 telah berpotongan ke atas MA 50 di chart 1 jam. Stochastic 1 jam memperlihatkan indikasi jenuh beli sementara CCI masih bergerak naik.

Perhatikan area resistance yang berada di kisaran 103.68-104.12 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish dengan potensi sasaran di kisaran 103.40-102.96. Namun berhati-hatilah jika resistance 104.12 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/JPY untuk mengincar kisaran 104.39-104.83.

***

Nikkei

NIKKEI-IMF-24-01-2014-7-56-35.png


Nikkei berada di bawah tekanan yang cukup kuat. Indeks menguji support 15390 saat artikel ini ditulis. Tekanan bearish akan menjadi semakin kuat jika support tersebut tembus, sehingga berpotensi akan menekan Nikkei lebih rendah lagi hingga kisaran 15253-15100.

Di sisi lain, perhatikan bahwa stochastic dan CCI 1 jam memperlihatkan indikasi jenuh jual. Maka dari itu, sebagai skenario alternatif, waspadai kemungkinan pullback. Perhatikan area resistance di kisaran 15612-15748 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish dengan potensi target di kisaran 15527-15390.

Bias intraday akan berubah menjadi bullish jika resistance 15748 tembus. Jika itu terjadi, Nikkei kemungkinan akan kembali menguat mengincar kisaran 15833-15970.

***

HangSeng

HANGSENG-IMF-24-01-2014-7-57-05.png


HangSeng juga berada di bawah tekanan. Indeks menguji support 22592 saat artikel ini ditulis. Tekanan bearish akan menjadi semakin kuat jika support tersebut tembus, sehingga berpotensi akan menekan HangSeng lebih rendah lagi hingga kisaran 22456-22304.

Di sisi lain, perhatikan bahwa stochastic dan CCI 1 jam memperlihatkan indikasi jenuh jual. Maka dari itu, sebagai skenario alternatif, waspadai kemungkinan pullback. Perhatikan area resistance di kisaran 22880 untuk mencari konfirmasi sinyal bearish dengan potensi target di kisaran 22728-22592.

Bias intraday akan berubah menjadi bullish jika resistance 22880 tembus. Jika itu terjadi, Nikkei kemungkinan akan kembali menguat mengincar kisaran 23032-23168.

***

Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here


logoimf.png
 
31 Januari 2014

Industrial Output Jepang Untuk Bulan Desember Naik 1.1%

Sektor produksi industry di Jepang untuk bulan Desember tercatat mengalami kenaikkan 1.1%, seperti yang dikatakan menteri ekonomi, perdagangan dan industry Jepang pada hari jumat ini. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya permintaan menghadapi adanya kenaikkan pajak penjualan pada bulan april.

Kenaikkan untuk industrial production ini masih lebih rendah dari perkiraan analis yang memperkirakan akan naik sebesar 1.3%, meski masih lebih bagus dibandingkan bulan November yang turun 0.1%. Para ahli ekonomi mengatakan meskipun ekspor mengalami kenaikkan yang tipis yang secara traditional menjadi motor recovery di Jepang, naiknya produksi sektor industry ini karena nainya permintaan dari pasar domestic.

Pemerintah Jepang berencana menaikkan pajak penjualan menjadi 8% dari sebelumya yang sebesar 5% yang hal ini membuat banyak pelaku bisnis dan individual membuat pembelian lebih banyak dari sebelumnya.

Sumber : marketwatch

***

Bursa Saham Jepang NAik, Saham NEC dan Fujitsu Rally

Bursa saham Jepang pada awal perdagangan di hari jumat terpantau mengalami kenaikkan, dimana saham sektor eksportir mengalami kenaikkan karena terpengaruh oleh melemahnya mata uang Yen yang tercatat melemah 0.08% terhadap US dollar.

Indeks Nikkei terpantau mengalami kenaikkan 0.7% menjadi 15116 meski untuk mingguan masih cenderung turun 1.8% sementara untuk indeks Topix mengalami kenaikkan 0.6%. saham saham yang mengalami kenaikkan antara lain dialami oleh NEC Corp yang mengalami rally 9.3% setelah perusahaan ini mengatakan berencana untuk membukukan keuntungan $262.7 juta untuk tahun fiscal yang berakhir bulan maret yang sebagian besar disumbang oleh penjualan jasa internet Biglobe Ltd ke partner local. Kenaikan juga dialami oleh saham Fujitsu Ltd yang menguat 8.2% setelah perusahaan ini membukukan keuntungan untuk kuartal ketiga sebesar 12 milyar yen.

Sumber : marketwatch

***

Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5988
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Chat center : here


logoimf.png
 
04 Februari 2014

Yen Rally Akibat Risk Aversion; Pasar Tunggu Keputusan RBA

Yen bergerak di kisaran level tertinggi dua-bulan terhadap euro dan dollar di awal perdagangan hari Selasa, mendapat tenaga dari aksi jual aset beresiko yang memaksa para investor untuk melindungi posisi bearish di mata uang Jepang tersebut.

Data AS yang mengecewakan memperlihatkan bahwa aktivitas manufaktur melambat cukup signifikan di bulan lalu. Hal ini juga turut memicu kekhawatiran pasar akan melemahnya pasar negara berkembang.

“Data ISM manufaktur yang buruk memperbesar ketakutan akan pertumbuhan ekonomi dan menyeret perhatian pada non-farm payrolls yang akan dirilis akhir pekan ini,” demikian menurut analis di JPMorgan dalam catatannya kepada klien.

Seiring melemahnya indeks sahan acuan Wall Street melebihi 2 persen, dollar sempat tergelincir ke kisaran 100.77 yen, sementara euro tertekan ke 136.37 yen. Kedua mata uang tersebut menyentuh level terendah sejak November lalu.

Sementara itu sterling jatuh sejauh 1,8 persen terhadap yen ke kisaran 164.26, melemah lebih jauh akibat aksi profit-taking setelah survey menunjukkan bahwa aktivitas industri Inggris sedikit melemah di bulan Januari.

Bulan lalu, pound sempat terbang ke level tertinggi lima tahun terhadap yen. Mata uang tersebut juga sempat menyentuh level tertinggi dua-setengah tahung terhadap US dollar, dibantu oleh optimisme bahwa perekonomian Inggris akan pulih.

Dollar Australia terkoreksi dari level tertinggi dua-minggu. Pergerakan mata uang ini selanjutnya akan dipengaruhi oleh keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) yang akan diumumkan pukul 10.30 WIB nanti. Menurut polling yang diadakan oleh Reuters, para analis memperkirakan tidak akan ada perubahan suku bunga dari level 2,5 persen meskipun ada juga yang memperkirakan pemangkasan suku bunga.

***

Saham-Saham Jepang Jatuh Seiring Penguatan Yen

Saham-saham yen jatuh seiring penguatan yen yang mencapai level terkuatnya di hampir dua bulan terakhir karena para investor berusaha menghindari resiko di tengah kekhawatiran prospek ekonomi global.

Indeks Topix tertekan sejauh 3,1 persen ke kisaran 1159.49 pada pukul 09.06 waktu Tokyo, menyentuh level penutupan terendahnya sejak 8 Oktober tahun lalu. Nikkei 225 melemah 3 persen ke kisaran 14184.22, setelah kemarin mencatat pelemah sejauh 10 persen dari puncaknya di tanggal 30 Desember lalu. Data yang menunjukkan pertumbuhan manufaktur AS yang lebih rendah daripada perkiraan telah memicu pelemahan global.

Nikkei 225 tercatat mengalami pelemahan sebesar 8,5 persen di bulan lalu, yang merupakan kejatuhan terbesar di antara 24 pasar yang dipantau oleh Bloomberg. Padahal indeks tersebut sempat menguat 57 persen sepanjang tahun lalu, yang merupakan penguatan tahunan terbesar sejak 1972, karena Perdana Menteri Shinzo Abe bersama Bank of Japan mengambil langkah-langkah melawan deflasi.

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
06 Februari 2014

Yen Masih Di Posisi Kuat, Pasar Menanti Keputusan ECB

Yen masih bergerak di kisaran level terkuat multi-bulan terhadap dollar dan euro di pembukaan perdagangan hari Kamis. Ini menandakan bahwa para investor masih waspada akan aksi jual di pasar berkembang.

Meskipun demikian volume perdagangan masih rendah dan sepertinya kondisi ini akan bertahan menjelang data penting. Pasar menantikan keputusan suku bunga European Central Bank (ECB) hari ini, serta data nonfarm payroll AS di hari Jumat.

Yang agak janggal adalah naiknya EUR/USD meskipun di tengah spekulasi bahwa ECB mungkin dipaksa untuk menangkal ancaman deflasi. Namun polling yang dilakukan Reuters pada para trader pasar uang memperkirakan bahwa ECB tidak akan mengambil langkah dalam waktu dekat dan bank sentral tersebut mungkin akan menunggu beberapa waktu lagi.

Sementara itu, data ekonomi AS yang mixed di hari Rabu memberikan sedikit dukungan bagi USD. Pertumbuhan di sektor jasa naik di bulan Januari sementara pertumbuhan lapangan pekerjaan di sektor swasta hanya naik 175.000 di bulan yang sama. Ini merupakan kenaikan terkecil sejak Agustus 2013.

Meskipun demikian, banyak analis yang optimis bahwa data non-farm payrolls AS yang akan dirilis hari Jumat esok akan meningkat daripada di bulan Desember.

***

Saham-Saham Asia Menguat Bersama Aussie

Saham-saham Asia kembali menguat seiring menguatnya dollar Australia setelah laporan surplus perdagangan Australia yang mengejutkan dari sektor ekspor ke China.

MSCI Asia Pacific Index menguat 0,4 persen pada pukul 10.55 waktu Tokyo, sementara S&P Australia/ASX 200 Index dan HangSeng sedikit pulih dari pelemahan tiga hari berturut-turut. Indeks Futures Standard & Poor’s 500 naik 0,2 persen setelah tergelincir untuk yang ke tiga kalinya dalam empat hari di New York.

Dollar Australia menguat 0,7 persen sementara penguatan mata uang Korea Selatan, Malaysia dan Indonesia memasuki hari ke tiga. Sementara itu perak naik 0,2 persen.

Sekitar $3 trilyun modal telah tergerus dari pasar ekuitas global tahun ini di tengah aksi jual mata uang negara berkembang karena pelambatan ekonomi China serta pemangkasan stimulus oleh Federal Reserve. Membaiknya ekonomi AS kemungkinan akan mempercepat tapering, demikian menurut Presiden Fed Philadelphia Charles Plosser kemarin.

Dari Asia, Taiwan akan merilis data inflasi dan cadangan mata uang asingnya, sementara Filipina diperkirakan akan menahan suku bunga acuan mendahului keputusan kebijakan moneter European Central Bank dan Bank of England hari ini.

“Secara umum pasar akan menungu hingga kita melihat data nonfarm payroll AS di hari Jumat,” kata Tim Schroeders, manajer portofolio yang membantu menangani modal sebesar $1 milyar di Pengana Capital Ltd. di Melbourne.

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
07 Februari 2014

Dollar Sedikit Melemah, Fokus Pasar Pada Data Non-Farm Payrolls

Dollar sedikit melemah di awal sesi Asia hari ini karena para investor menunggu laporan nonfarm payrolls yang bisa menjadi petunjuk tentang kondisi sektor tenaga kerja Amerika Serikat dan kondisi ekonomi secara umum. Data tersebut, yang akan dirilis hari ini, diperkirakan akan menunjukkan pertambahan lapangan pekerjaan sebanyak 185.000 di bulan Januari, demikian menurut polling yang diadakan Reuters kepada 101 ekonom.

Sementara itu jumlah warga negara Amerika yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan tunjangan pengangguran jatuh di bawah perkiraan di minggu lalu, demikian menurut data yang dirilis Kamis kemarin. Data tersebut menunjukkan penurunan menjadi 20.000 klaim baru.

“Non-farm payrolls selalu menjadi rilis penting bagi dollar AS, namun bulan ini khususnya, bisa memperkuat atau menekan USD,” kata Kathy Lien, managing director di BK Asset Management, dalam catatannya untuk para klien mereka. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa di bulan Januari USD mengalami kopals setelah data NFP yang terburuk dalam hampir tiga tahun. Ia juga mengatakan bahwa para investor mengharapkan rebound yang kuat yang bisa memulihkan permintaan akan aset-aset AS.

Namun meskipun kondisi sektor tenaga kerja membaik, Presiden Federal Reserve Boston, Eric Rosengren pada hari Kamis mengatakan bahwa bank sentral semestinya bersikap “lebih sabar” dalam memangkas stimulus karena secara umum sektor tenaga kerja AS masih lemah. Rosengren, yang dikenal sebagai pejabat Fed yang sering mengeluarkan komentar negatif, mengatakan bahwa kondisi sektor tenaga kerja masih jauh dari kondisi yang bisa dijadikan alasan untuk menaikkan suku bunga.

***

Nikkei Naik 2 Persen Menjelang Laporan Tenaga Kerja AS

Nikkei berhasil menguat 2 persen di Jumat pagi, bergerak menjauh dari level terendah empat minggu yang disentuh awal pekan ini, seiring sentimen investor yang positif karena rally yang terjadi di Wall Street dan harapan akan membaiknya data tenaga kerja AS nanti malam. Indeks tersebut diperdaangkan di kisaran 14437.24 untuk pertama kalinya dalam empat hari, setelah sempat turun di hari Selasa.

“Investor mulai yakin bahwa data pekerjaan AS yang lemah di bulan Desember adalah sementara, dan karena pasar Jepang telah berada di bawah pasar lain, investor asing mulai membeli kembali,” demikian menurut Isao Kubo, ahli strategi ekuitas di Nissay Asset Management.

Ia menambahkan bahwa jika data pekerjaan AS hari ini sejalan dengan perkiraan pasar, atau lebih baik, maka Nikkei kemungkinan akan kembali memperoleh momentum dan kembali bergerak di atas 15000 pekan depan.

Perkiraan rata-rata ekonom dalam polling yang diadakan Reuters adalah data nonfarm payrolls AS diperkirakan akan menunjukkan pertambahan jumlah pekerja sebanyak 185.000 di bulan Januari.

Di hari Kamis, data menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mendaftarkan diri untuk klaim tunjangan pengangguran telah turun lebih rendah daripada perkiraan minggu lalu, merupakan pertanda baik untuk sektor tenaga kerja AS serta perekonomian secara umum.

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
10 Februari 2014

Aussie Menguat Dengan Pergerakan Mingguan Terbesar dalam Lima Bulan

Dolar Australia tetap bergerak lebih tinggi setelah mengalami kenaikan mingguan terbesar dalam lima bulan sebelum data ekonomi pada minggu ini yang mungkin akan menunjukkan harga rumah berpotensi naik ke rekor dan sektor tenaga kerja meningkat.

Imbal hasil obligasi dengan tenor tiga tahun menyentuh level bulanan di pekan lalu ketika Reserve Bank of Australia menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi, spekulasi RBA akan memangkas biaya pinjaman teredam. Permintaan untuk dolar Aussie dan dolar Selandia Baru didukung setelah keuntungan di pasar saham global mendorong daya tarik aset berimbal hasil lebih tinggi.

Aussie diperdagangkan pada 89,49 sen AS pada 11:23 di Sydney setelah mengalami penguatan 2,3 persen di pekan lalu, terbesar sejak periode yang berakhir 6 September, sampai 89.59. Aussie mencapai 89,99 sen AS pada 7 Februari, tertinggi sejak 14 Januari. Dolar Selandia Baru melemah 0,1 persen menjadi 82,85 sen AS.

Sumber : bloomberg

***

Saham Asia menguat Setelah Bursa AS Rally Ketika data Pekerjaan di rilis, Yen Drops

Saham Asia menguat, dengan indeks patokan regional menuju kisaran keuntungan terbaik pada tahun ini, setelah data pekerjaan AS bergerak reli selama dua hari terbesar untuk ekuitas AS sejak Oktober dan mata uang yen melemah.

Toyota Motor Corp naik 1,4 persen, dengan keuntungan pada eksportir Jepang. BHP Billiton Ltd (BHP), perusahaan pertambangan terbesar di dunia, naik 1 persen di Sydney setelah harga logam naik di London untuk hari keempat pada 7 Februari. Asahi Glass Co anjlok 7,2 persen di Tokyo setelah pemasok kaca untuk industri konstruksi dan otomotif prediksi laba setahun penuh meleset dari perkiraan analis.

Index MSCI Asia Pacific naik 0,3 persen menjadi 133,70 pada 09:22 di Tokyo, menguat pada hari keempat. Indeks itu telah naik 2,7 persen dari level terendah lima bulan mencapai 4 Februari. Indeks Topix Jepang naik 0,9 persen karena yen melemah untuk hari ketiga. Indeks The Standard & Poor 500 melonjak 1,3 persen pada 7 Februari di tengah optimisme pertumbuhan ekonomi cukup kuat terkait cuaca dan pemotongan stimulus walaupun data pekerjaan menunjukkan lebih lemah dari perkiraan.

Sumber : bloomberg

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
11 Februari 2014

Saham-Saham Asia Tenang Menjelang Laporan Yellen; Jepang Tutup

Pasar modal Asia pada umumnya bergerak naik di hari Selasa namun volume perdagangan rendah dengan tutupnya pasar Jepang dan karena para investor menunggu pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen.

Wall Street yang tenang juga memepengaruhi perdagangan sesi Asia. Saham-saham AS hanya bergerak sedikit di hari Senin menjelang laporan kebijakan moneter perdana Janet Yellen di depan anggota legislatif di hari Selasa. Para investor berharap laporan tersebut akan memberikan petunjuk apakan bank sentral Amerika Serikat tersebut akan melakukan tapering lebih lanjut.

“Koreksi yang terjadi di aset beresiko akhir-akhir ini bisa dimaklumi atas dasar kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi AS. Meskipun demikian, pasar sekarang sedang menstabilkan diri dan koreksi yang terjadi sepertinya bisa menjadi peluang beli yang bagus, dalam pandangan kami, terutama di pasar modal yang tidak terlalu terkena dampak langsung oleh guncangan ini sebagaimana Eropa dan Jepang,” demikian ditulis oleh analis di Barclay.

South Korean shares extended gains from the previous day’s one-week closing high thanks to a strong performance from retailers. Lotte Shopping and Hyundai Department Store rose 1 percent after data showed sales at their department store chains rose an annual 7.2 percent in January

Sementara itu saham-saham Korea Selatan meneruskan penguatan dari hari sebelumnya karena kuatnya data penjualan eceran. Lotte Shopping dan Hyundai Department Store naik 1 persen setelah data menunjukkan bahwa data penjualan tahunan di supermarket eceran mereka naik 7,2 persen di bulan Januari.

Sumber: CNBC Asia

***

Aussie Bangkit Didukung Data Perumahan; Yen Menguat

Dollar Australia menyentuh level tertinggi empat minggu setelah data perumahan dan sentimen bisnis membaik. Sementara itu dollar AS jatuh terhadap yen menjelang pertemuan Ketua Federal Reserve Janet Yellen dengan badan legislatif AS hari ini.

Mata uang Jepang beranjak dari level terendahnya di lebih dari seminggu terhadap dollar menjelang laporan pekan ini yang mungkin akan memperlihatkan sektor penjualan eceran di AS mengalami pelambatan sementara impor China juga melambat. Aussie menguat terhadap semua mata uang.

“Indeks harga perumahan terus membaik, yang semestinya mendukung sektor perumahan, konsumsi dan konstruksi di perekonomian Aussie,” demikian menurut Darryl Conroy, analis yang berkantor di Suncorp Group Ltd di Brisbane. “Aussie diperkirakan akan bergerak di kisaran 88 hingga 90 sen,” lanjutnya.

Yellen akan berbicara di depan Kongres hari ini untuk pertama kalinya sejak dilantik sebagai ketua Fed tanggal 3 Februari lalu. Kemunculannya ini setelah Federal Open Market Committee (FOMC) bulan lalu mengatakan akan memangkas stimulus sebesar $10 milyar menjadi $65, dilatarbelakangi oleh indikator ketenagakerjaan yang “tidak merata namun seimbang dan memperlihatkan perbaikan lebih jauh” serta pertumbuhan ekonomi yang telah “meningkat di kuartal terakhir”. FOMC dijadwalkan akan kembali mengadakan pertemuan tanggal 18-19 Maret mendatang.

Data yang dijadwalkan akan dirilis esok mungkin akan memperlihatkan bahwa impor yang dilakukan oleh China, yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-2 di dunia, naik 4 persen di bulan lalu dibandingkan data Desember yaitu 8,3 persen, demikian menurut perkiraan ekonom berdasarkan survey yang dilakukan oleh Bloomberg News.

Sementara itu survey terpisah menyebutkan bahwa Departemen Perdagangan AS mungkin akan mengumumkan bahwa penjualan eceran mengalami stagnasi di bulan Januari setelah sempat meningkat 0,2 persen di bulan sebelumnya.

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
13 Februari 2014

Euro Terpukul Akibat Komentar Pejabat ECB; Sterling Melonjak

China-flag.png


Euro terpukul akibat komentar dovish dari salah seorang pejabat European Central Bank (ECB), sementara sterling menguat karena perkiraan prospek ekonomi Inggris yang membaik dari Bank of England (BoE).

Benoit Coeure, salah seorang anggota Dewan Eksekutif ECB mengatakan bahwa gagasan untuk memangkas tingkat bunga deposito bank adalah “pilihan yang sangat mungkin”.

Turut menambah tekanan atas euro, data produksi zona euro tercatat jatuh di bawah perkiraan di bulan Desember. Akibatnya para investor dengan cepat melakukan aksi ambil untung atas mata uang tunggal Eropa tersebut sehingga melemah dari level tertinggi dua minggunya terhadap dollar dan yen.

Sean Callow, seorang strategist valas di Westpac yang berkantor di Sydney mengatakan, “Sebagai salah seorang anggota dari enam orang Dewan Eksekutif ECB, komentar Coeure tidak bisa diremehkan dan ini menaikan spekulasi akan aksi yang akan diambil ECB di pertemuan Maret mendatang.”

Sementara itu sterling menguat setelah Bank of England merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 menjadi 3,4 persen dari angka sebelumnya yaitu 2,8 persen. Ini merupakan perkiraan yang jauh lebih kuat daripada perkiraan sebagian besar ekonom. Hal tersebut juga bisa menjadi rambu-rambu bahwa BoE bisa jadi akan mulai menaikkan suku bunga.

Sumber: Reuters

***

Saham-Saham Asia Bertahan di Kisaran Tertinggi Tiga Minggu; China Mulai Tenang

Pasar Asia bertahan di kisaran tertinggi tiga minggu di hari Kamis, karena para investor merasa optimis setelah rilis data dari China meredakan kekhawatiran akan prospek ekonomi global dan guncangan di emerging market.

Ketua Federal Reserve yang baru, Janet Yellen, yang menegaskan pandangan kebijakan moneter AS dan prospek ekonomi juga membantu untuk menaikkan optimisme pasar untuk kembali berburu aset beresiko.

Indeks MSCI untuk saham-saham Asia-Pasifik di luar Jepang pulih dari pelemahan sejak akhir Januari, sedangkan Nikkei hari ini melemah sekitar 0,4 persen setelah kemarin berhasil menguat sekitar 0,6 persen.

Seperti diketahui, aksi jual yang terjadi di emerging market dipicu oleh kekhawatiran akan pelambatan yang terjadi di China dan tapering yang dilakukan oleh The Fed. Para investor kemarin merasa lega setelah melihat data yang menunjukkan performa yang membaik di sektor perdagangan China.

Sentimen positif bertambah setelah kemarin Kongres AS menyetujui untuk menaikkan batas hutang negara tersebut untuk setahun. Ini bisa menghindari kekisruhan politik yang bisa memicu government shutdown seperti yang terjadi pada bulan Oktober lalu.

Hari ini, para investor akan mencermati data penjualan eceran dan klaim tunjangan pengangguran AS.

Sumber: Reuters

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
17 Februari 2014

Dollar Dilumpuhkan Data; Optimisme Cina Bantu Aussie

dollar-money-28-01-2014-10-03-12.png

Dollar merana di level terendah enam minggu terhadap mata uang utama dunia lainnya hingga hari Senin, masih berjuang untuk melawan serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan, berlawanan dengan data yang tercatat di zona euro dan Cina.

Indeks dollar diperdagangkan di kisaran 80.100 setelah sempat terjerembab ke kisaran 80.065 yang merupakan level terendah sejak 1 Januari. Para pedagang mengatakan bahwa harga penutupan di hari Jumat yang berada di bawah 80.153 mungkin akan memicu pelemahan lebih lanjut.

Sementara itu euro berhasil menyentuh level tertinggi tiga minggu di kisaran 1.3717 terhadap USD, sedangkan sterling berjaya di puncak empat minggu di kisaran 1.6776. Data ekonomi yang diperlihatkan Jerman dan Perancis naik sedikit lebih cepat daripada perkiraan di kuartal IV, mendorong pemulihan zona euro.

Sebaliknya data manufaktur AS secara mengejutkan jatuh di bulan Januari, namun lagi-lagi cuaca yang buruk dituding sebagai penyebabnya. Seorang analis di Barclays Capital menulis dalam catatannya untuk para klien bahwa data ekonomi AS yang lemah ini sepertinya mempengaruhi ekspektasi pasar terkait langkah tapering yang akan diambil Federal Reserve.

“Pasar bisa jadi akan memperkirakan bahwa ada kemungkinan Fed akan menghentikan tapering pada saat data AS masih lemah,” demikian catatan itu menyebutkan.

Namun selanjutnya dalam catatan itu juga disebutkan, “Namun kami kira Fed kemungkinan akan melihat juga pelemahan data ini adalah pelemahan jangka pendek dan meneruskan pemangkasan stimulus sebesar $10 milyar lagi di bulan Maret, sebagaimana yang disarankan oleh ketua Fed Yellen dalam pernyataannya di depan Kongres, dan hal ini akan medukung penguatan USD.”

Dalam 15 minggu terakhir pada spekulan memegang posisi beli terhadap USD, yang mencerminkan keyakinan bahwa Fed akan terus memangkas stimulus di tahun ini.

Sementara itu mata uang komoditi seperti dollar Australia juga terbantu oleh data pinjaman Cina di hari Sabtu yang mengisyaratkan bahwa masalah perekonomian negara tersebut mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan. Seperti yang diketahui, China adalah pasar ekspor terbesar bagi Australia dan New Zealand. Namun, para analis memperingatkan bahwa data tersebut mungkin saja terdistorsi oleh hari libur Imlek di bulan Januari.

Sumber: Reuters

***

Saham-Saham Asia Membaik; Nikkei Terhantam Yen dan Data

pic-nikkei.png

Sebagian besar saham-saham Asia menguat di hari Senin seiring kuatnya Wall Street, namun indeks saham Jepang tertekan akibat penguatan yen dan data ekonomi yang melemah.

Nikkei 225 tergelincir sejauh 0,4 persen seiring pelemahan USD terhadap yen hingga ke level 101.47. Yen yang menguat dilihat sebagai hal yang negative bagi sektor ekspor Jepang juga pendapatan perusahaan, dan sering memicu aksi jual saham-saham.

Namun dollar yang melemah menjadi hal yang positif untuk harga komoditi, membantu menaikkan harga emas ke level tertinggi baru dalam tiga bulan di kisaran $1,323.76 per troy ounce.

Data ekonomi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang hanya naik sekitar 0,3 persen di kuartal IV tahun lalu dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal sebelumnys, padahal pertumbuhannya diperkirakan sekitar 0,7 persen.

Hasil yang mengecewakan ini akan terus memberikan tekanan bagi Bank of Japan untuk membantu perekonomian. Bank of Japan berencana untuk menaikkan pajak penjualan yang akan dilakukan bulan April mendatang. Saat ini bank sentral Jepang tersebut sedang mengadakan pertemuan hingga hari Selasa dan pasar akan mengamati apa hasil pertemuan itu.

Pasar modal di tempat lain di kawasan Asia masih lebih baik, di mana indeks saham Korea Selatan menguat 0,4 persen dan di Australia menguat 0,3 persen. Indeks MSCI Asia-Pasific untuk saham di luar Jepang menguat 0,35 persen.

Indeks-indeks saham tersebut mengikuti penguatan di Wall Street, di mana Dow Jones ditutup menguat 0,79 persen dan S&P 500 naik 0,48 persen. Pasar modal Amerika Serikat tutup hari ini terkait hari libur President’s Day.

Sumber: Reuters

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
18 Februari 2014

Yen Melemah Terhadap Dollar, Pasar Menantikan Keputusan BOJ

Yen melemah terhadap hampir semua mata uang utama dunia di awal perdagangan hari ini, karena para investor menantikan keputusan BOJ yang diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga.

Dollar menguat terhadap yen sebesar 0,2 persen hingga 102.10, bergerak menjauh dari level terendah dua minggu yaitu 101.37 di sesi sebelumnya. Sementara itu euro juga menguat sekitar 0,2 persen terhadap yen.

Data GDP Jepang yang dirilis di hari Senin memperlihatkan bahwa perekonomian Jepang tidak sesuai harapan di kuartal ke empat tahun lalu. Data konsumen, sentimen bisnis dan ekspor mengecewakan, yang merupakan sinyal yang mengkhawatirkan menjelang rencana kenaikan pajak penjualan nasional di bulan April.

Kathy Lien, managing director BK Asset Management, mengatakan bahwa pengumuman BOJ ini sepertinya tidak akan terlalu mempengaruhi yen karena diperkirakan tidak akan ada perubahan, namun ringkasan pertemuan terakhir Reserve Bank of Australia akan bisa memicu kenaikan dollar Australia.

Sumber: Reuters

***

Bursa Saham Asia Stabil, Dollar Berkutat Di Level Terendah 6 Minggu

Serangkaian data AS yang mengecewakan menekan dollar di dekat level terendah enam minggu terhadap mata uang utama dunia di hari Selasa, sementara bursa saham Asia bergerak stabil setelah berhasil menguat di sesi sebelumnya.

Indeks dollar berada di kisaran 80.114, di dekat level terendahnya di tahun ini. Sementara itu emas dan perak berada di dekat level tertingi 3 ½ bulan akibat pelemahan dollar.

Nikkei 225 menguat 1,1 persen berkat koreksi yang terjadi pada yen. Melemahnya yen membuat para eksportir Jepang menjadi lebih kompetitif.

“Ada garis yang memisahkan antara pasar uang dan pasar saham saat ini. Saham-saham AS sedang berada di dalam optimisme ekonomi AS namun pasar uang melihat bahwa ekonomi AS kurang baik,” demikian menurut Daisuke Uno, kepala strategi di Sumitomo Mitsui Bank.

Melemahnya data AS, termasuk data manufaktur yang melemah di luar dugaan di bulan Januari serta data tenaga kerja yang tidak memuaskan dalam dua bulan terakhir, telah menekan dollar. Namun saham-saham Wall Street telah mengalami rally, di mana indeks S7P 500 bergerak di dekat level tertinggi sepanjang masa.

Sementara investor berspekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan memperlambat pengetatan moneter, namun sebagian besar memperkirakan bahwa bank setral AS tersebut akan tetap pada rencana semula yaitu memangkas stimulus sebesar $10 milyar pada pertemuan mendatang. Pasar mungkin akan memperoleh kejelasan mengenai hal ini di hari Rabu ketika Fed mempublikasikan ringkasan hasil pertemuan terakhir yang dilaksanakan 28-29 Januari lalu.

Sementara itu, Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan mereka hari ini. Di antara sekian banyak isu yang beredar, para pedagang akan memusatkan perhatian pada pernyataan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda tentang ekonomi negara berkembang, pertumbuhan ekonomi Jepang yang tidak terlalu baik di kuartal ke-4, dan tingkat inflasi Jepang.

Sumber: Reuters

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
19 Februari 2014

Euro Masih Menguat, Dollar Tertekan Oleh Penjualan Aset

Euro masih bergerak menguat di hari Rabu terutama terhadap yen dan sterling, sementara itu dollar AS tertekan akibat lemahnya data ekonomi dan berita bahwa investor asing menjual aset-aset mereka di Amerika Serikat.

Euro berhasil menguat ke kisaran level $1.3769, yang merupakan level terkuat dalam tujuh minggu, menembus resistasnce 1.3740.

Data manufaktur New York dan perumahan yang mengecewakan menambah faktor yang harus dipikirkan oleh Federal Reserve sebelum memutuskan untuk kembali memangkas stimulus. Hal ini menekan permintaan akan USD.

Berlawananan dengan nasib yang dialami Amerika Serikat, zona euro justru berhasil memperoleh modal di pasar saham sebesar 111 milyar euro. Di saat yang sama, zona euro bergembira karena berhasil mencatat rekor surplus akun berjalan sebesar 216 milyar euro di tahun 2013, sementara Amerika Serikat mengalami defisit sekitar hampir $400 milyar.

Unutk saat ini, euro sedang berusaha untuk mempertahankan statusnya sebagai mata uang yang terkuat. Euro menguat 0,6 persen terhadap pound ke kisaran 0.8362 setelah melemahnya inflasi Inggris, yang mana hal ini berseberangan dengan rumor rencana kenaikan suku bunga oleh Bank of England.

Sumber: Reuters

***

Nikkei Terkoreksi Setelah Rally Tajam Akibat Meredanya Pelemahan Yen

Nikkei terkoreksi di Rabu pagi, bergerak turun dari level tertinggi 2½ minggu yang tercatat kemarin, karena para investor melakukan aksi profit taking atas saham-saham perbankan dan eksportir karena pelemahan yen mereda.

Nikkei tercatat terkoreksi 0,7 persen di pertengahan sesi pagi setelah sempat menguat sebesar 3,1 persen di hari Selasa ke kisaran level 14843.24 yang merupakan level penutupan tertinggi sejak 31 Januari. Penguatan tersebut juga merupakan penguatan terbesar sejak awal Agustus tahun lalu.

Mitsubishi UFJ Financial Group melemah 1,4 persen, Sumitomo Mitsui Financial Group terkoreksi 1,6 persen dan Mizuho Financial Group jatuh 1,8 persen. Selasa kemarin, saham-saham tersebut menguat hampir 5 persen setelah Bank of Japan memutuskan untuk memperpanjang fasilitas pinjaman khusus selama setahun, dilanjutkan dari rencana semula yang semestinya kadaluarsa di akhir Maret.

Para analis mengatakan bahwa pasar merespon pengumuman BOJ tersebut, namun efeknya akan segera mereda. Mereka juga menambahkan bahwa pasar membutuhkan pemicu yang lebih kuat untuk bisa menembus level resistance psikologis Nikkei di 15000 agar bisa menguat lebih tinggi.

“Investor mengambil keputusan entah berdasarkan data ekonomi AS atau ekspektasi kebijakan BOJ,” kata Norihiro Fujito, ahli strategi investasi senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities. “Pasar terlalu banyak bergantung pada BOJ. Kami membutuhkan alasan yang substansial untuk bisa mendorong harga lebih tinggi semisal rencana pertumbuhan yang lebih kongkrit dari pemimpin kami.”

Juni lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengecewakan pasar mengenai kurangnya detail dari “panah ke-3 Abenomics”, yang merupakan rencana untuk mengeluarkan Jepang dari keterpurukan yang telah berlangsung cukup lama.

“Jika ia tidak menyempurnakan “panah ke-3”-nya di akhir tahun fiscal ini, (maka hal itu) akan sangat mengecewakan,” kata Fujito.

Sumber: Reuters

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
24 Februari 2014

Euro Stabil Terhadap Dolar Ketika Drama Politik di Ukraina Berkurang

Euro tetap stabil terhadap dolar pada hari Senin, mempertahankan keuntungan yang dibuat pada akhir pekan lalu karena kerusuhan politik di Ukraina yang menunjukkan tanda-tanda berkurang untuk sementara waktu.

Setelah seminggu berada dalam pertempuran di jalan-jalan ibukota, parlemen Ukraina pada hari Sabtu telah memecat Presiden Viktor Yanukovich dan juga membebaskan musuh bebuyutannya, mantan perdana menteri Yulia Tymoshenko, ketika menyelesaikan transformasi radikal di bekas republik Soviet.

Euro sedikit berubah pada hari ini di $ 1,3735, setelah naik dari harga rendah minggu lalu $ 1,3685. Euro diperdagangkan pada 140,82 ¥ setelah sempat berada di level rendah ¥ 139,22 pada hari Kamis.

“Apakah mata uang akan menarik terkait stabilitas dari situasi di Ukraina yang tergantung dari sebesarapa cepat Ukraina menyusun pemerintahan nasional, dan membuat demonstrasi berhenti, serta Uni Eropa atau Dana Moneter Internasional dapat menyediakan dana untuk mengganti bantuan Rusia,” kata Masafumi Yamamoto, chief strategist di Praevidentia Securities, dalam sebuah catatan.

Dolar naik tipis 0,1 persen menjadi 102,57 ¥, melayang dekat level tertinggi tiga pekan di atas 102,80 yang sempat hit pada hari Jumat.

Terhadap sekeranjang mata uang utama, dolar naik 0,1 persen menjadi 80,288.

Sumber : reuters

***

Indeks Topix Jepang Naik Ketika Saham Toyota dan Bridgstone Menguat

Saham Jepang naik setelah sebelumnya jatuh karena yen membalik keuntungan ketika saham sektor utilitas dan tiremakers menguat.

Saham Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia, naik 0,6 persen setelah meluncur sebanyak 0,7 persen. Shikoku Electric Power Co naik 4,1 persen. Bridgestone Corp, tiremaker terbesar di Asia, naik 2,3 persen. Sanrio Co naik 2 persen setelah saham pencipta mainan Hello Kitty upgrade di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co.

Indeks Topix (TPX) naik 0,8 persen menjadi 1,232.51 pada waktu 10:12 di Tokyo, setelah jatuh sebanyak 0,5 persen. Indeks sempat naik 3,3 persen di pekan lalu, terbesar sejak periode yang berakhir 15 November. Nikkei 225 Stock Average naik 0,7 persen pada hari ini untuk 14,967.26 setelah naik 2,9 persen pada 21 Februari. Yen tergelincir 0,2 persen menjadi 102,67 per dolar setelah mendapatkan sebanyak 0,1 persen.

Kebijakan moneter akomodatif dari Jepang ke AS harus tetap utuh untuk saat ini, ujar menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G 20 mengatakan. Mereka berjanji untuk mengangkat produk domestik bruto global dengan lebih dari 2 persen.

Source : bloomberg

***

***

Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08121-966-5989
* Yahoo Messanger : tessa.nawandini@yahoo.com
* Pin Blackberry :7A727C0D
* Chat center : here


logoimf.png
 
Back
Top