21 Oktober 2013
Ekspor Jepang Lebih Rendah Dari Perkiraan, Tantangan Buat Abe
Ekspor Jepang tercatat mengalami pertumbuhan yang lamban dilihat dari pengiriman ke semua kawasan utama yang merosot. Hal ini memberikan tangan buat Perdana Menteri Abe dalam menopang perekonomian negara terbesar ketiga didunia tersebut.
Pengiriman ke luar negeri tercatat mengalami kenaikkan sebesar 11.5% dibandingkan awal tahun, seperti yang dikatakan Menteri Keuangan Jepang pada hari ini di Tokyo, hasil ini lebih rendah dari revisi bulan Agustus yang sebesar 14.6% serta di bawah perkiraan analis yang sebesar 15.6%, sementara itu nilai impor naik sebesar 16.5% sehingga memberikan defisit sebesar 932.1 billion Yen.
Abe memerlukan perekonomian untuk tumbuh tahun depan guna membantu sisi konsumsi setelah adanya kenaikkan pajak, sementara itu melemahnya Yen sebesar 12% terhadap US Dollar tahun ini membantu perusahaan seperti Toyota Motor dan Sony Corp, melemahnya mata uang Yen juga mampu menekan impor terutama untuk sektor energi.
Yen terpantau melemah setelah data dirilis yaitu diperdagangkan di kisaran 97.96 terhadap US Dollar atau melemah 0.3%.
Sumber : Bloomberg
***
Bursa Saham Jepang Rally, Faktor Data Trade AS
Bursa saham Jepang pada awal perdagangan di hari Senin , dimana dengan lebih rendahnya data perdagangan yang dirilis menekan nilai tukar mata uang Yen, ini mampu menopang dari sisi ekspor. Indeks Nikkei tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.47% dan diperdagangkan di kisaran 14704.36 sementara Indeks Topix juga mengalami kenaikan sebesar 0.8%, kenaikan Indeks ini banyak terbantu oleh menguatnya bursa saham AS akhir minggu kemaren yang ditopang oleh data ekspor yang tumbuh lebih rendah dari perkiraan analis.
US Dollar kembali menguat terhadap mata uang Yen sebesar 0.14% dan diperdagangkan di kisaran 98, hal ini membuat saham-saham sektor eksportir mengalami penguatan dimana saham Fujitsu menguat 2.2%, saham Alps Electric menguat 2.35% sementara saham Toyota Motor menguat 1%. Saham-saham sektor retail juga mengalami kenaikan seperti yang dialami oleh saham J. Front Retailing Co yang menguat 2.53%, Eleven Operator Seven & Holding menguat 0.14%.
Sumber : Marketwatch
Ekspor Jepang Lebih Rendah Dari Perkiraan, Tantangan Buat Abe
Ekspor Jepang tercatat mengalami pertumbuhan yang lamban dilihat dari pengiriman ke semua kawasan utama yang merosot. Hal ini memberikan tangan buat Perdana Menteri Abe dalam menopang perekonomian negara terbesar ketiga didunia tersebut.
Pengiriman ke luar negeri tercatat mengalami kenaikkan sebesar 11.5% dibandingkan awal tahun, seperti yang dikatakan Menteri Keuangan Jepang pada hari ini di Tokyo, hasil ini lebih rendah dari revisi bulan Agustus yang sebesar 14.6% serta di bawah perkiraan analis yang sebesar 15.6%, sementara itu nilai impor naik sebesar 16.5% sehingga memberikan defisit sebesar 932.1 billion Yen.
Abe memerlukan perekonomian untuk tumbuh tahun depan guna membantu sisi konsumsi setelah adanya kenaikkan pajak, sementara itu melemahnya Yen sebesar 12% terhadap US Dollar tahun ini membantu perusahaan seperti Toyota Motor dan Sony Corp, melemahnya mata uang Yen juga mampu menekan impor terutama untuk sektor energi.
Yen terpantau melemah setelah data dirilis yaitu diperdagangkan di kisaran 97.96 terhadap US Dollar atau melemah 0.3%.
Sumber : Bloomberg
***
Bursa Saham Jepang Rally, Faktor Data Trade AS
Bursa saham Jepang pada awal perdagangan di hari Senin , dimana dengan lebih rendahnya data perdagangan yang dirilis menekan nilai tukar mata uang Yen, ini mampu menopang dari sisi ekspor. Indeks Nikkei tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.47% dan diperdagangkan di kisaran 14704.36 sementara Indeks Topix juga mengalami kenaikan sebesar 0.8%, kenaikan Indeks ini banyak terbantu oleh menguatnya bursa saham AS akhir minggu kemaren yang ditopang oleh data ekspor yang tumbuh lebih rendah dari perkiraan analis.
US Dollar kembali menguat terhadap mata uang Yen sebesar 0.14% dan diperdagangkan di kisaran 98, hal ini membuat saham-saham sektor eksportir mengalami penguatan dimana saham Fujitsu menguat 2.2%, saham Alps Electric menguat 2.35% sementara saham Toyota Motor menguat 1%. Saham-saham sektor retail juga mengalami kenaikan seperti yang dialami oleh saham J. Front Retailing Co yang menguat 2.53%, Eleven Operator Seven & Holding menguat 0.14%.
Sumber : Marketwatch