Market News dari IMFutures

21 Oktober 2013

Ekspor Jepang Lebih Rendah Dari Perkiraan, Tantangan Buat Abe

Ekspor Jepang tercatat mengalami pertumbuhan yang lamban dilihat dari pengiriman ke semua kawasan utama yang merosot. Hal ini memberikan tangan buat Perdana Menteri Abe dalam menopang perekonomian negara terbesar ketiga didunia tersebut.

Pengiriman ke luar negeri tercatat mengalami kenaikkan sebesar 11.5% dibandingkan awal tahun, seperti yang dikatakan Menteri Keuangan Jepang pada hari ini di Tokyo, hasil ini lebih rendah dari revisi bulan Agustus yang sebesar 14.6% serta di bawah perkiraan analis yang sebesar 15.6%, sementara itu nilai impor naik sebesar 16.5% sehingga memberikan defisit sebesar 932.1 billion Yen.

Abe memerlukan perekonomian untuk tumbuh tahun depan guna membantu sisi konsumsi setelah adanya kenaikkan pajak, sementara itu melemahnya Yen sebesar 12% terhadap US Dollar tahun ini membantu perusahaan seperti Toyota Motor dan Sony Corp, melemahnya mata uang Yen juga mampu menekan impor terutama untuk sektor energi.

Yen terpantau melemah setelah data dirilis yaitu diperdagangkan di kisaran 97.96 terhadap US Dollar atau melemah 0.3%.

Sumber : Bloomberg

***

Bursa Saham Jepang Rally, Faktor Data Trade AS

Bursa saham Jepang pada awal perdagangan di hari Senin , dimana dengan lebih rendahnya data perdagangan yang dirilis menekan nilai tukar mata uang Yen, ini mampu menopang dari sisi ekspor. Indeks Nikkei tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.47% dan diperdagangkan di kisaran 14704.36 sementara Indeks Topix juga mengalami kenaikan sebesar 0.8%, kenaikan Indeks ini banyak terbantu oleh menguatnya bursa saham AS akhir minggu kemaren yang ditopang oleh data ekspor yang tumbuh lebih rendah dari perkiraan analis.

US Dollar kembali menguat terhadap mata uang Yen sebesar 0.14% dan diperdagangkan di kisaran 98, hal ini membuat saham-saham sektor eksportir mengalami penguatan dimana saham Fujitsu menguat 2.2%, saham Alps Electric menguat 2.35% sementara saham Toyota Motor menguat 1%. Saham-saham sektor retail juga mengalami kenaikan seperti yang dialami oleh saham J. Front Retailing Co yang menguat 2.53%, Eleven Operator Seven & Holding menguat 0.14%.

Sumber : Marketwatch
 
22 Oktober 2013

Bursa Saham Jepang Melemah Dari Level Tertinggi Dalam 3 Minggu

Bursa saham Jepang pada awal perdagangan di hari Selasa ini tercatat mengalami pelemahan setelah pada sesi sebelumnya sempat mencapai level tertinggi dalam 3 minggu. Indeks Nikkei terpantau sempat mengalami pelemahan sebesar 0.33% dan di perdagangkan di kisaran 14672.

Saham-saham sektor transportasi tercatat mengalami penurunan, sementara saham pengelola jaringan ritel 7-Eleven Seven & I Holding Co tercatat mengalami penurunan sebesar 1.08% setelah perusahaan tersebut mengatakan untuk periode September, penjualan di toko ritel turun 1.6%. Sementara untuk saham sektor automotif juga mengalami penurunan seiring akan dirilisnya data ketenagakerjaan AS. Saham Mazda Motor Corp turun 0.22 akan tetapi saham Toyota Corp tercatat mengalami kenaikan 0.79%

Sumber : Marketwatch.com

***

US Dollar Dekati Level Terendah Dalam 8 Bulan Terhadap Euro

US dollar diperdagangkan 0.2% dari level terendahnya dalam 8 bulan terhadap euro seiring dengan pelaku pasar yang menunggu data ketenagakerjaan di AS yang akan dirilis hari ini untuk memberikan arahan atau perkiraan kapan The Fed akan mengurangi program stimulusnya.

US dollar tertekan untuk bulan ini terhadap 16 mata uang utama dunia karena adanya laporan yang menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di AS masih akan berada diatas batas yang ditetapkan oleh the fed untuk mulai menurunkan pembelian obligasi.

“Issue tapering untuk tahun ini sepertinya belum akan terealisasi” seperti yang dikatakan oleh Noriaki Murao Managing Director dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Dia juga menambahkan bahwa hasil data US payroll yang apabila hasilnya lebih besar dari perkiraan analis kemungkinan tidak akan mendorong aksi beli US dollar, resiko yang ada apabila adanya reaksi negatif jika hasil US payroll mengecewakan.

US dollar pada awal perdagangan terpantau diperdagangkan dikisaran $1.3670 setelah sempat menyentuh $1.3704 dimana ini merupakan level terendahnya sejak bulan Februari.

Sumber : Bloomberg.com

***

Aussie Mendekati Level Tertinginya Dalam 4 Bulan Sebelum Data AS

Mata uang Aussie terpantau mendekati level tertingginya sebelum dirilisnya data ketenagakerjaan oleh adanya spekulasi bahwa the Fed akan menunda untuk mengurangi stimulus untuk mengurangi yield obligasi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut.

Pelaku pasar tidak yakin bahwa bank sentral Australia akan menurunkan tingkat suku bunganya. Besarnya tingkat volatilitas di pasar keuangan mendekati level terendanya dalam Sembilan bulan dimana hal ini mensupport carry trades dimana keuntungan di dapat dari perbedaan bunga pinjaman.

Pasar skeptic bahwa RBA akan menurunkan suku bunganya kata Imre Speizer, market strategies dari WestpacBanking Corp. “hasilnya, mereka terlalu cepat menaikkan suku bunga di Australia sehingga menaikkan carry trades dari aussie.

Sumber : Bloomberg
 
25 Oktober 2013

Bursa Saham Jepang Jatuh Oleh Menguatnya Yen

Dengan menguatnya pergerakan nilai tukar mata uang Yen terhadap US Dollar serta adanya perhatian pelaku pasar terhadap jadwal dirilisnya laporan keuangan untuk kuartal ini membuat bursa saham di Tokyo, Jepang, terpantau mengalami penurunan di awal perdagangan hari Jumat ini.

Indeks Nikkei tercatat mengalami penurunan sebesar 0.9% dan diperdagangkan di kisaran 14358 sementara untuk indeks Topix tercatat mengalami penurunan sebesar 0.8%. Nilai tukar US Dollar terhadap Yen sekarang di kisaran 97.36. Menguatnya mata uang Yen ini membuat saham saham sektor eksportir tertekan seperti saham Sharp Corp yang turun 1%, lalu saham pioneerCorp yang turun 1.6%, serta saham Bridgestone yang mengalami penurunan 1.2%. Sementara itu adanya penurunan outlook untuk Canon.Inc membuat saham perusahaan tersebut mengalami penurunan sebesar 1%, sementara rivalnya Nikon Corp mengalami penurunan sebesar 1.8%. Sementara itu para pelaku pasar relatif tidak begitu bereaksi setelah data Consumer Inflation dirilis setelah hasilnya sesuai dengan perkiraan banyak pengamat.

Sumber : Marketwatch

***

US Dollar Mendekati Level Terendah Dalam 2 Tahun Terhadap Euro

US Dollar terpantau diperdagangkan melemah dan berada di kisaran terendahnya dalam 2 tahun terhadap mata uang Euro seiring dengan adanya kekuatiran mengenai pertumbuhan ekonomi AS yang terkena dampaknya dari shutdown di amerika kemaren yang menambah keyakinan bahwa The Fed akan menunda untuk menurunkan paket stimulusnya.

US Dollar mengarah ke pelemahannya dalam 3 minggu terakhir terhadap mata uang Eropa serta mata uang yen sebelum dirilisnya data US Consumer Confidence yang diperkirakan akan mengalami penurunan ke level terendahnya sejak bulan Januari dan juga pelaku pasar masih menunggu hasil meeting FOMC yang akan dimulai tanggal 29 Oktober nanti. Sementara itu Euro terpantau cenderung mengalami penguatan terhadap major currency minggu ini sebelum dirilisnya data business sentiment di Jerman yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Eropa yang diperkirakan akan naik ke level tertinggi dalam 18 bulan terakhir.

Pada awal sesi perdagangandi hari Jumat ini, US Dollar diperdagangkan di kisaran $1.3797 terhadap Euro setelah sempat menyentuh di level $1.3825 yang merupakan level terlemahnya US Dollar sejak bulan November 2011, untuk minggu ini US Dollar tercatat sudah melemah sebesar 0.8% terhadap Euro serta 0.4% terhadap mata uang Yen.

Sumber : Bloomberg
 
28 Oktober 2013

Yen Melemah Terhadap Euro Setelah BoJ Mengulangi Kebijakan Moneternya

Pergerakan mata uang Yen terpantau mengalami pelemahan dalam tiga minggu terakhir terhadap Euro setelah Deputi Gubernur Kikuo Iwata kembali mengulangi bahwa Bank Sentral Jepang atau BoJ tetap berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan lunaknya di sektor moneter.

Euro tercatat diperdagangkan di kisaran terkuatnya dalam dua tahun terhadap US Dollar sebelum the Fed memulai pertemuan selama dua hari yang dimulai besok, dimana para analis memperkirakan bahwa pembuat kebijakan the Fed masih akan menunda proses tapering atau pengurangan stimulus. Mata uang tunggal eropa Euro juga terpantau mendekati level tertingginya dalam 2 bulan terhadap Poundsterling. Mata uang Yen melemah terhadap semua major currency setelah BoJ dalam pertemuannya diperkirakan akan melanjutkan program pembelian obligasi pemerintah senilai lebih dari 7 trilyun Yen tiap bulan untuk mengatasi deflasi.

“BoJ, The Fed dan BoE saat ini masih aktif mencetak uang, sementara Bank Sentral Eropa sudah menghentikannya.” demikian seperti yang disampaikan Derek Mumford, Direktur Rochford Capital di Sydney pada hari ini.

Sumber : Bloomberg

***

Bursa Saham Jepang Rebound Setelah Melemah Akhir Minggu Kemaren

Bursa saham Jepang terpantau dibuka menguat tajam pada hari Senin ini, dimana indeks Nikkei tercatat mengalami kenaikan sebesar 1.1% dan diperdagangkan di kisaran 14242 setelah sempat melemah sebesar 2.8% pada hari Jumat minggu lalu. Menguatnya bursa saham Jepang ini dipengaruhi oleh kenaikan yang dialami oleh bursa saham AS serta laporan keuangan yang hasilnya mampu mengangkat pasar.

Indeks Topix juga terpantau mengalami kenaikan sebesar 0.8% di awal sesi minggu ini. Beberapa saham utama yang mengalami kenaikan antara lain saham Hitachi, Ltd yang mengalami kenaikan sebesar 2.92%, saham Mitsubishi Motor yang menguat 4.1% serta saham KDDI yang mengalami kenaikkan 2.6% setelah harian Nikkei memberitakan bahwa Telecom dalam laporan keuangannya akan mengalami kenaikan keuntungan sebesar 50%. Saham Sony juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 2% setelah Credit Suisse menaikan peringkatnya menjadi memuaskan.

Sumber : Marketwatch
 
29 Oktober 2013

Dollar Dekati Level Terendah Bulanan Jelang Pertemuan Fed

Dollar mendekati level terendah bulanan terhadap hampir semua mata uang utama dunia menjelang data AS yang memperlihatkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen jatuh ke level terendah di dalam lima bulan. Data retail salses juga tidak bergerak menjelang pertemuan Fed yang akan dimulai hari ini.

Dollar diperdagangkan di dekat level terendah di dalam dua tahun terhadap euro. Ada data hari ini yang mungkin akan memperlihatkan meningkatnya sentimen konsumen di Prancis, yang merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke dua di Eropa. Indeks dollar Bloomberg mengalami kejatuhan di tengah per####### bahwa shutdown parsial akan dijadikan alas an oleh Fed untuk menunda pemangkasan stimulus.

***

Saham-Saham Asia Melemah Jelang Pertemuan Fed

Saham-saham Asia jatuh pada awal perdagangan di hari Selasa dipimpin oleh melemahnya saham-saham Jepang, seiring kewaspadaan pasar menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve.

Yen menguat sedikit sejauh 0,01% pagi ini, sementara dollar diperdagangkan di kisaran 97.51 setelah sempat mencapai level 97.67 pada akhir perdagangan hari Senin di New York.

Nikkei melemah 1% melanjutkan volatilitas yang terjadi pada indeks tersebut, yang telah mengalami kenaikan dan penurunan yang ekstrim mengiringi pergerakan yang sempit yang terjadi pada yen. Pada hari Senin, Nikkei menguat 2,2%, mengalami rebound setelah sempat jatuh di hari Jumat.

Saham pemasok Jepang untuk Apple juga jatuh setelah raksasa teknologi AS tersebut melaporkan bahwa mereka tidak berhasil mencapai target penjualan iPhone kuartal yang berakhir di bulan September. Taiyo Yuden jatuh 2,5% dan Murata Manufacturing juga melemah 0,6%.

Dollar terpantau bergerak di kisaran 1.3783 terhadap euro pada pukul 10.01 waktu Tokyo.
 
30 Oktober 2013

US Dollar Menguat Terhadap Yen Sebelum Keputusan The Fed

US Dollar masih bertahan terhadap Yen sebelum the Fed memutuskan kebijakan moneternya hari ini, meski spekulasi yang berkembang tidak akan ada pengumuman baru atau perubahan terhadap kebijakan moneter AS.

Indeks US Dollar kembali menguat setelah mengalami rally terbesar dalam delapan minggu sebelum pengumuman The Fed. Sementara itu Bank of Japan juga akan mengadakan pertemuan besok.

Euro disupport oleh akan dirilisnya data tingkat konsumen di kawasan Eropa lebih optimis dalam dua tahun. Indeks volatilitas pergerakan mata uang ini mengalami kenaikan dari level terendahnya sejak bulan Desember lalu.

US Dollar tercatat diperdagangkan di kisaran 98.15 atau menguat sebesar 0.5% dari perdagangan sesi sebelumnya.

Sumber : Bloomberg

***

Bursa Saham Jepang Naik, Saham Softbank Menguat

Bursa Jepang dilaporkan menguat pada pembukaan di hari Rabu, hal ini dipengaruhi oleh melemahnya mata uang Yen terhadap US Dollar seiring dengan menguatnya bursa saham Wall Street.

Indeks Nikkei tercatat mengalami kenaikan sebesar 0.9% dan diperdagangkan di kisaran 14495. Sementara indeks Topix juga mengalami 0.8%. Saham Mitsubishi Motor Corp mengalami kenaikan 2.81% yang merupakan performa terbaik di lantai bursa, sementara saham Honda Motor Co mengalami kenaikan 0.8% menunggu laporan keuangan perusahaan tersebut.

Sementara itu saham Softbank Corp mengalami kenaikan sebesar 2.6% setelah perusahaan tersebut mengalami kenaikan keuntungan menyentuh rekor menurut harian Nikkei .

Sumber : Marketwatch
 
6 November 2013

Euro Melemah Sebelum Data Retail Sales Dirilis, Serta Meeting ECB

Euro kembali melemah setelah turun selama enam hari dalam tujuh hari terakhir sebelum data yang dirilis yang diperkirakan data consumer spending akan mengalami penurunan di kawasan Eropa, hal ini memicu adanya kemungkinan Bank Sentral Eropa akan mengeluarkan paket stimulus pada pertemuannya besok.

Mata uang tunggal Eropa ini saat ini mengalami pelemahan sebesar 1.4% terhadap sembilan mata uang utama dalam satu minggu terakhir, dengan data hari ini yang diperkirakan sektor jasa dan manufaktur akan mengalami perlambatan.

“Euro akan kembali mengalami tekanan oleh adanya spekulasi ECB akan menurunkan tingkat suku bunganya,” kata Kazuo Shirai, trader dari Union Bank Na di Los Angeles.

Sumber : Bloomberg

***

Bursa Jepang Di Buka Melemah, Saham Retail Melemah

Bursa saham Jepang terpantau melemah di awal perdagangan di hari Rabu, dimana saham-saham retail memimpin pelemahan ini. Indeks Nikkei terpantau mengalami pelemahan 0.4% dan diperdagangkan di kisaran 14169, sementara itu untuk indeks Topix tercatat melemah 0.1% dimana Yen masih diperdagangkan relatif sama dengan kemarin.

Saham perusahaan retail Fast Retail Co tercatat melemah 2.8% setelah dilaporkan untuk bulan Oktober pendapatannya mengalami penurunan 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Saham retail lainnya Familymart Co tercatat turun 1.3% dan Takashimaya Co juga mengalami 0.3%. Sementara itu saham sektor otomotif, untuk saham Mitsubishi Motor Corp mengalami kenaikkan 4.1% setelah perusahaan ini akan bergabung dengan Nissan Motor Corp dan Renault SA bersama-sama berbagi teknologi serta mengembangkan fasilitas produksi. Sementara saham Toyota Motor Corp cenderung flat karena masih menunggu laporan keuangan yang akan dirilis hari ini.

Sumber : Marketwatch
 
7 November 2013

Euro di Kisaran Menguatnya Sebelum Meeting ECB, Aussie Melemah Oleh Data

Euro pada perdagangan di hari Kamis ini terpantau cenderung bertahan di level menguat terhadap major currency, sebelum Bank Sentral Eropa mengadakan pertemuan pada hari ini. Oleh adanya spekulasi bahwa perekonomian di kawasan Eropa ini cukup rentan untuk penurunan tingkat suku bunga.

Euro pada perdagangan sesi sebelumnya terlihat mulai berhenti dari pelemahan dalam lima hari terakhir seiring dengan pelaku pasar yang menunggu pidato Mario Draghi setelah pertemuan Bank Sentral Eropa. Penguatan US Dollar kembali berkurang setelah perkiraan data yang menunjukkan GDP AS akan mengalami penurunan.

Sementara itu mata uang Aussie tercatat mengalami pelemahan terhadap major currency setelah tingkat pengangguran mengalami peningkatan dari periode sebelumnya.

Sumber : Bloomberg

***

Bursa Saham Jepang Melemah, Saham Toyota Turun

Bursa saham Jepang pada awal perdagangan di hari Kamis ini terpantau mengalami pelemahan, dimana saham saham unggulan tercatat mengalami penurunan seperti saham Toyota Motor Corp yang terpuruk. Indeks Nikkei tercatat mengalami penurunan sebesar 0.6% dan diperdagangkan di kisaran 14328, dimana saham Toyota mengalami penurunan 0.3% meski dalam laporannya menunjukkan kenaikan keuntungan secara tahunan. Sementara saham oomotif lainnya juga mengalami penurunan seperti yang dialami oleh saham Mazda Motor Corp yang melemah 0.8% serta saham Honda Motor Co yang turun 0.5%.

Sumber : Marketwatch
 
8 November 2013

US Dollar Bertahan Menguat Sebelum Dirilis Data Ketenagakerjaan

US Dollar bertahan di kisaran menguatnya terhadap major currency sebelum dirilisnya data ketenagakerjaan AS hari ini. Data ini akan dijadikan perkiraan analis bahwa the Fed akan mengurangi paket stimulusnya lebih awal. Mata uang US Dollar menghadapi penguatan untuk minggu kedua terhadap Euro, setelah Bloomberg memberitakan bahwa perekonomian AS kembali positif untuk pertama kalinya dalam satu bulan ini. Sementara itu untuk Euro terpantau mengalami penurunan dalam dua minggu terakhir terhadap Yen, setelah Bank Sentral Eropa secara tidak diduga menurunkan tingkat suku bunganya kemaren.

Dan mata uang Aussie tercatat mengalami penguatan untuk pertama kali dalam tiga minggu terhadap US Dollar, sebelum data yang kemungkinan menunjukkan bahwa impor China mengalami kenaikkan dalam empat bulan terakhir. US Dollar tercatat diperdagangkan di kisaran $1.3413 terhadap Euro setelah sempat diperdagangkan di kisaran 1.3296, dimana ini merupakan level terkuatnya sejak tanggal 16 September.

Sumber : Bloomberg

***

Bursa Saham Asia Mengalami Penurunan Dalam 3 Minggu, The Fed

Bursa saham Asia tercatat mengalami penurunan pada perdagangan di awal hari Jumat, dimana indeks saham utama mengalami penurunan terpanjang untuk mingguan dalam lima bulan terakhir setelah percepatan perekonomian AS terhadang oleh perhatian bahwa The Fed berkemungkinan akan mengurangi paket stimulus lebih cepat dari yang diperkirakan.

Indeks MSCI Asia Pasific terpantau turun 0.2% menjadi 140.03, dan ini adalah penurunan dalam tiga minggu terakhir. Sementara indeks Topix tercatat turun 1% pada perdagangan hari ini. Saat ini investor memberikan fokus pada data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis hari ini, setelah data kemaren yang menunjukkan negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut akan mengalami pertumbuhan lebih cepat dari perkiraan analis dan berita sebelumnya dimana Bank Sentral Eropa secara tidak diduga menurunkan tingkat bunganya.

Sumber : Bloomberg
 
11 November 2013

US Dollar Masih Cenderung Menguat Efek Data dan Tapering

US Dollar terpantau masih diperdagangkan di kisaran menguatnya dalam dua bulan terakhir terhadap major currencies di awal perdagangan di hari Senin ini, setelah pada akhir minggu lalu mengalami rally karena pengaruh dari bagusnya data sektor ketenagakerjaan yang dirilis membuka peluang bagi the Fed untuk mengurangi stimulusnya setidaknya bulan depan.

Index US Dollar terpantau berada di kisaran 81.28 atau bertahan setelah menguat 0.6% pada hari Jumat lalu, setelah data ketenagakerjaan menunjukkan adanya 204.000 lapangan pekerjaan baru dimana hasil ini lebih bagus dibandingkan perkiraan analis yang hanya memperkirakan kenaikan sebesar 125.000 pekerjaan.

Meski demikian Gubernur the Fed serta dua pejabat lainnya mengatakan masih ada kemungkinan sektor ketenagakerjaan akan mengalami penurunan kembali, yang menyiratkan the Fed masih mendukung program stimulus.

“The Fed diperkirakan akan memulai program tapering-nya pada bulan maret 2014 akan tetapi dari hasil non farm payroll yang cukup bagus membuka kemungkinan tapering akan dilaksanakan bulan Desember dan data ketenagakerjaan untuk bulan November akan menjadi catatan penting bagi the Fed untuk membuat keputusan,” seperti yang dikatakan oleh analis dari Barclays Capital.

Sumber : Reuters

***

Bursa Saham Jepang Rally, Faktor Yen

Bursa saham Jepang pada perdagangan di awal minggu tercatat dibuka menguat, hal ini dipengaruhi oleh rally yang terjadi di Wall Street serta melemahnya mata uang Yen.

Indeks Nikkei tercatat mengalami kenaikan 1.3% dan diperdagangkan di kisaran 14.267 sementara Topix menguat 1.1% dengan saham eksportir tercatat mengalami penguatan seiring menguatnya mata uang US Dollar yang diperdagangkan di atas level 99 mengikuti bagusnya data ketenagakerjaan yang lebih besar dari yang diperkirakan.

Saham Panasonic corp mengalami kenaikan 1.5%, saham Fujitsu Ltd mengalami kenaikan 2.4%, dan saham Honda Motor Co mengalami kenaikan 1.9%, Daiwa Securities Group menguat 2.5%. Saham Nippon Telegraph & Telephone Corp menguat 3.1% setelah perusahaan tersebut mengumumkan rencana untuk meningkatkan deviden.

Sumber : marketwatch
 
12 November 2013

US Dollar Terkoreksi Terhadap Euro, Fokus Yellen

US Dollar terkoreksi terhadap Euro pada awal perdagangan di hari Selasa sebelum Janet Yellen menghadapi hearing minggu ini untuk mengisi jabatan tertinggi di the Fed. Index US Dollar pada perdagangan hari kemaren mengalami koreksi dari level terkuatnya dalam dua bulan terakhir.

Dalam laporan hari ini diperkirakan bahwa tingkat kepercayaan sektor bisnis kecil di AS akan mengalami penurunan untuk bulan Oktober, dimana ini level terendah sejak bulan April. Sementara Poundsterling masih tertahan di kisaran menguatnya dalam lima hari terhadap Aussie sebelum BoE mengeluarkan perkiraan tentang inflasi dan perekonomian pada press conference yang diadakan besok.

“Yellen sepertinya akan memberikan perhatian terhadap pengurangan stimulus,” kata Kengo Suzuki, Chief Currency Strategist dari Mizuho Securities di Tokyo pada hari ini. Dimana komentar Yellen nantinya akan mampu menyebabkan aksi jual Dollar.

Sumber : Bloomberg

***

Bursa Japang Menguat Di-support Saham Retail

Bursa saham Jepang terpantau mengalami penguatan di awal hari Selasa ini, indeks Nikkei tercatat mengalami penguatan sebesar 0.2% dan diperdagangkan di kisaran 14293 setelah mengalami rally sebesar 1.3% sehari sebelumnya. Sementara indeks Topix mengalami kenaikan 0.1%. Saham-saham bluechip dari sector retail mengalami penguatan, pelaku pasar menantikan data consumer sentiment dengan saham J. Front Retailing Co mengalami kenaikan 1.2%, FamilyMart Co mengalami kenaikan 0.92. Saham Sony Corp mengalami kenaikan 0.7% setelah Kim Eng Securities mengatakan supply untuk produk terbarunya Playstation4 mengalami kenaikan selama musim liburan dan diperkirakan akan terjual 3 juta unit sampai akhir tahun ini.

Sumber : marketwatch
 
14 November 2013

Bursa Saham Jepang Rally, Menguatnya Saham Perbankan

Bursa saham Jepang pada awal perdagangan di hari Kamis ini terpantau mengalami kenaikan. Saham-saham perbankan mengalami kenaikan oleh faktor berita laporan keuangan yang dirilis. Sementara itu perekonomian mengalami pertumbuhan lebih bagus dari yang diperkirakan oleh analis.

Indeks Nikkei terpantau mengalami kenaikan sebesar 1% dan diperdagangkan di kisaran 14713 dengan Indeks Topix mengalami kenaikan 0.5%. Saham-saham perbankan yang mengalami kenaikan, antara lain saham Mitsubishi UFJ Financial Group yang menguat 3.16%, saham Mizuho Financial Group menguat 1.1% setelah adanya harian Nikkei yang memberitakan bahwa perusahaan tersebut keuntungannya akan mengalami kenaikan.

Saham-saham teknologi juga mengalami kenaikan setelah Nasdaq mengalami penguatan pada sesi sebelumnya. Saham seperti Alps Electric Co menguat 3.8%, lalu saham Panasonic Corp menguat 1% dan saham Sony Corp mengalami kenaikan 2.4% dengan adanya review yang positif tentang produknya yaitu PlayStation4.

Sementara itu dari pemerintah Jepang melaporkan bahwa perekonomian mengalami pertumbuhan sebesar 0.5% untuk periode Juli – September. Hasil ini lebih bagus dari perkiraan analis yang akan melamban 0.9% dari periode sebelumnya.

Sumber : marketwatch
 
18 November 2013

US Dollar Melemah, The Fed Mengikuti Yellen

US Dollar masih bertahan di kisaran melemahnya terhadap major currency oleh adanya spekulasi bahwa beberapa pejabat the Fed hari ini akan mengikuti sinyal yang diberikan oleh Yellen bahwa stimulus moneter masih diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Presiden The Fed dari New York, William C. Dudley yang merupakan suara permanen terhadap kebijakan moneter, dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan dengan Eric Rosengren, Charles Plosser dan Narayana Kocherlakota. Sementara itu Yen melemah terhadap Dollar New Zealand dan diperdagangkan di kisaran melemahnya dalam dua bulan terhadap US Dollar sebelum pembuat kebijakan di BoJ mengadakan pertemuan minggu ini.

“Dalam jangka pendek US Dollar berpeluang untuk kembali melemah oleh adanya spekulasi bahwa tapering belum cukup penting untuk dilakukan,” kata Hans Kunnen, ekonom senior dari St George Bank Ltd di Sydney. “ Data AS akan sangat berpengaruh untuk beberapa bulan mendatang sampai shutdown terlewati,” katanya lebih lanjut. US Dollar pada awal perdagangan hari ini diperdagangkan di kisaran $1.3481 / Euro, tidak terlalu berubah dari minggu sebelumnya setelah sempat melemah 1%. US Dollar juga menguat 0.2% dan diperdagangkan di kisaran 100.36 terhadap Yen, setelah sempat menyentuh level 100.44 minggu kemaren. Iini merupakan level tertingginya sejak tanggal 11 September.

Sumber : Bloomberg

***

Saham Saham Blue Chip di Jepang Turun Setelah Sempat Dibuka Menguat

Bursa saham terpantau mengalami pelemahan pada awal perdagangan di hari Senin ini, setelah sempat dibuka menguat. Indeks Nikkei tercatat mengalami penurunan sebesar 0.21% setelah sempat dibuka menguat 0.6% dan saat ini terpantau diperdagangkan di kisaran 156166.

Hal ini disebabkan oleh aksi investor yang mengambil untung setelah pada akhir minggu kemaren bursa saham Jepang mencatatkan kenaikan sebesar 2%. Sementara itu Indeks Broader Topix tercatat mengalami kenaikan 0.2%. Di pasar mata uang US Dollar tercatat masih bertengger di atas level 100, meski pada awal perdagangan hari ini mengalami pelemahan 0.01%.

Saham Sharp tercatat mengalami penurunan sebesar 0.7%, saham Fujitsu Ltd mengalami penurunan 1.1%, saham Kyocera Corp mengalami pelemahan 1.3%, sementara itu saham otomotif seperti Toyota Motor Corp mengalami penurunan sebesar 0.47%, lalu saham Honda Motor Co mengalami penurunan 0.2%. Sementara itu saham Nikon mengalami penurunan sebesar 2% setelah Credit Suisse memotong nilai saham Nikon menjadi netral.

Sumber : marketwatch
 
Bursa Saham Asia Melemah, Nikkei Turun Setelah Mengalami Rally

26 November 2013

Bursa Saham Asia Melemah, Nikkei Turun Setelah Mengalami Rally

Bursa saham di Jepang pada perdagangan di hari selasa ini terpantau mengalami pelemahan, turun dari harga tertingginya untuk tahun ini sementara itu mata uang aussie menguat setelah bank sentral Australia tidak membantah oleh adanya spekulasi bahwa bank sentral akan mengintervensi pasar keuangan.

Setelah menguat hampir 1.6% pada tiga sesi sebelumya, US dollar kembali terkoreksi dari level tertingginya terhadap mata uang yen jepang, setelah menguat hingga level 101.92 pada hari senin kemarin dimana ini merupakan level tertinggi sejak bulan mei .

Trend melemahnya mata uang Yen ini memberikan keuntungan tersendiri terhadap pergerakan saham di lantai bursa saham di jepang, meski untuk perdagangan hari selasa ini indeks Nikkei mengalami pelemahan 0.8%.

Saham saham eksportir yang pada hari sebelumnya mengalami performa yang cukup bagus kembali turun pada hari selasa ini seiring dengan menguatnya Yen, saham Olympus Corp tercatat mengalami penurunan 2.2% dan Saham Tokyo electron turun 0.7%. Dan juga saham perusahan pembuat battery GS Yuasa juga mengalami penurunan 1.2% setelah Credit Suisse merevisi rating perusaan ini menjadi outperform dari yang sebelumnya netral.

Secara umum pergerakan saham saham di wilayah asia pasifik mengalami pelemahan mengikuti penurunan yang dialami oleh bursa saham wallstreet pada sesi sebelumnya dimana bursa saham di Sydney tercatat melemah 0.1% dan indeks Kospi terpantau mengalami penurunan 0.6%

Sumber : Marketwatch

***

Komentar Dovish Melemahkan Euro, Yen Terkoreksi

Euro terkoreksi dari level tertinggi dalam empat tahun terhadap yen pada hari Selasa dan juga terkoreksi terhadap dolar karena komentar dovish dari pejabat Bank Sentral Eropa yang menghentikan laju penguatan euro, setelah penurunan tajam Rabu lalu karena ECB mempertimbangkan untuk memotong tingkat suku bunga menjadi negatif.

Anggota Dewan Pemerintahan ECB Christian Noyer mengatakan pada hari senin suku bunga harus tetap rendah untuk jangka waktu yang panjang dan bahkan lebih rendah lagi jika diperlukan .Mengulangi nada dovish, anggota Dewan Pemerintahan Ardo Hansson,ECB masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga .Analis mengatakan pasar ingin melihat apakah ECB akan memangkas suku bunga deposito menjadi negatif .

Euro merosot ke ¥ 137.22 terhadap yen dari puncaknya 137.98, dan merosot ke $ 1.3520 dari level tertinggi pada hari Senin dari $ 1.3561.

Sumber : Reuters.com

***

Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here


logoimf.png
 
27 November 2013

Bursa Saham Jepang Turun Seiring Terkoreksinya US Dollar Terhadap Yen

Bursa saham jepang pada awal perdagangan di hari rabu terpantau mengalami penurunan, indeks tertekan seiring dengan menguatnya kembali mata uang Yen setelah melemah dalam beberapa hari terakhir terhadap US dollar.

Indeks Nikkei tercatat mengalami penurunan sebesar 0.5% dimana saham saham financial tercatat mendominasi penurunan termasuk melemahnya saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang turun 0.9% dan saham Mizuho Financial Group yang turun 0.46%. Sementara itu saham saham teknologi juga terpantau mengalami penurunan seperti saham Sharp Corp yang turun 1.5% dan saham Tokio Marine Holding Inc yang melemah 0.7%. Akan tetapi untuk saham Panasonic tercatat mengalami kenaikkan 2% setelah harian Nikkei memberitakan bahwa perusahaan tersebut akan menjual tiga pabrik semi konduktornya ke TowerJazz sebuah perusahaan pembuat chip dari Israel.

Sumber : Marketwatch

***

US Dollar Tertekan Spekulasi Tapering Sebelum Data Ketenagakerjaan Dirilis

US dollar terpantau kembali melemah terhadap mata uang Yen serta Euro sebelum dirilisnya data ekonomi dari AS pada hari ini yang kemungkinan memberikan sinyal proses recovery di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini masih belum jelas, hal ini berdampak terhadap kemungkinan The Fed akan memulai mengurangi stimulusnya tahun ini.

US dollar mengalami pelemahan terhadap major currency juga karena menunggu data jobless claim yang diperkirakan akan mengalami kenaikkan serta data durable good order yang diperkirakan akan mengalami penurunan sementara untuk tingkat kepercayaan masyarakat AS akan mengalami kenaikkan. Euro kembali menguat juga dipengaruhi oleh adanya spekulasi bahwa laporan minggu ini yang akan dirilis menunjukkan naiknya inflasi sehingga mengurangi kebutuhan bank sentral eropa untuk meluncurkan program pelunakan sector moneter.

“Melihat data ekonomi AS sekarang, ekonomi negara tersebut tidak cukup baik bagi The Fed untuk memulai tapering pada bulan desember” seperti yang dikatakan oleh Yujiro Goto, senior currency strategist dari Nomura International Plc di London. “kecuali jika adanya perubahan yang drastis terhadap skenario daro tapering dalam bulan januari atau maret” dollar-yen akan diperdagangkan dikisaran 100 – 102.” Tambahnya.

Sumber : bloomberg

***

Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here


logoimf.png
 
Market News - IMFutures

28 November 2013

Bursa Saham Jepang Rally Seiring Melemahnya Yen, Retail Sales Naik

Bursa saham di Jepang pada awal perdagangan di hari kamis ini terpantau mengalami kenaikkan, hal ini disupport oleh naiknya saham saham eksportir seiring dengan kembali melemahnya mata uang yen terhadap US dollar.

Indeks Nikkei terpantau mengalami kenaikkan 1.31% dan diperdagangkan dikisaran 15655. Sementara indeks Topix juga mengalami kenaikkan 1%. Saham Honda Motor Co dan saham Mazda Motor Corp terpantau mengalami kenaikkan lebih dari 2%, hal yang sama juga dialami oleh saham teknologi seperti saham Panasonic Corp dan saham Sharp Corp yang menguat 2.49 % dan 1.52%.

US dollar diperdagangkan dikisaran level 102, hal ini dipicu setelah anggota BoJ pada hari rabu mengatakan bahwa bank sentral dapat menetapkan kebijakan moneter yang lunak lebih lanjut, selain itu menguatnya US dollar juga dipengaruhi oleh bagusnya data ekonomi dari AS yang dirilis yang mendukung adanya kemungkinan the Fed akan mulai mengurangi pembelian obligasinya sesegera mungkin.

Sementara itu saham saham retail di lantai bursa jepang juga mengalami kenaikkan setelah hasil data retail sales. Saham Fast Retailing Co mengalami kenaikkan 1.6%, saham FamilyMart Co mengalami kenaikkan 1% dan saham Rakuten Inc mengalami kenaikkan 1.4% melanjutkan kenaikkan pada hari sebelumnya setelah adanya rilis bahwa perusahaan tersebut akan membagikan deviden.

Sumber : marketwatch

***

US Dollar Mencapai Level Tertinggi Dalam Enam Bulan Seiring Membaiknya Perekonomian

US dollar terpantau mengalami penguatan hingga mencapai level tertingginya dalam enam bulan terakhir terhadap Yen setelah adanya tanda tanda membaiknya perekonomian di negera dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut mampu mendorong minat terhadap aset aset dari AS.

Indeks US dollar mengalami kenaikkan hingga level tertinggi dalam dua minggu terakhir pada perdagangan hari kemarin setelah adanya laporan dari pemerintah AS yang menunjukkan penurunan angka joblesclaim serta meningkatnya dari data leading economy. Para pengamat memperkirakan untuk data minggu depan akan menunjukkan sector manufaktur akan mengalami ekspansi untuk enam bulan. Sementara itu euro tercatat mendekati level tertingginya dalam empat tahun terhadap Yen sebelum dirilisnya data CPI besok yang bisa memberikan sinyal mengenai kebijakan yang akan diambil oleh ECB kedepannya.

“bagusnya data ekonomi yang dirilis akan mampu menopang US dollar “ seperti dikatakan oleh Michael Turner, currency strategist dari Royal Bank of Canada di Sydney pada hari ini. “Bunga obligasi pemerintah jepang telah mengalami penurunan secara konsisten dalam empat atau lima tahun terakhir dan ini membuat yen melemah”, lanjutnya.

Sumber : Bloomberg

***

Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here


logoimf.png
 
29 November 2013


Bursa Saham Jepang Kembali Turun, Tapi Untuk Mingguan Masih Cenderung Menguat

Bursa saham di Tokyo Jepang pada awal perdagangan di hari jumat ini terpantau mengalami pelemahan, terkoreksi dari sesi sebelumnya dimana indeks mencatatkan kenaikkan sebesar 1.8%, hal ini seiring dengan terus melemahnya mata uang Yen terhadap US dollar.

Indeks Nikkei terpantau mengalami penurunan sebesar 0.42% atau 67 poin dan diperdagangkan dikisaran 15661 meski mengalami penurunan pada hari jumat ini akan tetapi secara keseluruhan untuk minggu ini mencatatkan kenaikkan sebesar 1.8%. Mata uang Yen pada awal perdagangan hari ini sempat menguat setelah adanya data yang dirilis yang menunjukkan indek core consumer price naik sebesar 0.9% atau sesuai dengan perkiraan analis, hal ini sesuai dengan langkah pemerintah untuk mengatasi deflasi di negara tersebut.

Sumber : marketwatch

***

Aussie Menghadapi Pelemahan Terbesar Sejak 1997, Setelah Rencana Take Over di Tolak

Mata uang Aussie terpantau mengalami pelemahan ke titik terendahnya dalam 2 ½ bulan terakhir dan merupakan pelemahan dalam enam minggu ini setelah pemerintah menolak rencana pengambil alihan oleh pihak asing yang membuat adanya kekuatiran mengenai aliran investasi ke negara Australia.

Aussie mengalami pelemahan sebesar 0.5% terhadap major currency sejak gubernur RBA Glenn Steven mengatakan bahwa pihaknya membuka pemikiran mengenai intervention. Sementara NZD/USD juga mengalami pelemahan terhadap US dollar setelah adanya laporan yang menyebutkan building permit mengalami penurunan untuk bulan oktober dimana ini penurunan pertama kali dalam tiga bulan. Menteri keuangan Australia menolak rencana perusahaan dari AS Archer-Daniels-Midland Co yang akan melakukan take over terhadap GrainCorp Ltd senilai $2 trilyun pemerintah menilai control asing terhadap pertanian di Australia bukan pilihan yang tepat.

Aussie tercatat mengalami pelemahan sebesar 0.2% dan diperdagangkan dikisaran 0.9079 di awal sesi pagi hari ini setelah sempat menyentuh level 0.9064 pada sesi sebelumnya yang merupakan level terendahnya sejak bulan September.

Sumber : Bloomberg

***

Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here


logoimf.png
 
Market News - IMFutures

02 Desember 2013


Bursa Saham Jepang Melemah Setelah Menguat Tajam

Bursa saham jepang terpantau melemah pada awal perdagangan di hari senin, dimana indeks Nikkei mengalami penurunan sebesar 0.23% dari level tertingginya dalam beberapa tahun terakhir dan diperdagangkan dikisaran 15660 akan tetapi indeks Topix tercatat mengalami penguatan dan berada di level 1260.

Indeks Nikkei pada perdagangan minggu kemaren tercatat mencetak level tertingginya sejak bulan desember 2007 setelah saham saham eksportir mengalami kenaikkan seiring melemahnya mata uang Yen jepang terhadap US dollar.

Saham Mazda Motor Corp mengalami kenaikkan 1.5% menambah kenaikkan minggu kemaren sebesar 3.1%. Saham Sony Corp mengalami kenaikkan serta saham Nintendo yang mengalami kenaikkan masing masing 0.5% dan 0.2%.

Sumber : marketwatch

***

Yen Masih Melemah Karena Rendahnya Permintaan Sebelum Pidato Kuroda

Pergerakan mata uang Yen terpantau masih melemah melanjutkan pelemahan pada bulan November kemaren yang merupakan pelemahan terbesar dalam 10 bulan terakhir sebelum gubernur BoJ Haruhiko Kuroda berpidato pada hari ini.

Permintaan untuk mata uang Yen saat ini terbatas, dimana mata uang Yen mengalami pelemahan terhadap major currency pada bulan kemaren setelah adanya laporan yang menunjukkan capital spending mengalami kenaikkan sementara itu dari data minggu kemaren juga menunjukkan data indek PMI untuk China mengalami kenaikkan lebih besar dari perkiraan analis. Sementara itu euro tercatat diperdagangkan dikisaran menguatnya mendekati level tertinggi untuk bulan November sebelum adanya rilis data sector manufaktur di kawasan tersebut yang diperkirakan akan mengalami kenaikkan dalam lima bulan terakhir.

“Hasil data PMI China yang lebih bagus seharusnya bisa mensupport lantai bursa serta melemahnya mata uang Yen” seperti yang dikatakan Toshiya Yamauchi, seorang analis dari Ueda Harlow Ltd di Tokyo pada hari ini. Jika aksi jual Yen ini berlanjut sampai pasar London tidak tertutup kemungkinan Yen bisa ke level 103.

Mata uang Yen saat ini diperdagangkan di level 102.48 setelah sempat melemah seebsar 4% pada bulan lalu dimana ini merupakan pelemahan terbesar sejak bulan Januari. Pada bulan kemaren Yen sempat melemah di level 102.61 yang merupakan level terlemahnya sejak bulan Mei.

Sumber : Bloomberg

***

Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here


logoimf.png
 
Market News - IMFutures

03 Desember 2013


Bursa Saham di Jepang Menguat Seiring US Dollar Mendekati 103

Bursa saham di Jepang pada perdagangan hari selasa ini terpantau dibuka menguat dimana saham saham sector eksportir masih menopang kenaikkan ini oleh karena terus melemahnya mata uang Yen terhadap US dollar.

Indeks Nikkei terpantau menguat 0.4% dan diperdagangkan dikisaran 15716 sementara itu untuk indeks Topix tercatat mengalami kenaikkan 0.2%. Pada hari sebelumnya US dollar tercatat sempat mengalami penguatan hingga level 103 dimana ini merupakan yang pertama kali sejak bulan Mei, hal ini disupport oleh hasil data sector manufactur yang hasilnya lebih bagus dibandingkan dengan perkiraan analis.

Saham Mazda Motor Corp mengalami kenaikkan 2.61% sementara untuk saham sector teknologi saham Fujifilm Holding Corp mengalami kenaikkan 1.9%, TDK Corp menguat 1.2%, dan untuk saham Finansial tercatat mengalami pelemahan seperti yang dialami oleh saham Sumitomo Mitsui Financial Group Inc yang melemah 0.2%.

Sumber : Marketwatch

***

US Dollar Mendekati Level Tertinggi Dalam 6 Bulan, Isu Tapering Menguat

US dollar terpantau diperdagangkan menguat 0.2% terhadap mata uang Yen dan mendekati level tertingginya dalam enam bulan seiring dengan sikap pelaku pasar yang melihat bahwa menguatnya perekonomian amerika serikat akan cukup bagi the Fed untuk mengurangi program stimulusnya.

Indeks US dollar pada perdagangan sesi sebelumya tercatat ditutup menguat di level tertingginya lebih dari dua bulan setelah adanya laporan yang menunjukkan sector manufactur untuk bulan oktober secara tidak diduga mengalami pertumbuhan dimana ini merupakan pertumbuhan yang tinggi sejak bulan aprikl 2011 sementara untuk sector jasa juga mengalami pertumbuhan.

“apabila data ekonomi AS terus menunjukkan hasil yang bagus, maka akan mensupport US dollar” kata Yuki Sakasai, analis strategist forex dari Barclay Plc di New York. “Ada pandangan di pasar bahwa The Fed akan memulai tapering bulan desember ini”

US dollar pada perdagangan di awal hari ini diperdagangkan dikisaran 102.95 terhadap Yen setelah sempat menyentuh level 103.13 pada sesi sebelumnya dimana ini merupakan level tertinggi sejak tanggal 23 Mei. Sementara terhadap Euro diperdagangkan dikisaran $1.3539 setelah sempat menguat 0.4% di kisaran $1.3542.

sumber : bloomberg

***

Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here


logoimf.png
 
Market News - IMFutures

04 Desember 2013


Bursa Saham Jepang Turun Oleh Menguatnya Yen

Bursa saham di jepang terpantau melemah pada awal perdagangan di hari rabu, hal ini karena kembali menguatnya mata uang Yen setelah melemah dalam beberapa hari sebelumnya terhadap US dollar.

Indeks Nikkei terpantau mengalami penurunan sebesar 212 poin atau 1.3% dan diperdagangkan dikisaran 15538, sementara untuk indeks Topix tercatat mengalami penurunan 0.9%. Sementara itu saham saham automotive mengalami pelemahan meskipun penjualan kendaraan di amerika serikat untuk bulan November mengalami kenaikkan.

Saham Nissan Motor Co tercatat mengalami penurunan 0.8% dan saham Toyota Motor Corp tercatat turun 0.6%, meski penjualan kendaraan Nissan dan Toyota di AS mengalami kenaikkan 11% dan 6%. Sementara itu saham Honda Motor Co terpantau turun 1.1% setelah penjualan kendaraan perusahaan tersebut di AS mengalami penurunan 0.1%. Akan tetapi untuk saham Renesas electronic Corp tercatat mengalami kenaikkan 2.1% setelah harian Nikkei melaporkan bahwa Sony Corp akan membeli fasilitas pembuatan chip perusahaan tersebut.

Sumber : marketwatch

***

Pertumbuhan Ekonomi Australia Mengecewakan

Pertumbuhan ekonomi Australia untuk kuartal ketiga tahun ini mengecewakan, dari data menunjukkan dibawah perkiraan analis dan hasil ini membuat mata uang Aussie melemah.

Data GDP tercatat mengalami pertumbuhan hanya 0.6% untuk kuartal ketiga dari kuartal kedua sebelumnya dan naik 2.3% untuk tahunannya, seperti yang dilaporkan pemerintah pada hari rabu ini. Bagaimanapun hasil ini masih dibawah perkiraan analis yang memperkirakan akan tumbuh 0.8% untuk kuartalan serta 2.6% untuk tahunannya, hasil data ini juga menggambarkan pelemahan dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 0.7%.

Setelah data ini dirilis Aussie tercatat melemah dari kisaran $0.9130 ke level kisaran $0.9068. Bank Sentral Australia telah menurunkan tingkat suku bunganya delapan kali sejak tahun 2011 untuk menopang pertumbuhan perekonomian. Dalam menjaga suku bunga rendah bank sentral juga mensupport kenaikkan harga rumah.

Sumber : marketwatch

***

Penasaran peluang investasinya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini.

Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

Atau kontak kami via :

* WhatsApp : 08211-505-1612
* Yahoo Messanger : eka_imfutures@yahoo.com
* Pin Blackberry : 2B126FDC
* Chat center : here


logoimf.png
 
Back
Top