[MasterForex] Data ekonomi dan Fundamental oleh MasterForex

Perpanjang Penguatan, Dollar Sentuh Level Tertinggi Terhadap yen

dollar-yen-euro-stronger.jpg


Perpanjang Penguatan, Dollar Sentuh Level Tertinggi Terhadap yen

Dolar memperpanjang penguatannya terhadap mata uang utama pada sesi Selasa, naik ke level tertinggi delapan tahun terhadap yen didorong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini.

USD/JPY mencapai level tertinggi 122,81, tertinggi sejak Juli 2007 dan terakhir terpantau di level 122,76, atau naik 0,98% di hari ini. Greenback menguat setelah Ketua Fed Janet Yellen pada Jumat lalu menegaskan bahwa bank sentral masih mengharapkan untuk mulai menaikkan suku bunga di akhir tahun jika ekonomi terus membaik seperti yang diharapkan.

Beliau mengkaitkan perlambatan pertumbuhan kuartal pertama menjadi "faktor sementara", termasuk musim dingin yang keras, tetapi menegaskan bahwa waktu kenaikan suku awal akan tergantung data.

Greenback mendapat dorongan tambahan setelah data pada hari Jumat menunjukkan inflasi AS naik untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan April. Penguatan dolar terjadi di saat pasar kembali dibuka setelah libur panjang akhir pekan, setelah pasar di Inggris, Jerman dan Amerika Serikat ditutup pada hari Senin.

Investor mengalihkan perhatian mereka pada data AS mengenai pesanan barang tahan lama pada Selasa untuk mengindikasikan kekuatan baru ekonomi.

Indeks dolar AS, yang mencatat kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, berada di level tertinggi lima pekan di posisi 97,12.
 
Bernanke: Tidak Terlihat Risiko Di Cina, Ekonomi AS Bullish

Ben-Bernanke.jpg


Bernanke: Tidak Terlihat Risiko Di Cina, Ekonomi AS Bullish

Mantan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan bahwa perlambatan ekonomi China seharusnya tidak mengkhawatirkan pasar karena tidak ada risiko ‘hard landing’ dan menekankan bahwa langkah untuk menaikkan suku bunga AS harus dilihat sebagai tanda positif bagi perekonomian terbesar di dunia itu.

Bernanke, yang berpartisipasi dalam sebuah wawancara terbuka di forum sektor swasta di Seoul, Rabu, mengatakan, kenaikan suku bunga AS yang diharapkan itu akan "antiklimaks" ketika itu terjadi dan bahwa hanya akan ada dampak negatif kecil terhadap Korea Selatan.

"Mungkin terjadi beberapa volatilitas. Negara-negara seperti Korea tempat yang sangat baik karena memiliki kebijakan yang sangat baik, lembaga yang baik. Ini tidak lemah atau terbelakang dan tidak tahu bagaimana menangani arus modal."

Kenaikan suku bunga Fed, yang diharapkan oleh pasar sebelum akhir tahun ini, akan menjadi sesuatu untuk menghibur, kata Bernanke, yang kini bekerja di Brookings Institution.

"Saya tidak tahu kapan (kenaikan suku bunga akan diputuskan), tapi ketika itu dimulai, itu kabar baik, bukan berita buruk karena itu berarti ekonomi AS cukup kuat."

Bernanke juga mengatakan perlambatan ekonomi di Cina diperlukan karena diperlukan untuk mengubah model pertumbuhan untuk menjadi lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

"Ekonomi Cina tumbuh 10 persen per tahun. Dan itu melakukan hal itu melalui investasi modal besar, pabrik baja dan sebagainya. Sangat berorientasi ekspor," katanya.

"Di saat negara itu menjadi lebih kaya dan canggih pertumbuhan semacam itu tidak lagi berhasil." Dia menambahkan bahwa ia "optimistis" ekonomi China tidak akan mengalami ‘hard landing’.
 
Dolar menguat drastis terhadap yen

Greenback%2BYen.jpg


Dolar menguat drastis terhadap yen

Dolar tembus level tertingginya dilebih dari 12 tahun terakhir terhadap yen diperdagangan Asia hari ini. Namun pelaku pasar tetap waspada mengingat kenaikan dolar yang begitu drastis dan cepat bisa saja melempem ketika rilisan resmi pemerintah (data ekonomi) baik dari AS dan Jepang tidak supportif.

Dolar menguat 1 poin siang ini menjadi 124,30 yen. Dibanding kemarin pada 123,67. Kenaikan dolar yang begitu cepat cukup mencemaskan karena terjadi ketika tidak ada kabar baru yang dapat mendukung pergerakan mata uang itu sendiri. Bisa jadi kenaikan ini adalah optimisme sesaat yang bisa saja kembali anjlok.

Pelaku pasar akan mengawasi pernyataan dari pejabat tinggi yang akan menghadiri rapat Group of Seven di Jerman. Meski sebelumnya Juru Bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga mengatakan penurunan yen tidaklah drastis dan pemerintah akan terus mengawasi pergerakan nilai tukar.

Banyak pelaku pasar yakin dolar akan menguat secara keseluruhan meski ada perbedaan kebijakan moneter antara AS dan Jepang. Sebaliknya rilis data ekonomi yang tidak begitu meyakinkan diawal tahun ini membuat keputusan the Fed untuk menaikkan suku bunga masih terkatung-katung.

Dari Eropa, euro diperdagangkan pada $1,0906 dan 135,16 terhadap yen. Kemarin PM Yunani Alexis Tsipras mengatakan negaranya sudah dekat pada kesepakatan dengan kreditur internasional terkait dengan program penyelamatan.
 
Wajah Buruk Kuartal Pertama AS Ekonomi Terus Berlanjut?

Federal%2BReserve%2BBank.jpg


Wajah Buruk Kuartal Pertama AS Ekonomi Terus Berlanjut?

Diperkirakan, ekonomi AS akan mengalami kontraksi dalam tiga bulan pertama tahun ini. Laporan GDP pada Jumat, hari ini, akan menunjukkan bagaiman buruknya wajah ekonomi AS.

Departemen Perdagangan bulan lalu memperkirakan bahwa produk domestik bruto dalam bentuk barang dan jasa Amerika Serikat tumbuh hanya 0,2% pada tingkat tahunan pada kuartal pertama. Tapi sejumlah data sejak itu menunjukkan output yang jauh lebih lemah, dan Departemen itu juga akan merilis perkiraan revisi Jumat pada pukul 8:30 malam waktu setempat.

Perkiraan terbaik dalam survei ekonom yang dilakukan The Wall Street Journal adalah bahwa PDB turun pada tingkat tahunan sebesar 1% dari Januari sampai Maret. Ini akan menandai ketiga kalinya sejak resesi berakhir pada pertengahan 2009 perekonomian menyusut selama satu kuartal.

Revisi di Jumat ini kemungkinan disebabkan dua faktor utama. Angka-angka terbaru menunjukkan bahwa defisit perdagangan pada akhir kuartal satu jauh lebih luas dari perkiraan sebelumnya, karena impor melonjak sementara ekspor hanya tumbuh tipis di bulan Maret. Pada saat yang sama, belanja bisnis AS menurun pada penyedian kembali barang dari yang diperkirakan pemerintah sebelumnya.

Kuartal pertama menampilkan beberapa kemunduran yang bersifat temporer, termasuk cuaca musim dingin yang keras dan perselisihan perburuhan yang mengganggu arus barang di pelabuhan di kawasan Pantai Barat. Data terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas dan terus penerimaan kerja stabil pada kuartal kedua.

Sebagian besar ekonom percaya perekonomian akan rebound pada musim semi dan musim panas sebanyak tahun lalu, ketika ekonomi mengalami kontraksi pada laju 2,1% pada kuartal pertama, tetapi meningkat 4,6% dan 5% di periode berikutnya.
 
Aktifikasi Manufaktur Zona Euro Penuh Perjuangan

Germany%2Bkeep%2Bmoving.jpg


Aktifikasi Manufaktur Zona Euro Penuh Perjuangan

Pertumbuhan pabrik di zona Euro lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya bulan lalu di saat aktifitas inti negara di blok tersebut terus berjuang, survei bisnis menunjukkan Senin.

Hasil ini kemungkinan mengecewakan Bank Sentral Eropa, yang berjuang untuk mendapatkan inflasi bahkan mendekati target, seperti temuan survei bahwa pabrik menahan harga pada Mei setelah menaikkan harga pada bulan April untuk pertama kalinya dalam delapan bulan.

Untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi dan memerangi deflasi, ECB mulai membeli sekitar €60 miliar sebulan terutama obligasi pemerintah pada bulan Maret dan survei menunjukkan hal itu setidaknya berpengaruh.

Indeks PMI manufaktur Markit (PMI) pad aakhir Mei sebesar 52,2, di bawah laporan perkiraan sebelumnya yakni 52,3 tetapi hanya sedikit di atas laporan di April sebesar 52,0. Ini merupakan bulan ke23 indeks sudah berada di atas level 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi.

"Laju pertumbuhan biasa saja daripada spektakuler, dan ada beberapa negara yang terus berjuang," kata Chris Williamson, kepala ekonom Markit.

"Kelemahan berpusat di daerah inti, dengan sektor manufaktur Perancis masih menurun dan Jerman hanya mencatat pertumbuhan yang sangat sedikit."

Laporan PMI pabrik sebelumnya dari Jerman dan Perancis masing-masing berada di level 51,1 dan 49,4.
 
Pasar Tenaga Kerja (Diperkirakan) Masih Cukup Kuat

Hire%2BMe.jpg


Pasar Tenaga Kerja (Diperkirakan) Masih Cukup Kuat

Pertumbuhan pasar tenaga kerja AS diperkirakan masih cukup solid pada bulan Mei dan pendapatan (gaji) juga diperkirakan mencatat kenaikan meski sedikit, sehingga diperkirakan akan memberikan momentum yang cukup untuk perekonomian bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga di tahun ini.

Payroll non pertanian AS diyakini mencatat kenaikan sebesar 225.000 lapangan kerja baru di bulan lalu setelah pada bulan April mencatat kenaikan sebesar 223.000, menurut survey yang dilakukan Reuters terhadap para ekonom. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan masih bertahan mendekati level terendah tujuh tahun di 5,4 persen.

Departemen tenaga kerja AS akan merilis laporan NFP yang sangat dinantikan itu pada pukul 8:30 pagi waktu setempat atau pukul 7.30 malam waktu Jakarta hari ini di tengah kekhawatiran akan ketidakmampuan ekonomi untuk kembali rebound dari keterpurukan di kuartal pertama.

Fed terus mempertahankan suku bunganya mendekati nol sejak Desember 2008. Para petinggi bank sentral AS akan kembali melangsungkan pertemuannya pada 16 hingga 17 Juni, namun keterpurukan ekonomi telah menyebabkan keraguan pada pasar keuangan apakah the Fed mampu menaikkan suku bunga di tahun ini?

Sebagai catatan, kenaikan payroll mengalami kemunduran dari rata-rata lapangan kerja per bulan tahun lalu yakni sebesar 260.000 lapangan kerja. Para ekonom pun menyalahkan penurunan tajam pengurangan tenaga kerja di sektor tambang dan menahan pengaruh penguatan mata uang AS dari sektor ekspor dan pabrik AS.

Jika kenaikan payroll pada bulan Mei sesuai dengan perkiraan, maka ini akan menjadi tanda penguatan dari rata-rata perbulan pada kuartal pertama tahun ini yakni 184.000 lapangan kerja.
 
Dihajar Profit Taking, Indeks Dollar Masih Kuat

dollar-and-people.gif


Dihajar Profit Taking, Indeks Dollar Masih Kuat

Dollar masih bertahan menguat terhadap mata uang mayoritas di sesi Senin, di saat para pelaku pasar melakukan ambil untung dari penguatan greenback yang dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS yang cukpup bagus dan di saaat pasar diperkirakan masih cukup sepi dengan tidak ada nya data ekonomi AS yang akan dirilis hari ini.

Dollar menguat secara menyeluruh setelah Departemen Tenaga Kerja pada Jumat kemarin melaporkan payroll non pertanian AS mencatat pertumbuhan sebanyak 280.000 lapangan kerja baru di Mei, jauh melampaui perkiraan pertumbuhan ekonom yakni 220.000, meski tingkat pengangguran kembali meningkat menjadi 5,5% daru 5,4% yang dirilis pada bulan sebelumnya.

Optimism data itu, khususnya pertumbuhan gaji menopang pandangan bahwa perekonomian AS kembali rebound setelah terpuruk di kuartal pertama sehingga meningkatkan ekspektasi akan kemmapuan Federal Reserve untuk mulai menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan pada September mendatang.

Indeks dollar AS yang mencatat pergerakan perdagangan greenback terhadap mata uang utama kokoh di level 96,36, atau turun dari level tertinggi di sesi Jumat 96,95.
 
Tsipras: Kesepakatan Tercapai Meski Pensiun Tak Dipotong

Alexis%2Btsipras-700x350.jpg


Tsipras: Kesepakatan Tercapai Meski Pensiun Tak Dipotong

Yunani kemungkinan mencapai kesepakatan dengan kreditur internasional jika mereka menjatuhkan tuntutan termasuk pemotongan pensiun, Perdana Menteri Alexis Tsipras mengatakan dalam sebuah wawancara dengan harian Italia Corriere Della Sera yang dipublikasikan Selasa.

Mencerminkan nada lebih lunak yang telah dianut Athena dalam beberapa hari terakhir, ia mengatakan kedua pihak bisa menemukan kata sepakat pada elemen utama dalam kesepakatan apapun, termasuk ukuran surplus anggaran utama. Tapi dia tidak menunjukkan tanda-tanda menerima tuntutan kreditur untuk pemotongan pensiun atau belanja sosial lainnya, mengulangi komentar yang dia ucapkan selama beberapa hari terakhir.

"Saya pikir kami sangat dekat dengan kesepakatan surplus utama untuk beberapa tahun ke depan," ungkapnya kepada surat kabar. "Hanya perlu sikap positif atas usulan alternatif untuk pemotongan pensiun atau pengenaan tindakan resesi."

Komentar itu muncul di saat mitra internasional Yunani, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan pejabat Bank Sentral Eropa, telah memperingatkan bahwa waktu terus bergulir.

Tsipras akan bertemu Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande pada hari Rabu untuk mencoba memecahkan kebuntuan yang telah menimbulkan kekhawatiran Yunani bisa dipaksa keluar dari zona euro, dengan konsekuensi tak terduga terhadap mata uang tunggal dan ekonomi dunia yang lebih luas.

"Ini akan menjadi awal dari akhir zona euro," katanya. "Jika Yunani gagal, pasar akan segera pergi mencari yang berikutnya. Jika negosiasi gagal, biaya untuk pembayar pajak Eropa akan sangat besar," katanya.
 
Minyak masih lemah, dolar faktor penggerak

Oil%2BFall.jpg


Minyak masih lemah, dolar faktor penggerak

Harga minyak terus anjlok diperdagangan Asia pada hari ini karena kecemasan pasar akan berlebihnya pasokan minyak mulai berkurang. Kenaikan harga minyak pada awal minggu ini lebih dikarenakan jatuhnya persediaan minyak AS yang cukup tajam ditambah melemahnya dolar.

Di NYME, kontrak minyak mentah untuk pengiriman di Juli diperdagangkan $60,37 per barrel, turun $0,40 sementara minyak Brent turun $0,34 menjadi $64,77 per barrel.

Sampai akhir seni, diperkirakan tidak akan banyak pergerakan dan harga minyak kali ini akan sangat dipengaruhi oleh indeks dolar.Rapat FOMC minggu depan berpotensi mempengaruhi indeks dolar. Dan Nymex dan Brent akan menemukan support pada kisaran $60 dan $64 per barrel.

Kondisi suplai-permintaan dipasar minyak masih belum berubah beberapa minggu terakhir ini karena pasokan dari AS dan negara-negara OPEC masih tinggi sementara pertumbuhan permintaan biasa saja.

Karena belum ada faktor pemicu penting, maka pergerakan minyak akan bergantung kepada dolar khususnya berkaitan dengan isu suku bunga. Nilai tukar dolar yang kuat akan mempengaruhi pembeli yang menggunakan mata uang non dolar.
 
‘Upaya Terakhir’ Yunani Dan Kreditor Masih Gagal

greece-Ue.jpg


[URL="https://www.facebook.com/MasterForexID/photos/a.404333156294760.94150.351713208223422/897153467012724/?type=1"]‘Upaya Terakhir’ Yunani Dan Kreditor Masih Gagal[/URL]

Pembicaraan untuk mengakhiri kebuntuan antara Yunani dan kreditor internasional bubar dengan kegagalan pada hari Minggu, dengan para pemimpin Eropa melampiaskan frustrasi mereka karena Athena masih tersandung dan menuju default utang yang mengancam masa depan euro.

Para pejabat Uni Eropa menyalahkan kegagalan ini pada Athena, dan mengatakan telah gagal memberikan sesuatu yang baru untuk mengamankan dana yang dibutuhkan untuk membayar €1,6 miliar atau setara dengan $ 1,8 milyar kepada Dana Moneter Internasional pada akhir bulan ini.

Yunani membalas masih siap untuk berbicara, tetapi pejabat Uni Eropa dan IMF mengatakan mereka tidak berwenang untuk bernegosiasi lebih lanjut. Athena menegaskan tidak akan pernah menyerah pada tuntutan untuk pemotongan lebih pensiun dan upah. "Ini sangat mengecewakan dan menyedihkan. Itu adalah usaha terakhir untuk menjembatani perbedaan-perbedaan kita tetapi kesenjangan itu terlalu besar. Satu dapat membahas celah, tapi ini ibarat laut," kata seseorang yang dekat dengan perundingan tersebut.

Kedua belah pihak mengakui pembicaraan telah berlangsung kurang dari satu jam, meskipun bahkan akun berbeda: Yunani menghabiskan waktu 45 menit, para pejabat Uni Eropa setengah jam. Setelah apa yang disebut ini solusi "usaha terakhir", Komisi eksekutif Uni Eropa mengatakan menteri keuangan zona euro saat ini akan mengatasi masalah ini ketika mereka melakukan pertemuan pada hari Kamis.

Dengan tidak ada kesepakatan teknis tampaknya mungkin, para menteri cenderung harus membuat keputusan politik yang sulit atas keanggotaan Yunani di blok mata uang itu.

Kegagalan mempertahankan Yunani di euro, setelah perundingan bertahun-tahun yang sulit dan dua talangan darurat sebesar €240 miliar, akan membawa Yunani meluncur menunju kondisi yang tidak diketahui dan menjadi pukulan bersejarah untuk proyek paling ambisius Uni Eropa.

Jumat lalu, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras telah mengindikasikan ia akan menerima kompromi yang menyakitkan atas tuntutan untuk penghematan dan reformasi sebagai imbalan untuk bantuan utang. Namun Komisi Eropa mengatakan setelah pembicaraan itu, yang juga melibatkan Bank Sentral Eropa, bahwa "proposal Yunani masih belum lengkap".
 
Efek Masalah Yunani Dorong Dollar Semakin Menguat

greece-loan.jpg


Efek Masalah Yunani Dorong Dollar Semakin Menguat

Dolar menguat terhadap semua mata uang mayoritas pada perdagangan sesi Jumat, di saat mata uang AS itu pulih dari penurunan tajam pasca laporan pernyataan kebijakan hasil pertemuan terbaru Federal Reserve dan di saat kekhawatiran yunani membebani sentiment akan resiko.

Talangan untuk yunani saat ini akan berakhir pada 30 Juni ketika Athena juga harus membayar utang kepada Dana Moneter Internasional sekitar €16 miliar. Ketua IMF Christine Lagarde mengatakan jika pembayaran tidak tepat waktu, Yunani akan dianggap gagal bayar utang dan akan membuat negaranya tidak memiliki kualifikasi menerima dana lainnya dari IMF.

Greenback sebelumnya mengalami tekanan jual yang hebat setelah Federal Reserve memangkas baik perkiraan pertumbuhan AS maupun proyeksi suku bunga pada pertemuannya di Rabu lalu, sehingga membuat pelaku pasar mengendurkan ekspektasi atas waktu kenaikan suku bunga awal.

Indeks dolar AS, yang mencatat pergerakan greenback terhadap mata uang mayoritas, naik 0,41% di level 94,59, di atas level bawah satu bulan 93,30.
 
Euro kembali menguat vs greenback

Euro%2Band%2Bgreenback.jpg


Euro kembali menguat vs greenback

Diawal minggu ini, mata uang euro berhasil menguat terhadap dolar dan yen meski banyak investor memilih "wait and see" karena tidak ada petunjuk baru menyusul dialog terakhir pengucuran bailout untuk Yunani di Brussel.

Euro terakhir kali dikutip berada pada $1,1398 dibanding Jumat lalu pada $1,1350. Euro juga menguat terhadap yen menjadi 139,86.
Dolar sendiri diperdagangkan tidak berubah terhadap yen pada 122,70. Update terakhir menjelang pertemuan para menteri keuangan zona euro dan kepala pemerintahan bahwa pejabat Yunani tengah mempersiapkan proposal yang akan disodorkan kepada negara-negara kreditur. Seandainya rapat kali ini kembali menemui jalan buntu maka dipastikan Yunani tidak akan mampu membayar kembali utangnya senilai $1,75 miliar kepada IMF yang juga akan jatuh tempo dihari yang sama.

Meski begitu, efek rembet dari kemungkinan bangkrutnya Yunani dinilai terbatas karena hanya sedikit investor-investor institusional yang akan terkena dampak dari krisis Yunani tersebut. Ada kemungkinan masalah Yunani akan ditangani seperti permasalahan lokal.

Analis memperkirakan alasan dibalik menguatnya euro lebih dikarenakan menurunnya dolar. Melemahnya dolar disebabkan oleh kecemasan pasar akan sinyal kebijakan yang dilontarkan the Fed pada rapat minggu lalu. Mengurangi tekanan terhadap euro ditengah-tengah krisis Yunani.
 
Data Pesanan produk pabrik Indikasikan manufaktur AS Stabil

Durable%2BGoods.jpg


Data Pesanan produk pabrik Indikasikan manufaktur AS Stabil

Sebuah indeks rencana belanja bisnis investas AS mencatat kenaikan di Mei, data ini setidaknya memberikan tanda ‘meski’ tentative akan kestabilan sector manufaktur AS pasca aktifitas di sector tersebut mulai melemah di awal musim panas 2014.

Namun, pengaruh lemahnya harga minyak yang masih medera dan penguatan dolar akan terus mengekang aktifitas pabrik, ungkap salah seorang, meski bersifat sementara. Sector manufaktur termasuk tertinggal dibandingkan dengan data ekonomi lainnya, termasuk itu penjualan sektor retaildan perumahan, yang telah menguat kembali sejak melemah di awal tahun ini.

Departemen perdagangan melaporkan, pesanan barang modal non pertahanan yang tidak termasuk pesawat meningkat 0,4 persen di bulan lalu. Sementara pesanan barang modal menurun 0,3 persen di April.

Pengaruh data ini, nilai surat utang AS perlahan memulih dan dolar mencatat penurunan terhadap euro dan yen, sementara indekssaham berjangka AS diperdagangkan menguat.

Sektor manufaktur, yang menyumbang sekitar 12 persen perekonomian AS, terbebani oleh pembatasan belanja investasi di sektor energi pasca anjloknya harga minyak dunia lebih dari 60 tahun lalu, seiring dengan penguatan dolar.
 
Yunani bangkrut, siapa yang rugi?

Greek%2BEconomy.jpg


Yunani bangkrut, siapa yang rugi?

Perasaan para pelaku pasar campur aduk menyusul semakin dekatnya perundingan antara Yunani dengan negara-negara kreditur dimana kesepakatan kali ini menjadi penentu nasib negara para dewa tersebut di zona euro.

Meski begitu, jika dibandingkan dengan krisis utang zona euro 2011 dan 2012, kecemasan pasar tidak begitu parah. Selidik punya selidik agaknya krisis Yunani tidak membawa dampak signifikan kepada perbankan diseantero zona euro termasuk sektor-sektor swasta.

Menurut data Danske Bank outstanding debt Yunani berada pada angka 312,7 miliar euro, sementara 231,2 miliar diantaranya dalam bentuk pinjaman, 205 miliar euro milik lembaga kreditur seperti IMF, European Financial Stability Facility dan pinjaman bilateral dengan negara-negara disekitar zona euro. Melihat data itu sektor swasta hampir tidak terkena dampak langsung dari krisis Yunani.

Berkaca dari pengalaman dan krisis Yunani yang lalu, perbankan zona euro pun sudah melakukan antisipasi dengan mengurangi resiko dari dampak krisis tersebut pada neracanya.

Pada tahun 2012 memang Yunani sempat memicu kepanikan diseluruh Eropa yang kemudian diikuti oleh krisis di Italia dan Spanyol dimana keduanya merupakan ekonomi terbesar ketiga dan keempat. Tapi sekarang kondisinya berbeda. Kedua negara terakhir sudah mulai menunjukkan kestabilan dan meninggalkan Yunani sebagai satu-satunya sumber masalah.

Krisis 2012 itupun yang membuat Presiden ECB Mario Draghi bertindak gegas meluncurkan kebijakan Outright Monetary Transaction atau OMT dan diikuti Quantitative Easing untuk menangkal deflasi di zona euro. Sepanjang QE tetap dilanjutkan, maka itu akan menjaga kestabilan utang dinegara-negara kunci zona euro.

Meski diatas kertas Yunani tidak memberi dampak signifikan, tapi pasar diingatkan waspada pada resiko yang tidak terlihat atau tidak diperkirakan sebelumnya.
 
Harga minyak belum akan naik dalam waktu dekat

oil%2Bbarrel.jpg


Harga minyak belum akan naik dalam waktu dekat

Minyak mentah diperdagangkan pada rentang yang cukup ketat hari ini menyusul nihilnya petunjuk pasar sementara perundingan bailout Yunani dan tenggat kesepakatan nuklir Iran menjadi latar belakang.

Di New York Mercantile Exchange, kontrak berjangka light sweet untuk pengiriman di Agustus diperdagangkan pada level $59,64 per barrel turun $0,06. Sementara minyak Brent untuk kontrak Agustus diperdagangkan menguat $0,19 menjadi $63,39 per barrel.

Dari Iran, dilaporkan bahwa pemimpin tinggi Ayatullah Ali Khomenei mengambil langkah keras dalam hal kebijakan nuklir negaranya yang berpotensi kembali menggagalkan kesepakatan final menjelang berakhirnya masa tenggat pada 30 Juni nanti.

Kesepakatan untuk membatasi program nuklir Iran ditujukan untuk mengangkat sanksi barat dan membuka lebar kuota minyak mentah yang boleh dikirimkan Iran ke pasar internasional.

Harga minyak sendiri diperkirakan masih akan ketat setidaknya sampai Kamis depan. Level support untuk Nymex dan Brent pada kisaran $59 dan $62,38 per barrel sementara resistance pada $61,8 dan $65 per barrel. Sejumlah pengamat melihat potensi merosotnya harga minyak masih lebih besar dibanding penguatan. Dibutuhkan demand yang cukup tinggi untuk menyerap minyak yang terlanjur melimpah dipasaran.
 
Yunani, bagaimana nasibmu kini?

Greece%2BProb%2527s.jpg


Yunani, bagaimana nasibmu kini?

Setelah perundingan diakhir pekan kemarin menemui jalan buntu, Yunani sekarang berada diambang kebangkrutan. Selama ini Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras yang anti kebijakan pengetatan telah menunjukkan sikap degil kepada negara-negara kreditur karena Tsipras lebih cenderung menginginkan restrukturisasi utang yang didapatkan ketika krisis pertama kali muncul di 2012 lalu.

Hasil ini tentu saja mengejutkan karena tidak sedikit pelaku pasar yang memperkirakan bahwa akhirnya kesepakatan akan tercapai dan Yunani akan menyetujui draft yang disodorkan kreditur yang terdiri dari IMF, Bank Sentral Eropa dan Uni Eropa.

Pasar akan mengalami pergolakan diminggu-minggu ini meskipun tidak bisa diperkirakan seberapa besar efek krisis Yunani tersebut. Yunani sendiri sudah mengeluarkan kebijakan untuk menutup operasi perbankan termasuk bursa saham mulai hari ini karena kebangkrutan sudah didepan mata. Yunani harus melunasi utang senilai 1,54 miliar euro kepada IMF pada hari Selasa esok.

Yunani menutup bank-bank dan bursa saham untuk mengendalikan modal dan rencananya akan berlangsung sampai 5 Juli nanti ketika referendum dilakukan. Keos juga mengancam karena ada aksi rush yaitu menarik dana dari bank oleh warga Yunani sesaat setelah PM Tsipras mengumumkan diadakannya referendum.

Kemungkinan yang akan muncul dari krisis Yunani diantaranya adalah volatilitas dipasar menyusul isu keluarnya Yunani dari zona euro. Euro kemungkinan anjlok karena situasi ekonomi Amerika saat ini cenderung lebih baik. Kemudian akan ada mosi tidak percaya dari investor swasta yang diperkirakan akan menarik dana yang berjumlah 130 miliar euro. Pidato ketua ECB, Mario Draghi akan ditunggu banyak pihak untuk memastikan bahwa krisis Yunani tidak merembet.
 
Pertumbuhan kerja Lesu, Harapan Suku Bunga Semu

Rate%2BHike.jpg


Pertumbuhan kerja Lesu, Harapan Suku Bunga Semu

Bagi mereka yang mendamkan kenaikan suku bunga The Fed, harus sedikit menahan nafas. Ini dikarenakan laporan ketenagakerjaan AS mencatat kelesuan. Dengan data yang dirilis, Kamis, hari ini menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS yang melambat di Juni, sehingga mengorbankan akan harapan kenaikan kenaikan suku bunga di September oleh Federal Reserve.

Nonfarm payrolls mencatat kenaikan sebanyak 223.000 lapangan kerja baru di bulan lalu, dengan lapangan kerja di sector konstruksi tidak mengalami perubahan dan sektor tambang harus merampingkan pekerjanya, laporan Departemen Tenaga Kerja kamis, menunjukkan. Menambah daftar lemahnya laporan pekerjaan yang tercipta pada April dan Mei dari yang dilaporkan sebelumnya.

Sedikitnya sebanyak 432.000 berhenti bekerja, sehingga menekan tingkat pengangguran di AS turun 0,2 persen menjadi 5,3persen, terendah sejak April 2008.

Menurunnya jumlah tenaga kerja membawa tingkat partisipasi tenaga kerja turun menjadi 62,6 persen, tingkat terendah sejak Oktober 1977. Tingkat partisipasi ini sempat mencatta kenaikan hingga ke 6,.9 persen di Mei.

Lemahnya laporan tenaga kerja ini, yang membawa perekonomian kemungkinan kehilangan sebagian momentum yang sempat diperoleh belakangan, berlawanan dengan kenaikan suku bunga bank sentral AS di September seperti yang diharapkan banyak pihak.

Para ekonom justru memperkirakan payroll non pertanian AS kali ini mencatat kenaikan 230.000 lapangan kerja dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,4 persen.
 
Last edited:
Masyarakat Yunani katakan "tidak" pada bailout

Broker%2Bgreek.jpg


Masyarakat Yunani katakan "tidak" pada bailout

Hasil referendum Yunani pada akhir pekan lalu memperlihatkan bahwa mayoritas lebih memilih menolak ketentuan yang disodorkan oleh bank donor sebagai persyaratan mendapatkan dana bailout. Melihat hasil ini, para pemimpin Eropa langsung menggelar rapat untuk menentukan apa langkah selanjutnya.

Rapat rencananya akan digelar esok yang juga akan melibatkan para menteri keuangan. Sementara hari ini ECB akan menggelar rapat dimana dewan gubernur ECB akan membahas keberlangsungan bantuan yang disebut dengan program Emergency Liquidity Assistance (ELA) yang menyediakan dana vital kepada sistem perbankan sebuah negara.

Seandainya ECB menghentikan ELA ini maka secara de facto, Yunani akan meninggalkan euro. ELA adalah penyambung nyawa sebuah negara dan jika berhenti maka likuiditas semakin tergerus dan berdampak kepada krisis gagal bayar.

Menurut beberapa analis, dana program ELA masih akan mengalir sepanjang diskusi antara ECB dan pemerintah Yunani masih berjalan. Dan sampai detik ini peluang keluarnya Yunani dari zona euro masih belum jelas. Beberapa pihak memperkirakan masih ada upaya untuk memodifikasi perjanjian agar bisa diterima Yunani meski tidak sepenuhnya memuaskan.

Salah satu kunci suksesnya Yunani mendapatkan bantuan adalah dari Jerman yang selama ini bertindak sebagai pendonor ketika masa krisis. Jika Jerman bersikap tegas dan tetap pada pendiriannya maka "Grexit" adalah satu-satu solusi yang masuk akal.
 
Nantikan hasil KTT Zona Euro, Bursa Eropa stabil, euro turun tipis

Euro%2Band%2Bplunging%2BGreece.jpg


Nantikan hasil KTT Zona Euro, Bursa Eropa stabil, euro turun tipis

Pasar saham eropa diperdagangkan stabil di sesi Selasa, di saat para pelaku pasar saat ini menantikan hasil pertemuan KTT para pemimpin Zona Euro mengenai apakah Yunani akan menghadap kreditur Eropanya sekali lagi.

Di awal perdagangan pagi, indeks Stoxx Europe 600 mencatat kenaikan 0,3%. Indeks DAX 30 Jerman menguat 0,4% dan indeks CAC 40 Perancis naik 0,1%. Sementara di eropa selasa, indeks FTSE MIB Italia naik 0,7% dan indeks IBEX 25 Spanyol naik 0,2%.

Sementara euro justru mencatat kenaikan penurunan sebesar 0,8% dan diperdagangkan pada level $1,0968,. Euro harus kehilangan kekuatan dari sekitar level $1,10.

Pada sesi Senin, Bank Sentral Eropa meningkatkan tekanannya terhadap perbankan Yunani dengan memaksa untuk menempatkan jaminan untuk pinjaman darurat bank sentral yang lebih besar yang diperlukan untuk tetap bertahan, sementara bank juga harus menata plafon sejumlah pinjaman yang sudah dialokasikan untuk selama lebih dari seminggu.

"Hal ini secara efektif membuat bank-bank Yunani lebih sulit untuk mengakses pinjaman darurat," tulis ekonom Credit Suisse.

Keputusan itu muncul setelah masyarakat Yunani pada hari Minggu memutuskan sangat menolak tuntutan perubahan ekonomi dan pemotongan fiskal dibuat akhir bulan lalu oleh pemberi pinjaman internasional Yunani.

Tanpa aliran dana segar, Athena akan mengalami kesulitan membayar tagihan dan mungkin saja gagal melakukan pembayaran utang sebesar EUR3,5 miliar atau setara dengan $3,9 miliar kepada ECB pada 20 Juli untuk menebus obligasi pemerintah Yunani yang dipegang oleh bank sentral.

Kepala asosiasi perbankan Yunani mengatakan bank akan tetap ditutup hingga Rabu; Beberapa mengharapkan untuk segera dibuka setelah itu.
 
Saham anjlok, China intervensi

China%2BBoard%2Bstocks.jpg


Saham anjlok, China intervensi

Dalam tiga minggu terakhir ini indeks acuan saham-A China (denominasi yuan) tergelincir lebih dari 30% meski pemerintah sudah mengambil langkah-langkah untuk menghambat penurunan.

Meski begitu beredar pertanyaan mengenai apakah dan bagaimana intervensi yang dilakukan pemerintah. Situasi akhir-akhir ini memicu argumentasi bahwa China tengah mendekati krisis keuangan jika kondisi seperti ini dibiarkan berlarut dan pemerintah China harus belajar dari Amerika yang karena tidak bertindak cepat terpaksa membangkrutkan Lehman Brothers. Analis juga menyarakan agar pemerintah mendirikan lembaga investasi yang modalnya disediakan oleh bank sentral yang nantinya bertugas membeli saham sampai pasar bisa rally lagi.

Jika mengutip definisi Bank Sentral Eropa tentang stabilitas finansial yaitu sebuah kondisi dimana sistem keuangan, penengah, pasar dan infrastruktur pasar dapat bertahan dari guncangan tanpa mengalami gangguan berarti dalam hubungan finansial dan tidak menganggu produktivitas simpanan dan investasi.

Mengacu pada definisi diatas, maka pasar saham-A China belum mengancam stabilitas keuangan China karena belum memicu masalah pasar lembaga-lembaga keuangan utamanya. Perusahaan sekuritas masih aman meski mereka sudah meminjamkan sekitar 2 triliun yen kepada investor melalu margin-trading dan short-selling.

Bank juga rentan terkena masalah karena sudah meminjamkan sekitar 1 triliun yuan kepada banyak perusahaan yang menggunakan saham mereka sebagai jaminan. Ketika harga sahamnya jatuh, maka nilai jaminannya pun menciut. Tapi bagi sebagian besar perbankan, kondisi itu tidak akan mempengaruhi neraca kecuali harga saham jatuh lebih dari 60%.

Secara keseluruhan lembaga-lembaga keuangan besar khususnya bank masih aman meski akhir-akhir ini ada turbulensi.

Tekanan dari investor terus meningkat karena rentan merugi jika penurunan ini berlanjut. Regulator sudah mendorong agar institusi keuangan tetap meminjamkan dana kepada investor meski bisa melemahkan upaya pengendalian. Regulator berniat untuk menstabilkan pasar dengan menjaga investor ritel agar tidak melepas kepemilikan sahamnya.

Dalam pasar yang sehat, investor membuat keputusan mandiri tentang apakah mau atau tidak mau membeli atau menjual sebuah saham. Inilah mekanisme pasar dalam memberi nilai kepada saham. Tapi dipasar saham-A, intervensi pemerintah justru menganggu proses "penemuan" harga karena langkah ini mengatur harapan investor dan mendorong mereka untuk mengambil keputusan yang sama satu sama lain.

Akhirnya ini berarti investor tidak lagi perduli dengan nilai sebenarnya dari sebuah saham. Mereka hanya ingin mendengar pemerintah melakukan intervensi dan berapa banyak likuiditas tambahan yang tersedia. Ini memperlihatkan bahwa investasi menjadi sebuah proses pertaruhan pada langkah-langkah yang diambil pemerintah.
 
Back
Top