MasterFX-Id
New member
Krisis Yaman, Minyak Kembali Naik
Krisis Yaman, Minyak Kembali Naik
Minyak Brent melonjak naik hampir 6% hari ini setelah Arab Saudi dan beberapa negara teluk lainnya memulai operasi militer di Yaman. Namun begitu, harga kembali turun mendekati $60 setelah diperkirakan tidak ada ancaman nyata terhadap suplai.
Serangkan terhadap pemberontak Houthi memicu kecemasan pasar tentang keselamatan pengapalan minyak dari Timteng. Minyak tiba-tiba melonjak sebagai respon seketika investor dan importir bahwa ikut sertanya Saudi dalam pertempuran diwilayah kaya minyak itu semakin meluas dan tidak terkendali.
Kontrak Brent naik sampai $59,71 per barrel, naik hampir 6% sejak kontrak terakir sebelum akhirnya kembali keangka $58,09 per barrel. Minyak mentah AS naik $1,83 pada $51,04 per barrel.
Eskalasi serangan memanas setelah pemberontak Houthi menerima dukungan dari Iran yang dianggap saingan Arab Saudi diTimteng. Alasan diataslah yang memicu kecemasan beberapa pihak sebafai indikasi bahwa perang pelan-pelan akan melebar kepertikaian tingkat wilayah.
Meski begitu, belum ada tanda-tanda terganggunya suplai gas dari Yaman karena selama ini suplai berlebih sementara permintaan lemah. Pasokan minyak dunia pun tergolong aman bahkan berlebih utamanya karena ada kenaikan produksi dari Rusia dan Amerika, jadi kecemasan pasokan minyak akan terganggu belum nyata.
Krisis Yaman, Minyak Kembali Naik
Minyak Brent melonjak naik hampir 6% hari ini setelah Arab Saudi dan beberapa negara teluk lainnya memulai operasi militer di Yaman. Namun begitu, harga kembali turun mendekati $60 setelah diperkirakan tidak ada ancaman nyata terhadap suplai.
Serangkan terhadap pemberontak Houthi memicu kecemasan pasar tentang keselamatan pengapalan minyak dari Timteng. Minyak tiba-tiba melonjak sebagai respon seketika investor dan importir bahwa ikut sertanya Saudi dalam pertempuran diwilayah kaya minyak itu semakin meluas dan tidak terkendali.
Kontrak Brent naik sampai $59,71 per barrel, naik hampir 6% sejak kontrak terakir sebelum akhirnya kembali keangka $58,09 per barrel. Minyak mentah AS naik $1,83 pada $51,04 per barrel.
Eskalasi serangan memanas setelah pemberontak Houthi menerima dukungan dari Iran yang dianggap saingan Arab Saudi diTimteng. Alasan diataslah yang memicu kecemasan beberapa pihak sebafai indikasi bahwa perang pelan-pelan akan melebar kepertikaian tingkat wilayah.
Meski begitu, belum ada tanda-tanda terganggunya suplai gas dari Yaman karena selama ini suplai berlebih sementara permintaan lemah. Pasokan minyak dunia pun tergolong aman bahkan berlebih utamanya karena ada kenaikan produksi dari Rusia dan Amerika, jadi kecemasan pasokan minyak akan terganggu belum nyata.