Dipi76
New member
re: Mitologi Yunani (Re-Posting & Completing Edition)
Nimfa
Dalam mitologi Yunani, nimfa adalah salah satu kaum dari makhluk legendaris yang berwujud wanita, tinggal di tempat-tempat tertentu dan menyatu dengan alam. Mereka diidentikkan dengan peri, atau bidadari yang tinggal di alam bebas.
Mereka personifikasi dari alam, dan spirit dari tempat-tempat tertentu yang dapat ditemukan di alam liar, seperti sungai, pepohonan, air terjun, mata air, gunung, dan sebagainya. Mereka terbagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan tempat dimana mereka bisa ditemukan. Contohnya: Driad dan Hamadriad (nimfa yang tinggal di pepohonan); Naiad (nimfa air tawar); Nereid (nimfa lautan); Oread (nimfa di pegunungan).
Di bawah ini, terdapat klasifikasi modern kaum nimfa:
Satir
Dalam mitologi Yunani, Satir adalah makhluk penghuni hutan-hutan dan pegunungan, dan memiliki hubungan yang dekat dengan Dewa Pan dan Dionisos dalam mitologi Yunani. Biasanya mereka berjenis kelamin pria.
Pemimpin mereka bernama Silenos, Dewa kecil yang mengatur kesuburan. Karakter Satir dalam mitologi Yunani sering disamakan dengan Faun dalam mitologi Romawi. Mereka sering dilukiskan sebagai manusia bertanduk dan berkaki kambing, rambutnya keriting, hidungnya pesek, ekornya tebal dan panjang, telinganya meruncing atau kadang-kadang seperti telinga kuda. Satir yang masih bocah belum memiliki tanduk yang sempurna sedangkan Satir yang tua sudah memiliki tanduk kambing yang sempurna. Biasanya Satir yang sering muncul dalam dongeng-dongeng berjenis kelamin pria, namun kadang-kadang ada Satir betina.
Karakter Satir muncul dalam beberapa pementasan, seperti: “Kiklopss” karya Euripides dan “Satir Yang Mencari” karya Sofokles.
Satyr biasanya senang minum anggur, sehingga akrab dengan Dewa Dionisos. Mereka juga senang bermain seruling, castanet, bagpipe, atau simbal dan tergila-gila untuk menari bersama para nimfa yang mereka kagumi dan mereka idolakan. Mereka memiliki tarian khusus yang mereka sebut Sikinis
Satir tidak hidup abadi sehingga terkena dampak usia tua seperti manusia. Satir jantan yang sudah tua berjenggot dan kepalanya botak. Perilakunya jelek dan tidak senonoh seperti yang digambarkan dalam mitologi Yunani.
Sumber yang dipakai dari awal tulisan adalah:
The Routledge Handbook of Greek Mythology, R Hard
Wikipedia
"Greek Mythology", Encyclopaedia Britannica
The Routledge Handbook of Greek Mythology, R Hard
-dipi-
Nimfa
Dalam mitologi Yunani, nimfa adalah salah satu kaum dari makhluk legendaris yang berwujud wanita, tinggal di tempat-tempat tertentu dan menyatu dengan alam. Mereka diidentikkan dengan peri, atau bidadari yang tinggal di alam bebas.
Mereka personifikasi dari alam, dan spirit dari tempat-tempat tertentu yang dapat ditemukan di alam liar, seperti sungai, pepohonan, air terjun, mata air, gunung, dan sebagainya. Mereka terbagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan tempat dimana mereka bisa ditemukan. Contohnya: Driad dan Hamadriad (nimfa yang tinggal di pepohonan); Naiad (nimfa air tawar); Nereid (nimfa lautan); Oread (nimfa di pegunungan).
Di bawah ini, terdapat klasifikasi modern kaum nimfa:
- Nimfa yang hidup di darat:
- Alseid
- Auloniad
- Hamadriad:
- Driad
- Meliai
- Leuke
- Epimeliad
- Hesperides:
- Aigle
- Arethusa
- Eritheia
- Hespera
- Hesperia
- Leimakid
- Minthe
- Napaiai
- Oread
- Nimfa yang hidup di air:
- Heleiad
- Naiad:
- Limnades atau Limnatides
- Krinaiai
- Eleionomae
- Pegaiai
- Potameides
- Nereid
- Okeanid
- Nimfa hutan
- Lampades
- Nimfa Korikia
Satir
Dalam mitologi Yunani, Satir adalah makhluk penghuni hutan-hutan dan pegunungan, dan memiliki hubungan yang dekat dengan Dewa Pan dan Dionisos dalam mitologi Yunani. Biasanya mereka berjenis kelamin pria.
Pemimpin mereka bernama Silenos, Dewa kecil yang mengatur kesuburan. Karakter Satir dalam mitologi Yunani sering disamakan dengan Faun dalam mitologi Romawi. Mereka sering dilukiskan sebagai manusia bertanduk dan berkaki kambing, rambutnya keriting, hidungnya pesek, ekornya tebal dan panjang, telinganya meruncing atau kadang-kadang seperti telinga kuda. Satir yang masih bocah belum memiliki tanduk yang sempurna sedangkan Satir yang tua sudah memiliki tanduk kambing yang sempurna. Biasanya Satir yang sering muncul dalam dongeng-dongeng berjenis kelamin pria, namun kadang-kadang ada Satir betina.
Karakter Satir muncul dalam beberapa pementasan, seperti: “Kiklopss” karya Euripides dan “Satir Yang Mencari” karya Sofokles.
Satyr biasanya senang minum anggur, sehingga akrab dengan Dewa Dionisos. Mereka juga senang bermain seruling, castanet, bagpipe, atau simbal dan tergila-gila untuk menari bersama para nimfa yang mereka kagumi dan mereka idolakan. Mereka memiliki tarian khusus yang mereka sebut Sikinis
Satir tidak hidup abadi sehingga terkena dampak usia tua seperti manusia. Satir jantan yang sudah tua berjenggot dan kepalanya botak. Perilakunya jelek dan tidak senonoh seperti yang digambarkan dalam mitologi Yunani.
Sumber yang dipakai dari awal tulisan adalah:
The Routledge Handbook of Greek Mythology, R Hard
Wikipedia
"Greek Mythology", Encyclopaedia Britannica
The Routledge Handbook of Greek Mythology, R Hard
-dipi-