Wong_Kedoya
New member
Aku baru lihat zaman purba kembali didepan mata!
pulisinya ikutan nonton dengan santai )Sisi binatang dari diri manusia
HOMO HOMINI LUPUS
[lang=en]Your answers are very satisfactory. I hope that all people have the same thoughts as you. Thanks for different opinion. [< I like your statement.[/lang]Ini menurut saya pribadi ya,dan sempat berargumen sama keluarga ttg masalah ahmadiyah..saya bilang begini :
Ahmadiyah menganggap mizar gulam sebagai nabi,itu yg kita ributkan. Ada beberapa ajaran agama yg menganggap ada Tuhan lain selain Allah kenapa kita tidak ribut?
Jawabannya : kan sudah jelas di alqur'an tak ada nabi lain selain nabi muhammad s.a.w
Saya jawab : apakah kurang jelas di alqur'an yg mengatakan tidak ada tuhan selain allah..
Jd saya bilang intinya begini, mau ahmadiyah ada atau tidak ada, ngk ada untung ruginya buat kita. ada yg bilang ahmadiyah menghasut org ikut ajaran dia,dia telah menyesatkan, dsb. Nah klu bicara masalah itu berarti org yg terpengaruh itu yg ngk konsisten dgn apa yg dia pahami.baru di bujuk gitu aja udh ikut gimana klu di tambah embel2 hadiah bisa lebih parah kan?
Ada yg bilang mereka telah membuat kemungkaran? Kemungkaran seperti apa yg mereka lakukan? Sampai sejauh ini saya belum melihat itu....
Ada yg bilang tazkira diakui mereka sebagai kitab suci, sejak kapan ahmadiyah mengakui tazkira itu sebagai kitab suci? Tazkira itu terbentuk setelah beberapa tahun mizar wafat..
Sekarang, kita yg di bilang islam terlalu egois dgn faham kita sendiri, seharusnya ajak duduk dan bermusyawarah bersama mereka.
Saya jadi ketawa sendiri melihat tanyangan di TV. Ketua MUI,dgn pimpinan ahmadiyah..
Secara sunnah aja udh jelas ahmadiyah lebih menegakkan sunnah ketimbang orang mui..
Ketua mui sehelai jenggot pun ngk ada di dagunya.
Sedangkan ahmadiyah berjenggot..
Padahal sunnah nabi muhammad jelas kalau memelihara jenggot itu diutamakan..
Maaf ini hanya sekedar opini saya,
dan yang jelas saya bukan ahmadiyah atau siapa pun..
saya hanya seorang hamba allah yg masih belajar untuk faham dgn apa yg di perintahkan oleh islam...
ada yang perlu aku tanggapin dari postingan ini...Ini menurut saya pribadi ya,dan sempat berargumen sama keluarga ttg masalah ahmadiyah..saya bilang begini :
Ahmadiyah menganggap mizar gulam sebagai nabi,itu yg kita ributkan. Ada beberapa ajaran agama yg menganggap ada Tuhan lain selain Allah kenapa kita tidak ribut?
Jawabannya : kan sudah jelas di alqur'an tak ada nabi lain selain nabi muhammad s.a.w
Saya jawab : apakah kurang jelas di alqur'an yg mengatakan tidak ada tuhan selain allah..
Jd saya bilang intinya begini, mau ahmadiyah ada atau tidak ada, ngk ada untung ruginya buat kita. ada yg bilang ahmadiyah menghasut org ikut ajaran dia,dia telah menyesatkan, dsb. Nah klu bicara masalah itu berarti org yg terpengaruh itu yg ngk konsisten dgn apa yg dia pahami.baru di bujuk gitu aja udh ikut gimana klu di tambah embel2 hadiah bisa lebih parah kan?
Ada yg bilang mereka telah membuat kemungkaran? Kemungkaran seperti apa yg mereka lakukan? Sampai sejauh ini saya belum melihat itu....
Ada yg bilang tazkira diakui mereka sebagai kitab suci, sejak kapan ahmadiyah mengakui tazkira itu sebagai kitab suci? Tazkira itu terbentuk setelah beberapa tahun mizar wafat..
Sekarang, kita yg di bilang islam terlalu egois dgn faham kita sendiri, seharusnya ajak duduk dan bermusyawarah bersama mereka.
Saya jadi ketawa sendiri melihat tanyangan di TV. Ketua MUI,dgn pimpinan ahmadiyah..
Secara sunnah aja udh jelas ahmadiyah lebih menegakkan sunnah ketimbang orang mui..
Ketua mui sehelai jenggot pun ngk ada di dagunya.
Sedangkan ahmadiyah berjenggot..
Padahal sunnah nabi muhammad jelas kalau memelihara jenggot itu diutamakan..
Maaf ini hanya sekedar opini saya,
dan yang jelas saya bukan ahmadiyah atau siapa pun..
saya hanya seorang hamba allah yg masih belajar untuk faham dgn apa yg di perintahkan oleh islam...
Couldn't agree more...Inti dari Islam itu adalah menyaksikan bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad hanyalah seorang hamba-Nya, selanjutnya shalat, zakat, puasa dan pergi haji. Kalau ada orang yang mengkultuskan kesucian Nabi Muhammad itu lebih syirik.
Ahmadiyah memiliki syahadat yang sama dan ibadah lainnya yang sama dengan Islam lainnya, apa dasar dan hak kita untuk menilai bahwa Ahmadiyah diluar Islam? Kecuali jika mereka menolak Nabi Muhammad Saw. sebagai utusan Allah maka kita wajib memeranginya.
Mbak DP jangan mengklaim haq Allah dong.
Jelas tidak akan ada jaminan. Tapi seperti yang aku bilang pada postingan sebelumnya, dengan melakukan hal ini akan meminimalisasi gesekan.Oke klu pendapat non seperti itu..
Apakah ada jaminan ahmadiyah akan aman klu dia keluar dari islam??
saya rasa akidah mereka tetap lailahaillallah (tiada tuhan selain allah). Mungkin faham mereka yg beda, ngk usah jauh kita aja sekarang sebagian ulama masih selisih dalam faham menjalankan syariat. kita ambil Contoh lia eden dia ngk ngaku islam tp apa yg terjadi?? Kita tau sendiri kan...
Itu udah beda soal mas....Sekarang seharusnya kita sendiri mesti introspeksi diri,sudahkah kita menegakkan hukum islam pada diri kita sendiri? klu merasa belum, mari kita perbaiki dulu diri kita dan keluarga karena kita hanya menanggung dosa kita sendiri, dan tidak akan menanggung dosa org lain...dan yg lebih sedih lagi org yg mengaku islam tp lebih asyik dgn kehidupan dunia daripada meluangkan waktu untuk menjalangkan perintah, yg seharusnya ngk akan memakan waktu kita. Karena fitrah kita dilahirkan adalah semata2 untuk menjalankan perintahNya..
Kalo cuma soal paham yang berbeda, para ulama baik itu MUI maupun Keputusan Majma’ al-Fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) Nomor 4 tahun 1985 tentu nggak akan gegabah mengeluarkan fatwa bahwa Ahmadiyah adalah sesat.
saya melihat disini hanya faham yg berbeda klu emang ada sesat dalam hal ini pasti ngk akan di terbitkan SKB 3 menteri....untuk apa diterbitkan SKB klu udh sesat..udh jelaskan penistaan agama jalurnya juga kita sudah tau pasti akan di bubarkan tp toh sampai saat ini mereka masih bertahan..1. Kami warga Jemaat Ahmadiyah sejak semula meyakini dan mengucapkan dua kalimah syahadat sebagaimana yang diajarkan oleh Yang Mulia Nabi Muhammad Rasulullah SAW, yaitu Asyhaduanlaa-ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasullulah, artinya: aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah.
2. Sejak semula kami warga jemaat Ahmadiyah meyakini bahwa Muhammad Rasulullah adalah Khatamun Nabiyyin (nabi penutup).
3. Di antara keyakinan kami bahwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang guru, mursyid, pembawa berita dan peringatan serta pengemban mubasysyirat, pendiri dan pemimpin jemaat Ahmadiyah yang bertugas memperkuat dakwah dan syiar Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW.
4. Untuk memperjelas bahwa kata Rasulullah dalam 10 syarat bai’at yang harus dibaca oleh setiap calon anggota jemaat Ahmadiyah bahwa yang dimaksud adalah nabi Muhammad SAW, maka kami mencantumkan kata Muhammad di depan kata Rasulullah.
5. Kami warga Ahmadiyah meyakini bahwa
a. tidak ada wahyu syariat setelah Al-Quranul Karim yang diturunkan kepada nabi Muhammad.
b. Al-Quran dan sunnah nabi Muhammad SAW adalah sumber ajaran Islam yang kami pedomani.
6. Buku Tadzkirah bukan lah kitab suci Ahmadiyah, melainkan catatan pengalaman rohami Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang dikumpulkan dan dibukukan serta diberi nama Tadzkirah oleh pengikutnya pada 1935, yakni 27 tahun setelah beliau wafat (1908).
7. Kami warga jemaat Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan mengkafirkan orang Islam di luar Ahmadiyah, baik dengan kata maupun perbuatan.
8. Kami warga jemaat Ahmadiyah tidak pernah dan tidak akan menyebut Masjid yang kami bangun dengan nama Masjid Ahmadiyah.
9. Kami menyatakan bahwa setiap masjid yang dibangun dan dikelola oleh jemaat Ahmadiyah selalu terbuka untuk seluruh umat Islam dari golongan manapun.
10. Kami warga jemaat Ahmadiyah sebagai muslim melakukan pencatatan perkawinan di Kantor Urusan Agama dan mendaftarkan perkara perceraian dan perkara lainnya berkenaan dengan itu ke kantor Pengadilan Agama sesuai dengan perundang-undangan.
11. Kami warga jemaat Ahmadiyah akan terus meningkatkan silaturahim dan bekerja sama dengan seluruh kelompok/golongan umat Islam dan masyarakat dalam perkhidmatan sosial kemasyarakat untuk kemajuan Islam, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
12. Dengan penjelasan ini, kami pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia mengharapkan agar warga Jemaat Ahmadiyah khususnya dan umat Islam umumnya serta masyarakat Indonesia dapat memahaminya dengan semangat ukhuwah Islamiyah, serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Memberi peringatan dan memerintahkan bagi seluruh penganut, pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) sepanjang menganut agama Islam agar menghentikan semua kegiatan yang tidak sesuai dengan penafsiran Agama Islam pada umumnya. Seperti pengakuaan adanya Nabi setelah Nabi Muhammad SAW
Dalam bahasa Arab, Islām berarti “berserah diri” dan merupakan suatu Dīn yang berarti "aturan" atau "sistem" (QS Al-Maidah:83). Secara etimologis, kata tersebut diturunkan dari akar yang sama dengan kata salām yang berarti “damai”. Kata 'Muslim' (sebutan bagi pemeluk agama Islam) juga berhubungan dengan kata Islām. Kata tersebut berarti “orang yang berserah diri kepada Allah" dalam bahasa Indonesia.
Islam, yaitu:
-Mengucap dua kalimah syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan rasul Allah.
Itu udah beda soal mas....
Hal-hal begini ini nggak bisa dipakai untuk sebuah pembenaran. Lagi pula kalo bicara sebuah hukum legal, alasan2 seperti itu nggak pada tempatnya.Apa jadinya kalo semua orang berpendapat bahwa kita cukup mengurusi diri sendiri dulu, kita perlu introspeksi dsb dsb. Manusia itu nggak seragam dan bukan robot. Kalo seragam pembenaran macam ini baru bisa dipakai, karena sudah pasti akan jadi baik semuanya kalo masing2 individu melakukannya. Tapi karena manusia itu beda2 cara nalar dan pikirnya, tentu yang namanya penegakan hukum itu selain untuk diri sendiri juga ditegakkan untuk di luar individu.
Siapalah saya berani mengklaim haq Allah. Apa yang saya sampaikan hanyalah berdasarkan logika dan referensi yang saya baca.
Mereka memang tidak menolak keberadaan Nabi Muhammad, tapi ingat mereka juga mengakui keberadaan Mirza Gulam Ahmad sebagai pembawa kitab Takzirah sebagai wahyu suci bagi ajaran mereka.
Mungkin bisa diterangkan kepada saya yang awam ini bagaimana ahmadiyah ini jadi dikatakan tidak menyimpang dari ajaran Islam kalo ditinjau lewat yang saya tulis di atas??
Tuhanmu telah mewahyukan kepada lebah ‘Buatlah sarang di bukit-bukit di pohon-pohon kayu dan di rumah-rumah yg didirikan manusia’. {An-Nahl 68}.
klu ada yg mengatakan sesat kasih tau sesatnya dimana??
ini pernyataan dari ahmadiyah :
1. Kami warga Jemaat Ahmadiyah sejak semula meyakini dan mengucapkan dua kalimah syahadat sebagaimana yang diajarkan oleh Yang Mulia Nabi Muhammad Rasulullah SAW, yaitu Asyhaduanlaa-ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasullulah, artinya: aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah.
2. Sejak semula kami warga jemaat Ahmadiyah meyakini bahwa Muhammad Rasulullah adalah Khatamun Nabiyyin (nabi penutup).
3. Di antara keyakinan kami bahwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang guru, mursyid, pembawa berita dan peringatan serta pengemban mubasysyirat, pendiri dan pemimpin jemaat Ahmadiyah yang bertugas memperkuat dakwah dan syiar Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW.
4. Untuk memperjelas bahwa kata Rasulullah dalam 10 syarat bai’at yang harus dibaca oleh setiap calon anggota jemaat Ahmadiyah bahwa yang dimaksud adalah nabi Muhammad SAW, maka kami mencantumkan kata Muhammad di depan kata Rasulullah.
5. Kami warga Ahmadiyah meyakini bahwa
a. tidak ada wahyu syariat setelah Al-Quranul Karim yang diturunkan kepada nabi Muhammad.
b. Al-Quran dan sunnah nabi Muhammad SAW adalah sumber ajaran Islam yang kami pedomani.
dst...dst...
Kalo dibaca dengan baik, isi ketujuh point dari SKB itu semuanya serba mengambang, dan lebih bersifat politis. Di satu sisi isinya secara tersirat membatasi JAI, di sisi lain membebaskan gerak JAI.saya melihat disini hanya faham yg berbeda klu emang ada sesat dalam hal ini pasti ngk akan di terbitkan SKB 3 menteri....untuk apa diterbitkan SKB klu udh sesat..udh jelaskan penistaan agama jalurnya juga kita sudah tau pasti akan di bubarkan tp toh sampai saat ini mereka masih bertahan..
Justru karena pemahaman bersyariatnya nggak sama itulah dibutuhkan satu pegangan tertentu, yang kalo dalam bernegara di sini itu diwakili oleh MUI. Dan MUI itu bukanlah lembaga yang dibentuk dengan tanpa tujuan kalo ditinjau dari sisi birokrasi negari ini. Indonesia itu bukan negara Islam, jadi dibutuhkan suatu badan/lembaga yang bisa dijadikan pedoman, maka dari itulah didirikan MUI.masalah MUI mengeluarkan Fatwa,saya menganggap MUI itu selalu mengatakan mereka itu benar.setiap manusia yg menganut islam ngk semuanya sama dalam pemahaman bersyariat.
Sekali lagi aku bilang, SKB itu lebih bersifat politis yang berusaha "menyenangkan" masing2 pihak, dan dikeluarkan cuma sekedar meredam situasi yang sudah nggak kondusif pada saat itu.SKB ini udh terbit 2 tahun berarti sampai sekarang ngk alasan mereka untuk membubarkan karena apa yg ada SKB itu tidak sesuai dgn kegiatan mereka.
Ini pernyataan pengecut dari pihak Ahmadiyah, dan terlihat mencari aman dulu.berapa kali di jelaskan ama pimpinan ahmadiyah termasuk yg di tayangkan oleh TV One bahwa ahmadiyah tidak pernah mengakui mizar itu sebagai nabi dan tetap menganggap nabi muhammad sebagai khatamul anbiya.tp ke egoisan kita tidak mau menerima pendapat ahmadiyah seperti itu.
Ahmad muzadik itu juga bertuhan kepada Allah....tapi kenapa dia dinyatakan sesat dan dikeluarkan dari Islam??hehehe..bgm ahmadiyah harus di keluarkan dari islam selama dia masih bertuhan kepada allah?
Sekali lagi, pernyataan semcam ini jadi terlihat lucu buatku. Tidak perlu menunggu jadi orang suci dulu untuk memperingatkan hal yang salah (tentu saja bukan anarkis).saya ngk mengatakan ini bisa di pakai untuk sebuah pembenaran,tp mari kita lihat kelakuan masyarakat kita,mereka telah menganggap diri mereka itu yg paling benar,belum tentu kita lebih baik dari ahmadiyah..
Dan ketika ada hal yang dirasakan salah menurut keyakinannya, apakah harus diam saja?Apa jadinya kalo semua orang berpendapat bahwa kita cukup mengurusi diri sendiri dulu
jawabannya :
di dalam hidup beragama pastinya akan rukun dan damai dalam melaksanakan ibadah.(ini di dalam konteks pemahaman dalam beragama bukan yang lain)
Maaf juga kalo bukan itu yang aku maksud, karena konteksnya cuma dalam pembahasan soal ini, dan kalo sudah dalam konteks lebih luas seperti itu, justru saya yang masih bodo dalam soal Islam ini lebih banyak menekan logika saya dan berusaha sekuat tenaga memunculkan dogma.maaf non dipi memahami islam secara kaffa ngk bisa kita mengandalkan logika dan hanya membaca buku saja.jujur klu saya pribadi di suruh memilih agama dgn memakai logika saya ngk akan menganut agama apa pun di dunia ini.
Dan itu disusun berdasarkan ajaran2 yang dibawa oleh Gulam ahmad.jelas tidak menyimpang,sekali lagi takzirah itu ada setelah beberapa tahun wafatnya mirza gulam ahmad,
Bau2 JIL nih...)jangankan kepada manusia kepada binatang juga wahyu itu turunkan oleh allah bisa di lihat di surah An-nahl-68
Nah itulah perlunya referensi yang saya maksud...nah masalah wahyu ahmadiyah saya sendiri juga ngk tau wahyu dari mana.
dan saya anggap den Dumai (kalo saya lihat dari postingannya) sudah paham akan seluk beluk Ahmadiyah berserta ajarannya..
saya justru sangat setuju dgn pemerintah dan tidak seharusnya pemerintah jg harus mematuhi setiap apa yg di keluarkan oleh MUI.Dan pertanyaan jadi aku balik, ada apa dengan pemerintah sehingga membiarkan dan tidak membubarkan JAI?? Padahal MUI sebagai "pedoman" pemerintah dalam mengambil keputusan sudah menyatakan Ahmadiyah adalah sesat.
saya ngk sependapat ini non MUI ya MUI,jemaah lain yg mempunyai faham lain contoh ANNAZIR misalnya mereka tetap pada apa yg menjadi pegangan mereka dalam melakukan syariat islam yg di ajarkan oleh guru mereka,mereka ngk pernah ber bai'at kepada MUI ,mau ikut MUI silahkan ngk juga,ngk apa-apa kan.ngk ada paksaan dalam hal ini,saya ingat dulu jamaah ANNAZIR pernah di panggil untuk berdialog dgn MUI pada waktu itu di wakili oleh (KH.Ahmad zamzuri abd majid,beliau adalah pimpinan sekaligus pendiri jamaah ANNAZIR) MUI bilang jemaah ANNAZIR itu telah melenceng dari islam.begini dan begitu setelah di jelaskan oleh beliau,MUI langsung mengatakan ini hanya merupakan sebuah perbedaan saja. saya pernah mengikuti jamaah ini mereka pernah melakukan umrah sebanyak 313 org.semua di tanggung oleh pimpinan jamaah annazir.malahan dimadinah mereka di sambut oleh gubernur madinah dan di jamu makan dan sebagainya sampai saat ini saya masih bertanya siapakah annazir itu?Justru karena pemahaman bersyariatnya nggak sama itulah dibutuhkan satu pegangan tertentu, yang kalo dalam bernegara di sini itu diwakili oleh MUI. Dan MUI itu bukanlah lembaga yang dibentuk dengan tanpa tujuan kalo ditinjau dari sisi birokrasi negari ini. Indonesia itu bukan negara Islam, jadi dibutuhkan suatu badan/lembaga yang bisa dijadikan pedoman, maka dari itulah didirikan MUI.
inilah bentuk ke egoisan kita ngk mau menerima apa yg telah di sampaikan oleh ahmadiyah..sekali lagi klu membahas Ahmadiyah QADIAN siapa pun udh jelas mengatakan itu sesat,tp masalahnya kita tidak tau Qadian kah mereka atau Lahore.Ini pernyataan pengecut dari pihak Ahmadiyah, dan terlihat mencari aman dulu.
Sekali lagi jemaah ahmadiyah di Indonesia itu adalah dari aliran Qadian, yang mengakui bahwa Mirza adalah pembawa wahyu Tuhan. Dan jadi terlihat lucu ketika tiba2 mereka berubah dari Qadian menjadi Lahore dalam waktu sekejap.
Aku menyampaikan itu karena aku pikir jika dilihat dari postingan den Dumai sepertinya sudah memahami apa yang ada di dalam Ahmadiyah. Itu bukan berarti aku mengatakan bahwa den Dumai adalah seorang Ahmadiyah. Tapi dengan memahami dan mempelajari Ahmadiyah, setidaknya kita bisa tahu dan membandingkan mana yang kurang pas dan mana yang nggak pas dengan apa yang sudah kita pahami dari ajaran Islam.hehehehe..maaf non dipi saya ngk kenal ahmadiyah itu seperti apa dan bgm dia.itu urusan mereka dgn allah hak kita sebagai masyarakat hanya menyampaikan bukan menghakimi,.
Aku akan menganggap bodoh jika ada ulama atau orang Islam atau siapapun yang punya kewenangan jika tidak dapat membuktikan bahwa JAI adalah Ahmadiyah Qadian.klu udh membahas ahmadiyah dgn aliran tertentu saya ngk bisa ngomong apa2 lagi karena non dipi udh memasukkan aliran Qadian dalam hal ini.maka sudah di pastikan mereka sesat.nah seandainya juga setiap pembahasan dimedia menyertakan Qadian pasti ngk panjang masalah nya,cuma para ulama dan yg mengaku tahu islam ngk bisa membuktikan bahwa JAI yg ada di indonesia semua Qadian.makanya mereka menyama ratakan semua JAI yg ada di indonesia.ini yg menurut salah kurang tepat
Maaf Sepertinya den Dumai belum tahu soal fungsi MUI di birokrasi negara.saya justru sangat setuju dgn pemerintah dan tidak seharusnya pemerintah jg harus mematuhi setiap apa yg di keluarkan oleh MUI.
masih byk faham lain dalam islam.contoh perhitungan awal ramadhan saja udh berbeda,MUI mengatakan tanggal sekian,mungkin jemaah lain punya perhitungan sendiri contoh jamaah ANNAZIR dan naqsabandiyah mereka selalu berbeda dalam perhitungan.
Seperti yang sudah aku bilang, MUI itu bukan aliran atau paham, karena bagaimana mau dianggap aliran kalo di dalamnya ada unsur2 NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Perti. Al Washliyah, Math'laul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI dll.saya ngk sependapat ini non MUI ya MUI,jemaah lain yg mempunyai faham lain contoh ANNAZIR misalnya mereka tetap pada apa yg menjadi pegangan mereka dalam melakukan syariat islam yg di ajarkan oleh guru mereka,mereka ngk pernah ber bai'at kepada MUI ,mau ikut MUI silahkan ngk juga,ngk apa-apa kan.ngk ada paksaan dalam hal ini,saya ingat dulu jamaah ANNAZIR pernah di panggil untuk berdialog dgn MUI pada waktu itu di wakili oleh (KH.Ahmad zamzuri abd majid,beliau adalah pimpinan sekaligus pendiri jamaah ANNAZIR) MUI bilang jemaah ANNAZIR itu telah melenceng dari islam.begini dan begitu setelah di jelaskan oleh beliau,MUI langsung mengatakan ini hanya merupakan sebuah perbedaan saja. saya pernah mengikuti jamaah ini mereka pernah melakukan umrah sebanyak 313 org.semua di tanggung oleh pimpinan jamaah annazir.malahan dimadinah mereka di sambut oleh gubernur madinah dan di jamu makan dan sebagainya sampai saat ini saya masih bertanya siapakah annazir itu?
Menerima sesuatu yang diyakini salah, justru merupakan kebodohan. Dan seperti yang sudah aku posting di postingan sebelumnya, dengan hebatnya JAI ini berubah dengan tiba2 menjadi seolah2 bagian dari GAI....)inilah bentuk ke egoisan kita ngk mau menerima apa yg telah di sampaikan oleh ahmadiyah..sekali lagi klu membahas Ahmadiyah QADIAN siapa pun udh jelas mengatakan itu sesat,tp masalahnya kita tidak tau Qadian kah mereka atau Lahore.
Jemaah Ahmadiyah yang ada di Indonesia yang mayoritas berasal dari Ahmadiyah Qadian itu jelas2 mengakui bahwa Gulam Ahmad adalah penerima wahyu, dan berbeda dengan Ahmadiyah Lahore. Dan orang yang menerima wahyu dari Allah, apa sebutannya kalo bukan nabi??
1. Kami warga Jemaat Ahmadiyah sejak semula meyakini dan mengucapkan dua kalimah syahadat sebagaimana yang diajarkan oleh Yang Mulia Nabi Muhammad Rasulullah SAW, yaitu Asyhaduanlaa-ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasullulah, artinya: aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah.
2. Sejak semula kami warga jemaat Ahmadiyah meyakini bahwa Muhammad Rasulullah adalah Khatamun Nabiyyin (nabi penutup).
3. Di antara keyakinan kami bahwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang guru, mursyid, pembawa berita dan peringatan serta pengemban mubasysyirat, pendiri dan pemimpin jemaat Ahmadiyah yang bertugas memperkuat dakwah dan syiar Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW.
4. Untuk memperjelas bahwa kata Rasulullah dalam 10 syarat bai’at yang harus dibaca oleh setiap calon anggota jemaat Ahmadiyah bahwa yang dimaksud adalah nabi Muhammad SAW, maka kami mencantumkan kata Muhammad di depan kata Rasulullah.
5. Kami warga Ahmadiyah meyakini bahwa
a. tidak ada wahyu syariat setelah Al-Quranul Karim yang diturunkan kepada nabi Muhammad.
b. Al-Quran dan sunnah nabi Muhammad SAW adalah sumber ajaran Islam yang kami pedomani.