Bls: Perlukah Satpol PP Dipersenjatai?
berarti, bapak pengacara, yg perlu dkritisi adalah pembuat perintah itu ya? Am i right? v^^
yang perlu di kritisi tentang kode etika. Yah kan kalo berharap untuk berubah, selama belum dipersempit kewenangannya maka sama saja seperti memberikan kelonggaran.
Jadi, tentu saja ketika satpol PP dipersenjatai pastinya akan terjadi perubahan kode etika yang akan dilakukan pemerintah. Dan tidak akan menjadi masalah seperti itu, karena bisa kita lihat
satpol PP bergerak jika tidak ada hal yang tertib.
Lihat sisi lainnya, apakah bisa mengendalikan jika mendapat pelecehan terhadap suatu profesi bukan orangnya? Ya, yang terjadi seperti
chaos di makam mbah priok. Karena kita sering dan sering disuguhi berita tentang satpol PP begini satpol PP begitu. BEDA BANGET sikapnya dengan polisi, yang dikasih titel "OKNUM" untuk memperhalus "ini loh, ada beberapa dari pekerjaan ini yang khilaf disebut oknum".
Kalau saja, mereka mengetahui satpol PP bersenjata pastinya
membuat masyarakat menjadi lebih kepala dingin. LIHAT SISI
kenapa satpol PP datang? Apa ingin cari masalah?
gw rasa selama ini masyarakatlah sebenarnya monsternya. Mempertahankan dengan segala sesuatu yang bersifat heroistik dengan mengerahkan seluruh jiwanya untuk mempertahankan. Yang Mendapat perlawan adalah Satpol PP, bukan masyarakat.
Yang membuat
situasi memanas adalah
masyarakat yang mengkomsumsi berita tentang satpol PP bukan "OKNUM" atau salah satu nama yang setidaknya tidak mengacu kepada sebuah profesi. Ya, jadinya seperti ini. Pemukulan rata.
yang ak maksud gini den
rakyatpun bisa d persenjatai jika HUKUM TEGAK
ada korelasi kuat antara HUKUM TEGAK dengan HANSIP ATAU SATPOL PP DIPERSENJATAI
sebab jika HUKUM TEGAK maka kemungkinan orang atau petugas melakukan penembakan sangat tipis sebab hukuman pelaku penembakan sangat berat. nah, jika hukum ini BELUM TEGAK sesuai semestinya tak menutup kemungkinan seseorang pemegang senjata akan bermain2 dgn senjata tersebut bahkan akan sengaja d permainkan seperti contoh yang sering terjadi ada polisi menembak warga setelah d proses maka polisi itu bebas dgn alasan tak jelas, ada juga TNI menembak mahasiswa d makassar hingga mati dan sampai sekarang tak jelas proses hukumnya. nah fenomena inilah ak maksudkan dan wacana mempersenjatai Satpol PP itu adalah wacana yg masih Prematur sebab tanpa senjatapun Satpol PP suka Arogan dalam menjalankan tugasnya
Nah, dalam persenjataan, ada kode etika yang disusun. TNI memiliki, polisi memiliki. Kode etik ini meliputi kewajiban penuh terhadap pertanggung jawaban kepemilikian. Kalau arogan, ya di proses dong seharusnya. Bukannya malah mengamputansi mereka perlahan dengan berita seperti itu.
Sebenarnya masyarakat kita lah yang harus dibenahi (kalau dalam masalah satpol PP). Satpol PP baik-baik saja, sebelum mereka dilempari barang-barang oleh masyarakat di mbah priok. Seperti contoh ishimaru dengan yang terjadi di solo.
Pastinya kalau didukung oleh masyarakat tidak akan terjadi apa-apa.
Sayangnya, malah berita selama ini membuat masyarakat lebih
"berani" dengan penegak hukum. Lihat aja wacana-wacana yang telah ada. Tentang polisi lah, TNI lah, satpol PP lah. Malah, baru saja bang mojave mengatakan:
tanpa senjatapun Satpol PP suka Arogan dalam menjalankan tugasnya
Jadi, kan lucu. Saya sendiri sebagai warga negara indonesia merasa ada ketidak klopan antara
masyarakat dengan
fasilitas negara. Sebenarnya kan tidak ada masalah sih, kalau memang tidak ada masalah. Malah saya lebih berpikir masyarakat yang lebih AROGAN.
Sudah ada persidangan, sudah ada hakim, sudah ada mediasi masih saja ngotot kalau merasa tidak bersalah secara hukum. Dan merasa ingin diberi tenggang waktu lebih lagi melalui
satpol PP. Sama seperti ketika kamu berhutang hingga deadlinenya telah habis, minta diperpanjang lagi dan NGOTOT KERAS.
Mediasi itu adalah dimana seseorang memutuskan untuk mengadakan kesepakatan bersama. Gak selama ini yang gw lihat tuntunan masyarakat yang
hanya ingin maunya dia dipenuhi.
Kalau satpol PP dipersenjatai akan menimbulkan "kebijaksanaan" tersendiri. Tau gak perbedaan antara POLISI dan HAKIM? yang manakah yang paling ditakuti masyarakat sekarang ini. Gw rasa sih hakim, meski diberita banyak oknum yang diberitakan. Karena apa,
karena hakim memiliki kewenangan dalam keputusan. Keputusannya telah diperlihatkan diberita. masuk penjara, seumur hidup, hukum mati.
kalau antara polisi dengan satpol PP? Polisi lebih ditakuti! jarang ada yang namanya maling hadap-hadapan satu lawan satu dengan polisi. Jarang adanya masyarakat yang tidak nyelonong nyari celah sempit ketika razia.
kalau antara satpol PP dan masyarakat? masyarakat yang lebih ditakuti! masyarakat lebih takut kalau ia dicopet. Masyarakat lebih takut ketika ia tidak mendapat bantuan.
Sedangkan satpol PP? satpol PP sudah memberikan surat perintah untuk pengunsian sebelum hari H-nya. Masssssiihh saja dilawan. para pedagang yang bertebaran dijalan ketika hendak ditertibkan, masihhhhhh saja merasa dia punya hak untuk berada disana. Padahal sama-sama sudah diberi surat perintah, bahkan ada pemerintah yang baik untuk melokalisasikan mereka. Dan dia kan berarti sudah memiliki kewajiban untuk bertindak sesuai fungsinya.
Andai kata satpol PP diberi kewenangan senjata, tentu akan seperti hakim itu. Masyarakat akan berpikir 2-3x tentang apa yang harus dilakukan. Yang bisa merujuk dia untuk lebih menogisiasi ulang dengan para kepala yang mengutus satpol PP. Bukan malah melawannya!
kesalahan terbesar adalah masyarakat selama ini.TERLALU BANYAK BERITA YANG BERSIFAT PERSUASIF UNTUK MENGAJAK MELAWAN PEMERINTAH dan HUKUM, baik secara harfiah ataupun tersirat!
Demikian pembelaan saya,
terima kasih