Perlukah Satpol PP Dipersenjatai?

Setuju gak nih, kalo Satpoll PP dipersenjatai?

  • Setuju

    Votes: 5 33.3%
  • Gak Setuju

    Votes: 10 66.7%

  • Total voters
    15
Status
Not open for further replies.
Bls: Perlukah Satpol PP Dipersenjatai?

welweh 2 seru banget gan baca debat nya..ada kata2 dar dir dor segala...wuih kalo saya mah gregetan sama yg namya s***** ** soalnya kemaren dengan jelas aku ngliha oknum s***** ** nabrak sorang pengendara sampe renyek tu motor cewk sm cowoknya eh dia malah turun dr mbilnya malah ngomong se enak udelnya . sampe debat2 ahirnya si s***** ** ngomong gampangko kalo mau urusan sama saya sambil nunjukin kartu anggota S***** ** itukan jelas menunjukan dia sok dengan jabatan yg di milikinya.
 
Bls: Perlukah Satpol PP Dipersenjatai?

welweh 2 seru banget gan baca debat nya..ada kata2 dar dir dor segala...wuih kalo saya mah gregetan sama yg namya s***** ** soalnya kemaren dengan jelas aku ngliha oknum s***** ** nabrak sorang pengendara sampe renyek tu motor cewk sm cowoknya eh dia malah turun dr mbilnya malah ngomong se enak udelnya . sampe debat2 ahirnya si s***** ** ngomong gampangko kalo mau urusan sama saya sambil nunjukin kartu anggota S***** ** itukan jelas menunjukan dia sok dengan jabatan yg di milikinya.

padahal baru Satpol PP doang ya :D
belum kalo jadi polisi, bahkan presiden.. bs abis negeri ini :D
 
Bls: Perlukah Satpol PP Dipersenjatai?

welweh 2 seru banget gan baca debat nya..ada kata2 dar dir dor segala...wuih kalo saya mah gregetan sama yg namya satpol PP (masih merujuk ke profesi; umum) soalnya kemaren dengan jelas aku nglihat oknum satpol PP (merujuk ke seseorang; khusus) nabrak seseorang pengendara sampe renyek tu motor cewk sm cowoknya eh dia malah turun dr mbilnya malah ngomong se enak udelnya . sampe debat2 ahirnya si satpol PP ngomong gampangko kalo mau urusan sama saya sambil nunjukin kartu anggota S***** ** itukan jelas menunjukan dia (merujuk ke seseorang; khusus) sok dengan jabatan yg di milikinya.

(maaf fikrimaulana, saya kutip dulu)
Jadi, disini menurut pernyataan fikrimaulana, dia geram terhadap seluruh satpol PP, ketika dia baru saja melihat satu oknum di satpol PP. Well bagi fikrimaulana mungkin dia bisa memahami, namun bagaimana dengan orang lain? seperti itulah yang terjadi dengan pemberitaan mereka dan berkembang dimasyarakat sebagai suatu pekerjaan yang menjijikkan. pada mengerti dibagian mana bisa terjadinya kesimpangan dalam cerita dan mengakibatkan seperti yang ada di priok? (Bukan alasan masyarakat mempertahankan priok, tetapi alasan masyarakat untuk melawan balik satpol PP )

padahal baru Satpol PP doang ya :D
belum kalo jadi polisi, bahkan presiden.. bs abis negeri ini :D

banyak kok, yang selain satpol PP.
 
Bls: Perlukah Satpol PP Dipersenjatai?

Ini jadi bukti bahwa Media Massa adalah Dewa. Yang bisa menyetir pandangan sebagian orang terhadap sesuatu hal menurut kehendak mereka. :))

ohh..I make a polling hit on three, anyway. :D
 
Bls: Perlukah Satpol PP Dipersenjatai?

ada benarnya juga ucapan non depe bahwa media dapat merubah sesuatu keadaan... Ttg satpol PP, ini menyangkut juga lapangan pekerjaan, menyangkut juga tegaknya perda..

Nah seandainya kasus priok tak terjadi maka polemik perlu tidaknya mereka d persenjatai ga akan heboh d masyarakat
 
Bls: Perlukah Satpol PP Dipersenjatai?

ada benarnya juga ucapan non depe bahwa media dapat merubah sesuatu keadaan... Ttg satpol PP, ini menyangkut juga lapangan pekerjaan, menyangkut juga tegaknya perda..

Nah seandainya kasus priok tak terjadi maka polemik perlu tidaknya mereka d persenjatai ga akan heboh d masyarakat

nah ini dia, apa yang coba saya terjemahkan selama 14 halaman ini. bahwa sebenarnya ketakutan terbesar itu semu! (takut kasar, takut lain semacamnya) Malah kalau saya boleh jujur, saya akan lebih takut terhadap oknum polisi dan lebih takut lagi terhadap oknum TNI. Kenapa? kenyataannya, lebih banyak oknum mereka dibandingkan satpol PP. Dan bahkan buannnyaak banget yang tidak bermamfaat. (Perbandingan dengan polisi dan TNI hanya berupa gambaran)

Karena sudah jelas sebenarnya, satpol PP tidak berhak bergerak sendiri! satpol PP hanya bergerak karena tugas.

Seandainya kasus di priok tidak terjadi, tidak akan ada wacana seperti ini. Dan jika kita kembali ke realita dan kenyataan sekarang, lebih baik kita bersifat netral toh demi kebaikan kita juga untuk dipersenjatai. Asalkan kita mau bekerja sama.

Mari, kita beri skenario terburuk yang akan terjadi:
si A punya masalah terhadap si B. Si B tidak merasa dan tidak mau menerima. Si A mendapat bantuan dari satpol PP. Dan, satpol PP mendapat resistensi keras dari si B. Akhirnya, chaos. Bagaimana perasaanmu kalau kamu di A?

ibarat kata, mereka adalah bagian dari diri kita. Bagian dari fasilitas pemerintah tetapi mereka sendiri bukan pemerintah.

Jika ada yang salah dengan kinerja satpol PP, laporkan! Satpol PP bukanlah hal yang bertanggungjawab mengebani tugasnya. Kalau mau menyalahkan, salahkan pimpinannya! (hakim, kepala lapangan, pihak si A; ini tidak berlaku untuk oknum loh. Karena oknum sendiri lepas dari pekerjaannya itu sendiri)

Andaikata mereka diberi senjata,tidak akan pernah ada masalah jika masyarakat bekerja sama. acap kali kita sering mendengar, "kasihan ih si korban" ,"kok begitu sih satpol PP terhadap korban."

kalau kita-kita sendiri masih menyadari ada korban yang lebih besar daripada yang diberitakan selama ini, tentu akan berpandangan berbeda. Karena yang disebut korban yang sering diberitakan ditelevisi adalah pelaku! Saya beri contoh agar bisa menerjemahkan sendiri:
- kamu punya tanah, tapi diserobot orang.
- kamu punya fasilitas, tapi tidak berfungsi baik.
- kamu memiliki kota, tapi gak bisa jalan dengan nyaman. Parkir dengan nyaman. Hakmu dipergunakan untuk hal yang tidak pada tempatnya.

Percaya atau tidak, kalau ada yang memperhatikan di STNK masing-masing disana ada tulisan "sesuatu yang berhubungan dengan parkir". yang intinya, ketika kamu parkir disuatu kota, sudah seharusnya kamu tidak dipungut biaya. Sudah terangkum semua di pajak STNK tentang itu.

contoh-contoh diatas tentu tidak menjadi masalah kalau kamu punya ijin. Bukankah sudah gampang sekali opsi yang diberikan pemerintah yang intinya kedua belah pihak sudah saling menyetujui? Jika ada yang saling menyetujui pastinya tidak ada yang dirugikan. Dan percaya sama gw, pihak A adalah yang menderita kerugian paling besar dibanding pihak B.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top