Puisi-puisi Kalina Maryadi

Bahagia

Langit pagi cerah
Senja sore memerah
Dewa Hujan dan Petir minum arak bersama
Menjadikan dunia lebih berwarna

Angin berhembus sepoi-sepoi
Pertanda hati sedang damai
Senyuman merekah
Tawa terdengar renyah

Ku petik kecapi ini
Melagukan kata hati
Dengan gegap gempita sambut hari-hari
 
Cintaku Padamu

Cinta dalam hatiku
Tak kan usang dimakan waktu
Rinduku akan selalu bersamamu
Menjagamu dari sengatan panasnya mentari
Melindungimu dari segala ketidakberuntungan yang mengintai

Kau tetap harus pergi
Jangan menyesali lagi
Aku pasti merindukanmu
Aku pasti kangen padamu
Tapi kita harus terima
Apapun Takdir yang tlah ditentukan untuk kita

Cintaku tak kan berakhir
Meski zaman telah berganti
Meski hidup tak sama lagi
Aku kan tetap mencintaimu
Cintaku tak kan ikut mati
Meski ajal telah menanti
 
Impian

Mimpi indah bersamamu
Ku sampaikan lewat lagu
Indah, merdu, dan syahdu
Melagukan kata hatiku

Dalam setiap kata
Dalam setiap kalimat
Ada cinta untukmu
Dalam rindu ku berseru
Dalam rindu ku inginkanmu

Kala hujan turun ke bumi
Membasahi setiap kering yang kerontang
Kala kau hadir dalam hidupku
Mestinya aku bahagia
 
Lagu Kesepian

Musim semi tiba
Bunga bermekaran
Tak ada orang di rumahku

Rintik hujan turun
Seluruh tubuhku basah
Tak ada tempat untuk berteduh

Hujan tak juga reda
Langit begitu mendung
Suara-suara mengalun
Lagu-lagu dinyanyikan

Tapi di mana mereka
Mengapa tak menyambutku
Siang dan malam
Ku hanya ingin pulang..
 
Untitled II

Melihat kupu-kupu terbang
Hatiku senang melayang
Gunung dan pegunungan hijau terbentang
Hari begitu indah

Ku bawa seikat bunga liar
Ku tanam kembali hingga mekar
Indah dan cantik sekali
 
Mohon Belas Kasihan

Aku sendirian
Begitu jauh mengembara
Melarikan diri dari lembah ketakutan
Mencoba mencari hidup yang layak
Bermodalkan sepucuk surat

Tiba di Guang Zhong tak tau mesti ke mana
Alamat di surat tak jelas
Bingung harus ke mana
Uang sudah habis
Perut menjadi lapar
Tidur beralaskan bumi
Tinggal beratapkan langit
 
Untitled III

Dalam raga ini hanya tulang belulang
Yang tersisa dari serangan yang berulang
Memori menghantam pertahanan senyum
Hingga lama akhirnya terjatuh berdegum

Kawanan camar hinggap di dahan impian
Mengekang awan dalam kebisuan
Ingin rasanya menghilang dari peraduan
Sayang, sudah lama terbang dari pangkuan
 
Rinduku Semakin Mendalam

Tahun-tahun berlalu
Waktu terus berganti
Semuanya sudah berubah
Kau tak juga muncul untukku
Mencarimu di tengah hutan belantara
Mencarimu di padang pasir yang kuning
Kau tetap tak ku temukan

Tapi aku mendengar dawai kecapi yang dipetik
Lagu-lagu rindu dinyanyikan
Aku teringat kau
Itu kecapimu
Itu lagumu
Aku tau itu

Namun, hingga ke ujung langit
Kau tak juga ku temukan
Kau tak juga muncul di depan mataku
Kerinduan ini semakin dalam
Entah sampai kapan hanya bisa memeluk bayanganmu
Aku rindu kamu..
 
Meski gunung tak lagi bersanding
Meski sungai tak lagi mengalir
Meski waktu tak lagi berjalan
Meski langit runtuh

Aku tetap tak bisa berpisah darimu
Aku tetap kan mencintaimu
Karena cintaku padamu begitu dalam
Hingga waktu pun tak bisa menghentikannya

Meski empat musim tak lagi berganti
Meski bumi tak lagi berputar
Meski siang malam tak bisa lagi dibedakan
Meski semua benda menjadi sirna

Aku tetap tak bisa berpisah darimu
Aku kan tetap menyayangimu
Karena cintaku tlah semakin dalam padamu
Hingga malaikat pun ikut terharu

Ku tak perduli
Meski lautan mengering
Matahari meletus
Bulan dan bintang berjatuhan
Ku kan selalu bersamamu
Mencintaimu tak kan berhenti selamanya
Karena cintaku begitu dalam padamu..
 
Aku Cinta Dia

Mama, maafkanlah aku
Karena aku tak bisa lagi pertahankan ini
Sesungguhnya aku masih cinta suamiku
Tapi itu semua adalah masa lalu

Mama, maafkanlah aku
Karena aku tak bisa lagi menurutimu
Sesungguhnya aku tak suka Takdir ini
Inginnya seperti kau dan papa
Tapi, aku menyesal karena aku tak mampu

Kini aku cinta dia
Kekasih dari masa lalu
Sebelum semuanya ini terjadi
Benih-benih cinta kembali tertanam di hatiku
Dia datang lagi padaku
Membawakan kebahagiaan berlebih
Yang ku rasa tak kan habis di makan waktu
Maafkanlah aku..

Sayang.. maafkanlah aku
Cintaku yang lama bersemi lagi
Yang telah usang kini baru lagi
Aku sungguh cinta dia..
Aku ingin bersamanya..
 
Kabut Asmara

Mendung itu bergelanyut tebal menutupi puncak yang selama ini kemarau
Hingga hujan turun membasahi kering yang telah panjang dan melelahkan
Angin datang menyejukkan jiwa kerontang
Aku bahagia kau hadir dalam hidupku

Tapi bila terus mendung tak juga reda
Bila terus hujan tanpa reda
Dan angin pun akhirnya jadi badai
Izinkan air mataku berlinang

Semakin tinggi pohon itu
Semakin kencang angin yang meniupnya
Semakin tebal awan mendung itu
Hujan kan semakin deras
Begitu pula cintaku padamu
Semakin dalam semakin banyak cobaan
Hingga kabut pun menebal seusai hujan
Ku tak dapat melihat lagi
Ke arah mana hatiku membawa perasaan yang telah membuta ini
Aku pun akhirnya tau
Tak selamanya cerah itu indah
Aku baru tau kesetiaanku telah kau khianati..
 
Obsesi, Ambisi, dan Emosi

Ku menginginkanmu hingga terobsesi
Tanpa berpikir ku jadi begini
Sungguh ku tak ingin ingat Takdir
Bahwa kau bukan untukku lagi

Ku mencintaimu dengan ambisi
Ku sungguh menggilaimu
Meski sadar kau takkan kembali
Tapi tanganku masih merentang terbuka
Untuk memelukmu di sisiku lagi

Tapi aku terlanjur hidup dengan nafsu
Nafsu tuk memilikimu di sisiku
Nafsu tuk memenjarakanmu dalam hatiku
Aku pun kehilanganmu dengan emosi
 
1_slilitan.gif
ah gak juga om een biasa aja kalik jangan terlalu memuji
 
Pilih Aku Atau Dia

Aku sungguh terluka
Saat ku tau kau pun mencintainya
Kau nodai ikrar cinta kita
Aku sungguh tak mengerti
Kau anggap apa semua jalinan kasih ini
Terhadap diriku..
Kau kira aku sekuat baja
Yang mampu menahan tusukan belatimu di belakangku

Aku berusaha menerima kenyataan
Ku sangka Takdirnya memang sudah begini
Tapi aku semakin terluka
Terhadapku pun kau menaruh cinta

Sekarang ku tanya padamu
Kau pilih aku atau dia?
Sungguh ku tak mau kau duakan
Meski kita sudah terikat
Kau masih bisa menentukan pilihanmu
Aku atau dia?
Aku tak kan memaksa
Karena ku tak ingin melukaimu
 
Back
Top