Sekolah indonesiaindonesia.com

dari kejauhan aku melihat nona princes lagi membenahi bunga mawar yang tidak terawat,aku bergumam dalam hati masih ada manusia bumi yang mau berbagi walaupun cuma pada bunga mawar yang mulai layu

aku jadi teringat pada planet ku planet pandora yang mulai hilang rasa sosial dan sudah tidak saling peduli antar sesama para penghuni nya

wah aku harus menjadi teman nya nona princes,agar dia tidak di ganggu oleh para begundal begundal yang nakal di sekolah nona princes

pretek kretek pjdlffuvcuvufmfkkfkffif alarm di pesawat ufo ku mulai berbunyi pertanda ada orang yang terlihat pesawat ku

wah aku jadi panik karena tidak ingin masyarakat bumi tahu bahwa kami bangsa alien telah berbaur dengan masyarakat bumi
 
Seorang Guru sekolah dasar sedang menjelaskan kepada murid-muridnya" Anak-anak," bahwa suatu saat nanti bumi kita ini akan hancur, gunung-gunung akan meletus,lautan akan terbelah, itulah yang dinamakan KIAMAT datang.Tiba-tiba salah seorang murid angkat tangan, Tanya Pak Guru? Iya silahkan mau tanya apa Nak?" kata Pak guru". Nanti Kalau KIAMAt sekolah libur gak? lol....
Guru menjawab," ya iyalah orang kita nanti akan mati semua." he..he
 
"hmmm,... bahkan aku membenahi tanaman saja tidak bisa" gerutuku... menimang nimang daun yang rontok karena kekeringan.

Tak sengaja aku melihat ada seorang anak lelaki yang berdiri lama sejak tadi, entah memperhatikan apa... ku panggil dia..
" Hey,,, kemarilah "
Dengan gugup dia berjalan menghampiriku...

" siapa namamu? "

"Ni.. Nizhami, Bu"

" kemari " pintaku menegaskan.


" sedang apa kamu disana dari tadi? memperhatikan sesuatu kah? " ku tengok kekanan dan kekiri, mencari tau apa yang sedang dia perhatikan sejak tadi.. tapi aku tak menemukan apapun.

Dia menggeleng.. Gugup sekali dia?? gelitikku dalam hati

Ku raih tangan kanannya... " kemarilah, " tangannya mendadak dingin. " maukah membantu ibu? " tanyaku padanya seraya menunjuk pohon mawar yang sejak tadi belum berhasil aku perbaiki.
 
Seorang Guru sekolah dasar sedang menjelaskan kepada murid-muridnya" Anak-anak," bahwa suatu saat nanti bumi kita ini akan hancur, gunung-gunung akan meletus,lautan akan terbelah, itulah yang dinamakan KIAMAT datang.Tiba-tiba salah seorang murid angkat tangan, Tanya Pak Guru? Iya silahkan mau tanya apa Nak?" kata Pak guru". Nanti Kalau KIAMAt sekolah libur gak? lol....
Guru menjawab," ya iyalah orang kita nanti akan mati semua." he..he

cerita apa neeee

buk buk,.. salah sekolahan buk,
 
Serigalahitam duduk di taman, membaca buku sambil mendengarkan mp3. "aaaahh, masa bodoh dengan isu bom! kenapa perpustakaan menjadi markas baru para geng berandalan itu sih! terpaksa aku membaca buku disini kan" marah2 sendiri
 
masih gk habis pikir,, tenyata anak-anak berandal itu emg nekat jadiin perpuss jadi markas mereka, lebih sialnya lagi malahan kami di curigai sekongkol dengan mereka,,
Aaaaarrrghh,,, sial,,sial,,siall.. apa yg harus ku lakukan..??
gerutu ku dalam hati,,
aku harus memikirkan rencana, agar bisa mengusir mereka dari perpuss..!!
 
hahahah anak muda apa yang sedang kau pikirkan,apakah aku bisa membantu mu untuk mengusir anak anak berandal itu dari perpustakaan

bagi itu sangat mudah mengusir anak anak berandal itu dari perspus
 
"Hei,.. Nizhami...? mengapa kau diam saja??? Tidak mau ya membantu ibu membenahi tanaman..? "

" hmm.. dasar anak muda jaman sekarang... takut kotor ya? "
 
"hai zoe.."
"sorry tadi gue ada keperluan sebentar...biasa jiwa detektif :D"
"apa rencana qta.. buat menjebak anak2 berandal itu.."
"tapi.."
"tuh alien kelihatanx selalu tw apa yg terjadi.."[<:)
 
"gimana kalau kita kumpulin anak2 dulu? terus kita buat rencana selanjutnya?"
"masak cuma kita berdua? yang lain ikut dalam rencana ini?"
"atau kita minta bantuan alien untuk membantu rencana kita, gimana?"
 
ada zoe sama detektif moel ini wah lagi ngapai mereka,aku harus mendengarkan apa yang mereka bicarakan,mereka sedang merencanakan apa

aku harus menyamar jadi manusia nih biar ngak ketahuan mereka
 
Radiaku melihat Zoe dan Moel lagi berbincang bareng.....

"Hai...." Sapa Radiaku singkat, Lalu duduk di pojokan sambil mendengarkan MP3nya.... Radiaku seperti cuek tapi sebenarnya memperhatikan setiap kata kata mereka.
 
informasi dari radiaku kemarin belum membuatku yakin, aku harus mencari informasi yang lain tentang isu dan teror gelap tersebut... "heemmm... kira-2 siapa lagi nih yang harus aku interogasi.." pikirku dalam hati sambil berjalan santai di koridor sekolah...

Sepertinya gayung bersambut, aku melihat dua siswa sedang serius membicarakan sesuatu di ujung koridor sekolah...Zoeratmand dan Moelyadhi sedang serius membicarakan sesuatu...
"Sedang..ngapain disini..?" tanyaku pada selidik kepada kedua muridku ini.., mereka kelihatan gugup dan sedikit kaget dengan pertanyaanku..
"Ti..ti..ti...dak, Pak" jawab keduanya hampir bersamaan dan rasa tegang tampak pada raut wajah keduanya.
"Lho..koq jawabnya tidak sih, Bapak kan bertanya sedang apa kalian berdua di sini? tanyaku memperjelas..
"Sedang..ngobrol aja, Pak" jawab si zoeratmand sedikit santai.
"Ngobrol tentang pelajaran ya..? tanyaku sambil berpura-pura tidak memperdulikan jawaban zoeratmand
"A..anu eh.., maksudnya tidak, Pak", sambung Moelyadhi..
"Terus kalian ngobrol apa'an, hayo.. jujur aja sama Bapak" potongku sambil menepuk pundak keduanya.
"Maaf...Pak, kami berdua tadi sedang membicarakan tentang kondisi sekolah kita akhir-akhir ini. Kami berdua heran, karena menurut kami kelihatannya sekolah tidak tanggap dengan kekacauan-kekacauan yang belakangan ini sering terjadi di sekolah kita, akibat ulah anak-anak berandal itu" jelas zoeratmand serius.
"Bahkan ruang perpustakaan pun sekarang sepertinya udah beralih fungsi menjadi markas dan tempat kumpul anak-anak berandal itu, Pak", tambah Moelyadhi...

Aku serius mendengar penjelasan kedua siswaku tersebut, dan hal ini membuatku semakin tertarik dengan masalah ini. Ternyata dugaanku benar bahwa ada hal yang tidak benar dan terjadi di kalangan para siswa, bila kuhubungkan dengan keterangan Radiaku yang aku dapat kemarin, sepertinya masalah ini masih saling terkait.. dan mungkin hal ini pula yang menyebabkan beberapa Guru pun jadi enggan untuk masuk mengajar di kelas, apalagi berkunjung ke ruang perpustakaan.

"Hemm memang sebenarnya apa yang sedang terjadi ?", tanyaku seolah-olah tidak tahu apa-apa.
"Begini Pak, dalam 1 minggu terakhir ini telah beredar isu dan teror yang di gembar gemborkan oleh beberapa siswa yang nakal di sekolah ini, bahwa akan ada serangan bom di sekolah ini, tapi menurut kami itu semua hanyalah teror kosong sebagai ancaman terhadap siswa yang lain untuk mengakui keberadaan geng mereka di sekolah ini Pak.." jelas moelyadhi panjang lebar...
"Oh..begitu ceritanya, kalo boleh tahu siapa saja yang masung dalam Geng beramdal yang kalian maksudkan tadi?" tanyaku kemudian..

Moelyadhi dan Zoeratmand saling memandang dengan wajah sedikit tegang, tak lama kemudian mereka berdua menengok ke kanan dan kiri sepertinya untuk memastikan bahwa mereka tidak di amati orang lain..
 
Last edited:
"hai juga.." balas sapa gue dan moel.

"darimana lu radiaku?" tanya moel.

"eh moel sepertinya radiaku gak dengerin lu, kupingnya aje disumbat tu,,pindah aja yuk ke ujung koridor.."

-di ujung koridor ketemu dengan bapak kepala sekolah-

"emm...eemmm gimana moel? apa kita ngomong aja? tapi kan kita belum 'mengkambing hitamkan' gang berandal?" bisik gue ke moel.

"kamu ngomong apa zoe?" tanya pak kepala sekolah.

"engg...enggak kok pak ini si moel sakit perut.." alih zoe sambil menyikut perut moel sambil berkata, "eh gimana moel?"

"aauwww,,,,,sakit tau.." jawab moel.
 
Berjalan sambil membawa map berisikan slip gaji para guru, ibu Kepsek berjalan santai melewati lorong sekolah.. dilihatnya Pak kepala sekolah Agen Pale dan sekumpulan anak-anak berwajah pucat. Melihat kehadiran bu kepsek dari kejauhan anak-anak itu makin pucat dan nampak keringat dingin, map yang dibawa ibu kepsek nampak seperti sansak tinju dan itu membuat anak-anak yang berada dihadapan bapak kepala sekolah makin pucat dan merinding..


"Selamat siang pak kepala sekolah, selamat sing anak-anak" kemudian anak-anak itu menjawab dengan terbata-bata
"se.. se.. se.. selamat siang pak, eh bu kepala sekolah" jawab mereka ragu
"loh kenapa kalian pucat dan keringat?" :D ibu kepala sekolah tersenyum, tapi senyumannya membuat anak-anak itu mulas karena ketakutan
"eng.. eng.. engggggg.... " jawaban salah satu anak itu terbata dan terdengar seperti orang yang sedang mengejan, menahan sakit perut saat duduk di wc. tidak lama anak disebelahnya menepuk bahunya dan si anak melanjutkan kalimat yang terpotong
"nggak apa-apa bu kepala sekolah, biasa siang-siang begini panas, hauuss"
"ooohhhh.." jawab ibu kepsek dan berlalu dengan cuek menuju ruangan guru

tidak lama setelah tikungan suara grasak grusuk dari arah pak kepala sekolah dan anak-anak tadi terulang

"orang-orang yang aneh" jawab bu kepsek sambil ngedumel
 
"yuk qta pergi zoe.."
"permisi pak kepala sekolah." sambil jalan pamit..

(sambi berjalan..)
"bagaimana zoe kalau qta ajak radiaku"
"sambil qta ngmpulin teman yang laen.."
"tetap.. jangan sampe alien tuh tau ye..":D
 
Back
Top