Sekolah indonesiaindonesia.com

informasi yang kudapat sudah bertambah lagi, ternyata emang benar ada isu dan teror di sekolah ini, sementara aku belum tahu siapa biang keroknya... besok aku harus mencari informasi tambahan lagi.. gumanku dalam hati sambil berjalan menuju ruang guru...
 
"kita ajak radiaku, blackhorison, dan serigalahitam, bagaimana?"

"sekalian kita ke taman aja, ada serigalahitam disana, barusan sms gue tadi,"
 
wh anak anak ini lagi mau ngapai di taman,sedang mengadakan rencana apa
aku harus tahu rencana apa yang sedang mereka buat

aku harus memberi tahu pak guru pale dan bu guru dipi
 
aku duduk di ruang kerjaku sambil membaca laporan-laporan yang di taruh di atas mejaku, tapi pikiranku kosong dan tak bisa berkonsentrasi, pikiranku masih terbawa dengan perkataan dua siwaku tadi... Ada apa gerangan ?? tannyaku dalam hati...

Aku beridiri dan melangkah mendekati jendela ruanganku... mungkin dengan angin segar, bisa membuatku sedikit segar... namun aku melihat seperti si Rizal sedang mengendap-ngendap mengikuti si Moel dan Zoer, sedang apa tuh anak pikirku...
 
aku duduk di ruang kerjaku sambil membaca laporan-laporan yang di taruh di atas mejaku, tapi pikiranku kosong dan tak bisa berkonsentrasi, pikiranku masih terbawa dengan perkataan dua siwaku tadi... Ada apa gerangan ?? tannyaku dalam hati...

Aku beridiri dan melangkah mendekati jendela ruanganku... mungkin dengan angin segar, bisa membuatku sedikit segar... namun aku melihat seperti si Rizal sedang mengendap-ngendap mengikuti si Moel dan Zoer, sedang apa tuh anak pikirku...

ketika aku sedang mendengar pembicaraan si moel dan zoer,aku ketahuan pak guru pale,lalu pak guru pale mencolek ku dan bertanya sedang apa kau rizal ?
lalu aku memberi tahu pak guru pale ada sebuah rencana yang ingin di lakukan moel dan zoer yang pak guru pale harus tahu
 
Semua sudah tidak meributkan kasus teror pemboman, begitulah siswa-siswa di sekolah indonesiaindonesia.com.
awalnya saja yang menggemparkan lalu seterusnya menjadi biasa-biasa saja, akhirnya kembali menjadi kehidupan yang juga biasa-biasa saja.
Tapi sekelompok kutu buku masih penasaran dengan kasus ini.
Anak kutu buku tidak akan berbalik muka karna yang dia kira tersangka kasus ini adalah anak-anak berandalan yang sekarang ada diperpustakaan tempat dimana anak kutu buku berada.
Second_sister menulis beberapa kejadian-kejadian yang ada sepanjang minggu ini, dia mencoret-coret kertas dengan pena warna yang berbeda-beda.


"Kalau anak berandalan itu pelakunya, kenapa dia berani ke perpustakaan, apakah disengaja supaya mereka nggak dicurigai."

"Iya, bisa jadi tuh!" BlackHorizon yang biasa dipanggil Blacky menyalak.

"Mereka kita akan selidiki terus, jangan alihkan perhatian, ok!"

"Beres, senpai."




Di lain pihak

"Ibu Prinsess, prinsess,,hehe.." Nizhami yang biasa dipanggi Cak Niz cengengesan sambari memegang setangkai bunga bernama Hibiscus rosa sinensis alias bunga kembang sepatu yang dipetiknya disamping sekolah.

"Putri, oh Pujaan hatiku, tidak hanya cantik tapi juga anggun seperti putri!" Cak Niz cengengesan.

"Kembang sepatu?" tiba-tiba Srigalahitam menyeletuk.

Cak niz kaget sampai-sampai kejedot tiang sekolah tepat ditikungan dia hendak berbelok.

"Ck, pantes tumbang semua kembang-kembang yang ada, ternyata elu yang metiknya!"

"SSt bro, cuman beberapa kok."

"Ahhh, itu semua penilitian gue tau! eehhh, malah lu seenaknya maen ambil!"

Cak Niz melongo.

"SINI! BALIKIN!"

Setelah diambil tanpa paksa, Srigal melesat pergi. Cak Niz masih melongo.

"Heh, lo yang bener dong!"

Cak niz terbangun dari kelongoannya setelah mendengar suara seseorang dibalik semak-semak, dia mencoba mendekati.

"Semua udah gak panik lagi, sial! kita harus membuat mereka panik terus, kita harus membuat mereka merasakan aura-aura yang menakutkan!"

"Iya tapi gimana caranya! Kita udah berusaha neh!"

"Mana ada kasus yang aneh lagi, Kepala sekolah kita ada dua, saking anehnya BOM pun udah ga ditakuti mereka lagi!"

Nizhami Ali Jinnah seketika itu langsung ngelosh saking kagetnya melihat orang-orang itu berdiskusi dibawah pohon tua yang rimbun.
Matanya berair karena kaget sambil melotot keras melihat keadaan itu dan akhirnya matanya terasa perih saat ditahannya lama-lama.
Sambil mengucek-ngucek matanya yang perih dia bergumam,,


"Ibu guruku, putriku, kembang sepatu memang tidak bisa kudapatkan dan kuberikan padamu, tapi kebenaran dan pembuktian akan kuberikan padamu, kau pasti akan bangga padaku bu guru. Ohyoyoyoyoyo!!"

Cak niz bergaya gurita menari sambil meninggalkan perdebatan orang-orang dibawah pohon dengan riang gembira memikirkan sesuatu yang indah.




"Netnet kepada Bumi,,zzzttbbzzttt Netnet kepada zzzzztt mii,, bzzzttttt bumi"

"69 sembilan komandan!"

"Bagaimana kondisi bumi?"

"99 komandan"

"Bagus, terus pantau prajurit."

bzt..

Tuan Lolo bergerak dengan pesawat Ufonya drrrttt pek kepek kepek kepek...


"Selamat pagi Mr.Lolo."

"Selamat pagi ibu kepala sekolah." Tuan Lolo menghentikan Ufo kecilnya didepan Ibu kepala sekolah

"Sudah beberapa hari ini sejak kedatangan Mr.Lolo."

"Iya, saya berusaha sebisa mungkin untuk mendamaikan permusuhan yang ada dibumi."

Tiba-tiba ada suara yang menuju dibelakang Ibu kepala sekolah.

"Ohoo siapa ini!! Selamat siang Mr. Lolo."

"Selamat siang Bapak kepala sekolah." Tuan Lolo sedikit menunduk.

"Ibu Megha."

"Bapak Pale."

Yang tadinya suasana dingin semriwing tiba-tiba menjadi panas, tatapan dua kepala sekolah benar-benar mengerikan.
manusia memang menyeramkan, nanti saja setelah dingin baru aku ungkap semuanya gumam Tuan Lolo yang kemudian berlalu dengan ufo kecilnya.
ddrrtttt pek kepek kepek kepek...
 
Last edited:
semak-semak bergemericik, ketua berandalan keluar dari semak-semak diikuti anak buahnya Dgrey.

"Sial! siaaal!!"

"Kenapa Kapten?" tanya Dgrey.

"Pipi gue kena semak belukar, ga mulus lagi!! Gue bakaar lu semak-semaaak!!"

Depe mengambil tongkat kayu dan merusak-rusak semak yang ia lalui tadi dengan kasar.

"Bos!! tenang bos!!!! Jangan ngamuk!! Ntar kita ketahuaan!!!"

"Hosshhh...Hosshh" Depe mencoba mengatur napas

"Wah wah wah..." Second_sister menyela dibalik jendela, jendela
perpustakaan.

"Ape lu." Depe mengibas rambut panjangnya.

"Ngapain lu disitu, nyimpen Bom?"

"Iye, mang napa? lu mau ikut."

Dgrey terkekeh pelan.

"Yuk Dgrey, kita ke kantin!"

"Yuk."

sial, seneng-seneng aja lu sono, liat ntar, gua pasti bisa memecahkannya kalo kalian pelakunya, Second_sister bergumam dalam hati.

"Kakak!! Balikin buku!!"

"Oh! iya."

pek kepek kepek kepek....
 
Last edited:
"Ibu Prinses, ibu prinses." Ibu guru Dipi memanggil manggil

"Oh, iya ada apa bu?"

Ibu Dipi menghela napas kuat, "Bisa tidak kalau ibu berkonsenterasi dengan tugas-tugas ibu, lihat, bahan bimbingan murid-murid dibiarkan saja diatas meja begini."

Kertas-kertas dan beberapa buku fotocopy berserakan dimeja Ibu Prinsess

"Oh yaampun," sembari menaikan kacamatanya "Saya hampir lupa, aduuh, makasih banyak ibu Dipi." cengir Ibu Prinses menunjukan giginya yang putih kekuningan.

Memutar bola matanya Ibu Dipi langsung duduk dimejanya tepat didepan meja ibu Prinses.

"Hati-hati bu kalau ditaksir ama yang muda, mereka itu penipu." Ibu Dipi membuka helaian lembar dengan cepat dan keras.

"Kembang sepatu cepat layu ya, bu Dipi." Ibu Prinses menyentuh bunga-bunga yang ada dikotak coklat.

"Saya dulu gak pernah dikasih Kembang sepatu, hah, mana ada hari gini, ya yang ga cepat layu ya bunga mawar bu Prinses." Ibu Dipi menggeleng-gelengkan kepala.

pek kepek kepek kepek...

"Astagah! Bunyi itu lagi! Kenapa manusia tanpa ada logika itu belum pergi-pergi juga sih!" Ibu Dipi menutup buku yang tadi hendak dibacanya.

kepek kepek kepek...


"Awas saja, kalau dia tidak benar-benar menemukan pelaku surat kalengan itu."

Ibu Prinses serasa berada didunia lain, dia tidak peduli dengan maki-makian Ibu Dipi.


Sambil mengurut keningnya yang mengeras Ibu Dipi kembali berucap.

"Hahh,,,hari ini siswa yang terlambat ada 10 orang, gila! ini semua gara-gara surat kaleng dan kepala sekolah yang tidak punya aturan lagi."

Dilingkarinya tanda-tanda pilihan hukuman untuk semua siswa

9. Lari 50 kali lapangan bola sekolah.
 
Last edited:
misa membuat beberapa potongan cerita >:l
itu untuk pemeran/tokoh-tokoh yang nggak aktif atau kemungkinan lagi sibuk
jadi misa memberikan dialog supaya mudah diikuti ceritanya untuk yang membaca
:D

Tokoh-tokoh yang aktiff
Mohon bantuannya!!
inga-inga,,ekspresi ekspresi!!
 
"ooh,.. sudah saatnya aku kembali dengan pekerjaanku.. Apapun yang mengancam sekolah ini, tidak boleh pernah mengganggu kesempatan murid-muridku belajar dengan baik..." Gumamku sembari memeriksa setiap kertas yang tertumpuk berserakan diatas mejaku.
 
sambil mengikuti depe yang pipinya agak cedera darkgrey berfikir keras..
"sebenernya ngapain sih kita maen umpet umpetan di semak belukar gini..?? mau dengerin apa yang di obrolin sama anak anak freak itu mah langsung aja tanya.. gak pake maen ngumpet ngumpetan konyol kayak gini..
xixixi.. kadang jalan pikiran si bos aneh nih.. PMS kali ye..??"
 
"moel gue jadi malah kepikiran niy, jangan jangan kita bisa dikeluarin dari sekolah gara - gara ulah kita buat kertas merah tersebut..,gimana niy?"

"sstttt,,,,,,,loe denger sesuatu gak moel? sepertinya kita sedang 'diintip' oleh orang lain"

"radiaku sini.." teriak moel.
 
Last edited:
"wah pak pale kita hampir ketahuan nih,pak pale sembunyi di balik pot kembang itu nanti ketahuan"aku akan sembunyi di balik pagar kita haru berpencar
nanti moel dan zoer mengetahui keberadaan kita

ok lolo kata pak pale sambil mengendap ngendap pergi menjauh dari ku

dan aku pun bersembunyi di balik pintu ruangan kelas tempat bu dipi biasa mengajar
 
Radiaku kaget mendengar teriakan zoe, "Buset gw kira rintihan setan dari mana tuh... " batin radiaku...

Tentu saja radiaku yang acuh tak acuh sudah meliat gelagat nggak beres + sekilas menangkap bayangan pak Pale. " Hemmm, nggak sabar dengan apa yang terjadi selanjutnya"
Sejak di rencana penyebaran kertas merah, radiaku cuma jadi penonton, dia tak pernah melarang ataupun berpendapat baginya seru juga kalau terjadi peristiwa mengemparkan kayak gini.

"jangan teriak teriak bisa nggak, Zoe. Mp3 player gw rusak neeh denger teriakan elu" Sungut radiaku setelah dekat, Maklum MP3nya si radiaku ini lebih sensitif daripada cewek yang lagi dapet, Senggol dikit aja udah ngambek nggak mau di apa apain. Lagi pula bukankah pertemuan rahasia harus diam diam.

radiaku nyelonong, di bagian agak jauh dari mereka sambil sibuk membujuk MP3 playernya...
 
om lolo, kok sembunyi dalam pot, wkakkwka, xixixi gud job :)( :D xixi

Jojoe!!! Srigalahitam dan Blacky itu kutu buku!!! Bukan anak biasa-biasa!! Dia anak buah second sister!!
jadi bukan temen kalian!

Inget tokoh, inget, ayo ayo baca naskah yang bener!!



MENGGGGGGGELORRAAAH!!! MENGGGEELORAAHH ALL!!!
EXXXXXPRESSIII MANA EXXPRESIINYA!!!!







 
Last edited:
"Aduh suasana sekolah yang penuh kehebohan ini bikin aku nggak bisa konsentrasi belajar. Yang lain itu apa nggak tahu kalau sebentar lagi udah ujian semester?"
"Nggak muridnya, nggak gurunya, nggak kepala sekolahnya semua pada ribut sendiri-sendiri" "Ah biar lah urusana masing-masing ini"

Menghela napas, sambil menyalakan rokok marlboro light...eh maaf kalau yang ini salah setting...saking menghayatinya jadi kebawa tulisannya sama yang sedang daku lakuin sekarang :))
 
Back
Top