Warung Lesehan

bersamamu
bersama tetap lah bersama
tak ada yang bisa memisahkan
yang bisa memisahkan hanya kematian
dan sang waktu yang sedikit demi sedikit mencekik kita

desiran ombak kini semakin terdengar
memanggil tapak langkah kita untuk bersamanya
melalui kehidupan yang semakin edan dan gila
dimana semua ini hanyalah sebuah sandiwara

tersayat tercabik angan dan cita citaku
dikelamnya mimpi dan tangisan jiwa
berjalan terponggoh ponggoh kumenghampiri
berharap cinta dan kasih sayang yang tulus

semua terendap lara di makan usia
dan kini berteriak meminta tangisan iba
terdiam tersudut ku merana
berharap kau meraih satu harapan baru

kini bersamamu ini ku nikmati lagi
kini denganmu ku bisa mencinta
kini mengingatmu ku bisa tertawa dan menangis
mengingat semua yang terjadi kepadaku
 
tak bisakan ku mengikuti?
setiap jejak pasti terhapus
setiap detik pasti berganti menit
hanya waktu yang menentukan
dimana kita bisa melangkah dan tidak melangkah

ingatkah disaat seseorang mengikutimu
mengharap suatu pengakuan darimu
mengharap semua demi pengakuan
mengikuti jejakmu sebagai pengikutmu
 
Semua Hanya Untukmu
sanggupkah engkau memendam rasa
jikalau selalu akan dihina
sanggupkah engkau merasa
bila tak tertahan sakit yang terduga

tersambar petir tertiup angin
mungkin tak akan bisa kulalui
tapi untuk mencintaimu kubisa
untuk rela berkorban dan mencinta
selebihnya dan takkan ku khianati

perjalanan dan kenangan saat bersamamu
selalu tertoreh manis di kehidupanku
sekarang atau pun nanti
hidup atau pun mati kan kukenang
bersama impian kita berdua
 
rona rona kehidupan
semua hampa oleh rona rona kehidupan
menari nari diatas penderitaan ku
yang semakin melekat erat di dada
merobek tiap tiap ruang di hati

meronta merintih tiada arti
jika perasaan cinta ini tertindih
tak kau rasa sakit ini
tak kau tengok wajah kesakitan ini
yang kau tahu hanyalah penyesalan dan amarah

tak terka sakit yang kurasa
kehilangan tak kurela
betapa tega semua ini terjadi
mengharap cinta yang hilang tak kembali
 
Back
Top