Welcome Bonus $100 dari ForexChief

Bagaimana Cara Menemukan Mentor Yang Tepat?

Memang belajar di bawah arahan mentor bisa mempersingkat waktu belajar trading forex kita. Namun pertanyaannya adalah, mentor seperti apa yang tepat untuk dijadikan pembimbing? Barangkali beberapa kriteria mentor di bawah ini dapat dijadikan dasar untuk menemukan mentor yang tepat:

  1. Mentor trading forex juga harus seorang trader. Ada baiknya demikian, karena belajar dengan mentor yang tidak berprofesi sebagai trader, atau tidak memiliki pengalaman dalam trading, bisa jadi cukup menyulitkan. Ketahui juga rekam jejak karirnya (histori) sehingga kualifikasi seorang mentor sekaligus trader jadi lebih meyakinkan.
  2. Seorang pembimbing trading forex harus realistis, artinya mentor harus bisa menjelaskan tentang kondisi pasar, manajemen risiko, serta hal-hal mendasar penting lainnya. Mentor yang hanya menjanjikan profit tanpa loss hendaknya diwaspadai. Sebaliknya, mentor yang realistis bisa menjelaskan bagaimana memperoleh profit yang konsisten.
  3. Pastikan mentor menguasai materi. Untuk mengetahui apakah mentor menguasai materi, bisa dilihat dari jawaban yang ia berikan, apakah memuaskan atau tidak.
  4. Mentor trading forex yang baik mau memberikan evaluasi. Seorang pembimbing trading forex selayaknya mau memberi penilaian pada kekurangan kita untuk bisa diperbaiki, tidak hanya mengejar materi bimbingan agar cepat selesai. Trading forex adalah proses, sehingga dibutuhkan Follow Up untuk memonitori perkembangan trading selama ini.
  5. Yang paling penting dan paling utama adalah, seorang mentor hendaknya orang yang sabar. Belajar trading forex agaknya cukup membingungkan, sehingga perlu kiranya seorang mentor yang sabar dan telaten.
Lalu, dimana kira-kira mentor yang seperti kriteria di atas biasa dijumpai? Kalau saran saya, aktiflah di forum-forum ataupun chat room yang membahas tentang forex. Anda bisa mengamati dari post-post yang ada, mana trader yang senior dan kelihatan sabar serta mampu memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Rajinlah bertanya, tunjukkan bahwa kita serius mau belajar. Biasanya sih mereka akan dengan senang hati membantu dan menerima kita jadi murid. Tapi perlu diingat juga, sesabar-sabarnya mentor kita, jangan selalu berharap mereka menjelaskan panjang lebar tentang hal-hal dasar dalam forex yang sebenarnya bisa kita dapatkan jawabannya dari berbagai artikel forex.


 
Bagaimana Cara Menemukan Mentor Yang Tepat?

Memang belajar di bawah arahan mentor bisa mempersingkat waktu belajar trading forex kita. Namun pertanyaannya adalah, mentor seperti apa yang tepat untuk dijadikan pembimbing? Barangkali beberapa kriteria mentor di bawah ini dapat dijadikan dasar untuk menemukan mentor yang tepat:

  1. Mentor trading forex juga harus seorang trader. Ada baiknya demikian, karena belajar dengan mentor yang tidak berprofesi sebagai trader, atau tidak memiliki pengalaman dalam trading, bisa jadi cukup menyulitkan. Ketahui juga rekam jejak karirnya (histori) sehingga kualifikasi seorang mentor sekaligus trader jadi lebih meyakinkan.
  2. Seorang pembimbing trading forex harus realistis, artinya mentor harus bisa menjelaskan tentang kondisi pasar, manajemen risiko, serta hal-hal mendasar penting lainnya. Mentor yang hanya menjanjikan profit tanpa loss hendaknya diwaspadai. Sebaliknya, mentor yang realistis bisa menjelaskan bagaimana memperoleh profit yang konsisten.
  3. Pastikan mentor menguasai materi. Untuk mengetahui apakah mentor menguasai materi, bisa dilihat dari jawaban yang ia berikan, apakah memuaskan atau tidak.
  4. Mentor trading forex yang baik mau memberikan evaluasi. Seorang pembimbing trading forex selayaknya mau memberi penilaian pada kekurangan kita untuk bisa diperbaiki, tidak hanya mengejar materi bimbingan agar cepat selesai. Trading forex adalah proses, sehingga dibutuhkan Follow Up untuk memonitori perkembangan trading selama ini.
  5. Yang paling penting dan paling utama adalah, seorang mentor hendaknya orang yang sabar. Belajar trading forex agaknya cukup membingungkan, sehingga perlu kiranya seorang mentor yang sabar dan telaten.
Lalu, dimana kira-kira mentor yang seperti kriteria di atas biasa dijumpai? Kalau saran saya, aktiflah di forum-forum ataupun chat room yang membahas tentang forex. Anda bisa mengamati dari post-post yang ada, mana trader yang senior dan kelihatan sabar serta mampu memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Rajinlah bertanya, tunjukkan bahwa kita serius mau belajar. Biasanya sih mereka akan dengan senang hati membantu dan menerima kita jadi murid. Tapi perlu diingat juga, sesabar-sabarnya mentor kita, jangan selalu berharap mereka menjelaskan panjang lebar tentang hal-hal dasar dalam forex yang sebenarnya bisa kita dapatkan jawabannya dari berbagai artikel forex.



Beberapa orang lebih nyaman untuk belajar forex tanpa mentor. Faktor-faktor yang mendasarinya ada bermacam-macam. Bisa karena ketidakcocokan kepribadian, pandangan, hingga biaya mentoring yang mahal. Untuk orang-orang yang suka 'berpetualang' menjelajahi e-book dan bergaya belajar mandiri, mencari seorang mentor trading tentu dirasa tidak perlu, juga buang-buang energi dan waktu yang bisa dimanfaatkan untuk berlatih.

Namun, jika Anda adalah seseorang yang tertarik untuk berbagi pikiran dan Self-Coaching bukanlah gaya belajar Anda, maka mencari seorang mentor trading forex sangat disarankan. Daripada membuang dana secara percuma karena coba-coba membuka posisi yang salah berulang kali, tentu akan lebih bijak jika menggunakan uang Anda untuk mencari pengajar forex. Setelah memahami dengan benar seluk-beluk trading forex, barulah Anda dapat meraih keuntungan dari sana.

 

Apa itu Kurs Spot Forex ?

2019070310-e1562540162698.jpg

Apa itu Kurs Spot Forex ?. Kurs spot Forex adalah kurs saat ini di mana pasangan mata uang dapat dibeli atau dijual. Ini adalah kutipan yang berlaku untuk pasangan mata uang tertentu dari broker forex. Dalam perdagangan mata uang forex, ini adalah kurs yang digunakan sebagian besar pedagang saat berdagang dengan broker forex ritel online.

Poin Utama

Nilai tukar ini adalah kutipan nilai tukar terus menerus yang dipublikasikan secara terus menerus untuk semua pasangan mata uang.

Kurs spot berbeda dari kurs forward atau swap.

Kurs spot tidak didiskontokan untuk keterlambatan pengiriman yang ditambahkan ke kredit rollover semalam.

Memahami Nilai Tukar Forex

Kurs spot forex adalah harga yang paling sering dikutip untuk pasangan mata uang. Ini adalah dasar dari transaksi yang paling sering dilakukan di pasar forex, suatu trading forex individu. Kurs ini jauh lebih banyak dipublikasikan daripada kurs untuk kontrak valuta berjangka atau pertukaran valuta asing. Kurs valuta asing berbeda dari kurs berjangka karena kurs nilai mata uang dibandingkan dengan valuta asing saat ini, daripada pada beberapa waktu di masa depan.

Pasar forex global memiliki omset harian lebih dari $ 5 triliun, yang membuatnya lebih besar secara nominal daripada pasar ekuitas dan obligasi. Kurs ditetapkan dalam kutipan harga terus menerus yang dipublikasikan oleh kelompok kecil bank besar yang memperdagangkan kurs antar bank. Dari sana, harga dipublikasikan oleh broker forex di seluruh dunia.

Tarif spot tidak memperhitungkan pengiriman kontrak valas. Pengiriman kontrak valas tidak sesuai dengan sebagian besar pedagang valas ritel, tetapi broker mengelola penggunaan kontrak berjangka mata uang yang mendukung operasi perdagangan mereka. Para pialang harus menggulung kontrak-kontrak itu setiap bulan atau minggu dan mereka meneruskan biayanya kepada pelanggan mereka.

Dengan cara ini, dealer forex mengeluarkan biaya mengelola risiko mereka sambil memberikan likuiditas kepada pelanggan mereka. Paling sering mereka menggunakan spread penawaran-permintaan transaksi dan kredit rollover lebih rendah (atau debit rollover lebih tinggi tergantung pada pasangan mata uang yang Anda pegang dan apakah Anda panjang atau pendek) untuk mengimbangi biaya-biaya tersebut.

Pengiriman Kontrak Forex

Waktu pengiriman standar untuk kurs spot forex adalah T + 2 hari. Jika rekanan ingin menunda pengiriman, mereka harus mengambil kontrak berjangka. Sebagian besar waktu itu adalah dealer forex yang harus mengelola ini. Misalnya, jika perdagangan EUR/USD dilaksanakan pada 1,1550, ini akan menjadi nilai tukar mata uang pada tanggal spot. Namun, jika suku bunga Eropa lebih rendah daripada di A.S., suku bunga ini akan disesuaikan lebih tinggi untuk memperhitungkan perbedaan ini. Jadi jika dealer atau rekanan mereka ingin memiliki EUR dan USD pendek untuk jangka waktu tertentu, itu akan lebih mahal daripada kurs spot. Perlu dicatat bahwa waktu pengiriman kurs spot tidak standar dan dapat bervariasi untuk beberapa pasangan.

Meskipun kurs spot forex meminta pengiriman dalam dua hari, ini jarang terjadi di komunitas perdagangan. Pedagang ritel yang memegang posisi lebih dari dua hari akan memiliki perdagangan “reset” oleh broker, yaitu, ditutup dan dibuka kembali dengan harga yang sama, sesaat sebelum tenggat waktu dua hari. Namun, ketika mata uang ini digulung akan ada premi atau diskon yang terlampir dalam bentuk kenaikan biaya rollover. Ukuran biaya ini tergantung pada perbedaan suku bunga, melalui pertukaran jangka pendek FX.

Karena kurs spot adalah kurs pengiriman tanpa penyesuaian untuk perbedaan suku bunga, kurs adalah kurs yang dikutip di pasar ritel. Pasar forex ritel didominasi oleh para pelancong yang ingin membeli dan menjual mata uang asing baik melalui bank mereka atau pertukaran mata uang.

Tarif Maju

Tidak seperti kontrak spot, kontrak berjangka melibatkan perjanjian persyaratan kontrak pada tanggal saat ini dengan pengiriman dan pembayaran pada tanggal mendatang yang ditentukan. Berlawanan dengan kurs spot, kurs forward digunakan untuk mengutip transaksi keuangan yang terjadi di masa depan dan merupakan harga penyelesaian kontrak berjangka. Namun, tergantung pada keamanan yang diperdagangkan, kurs forward dapat dihitung menggunakan kurs spot. Forward rate dihitung dari kurs spot dan disesuaikan dengan biaya perolehan untuk menentukan suku bunga di masa depan yang menyamakan total pengembalian investasi jangka panjang dengan strategi menggulirkan investasi jangka pendek.

Sumber : forexindonesia.org

 
Trading Menggunakan Insting? Mengapa Tidak?


Pernahkah Anda sebagai trader berada dalam situasi di mana Anda memiliki firasat kuat bahwa pasangan mata uang akan berperilaku dengan cara tertentu, tetapi Anda tidak merasa cukup berani untuk masuk ke pasar berdasarkan insting atau naluri tersebut?

Dan ketika ternyata nilainya benar-benar bergerak sesuai prediksi Anda, apakah kemudian Anda merasa kecewa karena tidak mempercayai naluri Anda?

Naluri trading ini biasanya dimiliki oleh para trader berpengalaman. Buktinya mereka kerap berada pada titik dimana pasar akan lanjutkan tren (atau malah berbalik arah) lebih awal dari trader lain. Memang, trading berdasarkan emosi atau berdasarkan dugaan sangat ditentang karena bisa menyebabkan kerugian. Namun naluri trading tidak sama dengan emosi.

Trading forex berdasarkan naluri tidak berarti bahwa Anda mengesampingkan analisis fundamental dan teknikal. Trading semacam ini tidak mengandalkan murni pada perasaan, namun cara trading ini menuntut jenis intuisi khusus yang banyak disebut sebagai "merasakan pasar" atau "berada di zona itu."

Dibentuk oleh Pengalaman

Intuisi khusus tersebut merujuk pada titik spesifik dalam karier trading Anda di mana Anda telah memperoleh cukup pengalaman untuk selaras dengan pergerakan pasar dan dengan cepat menunjukkan jenis pengaturan trading mana yang dapat meningkatkan peluang.

Dalam hal ini, intuisi trading forex Anda adalah sesuatu yang telah dikembangkan dari waktu ke waktu dan melalui pengalaman trading Anda.

Jika Anda telah menghabiskan waktu trading yang cukup serta melakukan praktik latihan yang tepat, Anda akan bisa merasakan bagaimana pasar berperilaku pada waktu tertentu. Hal ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan ide yang lebih baik tentang bagaimana harga akan bergerak nanti.

Tetap Menerapkan Manajemen Risiko

Kebanyakan trader forex akan merasa sedikit tidak yakin jika memasuki perdagangan yang sebagian besar didasarkan pada naluri. Jika ini masalahnya, Anda dapat mulai dengan mengingat kembali naluri trading Anda sebelum-sebelumnya dan menilai: apakah naluri Anda sebelumnya cenderung tepat atau tidak. Ini dapat membantu Anda mengembangkan kepercayaan pada intuisi perdagangan Anda sendiri serta memungkinkan Anda untuk memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk benar-benar menghasilkan keuntungan dari insting Anda sendiri.

Jika Anda belum yakin, mulailah dengan mengambil posisi kecil terlebih dahulu dan coba Anda perkirakan ke arah harga akan bergerak. Pastikan Anda selalu ingat untuk mempraktikkan manajemen risiko yang tepat dan memiliki rencana keluar jika pergerakannya tidak mengarah ke posisi yang Anda prediksi.

 
Trading Menggunakan Insting? Mengapa Tidak?


Pernahkah Anda sebagai trader berada dalam situasi di mana Anda memiliki firasat kuat bahwa pasangan mata uang akan berperilaku dengan cara tertentu, tetapi Anda tidak merasa cukup berani untuk masuk ke pasar berdasarkan insting atau naluri tersebut?

Dan ketika ternyata nilainya benar-benar bergerak sesuai prediksi Anda, apakah kemudian Anda merasa kecewa karena tidak mempercayai naluri Anda?

Naluri trading ini biasanya dimiliki oleh para trader berpengalaman. Buktinya mereka kerap berada pada titik dimana pasar akan lanjutkan tren (atau malah berbalik arah) lebih awal dari trader lain. Memang, trading berdasarkan emosi atau berdasarkan dugaan sangat ditentang karena bisa menyebabkan kerugian. Namun naluri trading tidak sama dengan emosi.

Trading forex berdasarkan naluri tidak berarti bahwa Anda mengesampingkan analisis fundamental dan teknikal. Trading semacam ini tidak mengandalkan murni pada perasaan, namun cara trading ini menuntut jenis intuisi khusus yang banyak disebut sebagai "merasakan pasar" atau "berada di zona itu."

Dibentuk oleh Pengalaman

Intuisi khusus tersebut merujuk pada titik spesifik dalam karier trading Anda di mana Anda telah memperoleh cukup pengalaman untuk selaras dengan pergerakan pasar dan dengan cepat menunjukkan jenis pengaturan trading mana yang dapat meningkatkan peluang.

Dalam hal ini, intuisi trading forex Anda adalah sesuatu yang telah dikembangkan dari waktu ke waktu dan melalui pengalaman trading Anda.

Jika Anda telah menghabiskan waktu trading yang cukup serta melakukan praktik latihan yang tepat, Anda akan bisa merasakan bagaimana pasar berperilaku pada waktu tertentu. Hal ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan ide yang lebih baik tentang bagaimana harga akan bergerak nanti.

Tetap Menerapkan Manajemen Risiko

Kebanyakan trader forex akan merasa sedikit tidak yakin jika memasuki perdagangan yang sebagian besar didasarkan pada naluri. Jika ini masalahnya, Anda dapat mulai dengan mengingat kembali naluri trading Anda sebelum-sebelumnya dan menilai: apakah naluri Anda sebelumnya cenderung tepat atau tidak. Ini dapat membantu Anda mengembangkan kepercayaan pada intuisi perdagangan Anda sendiri serta memungkinkan Anda untuk memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk benar-benar menghasilkan keuntungan dari insting Anda sendiri.

Jika Anda belum yakin, mulailah dengan mengambil posisi kecil terlebih dahulu dan coba Anda perkirakan ke arah harga akan bergerak. Pastikan Anda selalu ingat untuk mempraktikkan manajemen risiko yang tepat dan memiliki rencana keluar jika pergerakannya tidak mengarah ke posisi yang Anda prediksi.


Dalam trading, yang lebih bisa dipercaya adalah intuisi daripada insting. Intuisi seorang trader terbentuk dari pengalaman bertahun-tahun mengamati dan mengenali pergerakan harga. Terkadang ia bisa tahu ke mana harga akan bergerak hanya dengan sepintas melihat grafik. Namun, sangat tidak disarankan hanya mengandalkan intuisi tanpa didasari oleh analisis obyektif yang mendukung.

 

Perbedaan Floating Rate vs Fixed Rate

201811143.jpg

Floating Rate vs Fixed Rate ( Tarif mengambang dan Tarif Tetap ) : Suatu Tinjauan

Lebih dari $ 5 triliun diperdagangkan di pasar mata uang setiap hari, jumlah yang sangat besar dengan ukuran apa pun. Semua volume ini diperdagangkan di sekitar nilai tukar, nilai tukar di mana satu mata uang dapat ditukar dengan mata uang lainnya. Dengan kata lain, itu adalah nilai mata uang negara lain dibandingkan dengan mata uang Anda sendiri. Jika Anda bepergian ke negara lain, Anda perlu “membeli” mata uang lokal. Sama seperti harga aset apa pun, nilai tukar adalah harga di mana Anda dapat membeli mata uang itu.

Jika Anda bepergian ke Mesir, misalnya, dan nilai tukar untuk dolar AS adalah 1: 5,5 pound Mesir, ini berarti bahwa untuk setiap dolar AS, Anda dapat membeli lima setengah pound Mesir. Secara teoritis, aset yang identik harus dijual dengan harga yang sama di berbagai negara, karena nilai tukar harus mempertahankan nilai yang melekat pada satu mata uang terhadap mata uang lainnya.

Poin Utama

Nilai tukar floating ditentukan oleh pasar swasta melalui penawaran dan permintaan.

Kurs yang ditetapkan, atau dipatok, adalah kurs yang ditetapkan dan dipertahankan pemerintah (bank sentral) sebagai nilai tukar resmi.

Alasan untuk mematok mata uang terkait dengan stabilitas. Terutama di negara berkembang saat ini, suatu negara dapat memutuskan untuk mematok mata uangnya untuk menciptakan suasana yang stabil untuk investasi asing.

Tarif Tetap / Fixed Rates

Kurs yang ditetapkan, atau dipatok, adalah kurs yang ditetapkan dan dipertahankan pemerintah (bank sentral) sebagai nilai tukar resmi. Harga yang ditetapkan akan ditentukan terhadap mata uang utama dunia (biasanya dolar AS, tetapi juga mata uang utama lainnya seperti euro, yen, atau sekeranjang mata uang). Untuk mempertahankan nilai tukar lokal, bank sentral membeli dan menjual mata uangnya sendiri di pasar valuta asing dengan imbalan mata uang yang dipatok.

Jika, misalnya, ditentukan bahwa nilai satu unit mata uang lokal sama dengan US $ 3, bank sentral harus memastikan bahwa ia dapat memasok pasar dengan dolar-dolar itu. Untuk mempertahankan suku bunga, bank sentral harus menjaga tingkat cadangan devisa yang tinggi. Ini adalah jumlah cadangan mata uang asing yang dipegang oleh bank sentral yang dapat digunakan untuk melepaskan (atau menyerap) dana tambahan ke dalam (atau keluar dari) pasar. Ini memastikan pasokan uang yang tepat, fluktuasi pasar yang sesuai (inflasi / deflasi) dan akhirnya, nilai tukar. Bank sentral juga dapat menyesuaikan nilai tukar resmi jika diperlukan.

Tarif Mengambang / Floating Rate

Berbeda dengan kurs tetap, kurs mengambang ditentukan oleh pasar swasta melalui penawaran dan permintaan. Tingkat mengambang sering disebut “mengoreksi diri,” karena setiap perbedaan dalam penawaran dan permintaan akan secara otomatis diperbaiki di pasar. Lihatlah model yang disederhanakan ini: jika permintaan mata uang rendah, nilainya akan menurun, sehingga membuat barang impor lebih mahal dan merangsang permintaan barang dan jasa lokal. Ini, pada gilirannya, akan menghasilkan lebih banyak pekerjaan, menyebabkan koreksi otomatis di pasar. Nilai tukar mengambang terus berubah.

Pada kenyataannya, tidak ada mata uang yang sepenuhnya diperbaiki atau mengambang. Dalam rezim tetap, tekanan pasar juga dapat memengaruhi perubahan nilai tukar. Terkadang, ketika mata uang lokal mencerminkan nilai sebenarnya terhadap mata uang yang dipatok, “pasar gelap” (yang lebih mencerminkan penawaran dan permintaan aktual) dapat berkembang. Bank sentral kemudian akan dipaksa untuk merevaluasi atau mendevaluasi kurs resmi sehingga kurs tersebut sejalan dengan yang tidak resmi, sehingga menghentikan aktivitas pasar gelap.

Dalam rezim mengambang, bank sentral juga dapat melakukan intervensi ketika perlu untuk memastikan stabilitas dan untuk menghindari inflasi. Namun, jarang sekali bank sentral dari rezim mengambang akan ikut campur.

Pertimbangan Khusus

Antara tahun 1870 dan 1914, ada nilai tukar tetap global. Mata uang dikaitkan dengan emas, yang berarti bahwa nilai mata uang lokal ditetapkan pada nilai tukar yang ditetapkan untuk ons emas. Ini dikenal sebagai standar emas. Ini memungkinkan mobilitas modal yang tidak terbatas serta stabilitas global dalam mata uang dan perdagangan. Namun, dengan dimulainya Perang Dunia I, standar emas ditinggalkan.

Pada akhir Perang Dunia II, konferensi di Bretton Woods, upaya untuk menghasilkan stabilitas ekonomi global dan meningkatkan perdagangan global, menetapkan aturan dasar dan peraturan yang mengatur pertukaran internasional. Dengan demikian, sistem moneter internasional, yang diwujudkan dalam Dana Moneter Internasional (IMF), didirikan untuk mempromosikan perdagangan luar negeri dan untuk menjaga stabilitas moneter negara-negara dan, oleh karenanya, ekonomi global.

Disetujui bahwa mata uang akan sekali lagi diperbaiki, atau dipatok, tetapi kali ini ke dolar AS, yang pada gilirannya dipatok menjadi emas pada $ 35 per ons. Ini berarti bahwa nilai mata uang secara langsung dikaitkan dengan nilai dolar AS. Jadi, jika Anda perlu membeli yen Jepang, nilai yen akan dinyatakan dalam dolar AS, yang nilainya, pada gilirannya, ditentukan dalam nilai emas. Jika suatu negara perlu menyesuaikan kembali nilai mata uangnya, ia dapat mendekati IMF untuk menyesuaikan nilai mata uang yang dipatok. Patok dipertahankan hingga 1971 ketika dolar AS tidak bisa lagi memegang nilai kurs yang dipatok sebesar $ 35 per ons emas.

Sejak saat itu, pemerintah besar mengadopsi sistem terapung, dan semua upaya untuk kembali ke pasak global akhirnya ditinggalkan pada tahun 1985. Sejak itu, tidak ada ekonomi utama yang kembali ke pasak, dan penggunaan emas sebagai pasak telah dilakukan. benar-benar ditinggalkan.

Perbedaan utama

Alasan untuk mematok mata uang terkait dengan stabilitas. Terutama di negara berkembang saat ini, suatu negara dapat memutuskan untuk mematok mata uangnya untuk menciptakan suasana yang stabil untuk investasi asing. Dengan patok, investor akan selalu tahu apa nilai investasinya dan tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harian.

Mata uang yang dipatok dapat membantu menurunkan tingkat inflasi dan menghasilkan permintaan, yang dihasilkan dari kepercayaan yang lebih besar terhadap stabilitas mata uang.

Namun, rezim yang tetap seringkali dapat menyebabkan krisis keuangan yang parah, karena pasak sulit dipertahankan dalam jangka panjang. Ini terlihat dalam krisis keuangan Meksiko (1995), Asia (1997), dan Rusia (1997), di mana upaya untuk mempertahankan nilai tinggi dari mata uang lokal ke pasak menghasilkan mata uang yang akhirnya menjadi terlalu tinggi. Ini berarti bahwa pemerintah tidak dapat lagi memenuhi permintaan untuk mengkonversi mata uang lokal menjadi mata uang asing dengan kurs yang dipatok.

Dengan spekulasi dan kepanikan, investor berebut untuk mengeluarkan uang mereka dan mengubahnya menjadi mata uang asing sebelum mata uang lokal didevaluasi terhadap patok; persediaan cadangan devisa akhirnya menjadi habis. Dalam kasus Meksiko, pemerintah terpaksa mendevaluasi peso sebesar 30 persen. Di Thailand, pemerintah akhirnya harus membiarkan mata uang mengambang, dan, pada akhir 1997, bhat Thailand telah kehilangan 50 persen dari nilainya karena permintaan pasar, dan penawaran menyesuaikan nilai mata uang lokal.

Negara-negara dengan pasak sering dikaitkan dengan memiliki pasar modal yang tidak canggih dan institusi pengatur yang lemah. Pasak ada di sana untuk membantu menciptakan stabilitas di lingkungan seperti itu. Dibutuhkan sistem yang lebih kuat serta pasar yang matang untuk mempertahankan pelampung. Ketika suatu negara dipaksa untuk mendevaluasi mata uangnya, ia juga diharuskan untuk melanjutkan dengan beberapa bentuk reformasi ekonomi, seperti menerapkan transparansi yang lebih besar, dalam upaya memperkuat lembaga keuangannya.

Variasi Tarif Tetap

Beberapa pemerintah mungkin memilih untuk memiliki pasak “mengambang,” atau “merangkak”, di mana pemerintah menilai kembali nilai pasak secara berkala dan kemudian mengubah tingkat pasak sesuai. Biasanya, ini menyebabkan devaluasi, tetapi dikendalikan untuk menghindari kepanikan pasar. Metode ini sering digunakan dalam transisi dari pasak ke rezim mengambang, dan memungkinkan pemerintah untuk “menyelamatkan muka” dengan tidak dipaksa untuk mendevaluasi dalam krisis yang tidak terkendali.

Meskipun penetapan telah bekerja dalam menciptakan perdagangan global dan stabilitas moneter, itu hanya digunakan pada saat semua ekonomi utama menjadi bagian darinya. Sementara rezim mengambang bukan tanpa cacatnya, itu telah terbukti menjadi cara yang lebih efisien untuk menentukan nilai jangka panjang suatu mata uang dan menciptakan keseimbangan di pasar internasional.

Sumber : forexindonesia.org

 

Pelajaran Top Trading Psikologi di tahun 2019

Pelajaran Top Trading Psikologi di tahun 2019 Belajar forex kali ini tentang Kami turun ke hari terakhir tahun ini! Tepat sebelum mereka menutup toko, saya telah mensurvei sisa FX-Men tentang pelajaran yang diperoleh untuk tahun ini.

Berikut adalah tema umum yang muncul:

herding-bias-300x205-300x205.jpg

Belajarlah untuk mempertahankan ide-ide dengan keyakinan tinggi

Tidak semua gagasan perdagangan sama. Setelah Anda mengidentifikasi tentang tema pasar utama, penggerak fundamental, dan pengaturan yang menguntungkan, Anda mungkin memiliki perdagangan dengan keyakinan tinggi atau konfigurasi dengan keyakinan rendah.

Yaitu, Anda mungkin memiliki perdagangan yang membuat Anda lebih nyaman mempertaruhkan uang, dan ada perdagangan yang bersedia Anda ambil tetapi tidak terlalu yakin.

Jika Anda BENAR-BENAR tidak yakin tentang mempertahankan perdagangan Anda tetapi Anda berpikir bahwa pengemudinya masih memiliki kaki, maka Anda mungkin ingin berpikir tentang memotong ukuran posisi Anda atau memasukkan kembali tren yang sama di entri yang berbeda.

Anda tidak ingin menyia-nyiakan semua pekerjaan rumah Anda pada perdagangan 2-pip, bukan?

Manajemen risiko tidak berakhir pada pengaturan pesanan

Mengatur titik masuk dan keluar hanyalah awal dari pertempuran. Jika Anda ingin memaksimalkan keuntungan Anda, Anda juga harus bersedia untuk secara aktif mengelola posisi Anda. Dan ya, ini juga berlaku bagi mereka yang berdagang kerangka waktu lebih lama dan mereka yang menggunakan pemberhentian lebar.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang harus Anda tanyakan saat masih dalam perdagangan:

  • Apakah pasangan masih mengikuti pola yang Anda identifikasi?
  • Apakah peristiwa pasar terbaru hanya membatalkan ide awal perdagangan Anda?
  • Apakah harga terlalu lama untuk mencapai titik masuk / keluar Anda?
  • Penyesuaian apa yang harus Anda lakukan untuk memaksimalkan keuntungan dalam kondisi pasar saat ini?
Maksimalkan keuntungan Anda dan upaya Anda untuk setiap perdagangan dengan menjaga mata Anda tetap terbuka untuk setiap perubahan pasar dan melakukan penyesuaian yang sesuai. Berbicara tentang membuat penyesuaian…

Lupakan perdagangan yang sempurna itu

2019 telah memberi kami tema pasar (mis: Brexit dan negosiasi perdagangan antara AS-Tiongkok ) yang dapat mengubah sentimen pasar dan arah harga setiap hari.

Jika Anda mencoba untuk bertahan pada gagasan perdagangan yang tidak lagi valid, maka Anda berisiko “mengikuti” rencana perdagangan awal Anda tetapi tidak mengelola perdagangan Anda dengan baik.

Di tingkat masuk dan keluar yang tidak ada dalam rencana perdagangan awal Anda bukan tanpa risiko. Anda mungkin merasa takut dengan ide dagang yang bagus, atau membiarkan pecundang Anda berlari di awal.

Tetapi jika Anda menemukan keseimbangan antara berpegang teguh pada rencana perdagangan Anda dan memaksimalkan keuntungan Anda, maka Anda akan memiliki peluang yang lebih baik pada profitabilitas dalam jangka panjang.

Menikmati dengan mengambil lebih banyak perdagangan

Ini sepertinya menjadi pelajaran paling populer di antara FX-Men.

Cara terbaik untuk meningkatkan adalah melakukan lebih banyak dari apa yang berhasil dan lebih sedikit dari apa yang tidak, dan Anda tidak akan mendapatkannya jika Anda hanya mengambil sedikit perdagangan.

Tahun depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak skenario ketika volatilitas, arah harga, dan tema pasar berubah setiap minggu (atau bahkan setiap hari). Sekali lagi, seharusnya ini tidak menghentikan Anda dari mengambil perdagangan.

Selama Anda berencana dengan perubahan cepat ini dan cukup fleksibel untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan dan bahkan melanggar aturan Anda sendiri jika diperlukan, Anda masih dapat mengantongi pip dan meningkatkan keterampilan perdagangan Anda dalam proses tersebut.

Itu saja untuk daftar kami tahun ini! Bagaimana dengan kamu? Pelajaran psikologi perdagangan apa yang telah Anda pelajari dalam dua belas bulan terakhir? Jangan ragu untuk membagikan dua sen Anda!

Sumber : forexindonesia.org

 
7 Tips Raih Keuntungan untuk Trader Paruh Waktu


Berkat kemajuan teknologi, Anda tidak perlu lagi menjadi trader forex full time untuk memiliki akses ke pasar. Anda hanya perlu terkoneksi ke Internet untuk bisa trading dari lokasi yang nyaman.

Kemudahan dari teknologi ini menyebabkan peningkatan jumlah trader paruh waktu atau part time trader. Yang termasuk kelompok ini di antaranya adalah mahasiswa, profesional muda, ibu rumah tangga, wiraswasta, pensiunan atau pelaku profesi lainnya - pada dasarnya siapa saja yang mengalokasikan sebagian besar waktunya untuk usaha atau pekerjaan lain, tetapi masih ingin mendulang keuntungan dari pasar forex.

Berikut adalah beberapa tips trading forex yang bermanfaat untuk para trader paruh waktu:

1. Tentukan Metode atau Gaya Trading Forex yang Sesuai dengan Jadwal Anda

Masalah terbesar bagi trader paruh waktu adalah soal jadwal. Jika Anda hanya punya waktu satu jam setiap harinya untuk trading, tentu saja hal ini dapat sangat membatasi opsi Anda.

Bagaimana jika dalam satu jam itu sesi perdagangan sedang memiliki volatilitas rendah? Tentu Anda tidak tidak bisa menerapkan strategi yang sama dengan trader harian. Mencoba menangkap tren pasar hanya dalam waktu satu jam pun terasa tidak masuk akal bukan?

Namun jika Anda memang hanya punya satu jam untuk trading setiap harinya, mungkin teknik scalping atau teknik swing trading (ayunan jangka panjang) lebih cocok untuk Anda terapkan.

Intinya adalah sebelum menentukan gaya trading Anda, cari tahu terlebih dahulu jadwal trading Anda; baru lanjutkan langkah berikutnya dari sana.

2. Maksimalkan Waktu Trading Anda

Sekali lagi kami ingatkan, bahwa jadwal sangatlah penting untuk trader paruh waktu. Mengelola waktu Anda adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai, terutama selama tahap awal pengembangan trading Anda. Cobalah untuk memanfaatkan setiap menit yang sudah Anda luangkan untuk trading.

Saat melakukan trading, Anda harus mengasah kemampuan dengan mengulangi latihan-latihan kunci. Ini tidak hanya berarti perdagangan aktual, tetapi juga mencakup tugas inti lainnya seperti ulasan grafik, pengujian kembali, penjurnalan, dll.

Pada hari-hari ketika pasar minim volatilitas karena tidak ada peristiwa penting yang memicu pergerakan, Anda bisa memanfaatkan momentum tersebut sebagai kesempatan untuk membangun skill trading secara intensif.

3. Tandai Kalender Ekonomi

Karena waktu trading Anda terbatas, Anda kemungkinan besar melewatkan banyak peristiwa besar yang menciptakan peluang profit. Jadi, yang lebih penting bagi trader paruh waktu adalah Anda harus tahu apa yang mendorong pasar.

Edukasi diri Anda dengan membaca buku forex, dengan membaca blog yang mudah dipahami seperti BabyPips.com, dan tandai rilis data serta peristiwa pada kalender ekonomi yang akan berpengaruh besar terhadap pergerakan harga di pasar.

Anda perlu memetakan berbagai skenario dan strategi, karena waktu Anda yang jauh dari grafik akan membuat Anda tidak fleksibel untuk bergerak.

4. Jurnal Trading adalah Kunci

Sebagai trader paruh waktu, Anda mungkin sempat untuk belajar dengan mengamati pergerakan grafik pasar setiap harinya. Namun jurnal trading dapat menjadi guru pengganti yang baik. Pada dasarnya jurnal trading berfungsi mengingatkan cara trading yang benar, karena jurnal trading berisi seluruh catatan kegiatan trading Anda. Dengan mempelajari kembali riwayat trading, Anda bisa mencegah terulangnya riwayat trading buruk yang pernah dilakukan.

Anda harus membiasakan untuk mencatat riwayat trading Anda dalam sebuah jurnal trading sehingga Anda akan memiliki strategi trading yang sesuai dengan gaya serta tujuan trading masing-masing.

5. Memiliki Pola Pikir yang Benar

Walau jumlah trader full time ada banyak, namun tentu saja tidak ada trader yang sanggup melakukan trading selama 24 jam nonstop, apalagi bagi trader paruh waktu. Ini berarti Anda tidak perlu khawatir saat ketinggalan gerakan pasar yang besar.

Selama Anda merancang rencana trading yang benar, selalu ada peluang mendapat keuntungan.

6. Berpartisipasi dalam Forum

Selain belajar secara otodidak dari blog trader profesional, Anda juga bisa bergabung di forum para trader, baik trader paruh waktu dan full time. Ada banyak forum trader dimana Anda bisa bergabung secara online. Luangkan sebagian kecil waktu Anda untuk bersosialisasi dan belajar dari mereka karena mereka dapat menunjukkan hal-hal yang mungkin saja luput dari pengamatan Anda.

7. Masukkan Trading dalam Prioritas Aktivitas Anda

Sebagian besar dari Anda mungkin adalah trader paruh waktu, yang berarti bahwa sumber penghasilan utama Anda berasal dari tempat lain.

Walau bukan sebagai penghasilan utama dan hanya sebagai cara mendapatkan penghasilan tambahan, namun jangan remehkan trading forex ini karena pendapatan dari trading bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Karena itu, Anda perlu menaruh perhatian besar pada trading jika tidak ingin menderita kerugian.

Kiat ini berlaku untuk seluruh trader, baik full time/paruh waktu, modal kecil/besar, profesional/pemula. Ini akan sangat membantu Anda. Namun, jika Anda paruh waktu, Anda harus menjaga modal Anda ekstra ketat sehingga bisa menghasilkan keuntungan.

 
7 Tips Raih Keuntungan untuk Trader Paruh Waktu


Berkat kemajuan teknologi, Anda tidak perlu lagi menjadi trader forex full time untuk memiliki akses ke pasar. Anda hanya perlu terkoneksi ke Internet untuk bisa trading dari lokasi yang nyaman.

Kemudahan dari teknologi ini menyebabkan peningkatan jumlah trader paruh waktu atau part time trader. Yang termasuk kelompok ini di antaranya adalah mahasiswa, profesional muda, ibu rumah tangga, wiraswasta, pensiunan atau pelaku profesi lainnya - pada dasarnya siapa saja yang mengalokasikan sebagian besar waktunya untuk usaha atau pekerjaan lain, tetapi masih ingin mendulang keuntungan dari pasar forex.

Berikut adalah beberapa tips trading forex yang bermanfaat untuk para trader paruh waktu:

1. Tentukan Metode atau Gaya Trading Forex yang Sesuai dengan Jadwal Anda

Masalah terbesar bagi trader paruh waktu adalah soal jadwal. Jika Anda hanya punya waktu satu jam setiap harinya untuk trading, tentu saja hal ini dapat sangat membatasi opsi Anda.

Bagaimana jika dalam satu jam itu sesi perdagangan sedang memiliki volatilitas rendah? Tentu Anda tidak tidak bisa menerapkan strategi yang sama dengan trader harian. Mencoba menangkap tren pasar hanya dalam waktu satu jam pun terasa tidak masuk akal bukan?

Namun jika Anda memang hanya punya satu jam untuk trading setiap harinya, mungkin teknik scalping atau teknik swing trading (ayunan jangka panjang) lebih cocok untuk Anda terapkan.

Intinya adalah sebelum menentukan gaya trading Anda, cari tahu terlebih dahulu jadwal trading Anda; baru lanjutkan langkah berikutnya dari sana.

2. Maksimalkan Waktu Trading Anda

Sekali lagi kami ingatkan, bahwa jadwal sangatlah penting untuk trader paruh waktu. Mengelola waktu Anda adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai, terutama selama tahap awal pengembangan trading Anda. Cobalah untuk memanfaatkan setiap menit yang sudah Anda luangkan untuk trading.

Saat melakukan trading, Anda harus mengasah kemampuan dengan mengulangi latihan-latihan kunci. Ini tidak hanya berarti perdagangan aktual, tetapi juga mencakup tugas inti lainnya seperti ulasan grafik, pengujian kembali, penjurnalan, dll.

Pada hari-hari ketika pasar minim volatilitas karena tidak ada peristiwa penting yang memicu pergerakan, Anda bisa memanfaatkan momentum tersebut sebagai kesempatan untuk membangun skill trading secara intensif.

3. Tandai Kalender Ekonomi

Karena waktu trading Anda terbatas, Anda kemungkinan besar melewatkan banyak peristiwa besar yang menciptakan peluang profit. Jadi, yang lebih penting bagi trader paruh waktu adalah Anda harus tahu apa yang mendorong pasar.

Edukasi diri Anda dengan membaca buku forex, dengan membaca blog yang mudah dipahami seperti BabyPips.com, dan tandai rilis data serta peristiwa pada kalender ekonomi yang akan berpengaruh besar terhadap pergerakan harga di pasar.

Anda perlu memetakan berbagai skenario dan strategi, karena waktu Anda yang jauh dari grafik akan membuat Anda tidak fleksibel untuk bergerak.

4. Jurnal Trading adalah Kunci

Sebagai trader paruh waktu, Anda mungkin sempat untuk belajar dengan mengamati pergerakan grafik pasar setiap harinya. Namun jurnal trading dapat menjadi guru pengganti yang baik. Pada dasarnya jurnal trading berfungsi mengingatkan cara trading yang benar, karena jurnal trading berisi seluruh catatan kegiatan trading Anda. Dengan mempelajari kembali riwayat trading, Anda bisa mencegah terulangnya riwayat trading buruk yang pernah dilakukan.

Anda harus membiasakan untuk mencatat riwayat trading Anda dalam sebuah jurnal trading sehingga Anda akan memiliki strategi trading yang sesuai dengan gaya serta tujuan trading masing-masing.

5. Memiliki Pola Pikir yang Benar

Walau jumlah trader full time ada banyak, namun tentu saja tidak ada trader yang sanggup melakukan trading selama 24 jam nonstop, apalagi bagi trader paruh waktu. Ini berarti Anda tidak perlu khawatir saat ketinggalan gerakan pasar yang besar.

Selama Anda merancang rencana trading yang benar, selalu ada peluang mendapat keuntungan.

6. Berpartisipasi dalam Forum

Selain belajar secara otodidak dari blog trader profesional, Anda juga bisa bergabung di forum para trader, baik trader paruh waktu dan full time. Ada banyak forum trader dimana Anda bisa bergabung secara online. Luangkan sebagian kecil waktu Anda untuk bersosialisasi dan belajar dari mereka karena mereka dapat menunjukkan hal-hal yang mungkin saja luput dari pengamatan Anda.

7. Masukkan Trading dalam Prioritas Aktivitas Anda

Sebagian besar dari Anda mungkin adalah trader paruh waktu, yang berarti bahwa sumber penghasilan utama Anda berasal dari tempat lain.

Walau bukan sebagai penghasilan utama dan hanya sebagai cara mendapatkan penghasilan tambahan, namun jangan remehkan trading forex ini karena pendapatan dari trading bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Karena itu, Anda perlu menaruh perhatian besar pada trading jika tidak ingin menderita kerugian.

Kiat ini berlaku untuk seluruh trader, baik full time/paruh waktu, modal kecil/besar, profesional/pemula. Ini akan sangat membantu Anda. Namun, jika Anda paruh waktu, Anda harus menjaga modal Anda ekstra ketat sehingga bisa menghasilkan keuntungan.


Trader paruh waktu sekarang ini mulai bermunculan. Hal yang telah di sebutkan sebetulnya pula tak lepas dari peran penting kemajuan teknologi yg bisa atau mampu membuat siapa saja tak perlu menjadi trader full time untuk mempunyai kanal pasar. Sekarang ini cuma dengan modal internet serta gadget Kamu telah mampu melakukan trading dengan gampang.

Nyatanya dengan adanya kemajuan teknologi ini maka jumlah part time trader pula kian meningkat, utamanya dari kalangan mahasiswa, ibu keluarga, serta pula profesional muda. Bisanya mereka-mereka ialah orang-orang yang mau tetap fokus pada pekerjaan utama, tapi pula ingin menghasilkan keuntungan lewat pasar forex.

 

Trader Bebas Harus Mengetahui Dasar-Dasar Trading Algo

trading-algo.jpg

Trader Bebas Harus Mengetahui Dasar-Dasar Trading Algo. Trader bebas telah berpikir bahwa mereka tidak perlu tahu bahasa pemrograman apa pun dan bahwa mereka tidak perlu bergantung pada komputer untuk melakukan hal-hal untuk mereka karena mereka bukan trader algo.

Garis antara trader algo dan trader bebas klasik menjadi semakin kabur dan kurang mudah untuk didefinisikan.

Misalnya ada banyak trader canggih yang menggunakan pembelajaran mesin untuk memilih saham yang undervalued. Namun, pada akhirnya, mereka membuat keputusan akhir apakah akan membeli atau tidak.

Bagaimana Anda mendefinisikan seseorang yang menggunakan pemindai kecerdasan buatan yang rumit tetapi melakukan seleksi akhir secara manual? Apakah mereka trader algoritmik atau trader bebas?

Bertahun-tahun yang lalu, saya membangun sebuah model untuk sebuah institusi besar yang dapat mensintesis sejumlah besar informasi — semua berasal dari sumber yang berbeda — tentang minyak.

Klien saya memiliki terlalu banyak angka di layar, jadi untuk membantunya, saya menggunakan analisis komponen utama untuk mengurangi data menjadi indikator yang lebih mudah dibaca dan dapat digunakan.

Pengguna final dari model ini adalah trader bebas yang dulu berdagang dari counter derivatif dengan minyak. Mereka menggunakan model saya — dan mudah-mudahan mereka senang dengannya — tetapi mereka membuat keputusan akhir berdasarkan kebijaksanaan sepenuhnya.

Saya bisa terus menggunakan contoh tetapi pesannya harus cukup jelas. Bahkan jika Anda adalah trader bebas, sebuah algoritma dapat membantu Anda. Seluruh proses trading tidak akan “di eksternalisasi” ke komputer dan Anda akan tetap menjadi pusat dari seluruh proses trading.

Dalam dunia ritel, ada banyak hal sangat berguna yang dapat diterapkan oleh trader bebas, dengan sedikit usaha. Yang diperlukan hanyalah sedikit pemrograman dan pengetahuan statistik dasar.

Indikator Trading:

Setiap trader bebas menggunakan indikator saat mereka memulai. Mereka biasanya mencoba klasik yang telah tersedia untuk semua orang, seperti Bollinger Bands, RSI, Stochastic, dan sebagainya.

Setelah beberapa bulan, mereka akan meminta programmer untuk memberi kode indikator untuk mereka berdasarkan ide mereka.

Dengan pendekatan ini muncul masalah besar: komunikasi yang efektif antara trader bebas dan seorang programmer sangat sulit.

Sebelum memprogram sesuatu, perlu untuk mendefinisikan dengan cara yang unik apa yang ingin Anda kode. 99% trader tidak tahu apa yang mereka inginkan atau mereka tidak dapat mendefinisikannya secara kuantitatif.

Misalnya, seseorang dapat meminta indikator yang mengidentifikasi saham yang paling tidak stabil atau saham terkuat, tidak memikirkan bagaimana dua atribut kualitatif, kekuatan, dan volatilitas ini harus didefinisikan untuk dikodekan.

Dalam hal ini, programmer, alih-alih mencoba mendapatkan informasi yang diperlukan dari kliennya, akan sering melakukan apa saja yang mereka inginkan. Sebagai contoh, ia mungkin mendefinisikan volatilitas dengan cara yang ia sukai atau mungkin dengan cara yang paling mudah untuk dikodekan.

Atau kadang-kadang trader ingin kode sesuatu yang tidak dapat diterjemahkan ke dalam seperangkat aturan. Dengan demikian, tidak dapat dikodekan atau tidak masuk akal.

Anda akan terkejut dengan berapa banyak orang yang menginginkan screener yang memberi tahu mereka stok mana yang naik pada tingkat curam “45 derajat”. Tentu saja, kecuramannya tergantung pada skala yang digunakan pada grafik, jadi hanya memperbesar atau memperkecil stok yang sama dapat membuatnya naik secara visual pada “sudut” yang berbeda. Ini seperti membuat seseorang bisa terlihat lebih gemuk atau lebih kurus hanya dengan meregangkan foto mereka.

Bagaimana Anda bisa mengatasi masalah ini?

Hanya ada satu solusi.

Jika Anda ingin screener atau indikator Anda sendiri, Anda harus belajar cara membuat kode sendiri. Dengan melakukannya Anda akan melihat sendiri jika ada sesuatu yang tidak dapat ditentukan dan karena itu tidak dapat dikodekan. Dengan mempelajari cara mendefinisikan sesuatu, Anda akan memahami jauh lebih baik apa yang sebenarnya ingin Anda ketahui dari suatu indikator.

Sebagai contoh, sebagian besar trader mendefinisikan volatilitas sebagai standar deviasi pengembalian. Kemudian, ketika mereka menggunakan bahasa pemrograman untuk mendefinisikannya, mereka melihat bahwa untuk keperluan mereka, beberapa indikator yang lebih mudah berdasarkan rata-rata kisaran sebenarnya atau panjang candle jauh lebih berguna.

Strategi Pengujian:

Strategi bebas tidak dapat diuji sepenuhnya karena bergantung pada intuisi manusia dan bagaimana setiap orang bereaksi terhadap peristiwa geopolitik dan ekonomi eksternal berbeda.

Tetapi setidaknya berguna untuk menguji apakah pendekatan yang diberikan ke pasar tertentu memiliki peluang menghasilkan uang atau tidak.

Dengan beberapa baris kode, dimungkinkan untuk melihat apakah suatu komoditas lebih fluktuatif pada bulan tertentu atau jika mata uang tertentu bereaksi terhadap moving average 200.

Ini adalah informasi yang sangat berguna, sehingga trader yang bijaksana harus menguji beberapa aturan yang menjadi dasar strategi mereka.

Sebagai contoh, jika Anda membeli gas alam setelah pergerakan turun yang kuat, Anda dapat menguji apakah, secara umum, ini menguntungkan atau tidak.

Saat membaca buku trading, beberapa strategi didefinisikan jelas dengan aturan dan dapat dengan mudah dikodekan dan diuji. Juga berguna untuk menguji apakah penulis berpotensi menjadi sumber inspirasi atau hanya seorang penipu seperti kebanyakan mentor trading.

Sumber : forexindonesia.org

 

Forex vs Saham: Mana yang Harus Anda Trading?

1542127208423.jpg

Forex dan saham adalah dua pasar global yang paling populer, tetapi sebelum anda memulai untuk traing, penting untuk mengetahui mana yang paling cocok untuk strategi trading dan selera resiko anda. Lihatlah perbandingannya – forex vs saham – dan cari tahu apa perbedaan utama antara pasar forex dan saham.

Apa perbedaan antara forex dan pasar saham?

Perbedaan terbesar antara forex dan pasar saham adalah, tentu saja, apa yang anda trading. Valas, atau valuta asing, adalah pasar untuk pembelian dan penjualan mata uang, sementara transaksi pasar saham dalam saham – unit kepemilikan dalam suatu perusahaan. Terutama, keputusan anda tentang apakah akan memperdagangkan mata uang atau saham harus didasarkan pada aset mana yang anda tertarik untuk melakukan trading, tetapi ada beberapa faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan.

Jam pasar trading

Jam buka pasar dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap trading anda, yang berdampak pada waktu yang anda perlukan untuk memantau pasar.

Karena forex adalah pasar global, anda dapat berdagang 24 jam sehari, lima hari seminggu. Ini memberi anda banyak peluang untuk trading, tetapi juga menciptakan resiko pada pergerakan pasar saat anda tidak ada untuk memantaunya. Jika anda memutuskan untuk berdagang valas, penting untuk membuat strategi manajemen resiko dengan berhenti dan batas yang tepat untuk melindungi perdagangan anda dari kerugian yang tidak perlu.

Waktu terbaik untuk trading forex adalah ketika pasar yang paling aktif, biasanya ketika dua sesi tumpang tindih, karena akan ada lebih banyak pembeli dan penjual. Misalnya, jika anda tertarik dengan GBP/USD, London dan jam trading New York tumpang tindih antara pukul 12 siang hingga 4 sore (waktu London). Peningkatan likuiditas akan mempercepat transaksi dan bahkan menurunkan biaya spread.

Trading saham sedikit berbeda, karena sering terbatas pada jam buka di mana pun pertukaran saham terdaftar.Dengan waktu yang semakin lama ditawarkan kepada para trader, yang berarti anda dapat bertindak cepat dengan berita, bahkan ketika pasar ditutup.

Pengaruh Pasar

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan sebelum trading forex atau saham adalah apa yang menggerakkan harga pasar. Terutama, kedua pasar dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, tetapi ada sejumlah faktor lain yang dapat menggerakkan harga.

Ketika perdagangan saham, anda perlu fokus pada beberapa faktor yang secara langsung memengaruhi perusahaan pilihan anda – termasuk tingkat utang perusahaan, arus kas dan pendapatan – serta data ekonomi, laporan berita, dan kesehatan sektor.

Namun dengan forex, fokusnya cenderung jauh lebih luas, karena rentang faktor yang lebih kompleks dapat memengaruhi harga pasar. Anda umumnya perlu mempertimbangkan makroekonomi negara – misalnya, pengangguran, inflasi dan produk domestik bruto (PDB), serta berita dan peristiwa politik. Dan karena anda membeli satu mata uang sementara menjual yang lain, anda perlu menyadari kinerja bukan hanya satu ekonomi, tetapi dua.

Likuiditas

Likuiditas adalah kemudahan di mana aset dapat dibeli atau dijual di pasar. Ini adalah pertimbangan penting karena semakin tinggi volume pedagang, semakin banyak uang mengalir melalui pasar setiap saat – membuatnya lebih mudah bagi Anda untuk menemukan seseorang untuk mengambil sisi lain dari posisi Anda.

Forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling populer di dunia, yang berarti sangat likuid dan sering melihat omset harian triliunan dolar.

Likuiditas pasar dapat berfluktuasi sepanjang hari karena berbagai sesi dibuka dan ditutup di seluruh dunia, tetapi juga sangat bervariasi tergantung pada pasangan FX mana yang Anda pilih untuk berdagang. Hanya delapan akun pasangan mata uang untuk mayoritas volume perdagangan – misalnya, dolar terlibat dalam hampir 75% dari semua perdagangan forex menurut Bank of International Settlements (2016).

Pasar saham melihat perdagangan yang relatif lebih sedikit per hari, tetapi saham masih mudah diakses dan diperdagangkan. Saham-saham besar dan populer – seperti Apple, Microsoft atau Facebook – adalah yang paling likuid karena biasanya ada pembeli dan penjual yang bersedia, tetapi begitu Anda beralih dari blue chips sering ada likuiditas yang jauh lebih sedikit.

Volatility

Volatility adalah ukuran seberapa besar kemungkinan harga pasar akan membuat fluktuasi harga yang besar dan tidak terduga. Pasar dengan volatilitas tinggi akan melihat harga berubah dengan cepat, sedangkan pasar dengan volatilitas rendah cenderung memiliki perubahan harga yang lebih bertahap.

Kemudahan trading forex dapat membuat sangat mudah berubah. Meskipun pasar biasanya akan trading dalam kisaran kecil, sejumlah besar trading yang terjadi di pasar forex dapat menyebabkan harga berubah sangat cepat. Ketika akan trading forex, penting untuk tetap up to date dengan peristiwa politik, ekonomi dan sosial, karena pasar rentan terhadap pergerakan tiba-tiba dan drastis dalam menanggapi pengumuman ini.

Pasar saham cenderung memiliki pola harga yang lebih stabil yang dapat Anda lacak dari waktu ke waktu. Tapi, seperti forex, dapat melihat periode volatility dan sangat sensitif terhadap politik domestik. Sebagai contoh, Dow Jones turun tajam pada Maret 2018 ketika perusahaan-perusahaan Amerika menderita ketegangan perdagangan Presiden AS Donald Trump dengan Tiongkok.

Trading volatility berpotensi memberikan banyak peluang bagi para trader untuk untung, tetapi itu juga disertai dengan peningkatan resiko, sehingga penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah kerugian yang tidak perlu.

Leverage

Trading pada leverage memungkinkan Anda untuk mendapatkan eksposur ke pasar hanya dengan sebagian kecil dari modal yang biasanya diperlukan. Produk leverage, seperti spread betting dan CFD, dapat digunakan untuk berdagang dengan margin di berbagai pasar.

Meskipun Trading pada leverage dapat menjadi keuntungan dari trading saham dan trading valas, Trading pada leverage lebih sering dikutip sebagai fitur trading mata uang. Trading forex biasanya memiliki rasio leverage yang jauh lebih besar, di beberapa negara sebanyak 200:1. Tetapi leverage adalah pedang bermata dua: meskipun dapat memperbesar pengembalian, itu juga dapat memperbesar kerugian.

Pasar mana pun yang Anda pilih, penting untuk mengetahui ukuran eksposur Anda, dan memahami resiko yang terlibat.

Jangka panjang atau jangka pendek

Ketika memutuskan antara forex dan pasar saham, penting untuk mengidentifikasi semua peluang yang tersedia bagi Anda – khususnya, dapatkah Anda menjual dengan cepat? Kemampuan untuk memendekkan sebuah pasar membuka Anda ke dimensi baru dari pergerakan pasar, memungkinkan Anda untuk berspekulasi di pasar yang sedang naik maupun turun.

Karena trading valas melibatkan pembelian satu mata uang dan menjual mata uang lain, trader selalu dapat mengakses pasar yang jatuh.

Ketika berinvestasi dalam saham, Anda secara tradisional hanya dapat mengambil posisi jangka, karena Anda ingin mendapatkan keuntungan dari peningkatan nilai saham perusahaan di masa mendatang. Namun berkat produk turunan, seperti taruhan spread atau CFD, Anda dapat melakukan jangka panjang dan jangka pendek pada saham perusahaan – memberi Anda akses yang sama terhadap peluang trading apa pun arah pasar di masa depan.

Haruskah Anda trading forex atau saham?

Ketika datang untuk memutuskan apakah Anda harus trading forex atau saham, tidak ada jawaban pasti karena ada keuntungan dan kerugian untuk setiap pasar. Pada akhirnya, keputusan Anda akan turun ke preferensi dan sikap pribadi Anda terhadap resiko.

Ketika membuat keputusan, Anda perlu mempertimbangkan gaya trading dan tujuan keuangan Anda. Jika Anda tertarik pada lingkungan yang serba cepat, forex memberikan banyak peluang bagi trader jangka pendek – seperti sehari menjadi trader, scalp trader atau swing trader. Jika Anda ingin memanfaatkan trend jangka pendek hingga menengah, atau lebih sedikit volatility, pasar saham dapat tepat untuk Anda.

Sumber : forexindonesia.org

 

Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?

Sentimen pasar adalah faktor penggerak harga paling utama. Seringkali, sentimen pasar disejajarkan denagan fundamental dan teknikal, sehingga bisa dianggap sebagai salah satu metode analisa. Hanya saja, sentimen tersebut sebenarnya bukanlah fundamental dan teknikal yang hanya menjadi instrumen analisa.

Pada kenyataannya, sentimen pasar berada di level yang lebih tinggi dari fundamental dan teknikal. Hal itu karena sentimen pasar adalah faktor utama yang memicu tindakan buyer dan seller, sementara fundamental dan teknikal adalah alat bantu yang digunakan untuk memprediksi sentimen pasar. Bagaimana bisa demikian? Sebelum mempelajari hal itu lebih lanjut, mari mengenal lebih dulu istilah-istilah penting dalam sentimen pasar.

apa-itu-sentimen-pasar.jpg

Bullish, Bearish, Dan Risk Appetite
Dalam mengenali sentimen pasar, istilah yang paling umum digunakan adalah bullish dan bearish. Bullish merupakan sentimen yang mencerminkan optimisme, sehingga para pelaku lebih cenderung melakukan buy. Sebaliknya, sentimen yang bearish dikuasai oleh pesimisme, sehingga para pelaku lebih cenderung melakukan sell ketimbang buy.

Reli harga dalam suatu uptrend biasanya ditunjang oleh sentimen bullish, sedangkan penurunan harga tercipta karena dorongan sentimen bearish.

Ada pula 2 istilah lain yang berkaitan dengan minat risiko, yakni high risk appetite dan low risk appetite. High risk appetite berkaitan dengan kondisi pasar yang didominasi oleh tingginya minat risiko di kalangan trader dan investor. Minat risiko tinggi artinya para pelaku pasar optimis dengan kondisi dan prospek ekonomi, sehingga mereka berani berinvestasi di aset-aset berisiko tinggi. Sebaliknya, low risk appetite mensinyalkan kondisi pasar yang sangat berhati-hati mengambil risiko. Biasanya, aset berisiko rendah seperti safe haven menjadi pilihan mayoritas di kondisi sentimen ini.

Arti Penting Sentimen Pasar
Sentimen pasar sangatlah penting dan wajib dipahami semua trader. Pada dasarnya, pergerakan harga di pasar forex merupakan akumulasi dari transaksi trader dan investor di seluruh dunia. Karena itu, bisa dikatakan bahwa harga sebenarnya digerakkan oleh ‘tangan-tangan manusia’ yang rentan dipengaruhi sentimen. Inilah hal yang membuat harga di pasar forex tidak bisa diperkirakan dengan benar-benar pasti.

Contohnya, harga bisa melemah meski sinyal-sinyal dari 3 indikator bernada bullish. Setelah dikupas lebih lanjut, ternyata sentimen pasar sedang dikhawatirkan oleh risiko baru dari keputusan pemotongan suku bunga Bank Sentral.

Contoh lainnya, harga malah bergerak menguat setelah penjualan ritel diketahui merosot lebih buruk dari ekspektasi. Meski biasanya berdampak tinggi, sentimen tersebut rupanya tidak terlalu menganggap serius penurunan retail sales. Hal ini karena dalam kerangka fundamental yang lebih besar, ekonomi diproyeksi tumbuh lebih baik setelah pemerintah menerapkan kebijakan pemotongan pajak. Itulah mengapa, para pelaku pasar yang sudah memperhitungkan dampak kebijakan baru memiliki alasan untuk bertahan dalam sentimen bullish.

Dua contoh di atas membuktikan bahwa sentimen pasar memiliki peran terpenting untuk memperkirakan pergerakan harga. Sayangnya, sentimen tersebut lebih sulit dianalisa, karena mencerminkan konsensus pasar yang bisa terdiri dari beragam metode, opini, dan keputusan subjektif, Menanggapi kesulitan tersebut, Anda tak perlu berkecil hati dulu, karena terdapat cara-cara umum yang bisa diterapkan untuk memperoleh (setidaknya) garis besar dari sentimen yang sedang terbentuk.

Memperkirakan Sentimen Pasar
Cara paling umum untuk memperkirakan sentimen pasar adalah dengan melakukan analisa fundamental. Konsensus pasar memang berbeda-beda, tapi suara mayoritas biasanya cenderung mematuhi prinsip hubungan fundamental dan pergerakan harga. Kecuali terdapat konteks-konteks fundamental lain yang perlu diperhatikan dan bisa berdampak besar, Anda bisa fokus memperhatikan rilis data ekonomi atau event terbaru untuk menganalisa sentimen tersebut.

Cara selanjutnya adalah dengan memperhatikan unsur teknikal, terutama saat pasar sedang tidak didominasi oleh isu fundamental berdampak tinggi. Beberapa konsep analisa teknikal yang bisa digunakan untuk mengukur sentimen pasar adalah:

Analisa harga dengan SUpport Resistance
High Low pergerakan harga
Price Action
Pola Chart (triangle, head and shoulders, dsb.)
Anda juga bisa menggunakan tool-tool broker atau penyedia teknologi trading yang menampilkan data sentimen buyer dan seller. Namun cara analisa ini memiliki kelemahan karena hanya mengukur sentimen pasar dari kelompok trader tertentu. Misalkan Anda menggunakan tool sentimen di broker A, maka data sentimen pasar yang Anda dapatkan hanya merefleksikan sentimen di kalangan trader broker A.

Demikian penjelasan singkat tentang sentimen pasar. Jika Anda ingin lebih memahami materi ini, jangan bosan dan malas untuk rajin-rajin melakukan analisa fundamental, teknikal, dan melihat pergerakan harga dari price action-nya. Bagaimanapun juga, kemampuan trading bukanlah suatu hal yang bisa didapat dalam sekejap mata, melainkan hasil belajar dan berlatih yang telah diasah dalam periode waktu tertentu.

Sumber : forexindonesia.org

 
Awas, Teknik Trading Ini Bisa Menghancurkan Akun Anda

Dalam dunia forex trading, muncul berbagai macam strategi yang digunakan sebagai sinyal untuk masuk ke pasar. Diantara cara-cara tersebut ada dua cara yang sering digunakan untuk mendapatkan momentum open posisi. Walaupun secara sekilas menjanjikan dan masuk akal namun kiranya para trader, terutama pemula, sering kali terperangkap dalam mitos ini. Ini dia gambaran sekilasnya...

1. Membuka Posisi Saat Berita Terpenting

Dari sekian banyak jenis berita yang berkaitan dengan data fundamental suatu negara, biasanya ada beberapa jenis yang dapat dikategorikan sebagai berita level tertinggi. Berita ini jumlahnya tak begitu banyak dan frekuensinya dalam sebulan atau dalam empat bulanan pun paling hanya sekali ditampilkan. Namun justru dengan klasifikasi seperti itulah maka berita tersebut paling memberikan dampak terhadap kondisi fundamental atau paling menggambarkan rangkuman kondisi perekonomian suatu negara.

Coba saja diamati salah satu contoh berita yang muncul sebulan sekali ini..NFP di AS. Ini adalah data yang menggambarkan penyerapan tenaga kerja di hampir keseluruhan sektor industri di AS. Gambaran terpenting bagaimana denyut nadi industri-industri di AS mengalir terlihat disitu. Jika pada suatu periode jumlahnya merosot, maka hal ini dapat mengarahkan persepsi banyak pihak termasuk para pelaku pasar bahwa perekonomian AS memberikan sinyal kemunduran. Efeknya bagi nilai tukar mata uangnya adalah penurunan nilai.

Nah..skenario tersebutlah yang digunakan para trader untuk membuka posisi seturut hasil dari berita yang dirilis. Mereka juga sering memasang posisi berdasar perkiraan yang muncul sebelumnya. Kondisi inilah yang seringkali berubah menjadi neraka yang siap menelan bulat-bulat profit para trader dan mengubahnya menjadi loss yang tak terbayangkan. Para trader seperti dibutakan oleh perkiraan hitungan di atas kertas para ahli dan data yang muncul saat berita dibacakan.

Memang..seringkali saat berita paling berdampak tersebut muncul, pergerakan harga begitu fantastis. Dan ini sering kali menggoda para trader untuk masuk ke posisi ini dengan volume kontrak diluar kewajaran. Sepantasnya para trader harus ingat...pasar keuangan terutama forex sangat labil. Begitu banyak hal yang mempengaruhi pergerakannya. Skenario di atas memang masuk akal, namun sekali lagi, pasar keuangan tidak semata-mata digerakkan oleh akal. Sentimen pasar mudah sekali terombang ambing. Jangan sampai maksud hati meraih untung cepat dan berlimpah, apa daya pasar melumat habis profit dan modal.

2. Mengikuti Berita Sesering Mungkin

Banyak trader beranggapan dengan semakin sering mereka mendapatkan data lewat berita tentang kondisi fundamental suatu negara maka mereka akan dengan mudah bisa mengetahui arah pergerakan harga. Padahal, pasar keuangan itu sungguh unik. Butuh perpaduan antara seni dan logika untuk menaklukkannya.
Mungkin banyak trader yang sering membuat rangkuman dari sekian banyak data yang berkaitan dengan suatu negara dan data itu dikumpulkan setiap hari lalu dirumuskan dan disarikan. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tabu untuk dipakai sebagai strategi untuk melihat kondisi pasar suatu mata uang.

Semakin lengkap data maka kemungkinan besarnya mereka akan untung. Itu harapannya..namun perlu diingat..banyak trader juga mampu mendapatkan profit konsisten dan besar hanya bermodalkan beberapa faktor fundamental saja. Bagi pasar keuangan, trader-trader yang perfeksionis inilah justru yang bakal menjadi makanan empuk. Para trader ini seharusnya memahami dari tiap-tiap berita yang mereka amati. Tidak semua berita, bahkan yang penting sekalipun, dapat mengarahkan pasar sesuai hasil. Nah..kalau begitu para trader fundamentalis ini harusnya tidak lagi berfokus pada rangkaian hasil berita yang mereka kumpulkan sebanyak-banyak itu. Pilihlah beberapa dan mulailah merasakan seni terlibat dalam pergerakan harga di pasar.

Itu adalah sebagian kecil saja. Banyak strategi lain yang sering juga menjadi jebakan bagi para trader, terutama mereka yang secara mutlak mempercayai hanya dari satu sisi fundamental suatu negara saja. Banyak hal yang tak terduga dapat memutarbalikkan situasi pasar dalam sekejap. Mungkin yang harus dipegang teguh para trader adalah tanamkan dalam sanubari masing-masing bahwa sesuatu yang pasti terjadi di dalam pasar adalah ketidakpastian. Semoga bermanfaat.

 
Awas, Teknik Trading Ini Bisa Menghancurkan Akun Anda

Dalam dunia forex trading, muncul berbagai macam strategi yang digunakan sebagai sinyal untuk masuk ke pasar. Diantara cara-cara tersebut ada dua cara yang sering digunakan untuk mendapatkan momentum open posisi. Walaupun secara sekilas menjanjikan dan masuk akal namun kiranya para trader, terutama pemula, sering kali terperangkap dalam mitos ini. Ini dia gambaran sekilasnya...

1. Membuka Posisi Saat Berita Terpenting

Dari sekian banyak jenis berita yang berkaitan dengan data fundamental suatu negara, biasanya ada beberapa jenis yang dapat dikategorikan sebagai berita level tertinggi. Berita ini jumlahnya tak begitu banyak dan frekuensinya dalam sebulan atau dalam empat bulanan pun paling hanya sekali ditampilkan. Namun justru dengan klasifikasi seperti itulah maka berita tersebut paling memberikan dampak terhadap kondisi fundamental atau paling menggambarkan rangkuman kondisi perekonomian suatu negara.

Coba saja diamati salah satu contoh berita yang muncul sebulan sekali ini..NFP di AS. Ini adalah data yang menggambarkan penyerapan tenaga kerja di hampir keseluruhan sektor industri di AS. Gambaran terpenting bagaimana denyut nadi industri-industri di AS mengalir terlihat disitu. Jika pada suatu periode jumlahnya merosot, maka hal ini dapat mengarahkan persepsi banyak pihak termasuk para pelaku pasar bahwa perekonomian AS memberikan sinyal kemunduran. Efeknya bagi nilai tukar mata uangnya adalah penurunan nilai.

Nah..skenario tersebutlah yang digunakan para trader untuk membuka posisi seturut hasil dari berita yang dirilis. Mereka juga sering memasang posisi berdasar perkiraan yang muncul sebelumnya. Kondisi inilah yang seringkali berubah menjadi neraka yang siap menelan bulat-bulat profit para trader dan mengubahnya menjadi loss yang tak terbayangkan. Para trader seperti dibutakan oleh perkiraan hitungan di atas kertas para ahli dan data yang muncul saat berita dibacakan.

Memang..seringkali saat berita paling berdampak tersebut muncul, pergerakan harga begitu fantastis. Dan ini sering kali menggoda para trader untuk masuk ke posisi ini dengan volume kontrak diluar kewajaran. Sepantasnya para trader harus ingat...pasar keuangan terutama forex sangat labil. Begitu banyak hal yang mempengaruhi pergerakannya. Skenario di atas memang masuk akal, namun sekali lagi, pasar keuangan tidak semata-mata digerakkan oleh akal. Sentimen pasar mudah sekali terombang ambing. Jangan sampai maksud hati meraih untung cepat dan berlimpah, apa daya pasar melumat habis profit dan modal.

2. Mengikuti Berita Sesering Mungkin

Banyak trader beranggapan dengan semakin sering mereka mendapatkan data lewat berita tentang kondisi fundamental suatu negara maka mereka akan dengan mudah bisa mengetahui arah pergerakan harga. Padahal, pasar keuangan itu sungguh unik. Butuh perpaduan antara seni dan logika untuk menaklukkannya.
Mungkin banyak trader yang sering membuat rangkuman dari sekian banyak data yang berkaitan dengan suatu negara dan data itu dikumpulkan setiap hari lalu dirumuskan dan disarikan. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tabu untuk dipakai sebagai strategi untuk melihat kondisi pasar suatu mata uang.

Semakin lengkap data maka kemungkinan besarnya mereka akan untung. Itu harapannya..namun perlu diingat..banyak trader juga mampu mendapatkan profit konsisten dan besar hanya bermodalkan beberapa faktor fundamental saja. Bagi pasar keuangan, trader-trader yang perfeksionis inilah justru yang bakal menjadi makanan empuk. Para trader ini seharusnya memahami dari tiap-tiap berita yang mereka amati. Tidak semua berita, bahkan yang penting sekalipun, dapat mengarahkan pasar sesuai hasil. Nah..kalau begitu para trader fundamentalis ini harusnya tidak lagi berfokus pada rangkaian hasil berita yang mereka kumpulkan sebanyak-banyak itu. Pilihlah beberapa dan mulailah merasakan seni terlibat dalam pergerakan harga di pasar.

Itu adalah sebagian kecil saja. Banyak strategi lain yang sering juga menjadi jebakan bagi para trader, terutama mereka yang secara mutlak mempercayai hanya dari satu sisi fundamental suatu negara saja. Banyak hal yang tak terduga dapat memutarbalikkan situasi pasar dalam sekejap. Mungkin yang harus dipegang teguh para trader adalah tanamkan dalam sanubari masing-masing bahwa sesuatu yang pasti terjadi di dalam pasar adalah ketidakpastian. Semoga bermanfaat.


 

Pelopor Analisis Teknis dalam Trading

24.jpg

Pelopor Analisis Teknis dalam Trading. Apakah Anda menganggap diri Anda seorang analis teknis atau tidak, ada beberapa teknik investasi yang paling tidak memberikan anggukan pada sisi teknis investasi. Beberapa gaya investasi tidak menggunakan analisis teknis, dengan para praktisi mereka sering mengklaim bahwa mereka tidak tahu apa-apa tentang fundamental saham karena semua yang mereka butuhkan ada di grafik. Segmen investasi ini tidak tumbuh dari nol. Pada artikel ini, kita akan melihat orang-orang yang memelopori bidang analisis teknis.

Semua Mengalir dari Dow

Charles Dow menempati tempat besar dalam sejarah keuangan. Dia mendirikan The Wall Street Journal – tolok ukur di mana semua makalah keuangan diukur – dan, yang lebih penting untuk tujuan kita, dia menciptakan Dow Jones Industrial Index. Dengan melakukan hal tersebut, Dow membuka pintu untuk analisis teknis. Dow mencatat pasang surut rata-rata hariannya, mingguan dan bulanan, menghubungkan pola-pola itu dengan pasang surut dan aliran pasar. Dia kemudian akan menulis artikel, selalu setelah fakta, menunjukkan bagaimana pola-pola tertentu menjelaskan dan memprediksi peristiwa pasar sebelumnya.

Namun, Dow tidak dapat mengambil semua – atau bahkan mayoritas – kredit untuk teori yang menyandang namanya. Teori Dow hanya akan bertindak sebagai konfirmasi belakang para pelaku longgar jika bukan karena William P. Hamilton.

Yang Pertama Menuju Air: William P. Hamilton

Teori Dow adalah kumpulan tren pasar yang sangat terkait dengan metafora kelautan. Tren fundamental, jangka panjang empat atau lebih tahun adalah gelombang pasar – naik (bullish) atau turun (bearish). Ini diikuti oleh gelombang jangka pendek yang berlangsung antara satu minggu dan satu bulan. Dan, terakhir, ada percikan dan riak kecil dari fluktuasi sehari-hari air berombak yang tidak signifikan.

Hamilton menggunakan langkah-langkah ini sebagai tambahan pada beberapa aturan – seperti rata-rata kereta api dan rata-rata industri yang mengkonfirmasi arah satu sama lain – untuk menyebut pasar yang menguntungkan dan menghasilkan dengan akurasi yang terpuji. Meskipun ia menyebut kecelakaan 1929 terlalu dini (1927, 1928), ia mengajukan banding terakhir pada 21 Oktober 1929, tiga hari sebelum kecelakaan dan hanya beberapa minggu sebelum kematiannya pada usia 63 tahun.

Praktisi: Robert Rhea

Robert Rhea mengambil Teori Dow dan mengubahnya menjadi indikator praktis untuk menjadi panjang atau pendek di pasar. Dia benar-benar menulis buku tentang topik: “The Dow Theory” (1932). Rhea berhasil menggunakan teori ini untuk memanggil atasan dan bawahan – dan cukup mampu mengambil untung dari panggilan tersebut. Segera setelah menguasai Teori Dow, Rhea tidak perlu berdagang berdasarkan pengetahuannya. Dia hanya harus menuliskannya.

Setelah menyebut dasar pasar pada tahun 1932 dan puncak pada tahun 1937, kekayaan yang dibuat oleh pelanggan untuk surat investasi Rhea, Komentar Dow Theory, membawa ribuan lebih banyak pelanggan. Akan tetapi, seperti halnya Hamilton, hidup Rhea sebagai prognostikator pasar pendek – ia meninggal pada tahun 1939.

Sang Penyihir: Edson Gould

Mungkin peramal yang paling akurat dengan rekam jejak terpanjang, Edson Gould, masih membuat panggilan hingga tahun 1983 pada usia 81. Gould juga membuat sebagian besar uangnya dari menulis buletin daripada berinvestasi, menjual langganan seharga $500 pada tahun 1930. Dia menangkap semua poin pasar bull dan bear utama, membuat beberapa prediksi yang menakutkan, seperti Dow naik 400 poin dalam pasar bull 20-tahun, bahwa Dow akan berada di atas 1.040 pada tahun 1973 dan seterusnya.

Gould menggunakan grafik, psikologi pasar dan indikator termasuk Senti-Meter – DJIA dibagi dengan dividen per saham perusahaan. Gould sangat mahir dalam berdagang sehingga ia terus membuat panggilan akurat dari luar kubur. Gould meninggal pada 1987, tetapi pada 1991, Dow mencapai 3.000, seperti yang ia prediksi. Pada saat prediksi di tahun 1979, Dow belum menembus 1.000.

Sang Chartist: John Magee

John Magee menulis Alkitab analisis teknis, “Technical Analysis of Stock Trends” (1948). Magee adalah salah satu yang pertama berdagang semata-mata pada harga saham dan polanya pada grafik historis. Magee memetakan semuanya: saham individu, rata-rata, volume trading – pada dasarnya segala sesuatu yang dapat digambarkan. Dia kemudian menuangkan bagan-bagan ini untuk mengidentifikasi pola-pola luas dan bentuk-bentuk spesifik seperti segitiga lemah, bendera, bodies, shoulders, dan sebagainya.

Sayangnya untuk Magee, sejak awal, dia lebih baik dalam menjaga kliennya daripada portofolionya sendiri, sering menjual portofolionya sendiri berdasarkan perasaan usus meskipun ada sinyal kuat dari grafiknya. Namun, dari usia 40-an hingga kematiannya pada usia 86, Magee adalah salah satu analis teknis paling disiplin, menolak untuk membaca koran saat ini agar tidak mengganggu sinyal grafiknya.

Kelalaian

Pasti akan ada beberapa kontroversi dengan daftar seperti ini. Di mana Jesse Livermore yang terkenal kejam itu, trader yang punya nyali pada kutu harga bisa dibilang merupakan perdagangan teknis pertama yang berhasil? Bagaimana dengan R. N. Elliott? Bagaimana dengan WD Gann?

Well, Livermore melakukan sedikit di bidang teori dan mati bangkrut. Elliott mengutak-atik analisis teknis dengan hipotesisnya sendiri, tetapi teorinya sulit untuk diuji dan bahkan lebih sulit untuk diperdagangkan – melibatkan sesuatu mistisisme bertumpuk di atas angka. Demikian pula, garis-garis Gann, meskipun tampaknya berguna dalam konsep, sangat sensitif terhadap kesalahan sehingga kepraktisannya dipertanyakan. Kedua orang ini konon telah membuat keberuntungan trading berdasarkan teori mereka, tetapi tidak ada catatan kuat untuk mendukung hal tersebut karena ada untuk Livermore. Tentu saja tidak ada warisan bernilai jutaan dolar yang ditinggalkan oleh keduanya.

Intinya

Dow, Hamilton, Rhea, Gould dan Magee berada di jalur utama analisis teknis, masing-masing membawa teori dan praktik sedikit lebih jauh. Tentu saja, banyak jalur samping bercabang yang, meskipun jalan memutar yang menarik, tidak memajukan dorongan utama ini. Setiap kali seorang investor – fundamental atau teknis – berbicara tentang masuk atau memilih titik masuk dan keluar, mereka memberi penghormatan kepada orang-orang ini dan teknik yang mereka gunakan untuk meletakkan fondasi.

Sumber : forexindonesia.org

 
Tips Aman Main Forex


Seorang yang berhasil dalam bisnis forex selalu memperhatikan keamanan akun dari risiko trading. Tidak mudah memang mengendalikan risiko ini. Sedikit saja kita lengah, maka modal awal saat trading bisa lenyap. Karena itu, diperlukan pemahaman tentang tips aman bermain forex yang benar agar kerugian bisa ditekan.

Perlu dipahami, sebenarnya tidak ada yang bisa menjamin profit dan loss saat trading, semua itu kembali lagi ke faktor kondisi pasar. Pakar trading yang ahli dalam menganalisa baik itu secara fundamental, teknikal, maupun menggunakan robot forex sekalipun, tidak berani menjamin secara mutlak bahwa analisa mereka itu tepat dan akurat.

Tetapi, bukan berarti analisa dalam melakukan trading itu percuma atau tidak perlu dilakukan. Tujuan dari diciptakannya analisa-analisa tersebut adalah untuk membantu kita mengambil langkah dengan persiapan yang rasional dan bisa dipertanggungjawabkan. Tanpa analisa, kita akan masuk pasar secara asal. Hampir tidak ada bedanya dengan tebak-tebakan atau bahkan gambling.

Jadi kalau analisa memang penting tapi tidak bisa menjamin profit, lantas apakah yang bisa membantu memastikan keuntungan trading dan menekan kerugian?

Pilih Broker Terpercaya

Karena kita berinvestasi di pasar forex secara online dan bertransaksi dengan modal real, jadi poin pertama yang perlu dipastikan dalam tips aman bermain forex adalah memilih broker terpercaya. Saat ini, banyak sekali broker yang beredar di masyarakat dan menawarkan berbagai promosi menggiurkan. Untuk keamanan Anda, carilah broker yang lokasi dan regulasinya sudah jelas. Lebih baik lagi jika Anda bisa mendaftar pada broker yang memiliki lisensi dari regulator kredibel seperti FCA (Inggris), ASIC (Australia), dan sebagainya. Di Indonesia sendiri, telah ada BAPPEPTI yang menangani regulasi broker-broker lokal. Carilah broker yang layanan pelanggannya responsif dan mudah dihubungi, karena hal ini akan mempermudah Anda dalam melakukan transaksi ke depannya.

Pahami Arti Hedging

Hedging atau Locking adalah strategi trading untuk "membatasi" atau "melindungi" dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan. Teknik yang membutuhkan perhitungan cukup matang ini banyak digunakan oleh trader forex berpengalaman. Trader pemula pun bisa mencobanya, asal memiliki budget yang mencukupi. Melakukan Hedging memerlukan strategi yang tepat dikarenakan kita harus menganalisa kapan waktunya membuka Hedging posisi tersebut. Selain itu, akan dibebankan biaya komisi dan interest swap 2 kali, sehingga dana kita harus cukup untuk membayar biaya-biaya tersebut. Berita baiknya, saat ini ada juga broker-broker yang memberikan fasilitas akun swap-free.

Jangan Open Posisi Saat Volatilitas Tinggi

Seperti yang telah dijelaskan, setiap analisa baik itu fundamental maupun teknikal dapat sangat berpengaruh pada pasar. Mulai biasakan diri Anda untuk memantau berita-berita market dunia, karena ketika ada berita ekonomi yang akan diluncurkan, volatilitas pasar akan mengalami perubahan drastis. Dalam situasi seperti ini, sebaiknya jangan open posisi karena memperkirakan pergerakan harga secara teknikal akan jadi jauh lebih sulit dari biasanya. Pasar didominasi oleh sentimen yang seringkali cepat berubah dalam waktu singkat, sehingga cukup mustahil untuk 'menungganginya' untuk mendapat profit yang meyakinkan. Belum lagi, ramainya Order yang masuk seringkali membuat sistem platform trading rentan mengalami gangguan, seperti halnya Slippage dan Requote.

Terapkan Manajemen Risiko

Salah satu kunci tips aman bermain forex adalah memahami manajemen risiko. Hal ini penting, agar apabila kita mengalami kesalahan prediksi, kerugian masih bisa diminimalisasi.

Hindari melakukan transaksi atau open posisi dengan menggunakan Margin atau modal di atas 20%. Sesuai dengan prinsip manajemen risiko, gunakanlah Margin di bawah 20%, agar sisanya dapat digunakan untuk menahan loss (kerugian) pada saat pergerakan mata uang berlawanan dengan arah yang kita pasang.

Di sinilah biasanya para trader pemula melakukan kesalahan. Karena terlalu bernafsu saat melihat potensi profit yang besar, mereka memasang margin yang tinggi dengan harapan akan kaya mendadak saat closing. Perlu diingat bahwa kesuksesan besar akan membawa risiko yang besar pula. Trading dengan hasil yang stabil dan konsisten tentu lebih baik daripada mendapat keuntungan besar dalam satu hari, lalu terkena kerugian berkali-kali setelahnya.

Pelajari Dasar-Dasar Analisa

Setelah memahami manajemen risiko, mungkin Anda berpikir ini saatnya untuk membuka platform trading lalu melakukan Open Order. Tunggu dulu, trading forex tidak sesederhana itu. Trader yang handal akan memikirkan berbagai faktor sebelum mengklik tombol Buy atau Sell. Setelah membahas manajemen risiko yang lebih banyak berhubungan dengan persiapan awal para trader sebelum membuka platform, kali ini tips aman yang diberikan akan lebih ke arah memahami dan membuat analisa. Tidak perlu menjadi sehebat Master trading George Soros untuk memulai, yang penting Anda mau belajar.

 
Tips Aman Main Forex


Seorang yang berhasil dalam bisnis forex selalu memperhatikan keamanan akun dari risiko trading. Tidak mudah memang mengendalikan risiko ini. Sedikit saja kita lengah, maka modal awal saat trading bisa lenyap. Karena itu, diperlukan pemahaman tentang tips aman bermain forex yang benar agar kerugian bisa ditekan.

Perlu dipahami, sebenarnya tidak ada yang bisa menjamin profit dan loss saat trading, semua itu kembali lagi ke faktor kondisi pasar. Pakar trading yang ahli dalam menganalisa baik itu secara fundamental, teknikal, maupun menggunakan robot forex sekalipun, tidak berani menjamin secara mutlak bahwa analisa mereka itu tepat dan akurat.

Tetapi, bukan berarti analisa dalam melakukan trading itu percuma atau tidak perlu dilakukan. Tujuan dari diciptakannya analisa-analisa tersebut adalah untuk membantu kita mengambil langkah dengan persiapan yang rasional dan bisa dipertanggungjawabkan. Tanpa analisa, kita akan masuk pasar secara asal. Hampir tidak ada bedanya dengan tebak-tebakan atau bahkan DILARANG KERAS.

Jadi kalau analisa memang penting tapi tidak bisa menjamin profit, lantas apakah yang bisa membantu memastikan keuntungan trading dan menekan kerugian?

Pilih Broker Terpercaya

Karena kita berinvestasi di pasar forex secara online dan bertransaksi dengan modal real, jadi poin pertama yang perlu dipastikan dalam tips aman bermain forex adalah memilih broker terpercaya. Saat ini, banyak sekali broker yang beredar di masyarakat dan menawarkan berbagai promosi menggiurkan. Untuk keamanan Anda, carilah broker yang lokasi dan regulasinya sudah jelas. Lebih baik lagi jika Anda bisa mendaftar pada broker yang memiliki lisensi dari regulator kredibel seperti FCA (Inggris), ASIC (Australia), dan sebagainya. Di Indonesia sendiri, telah ada BAPPEPTI yang menangani regulasi broker-broker lokal. Carilah broker yang layanan pelanggannya responsif dan mudah dihubungi, karena hal ini akan mempermudah Anda dalam melakukan transaksi ke depannya.

Pahami Arti Hedging

Hedging atau Locking adalah strategi trading untuk "membatasi" atau "melindungi" dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan. Teknik yang membutuhkan perhitungan cukup matang ini banyak digunakan oleh trader forex berpengalaman. Trader pemula pun bisa mencobanya, asal memiliki budget yang mencukupi. Melakukan Hedging memerlukan strategi yang tepat dikarenakan kita harus menganalisa kapan waktunya membuka Hedging posisi tersebut. Selain itu, akan dibebankan biaya komisi dan interest swap 2 kali, sehingga dana kita harus cukup untuk membayar biaya-biaya tersebut. Berita baiknya, saat ini ada juga broker-broker yang memberikan fasilitas akun swap-free.

Jangan Open Posisi Saat Volatilitas Tinggi

Seperti yang telah dijelaskan, setiap analisa baik itu fundamental maupun teknikal dapat sangat berpengaruh pada pasar. Mulai biasakan diri Anda untuk memantau berita-berita market dunia, karena ketika ada berita ekonomi yang akan diluncurkan, volatilitas pasar akan mengalami perubahan drastis. Dalam situasi seperti ini, sebaiknya jangan open posisi karena memperkirakan pergerakan harga secara teknikal akan jadi jauh lebih sulit dari biasanya. Pasar didominasi oleh sentimen yang seringkali cepat berubah dalam waktu singkat, sehingga cukup mustahil untuk 'menungganginya' untuk mendapat profit yang meyakinkan. Belum lagi, ramainya Order yang masuk seringkali membuat sistem platform trading rentan mengalami gangguan, seperti halnya Slippage dan Requote.

Terapkan Manajemen Risiko

Salah satu kunci tips aman bermain forex adalah memahami manajemen risiko. Hal ini penting, agar apabila kita mengalami kesalahan prediksi, kerugian masih bisa diminimalisasi.

Hindari melakukan transaksi atau open posisi dengan menggunakan Margin atau modal di atas 20%. Sesuai dengan prinsip manajemen risiko, gunakanlah Margin di bawah 20%, agar sisanya dapat digunakan untuk menahan loss (kerugian) pada saat pergerakan mata uang berlawanan dengan arah yang kita pasang.

Di sinilah biasanya para trader pemula melakukan kesalahan. Karena terlalu bernafsu saat melihat potensi profit yang besar, mereka memasang margin yang tinggi dengan harapan akan kaya mendadak saat closing. Perlu diingat bahwa kesuksesan besar akan membawa risiko yang besar pula. Trading dengan hasil yang stabil dan konsisten tentu lebih baik daripada mendapat keuntungan besar dalam satu hari, lalu terkena kerugian berkali-kali setelahnya.

Pelajari Dasar-Dasar Analisa

Setelah memahami manajemen risiko, mungkin Anda berpikir ini saatnya untuk membuka platform trading lalu melakukan Open Order. Tunggu dulu, trading forex tidak sesederhana itu. Trader yang handal akan memikirkan berbagai faktor sebelum mengklik tombol Buy atau Sell. Setelah membahas manajemen risiko yang lebih banyak berhubungan dengan persiapan awal para trader sebelum membuka platform, kali ini tips aman yang diberikan akan lebih ke arah memahami dan membuat analisa. Tidak perlu menjadi sehebat Master trading George Soros untuk memulai, yang penting Anda mau belajar.


Pasar forex memberikan peluang besar bagi siapa saja untuk mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Trader pemula maupun berpengalaman dapat mengakses pasar dengan modal mulai dari beberapa puluh dolar saja. Bermain forex trading tidak membutuhkan sarana bermacam-macam, melainkan cukup laptop atau ponsel pintar saja.

Akses pasar yang sangat mudah ini membuat orang cenderung menggampangkan forex trading. Mereka membuat hitung-hitungan “pasti profit dengan open 1 lot per hari saja” atau “profit jutaan rupiah hanya dengan satu kali trading per bulan”, dan lain sebagainya. Pada akhirnya, banyak orang menderita kerugian dengan cepat karena terlalu sembrono dan menyepelekan situasi pasar.

Bermain forex trading itu susah-susah gampang. Trader berpengalaman tentu sudah terbiasa dengan aktivitas trading dan mampu mengendalikan risiko. Tapi bagi trader pemula, ada banyak hal yang perlu dipelajari demi menghindari kerugian yang fatal.

 

Antisipasi Tren untuk Mencari Keuntungan

23.jpg
​​

Antisipasi Tren untuk Mencari Keuntungan. Analisis teknis adalah alat berguna yang memungkinkan trader untuk mengantisipasi aktivitas pasar tertentu sebelum terjadi. Antisipasi ini diambil dari pola grafik sebelumnya, probabilitas pengaturan perdagangan tertentu dan pengalaman trader sebelumnya. Seiring waktu, antisipasi dapat menghilangkan kebutuhan untuk menganalisis secara berlebihan arah pasar serta mengidentifikasi bidang-bidang yang jelas dan obyektif. Tidak sesulit kedengarannya. Baca terus untuk mengetahui bagaimana mengantisipasi arah tren pasar dan menindaklanjutinya untuk mendapatkan keuntungan.

Antisipasi vs Prediksi

Analisis teknis sering disebut sebagai semacam ilmu hitam yang digunakan untuk mengatur waktu pasar. Namun, apa yang tidak disadari oleh banyak orang di luar dunia keuangan adalah para trader tidak mencoba memprediksi masa depan. Sebaliknya, mereka menciptakan strategi yang memiliki probabilitas tinggi untuk berhasil — situasi di mana tren atau pergerakan pasar dapat diantisipasi.

Mari kita hadapi; Jika para trader dapat memilih top dan bottom secara konsisten, mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu di Ferrari F430 convertible menikmati jalan raya yang bagus daripada membungkuk di atas layar komputer. Banyak dari Anda mungkin pernah mencoba memilih top dan bottom di masa lalu dan selesai dengan permainan. Mungkin Anda sudah mengikuti jejak banyak trader profesional yang berusaha menemukan situasi di mana mereka dapat mengantisipasi langkah dan kemudian mengambil sebagian dari langkah tersebut ketika terjadi pengaturan.

Kekuatan Antisipasi

Ketika memutuskan apakah akan melakukan perdagangan atau tidak, Anda kemungkinan memiliki strategi sendiri untuk masuk dan keluar dari pasar. (Jika tidak, Anda harus memutuskannya sebelum mengklik tombol beli/jual.) Trader teknis menggunakan alat tertentu seperti divergensi konvergensi rata-rata bergerak (MACD), indeks kekuatan relatif (RSI), stokastik atau saluran komoditas index (CCI), bersama dengan pola grafik yang dikenali yang telah terjadi di masa lalu dengan hasil pengukuran tertentu. Trader berpengalaman mungkin akan memiliki gagasan yang baik tentang akan jadi seperti apa hasil perdagangan. Jika perdagangan melawan mereka segera setelah mereka masuk dan tidak berbalik dalam beberapa bar berikutnya, kemungkinan besar mereka tidak benar dalam analisis. Namun, jika perdagangan benar-benar menguntungkan mereka dalam beberapa bar berikutnya, maka mereka dapat mulai melihat pergerakan pemberhentian untuk mengunci keuntungan saat posisi dimainkan. (‘Bar’ digunakan sebagai istilah umum di sini, sebagai beberapa dari anda mungkin menggunakan candlestick atau grafik garis untuk trading.)

Gambar di bawah ini adalah contoh dari perdagangan yang diambil pada pasangan mata uang pound Inggris/dolar AS (GBP/USD). Ia menggunakan crossover eksponensial moving average (EMA) untuk menentukan kapan harus panjang dan kapan harus short. Garis biru adalah EMA 10-periode, dan merah adalah EMA 20-periode. Ketika garis biru di atas merah, Anda panjang, dan sebaliknya untuk short. Di pasar yang sedang tren, ini adalah pengaturan yang kuat untuk dilakukan karena memungkinkan Anda untuk berpartisipasi dalam langkah besar yang sering mengikuti sinyal ini. Panah pertama menunjukkan sinyal palsu, sedangkan panah kedua menunjukkan sinyal yang sangat menguntungkan.

23.gif

Di sinilah kekuatan antisipasi berperan. Trader aktif biasanya memantau posisi terbuka saat mereka bermain untuk melihat apakah ada penyesuaian yang perlu dilakukan. Begitu Anda sudah lama di panah pertama, dalam tiga bar, Anda sudah akan turun lebih dari 100 pips. Dengan menempatkan pemberhentian Anda pada rata-rata tren pergerakan jangka panjang, Anda mungkin ingin keluar dari perdagangan tersebut, karena potensi pembalikan mungkin mengisyaratkan. Pada panah kedua, begitu Anda long, hanya perlu beberapa hari sebelum perdagangan ini menguntungkan Anda. Manajemen perdagangan ikut bermain dengan mengikuti pemberhentian Anda hingga ke gaya trading pribadi Anda. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan penutupan di bawah garis biru sebagai pemberhentian Anda, atau menunggu penutupan di bawah garis merah (moving average jangka panjang). Dengan menjadi aktif dalam manajemen posisi — dengan mengikuti pasar dengan pemberhentian Anda dan menerimanya ketika mereka kena — Anda jauh lebih besar kemungkinannya untuk mendapatkan pengembalian yang lebih besar dalam jangka panjang daripada jika Anda menghapus pemberhentian tepat sebelum pasar meledak.

Gambar di atas menggambarkan perbedaan antara antisipasi dan prediksi. Dalam hal ini, kami mengantisipasi bahwa perdagangan ini akan memiliki hasil yang sama berdasarkan hasil perdagangan sebelumnya. Bagaimanapun, pola ini hampir identik dengan yang bekerja sebelumnya, dan semua hal lain tetap sama, seharusnya memiliki kesempatan yang cukup baik untuk bekerja dalam mendukung kita. Jadi apakah kami membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi dalam kasus ini? Sama sekali tidak — jika kita punya, kita tidak akan menempatkan stop-loss kita pada saat yang sama perdagangan dikirim. Tidak seperti antisipasi, yang menggunakan hasil masa lalu untuk menentukan probabilitas yang akan datang, membuat prediksi yang akurat sering melibatkan kombinasi keberuntungan dan dugaan, membuat hasilnya jauh lebih sedikit, well, dapat diprediksi.

Emosi terbatas

Dengan memantau perdagangan secara real time dan menyesuaikannya, kami memastikan bahwa emosi tidak bisa mendapatkan yang terbaik dari kami dan menyebabkan penyimpangan dari rencana semula. Rencana kami berasal sebelum posisi diambil (dan dengan demikian tidak memiliki konflik kepentingan), jadi kami menggunakannya untuk melihat kembali ketika perdagangan aktif. Karena kita sudah memiliki rencana yang tidak melibatkan emosi, kita dapat melakukan sebanyak mungkin untuk tetap berpegang pada rencana tersebut selama panasnya pertempuran. Buat titik meminimalkan emosi, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkannya. Lagipula Anda hanya manusia, dan berdagang seperti robot hampir mustahil bagi sebagian besar trader, tidak peduli seberapa sukses mereka. Kita tahu akan seperti apa pasar jika antisipasi kita baik dan tidak terjadi.


Oleh karena itu, dengan menggunakan grafik di atas, Anda dapat melihat di mana sinyal jelas bekerja dan tidak bekerja karena mereka terjadi berdasarkan aksi harga setiap batang dan hubungannya dengan moving average. Kuncinya adalah untuk mengambil kepemilikan atas trading Anda dan bertindak berdasarkan rencana tradubg Anda berkali-kali.

Intinya

Objektivitas sangat penting untuk kelangsungan hidup trading. Analisis teknis memberikan banyak pandangan tentang antisipasi dengan cara yang jelas dan ringkas, tetapi seperti semua hal lain dalam hidup, itu tidak memberikan jaminan kesuksesan. Namun, dengan berpegang teguh pada rencana perdagangan hari demi hari, emosi kita diminimalkan dan kita dapat sangat meningkatkan kemungkinan membuat perdagangan yang menang. Dengan waktu dan pengalaman, Anda dapat belajar mengantisipasi arah perdagangan Anda dan meningkatkan peluang Anda untuk mencapai pengembalian yang lebih baik.

Sumber : forexindonesia.org

 

Apa yang Dimaksud dengan Introducing broker (IB)?

11.jpg

Apa yang Dimaksud dengan Introducing Broker (IB)? Introducing broker (IB) adalah broker di pasar berjangka yang memiliki hubungan langsung dengan klien, tetapi mendelegasikan pekerjaan operasi lantai dan eksekusi perdagangan ke pedagang berjangka lainnya, biasanya pedagang komisi berjangka (FCM). IB biasanya berafiliasi dengan FCM, baik sebagai entitas independen yang bermitra dengan perusahaan dagang itu atau sebagai anak perusahaan langsung dari FCM tersebut.

POIN PENTING

Introducing broker (IB) menyarankan klien di pasar berjangka tetapi mendelegasikan eksekusi perdagangan dan operasi back office kepada orang lain.
IB biasanya berafiliasi dengan FCM, baik sebagai entitas independen yang bermitra dengan perusahaan dagang itu atau sebagai anak perusahaan langsung dari FCM tersebut.
IB lebih mampu melayani klien mereka karena mereka lokal, dan tujuan utama mereka adalah layanan pelanggan.

Memahami Introducing Broker (IB)

Introducing broker (IB) bertindak sebagai perantara dengan mencocokkan entitas yang mencari akses ke pasar dengan rekanan yang bersedia mengambil sisi lain dari transaksi. Secara umum, para IB membuat rekomendasi sambil mendelegasikan tugas melaksanakan perdagangan kepada seseorang yang beroperasi di trading floor. Introducing broker dan siapa pun yang melakukan transaksi membagi biaya dan komisi sesuai dengan pengaturan yang disepakati.

Introducing broker memainkan peran yang sama di pasar berjangka seperti yang dilakukan broker saham di pasar ekuitas. Namun, mereka diatur oleh otoritas yang berbeda. Broker saham terdaftar di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan diatur oleh Asosiasi Nasional Penjual Efek (NASD) atau Otoritas Pengatur Industri Keuangan (FINRA). Broker yang memperkenalkan Futures terdaftar di Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan diatur oleh National Futures Association (NFA).

Introducing broker membantu meningkatkan efisiensi dan menurunkan beban kerja untuk pedagang komisi berjangka. Pengaturan memungkinkan untuk spesialisasi di mana IB berfokus pada klien sementara FCM berfokus pada operasi trading floor.

FCM menyediakan platform trading tempat klien memiliki kemampuan untuk melakukan perdagangan online dan bertanggung jawab atas manajemen akun. Namun, sebagian besar FCM akan merasa mustahil secara finansial untuk membuka kantor di seluruh negeri untuk melayani pelanggan mereka. Di sinilah IB lebih unggul karena mereka biasanya beroperasi di kantor yang lebih kecil yang berlokasi di seluruh negeri.

Contoh-contoh Introducing Broker

Banyak IB adalah operasi satu orang, sementara yang lain lebih besar, bisnis multi-lokasi. IB lebih mampu melayani klien mereka karena mereka lokal, dan tujuan utama mereka adalah layanan pelanggan. Mengalihdayakan calon pelanggan dan melayani klien ke IB menciptakan skala ekonomi untuk FCM dan industri berjangka.

Sebagian besar IB tidak memiliki sumber daya keuangan untuk melakukan perdagangan untuk klien mereka secara langsung karena hal itu membutuhkan hubungan langsung dengan bursa berjangka dan overhead yang besar untuk mempertahankan akun, perdagangan, dan pelaporan, serta mengembangkan dan memelihara platform trading.

IB memungkinkan FCM untuk melakukan bisnis secara lokal saat menggunakan infrastruktur FCM untuk trading.

Sumber : forexindonesia.org

 

Trading dengan Votality Stop untuk Peluang Profit yang Maksimal

Trader yang bisa bertahan lama dalam market, pada umumnya mampu memanfaatkan stop loss dan trailing stop dengan baik untuk mengunci profit yang mereka dapatkan. Seperti yang kita tahu jika trader biasanya akan membutuhkan waktu untuk menganalisa kapan waktu yang tepat untuk entry. Di sisi yang lain, tentunya tidak ada seorang trader pun yang mau menghabiskan waktu terlalu lama untuk memikirkan strategi keluar dari market. Hal inilah yang membuat situasi seperti ini yang kadang-kadang dapat memberikan kerugian tersendiri untuk trader.

Bahkan terkadang trader juga akan kehilangan momentum untuk bisa mendapatkan profit yang besar, karena ketika order trailing stop diberikan, market ternyata sudah berbalik arah. Order Stop ini akhirnya menjadi terlambat karena trader pada umumnya akan menempatkannya sesuai dengan formasi chart. Padahal meskipun dengan tingkat votalitas tinggi, trader tetap dapat memperoleh profit asalkan strategi yang digunakan sesuai.

Metode Keluar

Terdapat dua pendekatan yang dapat diambil dengan menggunakan indikator votalitas untuk berhenti di poin yang tepat. Hal ini tentunya akan sangat berguna untuk mengunci profit ketika ada di titik puncak, sehingga dapat memperoleh profit yang semaksimal mungkin. Untuk melakukannya anda harus memanfaatkan dua jenis order stop, yaitu initial stop dan trailing stop. Order initial stop bisa diberikan secara langsung setelah masuk ke dalam market.

Initial stop umumnya ditempatkan di bawah atau di atasnya harga, supaya poin bisa terkoreksi. Selain itu pada beberapa kondisi pasar, initial stop sangat erat hubungannya dengan sinyal masuk untuk para trader. Sedangkan order trailing stop, biasanya akan diletakkan setelah market mulai bergerak sesuai dengan arah transaksi. Dengan memanfaatkan rata-rata pergerakan, trailing stop ini secara otomatis akan mengikuti pergerakan poin average , sama seperti entry poin. Apabila sinyal buy datang dari garis trend, artinya trailing stop akan secara otomatis mengikuti garis trend dengan jarak satu poin di belakangnya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Keluar?
Order stop seharusnya ditempatkan sesuai dengan harga awal yang didasarkan pada jumlah poin referensi. Artinya apabila poin referensi terkoreksi oleh harga sejak awal, maka kemungkinan besar bila transaksi yang dilakukan telah terkoreksi sejak awal. Poin referensi ini sendiri dapat diketahui dengan backtesting. Apabila anda bisa menempatkan order stop ketika situasi seperti ini maka dapat memberikan hasil yang baik. Hal ini karena, banyak trader yang masuk pasar forex lalu memberikan order stop berdasarkan pada jumlah yang spesifik.

Banyak sekali trader yang menganggap bila metode ini merupakan cara yang terbaik untuk tetap bisa menjaga kerugian berada pada tingkat yang sama, meskipun pada kenyataanya justru order stop dapat terlewati beberapa kali dengan frekuensi tinggi. Apabila trader melihat market lebih dalam, maka trader bisa tahu jika setiap market mempunyai votalitas yang unik. Namun tetap saja pasti ada kemungkinan pergerakannya dapat diukur.

Pergerakan yang terjadi tersebut dapat searah dengan trend, namun bisa juga malah melawan trend. Namun kebanyakan bisa dimanfaatkan sebagai poin referensi untuk dapat membuat pergerakan melawan trend. Pergerakan ini pada umumnya diasumsikan sebagai market noise. Jadi cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan profit dari situasi seperti adalah dengan mengikuti arah dan cara terbaik untuk keluar dari market adalah dengan menempatkan transaksi di luar market noise.

Votalitas ini pada dasarnya adalah jumlah dari pergerakan yang di inginkan dari sebuah market dalam periode waktu tertentu. Untuk bisa mengukur tingkat votalitas ini sendiri, caranya adalah dengan menggunakan indikator ATR ,supaya bisa mendapatkan hasil yang lebih presisi sehingga dapat ditempatkan di poin yang tepat. Order stop sendiri hanya dapat bergerak ketika adanya kenaikan trend atau ketika ada penurunan trend.

Ketika order trailing stop telah diberikan, maka poin dari pergerakan tidak akan pernah bergerak ke posisi yang buruk, alasannya adalah karena trader bisa mengetahui jika market akan mengalami noise dan berupaya untuk melawan trend yang terjadi. Noise ini juga dapat diukur dengan menggunakan indikator ATR. Dengan menggunakan metode ini, maka trader dapat tetap menjaga posisinya lebih lama dalam pasar.

Hal ini tentunya dapat memberikan peluang untuk trader supaya bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Meski begitu, ada satu hal yang harus diingat oleh trader ketika berurusan dengan votalitas stop ini yaitu harus secara jelas telah menentukan tujuan dari strategi tradingnya. Hal ini karena, setiap indikator votalitas mempunyai karakteristiknya sendiri, terutama yang berhubungan dengan jumlah poin yang ingin diperoleh. Entah itu dengan menggunakan strategi wait and see atau dengan strategi mengikuti trend yang sedang berlangsung.

Sumber : valasonline.com

 
Back
Top