Pentingnya Analisa Intermarket
Selama ini, trader forex biasa mengenal istilah analisa teknikal dan fundamental. Ternyata, ada satu lagi bentuk analisa yang menarik untuk dipelajari, yaitu analisa intermarket. Melalui analisa intermarket forex ini, kita dapat mengetahui arah pergerakan pasar. Tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut? Artikel berikut ini akan memberikan pencerahan mengenai apa yang dimaksud dengan analisa intermarket forex.
Pada dasarnya, analisa intermarket forex dilakukan dengan cara melakukan tinjauan terhadap 4 instrumen utama pasar keuangan, yaitu:
1. Pasar Mata Uang
Sebagai trader forex, mengawasi pergerakan mata uang adalah hal yang wajib dilakukan. Pada dasarnya, mata uang dalam forex mencakup semua mata uang di dunia yang dipergunakan dengan sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate), atau sistem nilai tukar mengambang terbatas (managed-floating exchange rate).
Pasangan mata uang tersebut dibagi menjadi 3 jenis, yaitu pasangan mata uang utama (major pair currency), pasangan mata uang cross (cross currency pairs), serta pasangan mata uang eksotik (exotic currency pair). Pada pasar forex, yang banyak diperdagangkan adalah pasangan mata uang utama, karena memiliki spread terendah dan likuiditas tertinggi.
(Baca juga: Pasangan Mata Uang Dalam Forex Dan Korelasinya)
2. Pasar Komoditi
Harga komoditi utama dunia digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat inflasi, serta tingkat permintaan dan penawaran (demand and supply) pada beberapa negara eksportir-importir utama komoditi dunia. Komoditi-komoditi yang cukup berpengaruh dalam analisa intermarket forex antara lain minyak, emas, dan gas alam.
Minyak mentah atau yang lebih dikenal dengan Crude Oil merupakan komoditi dan kebutuhan utama dunia pada saat ini. Karena semua orang membutuhkannya, harga minyak mendapatkan perhatian dari seluruh pasar di dunia. Selain minyak, emas adalah standar nilai mata uang kebanyakan negara, bahkan Amerika. Maka dapat dikatakan emas adalah komoditas berharga kedua setelah minyak. Pair mata uang yang paling sensitif terhadap naik turunnya harga emas adalah AUD/USD (Australian Dollar dengan US Dollar).
3. Pasar Obligasi (Bond)
Harga obligasi dan yield obligasi digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat suku bunga suatu negara. Para pemain di pasar obligasi, baik pasar obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan, sangatlah beragam, mulai dari investor individu dengan nilai investasi yang relatif kecil, hingga pemerintah suatu negara dengan nilai investasi sangat besar. Hal ini menyebabkan isu atau rilis data yang menyangkut perekonomian suatu negara akan berdampak pada pasar obligasi.
4. Pasar Saham
Indeks harga saham digunakan untuk mengetahui arah perputaran uang dalam ekonomi global. Dalam keadaan normal, jika indeks harga saham suatu negara menguat, maka nilai mata uang negara tersebut juga akan menguat, demikian pula sebaliknya.
Sumber : seputarforex.com