Welcome Bonus $100 dari ForexChief


Cara Menghitung Margin Dalam Forex
Meski sudah bisa dilihat dari leverage yang digunakan, besaran margin yang diperlukan untuk membuka posisi trading bisa selalu berbeda-beda. Hal itu karena harga saat ini juga berperan dalam perhitungan margin. Jadi apabila Anda ingin mengetahui berapa tepatnya margin yang diperlukan untuk membuka posisi, maka hitunglah dengan rumus berikut:

(Harga saat ini x nilai transaksi) / leverage
Katakanlah Anda menggunakan leverage 1:200 dan hendak membeli 1 lot EUR/USD di harga 1.1242. Maka besaran margin yang diperlukan untuk membuka posisi itu adalah:

(1.1242 x 100,000) / 200 = $562.1
Selain menghitung secara manual, ada cara pintas yang lebih efektif untuk mengetahui ukuran margin per posisi, yakni melalui kalkulator margin forex.

Ukuran Margin Tidak Menjadi Penentu
Leverage tinggi memang bisa menghasilkan margin kecil. Namun demikian, bukan berarti margin kecil bisa dijadikan alasan memperbesar ukuran transaksi, agar profit yang didapat bisa semakin banyak. Anggapan itu tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar juga, karena Anda juga harus memperhitungkan faktor risiko.

Perumpamaannya seperti ini:
Trader A dan B sama-sama memiliki dana $5000. A menggunakan leverage 1:200, sedangkan B memakai 1:500. Ketika trader A hendak membuka posisi buy, ia merasa 1 lot saja cukup karena margin yang dibutuhkan sudah sebesar $500, atau 10% dari keseluruhan balance-nya. Sementara itu, trader B merasa 1 lot adalah ukuran yang terlalu kecil, karena dengan leverage 1:500, margin yang perlu ia siapkan cuma sebesar $200. Ia pun akhirnya mengambil 2.5 lot sehingga marginnya bernilai $500.

Walaupun margin trader A dan B sama, besar profit atau loss yang mereka hasilkan akan berbeda. Hal itu karena keuntungan dan kerugian dalam forex ditentukan oleh ukuran transaksi, bukan margin. Jadi dengan memperbesar lot trading karena merasa leverage-nya bisa menunjang ukuran transaksi yang lebih besar, trader B bukan hanya memperbesar peluang keuntungan, tapi juga meningkatkan risiko loss.

Jika nilai per pip 1 lot standard adalah $10, maka nilai untuk 2.5 lot adalah $25. Dalam skenario harga merosot sebanyak 100 pip, maka besar kerugian trader A hanya bernilai $1000 (100 x $10), sedangkan trader B menderita rugi sebesar $2500 (100 x $25).

apa-arti-margin-dalam-trading-279234-2796.jpeg

Dari contoh di atas, jelaslah bahwa penggunaan leverage tinggi rawan disalahgunakan trader yang tidak benar-benar mengetahui risikonya. Sebabnya tidak lain adalah karena semakin tinggi leverage yang dipilih, maka semakin besar pula ukuran yang bisa ditransaksikan. Kesalahan trader pemula atau mereka yang hanya mengejar profit akan menganggap hal itu sebagai celah untuk memperbesar ukuran transaksi. Padahal, semakin besar ukuran yang digunakan, semakin besar pula nilai penurunan yang akan mengikis dana trader saat harga bergerak melawan posisi trading.

Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah leverage sebijak mungkin. Memilih leverage tinggi hanya karena ingin menggunakan ukuran transaksi yang besar dengan margin kecil nyatanya sangat berisiko. Margin kecil atau besar tidak menentukan besar profit atau loss, karena semua itu diukur dari seberapa besar ukuran transaksi Anda. Kesimpulannya, Leverage tinggi memang bisa memberikan banyak kesempatan, tetapi hanya pada trader yang dapat memanfaatkannya dengan bijak.​

Sumber : seputarforex.com

 
Apa Maksud Sentimen Pasar

Sentimen Pasar adalah sikap kesepakatan bersama (konsensus) dari para pelaku pasar, untuk mengantisipasi pergerakan harga dalam suatu kondisi tertentu. Sikap ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global yang dianggap penting. Aneka faktor tersebut secara bersama membentuk suatu persepsi komunitas pasar investasi.

Setiap trader mempunyai opini tersendiri tentang pasar, seperti:
"Wah, sentimen pasar sedang bullish, nih. Lumayan kalau profit,"
"Harga emas melambung akibat sentimen Korea Utara vs AS,"

dan semacamnya.

Mereka juga punya alasan tersendiri mengapa pasar bergerak ke satu arah tertentu. Ketika trading, trader mengungkapkan pendapatnya setelah mengamati trading yang dia lakukan. Tetapi terkadang, pasar juga bergerak ke arah tertentu yang di luar perkiraan trader, sehingga tak peduli seberapa bagusnya trend yang telah tercipta, akhirnya trader tetap saja mengalami rugi (loss).

Seorang trader harus menyadari bahwa keseluruhan pasar merupakan kombinasi semua pandangan, ide, dan pendapat dari semua trader di pasar (yang tentunya berbeda-beda). Kombinasi pandangan para pelaku pasar inilah yang disebut dengan sentimen pasar.

Istilah-Istilah Terkait Sentimen Pasar

Ada beberapa jargon populer terkait sentimen pasar. Yang paling umum adalah istilah sentimen bullish dan bearish. Naiknya harga mengindikasikan bahwa sentimen pasar sedang bullish, sedangkan penurunan harga merupakan indikasi bearish.
Berikut uraian selengkapnya:

  • Sentimen Bullish: Pelaku pasar optimis mengenai suatu aset, sehingga ramai melakukan pembelian dan mendorong harga aset tersebut meningkat.
  • Sentimen Bearish: Pelaku pasar pesimis mengenai suatu aset, sehingga ramai menjual aset tersebut dan mendorong harga set tersebut jatuh.
  • Sentimen Penghindaran Risiko (High Risk Aversion, Low Risk Appetite): Terjadi peningkatan risiko di pasar, sehingga investor dan trader ramai-ramai mengamankan dananya di aset-aset berisiko rendah dan safe haven, seperti Emas, Obligasi Pemerintah AS, Yen Jepang, dan Swiss Franc.
  • Minat Risiko Tinggi (High Risk Appetite, Low Risk Aversion): Ketidakpastian dan risiko di pasar cenderung menurun, sehingga investor dan trader berani untuk menanamkan dananya di aset-aset berisiko lebih tinggi, seperti saham, mata uang negara berkembang, minyak, dan lain sebagainya.
Pentingnya Memahami Sentimen Pasar

Sebagai seorang trader, sudah menjadi tugas Anda untuk mengetahui sentimen pasar. Anda tidak bisa mengatakan ke pasar apa yang Anda inginkan, tetapi Anda bisa bereaksi untuk menanggapi apa yang terjadi di pasar. Sentimen pasar merupakan suatu penggerak yang begitu kuat sehingga dapat mempengaruhi arah dan pergerakan pasar.

Hal yang seringkali tampil di berbagai media memperlihatkan bahwa memang sentimen pasar sangat dominan dalam mempengaruhi dinamika pergerakan pasar. Sentimen yang biasanya negatif akan melemahkan pasar, sebaliknya sentimen positif akan memperkuat pergerakan harga di pasar.

Umpamanya, jika ada faktor dominan di pasar yang kemudian membentuk sentimen bearish, maka pelaku pasar harus segera mengantisipasi turunnya harga, yang mendorong mereka untuk secepatnya melakukan aksi yang sesuai. Aksi tersebut bisa berupa profit taking, hedging, atau open sell di sejumlah aset. Di sisi lain, tindakan cepat para investor, dengan sendirinya justru mempercepat pergerakan harga. Downtrend dari harga bisa semakin cepat dengan penyebaran informasi tentang adanya sentimen bearish ini.

 
Apa Maksud Sentimen Pasar

Sentimen Pasar adalah sikap kesepakatan bersama (konsensus) dari para pelaku pasar, untuk mengantisipasi pergerakan harga dalam suatu kondisi tertentu. Sikap ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global yang dianggap penting. Aneka faktor tersebut secara bersama membentuk suatu persepsi komunitas pasar investasi.

Setiap trader mempunyai opini tersendiri tentang pasar, seperti:
"Wah, sentimen pasar sedang bullish, nih. Lumayan kalau profit,"
"Harga emas melambung akibat sentimen Korea Utara vs AS,"

dan semacamnya.

Mereka juga punya alasan tersendiri mengapa pasar bergerak ke satu arah tertentu. Ketika trading, trader mengungkapkan pendapatnya setelah mengamati trading yang dia lakukan. Tetapi terkadang, pasar juga bergerak ke arah tertentu yang di luar perkiraan trader, sehingga tak peduli seberapa bagusnya trend yang telah tercipta, akhirnya trader tetap saja mengalami rugi (loss).

Seorang trader harus menyadari bahwa keseluruhan pasar merupakan kombinasi semua pandangan, ide, dan pendapat dari semua trader di pasar (yang tentunya berbeda-beda). Kombinasi pandangan para pelaku pasar inilah yang disebut dengan sentimen pasar.

Istilah-Istilah Terkait Sentimen Pasar

Ada beberapa jargon populer terkait sentimen pasar. Yang paling umum adalah istilah sentimen bullish dan bearish. Naiknya harga mengindikasikan bahwa sentimen pasar sedang bullish, sedangkan penurunan harga merupakan indikasi bearish.
Berikut uraian selengkapnya:

  • Sentimen Bullish: Pelaku pasar optimis mengenai suatu aset, sehingga ramai melakukan pembelian dan mendorong harga aset tersebut meningkat.
  • Sentimen Bearish: Pelaku pasar pesimis mengenai suatu aset, sehingga ramai menjual aset tersebut dan mendorong harga set tersebut jatuh.
  • Sentimen Penghindaran Risiko (High Risk Aversion, Low Risk Appetite): Terjadi peningkatan risiko di pasar, sehingga investor dan trader ramai-ramai mengamankan dananya di aset-aset berisiko rendah dan safe haven, seperti Emas, Obligasi Pemerintah AS, Yen Jepang, dan Swiss Franc.
  • Minat Risiko Tinggi (High Risk Appetite, Low Risk Aversion): Ketidakpastian dan risiko di pasar cenderung menurun, sehingga investor dan trader berani untuk menanamkan dananya di aset-aset berisiko lebih tinggi, seperti saham, mata uang negara berkembang, minyak, dan lain sebagainya.
Pentingnya Memahami Sentimen Pasar

Sebagai seorang trader, sudah menjadi tugas Anda untuk mengetahui sentimen pasar. Anda tidak bisa mengatakan ke pasar apa yang Anda inginkan, tetapi Anda bisa bereaksi untuk menanggapi apa yang terjadi di pasar. Sentimen pasar merupakan suatu penggerak yang begitu kuat sehingga dapat mempengaruhi arah dan pergerakan pasar.

Hal yang seringkali tampil di berbagai media memperlihatkan bahwa memang sentimen pasar sangat dominan dalam mempengaruhi dinamika pergerakan pasar. Sentimen yang biasanya negatif akan melemahkan pasar, sebaliknya sentimen positif akan memperkuat pergerakan harga di pasar.

Umpamanya, jika ada faktor dominan di pasar yang kemudian membentuk sentimen bearish, maka pelaku pasar harus segera mengantisipasi turunnya harga, yang mendorong mereka untuk secepatnya melakukan aksi yang sesuai. Aksi tersebut bisa berupa profit taking, hedging, atau open sell di sejumlah aset. Di sisi lain, tindakan cepat para investor, dengan sendirinya justru mempercepat pergerakan harga. Downtrend dari harga bisa semakin cepat dengan penyebaran informasi tentang adanya sentimen bearish ini.


Apakah arti dari sentimen?

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, sentimen adalah: pendapat atau pandangan yang didasarkan pada perasaan yang berlebih-lebihan terhadap sesuatu. Sedangkan kata sentimen pasar artinya wujud perasaan bersama dari para pelaku pasar, bentuk dari psikologi kelompok massa (Crowd Psychology) yang tercermin dalam aktivitas dan pergerakan harga instrumen investasi.

Pengertian lain dari sentimen pasar adalah sikap kesepakatan bersama (konsensus) dari investor dan trader dalam mengantisipasi pergerakan harga. Sikap ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental, teknikal, maupun intermarket, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga, rilisan data ekonomi, berita global penting, dan lain sebagainya.

 

Sukseskan Belajar Trading Forex Dengan Evaluasi Mingguan

Apa yang Anda lakukan saat akhir pekan? Mmm… berhubung market sedang libur, apabila pertanyaan tersebut dilontarkan kepada saya, saya akan jawab: tidur sepuasnya. Iya sih, akhir pekan memang saat istirahat dari kegiatan trading. Akan tetapi, bukan berarti kita tidak melakukan kegiatan apapun yang sehubungan dengan trading. Kalau boleh saya menyarankan, sebaiknya saat akhir pekan kita mereview kembali history transaksi yang telah kita lakukan sepanjang pekan.

Eits, jangan protes dulu. Mungkin Anda merasa, selama akhir pekan, sebaiknya kita istirahat total dari segala kegiatan yang berbau chart. Itu pilihan masing-masing trader sih. Malahan ada teman trader yang sama sekali tidak mau menyentuh PC atau laptop selama akhir pekan. It’s okay, deh. Maksud saya mengusulkan untuk me-review transaksi yang telah kita lakukan selama sepekan adalah sekedar mengetahui apabila ada kesalahan yang telah kita lakukan dan memahaminya agar tidak mengulanginya lagi di kemudian hari.

sukseskan-belajar-trading-forex-dengan-evaluasi-mingguan-62087-24053.jpeg

Belajar Trading Forex Butuh Ketelitian
Trading forex itu kegiatan yang memerlukan ketelitian, ketelatenan dan kesabaran; selain tentunya keberanian untuk mengambil keputusan. Saya ingin menggarisbawahi perlunya ketelatenan dan kesabaran di sini. Salah seorang teman dan mentor saya mengatakan, bahwa dalam trading, perlu adanya ilmu "titen". Hehehe… apa lagi itu?

Maksudnya, dalam trading, kita perlu mengamati dan mengingat-ingat satu kejadian dan apa pengambilan keputusan saat kejadian itu. Apabila hasil dari pengambilan keputusan itu ternyata buruk, alias kita menderita loss atau bahkan mungkin terkena Margin Call (MC), maka kita perlu waspada, apabila di kemudian hari kita menghadapi kondisi yang sama. Jangan sampai kita mengulangi lagi keputusan yang salah tadi.

Lebih lanjut lagi, apabila kita menemukan kejadian yang sama, ada baiknya kalau pengambilan keputusan kita coba dibalik. Maksudnya, apabila saat yang lalu kita, misalnya, melakukan pending order berupa sell limit, maka pada kejadian yang sama di kemudian hari, kita coba untuk melakukan transaksi yang sebaliknya, misalnya buy stop.

Terus terang saya sangat terkesan dengan transaksi pending order berupa sell limit, karena sudah dua kali saya kena MC gara-gara over-self-confidence memasang sell limit ini. Sekarang, apabila saya menghadapi kondisi yang sama seperti saat dulu saya gagal dengan transaksi sell limit itu, saya akan memasang buy stop.

Sumber : seputarforex.com

 

Rajin-Rajinlah Rekam Posisi Trading

Bagaimana kita bisa mengingat begitu banyak transaksi yang pernah kita lakukan? Mmm… salah satu tips yang mungkin bisa Anda coba adalah: rajin-rajinlah meng-capture chart beserta posisi yang Anda ambil. Kalau perlu, setelah posisi tersebut ter-closed, capture sekali lagi. Atau gampangnya, capture chart kita secara berkala,untuk mengetahui apakah posisi yang kita ambil sudah tepat di setiap kondisi. Kita bisa sewaktu-waktu melihat kembali dan belajar dari catatan transaksi kita, bagaimana sebaiknya menghadapi setiap kondisi market.

Oke deh, bukan maksud hati menganjurkan Anda terus berkutat dengan perkara trading forex ini. Toh sebenarnya review ini bisa kita lakukan kapan saja, tidak harus bener-bener di hari Sabtu atau Minggu kok. Bisa saja setiap hari Jumat menjelang market tutup, atau kapan saja Anda merasa perlu.

Selain belajar dari kesalahan kita sendiri, kita juga bisa belajar dari kesalahan orang lain. Salah seorang teman dan mentor saya malah berpesan, "Kalau abis MC bilang-bilang yaa, ntar minta capture transaksi penyebab MC itu". Bukan maksud mengolok-olok kok. Justru, dari kesalahan yang terjadi, kita bisa ambil pelajaran dari situ.

Inti yang ingin saya sampaikan di sini: Selalulah belajar dari kesalahan. Jangan ulangi kesalahan yang sama, akan tetapi ambil kebalikannya. Dalam trading forex, history itu selalu berulang, jadi kita bisa belajar dari pengalaman dan kesalahan yang pernah kita lakukan, seperti yang pernah saya diskusikan dengan partner diskusi, teman dan mentor saya, Rizqi. Oke, selamat berakhir pekan, sampai ketemu lagi di market Senin depan.

Sumber : seputarforex.com

 

5 Sinyal Anda Siap Membuka Akun Real Di broker Forex

Demo account adalah sarana latihan yang sangat bagus. Namun, menghabiskan waktu di akun demo terlalu lama justru dapat membuat transisi ke Real account terasa lebih sulit. Jika Anda baru dalam trading forex, Peralihan dari demo ke Real account adalah salah satu tantangan pertama yang akan Anda hadapi. Beralihlah terlalu dini dan Anda bisa meledakkan akun Anda dalam waktu yang cepat. Di sisi lain, beralihlah terlalu lambat dan Anda bisa kehilangan begitu banyak peluang trading.

Berikut adalah 5 Sinyal bahwa Anda telah siap untuk membuka Real Account trading forex:

5-sinyal-anda-siap-membuka-akun-real-di-broker-forex-107404-1.jpg

1. Anda Membuat profit yang StabilJika trading Anda selalu menghasilkan uang,
Anda mungkin sudah akan pindah ke live account. Namun bagaimanapun, Anda tidak mungkin tepat menembak target dalam setiap trading kecuali Anda adalah George Soros. Setiap Kerugian yang sekarang dan selanjutnya adalah bagian dari permainan. Maka pertanyaannya menjadi … "kapan saat yang aman untuk beralih ke uang riil?"

Jika sebagian besar trading Anda menghasilkan profit dan Anda benar-benar percaya bahwa hasilnya terutama karena keterampilan daripada keberuntungan, saat itulah Anda bisa mempertimbangkan untuk membuka real account. Misalnya, Anda bisa mengatur sendiri batas 7:10 dimana 7 dari 10 trading Anda harus berakhir dengan profit. Namun, tidak ada aturan baku untuk berapa banyak trading harus profit sebelum mengambil keputusan – dalam keadaan ini insting bisa menjadi teman terbaik. Saat menilai performance, disarankan untuk lebih melihat jumlah trading yang profit daripada melihat total keuntungan dan angka kerugiannya.

2. Anda Memiliki Strategi
Pergerakan pasar mata uang dunia sangatlah volatile (dinamis) dan berlangsung sepanjang hari, bahkan di waktu Anda tidur. Volatilitas inilah yang menciptakan peluang keuntungan, namun juga dapat bekerja melawan Anda dan menempatkan Anda pada risiko, kecuali Anda memiliki strategi manajemen risiko yang baik.

Strategi manajemen risiko yang baik tidak perlu terlalu rumit, cukup dengan menerapkan langkah-langkah di bawah ini:

• Pertama, Anda harus akrab dengan order stop loss dan take profit agar dapat membantu mengurangi kerugian dan mengunci profit secara bertahap. Itulah cara sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko.

• Akun trading Forex untuk pemula dapat menggunakan rasio leverage hingga 1:500 dan bahkan 1:1000. Namun, bukan berarti Anda hanya bisa memilih leverage yang tinggi. Sebab Leverage memperbesar keuntungan dan dilain sisi memperbesar kerugian jika harga bergerak melawan Anda. Gunakan akun demo untuk mendapatkan feeling yang baik bagaimana cara kerja leverage dan temukan level yang nyaman sebelum Anda membuka account live.

• Tidak kalah pentingnya, Anda harus menetapkan manajemen risiko di seluruh portofolio. Hal ini dapat mencakup apapun dari pengaturan batas pada persentase portofolio untuk risiko pada satu waktu, batasan untuk kerugian ataupun berkomitmen untuk beristirahat dari forex jika Anda mengalami serangkaian loss.


3. Anda Bisa Menjaga Emosi
Saat memasuki hari-hari trading, Anda mungkin menyukai adrenalin yang terpacu seiring pergerakan market. Jika Anda seorang position trader, Anda lebih mungkin untuk mengambil langkah mundur dan mempertimbangkan trend jangka panjang sebelum merencanakan langkah selanjutnya.

Apapun gaya trading anda, adalah sangat mudah untuk mendapatkan gangguan psikologis dalam perjalanan Anda. Sebuah kemenangan bisa memberikan semangat dan mendorong Anda untuk mengambil risiko yang berlebihan. Demikian pula serangkaian kerugian bisa meminta Anda untuk menjaga posisi trading tetap terbuka lebih lama dengan harapan bahwa keberuntungan Anda akan kembali.

Apapun gaya trading Anda, adalah selalu ide yang baik untuk menjaga emosi. Mematuhi manajemen risiko dan strategi forex yang sebelumnya telah Anda susun bisa menjadi cara yang digunakan untuk membantu mengontrol emosi trading.


4. Anda Telah Belajar Dari Kesalahan
Jika akun demo merugi pada akhir bulan, jangan biarkan kerugian-kerugian tersebut mengekang antusiasme Anda. Tinjau trading history-nya dan tantang asumsi Anda untuk belajar dari kesalahan masa lalu.

Jika Anda trading via platform MetaTrader, Anda bisa menggunakan Expert Advisors (program komputer) untuk mem-back test variasi kerugian yang dibuat. Ini dapat menjadi kesempatan untuk memahami apa yang salah dari posisi loss Anda sekaligus mengungkap strategi baru yang perlu diterapkan.


5. Anda Tahu Platform Trading Luar Dalam
Last but not least, pastikan untuk memiliki pemahaman yang baik tentang kelebihan dan kelemahan broker Anda. Bukalah akun demo dengan lebih dari satu broker dan test-drive platform mereka pada waktu dan hari yang berbeda-beda, misalnya pada awal dan akhir sesi forex dan di sekitar news event. amatilah kecepatan eksekusi dan spread pada saat-saat tersebut. Anda tentu ingin membuka account live dengan broker yang memberikan pelayanan cepat dan responsif setiap saat bukan? Terutama saat market sedang volatile dan peluang untuk mendapatkan profit meningkat, trading di broker yang kondisi tradingnya bagus tentu akan lebih menguntungkan bagi Anda.

Ketika membandingkan eksekusi satu broker terhadap yang lain, penting untuk diingat bahwa demo account tidak dapat mensimulasikan slippage atau re-quotes. Hal ini karena forex demo tidak dijalankan terhadap likuiditas yang sebenarnya. Bacalah review beberapa broker forex atau diskusikan dengan trader lain di forum online untuk mendapatkan feeling bagaimana kira-kira performance broker Anda saat live.

5-sinyal-anda-siap-membuka-akun-real-di-broker-forex-107404-2.JPG
​​

6. Membuat Lompatan
Setelah Anda melihat beberapa keberhasilan dalam menerapkan strategi pada platform trading yang Anda pilih dan mampu tetap tenang dan belajar dari setiap kesalahan, maka Anda telah siap untuk membuat lompatan ke Real account. Mengukur kapasitas trading sebelum beralih ke Real Account sangat diperlukan karena Demo account tidak memiliki realitas market - seperti slippage dan re-quote - yang akan Anda hadapi dalam account live. Akun demo paling baik digunakan sebagai tempat latihan sementara, sambil Anda menguasai basic trading yang diperlukan untuk membangun keberhasilan di akun real.

Sumber : seputarforex.com

 
Mengenal Pedoman "3S" Dalam Belajar Trading

Ada banyak metode belajar trading , tapi tidak semuanya efektif diterapkan trader. Ada yang lebih suka belajar sendiri secara otodidak, ada pula yang ingin berguru pada mentor. Tak ada cara belajar trading yang lebih unggul dari lainnya, karena semuanya kembali pada preferensi masing-masing. Namun jika Anda memutuskan belajar secara mandiri, tidakkah lebih baik jika hal itu dijalankan dengan kaidah yang jelas?

Salah satu pedoman belajar trading yang bisa memandu Anda dengan baik adalah prinsip "3S". Dengan aturan ini, Anda dapat menemukan prinsip terpenting dalam belajar trading sehingga tak perlu bingung harus memulai dari mana dan selanjutnya akan kemana.

Pedoman belajar trading "3S" yang akan diulas di artikel ini diungkapkan oleh Steve Ward, mentor trading sekaligus pemilik High Performance Global Ltd. Pada dasarnya, 3S terdiri dari skill and knowledge, strategy, dan state. Bagaimana ketiga aspek tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman belajar trading akan dibahas tuntas dalam penjelasan di bawah ini.

Skill And Knowledge

Kemampuan dan pengetahuan adalah dua komponen pertama yang musti dikembangkan dalam proses belajar. Mustahil bisa menjadi trader sukses jika Anda belum menguasai basis pengetahuan yang diperlukan dalam trading forex. Logikanya, darimana Anda bisa mengembangkan skill jika pengetahuan dasarnya saja masih tak paham?

Untuk itu, awali proses belajar dengan menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang trading forex, mulai dari dasar-dasar pengetahuan untuk pemula, analisa fundamental dan teknikal, jenis-jenis strategi, psikologi pasar, platform trading, dan masih banyak lagi. Semakin tinggi level kemampuan dan pengetahuan trading, semakin besar pula pengaruhnya bagi tingkat kepercayaan diri Anda.

Strategy

Di tahap ini, Anda mulai menerapkan skill and knowledge untuk membangun strategi trading yang sudah melibatkan manajemen risiko. Dalam mengembangkan strategi, sebaiknya sesuaikanlah dengan pemahaman, kenyamanan, dan gaya trading Anda sendiri. Seumpama Anda adalah seorang part-time trader, maka jangan membangun strategi trading yang menuntut Anda untuk memantau chart sepanjang hari.

Di awal, strategi Anda mungkin tak akan memiliki keistimewaan karena dibuat berdasarkan standar yang sudah ada. Namun dengan seiring bertambahnya pengalaman dan meningkatnya kemampuan trading, Anda akan belajar menyesuaikan strategi dengan pendekatan pribadi, sehingga tak perlu lagi kesana kemari mengikuti petuah trader lain yang belum tentu cocok dengan kondisi Anda.

State

Pedoman belajar trading ini berkaitan dengan kondisi fisik dan mental yang esensial, karena bisa menjadi penentu keberhasilan dari penerapan pengetahuan, kemampuan, dan strategi Anda. Fokus pada tiga hal itu saja nyatanya tak cukup membawa Anda menapaki jalur kesuksesan yang sesungguhnya. Bagaimanapun juga, trading adalah suatu aktivitas berkelanjutan yang memerlukan konsistensi. Jika kondisi fisik dan mental Anda tak mampu mendukungnya, maka artinya perjalanan Anda masih jauh dari tujuan akhir yaitu konsistensi profit.

 
Mengenal Pedoman "3S" Dalam Belajar Trading

Ada banyak metode belajar trading , tapi tidak semuanya efektif diterapkan trader. Ada yang lebih suka belajar sendiri secara otodidak, ada pula yang ingin berguru pada mentor. Tak ada cara belajar trading yang lebih unggul dari lainnya, karena semuanya kembali pada preferensi masing-masing. Namun jika Anda memutuskan belajar secara mandiri, tidakkah lebih baik jika hal itu dijalankan dengan kaidah yang jelas?

Salah satu pedoman belajar trading yang bisa memandu Anda dengan baik adalah prinsip "3S". Dengan aturan ini, Anda dapat menemukan prinsip terpenting dalam belajar trading sehingga tak perlu bingung harus memulai dari mana dan selanjutnya akan kemana.

Pedoman belajar trading "3S" yang akan diulas di artikel ini diungkapkan oleh Steve Ward, mentor trading sekaligus pemilik High Performance Global Ltd. Pada dasarnya, 3S terdiri dari skill and knowledge, strategy, dan state. Bagaimana ketiga aspek tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman belajar trading akan dibahas tuntas dalam penjelasan di bawah ini.

Skill And Knowledge

Kemampuan dan pengetahuan adalah dua komponen pertama yang musti dikembangkan dalam proses belajar. Mustahil bisa menjadi trader sukses jika Anda belum menguasai basis pengetahuan yang diperlukan dalam trading forex. Logikanya, darimana Anda bisa mengembangkan skill jika pengetahuan dasarnya saja masih tak paham?

Untuk itu, awali proses belajar dengan menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang trading forex, mulai dari dasar-dasar pengetahuan untuk pemula, analisa fundamental dan teknikal, jenis-jenis strategi, psikologi pasar, platform trading, dan masih banyak lagi. Semakin tinggi level kemampuan dan pengetahuan trading, semakin besar pula pengaruhnya bagi tingkat kepercayaan diri Anda.

Strategy

Di tahap ini, Anda mulai menerapkan skill and knowledge untuk membangun strategi trading yang sudah melibatkan manajemen risiko. Dalam mengembangkan strategi, sebaiknya sesuaikanlah dengan pemahaman, kenyamanan, dan gaya trading Anda sendiri. Seumpama Anda adalah seorang part-time trader, maka jangan membangun strategi trading yang menuntut Anda untuk memantau chart sepanjang hari.

Di awal, strategi Anda mungkin tak akan memiliki keistimewaan karena dibuat berdasarkan standar yang sudah ada. Namun dengan seiring bertambahnya pengalaman dan meningkatnya kemampuan trading, Anda akan belajar menyesuaikan strategi dengan pendekatan pribadi, sehingga tak perlu lagi kesana kemari mengikuti petuah trader lain yang belum tentu cocok dengan kondisi Anda.

State

Pedoman belajar trading ini berkaitan dengan kondisi fisik dan mental yang esensial, karena bisa menjadi penentu keberhasilan dari penerapan pengetahuan, kemampuan, dan strategi Anda. Fokus pada tiga hal itu saja nyatanya tak cukup membawa Anda menapaki jalur kesuksesan yang sesungguhnya. Bagaimanapun juga, trading adalah suatu aktivitas berkelanjutan yang memerlukan konsistensi. Jika kondisi fisik dan mental Anda tak mampu mendukungnya, maka artinya perjalanan Anda masih jauh dari tujuan akhir yaitu konsistensi profit.


Dengan aturan tersebut, anda bisa menemukan prinsip yang paling penting dalam belajar trading, sehingga tidak perlu bingung lagi, mau mulai dari mana dan selanjutnya akan ke mana. Pedoman belajar Trading 3S sendiri, merupakan pedoman trading yang diungkapkan oleh seorang mentor trading, sekaligus pemilik dari High Performance Global Ltd, Steve Ward. Pedoman 3S pada dasarnya terdiri dari tiga aspek yaitu sebagai berikut ini: Skill and Knowledge, Strategy, State.

 

Memilih Pembimbing Untuk Belajar Trading Forex

Di balik potensi keuntungan besar yang bisa diraih, trading forex bisa menjadi aktivitas menjemukan ketika kebuntuan menerpa. Salah satu penyebab mengapa kebuntuan menjangkiti trader adalah tidak adanya mentor trading forex untuk berbagi pemikiran. Karena itu, kehadiran seorang pembimbing trading dirasa perlu.

Ibaratnya seperti ini: Tiger Woods adalah pemain golf terbaik dunia, tapi ia masih memerlukan seorang pelatih (Coach). Ia perlu nasehat dari seorang pelatih yang mengawasi teknik permainannya, dengan tujuan untuk meningkatkan performa yang ia miliki. Meski Wood pemain paling hebat, tetapi hanya orang lain yang bisa menilai kekurangan dan kelebihannya.

Hal yang sama juga berlaku pada seorang trader forex:

Selain belajar hal-hal yang mungkin belum diketahui, seorang trader forex terkadang perlu memiliki pembimbing trading (mentor) guna meningkatkan potensi tradingnya. Tetapi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih seorang mentor trading agar tidak salah langkah.



Perlukah Mencari Mentor Trading Forex?
Beberapa orang lebih nyaman untuk belajar forex tanpa mentor. Faktor-faktor yang mendasarinya ada bermacam-macam. Bisa karena ketidakcocokan kepribadian, pandangan, hingga biaya mentoring yang mahal. Untuk orang-orang yang suka 'berpetualang' menjelajahi e-book dan bergaya belajar mandiri, mencari seorang mentor trading tentu dirasa tidak perlu, juga buang-buang energi dan waktu yang bisa dimanfaatkan untuk berlatih.

draft-revisi-memilih-pembimbing-untuk-belajar-trading-forex-286084-32973.jpg

Namun, jika Anda adalah seseorang yang tertarik untuk berbagi pikiran dan Self-Coaching bukanlah gaya belajar Anda, maka mencari seorang mentor trading forex sangat disarankan. Daripada membuang dana secara percuma karena coba-coba membuka posisi yang salah berulang kali, tentu akan lebih bijak jika menggunakan uang Anda untuk mencari pengajar forex. Setelah memahami dengan benar seluk-beluk trading forex, barulah Anda dapat meraih keuntungan dari sana.

Sumber : seputarforex.com

 
Bisakah Trading Forex Diajarkan?

Artikel ini mengulas pendapat mengenai bisa atau tidaknya trading forex diajarkan melalui seorang mentor atau guru. Pertanyaan yang sering muncul adalah: bisakah seseorang yang ingin berhasil dalam trading forex, belajar dari seorang guru, mentor atau coach? Ataukah kecakapan dalam trading justru lebih merupakan bakat bawaan? Ada berbagai pendapat dan teori mengenai kemampuan seseorang untuk bisa belajar trading dari para trader yang lebih berpengalaman. Ada yang setuju, tetapi banyak juga yang tidak sependapat.

Pro: Belajar Trading Forex Sama Saja Dengan Belajar Hal Lainnya

Mereka yang setuju berpendapat bahwa belajar trading forex tidak ada bedanya dengan belajar disiplin ilmu lainnya. Metode, strategi maupun trik-trik dalam trading bisa dipelajari, termasuk analisa fundamental, teknikal dan money management. Ada banyak mentor atau coach trading yang bisa menjadi pengajar andalan, terutama di Amerika Serikat.

Selain membuka kelas private dan kelompok belajar secara langsung bertatap muka (face to face), mereka juga mengadakan kursus trading secara on-line. Tarifnya cukup bervariasi, dari yang relatif murah hingga yang sangat mahal. Para mentor tersebut yakin bahwa seseorang bisa belajar trading forex sampai berhasil asalkan mereka siap untuk melakukan apa yang seharusnya perlu dilakukan. Apa yang perlu dilakukan adalah bersikap realistis, mau menggunakan strategi trading yang paling efektif, mau disiplin, dan mau belajar mengendalikan emosi.

Contoh mentor yang dinilai cukup berhasil dalam mengajarkan trading adalah Richard Dennis dari Turtle Trader (The Turtles). The Turtles adalah kelompok trader murid-murid Richard Dennis. Dennis sendiri menjadi mentor dengan tidak disengaja, setelah ia bertaruh dengan rekannya William Eckhardt yang mengatakan bahwa trading tidak bisa diajarkan. Ia kemudian memasang iklan di Wall Street Journal dan memilih 21 pria serta 2 wanita dengan berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya punya sedikit pengalaman trading, namun sebagian besar belum mengenal trading dengan baik.
Richard Dennis minta mereka mau komit untuk mengikuti karakter psikologi tradingnya, serta benar-benar disiplin dalam menerapkan strategi dan sistem trading yang akan diajarkan. Setelah berjalan beberapa minggu, sebagian dari mereka menunjukkan hasil trading yang mengagumkan, sementara sebagian lagi mengalami kemajuan yang pesat. Eckhart kemudian menerima kenyataan bahwa trading memang bisa diajarkan dengan berhasil, bila sang mentor mempunyai cara yang sistematis dan efektif, sementara si murid mau serius dan terbuka.

Kontra: Ada Perbedaan Psikologi Antara Guru Dan Murid

Mereka yang tidak setuju dengan pengajaran trading forex, cenderung berpendapat bahwa faktor kepribadian (personality) dan psikologi sangat berperan dalam trading. Kepribadian dan psikologi sang guru belum tentu sama persis dengan murid. Guru bisa agresif sedang murid defensif, atau sebaliknya si murid sangat agresif tetapi sang guru 'slow but sure', sehingga bisa menyebabkan salah paham.

Dalam kursus trading, banyak pula murid yang gagal karena faktor psychology gap dengan para mentornya. Banyak mentor yang menyerah oleh kebiasaan para muridnya yang dianggap terlalu berani atau terlalu takut, serakah, tidak disiplin atau kurang bisa mengendalikan emosi. Sebaik apapun mentor trading, faktor psikologi murid tetap memegang peranan penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya sistem trading yang diajarkan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan belajar trading forex sebenarnya bergantung pada komitmen guru dan murid untuk sama-sama mencapai hasil yang diinginkan. Guru perlu bisa mengenali psikologi trading murid yang bisa diajarnya, agar tidak terjebak mengedukasi trader pemula yang tidak cocok dengannya. Dari sisi murid pun harus ada penyesuaian dan komitmen untuk serius dan terbuka. Jika kedua hal itu tercapai, maka belajar trading forex dengan mentor bukan lagi menjadi metode yang diragukan. Jadi, banyaknya murid yang gagal bukan berarti trading forex tidak bisa diajarkan sama sekali. Seperti yang dipahami William Eckhardt dari contoh kasus di atas, mentor mesti mempunyai cara mengajar yang sistematis dan efektif, sementara si murid harus memiliki kegigihan untuk belajar trading dengan serius.

Baca selengkapnya di: SeputarForex


 
Bisakah Trading Forex Diajarkan?

Artikel ini mengulas pendapat mengenai bisa atau tidaknya trading forex diajarkan melalui seorang mentor atau guru. Pertanyaan yang sering muncul adalah: bisakah seseorang yang ingin berhasil dalam trading forex, belajar dari seorang guru, mentor atau coach? Ataukah kecakapan dalam trading justru lebih merupakan bakat bawaan? Ada berbagai pendapat dan teori mengenai kemampuan seseorang untuk bisa belajar trading dari para trader yang lebih berpengalaman. Ada yang setuju, tetapi banyak juga yang tidak sependapat.

Pro: Belajar Trading Forex Sama Saja Dengan Belajar Hal Lainnya

Mereka yang setuju berpendapat bahwa belajar trading forex tidak ada bedanya dengan belajar disiplin ilmu lainnya. Metode, strategi maupun trik-trik dalam trading bisa dipelajari, termasuk analisa fundamental, teknikal dan money management. Ada banyak mentor atau coach trading yang bisa menjadi pengajar andalan, terutama di Amerika Serikat.

Selain membuka kelas private dan kelompok belajar secara langsung bertatap muka (face to face), mereka juga mengadakan kursus trading secara on-line. Tarifnya cukup bervariasi, dari yang relatif murah hingga yang sangat mahal. Para mentor tersebut yakin bahwa seseorang bisa belajar trading forex sampai berhasil asalkan mereka siap untuk melakukan apa yang seharusnya perlu dilakukan. Apa yang perlu dilakukan adalah bersikap realistis, mau menggunakan strategi trading yang paling efektif, mau disiplin, dan mau belajar mengendalikan emosi.

Contoh mentor yang dinilai cukup berhasil dalam mengajarkan trading adalah Richard Dennis dari Turtle Trader (The Turtles). The Turtles adalah kelompok trader murid-murid Richard Dennis. Dennis sendiri menjadi mentor dengan tidak disengaja, setelah ia bertaruh dengan rekannya William Eckhardt yang mengatakan bahwa trading tidak bisa diajarkan. Ia kemudian memasang iklan di Wall Street Journal dan memilih 21 pria serta 2 wanita dengan berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya punya sedikit pengalaman trading, namun sebagian besar belum mengenal trading dengan baik.
Richard Dennis minta mereka mau komit untuk mengikuti karakter psikologi tradingnya, serta benar-benar disiplin dalam menerapkan strategi dan sistem trading yang akan diajarkan. Setelah berjalan beberapa minggu, sebagian dari mereka menunjukkan hasil trading yang mengagumkan, sementara sebagian lagi mengalami kemajuan yang pesat. Eckhart kemudian menerima kenyataan bahwa trading memang bisa diajarkan dengan berhasil, bila sang mentor mempunyai cara yang sistematis dan efektif, sementara si murid mau serius dan terbuka.

Kontra: Ada Perbedaan Psikologi Antara Guru Dan Murid

Mereka yang tidak setuju dengan pengajaran trading forex, cenderung berpendapat bahwa faktor kepribadian (personality) dan psikologi sangat berperan dalam trading. Kepribadian dan psikologi sang guru belum tentu sama persis dengan murid. Guru bisa agresif sedang murid defensif, atau sebaliknya si murid sangat agresif tetapi sang guru 'slow but sure', sehingga bisa menyebabkan salah paham.

Dalam kursus trading, banyak pula murid yang gagal karena faktor psychology gap dengan para mentornya. Banyak mentor yang menyerah oleh kebiasaan para muridnya yang dianggap terlalu berani atau terlalu takut, serakah, tidak disiplin atau kurang bisa mengendalikan emosi. Sebaik apapun mentor trading, faktor psikologi murid tetap memegang peranan penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya sistem trading yang diajarkan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan belajar trading forex sebenarnya bergantung pada komitmen guru dan murid untuk sama-sama mencapai hasil yang diinginkan. Guru perlu bisa mengenali psikologi trading murid yang bisa diajarnya, agar tidak terjebak mengedukasi trader pemula yang tidak cocok dengannya. Dari sisi murid pun harus ada penyesuaian dan komitmen untuk serius dan terbuka. Jika kedua hal itu tercapai, maka belajar trading forex dengan mentor bukan lagi menjadi metode yang diragukan. Jadi, banyaknya murid yang gagal bukan berarti trading forex tidak bisa diajarkan sama sekali. Seperti yang dipahami William Eckhardt dari contoh kasus di atas, mentor mesti mempunyai cara mengajar yang sistematis dan efektif, sementara si murid harus memiliki kegigihan untuk belajar trading dengan serius.

Baca selengkapnya di: SeputarForex



Belajar forex memang sangat penting dilakukan sebelum anda terjun ke dunia trading forex. Hal ini sangat bermanfaat untuk anda agar bisa meminimalkan kerugian yang akan anda dapatkan nantinya. Kehilangan uang merupakan hal yang sangat menyebalkan, baik itu karena kejadian tak terduga di pasar atau karena perdagangan yang memang buruk.

Hal yang paling menyebalkan ialah jika hal ini berlangsung berulang yang mempengaruhi rasa kepercayaan diri anda dalam perdagangan forex. Banyak dari trader yang melakukan perdagangan dengan cara melompati tiap peluang yang mungkin atau bahkan merasa takut mendapat banyak lagi kerugian. Sehingga mereka juga mulai menghindari perdagangan.

 

Kualifikasi Seorang Mentor Trading Forex
Jika Anda lihat di internet banyak ditawarkan mentor-mentor trading yang membantu Anda belajar trading forex, mereka kebanyakan mempromosikan diri dengan berbagai cara; mulai dari menjual E-book forex, menjual software yang paling canggih, hingga menggelar seminar dan Workshop yang biayanya mahal. Bagaimana Anda mengetahui kualitas bimbingan yang ditawarkan? Atau bimbingan apa yang seharusnya Anda perlukan, dan apakah sebenarnya Anda tahu bimbingan yang bagaimana yang sedang Anda cari?

Kebingungan-kebingungan ini lazim terjadi saat akan mencari mentor trading forex. Karena itu, penting bagi trader untuk memperhatikan hal-hal di bawah ini:

1. Mentor Trading Forex Juga Harus Seorang Trader
Zaman sekarang, bimbingan tidak harus bertatap muka, tetapi cukup berkomunikasi lewat internet (bimbingan online). Tahap pertama yang harus Anda lakukan adalah berusaha menemukan seorang mentor yang sekaligus juga seorang trader. Jika Anda belajar dari seseorang yang profesinya hanya mentor trading, atau belajar dari seorang yang profesinya hanya trader, maka kemungkinan besar tidak akan bisa berjalan sesuai yang Anda harapkan.

Mereka yang mengaku pengajar atau pembimbing trading forex paling top, jika ditelusuri bisa jadi ternyata seorang trader yang gagal tapi memiliki kemampuan yang lebih dalam menyampaikan ilmu. Setidaknya, mereka tahu apa itu Candlestick, bagaimana membaca tren pasar, dan membagi ilmu-ilmu tradingnya kepada orang lain. Sebaliknya, seorang trader sukses belum tentu bisa memberikan bimbingan yang baik dan biasanya sangat jarang mau jadi pembimbing.

draft-revisi-memilih-pembimbing-untuk-belajar-trading-forex-286084-22350.jpg

Jadi, Anda mesti waspada jika ada seseorang yang mengaku mentor sekaligus trader hebat. Akan lebih baik lagi jika pembimbing trading forex yang Anda ikuti, memiliki rekam jejak yang positif dan bisa menunjukkan histori tradingnya. Memang tidak mudah menemukan seorang mentor yang sekaligus trader, tetapi Anda mesti berusaha mencari jika mengharapkan bimbingan yang berkualitas. Sebelum memilih seseorang menjadi pembimbing trading, Anda bisa bertanya kepada orang-orang lain yang mungkin pernah mengikuti kelasnya atau bergabung di forum forex online.

Sumber : seputarforex.com

 

2. Seorang Pembimbing Trading Forex Harus Realistis
Anda bisa melihat kualitas seorang mentor dari materi bimbingan yang ditawarkan. Apakah ia realistis atau apakah terlalu muluk dengan menjanjikan sebuah cara trading yang paling Profitable dan jarang loss?. Ingat bahwa Anda dapat mempelajari cara mendapatkan profit trading yang konsisten, tapi jangan langsung berharap bisa mahir dalam sekejap.

Saat memulai belajar forex, Anda harus menyadari bahwa keahlian dalam trading forex dicapai melalui proses. Semakin banyaknya mentor-mentor trading yang tidak realistis, membuat trader harus makin waspada. Jika mentor trading forex yang Anda ikuti hanya mengulang-ngulang tentang potensi keuntungan yang diraih tanpa menjelaskan seperti apa kondisi pasar, peluang, manajemen risiko, serta hal-hal mendasar yang penting untuk diketahui, maka hal itu akan membawa kerugian bagi Anda sendiri.

draft-revisi-memilih-pembimbing-untuk-belajar-trading-forex-286084-36384.jpg

Sumber : seputarforex.com

 

3. Pastikan Mentor Anda Menguasai Materi
Jika Anda ingin mengetahui sesuatu, sudah wajar jika kita bertanya kepada ahlinya, bukan? Anda juga bisa menilai kualitas mentor dari jawaban yang diberikan untuk pertanyaan yang spesifik, apakah memuaskan atau tidak. Dari sini bisa diketahui apakah mentor trading forex tersebut benar-benar menguasai materi dan ikhlas mau berbagi ilmu. Seorang pembimbing trading sejati punya cara-cara unik dalam membimbing, dan ia juga seorang trader yang berhasil.

4. Mentor Trading Forex Yang Baik Mau Memberikan Evaluasi
Seorang pembimbing trading forex selayaknya mau memberi penilaian pada kekurangan kita untuk bisa diperbaiki, tidak hanya mengejar materi bimbingan agar cepat selesai. Trading forex adalah proses, sehingga tidak mungkin seorang trader bisa secara instan memahami apa yang diajarkan hanya melalui satu kali pertemuan. Setelah menghadiri sebuah kelas belajar trading forex, dibutuhkan sebuah Follow Up untuk memonitori perkembangan trader tersebut.

Jika seorang mentor trading forex susah dihubungi setelah Anda membayar sejumlah uang tertentu, atau tidak memberikan evaluasi saat terjadi kesalahan, hal itu tentu bisa menjadi sebuah indikasi bahwa guru yang Anda pilih kurang tepat. Semakin banyaknya mentor trading forex yang beredar, membuat trader harus makin berhati-hati untuk tidak salah memilih pembimbing yang hanya mencari keuntungan untuk diri sendiri.



Kesimpulan
Nah, sekarang sudah jelas bukan, apa saja yang perlu Anda lakukan? Rangkumannya bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini:

memilih-pembimbing-untuk-belajar-trading-forex-172589-29226.jpg

Kehadiran seorang mentor trading forex diharapkan meningkatkan pemahaman Anda dalam dunia trading forex, bukan malah semakin membingungkan atau malah hanya memberi Anda saran mengenai Open dan Close Posisi. Perlu diingat juga bahwa kualitas mentor yang baik sebagai pembimbing belajar trading forex tidak ditentukan oleh mahal murahnya biaya bimbingan yang diberikannya.

Sumber : seputarforex.com

 
5 Strategi Trading Direksional Yang Mudah Diterapkan


Banyak trader pemula yang masih bingung dalam memulai trading forex. Seringnya trader-trader tersebut tidak memiliki sistem atau strategi trading yang jelas, sehingga di saat open posisi terkesan random dan tidak punya dasar yang kuat. Alhasil, profit yang didapat pun kurang maksimal dan tidak sesuai harapan.

Padahal dalam trading forex, demi mendapatkan profit yang konsisten, setiap entry posisi harus berlandaskan pada analisa yang matang dari sistem trading yang dijalankan. Tak ada kata terlambat untuk mulai belajar strategi trading yang dapat diandalkan. Nah salah satu strategi trading yang bisa Anda pelajari dan kerap kali digunakan oleh trader profesional adalah strategi trading direksional.

Apa Itu Strategi Trading Direksional?

Strategi trading direksional adalah sistem trading forex yang melibatkan analisa fundamental dan teknikal, dan melibatkan penilaian pasar secara luas sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan entry posisi. Strategi trading ini mengharuskan trader memiliki keyakinan yang kuat tentang pasar berdasarkan data-data yang telah terkumpul. Secara garis besar, strategi trading direksional dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang bisa dilihat di bawah ini.

1. Strategi Trend Following

Jenis strategi trading direksional pertama adalah trend folowing atau sistem trading mengikuti tren. Menggunakan strategi ini berarti Anda menciptakan sinyal open posisi dari arah tren yang sedang berlangsung di pasar forex. Sebelum open posisi dengan strategi ini, trader biasanya melakukan filter tren untuk menganalisa tren pasar, apakah sedang mengalami downtrend atau uptrend.

Salah satu indikator yang sering dipakai untuk filter arah tren adalah Simple Moving Average periode 200 hari. Cara membacanya, bila grafik harga di bawah garis SMA-200 Day, pasar sedang mengalami downtrend. Sebaliknya jika grafik harga di atas garis SMA-200 Day, maka pasar sedang terjadi uptrend.

Namun, trading mengikuti tren (trend following) tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Setidaknya Anda harus mampu melakukan analisa teknikal, untuk membaca penerusan tren harga dan mengidentifikasi pembalikan. Nah, bila Anda tidak ingin salah mengambil keputusan dengan strategi ini, pastikan Anda mengikuti 5 tips jitu trading dengan mengikuti tren.

2. Moving Average (MA) Crossover

Kemudian strategi trading direksional juga bisa menggunakan gabungan indikator Moving-Average (MA) untuk menemukan sinyal entry yang tepat dengan mencari titik perpotongan (crossover). Moving Average (MA) adalah dikenal sebagai indikator sejuta umat. Ya, indikator ini memiliki banyak peminat di kalangan trader di dunia.

Biasanya, sistem trading ini menggunakan dua atau lebih indikator Moving Average (MA) dengan perbedaan periode waktu. Umumnya, semakin kecil periode waktu yang digunakan akan semakin lincah pergerakannya. Sebaliknya, jika time period yang digunakan semakin besar maka pergerakan semakin halus. Silahkan simak cara trading dengan menggunakan strategi Crossing MA ini.

Sinyal trading akan muncul bila terjadi titik perpotongan antara dua garis Moving-Average (MA). Beberapa istilah sinyal trading yang dihasilkan oleh sistem crossover ini adalah Golden Cross dan Death Cross yang dianggap sinyal akurat.

3. Sistem Trading Breakout

Teknik trading sistem breakout adalah mencari sinyal dari candle yang mampu melakukan penembusan harga di level-level penting. Di antaranyaseperti harga tertinggi (high) atau terendah (low), support-resistance, supply atau demand area, hingga level harga psikologis.

Banyak trader yang menganggap bahwa strategi trading teknik Breakout ini lebih menjanjikan peluang. Salah satu tolak ukur yang paling umum digunakan adalah penembusan level harga psikologis, yang dianggap sebagai cerminan level penting di pasar forex secara universal. Jadi, bila ada candle berhasil menembus level harga psikologis tertentu, dianggap akan terjadi pergerakan harga yang sangat signifikan.

Bila Anda ingin menggunakan teknik breakout saat keadaan downtrend, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tentukan level support kemudian level terendah (low) saat ini. Sementara untuk breakout saat uptrend, carilah level resistance dan high terakhir. Agar tidak kehilangan momentum, trader bisa memanfaatkan pending order pada MetaTrader. Selengkapnya, Anda bisa baca teknik entry breakout.

4. Strategi Trading Chart Pattern

Strategi trading direksional juga bisa memanfaatkan chart pattern yang dianggap oleh beberapa kalangan trader paling akurat, sederhana dan mudah. Strategi trading dengan chart pattern adalah cara teknik membaca pergerakan harga pasar berdasarkan pola-pola yang terbentuk pada chart.

Pada dasarnya, chart pattern adalah suatu pola grafik harga yang terjadi secara berulang, sehingga polanya bisa digunakan untuk memprediksi kemana harga akan bergerak. Singkatnya, jika pengguna teknik ini semakin banyak menguasai pola pada chart, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan profit.

Namun masalahnya, pola-pola pattern dalam trading forex sangat banyak jumlahnya. Alhasil, untuk meguasai strategi trading ini trader harus memahami setiap pola yang terbentuk saat trading. Kemudian, belum banyak trader pemula yang mengetahui model-model chart pattern karena mereka seringkali bergantung pada indikator. Nah jika Anda tertarik untuk mempelajari teknik ini, silahkan baca di artikel mengenai trading dengan chart pattern ini.

5. Manajemen Risiko

Kemudian yang tidak kalah penting dari strategi trading direksional adalah manajemen risiko. Manajemen risiko penting untuk menekan loss ratio dan memaksimalkan profit. Manajemen risiko merupakan bagian dari strategi trading forex dan sangat perlu dilakukan agar Anda bisa menaati sistem trading yang Anda jalankan.

Disiplin pada sistem trading akan membantu Anda meraih profit yang lebih konsisten. Hal ini juga mampu menekan sifat serakah yang melekat pada kebanyakan trader pemula. Padahal, sifat serakah dalam forex hanya akan mengantarkan Anda ke jurang loss.

Strategi Trading Yang Solid Adalah Kunci Kesuksesan Trader

Banyak trader yang tidak menyadari bahwa sebenarnya kunci utama kesuksesan trader forex adalah memiliki strategi trading yang solid. Memiliki strategi trading yang jelas akan membantu trader mendapatkan profit konsisten dan menekan loss ratio. Trader pemula biasanya akan kebingungan dalam tahap ini. Strategi trading dengan sistem direksional ini bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk membangun sistem trading yang solid.

 
5 Strategi Trading Direksional Yang Mudah Diterapkan


Banyak trader pemula yang masih bingung dalam memulai trading forex. Seringnya trader-trader tersebut tidak memiliki sistem atau strategi trading yang jelas, sehingga di saat open posisi terkesan random dan tidak punya dasar yang kuat. Alhasil, profit yang didapat pun kurang maksimal dan tidak sesuai harapan.

Padahal dalam trading forex, demi mendapatkan profit yang konsisten, setiap entry posisi harus berlandaskan pada analisa yang matang dari sistem trading yang dijalankan. Tak ada kata terlambat untuk mulai belajar strategi trading yang dapat diandalkan. Nah salah satu strategi trading yang bisa Anda pelajari dan kerap kali digunakan oleh trader profesional adalah strategi trading direksional.

Apa Itu Strategi Trading Direksional?

Strategi trading direksional adalah sistem trading forex yang melibatkan analisa fundamental dan teknikal, dan melibatkan penilaian pasar secara luas sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan entry posisi. Strategi trading ini mengharuskan trader memiliki keyakinan yang kuat tentang pasar berdasarkan data-data yang telah terkumpul. Secara garis besar, strategi trading direksional dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang bisa dilihat di bawah ini.

1. Strategi Trend Following

Jenis strategi trading direksional pertama adalah trend folowing atau sistem trading mengikuti tren. Menggunakan strategi ini berarti Anda menciptakan sinyal open posisi dari arah tren yang sedang berlangsung di pasar forex. Sebelum open posisi dengan strategi ini, trader biasanya melakukan filter tren untuk menganalisa tren pasar, apakah sedang mengalami downtrend atau uptrend.

Salah satu indikator yang sering dipakai untuk filter arah tren adalah Simple Moving Average periode 200 hari. Cara membacanya, bila grafik harga di bawah garis SMA-200 Day, pasar sedang mengalami downtrend. Sebaliknya jika grafik harga di atas garis SMA-200 Day, maka pasar sedang terjadi uptrend.

Namun, trading mengikuti tren (trend following) tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Setidaknya Anda harus mampu melakukan analisa teknikal, untuk membaca penerusan tren harga dan mengidentifikasi pembalikan. Nah, bila Anda tidak ingin salah mengambil keputusan dengan strategi ini, pastikan Anda mengikuti 5 tips jitu trading dengan mengikuti tren.

2. Moving Average (MA) Crossover

Kemudian strategi trading direksional juga bisa menggunakan gabungan indikator Moving-Average (MA) untuk menemukan sinyal entry yang tepat dengan mencari titik perpotongan (crossover). Moving Average (MA) adalah dikenal sebagai indikator sejuta umat. Ya, indikator ini memiliki banyak peminat di kalangan trader di dunia.

Biasanya, sistem trading ini menggunakan dua atau lebih indikator Moving Average (MA) dengan perbedaan periode waktu. Umumnya, semakin kecil periode waktu yang digunakan akan semakin lincah pergerakannya. Sebaliknya, jika time period yang digunakan semakin besar maka pergerakan semakin halus. Silahkan simak cara trading dengan menggunakan strategi Crossing MA ini.

Sinyal trading akan muncul bila terjadi titik perpotongan antara dua garis Moving-Average (MA). Beberapa istilah sinyal trading yang dihasilkan oleh sistem crossover ini adalah Golden Cross dan Death Cross yang dianggap sinyal akurat.

3. Sistem Trading Breakout

Teknik trading sistem breakout adalah mencari sinyal dari candle yang mampu melakukan penembusan harga di level-level penting. Di antaranyaseperti harga tertinggi (high) atau terendah (low), support-resistance, supply atau demand area, hingga level harga psikologis.

Banyak trader yang menganggap bahwa strategi trading teknik Breakout ini lebih menjanjikan peluang. Salah satu tolak ukur yang paling umum digunakan adalah penembusan level harga psikologis, yang dianggap sebagai cerminan level penting di pasar forex secara universal. Jadi, bila ada candle berhasil menembus level harga psikologis tertentu, dianggap akan terjadi pergerakan harga yang sangat signifikan.

Bila Anda ingin menggunakan teknik breakout saat keadaan downtrend, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tentukan level support kemudian level terendah (low) saat ini. Sementara untuk breakout saat uptrend, carilah level resistance dan high terakhir. Agar tidak kehilangan momentum, trader bisa memanfaatkan pending order pada MetaTrader. Selengkapnya, Anda bisa baca teknik entry breakout.

4. Strategi Trading Chart Pattern

Strategi trading direksional juga bisa memanfaatkan chart pattern yang dianggap oleh beberapa kalangan trader paling akurat, sederhana dan mudah. Strategi trading dengan chart pattern adalah cara teknik membaca pergerakan harga pasar berdasarkan pola-pola yang terbentuk pada chart.

Pada dasarnya, chart pattern adalah suatu pola grafik harga yang terjadi secara berulang, sehingga polanya bisa digunakan untuk memprediksi kemana harga akan bergerak. Singkatnya, jika pengguna teknik ini semakin banyak menguasai pola pada chart, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan profit.

Namun masalahnya, pola-pola pattern dalam trading forex sangat banyak jumlahnya. Alhasil, untuk meguasai strategi trading ini trader harus memahami setiap pola yang terbentuk saat trading. Kemudian, belum banyak trader pemula yang mengetahui model-model chart pattern karena mereka seringkali bergantung pada indikator. Nah jika Anda tertarik untuk mempelajari teknik ini, silahkan baca di artikel mengenai trading dengan chart pattern ini.

5. Manajemen Risiko

Kemudian yang tidak kalah penting dari strategi trading direksional adalah manajemen risiko. Manajemen risiko penting untuk menekan loss ratio dan memaksimalkan profit. Manajemen risiko merupakan bagian dari strategi trading forex dan sangat perlu dilakukan agar Anda bisa menaati sistem trading yang Anda jalankan.

Disiplin pada sistem trading akan membantu Anda meraih profit yang lebih konsisten. Hal ini juga mampu menekan sifat serakah yang melekat pada kebanyakan trader pemula. Padahal, sifat serakah dalam forex hanya akan mengantarkan Anda ke jurang loss.

Strategi Trading Yang Solid Adalah Kunci Kesuksesan Trader

Banyak trader yang tidak menyadari bahwa sebenarnya kunci utama kesuksesan trader forex adalah memiliki strategi trading yang solid. Memiliki strategi trading yang jelas akan membantu trader mendapatkan profit konsisten dan menekan loss ratio. Trader pemula biasanya akan kebingungan dalam tahap ini. Strategi trading dengan sistem direksional ini bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk membangun sistem trading yang solid.


kunci utama untuk mempunyai directional bias adalah kita paham benar dibalik data fundamental ekonomi yang akan digunakan sebagai acuan trading forex. Dan jika Anda tidak paham benar mengenai efek yang akan ditimbulkan oleh rilisnya data fundamental ekonomi tersebut maka itu adalah berita buruk untuk Anda!

 

Mengenal Pedoman "3S" Dalam Belajar Trading

Ada banyak metode belajar trading , tapi tidak semuanya efektif diterapkan trader. Ada yang lebih suka belajar sendiri secara otodidak, ada pula yang ingin berguru pada mentor. Tak ada cara belajar trading yang lebih unggul dari lainnya, karena semuanya kembali pada preferensi masing-masing. Namun jika Anda memutuskan belajar secara mandiri, tidakkah lebih baik jika hal itu dijalankan dengan kaidah yang jelas?

Salah satu pedoman belajar trading yang bisa memandu Anda dengan baik adalah prinsip "3S". Dengan aturan ini, Anda dapat menemukan prinsip terpenting dalam belajar trading sehingga tak perlu bingung harus memulai dari mana dan selanjutnya akan kemana.

mengenal-pedoman-3s-dalam-belajar-trading-forex-278503-23395.jpeg

Pedoman belajar trading "3S" yang akan diulas di artikel ini diungkapkan oleh Steve Ward, mentor trading sekaligus pemilik High Performance Global Ltd. Pada dasarnya, 3S terdiri dari skill and knowledge, strategy, dan state. Bagaimana ketiga aspek tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman belajar trading akan dibahas tuntas dalam penjelasan di bawah ini.



Skill And Knowledge
Kemampuan dan pengetahuan adalah dua komponen pertama yang musti dikembangkan dalam proses belajar. Mustahil bisa menjadi trader sukses jika Anda belum menguasai basis pengetahuan yang diperlukan dalam trading forex. Logikanya, darimana Anda bisa mengembangkan skill jika pengetahuan dasarnya saja masih tak paham?

Untuk itu, awali proses belajar dengan menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang trading forex, mulai dari dasar-dasar pengetahuan untuk pemula, analisa fundamental dan teknikal, jenis-jenis strategi, psikologi pasar, platform trading, dan masih banyak lagi. Semakin tinggi level kemampuan dan pengetahuan trading, semakin besar pula pengaruhnya bagi tingkat kepercayaan diri Anda.



Strategy
Di tahap ini, Anda mulai menerapkan skill and knowledge untuk membangun strategi trading yang sudah melibatkan manajemen risiko. Dalam mengembangkan strategi, sebaiknya sesuaikanlah dengan pemahaman, kenyamanan, dan gaya trading Anda sendiri. Seumpama Anda adalah seorang part-time trader, maka jangan membangun strategi trading yang menuntut Anda untuk memantau chart sepanjang hari.

mengenal-pedoman-3s-dalam-belajar-trading-forex-278503-23678.jpeg

Di awal, strategi Anda mungkin tak akan memiliki keistimewaan karena dibuat berdasarkan standar yang sudah ada. Namun dengan seiring bertambahnya pengalaman dan meningkatnya kemampuan trading, Anda akan belajar menyesuaikan strategi dengan pendekatan pribadi, sehingga tak perlu lagi kesana kemari mengikuti petuah trader lain yang belum tentu cocok dengan kondisi Anda.



State
Pedoman belajar trading ini berkaitan dengan kondisi fisik dan mental yang esensial, karena bisa menjadi penentu keberhasilan dari penerapan pengetahuan, kemampuan, dan strategi Anda. Fokus pada tiga hal itu saja nyatanya tak cukup membawa Anda menapaki jalur kesuksesan yang sesungguhnya. Bagaimanapun juga, trading adalah suatu aktivitas berkelanjutan yang memerlukan konsistensi. Jika kondisi fisik dan mental Anda tak mampu mendukungnya, maka artinya perjalanan Anda masih jauh dari tujuan akhir yaitu konsistensi profit.

Sumber : seputarforex.com

 
Trading Itu Mudah (Jika Anda Tahu Bagaimana Harus Memulai)


Judul di atas saya ambil dari mentor saya, yang telah meletakkan dasar-dasar pemahaman bagi saya tentang apa dan bagaimana cara trading yang "semestinya". Berikut ini adalah kunci-kunci untuk membuat belajar trading forex mudah. Catat baik-baik dan praktikkan dalam keseharian Anda, agar membawa manfaat yang maksimal.

Trading Itu Mudah Jika Pantang Menyerah

Sedikit saya ingin sharing di sini ya. Kurang lebih dua tahun yang lalu, dengan semangat menggebu, saya pun nyemplung ke dunia forex trading ini. Jangan kira trading forex berjalan mudah, seperti yang saya (atau mungkin anda juga) bayangkan. Pengorbanan yang diperlukan dalam proses belajar memang tidak sedikit, baik pengorbanan waktu, tenaga, maupun tentu saja, modal. Terus terang, saya yang biasanya menyombongkan diri sebagai fast learner, di forex trading ini ternyata bener-bener ketemu batunya.

Diawali dengan kesombongan yang mengakibatkan Margin Call (MC) dalam waktu 2 minggu. Untungnya, kemudian timbul kesadaran akan perlunya pemahaman yang benar dan perlunya mengabaikan keinginan balas dendam.

Dari rasa tertantang dan pengakuan bahwa ternyata forex tidak semudah yang saya bayangkan, mulailah timbul pencerahan yang konsekuensinya menuntut hari-hari penuh "perjuangan": membaca seabreg e-book, googling sana-sini, nanya (dan dicuekin) sana-sini. Hiks! Hasilnya? Nah, itu dia, yang jelas sih, tampang jadi kusut abis, karena kurang tidur. Tapi, semua proses belajar itu saya lalui dengan semangat pantang menyerah dan justru saya anggap suatu tantangan tersendiri.

Belajar Trading Forex Perlu Persiapan

Nah, bagi anda yang sudah bertekad ingin belajar trading, ada beberapa hal yang perlu anda pahami dan persiapkan terlebih dahulu, supaya tidak mengikuti jalan saya belajar yang terlalu berliku-liku.

Pertama, siapkan mental. Lah, kok mental duluan? Iyalah, kalo mental sudah tahan banting, apapun kondisi yang bakalan dihadapi, kita sudah akan siap. Menjadi seorang trader itu harus punya mental yang tahan banting. Seorang teman saya bilang, dalam belajar trading, bersiap aja setahun awal untuk babak belur dulu. Makanya, siapkan mental (dan modal secukupnya saja) untuk babak belur di tahun pertama.

Kedua, persiapkan dan rencanakan cash flow (aliran dana) yang diperlukan. Hal yang perlu anda ingat adalah, jaga cash flow anda. Jangan terburu nafsu untuk melakukan invest (deposit) besar di tahun pertama. trading forex itu mudah

Biasanya nih… seorang (calon) trader merasa sudah menguasai teknik trading hanya dengan beberapa kali "kebetulan" melakukan open position yang menghasilkan profit dan kemudian memutuskan untuk melakukan deposit yang relatif besar. Eits, tunggu dulu, kalo anda tidak ingin pensiun dini sebagai trader, tahan keinginan untuk deposit besar-besaran di tahun pertama, apalagi di bulan pertama.

Dari sharing pengalaman teman-teman trader lain, biasanya hasil yang konsisten baru akan tercapai setelah seseorang berpengalaman trading lebih dari setahun. Jadi, kalau anda baru belajar trading selama beberapa bulan dan merasa sudah menguasai cara trading yang benar kemudian memutuskan untuk melakukan deposit, sebaiknya lakukan deposit dalam jumlah yang tidak terlalu besar terlebih dahulu.

Ketiga, cari mentor (pembimbing) anda dalam proses belajar trading ini dan bergabunglah dengan komunitas trader yang bisa saling memberikan dorongan,semangat serta sharing teknik maupun pengalaman dalam ber-trading.

Dimana kita bisa cari mentor dan komunitas trader? Mudah saja kok. Aktiflah di forum-forum trader dan carilah trader yang sudah lebih senior dan mau memberikan bimbingan. Atau setidaknya, carilah partner diskusi yang bisa memberikan semangat dan masukan yang positif. Terus terang nih, saya tetep bisa bertahan melalui tahun awal karena dukungan semangat dari temen-temen trader yang lain, terutama temen-temen trader di MV.

Keempat, lakukan proses belajar trading forex dengan penuh kecintaan. Halahh… kok jadi mellow gini ya? Maksud saya gini loh…, biasanya nih… kalau dasarnya sudah cinta, maka pengorbanan pun akan terasa sebagai kenikmatan. Iya, nggak?

Nah, sehubungan dengan belajar trading ini, kalau anda memang sudah cinta dengan trading, maka pengorbanan seperti misalnya begadang sampai jam 3 pagi buat melototin chart atau dalam rangka belajar satu indikator teknikal, nggak akan kerasa sebagai suatu yang berat.

Percaya deh, orang yang sukses itu orang yang mencintai apa yang dia kerjakan. Belajar atau bekerjalah dengan passion, maka anda akan jadi orang yang penuh semangat dan sukses. Oke, hal-hal di atas sekedar saran buat anda yang berminat untuk nyemplung di dunia trading ini. Saya ucapkan: Welcome to the jungle, enter at your own risk! But don’t worry, it’s fun!



 
Last edited:
Trading Itu Mudah (Jika Anda Tahu Bagaimana Harus Memulai)


Judul di atas saya ambil dari mentor saya, yang telah meletakkan dasar-dasar pemahaman bagi saya tentang apa dan bagaimana cara trading yang "semestinya". Berikut ini adalah kunci-kunci untuk membuat belajar trading forex mudah. Catat baik-baik dan praktikkan dalam keseharian Anda, agar membawa manfaat yang maksimal.

Trading Itu Mudah Jika Pantang Menyerah

Sedikit saya ingin sharing di sini ya. Kurang lebih dua tahun yang lalu, dengan semangat menggebu, saya pun nyemplung ke dunia forex trading ini. Jangan kira trading forex berjalan mudah, seperti yang saya (atau mungkin anda juga) bayangkan. Pengorbanan yang diperlukan dalam proses belajar memang tidak sedikit, baik pengorbanan waktu, tenaga, maupun tentu saja, modal. Terus terang, saya yang biasanya menyombongkan diri sebagai fast learner, di forex trading ini ternyata bener-bener ketemu batunya.

Diawali dengan kesombongan yang mengakibatkan Margin Call (MC) dalam waktu 2 minggu. Untungnya, kemudian timbul kesadaran akan perlunya pemahaman yang benar dan perlunya mengabaikan keinginan balas dendam.

Dari rasa tertantang dan pengakuan bahwa ternyata forex tidak semudah yang saya bayangkan, mulailah timbul pencerahan yang konsekuensinya menuntut hari-hari penuh "perjuangan": membaca seabreg e-book, googling sana-sini, nanya (dan dicuekin) sana-sini. Hiks! Hasilnya? Nah, itu dia, yang jelas sih, tampang jadi kusut abis, karena kurang tidur. Tapi, semua proses belajar itu saya lalui dengan semangat pantang menyerah dan justru saya anggap suatu tantangan tersendiri.

Belajar Trading Forex Perlu Persiapan

Nah, bagi anda yang sudah bertekad ingin belajar trading, ada beberapa hal yang perlu anda pahami dan persiapkan terlebih dahulu, supaya tidak mengikuti jalan saya belajar yang terlalu berliku-liku.

Pertama, siapkan mental. Lah, kok mental duluan? Iyalah, kalo mental sudah tahan banting, apapun kondisi yang bakalan dihadapi, kita sudah akan siap. Menjadi seorang trader itu harus punya mental yang tahan banting. Seorang teman saya bilang, dalam belajar trading, bersiap aja setahun awal untuk babak belur dulu. Makanya, siapkan mental (dan modal secukupnya saja) untuk babak belur di tahun pertama.

Kedua, persiapkan dan rencanakan cash flow (aliran dana) yang diperlukan. Hal yang perlu anda ingat adalah, jaga cash flow anda. Jangan terburu nafsu untuk melakukan invest (deposit) besar di tahun pertama. trading forex itu mudah

Biasanya nih… seorang (calon) trader merasa sudah menguasai teknik trading hanya dengan beberapa kali "kebetulan" melakukan open position yang menghasilkan profit dan kemudian memutuskan untuk melakukan deposit yang relatif besar. Eits, tunggu dulu, kalo anda tidak ingin pensiun dini sebagai trader, tahan keinginan untuk deposit besar-besaran di tahun pertama, apalagi di bulan pertama.

Dari sharing pengalaman teman-teman trader lain, biasanya hasil yang konsisten baru akan tercapai setelah seseorang berpengalaman trading lebih dari setahun. Jadi, kalau anda baru belajar trading selama beberapa bulan dan merasa sudah menguasai cara trading yang benar kemudian memutuskan untuk melakukan deposit, sebaiknya lakukan deposit dalam jumlah yang tidak terlalu besar terlebih dahulu.

Ketiga, cari mentor (pembimbing) anda dalam proses belajar trading ini dan bergabunglah dengan komunitas trader yang bisa saling memberikan dorongan,semangat serta sharing teknik maupun pengalaman dalam ber-trading.

Dimana kita bisa cari mentor dan komunitas trader? Mudah saja kok. Aktiflah di forum-forum trader dan carilah trader yang sudah lebih senior dan mau memberikan bimbingan. Atau setidaknya, carilah partner diskusi yang bisa memberikan semangat dan masukan yang positif. Terus terang nih, saya tetep bisa bertahan melalui tahun awal karena dukungan semangat dari temen-temen trader yang lain, terutama temen-temen trader di MV.

Keempat, lakukan proses belajar trading forex dengan penuh kecintaan. Halahh… kok jadi mellow gini ya? Maksud saya gini loh…, biasanya nih… kalau dasarnya sudah cinta, maka pengorbanan pun akan terasa sebagai kenikmatan. Iya, nggak?

Nah, sehubungan dengan belajar trading ini, kalau anda memang sudah cinta dengan trading, maka pengorbanan seperti misalnya begadang sampai jam 3 pagi buat melototin chart atau dalam rangka belajar satu indikator teknikal, nggak akan kerasa sebagai suatu yang berat.

Percaya deh, orang yang sukses itu orang yang mencintai apa yang dia kerjakan. Belajar atau bekerjalah dengan passion, maka anda akan jadi orang yang penuh semangat dan sukses. Oke, hal-hal di atas sekedar saran buat anda yang berminat untuk nyemplung di dunia trading ini. Saya ucapkan: Welcome to the jungle, enter at your own risk! But don’t worry, it’s fun!




Tujuan dari perdagangan Forex adalah memperkirakan arah perubahan harga, sehingga Anda bisa memperoleh keuntungan dari selisih nilai jual dan beli. Namun, belajar trading forex tidaklah semudah yang dibayangkan. Hal ini terbukti dari kebanyakan orang yang baru belajar forex akan cepat sekali mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan beberapa cara mulai belajar trading yang bisa dikuasai dalam waktu singkat dan benar. Silakan perhatikan langkah-langkahnya:

1. Cara Mulai Belajar Trading Dengan Membuat Akun Demo

2. Download Metatrader

3. Mengetahui Waktu Bertrading Forex

4. Belajar Memakai Indikator Teknikal

5. Belajar Memakai Indikator Fundamental

6. Belajar Menganalisa Candlestick

7. Lakukan Transaksi Buy Dan Sell Yang Anda Yakini Bisa Profit

 

5 Tips Penting Dari Pedoman Belajar Trading "3S"
Untuk mencapai kesuksesan, tak ada satupun dari ketiga perdoman belajar trading yang bisa dikesampingkan. Skill, pengetahuan, dan strategi adalah fokus yang dibutuhkan para pemula karena tanpa ketiga aspek tersebut, trading forex tak akan ada bedanya dengan berjudi.

Namun demikian, hal-hal tersebut tak akan lengkap tanpa adanya performa psikologis yang memadai. Ketika tekanan datang, baik itu dari trading di time frame rendah, volatilitas meningkat, atau ketidakpastian pergerakan yang mengkhawatirkan, kendali emosi adalah kunci keberhasilan yang paling diperlukan.

Guna membantu Anda memperoleh skill, knowledge, strategy, dan state yang maksimal, berikut 5 tips dari Steve Ward untuk menunjang pedoman belajar trading Anda:



1. Tetapkan Fokus Untuk Belajar, Bukan Mencetak Profit
Ya, tujuan trader memang pada akhirnya adalah mendapat profit. Namun sebagai pemula yang masih belajar, terlalu fokus pada cara mencetak keuntungan justru cenderung menyesatkan.

mengenal-pedoman-3s-dalam-belajar-trading-forex-278503-37341.jpeg

Mengapa bisa begitu? Sangat kecil kemungkinan bagi seorang pendatang baru untuk langsung meraih profit yang diharapkan. Kata para trader berpengalaman, bisa balik modal saja sudah bagus di beberapa bulan pertama. Kalau seorang newbie meraih profit besar, maka ia seharusnya berhati-hati karena itu bisa jadi keberuntungan pemula semata.

"Terlalu memperdulikan besar keuntungan memang bisa mendatangkan sukses, tapi dalam jangka pendek saja. Jika hal itu mengorbankan waktu dan fokus Anda dalam belajar trading, maka efeknya tak akan menguntungkan untuk jangka panjang," ujar Steve Ward.



2. Jelajahi, Coba, Dan Mainkan
Tak ada salahnya bagi pemula untuk belajar dan mencoba berbagai strategi ataupun gaya trading. Bagaimanapun juga, proses ini dapat menambah pengetahuan dan memperkaya pengalaman trading, sehingga dapat membantu seorang trader untuk menemukan sendiri strategi yang paling tepat baginya. Seorang scalper profesional tak akan mengatakan swing trading tidak cocok untuknya jika belum pernah mencobanya, begitu pula dengan swing trader yang tak bisa melihat keuntungan menjadi scalper.



3. Akui Kesalahan
Naluri kompetitif mungkin berguna di bidang kehidupan lain, tapi tidak di trading forex. Kecuali Anda sedang mengikuti kontes trading, lebih baik singkirkan nafsu Anda untuk selalu menang. Dengan cara pikir seperti itu, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengakui kesalahan dan belajar darinya, bukan malah merasa tidak terima dengan kekalahan dan akhirnya mencari-cari kesalahan pihak lain.



4. Perdalam Ilmu Trading
Belajar trading sebaiknya tidak dilakukan setengah-setengah dan harus dipastikan keberlanjutannya. Ini merupakan faktor utama yang bisa menunjang peningkatan skill dan pengetahuan Anda. Di samping itu, proses ini akan lebih efektif jika dijalankan dengan minat atau passion terhadap dunia trading.

Jika Anda tidak memiliki ketertarikan tinggi terhadap bidang yang digeluti, maka rasa bosan akan cepat menghampiri dan hal ini tentunya sulit menjamin kelangsungan karir trading di masa depan. Untuk menumbuhkan minat terhadap trading bisa dilakukan sejak dini, tepatnya dengan belajar trading menggunakan cara-cara yang menyenangkan. Seperti apa sajakah metode dan pedoman belajar trading dengan cara itu? Ulasannya bisa Anda ikuti di artikel 5 Tips Asyik Belajar Trading.



5. Banyak Latihan
Tanpa perlu dijelaskan panjang lebar, kiat ini sudah menjadi tips andalan yang direkomendasikan para ahli. Mempelajari teori saja tak akan ada gunanya jika tidak dipraktekkan. Trading forex sudah difasilitasi dengan akun demo yang bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma untuk melatih skill Anda. Jadi manfaatkanlah fitur tersebut seoptimal mungkin, jangan meremehkan fungsinya hanya karena tidak bisa memberikan keuntungan nyata.

mengenal-pedoman-3s-dalam-belajar-trading-278503-2639.png

Asah kemampuan juga sebaiknya tidak dilakukan secara asal. Untuk memastikan agar latihan berjalan efektif, tetapkan tujuan yang ingin Anda capai dengan latihan tersebut. Selain itu, susunlah program latihan dan rekam hasil yang Anda peroleh dari proses tersebut. Dengan cara itu, tak akan ada waktu yang terbuang sia-sia dalam proses latihan Anda.

Sumber : seputarforex.com

 
Back
Top