senjanjani
New member
Cara Menghitung Margin Dalam Forex
Meski sudah bisa dilihat dari leverage yang digunakan, besaran margin yang diperlukan untuk membuka posisi trading bisa selalu berbeda-beda. Hal itu karena harga saat ini juga berperan dalam perhitungan margin. Jadi apabila Anda ingin mengetahui berapa tepatnya margin yang diperlukan untuk membuka posisi, maka hitunglah dengan rumus berikut:
(Harga saat ini x nilai transaksi) / leverage
Katakanlah Anda menggunakan leverage 1:200 dan hendak membeli 1 lot EUR/USD di harga 1.1242. Maka besaran margin yang diperlukan untuk membuka posisi itu adalah:
(1.1242 x 100,000) / 200 = $562.1
Selain menghitung secara manual, ada cara pintas yang lebih efektif untuk mengetahui ukuran margin per posisi, yakni melalui kalkulator margin forex.
Ukuran Margin Tidak Menjadi Penentu
Leverage tinggi memang bisa menghasilkan margin kecil. Namun demikian, bukan berarti margin kecil bisa dijadikan alasan memperbesar ukuran transaksi, agar profit yang didapat bisa semakin banyak. Anggapan itu tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar juga, karena Anda juga harus memperhitungkan faktor risiko.
Perumpamaannya seperti ini:
Trader A dan B sama-sama memiliki dana $5000. A menggunakan leverage 1:200, sedangkan B memakai 1:500. Ketika trader A hendak membuka posisi buy, ia merasa 1 lot saja cukup karena margin yang dibutuhkan sudah sebesar $500, atau 10% dari keseluruhan balance-nya. Sementara itu, trader B merasa 1 lot adalah ukuran yang terlalu kecil, karena dengan leverage 1:500, margin yang perlu ia siapkan cuma sebesar $200. Ia pun akhirnya mengambil 2.5 lot sehingga marginnya bernilai $500.
Walaupun margin trader A dan B sama, besar profit atau loss yang mereka hasilkan akan berbeda. Hal itu karena keuntungan dan kerugian dalam forex ditentukan oleh ukuran transaksi, bukan margin. Jadi dengan memperbesar lot trading karena merasa leverage-nya bisa menunjang ukuran transaksi yang lebih besar, trader B bukan hanya memperbesar peluang keuntungan, tapi juga meningkatkan risiko loss.
Jika nilai per pip 1 lot standard adalah $10, maka nilai untuk 2.5 lot adalah $25. Dalam skenario harga merosot sebanyak 100 pip, maka besar kerugian trader A hanya bernilai $1000 (100 x $10), sedangkan trader B menderita rugi sebesar $2500 (100 x $25).
Dari contoh di atas, jelaslah bahwa penggunaan leverage tinggi rawan disalahgunakan trader yang tidak benar-benar mengetahui risikonya. Sebabnya tidak lain adalah karena semakin tinggi leverage yang dipilih, maka semakin besar pula ukuran yang bisa ditransaksikan. Kesalahan trader pemula atau mereka yang hanya mengejar profit akan menganggap hal itu sebagai celah untuk memperbesar ukuran transaksi. Padahal, semakin besar ukuran yang digunakan, semakin besar pula nilai penurunan yang akan mengikis dana trader saat harga bergerak melawan posisi trading.
Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah leverage sebijak mungkin. Memilih leverage tinggi hanya karena ingin menggunakan ukuran transaksi yang besar dengan margin kecil nyatanya sangat berisiko. Margin kecil atau besar tidak menentukan besar profit atau loss, karena semua itu diukur dari seberapa besar ukuran transaksi Anda. Kesimpulannya, Leverage tinggi memang bisa memberikan banyak kesempatan, tetapi hanya pada trader yang dapat memanfaatkannya dengan bijak.
Sumber : seputarforex.com