Welcome Bonus $100 dari ForexChief

Manakah Pair Forex Terbaik Untuk Pemula

Sebenarnya, tidak ada aturan pakem mengenai pair forex untuk pemula. Pemilihan pair ini bergantung pada strategi serta karakteristik dari masing-masing trader itu sendiri. Karena itu, memilih pair forex untuk pemula yang cocok, harus didasari dari pengamatan pribadi.

Rekomendasi pair forex untuk pemula yang biasa diberikan adalah EUR/USD dan USD/JPY untuk pair mayor, dan EUR/GBP untuk pair Cross. Namun menurut Forextraderportal.com, pair mayor lain seperti USD/CAD, AUD/USD, NZD/USD, serta USD/CHF juga bisa dimanfaatkan oleh pemula. Pair-pair tersebut cenderung lebih mudah untuk dianalisa, karena bisa menunjukkan trend yang lebih terprediksi, serta karakteristiknya tidak terlalu banyak menyimpan kejutan.

Sebaliknya, ada pair-pair yang tidak disarankan untuk pemula, yaitu EUR/JPY, GBP/JPY, EUR/AUD, GBP/AUD, GBP/NZD, GBP/CHF, serta USD/RUB. Pair-pair tersebut memiliki spread lebar dengan volatilitas tinggi dan likuiditas rendah. Pergerakan pada EUR/AUD misalnya, bisa mencapai 200-400 poin dan harganya dapat berfluktuasi secara signifikan. Ditambah lagi, tren yang terjadi bisa bertahan cukup lama, padahal spread-nya lebih besar. Pemula yang belum memiliki kekuatan dana mumpuni, bisa dengan cepat terpentok Stop Loss.

Tips Memilih Pair Forex Untuk Pemula

  1. Perhatikan karakteristik masing-masing pair forex, terutama volatilitas, besar spread, serta perkiraan pergerakan harganya. Jika telah menemukan pair forex untuk pemula yang cocok, jangan lupa untuk rajin mengupdate berita fundamental serta rilisan data ekonomi dari negara yang terkait dengan mata uang pilihan Anda. Hal ini bertujuan agar Anda tidak mengalami kekagetan jika tiba-tiba terjadi pergerakan harga yang di luar kebiasaan.
  2. Jangan membuka posisi di lebih dari 2-3 pair forex sekaligus. Akan lebih baik untuk memahami karakteristik pair forex untuk pemula satu persatu, daripada memaksakan diri untuk membuka posisi di berbagai pair forex. Selain dapat membahayakan modal trading, membuka terlalu banyak posisi di beragam pair akan menyulitkan Anda untuk memonitor pergerakannya.


Banyak pemula yang terjun ke dunia trading forex tanpa disertai pemahaman yang cukup, hanya didasari oleh keinginan memperoleh profit besar. Akibatnya, mereka merasa kebingungan saat membuka platform trading dan melihat tulisan berjejer serta berbagai grafik naik turun. Selain itu, kesulitan dalam memilih pair forex untuk pemula adalah masalah yang sering muncul. Seringkali, mereka hanya membuka dan menutup posisi pada berbagai pair karena menganggap hasilnya akan sama saja.

Padahal, trading forex adalah aktivitas yang sangat berkaitan erat dengan pasangan mata uang. Setiap pair mata uang yang disediakan oleh broker pada platform trading, memiliki karakteristik yang khas sehingga tidak bisa dipukul rata. Trader harian seperti Kim Krompass misalnya, menyatakan bahwa spread pada pair eksotis akan sangat berbeda dengan pair mayor.

 

Berita (News) Forex Yang Sering Ditunggu

Menantikan rilis berita atau news ekonomi yang berpengaruh pada forex memang mendebarkan. Lantas, news yang bagaimanakah yang sering ditunggu-tunggu oleh trader? Jawaban singkatnya, berita forex paling ditunggu adalah berita yang memberikan pengaruh besar pada pergerakan harga.

draftrev-berita-news-forex-yang-sering-ditunggu-278977-24092.jpeg

Lalu, bagaimana caranya bisa tahu kalau berita forex paling ditunggu itu berpengaruh besar? Untuk mengetahui data-data paling penting dan paling ditunggu, seorang trader forex harus rajin mengamati kalender forex.

Trading forex dengan gaya fundamental yang mengandalkan berita sebagai indikator utama, sering dibuat salah kaprah oleh banyak orang. Mayoritas trader pemula berpendapat bahwa trading forex berarti harus standby di depan chart 10 menit jelang rilis berita dan mengambil posisi saat berita dirilis.

Padahal tidak sesederhana itu. Fundamental trading lebih dari sekedar menanti. Teknik trading fundamental secara garis besar memang mengambil news sebagai indikator utama, tapi bukan hanya satu news saja. News yang dijadikan analisis adalah news yang terpercaya dan memiliki news lain sebagai pendukungnya. Berita-berita semacam itulah yang layak dijadikan berita forex paling ditunggu.



Rilis Berita Forex Paling Ditunggu Dan Pengaruhnya
Data US Non-Farm Payrolls (NFP AS) contohnya, merupakan data statistik yang menghitung penambahan jumlah pekerjaan dalam sebulan terakhir di Amerika Serikat (AS). Data ini dihimpun oleh Departemen Tenaga Kerja AS dan dirilis setiap Jumat pertama tiap bulannya. NFP AS termasuk berita forex paling ditunggu oleh para trader.

Data payroll AS sangat mempengaruhi pergerakan instrumen di pasar keuangan seperti pasar valuta asing, pasar saham, pasar obligasi dan juga pasar komoditi. Oleh karena itu para pelaku pasar di dunia sangat memperhatikan data ini.

Sebagai informasi, NFP dan Unemployment Rate merupakan dua hal yang berbeda dari cara pengukurannya. Jadi belum tentu NFP bagus, Unemployment Rate juga bagus atau sebaliknya. Tapi memang logisnya, jika NFP bagus (naik), tingkat pengangguran juga bagus (turun). NFP menghitung perubahan jumlah orang yang bekerja di luar sektor pertanian, sedangkan Unemployment Rate menghitung persentase jumlah penduduk yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.

Apakah hanya NFP AS yang menjadi news paling ditunggu para trader? Tidak. Masih banyak lagi. Berikut ini adalah sebagian daftar berita forex paling ditunggu oleh trader forex serta prakiraan pergerakan pip yang terpengaruh olehnya.

1. Nonfarm Payroll (Setiap Hari Jumat Awal Bulan).

  • Efek Pips : 100 - 200 pips
  • Negara : USA
  • Mata uang : pair USD
2. Trade Balance (Paling baik jam 20.30 WIB).

  • Efek Pips : 70 - 120 pips
  • Negara : USA
  • Mata uang : pair USD
3. Interest Rate Statements (Kebijakan Moneter dan Suku Bunga).

  • Efek Pips : lebih dari 100 pips
  • Negara : Negara-negara asal mata uang mayor
  • Mata uang : pair Mayor, yaitu Dolar AS, Pounds, Yen, Dolar Australia, Dolar New Zealand, Swiss Franc, dan Dolar Kanada.
4. Durable Goods Orders (Pesanan Barang Tahan Lama).

  • Efek Pips : 50 - 100 pips
  • Negara : USA
  • Mata uang: pair Mayor
5. Producer Price Index (PPI) dan PPI Excluding Food and Energy (Core PPI).

  • Efek Pips : 50 - 60 pips
  • Negara : Negara-negara asal mata uang mayor
  • Mata uang: pair mayor
6. Consumer Price Index (CPI) dan CPI Excluding Food and Energy (Core CPI).

  • Efek Pips : 50 - 100 pips
  • Negara : Negara-negara asal mata uang Mayor
  • Mata uang : pair Mayor
7. Unemployment Rate (Tingkat Pengangguran)

  • Efek Pips : 30 - 50 pips
  • Negara : Negara-negara asal mata uang Mayor
  • Mata uang : pair Mayor

Sumber : seputarforex.com

 
Mengintip Informasi Strategis Lewat Forex


Forex adalah pasar valuta asing internasional dimana mata uang diperjualbelikan setiap harinya. Ada lima pusat Forex di seluruh dunia – New York, London, Tokyo, Frankfurt, dan Zurich. Orang-orang tidak perlu datang secara langsung untuk bergabung di Forex, mereka bisa melakukan aktivitas perdagangan Forex melalui komputer di rumah masing-masing.

Pada dasarnya, Forex adalah sebuah jaringan yang beranggotakan para trader (pedagang) dari seluruh dunia. Mereka memindahkan investasi dari satu tempat ke tempat lain berdasarkan nilai mata uang dunia atau berdasarkan hubungan antara beberapa mata uang. Para trader terus menerus saling bertukar mata uang yang mengakibatkan fluktuasi mata uang atau pergerakan nilai suatu mata uang.

Tinggi rendahnya nilai suatu mata uang di Forex juga mempengaruhi nilai tawarnya sebagai contoh, jika permintaan terhadap Euro lebih tinggi dari penawaran, maka tidak lama kemudian nilai Euro akan lebih tinggi daripada mata uang lainnya, kita ambil contoh Dollar. Pendek kata, dalam situasi Forex semacam ini, nilai satu Euro bisa berlipat lipat kali daripada nilai Dollar, dan dengan sendirinya ini melemahkan nilai tukar Dollar. Dengan menganalisa fluktuasi yang terjadi di Forex, para investor bisa memperkirakan bagaimana pergerakan suatu mata uang terhadap yang lain dan setelah itu membeli dan menjual mata uang dengan berbagai macam pertimbangan.

Jika sebagian orang melihat trading Forex sebagai tempat untuk mengetahui nilai tukar mata uang sebelum berpergian ke luar negeri, sebagian yang lain melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk mendapatkan untung besar di masa depan.

 
Mengintip Informasi Strategis Lewat Forex


Forex adalah pasar valuta asing internasional dimana mata uang diperjualbelikan setiap harinya. Ada lima pusat Forex di seluruh dunia – New York, London, Tokyo, Frankfurt, dan Zurich. Orang-orang tidak perlu datang secara langsung untuk bergabung di Forex, mereka bisa melakukan aktivitas perdagangan Forex melalui komputer di rumah masing-masing.

Pada dasarnya, Forex adalah sebuah jaringan yang beranggotakan para trader (pedagang) dari seluruh dunia. Mereka memindahkan investasi dari satu tempat ke tempat lain berdasarkan nilai mata uang dunia atau berdasarkan hubungan antara beberapa mata uang. Para trader terus menerus saling bertukar mata uang yang mengakibatkan fluktuasi mata uang atau pergerakan nilai suatu mata uang.

Tinggi rendahnya nilai suatu mata uang di Forex juga mempengaruhi nilai tawarnya sebagai contoh, jika permintaan terhadap Euro lebih tinggi dari penawaran, maka tidak lama kemudian nilai Euro akan lebih tinggi daripada mata uang lainnya, kita ambil contoh Dollar. Pendek kata, dalam situasi Forex semacam ini, nilai satu Euro bisa berlipat lipat kali daripada nilai Dollar, dan dengan sendirinya ini melemahkan nilai tukar Dollar. Dengan menganalisa fluktuasi yang terjadi di Forex, para investor bisa memperkirakan bagaimana pergerakan suatu mata uang terhadap yang lain dan setelah itu membeli dan menjual mata uang dengan berbagai macam pertimbangan.

Jika sebagian orang melihat trading Forex sebagai tempat untuk mengetahui nilai tukar mata uang sebelum berpergian ke luar negeri, sebagian yang lain melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk mendapatkan untung besar di masa depan.


Trading Forex adalah salah satu cara yang paling cepat untuk mengembangkan aset Anda. Hanya saja yang hal terpenting yang harus Anda ingat yaitu, jangan rakus. Kebanyakan orang yang berdagang mata uang akhirnya jatuh bangkrut dan meninggalkan hutang mulai jutaan hingga miliaran rupiah karena mereka terlalu rakus. Saat trading kita harus mengetahui mengenai berita forex hari ini dan juga berita seputar forex lainnya. Seandainya Anda bisa melatih diri Anda untuk disiplin maka trading forex bisa menjadi salah satu mata pencaharian utama yang bisa menghidupi Anda dan keluarga Anda.

Tentu saja sebelum Anda memulai bisnis untuk berdagang forex Anda perlu terlebih dahulu untuk belajar hal-hal seputar forex misal mengenai tata cara trading forex. Untuk itulah situs ini dibuat. Situs ini akan membantu Anda untuk mempelajari semua aspek yang perlu Anda pahami dalam jual beli forex atau valuta asing.

Anda tidak perlu terburu-buru untuk memahami semua pelajaran yang sudah kami persiapkan dengan cepat-cepat membacanya. Ikuti satu demi satu pelajarang yang kami siapkan dan pelajari dengan baik. Hanya apabila Anda sudah betul-betul yakin dan paham mengenai apa yang Anda lakukan barulah sebaiknya Anda mulai berdagang forex.

 

Saat Berita Forex Paling Ditunggu Malah Bikin Kelabu
Adakalanya berita forex paling ditunggu justru mengecewakan. Contohnya, saat event Nonfarm Payroll di bawah ekspektasi, Dolar AS semestinya melorot, tetapi justru bullish. Trader yang sudah percaya diri pasang sell Dolar akhirnya gigit jari. Setelah ditelusuri, ternyata pertumbuhan gaji melonjak dan pasar forex lebih memperhatikan hal tersebut.

Artinya, pergerakan harga yang diklaim dipicu oleh rilis berita fundamental tertentu, seringkali tidak sesuai "rumus" yang sudah dipahami. Menurut ulasan mengenai Cara Trading Forex Menggunakan Berita Fundamental, hal ini bukanlah karena berita fundamental tidak bisa dipercaya, melainkan karena respon pelaku pasar terhadap kabar tertentu itu akan bervariasi dari waktu ke waktu, dan aset investasi pun tak hanya satu.

Lalu apa yang harus dilakukan? Jangan pernah berpatokan pada satu rilis berita saja. Pertimbangkan indikator-indikator lain yang berhubungan dengannya. Lebih bagus lagi jika trader juga memiliki pemahaman analisa teknikal. Harus diakui bahwa bagi trader yang mengandalkan analisa fundamental sekalipun, indikator teknikal tetap dibutuhkan untuk mengidentifikasi entry dan exit yang tepat.

Tips Sederhana Trading Dengan Berita Forex Paling Ditunggu
Perlu diingat bahwa mengandalkan news saja untuk memperhitungkan harga adalah langkah yang tidak disarankan. Untuk itu, sambil menunggu rilis ada baiknya lakukan tips-tips berikut:

  • Untuk menghindari resiko slippage atau loncatan harga pada saat rilis berita yang penting, sebaiknya buka posisi beberapa saat setelah rilis berita tersebut. Kurang lebih 15-30 menit pasca rilis.
  • Menentukan risk/reward ratio dan memasang trailing stop.
  • Hanya berkiblat pada sumber berita yang fundamental yang akurat, bukan rumor yang tak jelas asal muasalnya.
  • Menyesuaikan jam pada kalender forex dengan waktu bagian Indonesia sesuai dengan tempat Anda bertrading.

Sumber : seputarforex.com

 

Waspadalah Jika Trading Berdasarkan Berita Fundamental

Dalam trading forex, seorang trader bisa menggunakan metode dan strategi yang lebih menekankan pada analisa teknikal (chartist), tetapi bisa juga lebih menekankan pada analisa fundamental termasuk berita ekonomi (fundamentalist). Dari kedua cara tersebut tidak bisa disimpulkan mana yang lebih unggul atau paling benar. Hal itu sangat relatif dan bergantung pada pengalaman trading. Namun, khusus bagi Anda yang trading berdasarkan berita fundamental, ada beberapa hal yang wajib diketahui.

Artikel ini adalah berdasarkan pandangan dari Niall Fuller, seorang trader yang menggunakan metode Price Action, yang tidak seratus persen chartist karena minimnya indikator teknikal yang digunakan, tetapi juga bukan sosok fundamentalist.


Beli Berdasarkan Rumor, Jual Berdasarkan Fakta
Ada alasannya mengapa slogan "Beli berdasarkan rumor, jual berdasarkan fakta" (Buy the rumor, sell the fact) telah lebih dari seratus tahun beredar di pasar bursa Wall Street. Secara umum, para pemain besar di pasar (lazim disebut big boys), yaitu mereka yang sebenarnya menggerakkan harga pasar, hanya akan masuk pasar berdasarkan pada prediksi mereka akan prospek sebuah saham atau instrumen investasi lainnya, dan tidak sepenuhnya berdasarkan berita yang baru saja dirilis.

waspadalah-jika-trading-berdasarkan-berita-fundamental-101043-28396.jpg

Proyeksi pasar mengenai berita ekonomi yang dirilis akan selalu dicerminkan pada harga sebuah saham atau komoditas dalam pasar. Misalnya jika data Non Farm Payroll dari Amerika Serikat bulan ini diprediksi akan bertambah sebanyak 200,000 pekerjaan baru dibanding bulan lalu, maka pelaku pasar akan mentradingkan prediksi pertambahan 200,000 pekerjaan baru ini. Keyakinan mereka mengenai prediksi tersebut akan mempengaruhi harga yang disepakati di pasar. Padahal, mereka tidak tahu data jumlah pekerjaan yang sebenarnya sebelum berita Non Farm Payroll dirilis, kecuali mungkin jika mereka bisa memperoleh informasi sebelum rilis beritanya.

Saat berita data Non Farm Payroll tersebut dirilis, para big boys telah masuk pasar terlebih dahulu dengan keyakinan bahwa prediksi mereka akan mempengaruhi harga pasar. Jadi, apabila data Non Farm Payroll yang dirilis benar bertambah sebanyak 200,000 pekerjaan baru dibanding bulan lalu, maka justru akan membuat harga pasar turun, karena banyak yang telah membuka posisi buy sesuai prediksi tersebut. Jadi jika yang dirilis benar bertambah 200,000 pekerjaan baru, maka para big boys tidak akan membuka posisi buy lagi karena data yang keluar tidak membuat "kejutan" naik, melainkan sama seperti yang diramalkan para analis pasar.

Trading berdasarkan berita fundamental sama dengan "DILARANG KERAS" (untung-untungan). Anda tak akan tahu persis bagaimana reaksi pasar terhadap sebuah berita tertentu yang dirilis. Anda juga tidak bisa berasumsi bahwa secara logika jika hasil yang dirilis lebih baik dari sebelumnya dan lebih baik dari prediksi maka harga akan naik dan sebaliknya, karena berbagai faktor lain yang mungkin tidak Anda ketahui akan tercermin pada pergerakan harga saat berita tersebut dirilis. Oleh karena itu, trader yang terlalu fokus pada rilis berita sering kali mengalami kerugian akibat "slippage" (loncatan harga pasar) ketika masuk pasar pada saat rilis suatu berita.

Sumber : seputarforex.com

 

Semua Faktor Telah Tercermin Pada Harga

Seorang trader yang menggunakan metode Price Action yakin bahwa semua faktor fundamental, termasuk berita yang dirilis, telah tercermin pada harga pasar dan bisa ditradingkan melalui analisa pola pergerakan harganya dengan metode Price Action. Rilis berita dan variabel lainnya hanyalah unsur-unsur yang menggerakkan pasar.

Setup Price Action yang terjadi adalah refleksi dari perubahan bermacam-macam variabel pasar yang menggerakkan harga. Refleksi ini bisa membentuk pola-pola yang berulang sebagai acuan untuk mengukur perubahan pergerakan harga. Jadi, dengan trading berdasarkan analisa pola pergerakan harga atau setup Price Action, berarti kita telah memasukkan faktor perubahan variabel fundamental, termasuk berita, didalamnya.

waspadalah-jika-trading-berdasarkan-berita-fundamental-101043-29563.jpg

Sumber : seputarforex.com

 
Bisnis Trading Forex Membutuhkan Biaya

Menjalankan sebuah bisnis membutuhkan administrasi biaya berkelanjutan. Cara pandang tersebut harus disadari trader jika dia benar-benar berusaha mendapatkan keuntungan dalam menjalankan bisnis forex. Berikut adalah biaya-biaya dalam trading forex:

1. Posisi Rugi

Posisi rugi adalah biaya paling besar sebagai tanggungan dalam bisnis trading forex. Pandangan tersebut akan melatih trader untuk mengontrol keterlibatan emosi pada setiap posisi rugi. Anggaplah seperti ini; seorang wirausahawan tidak akan resah atau marah ketika harus mengeluarkan biaya untuk membayar gaji karyawan atau membeli bahan baku, karena dia tahu bahwa biaya tersebut memang harus disiapkan untuk menjalankan bisnis.

Posisi rugi tidak dapat dihindari, tidak peduli keahlian bertrading atau seberapa banyak perolehan keuntungan. Oleh karena itu, trader harus belajar untuk menghadapinya sebagai biaya terbesar dalam trading forex.

2. Biaya Trading

Setiap kali trader membuka posisi, broker akan membebankan biaya trading dalam bentuk spread dan/atau komisi. Anda perlu memperhatikan seberapa besar pengeluaran dari biaya trading tersebut agar Anda mampu mengkalkulasikan seberapa besar profit harus dihasilkan untuk mengkover biaya-biaya di atas (termasuk posisi rugi).

Gaya bertrading juga memiliki andil dalam mengatur pengeluaran biaya trading. Pada scalping resiko lebih kecil namun biaya trading lebih tinggi karena frekuensi OP tinggi. Sedangkan pada swing trading beban biaya tradingnya lebih kecil namun melibatkan resiko tinggi karena TP dan SL umumnya dipasang jauh dari posisi OP.

Perhatikan pula broker dengan beban swap (rollover) yang tinggi, di mana Anda bisa jadi menanggung biaya tambahan jika menahan posisi sampai berhari-hari.

3. Sarana Bertrading

Sarana bertrading pada dasarnya adalah software dan hardware pendukung bagi trader untuk melaksanakan kegiatan trading forex. Contohnya antara lain adalah sarana pendukung seperti komputer (PC, Laptop) dan koneksi internet.

Karena modal dan kebutuhan trading berbeda-beda, biaya dari sarana bertrading umumnya akan sangat bervariasi dari satu trader dengan trader lain. Bisa saja Anda memilih untuk menggunakan komputer trading dengan setup monitor lebih dari satu serta meja dan kursi mewah yang tentunya akan menggelembungkan biaya.

Rencanakan biaya anggaran untuk membeli sarana bertrading secara bijaksana. Jangan sampai terlalu tinggi sebelum Anda benar-benar menghasilkan profit untuk menunjangnya.

 
Bisnis Trading Forex Membutuhkan Biaya

Menjalankan sebuah bisnis membutuhkan administrasi biaya berkelanjutan. Cara pandang tersebut harus disadari trader jika dia benar-benar berusaha mendapatkan keuntungan dalam menjalankan bisnis forex. Berikut adalah biaya-biaya dalam trading forex:

1. Posisi Rugi

Posisi rugi adalah biaya paling besar sebagai tanggungan dalam bisnis trading forex. Pandangan tersebut akan melatih trader untuk mengontrol keterlibatan emosi pada setiap posisi rugi. Anggaplah seperti ini; seorang wirausahawan tidak akan resah atau marah ketika harus mengeluarkan biaya untuk membayar gaji karyawan atau membeli bahan baku, karena dia tahu bahwa biaya tersebut memang harus disiapkan untuk menjalankan bisnis.

Posisi rugi tidak dapat dihindari, tidak peduli keahlian bertrading atau seberapa banyak perolehan keuntungan. Oleh karena itu, trader harus belajar untuk menghadapinya sebagai biaya terbesar dalam trading forex.

2. Biaya Trading

Setiap kali trader membuka posisi, broker akan membebankan biaya trading dalam bentuk spread dan/atau komisi. Anda perlu memperhatikan seberapa besar pengeluaran dari biaya trading tersebut agar Anda mampu mengkalkulasikan seberapa besar profit harus dihasilkan untuk mengkover biaya-biaya di atas (termasuk posisi rugi).

Gaya bertrading juga memiliki andil dalam mengatur pengeluaran biaya trading. Pada scalping resiko lebih kecil namun biaya trading lebih tinggi karena frekuensi OP tinggi. Sedangkan pada swing trading beban biaya tradingnya lebih kecil namun melibatkan resiko tinggi karena TP dan SL umumnya dipasang jauh dari posisi OP.

Perhatikan pula broker dengan beban swap (rollover) yang tinggi, di mana Anda bisa jadi menanggung biaya tambahan jika menahan posisi sampai berhari-hari.

3. Sarana Bertrading

Sarana bertrading pada dasarnya adalah software dan hardware pendukung bagi trader untuk melaksanakan kegiatan trading forex. Contohnya antara lain adalah sarana pendukung seperti komputer (PC, Laptop) dan koneksi internet.

Karena modal dan kebutuhan trading berbeda-beda, biaya dari sarana bertrading umumnya akan sangat bervariasi dari satu trader dengan trader lain. Bisa saja Anda memilih untuk menggunakan komputer trading dengan setup monitor lebih dari satu serta meja dan kursi mewah yang tentunya akan menggelembungkan biaya.

Rencanakan biaya anggaran untuk membeli sarana bertrading secara bijaksana. Jangan sampai terlalu tinggi sebelum Anda benar-benar menghasilkan profit untuk menunjangnya.


Berapa sih sebenernya biaya yang harus kita keluarkan dalam rangka ber-trading ria? Yah, memang sih, sebagian temen trader menganggap bahwa biaya trading adalah nol. Kalaupun ada biaya, itu bisalah dikategorikan sebagai biaya hiburan. Yah, bagi trader yang menganggap forex trading ini sebagai hobi, bolehlah kalau dianggap biaya yang dikeluarkan untuk ber-trading cenderung untuk diabaikan.

Tapi, jika anda serius menjadikan atau setidaknya menganggap forex trading ini sebagai bisnis, ada baiknya anda mengetahui biaya-biaya apa saja yang harus kita "keluarkan" untuk kegiatan trading ini. Biaya-biaya yang berhubungan dengan broker Biaya kelompok pertama yang harus kita tanggung adalah biaya yang berkaitan dengan broker, seperti misalnya komisi (jika broker yang kita pakai memberlakukan system komisi), spread, slippage dan biaya beban trading platform (bila ada).

 

Pengaruh Rilis Berita Pada Posisi Trading
Terlepas dari pertimbangan di atas, rilis berita penting semisal Non Farm Payroll, pengumuman suku bunga (Interest Rate) atau pidato pejabat Bank Sentral tentu akan sangat mempengaruhi volatilitas pergerakan harga hingga bisa berdampak pada posisi kita, khususnya bila kita mempunyai posisi yang terbuka saat itu. Tetapi, hal itu bukanlah sesuatu yang tak bisa diatasi.

Asalkan kita telah membuka posisi trading berdasarkan dengan risk/reward ratio, biarkan saja pasar merespon posisi trading kita dengan reaksi yang memang seharusnya terjadi, terlepas dari apakah level Stop Loss atau level target profit kita yang kena. Ada baiknya kita gunakan Trailing Stop dengan teknik averaging atau pyramiding jika memungkinkan.

Selain itu, untuk menghindari resiko slippage atau loncatan harga pada saat rilis berita yang penting, sebaiknya kita membuka posisi beberapa saat setelah rilis berita tersebut pada kondisi pasar yang relatif tenang (tidak terlalu bergejolak atau volatile). Karenanya, walaupun Anda tak ingin trading berdasarkan berita fundamental, tetapi masih perlu mengetahui jadwal rilis berita-berita penting yang berpengaruh pada pasar forex.

Berita-berita penting apa saja itu? Yang sering kali mempengaruhi volatilitas pasar adalah berita-berita yang berhubungan dengan suku bunga (Interest Rate), data tenaga kerja (Non Farm Payroll di Amerika Serikat, tingkat pengangguran), inflasi (Consumer Price Index/CPI) dan pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP). Untuk mendapatkan update terkini, Anda dapat memantau kalender ekonomi (kalender forex).

Sumber : seputarforex.com

 

Pengaruh Rilis Berita Pada Posisi Trading
Terlepas dari pertimbangan di atas, rilis berita penting semisal Non Farm Payroll, pengumuman suku bunga (Interest Rate) atau pidato pejabat Bank Sentral tentu akan sangat mempengaruhi volatilitas pergerakan harga hingga bisa berdampak pada posisi kita, khususnya bila kita mempunyai posisi yang terbuka saat itu. Tetapi, hal itu bukanlah sesuatu yang tak bisa diatasi.

Asalkan kita telah membuka posisi trading berdasarkan dengan risk/reward ratio, biarkan saja pasar merespon posisi trading kita dengan reaksi yang memang seharusnya terjadi, terlepas dari apakah level Stop Loss atau level target profit kita yang kena. Ada baiknya kita gunakan Trailing Stop dengan teknik averaging atau pyramiding jika memungkinkan.

Selain itu, untuk menghindari resiko slippage atau loncatan harga pada saat rilis berita yang penting, sebaiknya kita membuka posisi beberapa saat setelah rilis berita tersebut pada kondisi pasar yang relatif tenang (tidak terlalu bergejolak atau volatile). Karenanya, walaupun Anda tak ingin trading berdasarkan berita fundamental, tetapi masih perlu mengetahui jadwal rilis berita-berita penting yang berpengaruh pada pasar forex.

Berita-berita penting apa saja itu? Yang sering kali mempengaruhi volatilitas pasar adalah berita-berita yang berhubungan dengan suku bunga (Interest Rate), data tenaga kerja (Non Farm Payroll di Amerika Serikat, tingkat pengangguran), inflasi (Consumer Price Index/CPI) dan pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP). Untuk mendapatkan update terkini, Anda dapat memantau kalender ekonomi (kalender forex).

Sumber : seputarforex.com


Bagi kebanyakan trader, indikator Moving Average sudah dianggap sebagai tool terbaik untuk menganalisa pergerakan harga alias tren. Padahal jika Anda berkenan untuk "menjelajah" dunia indikator lebih jauh, ada satu indikator lain yang bisa digunakan untuk mendeteksi arah pergerakan tren. Indikator yang dimaksud ialah indikator Parabolic SAR alias PSAR.

SAR merupakan akronim dari Stop And Reverse, mengindikasikan bahwa harga akan berhenti (dari tren utama) dan berbalik arah (Reversal). Agar lebih jelas, mari simak ulasan selengkapnya mengenai cara menggunakan Parabolic SAR berikut ini.

Sejak diperkenalkan pada tahun 1978 silam, Parabolic SAR kemudian dikenal sebagai indikator penunjuk arah tren. Bahkan, trader penggemar strategi Trend Following biasanya menggunakan Parabolic SAR dalam teknik analisa untuk mengetahui titik pembalikan arah tren. Penggunaannya yang hampir mirip dengan indikator Moving Average plus sudah terpasang secara default di MetaTrader menjadi poin istimewa. Bedanya, indikator PSAR ini menggunakan titik-titik yang terletak di atas atau di bawah candle, sehingga kondisi tren dapat terbaca dengan jelas.

 

Rugi Dengan Wajar (1)

Satu hal yang pasti bisa dijamin oleh trader forex adalah kenyataan bahwa mereka akan mengalami kerugian. Kerugian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari trading dan tidak bisa dihindari. Namun demikian mereka yang terlalu berharap banyak dari trading biasanya tidak bisa menerima kenyataan tersebut. ’’Cut loss?’’ itulah pertanyaan yang sering dilontarkan trader ketika mengetahui posisi tradingnya salah, kerugian pip sudah cukup banyak, dan agak panik karena memang tidak menggunakan pelindung stop loss.

rugi-dengan-wajar-1-142547-1.jpg

Trader pemula sering kali mencoba untuk menghindari kenyataan tersebut dengan mengatur posisinya yang minus dengan berbagai cara. Yang populer adalah dengan cara hedging atau locking, yaitu membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi sebelumnya. Teknik ’’mengunci’’ (locking) ini digunakan dengan harapan pergerakan harga akan berbalik arah, dan jika belum bisa memperoleh profit, paling tidak bisa balik modal (breakeven). Atau jika tidak bisa breakeven, paling tidak mengurangi kerugian.

Secara teori cara tersebut memang benar dan logis, namun dalam kenyataannya sangat sering meleset karena kita tidak bisa memperkirakan arah pergerakan harga dengan tepat. Jika trader salah dalam membuka posisi yang dikunci tersebut, kerugian yang diperolehnya akan semakin besar karena kerugian pip yang dikunci jadi semakin lebar. Trader yang berkali-kali gagal dalam permainan ini cenderung frustasi dan bisa saja meninggalkan trading forex.

Dalam trading forex, sebagus apapun strategi dan rencana trading Anda, jika Anda tidak mengatur resiko dengan baik maka Anda sulit untuk memperoleh profit yang konsisten dalam jangka panjang. Dalam artikel ini James Stanley, seorang instruktur trading forex akan mengulas tentang bagaimana seharusnya rugi yang wajar. Menurutnya Anda mesti belajar untuk rugi sebelum memperoleh profit yang sebenarnya.

Mengapa rugi diperlukan?
Anda tidak akan tahu dengan pasti kejadian di waktu yang akan datang, juga trader-trader yang lain. Hal ini bukan berarti Anda tidak bisa memprediksi pergerakan harga, banyak orang melakukannya setiap hari, mereka yang bekerja di bank-bank besar, hedge fund manager dan para trader retail. Namun demikian Anda harus melihat setiap trade yang dilakukan sebagai sebuah ide, atau sebuah kesempatan. Seperti halnya banyak ide lainnya dalam kehidupan, ada kemungkinan sebuah ide tidak bekerja dengan baik, dan Anda harus bisa memperbaikinya jika hal itu terjadi.

Satu-satunya cara yang harus Anda lakukan ketika sadar bahwa Anda salah adalah dengan berhenti berbuat salah dan mulai untuk bertindak benar. Cara untuk bertindak benar adalah dengan menutup posisi trading Anda. Anda perlu rugi. Mungkin hal itu sulit dilakukan, tetapi lebih baik daripada pergerakan harga yang terus melawan posisi Anda, dan Anda tidak tahu pasti pergerakan harga setelahnya.

Sumber : seputarforex.com

[/QUOTE]
 

Rugi Dengan Wajar (2)

Winning trade bukan segalanya
Winning trade bukan segalanya dan tidak menjamin Anda akan loss lebih sedikit. Jika kita lihat kembali hasil riset dari sumber yang sama (artikel dengan judul: Apa kesalahan utama trader forex?) maka untuk pasangan GBP/JPY winning trades atau persentasi trade yang berakhir profit (warna biru) adalah 66% dan losing trades atau persentasi trade yang berakhir loss (warna merah) adalah 34%.

rugi-dengan-wajar-2-143403-1.JPG
​​

Namun demikian winning trade bukan segalanya. Trader masih mengalami loss rata-rata 122 pip dibandingkan dengan profit rata-rata yang 52 pip.

rugi-dengan-wajar-2-143403-2.JPG

Hal ini bukanlah rugi yang wajar, dan management trading yang demikian tentu tidak akan menghasilkan profit. Trader seharusnya belajar untuk bisa rugi dengan wajar agar dalam jangka panjang bisa menghasilkan profit. Cara yang rasional adalah dengan selalu menggunakan stop loss pada setiap trade yang dilakukan. Setiap kali Anda membuka posisi trading selalu segera tentukan level stop. Usahakan hal tersebut otomatis, buka posisi - set stop loss.

Dengan demikian Anda tidak harus susah payah menentukan pada level berapa Anda harus exit ketika sadar posisi Anda salah. Hal ini juga memungkinkan Anda menentukan resiko dari awal sehingga jika ide entry Anda terbukti salah Anda bisa segera merealisasikan kerugian tersebut sebelum bertambah besar. Ketika akan masuk posisi, Anda bisa menentukan nilai maksimum resiko yang Anda inginkan dengan menggunakan ukuran persentasi dari equity Anda.

Seperti misalnya jika Anda ingin rugi hanya 1% dari equity Anda pada trade yang ingin Anda lakukan, Anda hanya tinggal mengalikan equity Anda dengan 0.01 dan Anda akan memperoleh nilai stop loss dalam satuan mata uang. Dengan membagi nilai stop tersebut dengan nilai satuan pip (pip value), maka Anda akan memperoleh nilai stop loss dalam satuan pip. Dalam prakteknya ada beberapa cara untuk menentukan stop loss, misal dengan melihat pola pergerakan harga (pattern), volatilitas pasar, atau dengan melihat price action. Cara lain adalah dengan menggunakan indikator Average True Range (ATR).

Hindari untuk memperlebar stop loss
Sekali Anda menentukan level stop loss, maka seharusnya Anda tidak merubah level tersebut dengan harapan pergerakan harga akan berbalik. Dengan mencoba memperlebar stop loss berarti Anda memperbesar resiko yang sebelumnya telah Anda tentukan, atau dengan kata lain Anda akan membuang uang dengan sia-sia. Namun jika Anda telah menentukan risk/reward ratio dengan tepat, Anda bisa menggeser stop loss paling tidak hingga level break-even ketika Anda profit. Risk/reward ratio yang tepat bisa membantu Anda dalam menentukan kerugian yang wajar.

Sumber : seputarforex.com

 

Cukup Trading Sekali Dalam Seminggu

Pada artikel ini akan dicontohkan bagaimana menghasilkan keuntungan trading 100% dalam setahun hanya dengan sekali trading dalam seminggu. Contoh ini sekaligus akan menjelaskan penerapan money management yang agresif, dan tentunya berkaitan dengan resiko per trade yang bisa ditoleransi.

cukup-trading-sekali-dalam-seminggu-99271-1.jpg

Point-point penting dalam strategi ini adalah:

1. Berfokus pada kualitas trading bukan kuantitas trading

2. Dengan membuat trading plan dan risk management sebelum entry sehingga memperbesar
peluang untuk sukses

3. Diperlukan disiplin dan kesabaran agar metode ini bisa bekerja dengan maksimal.


Contoh penerapan metode trading sekali dalam seminggu

Account balance awal = $5,000.00
Risk / Reward per trade= 1:2
Risk per trade : 10%= $500.00
Reward per trade= $1,000.00
Persentasi profit (asumsi)= 40%
Persentasi loss (asumsi)= 60%
Catatan: modal awal / balance dan besarnya resiko per trade adalah relatif dan tergantung dari pilihan trader masing-masing. Ada trader yang agresif dan ada yang konservatif dalam menetapkan resiko per trade dan risk and reward ratio-nya.

Jika rata-rata trading sekali dalam seminggu, maka dalam setahun ada 52 trade,

52 X 40% trade yang profit= 20.8 trade profit, dibulatkan jadi= 21 trade profit
52 X 60% trade yang loss= 31.2 trade loss, dibulatkan jadi= 31 trade loss
Trade profit ($)= 21 X $1,000.00= $21,000.00 profit
Trade loss ($)= 31 X $500.00= $15,500.00 loss
Total profit= $21,000.00 - $15,500.00= $ 5,500.00 (110% return)
Jadi dengan asumsi profit / loss = 40/60 seperti diatas, dengan frekuensi trading rata-rata sekali seminggu, dalam setahun menghasilkan return 110%, angka yang sangat acceptable untuk standar trader profesional.

Kita bisa lebih agresif dengan menetapkan risk/reward = 1:3 (risk per trade = $500.00 dan reward = $1,500.00), tetapi asumsi profit/loss = 30/70 (30% profit dan 70% loss), atau 36 trade loss dan 16 trade profit, maka :

Trade profit = 16 X $1,500.00 = $24,000.00, dan trade loss = 36 X $500.00 = $18,000.00.

Total profit = $24,000.00 - $18,000.00 = $6,000.00 (120% return)

Dari contoh diatas, ambil rata-rata return 100% dalam setahun. Untuk trader dengan account size atau balance awal kecil, mungkin 100% return dalam setahun masih belum memadai. Ambil contoh misal balance awal $500.00 atau sekitar Rp.5 juta, maka return 100% atau Rp.5 juta setahun mungkin kurang memadai bagi trader tersebut, tetapi jika si trader bisa dengan konsisten menghasilkan return 100% setahun, tentunya tidak sulit menemukan financer untuk diajak bekerja sama.


Ubah pola pikir dan rencana trading

Cara berfikir ingin profit besar dengan modal kecil dan dalam waktu singkat harus dibuang jauh-jauh, karena trading adalah probabilitas, bukan hitungan pasti. Hasil trading yang konsisten dalam suatu periode adalah ukuran kualitas seorang trader terlepas dari berapa modal awal atau account balance-nya. Faktor penting untuk belajar memperoleh hasil yang konsisten adalah dengan mengatur resiko secara efektif pada setiap trade.

Memaksakan trading dengan time frame rendah (30 minute, 15 minutes, dst) agar bisa trading sesering mungkin agar keuntungan besar, cukup sering dilakukan oleh trader dengan account size kecil, tetapi terbukti banyak yang malahan kena margin call dalam waktu singkat. Pada time frame rendah terdapat banyak noise dan kesalahan (false) sinyal yang tentunya akan berpengaruh pada risk management kita.

Dalam strategi "Trading Sekali Dalam Seminggu" ini, sangat dianjurkan untuk menggunakan time frame daily. Anda tidak sering masuk pasar, hanya sekali dalam seminggu, tetapi probabilitas ketepatan sinyal dalam trading Anda lebih besar. Perencanaan seperti ini sangat berarti bagi trader dengan account size kecil. Selanjutnya, agar strategi ini bisa berjalan dengan baik Anda harus disiplin dan berlatih sabar dalam memantau pergerakan harga pasar.

Terapkanlah strategi trading dengan price action dalam menerapkan metode ini. Mungkin Anda bisa mulai mencoba dulu metode ini dengan demo account, jika asumsi ratio profit / loss yang Anda terapkan bisa tercapai atau mendekati asumsi, barulah bisa mulai menggunakan real account dengan jumlah kecil dulu, baru ditingkatkan kemudian jika memang hasilnya sudah cukup konsisten.

Sumber : seputarforex.com

 
Forex VS Investasi Real Estate

Kebanyakan orang yang ingin membangun masa depan finansial dengan aman sering memilih untuk berinvestasi atau berdagang dalam bidang real estate. Memang, jika Anda melihat pada daftar nama orang-orang terkaya dengan kategori apapun, sebagian besar dari mereka telah mengalokasikan sebagian besar asetnya di real estate. Donald Trump, seorang jutawan real estate yang sangat populer dengan kisah suksesnya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Buku-buku seperti Rich Dad, Poor Dad, oleh Robert Kiyosaki serta buku investasi properti lain yang ditulis dalam lima belas tahun terakhir, memperkenalkan investasi real estate. Berkat buku ini, banyak orang telah membuka pikiran mereka dengan kemungkinan-kemungkinan baru untuk mencapai kesuksesan yang mereka inginkan.

Artikel ini tidak akan menyalahkan atau melemahkan investasi real estate, namun akan memberikan sebuah pandangan baru dalam berinvestasi real estate. Setiap dari kita memiliki keterbatasan dan keadaan yang tidak sama. Sehingga, setiap orang akan selalu berpikir panjang untuk memutuskan bidang investasi apa yang akan mereka pilih.

Apa yang perlu kita lakukan dalam hal investasi? Pertama, carilah sebanyak mungkin referensi mengenai investasi dan beberapa alternatif investasi. Investasi pada dasarnya ada dua jenis, yaitu investasi real dan investasi finansial. Setelah itu, fokuskanlah investasi apa yang akan Anda jalani. Berikut ini akan dijelaskan kekurangan dan kelebihan berinvestasi real (real estate) dan investasi keuangan (forex) sebagai bahan pertimbangan Anda.

Pemasukan Pasif Atau Aktif

Jika Anda menyukai ide membeli properti untuk mendapatkan pemasukan dari sewanya, maka pasar real estat mungkin lebih baik untuk Anda. Dengan membeli produk properti, seperti rumah, Anda dapat menyewakan atau mengkontrakkannya. Dari sini, berarti Anda termasuk orang yang lebih suka mendapat penghasilan pasif, dan investasi properti cocok dengan Anda.

Namun, jika Anda lebih memilih untuk membeli properti terutama karena berpikir bisa menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi, berarti Anda adalah orang yang ingin mengembangkan jumlah uang yang Anda simpan. Jika begitu, maka forex bisa menjadi kendaraan perdagangan yang lebih baik bagi Anda. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang yang lebih cepat dan transaksi bisa dilangsungkan dengan lebih cepat dan mudah.

Modal

Untuk membeli kontrak property di real estate, Anda harus memiliki setidaknya 10% dari biaya akuisisi properti. Misalnya biaya rumah seharga $350.000, Anda akan perlu mengeluarkan sampai $35,000 sebagai pembukaan kontraknya. Itu adalah pendapatan kotor satu tahun bagi banyak orang.

Jika Anda ingin memulai trading forex, kebanyakan broker membolehkan untuk membuka rekening trading hanya $200. Dengan $50, Anda sudah dapat trading 10.000 unit mata uang dengan memiliki rasio margin 200:1 atau lebih.

Likuiditas

Setiap kali Anda ingin membeli atau menjual mata uang, selalu ada seseorang yang bersedia untuk membeli atau menjual mata uangnya dengan harga kompetitif. Pasar forex adalah pasar terbesar di dunia. Jika memiliki ratusan ribu dolar dan ingin tukar mata uang lain, Anda dapat melakukannya hanya dalam beberapa detik. Sedangkan untuk membeli atau menjual rumah atau apartemen, biasanya perlu menunggu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sampai ada pembeli datang menawar rumah Anda.

 
Deposit dan Withdraw melalui Bank lokal

Kini anda dapat melakukan Deposit dan Withdraw melalui Bank lokal : BCA, MANDIRI, BRI, BNI

Klien yang terhormat!

Untuk mempermudah klien kami yang berada di Indonesia, dengan gembira kami mengabarkan kepada semua klien ForexChief, bahwa saat ini kami menyediakan Deposit dan Withdraw melalui Bank Lokal Indonesia.

transfer_bank_lokal.png

Bank yang bisa anda gunakan untuk melakukan Deposit dan Withdraw adalah Bank BCA, Bank MANDIRI, Bank BRI dan Bank BNI.

Hormat kami,
ForexChief

Facebook ForexChief Indonesia Twitter ForexChief Indonesia   
 
Forex VS Investasi Real Estate

Kebanyakan orang yang ingin membangun masa depan finansial dengan aman sering memilih untuk berinvestasi atau berdagang dalam bidang real estate. Memang, jika Anda melihat pada daftar nama orang-orang terkaya dengan kategori apapun, sebagian besar dari mereka telah mengalokasikan sebagian besar asetnya di real estate. Donald Trump, seorang jutawan real estate yang sangat populer dengan kisah suksesnya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Buku-buku seperti Rich Dad, Poor Dad, oleh Robert Kiyosaki serta buku investasi properti lain yang ditulis dalam lima belas tahun terakhir, memperkenalkan investasi real estate. Berkat buku ini, banyak orang telah membuka pikiran mereka dengan kemungkinan-kemungkinan baru untuk mencapai kesuksesan yang mereka inginkan.

Artikel ini tidak akan menyalahkan atau melemahkan investasi real estate, namun akan memberikan sebuah pandangan baru dalam berinvestasi real estate. Setiap dari kita memiliki keterbatasan dan keadaan yang tidak sama. Sehingga, setiap orang akan selalu berpikir panjang untuk memutuskan bidang investasi apa yang akan mereka pilih.

Apa yang perlu kita lakukan dalam hal investasi? Pertama, carilah sebanyak mungkin referensi mengenai investasi dan beberapa alternatif investasi. Investasi pada dasarnya ada dua jenis, yaitu investasi real dan investasi finansial. Setelah itu, fokuskanlah investasi apa yang akan Anda jalani. Berikut ini akan dijelaskan kekurangan dan kelebihan berinvestasi real (real estate) dan investasi keuangan (forex) sebagai bahan pertimbangan Anda.

Pemasukan Pasif Atau Aktif

Jika Anda menyukai ide membeli properti untuk mendapatkan pemasukan dari sewanya, maka pasar real estat mungkin lebih baik untuk Anda. Dengan membeli produk properti, seperti rumah, Anda dapat menyewakan atau mengkontrakkannya. Dari sini, berarti Anda termasuk orang yang lebih suka mendapat penghasilan pasif, dan investasi properti cocok dengan Anda.

Namun, jika Anda lebih memilih untuk membeli properti terutama karena berpikir bisa menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi, berarti Anda adalah orang yang ingin mengembangkan jumlah uang yang Anda simpan. Jika begitu, maka forex bisa menjadi kendaraan perdagangan yang lebih baik bagi Anda. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang yang lebih cepat dan transaksi bisa dilangsungkan dengan lebih cepat dan mudah.

Modal

Untuk membeli kontrak property di real estate, Anda harus memiliki setidaknya 10% dari biaya akuisisi properti. Misalnya biaya rumah seharga $350.000, Anda akan perlu mengeluarkan sampai $35,000 sebagai pembukaan kontraknya. Itu adalah pendapatan kotor satu tahun bagi banyak orang.

Jika Anda ingin memulai trading forex, kebanyakan broker membolehkan untuk membuka rekening trading hanya $200. Dengan $50, Anda sudah dapat trading 10.000 unit mata uang dengan memiliki rasio margin 200:1 atau lebih.

Likuiditas

Setiap kali Anda ingin membeli atau menjual mata uang, selalu ada seseorang yang bersedia untuk membeli atau menjual mata uangnya dengan harga kompetitif. Pasar forex adalah pasar terbesar di dunia. Jika memiliki ratusan ribu dolar dan ingin tukar mata uang lain, Anda dapat melakukannya hanya dalam beberapa detik. Sedangkan untuk membeli atau menjual rumah atau apartemen, biasanya perlu menunggu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sampai ada pembeli datang menawar rumah Anda.


Pilih mana? Investasi di properti atau forex? Seseorang memang perlu berinvestasi untuk meningkatkan kekayaannya. Investasi di properti atau forex trading sering dianggap orang sebagai dua kutub yang berseberangan dalam ranah investasi. Properti lebih tenang, sementara forex lebih heboh. Properti memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menghasilkan keuntungan yang stabil, sementara forex bisa cepat untung tetapi cepat terbang juga keutungannya itu. Jadi pilih yang mana?

Di pasar real estate, satu rumah tidak sama dengan yang lain. Setiap properti unik. Orang mungkin akan tertarik pada desain yang berbeda, atau taman cantik daripada yang lain, atau mungkin juga pada lokasi yang lebih strategis. Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan aspek-aspek tersebut menjadi faktor yang signifikan jika ingin menarik untung dari transaksi properti. Negosiasi memegang peranan penting di sini.

 

Manajemen Risiko 5 Persen Balance

Manajemen risiko merupakan suatu keterampilan penting yang harus dikuasai dalam dunia trading. Untuk lebih memahami seperti apa manajemen risiko, dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam tentang bagaimana cara memanfaatkan risiko forex dengan aturan 5%.

Manajemen risiko adalah salah satu skill trading yang paling sulit untuk dikuasai, terutama bagi para trader forex baru. Banyak dari mereka umumnya terlalu sibuk mementingkan masalah penempatan stop loss dalam trading, tetapi sering melewatkan bagian terpentingnya: risiko apa saja yang harus dilalui dalam trading. Sebelum Anda memasuki pasar forex atau mempertimbangkan untuk membuka posisi baru, pertimbangkan terlebih dahulu pertanyaan berikut.

Berapa risiko yang harus ditanggung?Kebanyakan para trader profesional menganggap aturan 5% merupakan langkah yang tepat untuk mengamankan modal. Aturan ini diberlakukan ketika semua posisi yang terbuka ditutup dan total loss pada saat penutupan, tidak melebihi batas 5% dari saldo rekening trader. Di bawah ini adalah ilustrasi untuk mengaplikasikan perhitungan dasar aturan 5% pada rekening yang berisi dana sebesar $10,000. Dengan perhitungan tersebut, jika semua posisi ditutup saat transaksi mengalami kerugian, maka trader hanya akan rugi sebesar $500.

manajemen-risiko-5-persen-balance-119241-1.png

Tentu, tidak ada orang yang mau mengalami kerugian 5% dari saldo rekening mereka. Tetapi jika kita kaji kembali contoh di atas, kerugian 5% atau sekitar $500 tersebut justru sebenarnya menyelamatkan para trader dari kerugian total akunnya. Contoh diatas menggambarkan bahwa meskipun trader kehilangan $500, akan tetapi trader masih memiliki sisa balance sebesar $9500, untuk bisa dipakai dalam trading yang lain.

Perlu dicatat bahwa aturan 5% tidak sama dengan mempertaruhkan 5% dari account trading Anda untuk satu perdagangan tertentu saja. Contohnya, jika Anda memiliki 5 perdagangan terbuka, masing-masing mempertaruhkan 5% dari account Anda, maka pada saat semua posisi ditutup, Anda akan kehilangan 25% dari total account. Sehingga apabila sesuai dengan perspektif, dengan saldo awal sebesar $10.000, berarti kerugian yang akan ditanggung adalah sebesar $2.500 dan hanya meninggalkan saldo $7500.

Dari contoh di atas terlihat bahwa kerugian yang dialami akan berlipat lebih banyak dibanding ketika trader menggunakan perhitungan 5% untuk semua posisi. Maka dari itu, trader harus lebih teliti dalam menerapkan manajemen resiko 5% agar bisa mengamankan akun dari potensi loss yang besar.

Sumber : seputarforex.com

 
Regulasi Broker Forex

Apakah broker atau dealer tersebut teregulasi dengan benar? Jika telah teregulasi, dari negara mana regulasi tersebut diterbitkan?

Kriteria regulasi broker forex pada setiap negara tidaklah sama, dan broker yang induk perusahaannya berada pada suatu wilayah negara tertentu harus memperoleh regulasi dari negara tersebut. Investor atau trader harus mengetahui badan regulasi (regulatory agency) mana yang terpercaya dan telah memberikan regulasi pada broker-broker papan atas dunia. Selain itu perlu diketahui juga apakah sebuah broker memperoleh regulasi dari off-shore country yang cenderung liberal atau longgar.

Negara-negara dengan badan regulasi yang terpercaya antara lain:

  • Amerika Serikat, nama badan regulasi: CFTC (Commodities and Futures Trading Commission), NFA (National Futures Association)
  • Inggris, nama badan regulasi: FCA (Financial Conduct Authority)
  • Jerman, nama badan regulasi: Bundeszentrale für Finanzdienstleistungsaufsicht
  • Australia, nama badan regulasi: ASIC (Australian Securities and Investment Commission)
  • Jepang, nama badan regulasi: Financial Services Agency
  • Swiss, nama badan regulasi: Groupement Suisse des Conseils en Gestion Indépendants
  • Hong Kong, nama badan regulasi: FSC (Securities and Futures Commission)
  • Singapura, nama badan regulasi: MAS (Monetary Authority of Singapore)
Reputasi badan-badan regulasi tersebut telah diakui dunia dan telah beberapa kali melaksanakan sanksi dengan tegas terhadap broker-broker yang melanggar ketentuan regulasi antara lain dengan sanksi denda hingga jutaan US dollar. Investor atau trader harus hati-hati terhadap broker yang tidak teregulasi dengan benar, karena dengan demikian segala aktivitas broker tersebut tidak ada yang mengawasi dan sangat tidak aman untuk berinvestasi.

Selain itu, investor atau trader juga harus bisa membedakan antara ijin pendirian perusahaan saja dengan ijin sebagai perusahaan pialang. Perusahaan sekuritas atau forex yang benar harus memperoleh ijin sebagai perusahaan pialang dari badan regulasi yang berwenang.


 
Regulasi Broker Forex

Apakah broker atau dealer tersebut teregulasi dengan benar? Jika telah teregulasi, dari negara mana regulasi tersebut diterbitkan?

Kriteria regulasi broker forex pada setiap negara tidaklah sama, dan broker yang induk perusahaannya berada pada suatu wilayah negara tertentu harus memperoleh regulasi dari negara tersebut. Investor atau trader harus mengetahui badan regulasi (regulatory agency) mana yang terpercaya dan telah memberikan regulasi pada broker-broker papan atas dunia. Selain itu perlu diketahui juga apakah sebuah broker memperoleh regulasi dari off-shore country yang cenderung liberal atau longgar.

Negara-negara dengan badan regulasi yang terpercaya antara lain:

  • Amerika Serikat, nama badan regulasi: CFTC (Commodities and Futures Trading Commission), NFA (National Futures Association)
  • Inggris, nama badan regulasi: FCA (Financial Conduct Authority)
  • Jerman, nama badan regulasi: Bundeszentrale für Finanzdienstleistungsaufsicht
  • Australia, nama badan regulasi: ASIC (Australian Securities and Investment Commission)
  • Jepang, nama badan regulasi: Financial Services Agency
  • Swiss, nama badan regulasi: Groupement Suisse des Conseils en Gestion Indépendants
  • Hong Kong, nama badan regulasi: FSC (Securities and Futures Commission)
  • Singapura, nama badan regulasi: MAS (Monetary Authority of Singapore)
Reputasi badan-badan regulasi tersebut telah diakui dunia dan telah beberapa kali melaksanakan sanksi dengan tegas terhadap broker-broker yang melanggar ketentuan regulasi antara lain dengan sanksi denda hingga jutaan US dollar. Investor atau trader harus hati-hati terhadap broker yang tidak teregulasi dengan benar, karena dengan demikian segala aktivitas broker tersebut tidak ada yang mengawasi dan sangat tidak aman untuk berinvestasi.

Selain itu, investor atau trader juga harus bisa membedakan antara ijin pendirian perusahaan saja dengan ijin sebagai perusahaan pialang. Perusahaan sekuritas atau forex yang benar harus memperoleh ijin sebagai perusahaan pialang dari badan regulasi yang berwenang.



Regulasi broker forex adalah peraturan-peraturan yang disusun dalam rangka mengawasi dan menjaga ketaatan hukum serta ketertiban broker forex. Dengan adanya regulasi broker, kita sebagai trader akan terhindar dari kecurangan-kecurangan yang mungkin bisa dilakukan broker. Selain itu, regulasi broker juga memastikan agar tingkat pelayanan, fitur, dan fasilitas suatu broker bisa terjaga kualitasnya.

Badan yang membuat peraturan ini disebut regulator broker. Regulator ini juga sekaligus menyediakan jaminan perlindungan bagi trader. Jadi, jika terjadi insiden-insiden tak terduga (Black Swan) yang menyebabkan kerugian besar di luar kendali, regulator broker forex bertugas memastikan proses penanganan trader-trader yang menderita loss.

Jika Anda telah trading di atas 5 tahun, Anda pasti sudah tahu bahwa market merupakan sebuah lingkungan yang bersifat random terstruktur. Terstruktur karena kita bisa mengamati dan menganalisa segala kemungkinan dari data-data lampau untuk menentukan arah market ke depannya. Random karena meski sudah analisa, terkadang market juga akan bergerak semaunya sendiri dan menyalahi segala ketentuan yang telah kita tetapkan.

 
Back
Top