djamirun_aje
New member
Dolar Australia Bisa Gagal Rebound Karena Kebijakan Moneter Tetap
Dolar Australia siap naik pada hari Rabu dan menunjukkan penguatan, nyaris menghapus penurunan yang dialami pada hari sebelumnya, meskipun Dolar AS mengalami kenaikan tipis. Sebelum AUD/USD sampai pada levelnya sekarang, pasangan mata uang ini telah mengalami downtrend sejak akhir Januari. Sejak saat itu, Price Channel yang terus menurun telah terbentuk, dengan batas bawah tertembus pada akhir April. Kemudian pasangan mata uang ini turun terus hingga posisinya sekarang.
Amati data ketenagakerjaan Australia bulan April pada sesi perdagangan Asia hari Kamis. Tingkat Pengangguran diperkirakan akan tetap pada 5.5 persen; dengan Employment Change diprediksikan 20,000, atau lebih tinggi dibanding sebelumnya. Namun demikian, potensi AUD/USD untuk rebound bisa jadi berkurang jika data-data tersebut tidak secara signifikan mengubah ekspektasi kebijakan moneter RBA. Hal ini bisa terjadi, karena bank sentral tersebut telah mengungkapkan kembali pada awal pekan ini bahwa mereka tidak melihat kemungkinan penyesuaian kebijakan dalam jangka pendek, pada notulen rapat mereka.
Jika kita memantau grafik Daily pada indeks Dolar AS, nampak bahwa indeks berupaya menembus resisten penting yang terbentuk dari high minggu lalu di sekitar 93.23. Apabila pergerakannya berhasil meninggi, maka ACY memproyeksikan target berikutnya ada pada high 12 Desember di sekitar 94.21, sekaligus meningkatkan tekanan downtrend bagi AUD/USD dalam beberapa hari ke depan.
Grafik 1: USD Index Daily
Meskipun demikian, jika indeks Dolar AS mundur saat mendekati resisten, maka AUD/USD bisa memperpanjang kenaikannya saat ini untuk menembus batas bawah Price Channel. Secara keseluruhan, pasangan mata uang ini berada pada posisi dimana investor mesti lebih bersabar. Namun, jika dipertimbangkan bersamaan dengan fakta bahwa kebijakan moneter Australia tak mengalami perubahan, maka ACY menilai Dolar Aussie memiliki lebih banyak kemungkinan untuk mundur lagi.
Grafik 2: AUDUSD Daily
Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229