Analisa Teknikal Harian

Pola Bullish Flag Pada Pair USDCHF

Pasangan mata uang USDCHF berpeluang untuk kembali menguat pada perdagangan pekan ini, hal ini terlihat dari pergerakan harga pada timeframe daily yang bergerak naik sejak awal pekan ini. Menguatnya pair USDCHF terjadi setelah index USD menguat signifikan dari level 96.9 ke level 97.4 pada pergadangan kemarin. Klik link ini.

 
Konflik Amerika dan Iran Memberi Peluang Penguatan Harga Emas

Konflik antara Amerika – Iran akan semakin memanas setelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mulai memberikan pernyataan bahwa Iran tidak akan bernegiosasi dengan Amerika Serikat dalam keadaan apapun. Jika pemimpin Iran sudah mulai memberikan pernyataan resmi maka peluang bahwa konflik di kawasan teluk akan mereda. Klik link ini.

 
Kebijakan Moneter ECB dan Efeknya pada EURUSD

Kebijakan moneter Euro Central Bank tidak seperti yang diharapakn oleh para pelaku pasar, dimana Mario Draghi mengeluarkan nada dovish tetapi tidak merinci langkah apa yang akan diambil bahkan diakhir konferensi press nya ketua ECB yang akan habis masa jabatannya ini menyatakan bahwa zona Eropa tidak akan mengalami resesi. Klik link ini.

 
Harga Emas Diperkirakan Sideways Jelang Pengumuman Tingkat Suku Bunga The Fed

Wait and See merupakan tindakan bagi para pelaku pasar dalam menghadapi minggu ini yang kedepannya penuh dengan data ekonomi Amerika Serikat dan kebijakan moneter dari bank sentral termasuk The Fed.

Bank sentral Jepang, BOJ akan merilis kebijakan monternya sebelum The Fed mengadakan rapat pada tanggal 30 – 31 juli 2019 dan setelah itu bank sentral Inggris BOE akan menyusul dengan merilis kebijakannya pada keesokan harinya pada tanggal 1 Agustus 2019. Klik link ini.

 
Analisa Kebijakan Moneter Bank Of Japan

Bank of Japan hari ini akan merilis kebijakan moneternya pada pagi hari dan pada siang harinya baru akan diadakan konferensi press atas kebijakan yang diambil. Kebijakan moneter yang akan diambil oleh ketua BOJ Haruhiko Kuroda hari ini cukup krusial karena satu hari sebelum The Fed membuat kebijakan moneter. Klik link ini.

 
Harga Emas Naik Karena Ketidakpastian Meningkat

Semakin hari ketidakpastian semakin meningkat di pasar uang sehingga mendorong safe haven currency dan naiknya harga emas. Pelaku pasar mulai melihat bahwa perang dagang Amerika – China yang menampar tariff $250 milliar bagi barang China mempunyai peluang untuk naik menjadi $300 milliar jika tidak ada kesepakatan dagang dikedua negara tersebut.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Emas Turun Setelah Kebijakan The Fed

Harga emas dunia turun setelah The Fed merilis kebijakan moneternya dini hari tadi. Penurunan suku bunga 25 bps merupakan kebijakan yang diambil oleh The Fed, tidak dengan suara bulat, dimana 2 anggota nya masih tidak setuju dengan penurunan suku bunga yang diambil disaat sektor tenaga kerja yang masih terlihat kuat dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang tidak menunjukan adanya resesi.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Pola Double Top Menghadang Pergerakan USDCHF

Pergerakan fase naik mata uang USDCHF mengalami hambatan yang cukup kuat, baik dari faktor fundamental maupun faktor teknikal, secara fundamental mata uang USD mengalami penurunan yang kukup kuat pasca memburuknya rilis data ISM manufacturing tadi malam, sedangkan dari faktor teknikal pergerakan pair USDCHF terhambat oleh resistant kuat yang juga membentuk sebuah pola harga double top.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Pola Double Top Menghadang Pergerakan USDCHF

Pergerakan mata uang USDCHF kembali mengalami keterpurukan yang signifikan, hal ini terjadi karena efek dari penguatan mata uang safe haven, dimana mata uang Swiss Franc merupakan salah satu instrumen Safe Haven Currencies. Jika terjadi suatu masalah geopolitik di dunia maka mata uang safe haven akan dipegang oleh para investor, perlu diketahui terdapat 3 mata uang dan 1 komoditi Safe haven yakni US Dollar, Japan Yen, Swiss Franc dan juga Emas.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Devaluasi Yuan Menaikan Harga Emas

Para pelaku pasar sebenarnya sedang menunggu moment ini dimana akhirnya Presiden Xi membalas tindakan Presiden Trump. Trump menaikan tariff impor barang China 10% senilai $300 milliar minggu lalu dan kemarin Xi membalas dengan mendevaluasi mata uang China yang mengakibatkan runtuhnya pasar saham Amerika Serikat.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Kebijakan PBOC Mempengaruhi Harga Emas

Bank sentral China PBOC, saat ini menjadi perhatian para pelaku pasar dimana setiap kebijakan nya dapat membuat pasar uang bergejolak. People Bank of China melemahkan mata uangnya terhadap US Dollar dengan melebih batas normal nya yaitu 7 pada hari senin dan semua saham papan atas di Amerika Serikat turun drastis.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Data Ekonomi China Akan Pengaruhi Harga Emas

Saat ini China menjadi focus para pelaku pasar dalam menentukan arah besar pasar, setelah sebelumnya twitter Presiden Trump menjadi acuan perubahan di pasar uang.

Kebijakan moneter People Bank of China /PBOC yang mengabaikan batas psikologis kurs tukar mata uang US Dolar terhadap mata uang China Yuan yang menembus 7 yuan per US Dollar tentunya merupakan jawaban atas kenaikan tariff 10% Trump senilai $300 milliar.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Obligasi Amerika Serikat dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas

Perang dagang , devaluasi yuan dan kebijakan moneter The Fed yang tidak berpihak kepada pasar ekuitas tentunya membuat safe haven di buru oleh pelaku pasar didunia.

Pasar obligasi merupakan salah satu safe haven yang menjadi pengaman investasi mereka disaat ketidakpastian melanda pasar global, dimana naikanya permintaan akan surat hutang tentunya hampir berbanding lurus dengan penurunan pasar saham Amerika Serikat.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Resesi Ekonomi Amerika Serikat dan Pergerakan Harga Emas

Banyak tanda tanda yang menunjukan, bahwa ekonomi Amerika Serikat akan tergelincir kedalam resesi ekonomi. Turunnya imbal hasil jangka panjang sehingga membuat adanya kurva imbal hasil terbalik antara obligasi jangka panjang dan jangka pendek mulai terlihat , dan disisi lain turunnya ekspor merupakan suatu sinyal kuat bagi resesi ekonomi di Amerika Serikat dimasa yang akan datang.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
USDCHF Kembali Melemah Menembus Support Kuat

Pergerakan pasangan mata uang USDCHF kembali mendapati tekanan turun yang kuat dan signifikan, pelemahan pasangan mata uang USDCHF akhir-akhir ini terjadi akibat masalah geopolitik yang terjadi di berbagai penjuru dunia, mulai dari perang dagang Amerika & China, memanasnya tensi politik Amerika & Iran, serta kisruh di Hongkong yang menyebabkan bandara di negara tersebut sampai ditutup total. Kondisi tersebut membuat aset safe haven akan menguat, dan salah satu dari aset mata uang save haven adalah mata uang Swiss Franc.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
NZDUSD Masih Berpeluang Melanjutkan Trend Turun

Pasangan mata uang NZDUSD masih berada dalam trend turun yang kuat dan signifikan, hal ini disebabkan oleh faktor fundamental ekonomi dari negara New Zealand yang bersifat dovish. Pelemahan pair NZDUSD terjadi pasca Bank Sentral New Zealand memangkas tingkat suku bunganya yang melebihi perkiraan.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Yield Obligasi Amerika Turun dan Harga Emas Meningkat

Signal resesi muncul dan para pelaku pasar mulai melihat adanya resesi global minimal 22 bulan kedepan. Signal ini merupakan suatu teori dari ilmu ekonomi makro yang didasari atas kurva imbal hasil terbalik dari surat hutang Amerika Serikat.

Imbal hasil surat hutang atau lebih dikenal dengan yield obligasi Amerika jangka waktu 10 tahun kemarin turun menjadi 1,62% dan lebih rendah dari yield obligasi Amerika jangka waktu 2 tahun yang berada pada level 1,63%.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Resiko Resesi Meningkat Membuat Harga Emas Kembali Naik

Resiko akan terjadinya resesi ekonomi merupakan fokus para pelaku pasar. Meningkatnya resiko akan terjadinya resesi ekonomi saat ini tidak terlepas dari kerusuhan yang terjadi di Hongkong karena pemerintah China telah menyiapkan pasukan nya, apabila pihak keamanan Hongkong tidak dapat menghentikan keadaan yang mengganggu perekonomian dan keuangan negara tersebut.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Pola Morning Star Pada Pair GBPJPY

Pergerakan pada pasangan mata uang GBPJPY memang masih terlihat berada dalam trend turun yang kuat dan signifikan, namun terdapat tanda kejenuhan turun pada pair tersebut. Hal ini terlihat dari pergerakan candle pair GBPJPY pada timeframe daily yang membentuk sebuah pola 'Morning Star'.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Fase Koreksi Turun EURAUD Masih Berlanjut

Pergerakan pair EURAUD masih melanjutkan fase koreksi turunnya, dan diperkirakan potensi koreksi turun tersebut masih akan berlanjut sampai akhir pekan ini. Melemahnya mata uang Euro masih dipengaruhi faktor fundamental dari kebijakan Bank Sentral eropa ECB yang memberi sinyal akan terjadinya stimulus yang lebih besar dan juga adanya peluang untuk pemangkasan tingkat suku bunga. Dengan adanya kebijakan dovish dari ECB tersebut maka memberi tekanan bagi mata uang Euro termasuk juga terhadap nilai tukarnya dengan mata uang Australia.

Info selanjutnya Klik link ini.

 
Back
Top