3. Partikel ‘ni’
Secara umum, partikel ‘ni’ memiliki kegunaan yang luas. Penggolongannya sendiri dapat dijabarkan sebagai berikut ini:
(a) menyatakan situasi di suatu tempat
Sekilas, penggunaan partikel ‘ni’ di sini mirip dengan partikel ‘de’ yang telah dibahas sebelumnya. Meskipun begitu, ada perbedaan kecil yang harus diperhatikan:
Partikel ‘ni’ digunakan untuk menjelaskan situasi tempat. Sedangkan partikel ‘de’ berfungsi menjelaskan lokasi berlangsungnya kejadian.
Sehubungan dengan itu, penggunaan partikel ‘ni’ kurang lebih bisa dicontohkan seperti berikut.
[JAP] Daigaku ni, RABU ga aru
“daigaku” = “kampus”
“RABU” = “lab/laboratorium”
“aru” = “ada/terdapat”
[INA] Di kampus, terdapat laboratorium
Perlu diperhatikan bahwa di sini partikel ‘ni’ hanya menjelaskan situasi di suatu tempat. Jika Anda hendak menuliskan suatu kejadian dengan keterangan tempat, maka Anda harus mengunakan partikel ‘de’.
Contoh perbedaan:
[INA] Di sana, saya menunggu.
[JAP1] Asoko ni, watashi ga matteta
—> penggunaan yang SALAH
[JAP2] Asoko de, watashi ga matteta
—> penggunaan yang BENAR
Meskipun begitu, terkadang beberapa lirik lagu (yang kalimatnya terpenggal-penggal) mengesankan seolah kedua partikel ini bisa dipertukarkan. E.g.
[JAP1] Kokoro no naka ni…
[JAP1] Kokoro no naka de…
[INA] Di dalam hati…
Sebenarnya ini agak menipu. Penggunaan partikel di atas tidak menyertakan kalimat lanjutan, yang boleh jadi sifatnya menjelaskan kegiatan (harus menggunakan ‘de’) — atau sekadar menjelaskan situasi (harus menggunakan ‘ni’).