GrandCapital
New member
Aussie Positif Atas Data Upah dan Jelang Risalah Fed
Aussie Positif Atas Data Upah dan Jelang Risalah Fed
Aussie menguat pada sesi Rabu setelah laporan data upah sesuai ekspektasi pertumbuhan, yang mendasari sentimen bahwa prospek bank sentral atas suku bunga netral hingga lebih tinggi dengan risalah pertemuan The Fed diperkirakan akan menentukan pandangan untuk kenaikan suku bunga pada bulan Maret.
Indeks dolar AS turun 0,17% ke level 101,28. USD/JPY diperdagangkan pada level 113,48, atau turun 0,17%, sementara AUD/USD diperdagangkan pada level 0,7693, berhasil menguat 0,25%.
Indeks harga upah per kuartal Australia naik 0,5% seperti yang diharapkan pada kuartal keempat, sementara harga rumah China naik 12,2% pada bulan Januari, meski masih di bawah kenaikan 12,4% pada bulan Desember.
Dolar AS pada sesi kemarin melepas sebagian penguatannya dari perdagangan pagi di sesi AS, setelah data Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa AS terbaru untuk Februari menunjukkan perlambatan pertumbuhan.
Dolar memulai sesi dengan kenaikan kuat, lebih dari 0,5%, menyusul komentar bullish dari Dua pembuat kebijakan Federal Reserve, atas kenaikan suku bunga bulan Maret, sehingga membuat euro jatuh ke posisi terendah sesi.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan hari Senin bahwa ia kemungkinan akan mendukung peningkatan suku bunga pada pertemuan bank sentral berikutnya pada bulan Maret jika perekonomian terus menguat. Sebelumnya, pernyataan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, anggota Fed Cleveland mengatakan dia akan "nyaman" menaikkan suku bunga pada saat ini karena tekanan inflasi menjemput.
Komentar terbaru dari anggota Fed, menambahkan optimisme yang sedang berkembang mengenai kenaikan suku bunga di Maret, setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pada kongres dalam testimoninya pekan lalu, bahwa menunggu kenaikan suku bunga terlalu lama akan "tidak bijaksana".
Grand Capital Forum
Aussie Positif Atas Data Upah dan Jelang Risalah Fed
Aussie menguat pada sesi Rabu setelah laporan data upah sesuai ekspektasi pertumbuhan, yang mendasari sentimen bahwa prospek bank sentral atas suku bunga netral hingga lebih tinggi dengan risalah pertemuan The Fed diperkirakan akan menentukan pandangan untuk kenaikan suku bunga pada bulan Maret.
Indeks dolar AS turun 0,17% ke level 101,28. USD/JPY diperdagangkan pada level 113,48, atau turun 0,17%, sementara AUD/USD diperdagangkan pada level 0,7693, berhasil menguat 0,25%.
Indeks harga upah per kuartal Australia naik 0,5% seperti yang diharapkan pada kuartal keempat, sementara harga rumah China naik 12,2% pada bulan Januari, meski masih di bawah kenaikan 12,4% pada bulan Desember.
Dolar AS pada sesi kemarin melepas sebagian penguatannya dari perdagangan pagi di sesi AS, setelah data Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa AS terbaru untuk Februari menunjukkan perlambatan pertumbuhan.
Dolar memulai sesi dengan kenaikan kuat, lebih dari 0,5%, menyusul komentar bullish dari Dua pembuat kebijakan Federal Reserve, atas kenaikan suku bunga bulan Maret, sehingga membuat euro jatuh ke posisi terendah sesi.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan hari Senin bahwa ia kemungkinan akan mendukung peningkatan suku bunga pada pertemuan bank sentral berikutnya pada bulan Maret jika perekonomian terus menguat. Sebelumnya, pernyataan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, anggota Fed Cleveland mengatakan dia akan "nyaman" menaikkan suku bunga pada saat ini karena tekanan inflasi menjemput.
Komentar terbaru dari anggota Fed, menambahkan optimisme yang sedang berkembang mengenai kenaikan suku bunga di Maret, setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pada kongres dalam testimoninya pekan lalu, bahwa menunggu kenaikan suku bunga terlalu lama akan "tidak bijaksana".
Grand Capital Forum