ada tiga tingkatan dalam menganalisis sesuatu.
pertama adalah, ontologi. pada tingkatan ini dibahas tentang sejarah, filosofi dan ideologi. dalam kehidupan bernegara (di Indonesia) hal ini terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945. segala sesuatu harus diuji/dikembalikan kepada Pancasila dan UUD 1945.
setelah lolos pada uji pertama kemudian dilanjutkan pada uji yg kedua yakni, epistemologi. pada tahap ini kita bicara tentang sisi keilmuan, teoritik, dan akademik.
alat uji yang ketiga adalah aksiologi, yakni praktik2 di lapangan atau yang terjadi di kehidupan sehari2.
wah teorinya tinggi sekali sekelas bangsawan nih.....salut salut=b=
mari kita uji perekonomian kita dg ketiga alat uji tsb.
Pancasila dan UUD 1945 mengamanatkan sistem ekonomi yg bersifat kooperatif/kerjasama (bukan persaingan); peran strategis negara dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi, terutama pada cabang2 produksi strategis (bukan privatisasi atau swastanisasi); dan peran serta rakyat banyak dalam perekonomian (bukan cuma segelintir orang)
bgmn dr sisi epistemologi. pertanyaan pertama adalah, apakah pendidikan ekonomi kita mengajarkan ilmu ekonomi yg sesuai dg amanat Pancasila dan konstitusi? pernahkah ada perdebatan mengenai ideologi ekonomi di rung kuliah? jgan harap, krn di ruang kuliah kita tdk pernah memperoleh materi2 filsafat dan ideologi ekonomi selain kapitalisme. bahkan, filosofi dan ideologi kapitalisme pun sangat jarang diberikan. yg selama ini diajarkan adalah alat2/rumus2 utk melakukan suatu kegiatan ekonomi yg didasarkan pd asumsi2 ekonomi kapitalisme.
sebagian besar ekonom kita hanya memperoleh satu sisi informasi ilmu ekonomi yakni, kapitalisme. mereka tdk pernah membaca teori kelas, teori strukturalis, teori ketergantungan, dan teori2 "kiri" lainnya.
belum lg klo kita bertanya, siapakah penyusun kurikulum ekonomi pd th 1967-an. bukan orang Indonesia Bung yg menyusun kurikulum yg sampai saat ini dipelajari oleh mahasiswa2 ekonomi kita itu!
dengan sendirinya praktik2 ekonomi yg ada jg menyimpang dari amanat Pancasila dan UUD 1945. krn itulah, kondisi kita selalu carut marut.
setuju sekali klo yg dipelajari mahasiswa2 itu ilmu ekonomi berbasis kapitalisme krn nanti mereka rata2 akan bekerja di swasta, tapi pemerintah tetap hrs menjalankan sistem ekonomi yg diamanatkan Pancasila dan UUD 1945 agar bisa mengontrol pihak2 swasta tsb.......bukan begitu bung ?!!
contoh kecil terdapat di kabinet kita. ada menteri koordinator perekonomian dan ada menteri koordinator kesejahteraan rakyat. jika ada rapat kementrian, mereka yg mengurusi perekonomian dan yg mengurusi kesejahteraan rakyat tdk akan ketemu. knp perekonomian dan kesejahteraan tdk berada dlm satu koordinasi kementrian?
mungkin, dalam pemikiran mereka, perekonomian mmg tdk ada hubungannya dg kesejahteraan rakyat.>%|>%|>%|