Kanjeng Ratu Kidul (Kolaborasi)

Status
Not open for further replies.
Re: Kanjeng Ratu Kidul

jah buat apa saya ngurusin yg begituan,itu mah bukan urusan saya,yg saya cari pengetahuan dan pengalaman yg bakal berguna untuk kedepanya

Lha justru ini masih urusan kita (yg terlibat dlm diskusi ini) termasuk situ !:))

Soalnya di kita ngga ada ataw belom ada yg berani nanya ke beliau (Sri Sultan HB X). Lha wong kenal juga nggak.

Jadi begini. Di lingkungan kraton kesultanan dan pakualaman di Yogya sepertinya masih begitu kental kepercayaan akan adanya sosok Kanjeng Ratu Kidul dengan segala pengaruh-pengaruhnya. Demikian pula pada sebagian masyarakat di sekitar Yogya dan pesisir pantai selatan Jawa, terutama para generasi tua. Segala peristiwa penting di kraton seperti suksesi raja, perayan hari-hari besar, dan tidak luput pula bencana-bencana alam seperti letusan gunung Merapi, gempa bumi yg kemarin melanda Yogya, dsb. dianggap memiliki hubugan dengan kedigdayaan si Ratu Kidul.

Nah, kaitannya dgn pencalonan Sri Sultan menjadi presiden, kalo kita tanya ke para believer (seperti mbah Maridjan misalnya), jawabannya sangat mungkin begini: "Tentu beliau meminta restu terlebih dahulu kepada baginda Kanjeng Ratu Kidul".

Menurut pendapat saya, akan sangat positif apabila pak Sri Sultan -yg notabene seorang intelektual senior- memberi pernyataan bahwa pencalonan dirinya ngga ada hubungan dengan restu Nyai Roro Kidul. Karena si Nyai hanya ada di mitos karangan pendahulu-pendahulunya.

...tapi jangan-jangan pak Sri Sultan juga seorang believer...
hiiii...<3D
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

Lha justru ini masih urusan kita (yg terlibat dlm diskusi ini) termasuk situ !:))

Soalnya di kita ngga ada ataw belom ada yg berani nanya ke beliau (Sri Sultan HB X). Lha wong kenal juga nggak.

Jadi begini. Di lingkungan kraton kesultanan dan pakualaman di Yogya sepertinya masih begitu kental kepercayaan akan adanya sosok Kanjeng Ratu Kidul dengan segala pengaruh-pengaruhnya. Demikian pula pada sebagian masyarakat di sekitar Yogya dan pesisir pantai selatan Jawa, terutama para generasi tua. Segala peristiwa penting di kraton seperti suksesi raja, perayan hari-hari besar, dan tidak luput pula bencana-bencana alam seperti letusan gunung Merapi, gempa bumi yg kemarin melanda Yogya, dsb. dianggap memiliki hubugan dengan kedigdayaan si Ratu Kidul.

Nah, kaitannya dgn pencalonan Sri Sultan menjadi presiden, kalo kita tanya ke para believer (seperti mbah Maridjan misalnya), jawabannya sangat mungkin begini: "Tentu beliau meminta restu terlebih dahulu kepada baginda Kanjeng Ratu Kidul".

Menurut pendapat saya, akan sangat positif apabila pak Sri Sultan -yg notabene seorang intelektual senior- memberi pernyataan bahwa pencalonan dirinya ngga ada hubungan dengan restu Nyai Roro Kidul. Karena si Nyai hanya ada di mitos karangan pendahulu-pendahulunya.

...tapi jangan-jangan pak Sri Sultan juga seorang believer...
hiiii...<3D


yah klo menurut saya peribadi ini loh dilihat dari lingkungan tempat tinggal dan asal usul keluarganya mungkin sri sultan juga termasuk believer...

yah tp kita kan ngak tau pasti klo ngak nanya langsung ke org yg bersangkutan iya to ya !!!<3D
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

tidak benar.hanya tuhanlah yang dapat memeberikan rizki pada setiap umatnya.
sekali lagi, sy mengundang saudara2 semua yg sudah membaca forum ini & merasa memiliki kemampuan supranatural untuk datang ke serang. bersilaturahmi JLn. Kelapa Dua (Sumur Bor) Gg.Hj mustofa No.18. (Bp.Nawawi) 08176666595 02549170344. Tidak ada maksud pamer atau unjuk kekuatan. kita hanya ingin bertukar pikiran & meluruskan sesuatu yg masih samar2. tak kenal maka tak sayang. Amin.....
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

sekali lagi, sy mengundang saudara2 semua yg sudah membaca forum ini & merasa memiliki kemampuan supranatural untuk datang ke serang. bersilaturahmi JLn. Kelapa Dua (Sumur Bor) Gg.Hj mustofa No.18. (Bp.Nawawi) 08176666595 02549170344. Tidak ada maksud pamer atau unjuk kekuatan. kita hanya ingin bertukar pikiran & meluruskan sesuatu yg masih samar2. tak kenal maka tak sayang. Amin.....

yah di serang ya om jauh na,coba yg dkt2x aj di pondok indah kek gitu >:'(

saya pgn deh kumpul2x,ketemu sma org yg punya kelebihan biar bisa tuker pengalaman :)

apa lagi si om yg satu ini dah banyak makan asam garam di dunia supranatural :finger:

salim dulu ah buat om yg satu ini
 
Last edited:
Re: Kanjeng Ratu Kidul

Nyuwunsewu, ikut rembug.

Saya berkeyakinan bahwa manusa biasa ngga mungkin interaksi dengan alam ghaib, apapun alasanya. Ke-ghaib-an hanya diperlihatkan kpd rasul-rasul yg diridhoi Allah (Al-Qur'an surat Al-Jin 26-27).

Alam ghaib dan penghuni2nya memang ada, namun ngga bisa kita masuki, melihat, apalagi sampe interaksi & transaksi.

Nah soal nyai roro Kidul, menurut pendapat saya, itu mah cuma mitos rakyat pesisir kidul jawa. Bisa jadi itu hanya karangan para penguasa (raja) jawa jaman dulu biar lebih dihormati/ditakuti rakyat. Bisa juga mitos ini berkembang berawal dari rakyat pesisir
/nelayan yg dulu miskin dan blm kenal agama samawi. Mengharap ada penguasa spiritual yg bisa memberi kemakmuran.

Jadi mohon maaf sama teman2 yg sudah panjang lebar mengaku pernah ketemu dgn. si Ratu Kidul, saya ngga munkin percaya.
Namun saya tetap menghargai Anda mengungkapkannya di forum ini sebagai masukan2 yg merangsang orang beropini dan bertukar pengetahuan. Bukan begitu ??

Terima kasih atas ulasannya, apapun anggapan dan keyakinan anda saya juga menghargai karena semua merupakan hak bebas diri kita masing2, mohon maaf utk moderator kalau ini dianggap OOT tapi ini juga perlu saya sampaikan.

Alif Laam mim....., hanya Allah yang tahu dan hanya Allah yang berkehendak. Bagaimana kalau Allah menghendaki ada seseorang bisa melihat hal yang ghaib ? Bagaimana kalau orang tersebut salah satunya adalah saya ? bukankah itu hak periogratif Allah sebagai wujud dari Janjinya : "Kalau bisa kamu goda hai Setan, godalah dan kulepas dia (manusia), tetapi bila tidak bisa kamu goda, dia (manusia) dalam Kuasa-KU". Arti dalam Kuasa-KU itu sangatlah luas dan merupakan kemutlakan kehendak sekaligus keinginan Allah, sehingga ketika manusia sudah masuk ke dalam konteks arti Kuasa-KU maka tatkala Allah mengijinkan seseorang bisa melihat tetang hal yang Ghaib bahkan bertemu dengan Malaikat, itu hal yg wajar bila memang sudah selayaknya Manusia yg dimaksud telah menjalankan sesuai sistem yg dijanjikan Allah/Tuhan.

Saya bukan Nabi dan SAYA TIDAK AKAN PERNAH BERSEDIA disamakan dengan Nabi. Nabi adalah seorang Manusia yang sudah diformat oleh Allah/Tuhan, tetapi kalau saya adalah Manusia yang sedang dalam mencari Format. Nabi adalah ibarat sample sebagai contoh perilaku yang dapat ditiru. Terciptanya sekian Nabi (25 Nabi) dan 5 yg Rasul adalah sebagai contoh pembentukan nilai2 akhlak moral manusia seperti yang dikehendaki Allah/Tuhan.

Tapi sampai saat ini tidak banyak orang menganggap demikian, sehingga Nabi seolah dianggap sebagai Tokoh yang selalu dikultuskan, sedangkan para Nabi dan Rasul sendiri tidak menghendaki untuk dikultuskan. Nabi/Rasul ibarat sebagai penuntun dan guru dalam perjalanan hidup kita, nah layaknya seorang Guru yang benar tatkala ada seorang siswanya bisa belajar dan menjadi pandai apakah Sang Guru tadi sakit hati dan merasa iri ? Guru yang baik dan bijaksana tidaklah demikian, justru Guru yang arogan dan otoriterlah yang mengharuskan siswanya seperti dirinya atau bahkan tidak boleh melebihi kemampuannya. Dan saya yakin semuaNabi/Rasul tidaklah demikian.

Agama itu tidak mencetak manusia untuk menjadi Bodoh, tetapi melalui pendidikan akhlak moralnya agama mengajarkan Manusia utk bersikap Bijaksana, karena orang yang Bijaksana akan mudah utk dipandaikan tetapi orang yg pandai belum tentu bijaksana. Satu lagi apakah urusan Ghaib hanya Nabi saja yang berhak mengenalnya ? Apakah kita yang terlahir sebagai Manusia biasa jauh dari dunia Ghaib. Saya kira pemikiran itu perlu di-upgrade lagi. Karena sebenarnya manusiapun bukan hanya merupakan seonggok daging, namun dalam diri manusia juga dilengkapi "Alat" kekuatan Ghaib yang luar biasa, namun permasalahannya apakah setiap manusia bisa menjangkau hal yg demikian ? Memang..!! Tidak semua manusia mampu demikian. Karena hal itu tergantung dari kualitas "Alat" yang dia miliki serta bagaimana dia memberadabkan dan memberdayakan "alat" yg ia miliki.

Nabi atau Rasul bagi saya hanyalah sebuah status yg disematkan Allah kepada manusia sebagai contoh pembelajaran akhlak moral, dan apakah salah atau tidak boleh apabila ketika ada manusia biasa yg telah mencontoh nabinya kemudian secara kemampuan mampu memiliki kemampuan seperti nabi atau bahkan melebihi nabi ? Kalau dibilang ‘YA’ maka kita semua adalah orang2 yg salah karena telah memiliki kemampuan yg tidak dimiliki nabi, bisa menciptakan Komputer, pesawat terbang, HP, dsb. Bagi saya Manusia siapa saja berhak dihadapan Allah/Tuhan untuk belajar di Alam Jagad Raya dan seisinya, tidak saja Alam Jagad Raya Bumi ini, tetapi, Alam Jagad Setan/Jin ataupun Malaikat....., bahkan Alam Tuhan/Allah sekalipun (Lihat dan pelajari Asma'ul Husna, karena itu mewakili alam Allah).

Jadi kalau boleh saya katakan bahwa dalam ajaran Islam atau di seluruh ajaran Agama apapun mutlak dilakukan secara SISTEMATIS dan PROPORSIONAL, tidaklah bisa kita merujuk hanya pada satu ayat saja. Dan saya menganggap bahwa Al Qur’ an bukanlah segala-galanya. Mengapa demikian ? Karena yang segala-galanya adalah Allah pribadi. Al Qur’ an adalah produk Allah, dan kurang lebih sekitar 6000an lebih ayat dalam Al Qur’ an mengisyaratkan kita untuk belajar pada alam.

“Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)
“Dan seandainya pohon-pohon di muka bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Luqman: 27).

Nah …beranikah anda menghilangkan ayat yg tertulis di atas, yg didalam ayat ini terkandung makna bahwa ilmu Allah sangatlah luar biasa tanpa batas ?. Kalau anda hanya berpatokan pada satu ayat Al Qur’an yg anda maksud (Al-Qur'an surat Al-Jin 26-27) berarti anda juga sudah mengabaikan ayat2 yg lainnya, yg sebenarnya justru tugas kita untuk mencari makna yg sesungguhnya maksud dari seluruh ayat2 dalam Al Qur'an.

Tetapi kalau saya justru ingin lebih memahami mengapa Allah menulis demikian ? Karena dengan demikian saya tidak akan terjebak dalam sebuah peng-KLAIM-an opini.

Sebuah study banding,
“Seorang ahli medis yang melihat sperma akan berkata pemeriksaan sperma dalam laboratorium meliputi volume, jumlah dan struktur spema, gerakan sperma, ketebalan, keasaman dan kandungan gula dalam sperma.Volume sperma normal antara 1.5-5.0 mm per ejakulasi, sedangkan jumlah sperma normal bervariasi antara 20 sampai 150 juta sperma per mm. Paling sedikit 60% sperma memiliki bentuk dan gerakan normal. Sperma yang sudah dikeluarkan tidak boleh dibiarkan dalam udara terbuka karena sperma sangat sensitif terhadap perubahan suhu, untuk itu dalam waktu 15-30 menit sejak dikeluarkan sperma harus segera diperiksa. Tetapi tidak menutup kemungkinan kurun sekian tahun kedepan akan ditemukan metode “ALAT” yang lebih canggih lagi yang mengatakan bahwa didalam kandungan semen (cairan sperma) ada sebuah tanda2 kehidupan, yaitu tampak tangan,kaki, kepala, dsb”.
Maka dengan itu kita akan meyakini kebesaran Sang Pencipta, kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya. Sebaliknya orang yang bukan ahli dalam ilmu medis (orang awam), akan melihatnya tidak lebih dari “segumpal cairan kental”.

Oleh karena itu mari kita saling berkaca Sudahkah kita memiliki “ALAT” untuk memahami dan mengetahui segala ciptaan Allah, baik yang nyata ataupun Ghaib ?
Kalau "belum" tetap saja akan terjadi PERDEBATAN SENGIT dan takkan ada habisnya antara Ahli Medis dengan orang awam mengenai sperma. Sama seperti antara anggapan anda dengan saya tentang Alam Ke-Ghaib-an. Salam Damai. =b=
 
Last edited:
Re: Kanjeng Ratu Kidul

delapan jagat itu siapa, sih ! kok. tulisan nya gitu.......... boleh gak saya kenalan.........maklum orang baru.
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

@ Tuan Fitratullooh,
Ndakpapa kok, monggo silakan dilanjutkan, karena ini masih ada kaitannya dengan pembahasan yang sudah ada. Silakan....=b=

@ Tuan Purwadi,
Saya terbuka kepada siapapun, mengapa...apa saya salah berkomentar??

@ Semuanya yth.
Mohon maaf, kalau saya telat merespon, akhir2 ini saya kesulitan mengakses ii...
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

“Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)
“Dan seandainya pohon-pohon di muka bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Luqman: 27).

Nah …beranikah anda menghilangkan ayat yg tertulis di atas, yg didalam ayat ini terkandung makna bahwa ilmu Allah sangatlah luar biasa tanpa batas ?. Kalau anda hanya berpatokan pada satu ayat Al Qur’an yg anda maksud (Al-Qur'an surat Al-Jin 26-27) berarti anda juga sudah mengabaikan ayat2 yg lainnya, yg sebenarnya justru tugas kita untuk mencari makna yg sesungguhnya maksud dari seluruh ayat2 dalam Al Qur'an.

=b=

Nah justru dua ayat yang Anda sebut di atas sangat mendukung ayat yang saya utarakan. Jadi diibaratkan sedemikian luasnya dan besarnya ilmu Allah, adalah termasuk juga mengenai keghaiban, hanya Dia yang tahu dan hanya sedikit diperlihatkan kepada rasul-rasulnya.

Kembali ke topik kita; Kanjeng Ratu Kidul. Ada bebeapa hal dalam postingan Anda terdahulu dalam thread ini yang sekiranya patut dipertanyakan, antara lain:

Pertama. Jika Anda memang benar mengklaim bahwa Anda adalah salah satu orang yang mendapat ijin dari Allah untuk melihat keghaiban dan telah mengalami sendiri bertemu (interaksi) dgn mahluk ghaib (Kanjeng Ratu dkk.), maka semestinya yang harus Anda lakukan adalah pencerahan umat, seperti yang dilaksanakan oleh para rasul/nabi. Meskipun Anda tidak mau disebut nabi.
Dalam postingan Anda di hal.2 justru lebih banyak Anda tonjolkan kehebatan-kehebatan Anda (sampai mengobrak-abrik istana Kanjeng Ratu !) ketimbang memberikan pencerahan kepada umat.

Kedua. Jika menurut Anda Kanjeng Ratu Kidul adalah roh sang putri yang jasadnya telah hancur/mati dan dibawah kekuasaan setan/jin, apakah ini tidak bertentangan dengan keyakinan kita bahwa roh manusia hanya bisa dicabut oleh malaikat Ijroil atas kehendak Allah. Entah dia mati biasa, kecelakaan, ataupun bunuh diri.
Dan ingat, setiap roh yang dicabut dari jasad hanya tersedia tempat di alam kubur. Agama kita tidak mengenal roh gentayangan, dan alam kubur bukan di kuburan.

Ketiga. Penggambaran mengenai Kanjeng Ratu Kidul yang Anda paparkan berbeda pula dengan yang dipaparkan oleh orang lain yang juga mengaku pernah bertemu. Dari sekian banyak kesaksian (lihat di Google) tidak ada yang sama. Ini menunjukkan bahwa hal ini hanya imajinasi yang berbeda-beda pengembangannya pada masing2 orang.
Yang menarik: "Kereta Kencana Kanjeng Ratu ditarik 40 ekor kuda putih". Mengapa cerita para lelembut selalu digambarkan ketinggalan jaman ? Kenapa si Kanjeng Ratu nggak pakai mobil limosin aja yang bertenaga ratusan tenaga kuda ? (ingat, kereta kencana juga teknologi barat)

Keempat. Bagaimana cara Anda belajar menembus keghaiban (selama belasan tahun), sedangkan di ajaran agama samawi tidak pernah disebutkan cara-cara umat untuk bisa interaksi langsung dgn mahluk ghaib ? Bukankah kita hanya cukup meyakini saja dan tidak perlu melakukan aksi-aksi palsu demi sensasi ?

Kesimpulan saya tetap, bahwa Kanjeng Ratu Kidul hanyalah sebuah mitos. Dan sebagai mitos tentu tidak dapat dibuktikan secara nyata. Mitos bisa berkembang dalam imajinasi setiap orang dan pengembangannya adalah masing-masing berbeda. Keyakinan akan mitos yang terlalu kuat membuatnya seolah-olah merupakan kenyataan.
 
Last edited:
Re: Kanjeng Ratu Kidul

klo mas roelly mau membuktikan, semua keyakinan mas, sy bisa bantu, bahwa pandangan or pemikiran mas keliru. sy tunggu di banten. trims
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

klo mas roelly mau membuktikan, semua keyakinan mas, sy bisa bantu, bahwa pandangan or pemikiran mas keliru. sy tunggu di banten. trims

Terima kasih mas Kibungsu, mudah-mudahan saya ada kesempatan bisa berkunjung ke Banten, sekalian kita piknik ke pantai Anyer.

Tapi, mas Kibungsu, kalo boleh, coba Anda tanya ke keponakan Anda (yang Anda yakini titisan Kanjeng Ratu Kidul), apakah dia kenal dengan beberapa teman kita di forum ini yang mengaku pernah ketemu di alam sana dan bahkan sangat akrab dengannya.

Okey, sekali lagi terima kasih atas perhatian Kibungsu atas tanggapan saya.=b=
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

@ Nona atau Nyonya Tresnomurti2 yth.

Maaf, maksud terlalu kenceng disini apa yaa??
Terlalu kaku begitu maksudnya? Atau....
Mungkin bisa diperjelas sedikit, agar saya tidak salah persepsi dalam hal ini...

Seperti yang telah saya sampaikan di email beberapa waktu yang lalu, bahwa saya tidak bisa berkomentar banyak tentang hal ini. Saya memberikan kesempatan kepada pinisepuh dan para pemerhati mistik untuk berkomentar..
Terimakasih.

@ Semua yth.
Makasih atas partisipasinya.
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

ada satu rahasia yg ingin sy sampaikan tentang "ponari" Batu yg dimiliki ponari untuk pengobatan berasal dari sebuah planet. Jika sy boleh memberi saran, sebaiknya ponari tdk boleh menggunakan batu itu untuk pengobatan lagi. jika khodam batu tersebut sdh benar2 menyatu dgn ponari "maaf sebelumnya" Bisa mengakibatkan kelumpuhan total pada ponari. Coba saudara2 perhatikan, ponari selalu minta gendong jika sedang melakukan pengobatan. semoga saran sy ini membawa manfaat
 
Re: Kanjeng Ratu Kidul

@ Jeng Mayangsari yth..
Pembahasan tentang Ponari, silakan dibahas di Thread Ponari yaaa, karena room ini khusus membahas topik yang sesuai dengan judulnya. Makasih yaa Jeng...

@ Semua yth.
Mohon untuk tidak menanggapi komentar diatas, agar tidak keluar dari jalur yang ada. Terimakasih banyak yaaa...=b=
 
konfirmasi kebenaran dari KRK

inilah konfirmasi kebenaran dari perguruan saya tentang KRK

KANJENG RATU KIDUL vs NYI RORO KIDUL

Pada tahun 1999 bulan Agustus di semua Koran nasional yang bertempatan di Jakarta memuat mengenai pemusnahan benda-benda pusaka dari Pengusaha Laut Selatan dan pengusiran terhadap Penguasa Laut Selatan oleh sejumlah pakar yang mengaku memiliki kemampuan dan dan ahli dalam metafisik serta sejumlah pakar ulama serta rohaniwan. Diantar mereka menyebut Penguasa Laut Selatan adalah Nyi Roro Kidul.

Saya kemudian lalu bertemu dengan seorang Kadang yang telah menuliskan Surat kepada Koran tersebut untuk dibuat di Suara Pembaca, katanya tujuannya adalah untuk menetralisir opini selama ini berkembang: kira-kira ini kutipan isinya yang masih saya simpan;

Salam damai dan sejahtera
Saya sangat berterima kasih kalau surat ini dapat diterbitkan. Saya ini menjelaskan atau menjernihkan soal siapa Penguasa Laut Selatan. Selam ini masyarakat telah keliru, karena menganggap Peguasa Laut Selatan adalah Nyi Roro Kidul dan karena perbuatannya maka Penguasa Laut Selatan menjadi sangat menakutkan bagi masyarakat tertentu.

Melalui surat ini ingin saya menegaskan bahwa Penguasa Laut selata, ”sekali-kali” bukan Nyi Roro Kidul yang selama ini di kenal oleh masyarakat, tapi menlainkan ”Kanjeng Raru Kidul”. Dialah yang sebenarnya Penguasa Laut Selatan yang selama ini dimaksud, bukanlah Nyi Roro Kidul. Status dari Kanjeng Ratu Kidul adalah merupakan Raja/Penguasa di laut selatan, sedangkan Nyi Roro idul adalah Patih Nya.

Dan selam ini bencana dan mara bahaya adalah ulah dari kenakalan Nyi roro Kidul, tapi selama ini dianggap Penguasa Laut Selatan yang bikin ulah (seolah-olah seorang pembantu menyalahgunakan nama tuannya)-(atau anak bikin ulah bapak yang namanya tercoreng. Red). Maka Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul adalah dua pribadi yang berbeda. Jadi tanpa mengurangi rasa hormat kepada para guru, dukun, paranormal, atau apapun sebutannya, yang mengatakan Penguasa Laut Selatan adalah Nyi Roro Kidul, agar direnungkan kembali karena suatu kekeliruan (saya menjamin).

Demikian informasi yang bisa saya sampaikan, suatu saat saya akan menjelaskan mengapa Kanjeng Ratu Kidul seolah-olah membiarkan patihnya berbuat demikian dan asal usul serta misi dari Penguasa Laut Selatan.

Salam Untuk Para Kadang Sinarawedi.
 
Bls: konfirmasi kebenaran dari KRK

Ini satu lagi dari yang sudah-sudah.
Ternyata banyak sekali penggambaran tentang si penguasa "lembut" laut selatan, lain orang lain ceritanya.

Namun dari keanekaragaman pendapat dan kesaksian tentang ratu kidul ternyata ada sedikit kesamaan persepsi, yaitu anggapan bahwa si ratu kidul memiliki kehebatan dan kekuasaan untuk menciptakan bencana bagi manusia !

Walaaah...! Lha koq bangsa lelembut bisa lebih hebat ketimbang manusia !
Inilah yang jadi kekeliruan utama dalam persepsi sebagian masyarakat kita. Sudahlah. Mari kita bangun dari keterlenaan terhadap mitos. Sekali mitos tetaplah mitos. Meskipun kita sampe jungkir balik mitos tidak akan mungkin memberi kemajuan apa-apa. Lihatlah bangsa lain, mereka bisa lebih maju, bukan karena mitos tapi kerja keras yang riil.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top