Bursa Hari Ini Tuesday , 01 Dec 2015
Market Movement
Pada perdagangan terakhir di bulan November, IHSG ditutup anjlok 2,5% ke level Rp4.446,46 terimbas sentimen negatif dari turunnya pasar Asia akibat bursa saham China yang jeblok hingga lebih dari 5% akhir pekan lalu. Seluruh indeks sektoral tanpa terkecuali diakhiri di zona merah, dipimpin oleh saham-saham perbankan, aneka industri, dan industri dasar. Investor asing pun marak menarik dananya keluar dari lantai bursa, dengan nilai transaksi foreign net sell lebih dari Rp1,4 triliun. Nilai tukar Rupiah juga diakhiri melemah, turun 0,3% ke Rp13.847. Mengawali bulan Desember, IHSG diprediksi masih dalam zona koreksi akibat minimnya sentimen positif serta mixednya bursa global semalam.
Global Update
Pasar saham AS ditutup negatif pada perdagangan waktu setempat terseret pelemahan saham-saham healthcare dan consumer di tengah penantian kebijakan suku bunga Fed bulan ini. Meski demikian, saham-saham retailer menguat berkat adanya Cyber Monday, yaitu belanja online terbesar dalam setahun setelah Thanksgiving, yang tahun ini tercatat tumbuh 14% YoY dibandingkan tahun lalu. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak turun, masing-masing ditutup pada level 17.719,9 (-0,4%), 2.080,4 (-0,5%) dan 5.108,7 (-0,4%).
Economic Update
Ø RUU Tax Amnesty
Ø IMF Setujui Yuan jadi Reserve Currency
News Highlights
Ø LPKR bukukan pendapatan Rp 6,8 triliun
Ø Rajawali dan Felda renegosiasi BWPT
Ø ASGR ekspansi bisnis kemasan
Ø WIKA Realty jajaki MTN Rp 200 miliar
Ø GIAA akan operasikan Bandara Pondok Cabe
Ø ADHI Raup Kontrak Baru Rp11,1 T
Ø TBIG Raih Pendapatan Rp2,5 T
Ø OJK batasi investor asing di sector perbankan
Ø Kementerian PUPR lelang proyek Bina Marga Rp 7,9 triliun
sumber
Market Movement
Pada perdagangan terakhir di bulan November, IHSG ditutup anjlok 2,5% ke level Rp4.446,46 terimbas sentimen negatif dari turunnya pasar Asia akibat bursa saham China yang jeblok hingga lebih dari 5% akhir pekan lalu. Seluruh indeks sektoral tanpa terkecuali diakhiri di zona merah, dipimpin oleh saham-saham perbankan, aneka industri, dan industri dasar. Investor asing pun marak menarik dananya keluar dari lantai bursa, dengan nilai transaksi foreign net sell lebih dari Rp1,4 triliun. Nilai tukar Rupiah juga diakhiri melemah, turun 0,3% ke Rp13.847. Mengawali bulan Desember, IHSG diprediksi masih dalam zona koreksi akibat minimnya sentimen positif serta mixednya bursa global semalam.
Global Update
Pasar saham AS ditutup negatif pada perdagangan waktu setempat terseret pelemahan saham-saham healthcare dan consumer di tengah penantian kebijakan suku bunga Fed bulan ini. Meski demikian, saham-saham retailer menguat berkat adanya Cyber Monday, yaitu belanja online terbesar dalam setahun setelah Thanksgiving, yang tahun ini tercatat tumbuh 14% YoY dibandingkan tahun lalu. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak turun, masing-masing ditutup pada level 17.719,9 (-0,4%), 2.080,4 (-0,5%) dan 5.108,7 (-0,4%).
Economic Update
Ø RUU Tax Amnesty
Ø IMF Setujui Yuan jadi Reserve Currency
News Highlights
Ø LPKR bukukan pendapatan Rp 6,8 triliun
Ø Rajawali dan Felda renegosiasi BWPT
Ø ASGR ekspansi bisnis kemasan
Ø WIKA Realty jajaki MTN Rp 200 miliar
Ø GIAA akan operasikan Bandara Pondok Cabe
Ø ADHI Raup Kontrak Baru Rp11,1 T
Ø TBIG Raih Pendapatan Rp2,5 T
Ø OJK batasi investor asing di sector perbankan
Ø Kementerian PUPR lelang proyek Bina Marga Rp 7,9 triliun
sumber