Sistem pendidikan Home-Schooling jauh lebih efektif daripada Public School.

Kelompok anda masuk ke dalam tim


  • Total voters
    20
  • Poll closed .
Status
Not open for further replies.
@darkgrey

saya lihat hampir semua postingan anda menyebutkan bahwa team merah blom bisa menunjukan sisi keefektifan HS...
lha menurut anda sendiri, apa si arti efektif/efektifitas itu?? klo di PS mana yg menunjukan sisi efektifnya..
 
iya nih tim hijau, kita pro dengan HS memberikan keterangan tentang keunggulan-unggulan, supaya yang selalu mengira PS terbaik tau tentang HS yang jauh lebih baik, dan biasan tentang efektif sudah diberikan secara umum dari keunggulan, itu liat aja postingan ketua kami cak niz, beberapa ke efektifan yang dicari-cari sama tim hijau Dgrey.

betul apa kata den miki, efektif itu emangnya apa menurut tim hijau, dan sisi efektif PS sendiri apa coba.

 
Saya pikir, sejarah adanya Homeschooling itu justru karena ke-tidak-efektif-an Public School atau sekolah formal konvensional itu sendiri. Jadi, debat ini ditutup saja, kelompok merah menang lagi.
 
setuju..
setuju sekali..
yang kami di team hijau belum setuju kan jika dikatakan "jauh lebih efektif di HS"





and menurut kak princess hal ini sama sekali tidak akan terjadi di HS ya kak..??
hebat sekali ya HS itu..??
xixixi

hati hati kak.. jangan dirancukan dengan HS success story yaa..

ok ok, bukankah memang sudah kewajiban saya, kalau saya harus mengatakan dan menjabarkan banyak hal yang menjelaskan kalau HS lebih dan jauh lebih efektif "dalam mendidik anak didik" ketimbang PS, sesuai dengan apa aja yang sudah saya dan kelompok saya tulis di post sebelum-sebelumnya, :)(

thx DG akan saya ingat baik-baik dan noted, mengenai "hati-hati",
 
hehehe.. apa PS itu efektif ya? secara efektifitas PS itu sendiri sangat perlu dipertanyakan. menurut ane sebuah sekolah bisa disebut efektif bila fungsi ekonomi, sosial kemanusiaan, politis, budaya dan pendidikan, bisa berjalan dengan baik.
Lalu apa PS telah berjalan efektif?
- Klo dilihat dari fungsi ekonomi, yang menuntut siswa untuk mampu menjalankan aktifitas ekonomi, meragukan.. PS malah terkesan cenderung mengeruk duit wali murid.
- Sosial kemanusiaan, sebagai wadah siswa untuk beradaptasi dengan masyarakat. Hehehe.. ini pun meragukan.. pada umumnya siswa akan canggung bila berinteraksi langsung dengan masyarakat. ini pasti jargon yang didengung2kan para guru klo 'tugas kalian adalah belajar' :p
- Fungsi politis, media siswa untuk mendapatkan pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. dalam hal ini yang ditekankan PS palingan hafal Pancasila.
- Budaya, sebagai wahana interaksi transformasi dan transisi budaya. di sebagian besar PS, budaya cuma penggembira.
- Pendidikan, sebagai media siswa untuk proses pendewasaan dan kepribadian. Nol besar, PS sama skali tidak peduli akan hal ini. PS justru lebih peduli akan harumnya nama almamater, klo ada siswa yang terkena masalah diluar sekolah pasti jawabnya 'Itu bukan tanggung jawab kami, karena jam sekolah sudah usai.', dan klo ada murid yang jadi menteri padahal sudah lulus dari situ puluhan tahun lalu, rame2 deh, 'beliau dulu adalah murid sekolah ini'

Homeschooling, jelas jauh lebih efektif, dimana ruang belajar siswa tidak dibatasi tembok kelas dan pagar tinggi berduri. dimana siswa bisa langsung mengaktualisasikan dirinya tanpa harus takut dengan feodalisme guru, apalagi klo gurunya berjiwa militer murni wkwkwkwkwk. dan yang pasti bisa belajar dengan lebih menyenangkan


PS.. effektive..?? hehehe.. kita diskusikan masalah ini di topik yang baru aja cak.. jangan disini.. or.. lewat pm maybe..??
kalo disini.. kita mengeksplore ke "jauh lebih efektive-an dari HS.. yuk bahas itu aja..
silahkan..




apalagi kalo yang ngajar cakep

setuju..

@darkgrey

saya lihat hampir semua postingan anda menyebutkan bahwa team merah blom bisa menunjukan sisi keefektifan HS...
lha menurut anda sendiri, apa si arti efektif/efektifitas itu?? klo di PS mana yg menunjukan sisi efektifnya..

ya soalnya topiknya itu kan..??
kalo mau bahas efektive or not nya PS.. ayo kita minta dibikinin topik baru.. isinya cak niz, saya dan si bos.. mao..??



iya nih tim hijau, kita pro dengan HS memberikan keterangan tentang keunggulan-unggulan, supaya yang selalu mengira PS terbaik tau tentang HS yang jauh lebih baik, dan biasan tentang efektif sudah diberikan secara umum dari keunggulan, itu liat aja postingan ketua kami cak niz, beberapa ke efektifan yang dicari-cari sama tim hijau Dgrey.

betul apa kata den miki, efektif itu emangnya apa menurut tim hijau, dan sisi efektif PS sendiri apa coba.


ok ok, bukankah memang sudah kewajiban saya, kalau saya harus mengatakan dan menjabarkan banyak hal yang menjelaskan kalau HS lebih dan jauh lebih efektif "dalam mendidik anak didik" ketimbang PS, sesuai dengan apa aja yang sudah saya dan kelompok saya tulis di post sebelum-sebelumnya, :)(

thx DG akan saya ingat baik-baik dan noted, mengenai "hati-hati",


intinya gini ya bos bos semua di team merah..
xixixi

darkgrey, and team hijau tidak ingin kita merancukan pembahasan tentang keefektifan HS hanya dengan keunggulan keunggulan HS..
kalo HS lebih unggul dari segi fokus.. maybe yes..
kalo HS lebih unggul dari segi Flexibilitas waktu.. sekali lagi.. maybe yes..
tapiiiii.. apa itu yang menjadi tolok ukur efektifitas HS dibanding PS..??
yakin..??
xixixi

harusnya yang dibahas sama team merah kan gini...
misalnya : kalo kita mau membantai kambing tetangga..
kita punya dua pilihan..
satu..
bantai pake piso.. yang akan membuat kita ngejar ngejar itu kambing, terus kita geletakin di tanah.. dan kita gorok lehernya..
dua..
bantai pake basoka.. yang tidak membuat kita mengejar ngejar itu kambing, tidak harus kita geletakin di tanah.. langsung teken triggernya.. blar.. itu kambing pasti berantakan...

so.. effektive mana piso dan basoka...??
kalo ditunjukin seperti itu.. kita semua baik team merah dan hijau akan langsung serentak berteriak bareng.. BASOOOKAAAAAAAA..

tapi.. disini nggak.. (or.. maybe belum)
kami.. merasa masih belum ditunjukkan seperti itu..

goalsnya apa..
tools nya apa..

belum keliatan..

mhh.. pusing gak sih..??
hiaha.. maaf.. maaf.. darkgrey kesulitan dalam menerangkannya dengan bahasa indonesia yang baik dan benar..

and.. mengenai sesuatu yang saya sampaikan kepada kak princes tentang
jangan rancukan dengan HS success story..
maksud saya..
jika anda mengambil contoh contoh sukses dari HS.. dan membandingkannya dengan contoh contoh ketidak suksesan PS...
xixixi
sepertinya.. anda akan mengalami miss sendiri deh..

did anyone of you notice about this..??

HS.. sangat butuh prasyarat pendukung untuk bisa menjadi HS yang success yang bisa anda angkat sebagai HS success story kan..??

apa itu tidak menjadi hambatan dalam hal efektivitas HS..??

please.. think about that..

itu aja intinya..
yang anda angkat.. masih sepenuhnya kasuistik.. jangan dijadikan generally dulu.. (padahal perbandingan PS yang anda angkat, anda menggeneralisasi PS sebagai semuanya gagal)

 

PS.. effektive..?? hehehe.. kita diskusikan masalah ini di topik yang baru aja cak.. jangan disini.. or.. lewat pm maybe..??
kalo disini.. kita mengeksplore ke "jauh lebih efektive-an dari HS.. yuk bahas itu aja..
silahkan..


maksudnya bagaimana bos??? yang jadi tolok ukur dari HS kan PS itu sendiri, ke-effektif-an PS itu sendiri. kami tidak menyebut PS itu gagal, hanya saja untuk bisa disebut sebuah sekolah yang efektif rasa2nya kok sulit. ngapain lewat PM? emang ane laki2 apaan????? wkwkwkwkwk
 
Last edited by a moderator:
nah loh..?? Den DG ini ngajak kita semua keliling kampung
tunggu ya..?

berhubung saya mulai bingung dengan "ke arah mana" den DG mengajak kami keliling kampung, xexexe.. saya mau bertapa dulu, cari bahan lagi ya ;) biar tambah mantep, ok ok..
 
HS mempunyai kefektifan dalam sosalisasi walau mungkin terkesan HS hanya diajarkan dirumah, tapi sebenarnya tidak begitu. Ada beberapa murid yang merasa dirinya takut mengemukakan pendapat kepada teman-temannya di sekolah karna dia berpikir yang dia yakini tidak benar, HS langsung berinteraksi dengan murid yang akan mengajarkan langsung berbicara dan membimbing murid dalam mengemukakan pendapat tanpa perlu takut salah dan dihukum untuk memberitahu atau ditegur dengan keras.
 
@darkgrey


lha menurut anda sendiri, apa si arti efektif/efektifitas itu?? klo di PS mana yg menunjukan sisi efektifnya..

pertanyaan ini adalah pertanyaan pengulangan
saya sendiri sudah jawab di posting saya sebelumnya

dengan terorganisasinya sistem pendidikan menyebabkannya dia efektif daripada liar keberadaannya dan tak jelas kurikulumnya semacam HS ini.
 
busettt HS liar???! Asah Pena bentukan kak Seto yang ada dimana2 itu ternyata liar toh.. tutup aja klo gitu.. ilegal!!!
 
HS mempunyai kefektifan dalam sosalisasi walau mungkin terkesan HS hanya diajarkan dirumah, tapi sebenarnya tidak begitu. Ada beberapa murid yang merasa dirinya takut mengemukakan pendapat kepada teman-temannya di sekolah karna dia berpikir yang dia yakini tidak benar, HS langsung berinteraksi dengan murid yang akan mengajarkan langsung berbicara dan membimbing murid dalam mengemukakan pendapat tanpa perlu takut salah dan dihukum untuk memberitahu atau ditegur dengan keras.

Tapi gak selamanya ada murid yg kek gitu terus.. pasti juga si murid minder sendiri klo dia begitu terus2an.. karena apa..? karena di Ps mereka harus bisa bersaing dgn yg lainnya,. dan persaingan ini yg bakal jadi motivasi si anak untuk berkembang,.(bagaimana..?)

Dalam dunia sekarang ini, persaingan terlihat di segala bidang, dan sekolah mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi kompetisi ini. Namun, homeschooling tidak memberikan kesempatan pada anak untuk bersaing dengan anak-anak lain. Mereka juga tidak akan sadar di mana mereka berdiri (posisi pendidikan) antara kelompok sebaya mereka. Hal ini dapat mempengaruhi kehidupan masa depan mereka, membuat mereka tidak kompeten..
Hal ini diperlukan bahwa mereka belajar untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam masyarakat , dan Hs (sekolah umum) menyediakan mereka dengan lingkungan seperti, di mana mereka bertemu banyak orang. Persahabatan terbentuk di sekolah yang diperlukan untuk mereka, sehingga mereka belajar pentingnya berbagi dan berada di sana untuk satu sama lain.
:p
 
Sepertinya teman-2 Geng Merah belum bisa membuktikan keefektifan dari HS, sehinga topik perdebatan kita kelihatannya mulai melebar dari materi pembahasannya...
 
Last edited by a moderator:
Tapi gak selamanya ada murid yg kek gitu terus.. pasti juga si murid minder sendiri klo dia begitu terus2an.. karena apa..? karena di Ps mereka harus bisa bersaing dgn yg lainnya,. dan persaingan ini yg bakal jadi motivasi si anak untuk berkembang,.(bagaimana..?)

Dalam dunia sekarang ini, persaingan terlihat di segala bidang, dan sekolah mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi kompetisi ini. Namun, homeschooling tidak memberikan kesempatan pada anak untuk bersaing dengan anak-anak lain. Mereka juga tidak akan sadar di mana mereka berdiri (posisi pendidikan) antara kelompok sebaya mereka. Hal ini dapat mempengaruhi kehidupan masa depan mereka, membuat mereka tidak kompeten..
Hal ini diperlukan bahwa mereka belajar untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam masyarakat , dan Hs (sekolah umum) menyediakan mereka dengan lingkungan seperti, di mana mereka bertemu banyak orang. Persahabatan terbentuk di sekolah yang diperlukan untuk mereka, sehingga mereka belajar pentingnya berbagi dan berada di sana untuk satu sama lain.
:p
Motivasi berjalan dengan adanya orangtua yang mendukung bukan hanya karna persaingan, orangtua juga berperan penting dalam Home schooling ini, sangat efektif bagi orangtua yang selalu khawatir terhadap anaknya yang semisal berjalan jauh dari rumah ke sekolah. Dan hal efektif lainnya, adalah faktor ekonomi, orang tua yang selain khawatir akan pergaulan bebas dan perjalanan yang tidak aman, dapat mengirit biaya-biaya yang berlebih seperti diharuskannya membeli seragam, ongkos pulang pergi angkutan, dan sebagainya. bayangkan saja keluarga yang memakai sistem HS dengan kefektifan ekonomi dapat membantu kesejahteraan keluarga.

mungkin saya bisa menambahkan, Persahabatan tidak selalu terbentuk dari sekolah, persahabatan bisa terbentuk dari yang ada disekitar, baik lingkungan perumahan atau dilingkungan sekitar. Disekolah umum, yang diutamakan adalah belajar, mungkin memang ada pelajaran sosialasi, tapi pelajaran sosialisasi yang monoton tidak mempengaruhi sama sekali dengan tindakan murid kepada teman-teman sekitarnya.
Persaingan/kesadaran mereka sendiri tidak perlu diukur dari dunia pendidikan, persaingan/kesadaran bisa langsung dilakukan secara terbuka baik dari seusia maupun yang dewasa. HS mengutamakan dan mengefetifkan pembelajaran langsung dan membimbing untuk sekaligus bersosialisasi dengan dunia luar agar pengetahuan yang luas bisa didapat.


Sepertinya teman-2 Geng Merah belum bisa membuktikan keefektifan dari HS, sehinga topik perdebatan kita kelihatannya mulai melebar dari materi pembahasannya...
pak guru, your color is Green, why do you use Red, thats our! :))
atau pak guru mau pindah dimari??

 
That's my bad...:D
Tadi nggak diwarnai oleh den pale...dan karena bangun tidur serta setengah ngantuk aku jadi keliru kasih warna...tapi sekarang udah aku betulin....

silahkan dilanjut...


-dipi-
 
Riset mengenai praktek HS di Amerika Serikat menunjukkan bahwa rata-rata prestasi siswa-siswa HS lebih tinggi dibandingkan siswa-siswa pada PS.

Ada 11 alasan mengapa orangtua memilih HS, dan hampir semua alasan ini ada dalam riset yang telah dilakukan di Amerika, alasan yang berbeda adalah adanya faktor melihat kesuksesan keluarga lain sebagai inspirasi untuk melakukan HS, serta ingin menyekolahkan anak ke luar negeri. Faktor melihat pada kesuksesan keluarga HS lain, tidak didapati dalam riset di Amerika karena kebudayaan bangsa kita yang bersifat kolektip. Tiga alasan yang terbanyak dijawab orangtua dari 11 alasan tersebut adalah sebagai berikut:

• Orangtua merasa bertanggung jawab terhadap pendidikan anak dan ingin agar hubungan dengan anak lebih dekat. Pada dasarnya orangtua menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Keinginan untuk bertanggung jawab dalam kehidupan anak inilah yang membuat orangtua ingin berkorban lebih, terutama dalam hal ini adalah pendidikan. Lewat HS ini orangtua mengharapkan dapat mempererat hubungan orangtua dan anak, karena waktu dengan anak bertambah banyak.

• Penekanan kepada pendidikan iman, pembentukan karakter dan nilai-nilai agama yang sesuai. Hal ini didorong oleh kurangnya pendidikan agama, nilai-nilai moral dan karakter di sekolah formal. Ada pula sekolah formal (negeri) yang hanya mengajarkan 1 agama dan mengharuskan semua anak mengikuti pelajaran agama yang tidak sesuai dengan agama mereka. Hal ini mendorong orangtua melakukan HS karena tidak ada pilihan sekolah yang sesuai dengan keyakinan mereka.

• Tidak setuju dengan kurikulum di sekolah formal (diknas). Beban pelajaran dan sistem kurikulum yang dianggap terlalu membebani anak serta tekanan yang diciptakan guru kepada anak dalam mengejar target kurikulum membuat banyak orangtua mengeluarkan anak dari sekolah formal.

attachment.php

Hasil riset mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) mengenai homeschooling di Jabotabek.

HS membuat anak menjadi mandiri. Proses belajar yang mereka laksanakan sehari-hari sangat variatif, mulai pembelajaran menggunakan buku, materi audio visual, Internet, serta praktek lapangan.

Variasi kegiatan belajar mulai text book, project, hingga perjalanan lapangan (field trip) membuat siswa selalu bersemangat dalam belajarnya. Belajar bukan menjadi kewajiban dan beban, tetapi menjadi aktivitas yang menyenangkan dan dinikmati.

Secara legal, tak ada masalah mengenai praktek HS di Indonesia. Undang-undang mengenai Sistem Pendidikan Nasional menjamin praktek HS. Walaupun Undang-undang itu tak secara eksplisit menyebutkan istilah HS, prinsip penyelenggaraan pendidikan oleh keluarga diakui sebagai salah satu jalur pendidikan yang diakui negara.

Bukan hanya itu, pemerintah juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung eksistensi HS melalui pengakuan Komunitas HS sebagai salah satu jenis satuan pendidikan non formal.
 

Attachments

  • 11 alasan.png
    11 alasan.png
    47 KB · Views: 376
Bukan hanya itu, pemerintah juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung eksistensi HS melalui pengakuan Komunitas HS sebagai salah satu jenis satuan pendidikan non formal.

Aku koreksi ya den, bukan non formal tapi informal
sesuai UU No, 20 Tahun 2003 ttg Sisdiknas
 
kelompok hijau, sudah pernah liat film '3 IDIOTS' belum?? saya sarankan dehhh.. very recommended. kelompok merah nanti nobar di markas yaaa..

efektivitas atau ketepatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan itu sangat penting. efektivitas yang tentu saja berhubungan dengan sistem yang sedang berlaku tidak serta merta langsung bisa disebut efektif, karena efektivitas itu selalu berkembang seiring berjalannya waktu. dan HS tentu saja -jauh lebih efektif- daripada PS yang menganut sistem pendidikan konvensional.
HS membimbing anak untuk bisa mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya, sementara PS terkesan ada upaya2 penyeragaman minat dan bakat anak. dari sini jelas bahwa HS lebih efektif.
pada HS, guru adalah partner dalam belajar, ada komunikasi 2 arah disini. pada PS guru (harus) selalu dianggap punya ilmu lebih tinggi dari pada murid, tak jarang pada sekolah2 PS feodal, ada banyak guru yang gila hormat. dari sini HS lebih efektif.
Orang tua, pada HS orang tua dituntut untuk sangat2 berperan aktif dalam mendidik anak, orang tua yang memotivasi dan juga mau ikut belajar. Pada PS orang tua hanya bersifat pasif dengan sudah merasa nyaman karena tanggung jawabnya mendidik anak sudah 'diserahkan' kepada pihak sekolah. HS jauh lebih efektif.
Pada HS, anak tidak dibebani dengan ancaman2 masa depan, yang berat, kompetitif, kejam dll, karena mereka sangat menikmati apa yang dia pelajari dan tahu apa tujuan mereka kelak. Sementara di sebagian besar PS, anak terlalu dibebani dengan nilai2, rangking, persaingan, dan ketidakjelasan perspektif masa depan pula, sehingga belajar jadi terganggu, stress, bahkan ada yang bunuh diri? HS jauh lebih efektif.
masih banyak sih, tapi capek nulisnya..

Lebih baik genk ketua ijo gak usah ngancam2 kita pake bazooka segala deh.. apa memang begitu yang diajarkan di PS? apa mungkin darkgrey sedang terkontaminasi virus feodalisme warisan kompeni?
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top