Welcome Bonus $100 dari ForexChief


Trading Jangka Pendek

Mayoritas seorang trader cenderung melakukan trading secara short term. Alasan kenapa hal ini bisa terjadi ialah, kebanyakan dari kita tidak sabar dalam menunggu waktu dalam seharian untuk mendapatkan momen trading yang tepat. Namun bisa jadi karena tangan anda telah gatal ketika sedang memandangi metatrader. Seorang trader seperti ini, mereka cenderung untuk mendapatkan profit sesegera mungkin. Mereka mungkin akan senang dalam meraih keberhasilan sekitar 10 pips selama 10 kali dalam satu hari dibandingkan menuai profit sebesar 100 pips dalam 1 posisi dengan mengalami floating loss terlebih dahulu. Strategi yang cocok bagi seorang trader seperti ini ialah strategi momentum jangka pendek.

Dalam memanfaatkan strategi momentum jangka pendek, anda bisa menggunakan 3 indikator yang terdapat pada metatrader, adapun indikator tersebut;
1. 20-day exponential moving average (EMA).
2. 100-day simple moving average (SMA).
3. Moving average convergence/divergence (MACD) – setting default. 20-day exponential moving average (EMA), digunakan untuk membaca pergerakan dari momentum chart yang baru terjadi. 100-day simple moving average (SMA), digunakan untuk memastikan apabila kita hanya mengambil open posisi yang sejalan dengan arah trend. Sedangkan Moving Average Convergence Divergence (MACD), digunakan dalam mengukur kekuatan momentum serta menyaring signal yang salah.

trading-jangka-pendek-72480-1.jpg

Dalam menggunakan strategi momentum jangka pendek, anda dapat mengikuti petunjuknya dibawah ini : Open Posisi Buy/Beli

Atur timeframe anda menggunakan M5
Tentukan pair dari mata uang yang “bergerak” dibawah 20-day exponential moving average (EMA), dan 100-day simple moving average (SMA).
Tunggu hingga chart memotong kedua indikator moving average sebanyak 15 pips dan pastikan MACD sudah berada pada level positif, dimana tidak lebih dari 5 candle.
Tempatkan stop loss pada harga low di candle yang memotong kedua moving average.

Sumber : seputarforex.com

 

Trading Jangka Pendek
Mayoritas seorang trader cenderung melakukan trading secara short term. Alasan kenapa hal ini bisa terjadi ialah, kebanyakan dari kita tidak sabar dalam menunggu waktu dalam seharian untuk mendapatkan momen trading yang tepat. Namun bisa jadi karena tangan anda telah gatal ketika sedang memandangi metatrader. Seorang trader seperti ini, mereka cenderung untuk mendapatkan profit sesegera mungkin. Mereka mungkin akan senang dalam meraih keberhasilan sekitar 10 pips selama 10 kali dalam satu hari dibandingkan menuai profit sebesar 100 pips dalam 1 posisi dengan mengalami floating loss terlebih dahulu. Strategi yang cocok bagi seorang trader seperti ini ialah strategi momentum jangka pendek.

Dalam memanfaatkan strategi momentum jangka pendek, anda bisa menggunakan 3 indikator yang terdapat pada metatrader, adapun indikator tersebut;
1. 20-day exponential moving average (EMA).
2. 100-day simple moving average (SMA).
3. Moving average convergence/divergence (MACD) – setting default. 20-day exponential moving average (EMA), digunakan untuk membaca pergerakan dari momentum chart yang baru terjadi. 100-day simple moving average (SMA), digunakan untuk memastikan apabila kita hanya mengambil open posisi yang sejalan dengan arah trend. Sedangkan Moving Average Convergence Divergence (MACD), digunakan dalam mengukur kekuatan momentum serta menyaring signal yang salah.

trading-jangka-pendek-72480-1.jpg

Dalam menggunakan strategi momentum jangka pendek, anda dapat mengikuti petunjuknya dibawah ini : Open Posisi Buy/Beli

Atur timeframe anda menggunakan M5
Tentukan pair dari mata uang yang “bergerak” dibawah 20-day exponential moving average (EMA), dan 100-day simple moving average (SMA).
Tunggu hingga chart memotong kedua indikator moving average sebanyak 15 pips dan pastikan MACD sudah berada pada level positif, dimana tidak lebih dari 5 candle.
Tempatkan stop loss pada harga low di candle yang memotong kedua moving average.

Sumber : seputarforex.com

 

Open Posisi Sell/Jual

  • Atur time frame anda menggunakan M5
  • Tentukan pair mata uang yang “bergerak” diatas 20-day exponential moving average (EMA) dan 100-day simple moving average(SMA).
  • Tunggu hingga chart memotong kedua indikator moving average sebanyak 15 pips dan pastikan MACD sudah berada di level negatif tidak lebih dari 5 candle.
  • Tempatkan stop loss pada harga high pada candle yang memotong kedua moving average.

Logika yang terjadi dibalik strategi ini adalah, kita melakukan open posisi buy/sell ketika momentum berada dipihak kita. Strategi ini juga dapat digunakan oleh para trader long term dalam menentukan titik open posisi yang bagus. Rahasia yang terdapat pada strategi ini ialah, semakin sedikit anda melakukan trading, maka semakin sedikit yang anda peroleh. Menyedihkan memang, namun demikianlah adanya. Coba anda pikirkan tentang investasi yang pernah anda lakukan. Apakah anda pernah menyelesaikan pekerjaan dalam sehari? Jika iya, maka anda beruntung, dan berapa kali anda dapat melakukannya lagi? Tidak diragukan lagi, jarang. Itu dikarenakan aturan universal tentang spekulasi adalah sama dengan aturan universal pertumbuhan. Namun kita perlu waktu dalam meningkatkan keuntungan.

Para trader yang berhasil tahu bahwa dalam satu menit pasar dapat bergerak sedikit, dan dalam 5 menit pasar akan bergerak lebih jauh lagi, dan dalam 60 menit akan tambah jauh lagi, dan siapa yang tahu seberapa jauh pasar akan bergerak dalam satu hari atau seminggu. Para trader yang gagal nampaknya hanya melakuan trading dalam jangka waktu yang singkat, yang secara otomatis mempersempit peluang mereka mendapatkan keuntungan. Dengan demikian anda sengaja membatasi keuntungan yang kemudian mengalami kerugian yang tidak terkira.

Tidak heran begitu banyak yang mendapatkan hasil buruk dalam setiap trading jangka pendek. Mereka telah mengunci diri mereka sendiri pada situasi yang sia-sia, dengan berpikir bahwa masih mungkin menghasilkan uang dalam satu hariu dengan mengikuti kenaikan dan penurunan yang terjadi pada pasar forex. Teori ini tampaknya cukup rasional, karena ketika anda melakukan trading dalam satu hari dan tidak pernah meninggalkan posisi terbuka dalam semalam, anda tidak bergantung pada peristiwa dan perubahan besar, sehingga mempersempit risiko yang anda hadapi. Dan ini sebenarnya kurang tepat karena dua alasan berikut.

Pertama, resiko anda akan berada dalam kendali anda. Satu-satunya kendali yang anda miliki pada bisnis ini adalah kendali terhadap poin stop loss, poin dimana posisi ditutup. Ya, memang ada kemungkinan bahwa pasar pada keesokan pagi akan dibuka dengan gap yang melebihi stop anda (sedikit melampaui stop anda), walaupun kasus seperti ini jarang sekali terjadi, namun demikian anda dapat membatasi kerugian anda, memiliki poin stop-loss dan berakhir dengan kehilangan deal. Para pecundang terus mengalami kerugian, tidak demikian halnya dengan para pemenang. Setelah anda menetapkan posisi dengan poin stop-loss, maka anda bisa kehilangan sejumlah uang. Tanpa acuan terhadap waktu saat posisi anda dibuka, sejak poin stop-loss anda membatasi resiko anda. Resiko anda sama dengan ketika anda membeli poin tertinggi yang terdapat pada pasar atau poin terendah pada pasar sepanjang waktu. Tidak mau menetapkan posisi dalam semalam akan membatasi jumlah waktu yang menimbulkan pertumbuhan investasi. Kadang-kadang, walaupun pasar bisa dibuka lagi untuk kita, kita masih tetap berada pada arah yang benar, karena pasar akan dibuka untuk kita.

Yang lebih penting lagi, ketika anda mengakhiri trading pada akhir hari, atau yang lebih buruk pada beberapa saat menjelang penutupan, katakanlah dengan interval 5 atau 10 menit, maka anda akan mempersempit potensi keuntungan anda secara radikal. Ingat ketika saya menyebutkan satu perbedaan besar di antara pemenang dan pecundang, bahwa pecundang terus mengalami kerugian? Nah, perbedaan lainnya adalah bahwa pemenang mempertahankan posisi kemenangannya, ketika pecundang meninggalkan pasar terlalu cepat. Karena bagi pecundang, mereka tidak menunggu posisi kemenangan, mereka cukup senang setelah menghasilkan keuntungan, sehingga mereka keluar dari pasar terlalu cepat (kebanyakan saat siang hari).

Anda tidak akan pernah bisa menghasilkan banyak uang sampai anda benar-benar belajar bagaimana terus berada pada posisi kemenangan. Dan semakin lama anda bertahan, maka semakin besar potensi keuntungan yang anda miliki. Ketika seorang petani menabur benih, mereka tidak melihat tanaman tersebut setiap 5 menit untuk mengetahui bagaimana tanaman tersebut tumbuh. Mereka membiarkan tanaman tersebut tumbuh dan bertunas. Seorang trader dapat belajar dari proses alamiah ini. Keberhasilan seorang trader tidak berbeda jauh dengan keberhasilan seorang petani. Agar mendapatkan deal yang sukses, trader juga membutuhkan waktu.

Sumber : seputarforex.com

 
Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan mengenai trading system yang kita pakai.

  1. Rata-rata drawdown yang terjadi dalam setiap trade yang kita lakukan. Ini sangatlah penting mengingat rata-rata drawdown ini akan memberikan kita tanda apakah open trade yang kita lakukan sudah sesuai dengan strategy trading kita.
  2. Derajat terbesar dari drawdown yang terjadi. Ini akan memberikan kita gambaran sebesar / sejauh mana “hal buruk” akan menimpa trading account kita.
  3. Kita perlu mengetahui apakah drawdown ini terjadi pada waktu close position atau floating position. Terkadang drawdown atau jumlah loss yang besar pada close position bisa berbeda dengan drawdown yang terjadi pada floating position dari trade yang masih berjalan.
Dalam dunia trading, pemahaman terhadap strategy trading yang kita pakai menjadi sangat penting. Pemahaman terhadap kekuatan dan kelemahan dari suatu strategy trading yang kita pakai adalah suatu hal yang wajib untuk menjadikan kita sebagai trader yang sukses.
 
Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan mengenai trading system yang kita pakai.

  1. Rata-rata drawdown yang terjadi dalam setiap trade yang kita lakukan. Ini sangatlah penting mengingat rata-rata drawdown ini akan memberikan kita tanda apakah open trade yang kita lakukan sudah sesuai dengan strategy trading kita.
  2. Derajat terbesar dari drawdown yang terjadi. Ini akan memberikan kita gambaran sebesar / sejauh mana “hal buruk” akan menimpa trading account kita.
  3. Kita perlu mengetahui apakah drawdown ini terjadi pada waktu close position atau floating position. Terkadang drawdown atau jumlah loss yang besar pada close position bisa berbeda dengan drawdown yang terjadi pada floating position dari trade yang masih berjalan.
Dalam dunia trading, pemahaman terhadap strategy trading yang kita pakai menjadi sangat penting. Pemahaman terhadap kekuatan dan kelemahan dari suatu strategy trading yang kita pakai adalah suatu hal yang wajib untuk menjadikan kita sebagai trader yang sukses.

Terimakasih sharing ilmu nya gan, Benar sekali dalam trading kita harus mengetahui kelemahan dan kekuatan sendiri, juga mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi pada saat trading. sehingga bisa menjadikan kita sebagai trader yang sukses.

 
Untuk bisa mengembangkan trading forex dengan baik tanpa diburu buru waktu atau nafsu seorang trader perlu mengembangkan trading plan agar semua bisa teratur dan terjadwal dengan jelas jadi kita tau seperti apa prioritas trading kita itu disesuaikan dengan tingkat kemampuan kita juga dan kita jangan trading dengan hanya mengejar target profit saja tetapi juga harus sesuai dengan proporsi kemampuan kita dan juga sesuai dengan rencana trading yang telah dibuat baik secara teknis upaya memaksimalkan kemampuan mental psikologi trader karena semua itu tidak terlepas dari kedisiplinan dan kesabaran dalam mendapat profit
 

Strategi Trading Yang Tepat Untuk Tiap Sesi

Salah satu fakta pasar forex adalah pasarnya tidak pernah tutup. Meskipun pasar buka 24 jam sehari, 5 hari selama seminggu, dan 4 minggu selama sebulan, namun kondisi pada market selalu berbeda. Harga hari ini akan ditawarkan lebih rendah, mungkin di hari berikutnya harga akan ditawarkan lebih tinggi.


Strategi Support Dan Resisten untuk sesi Asia
Pada umumnya, harga yang ditawarkan pada market sesi ini lebih sedikit daripada sesi lainnya. Dengan melihat tawaran harga yang umumnya sedikit, trader dapat menggunakan strateginya dalam menggapai profit pada saat harga yang ditawarkan tersebut. Jika tawaran harga kecil, maka sering harga tidak bergerak terlalu banyak. Apalagi bila terdapat di area support maupun resisten harga terkadang kembali ke pergerakan harga semula.

Untuk itulah, pemahaman akan sesi diperlukan dalam rangka memahami kapan strategi yang Anda gunakan dalam trading bisa dimanfaatkan. Sesi Asia merupakan salah satu pergerakan yang paling lambat diantara sesi yang lainnya. Untuk itu, strategi support dan resisten perlu digunakan untuk membatasi ruang gerak market dan menangkap peluang profit di sesi Asia.

Strategi Breakout untuk sesi Eropa​

Pada pukul 14.00 WIB pergerakan pada sesi Eropa lumayan besar. Likuiditas harga yang ditransaksikan sangat banyak. Volatelitas harga kadang ikut membesar. Di pasar ini banyak orang menganggap sesi Eropa merupakan jantungnya market forex. Karena pergerakan yang sangat besar dan membentuk trend akan terjadi dengan cepat.

Yang paling terlihat adalah likuiditas mulai datang memasuki tepat pukul 14.00 WIB. Hal ini pembukaan pasar dari London sedang mulai ada transaksi secara besar-besaran yang dilakukan oleh orang di seluruh dunia. London adalah pusat pasar forex terbesar, dengan membawa likuiditas terbesar pula. Hal ini dapat dilihat pada beberapa pasangan mata uang utama seperti pada EURUSD, GBPUSD, dan lain-lain.

Pada sesi ini, perlu kejelian dalam mengantisipasi dari pergolakan market yang kadang tidak menentu. Support dan resisten pada sesi ini mungkin akan ditembus lebih mudah hingga menjadi sebuah trend baru. Dari sinilah strategi yang dapat digunakan menggunakan strategi breakout. Strategi Breakout mampu menciptakan keuntungan lebih banyak karena memanfaatkan penembusan trend yang disebabkan adanya transaksi besar-besaran diseluruh dunia. Dengan menerapkan perdagangan breakout, trader biasanya akan mendapatkan keuntungan dengan mudah dan cepat setelah pasar London terbuka.

Strategi Breakout dan Support Resisten untuk sesi Amerika​

Pada pukul 19.00 WIB pembukaan pasar Amerika mulai dibuka. Likuiditas yang ditawarkan pada sesi ini pun terbilang sangat besar, bahkan bisa menggerakkan market ratusan point. Pada pembukaan market Amerika, ternyata sesi Eropa belum tutup, dan terjadilah penumpukan transaksi yang berakibat semakin besarnya volatelitas harga membuat pergerakan semakin dahsyat.

Pada sesi sebelumnya Anda hanya dapat memanfaatkan stategi breakout. Kini Anda dapat memakai 2 strategi sekaligus yaitu breakout dan Support Resisten (SR). Yang perlu diketahui, bahwa pada pembukaan sesi Amerika, pergerakan harga akan mirip dengan sesi London sampai pukul 22.00WIB. Dari pembukaan ini, Anda dapat memanfaatkan strategi breakout. Setelah pukul 22.00 WIB harga akan mirip dengan sesi Asia. Pada pukul tersebut dapat menerapkan strategi SR dalam perdagangan Anda.​

Sumber : seputarforex.com​

 
Untuk bisa mengembangkan trading forex dengan baik tanpa diburu buru waktu atau nafsu seorang trader perlu mengembangkan trading plan agar semua bisa teratur dan terjadwal dengan jelas jadi kita tau seperti apa prioritas trading kita itu disesuaikan dengan tingkat kemampuan kita juga dan kita jangan trading dengan hanya mengejar target profit saja tetapi juga harus sesuai dengan proporsi kemampuan kita dan juga sesuai dengan rencana trading yang telah dibuat baik secara teknis upaya memaksimalkan kemampuan mental psikologi trader karena semua itu tidak terlepas dari kedisiplinan dan kesabaran dalam mendapat profit

Benar gan, trading plan sangat berguna dan membantu para trader dalam menjalankan bisnis trading, sehingga arah dan tujuan trading lebih teratur dan bisa mengoptimalkan hasil trading.

 

Trading jangka pendek

Trading jangka pendek semacam Intraday trading masih menjadi pilihan populer. Sebagai perbandingan, cukup banyak pula trader profesional mengembangkan kariernya dari trading jangka pendek seperti itu. Simak artikel ini untuk mengetahui testimoni dan saran mereka mengenai bagaimana sukses trading hingga mampu mendulang profit konsisten secara cepat dan praktis di dalam pasar Forex.

Sukses Trading Jangka Pendek Dengan Analisa Teknikal
Analisa Teknikal bisa dibilang adalah senjata paling ampuh untuk mencari tahu kapan kita harus open dan exit position selama trading jangka pendek. Maka dari itu, indikator-indikator momentum (RSI, MACD, dsb.) dan Moving Averages umumnya adalah modal dasar para trader jangka pendek untuk menentukan kapan mereka akan masuk atau keluar dari pasar.

Pada perkembangannya, para trader profesional tidak hanya bertumpu pada indikator dasar di atas, namun juga mengasah ketajaman analisa teknikal dari beragam sisi menurut preferensi sistem trading masing-masing.

Berikut adalah beberapa rekomendasi lainnya dari tiga trader profesional dengan sistem trading berbeda-beda namun satu goal serupa, sukses trading jangka pendek.

Sumber : seputarforex.com​

 
Broker yang menjunjung tinggi aturan tentu akan menggunakan sistem pemisahan dana antara dana perusahaan dengan dana trader itu sendiri sehingga trader tidak akan mengalami kesulitan ketika melakukan WD dan Deposit

Apakah broker yang anda gunakan menggunakan sistem ini ?
 
Broker yang menjunjung tinggi aturan tentu akan menggunakan sistem pemisahan dana antara dana perusahaan dengan dana trader itu sendiri sehingga trader tidak akan mengalami kesulitan ketika melakukan WD dan Deposit

Apakah broker yang anda gunakan menggunakan sistem ini ?

Benar gan, ForexChief memisahkan dana perusahaan dan dana client sehingga memudahkan trader untuk melakukan WD.

 

Nial Fuller: Price Action Adalah Tool Terbaik
Selama Anda belajar trading jangka pendek Forex, kemungkinan besar Anda telah mendengar nama trader profesional dengan fokus pada analisa Price Action, Nial Fuller. Menurutnya, catatan rekam jejak pergerakan harga pada chart adalah tool terbaik untuk menganalisa entry dan exit point posisi-posisi menguntungkan.

Dia menekankan beberapa pola dasar price action seperti Pinbar dan Inside Bar sebagai sinyal untuk membuka atau menutup posisi. Tidak hanya itu saja, Nial Fuller juga mengajarkan mengenai konfluensi/konfirmator untuk memperkuat kualitas sinyal, misalnya pada saat suatu pola dasar mengenai batas garis MA (ilustrasi di bawah).​

kiat-sukses-trading-jangka-pendek-menurut-3-trader-profesional-274155-2.jpg

Pola-pola dasar price action dapat digunakan hampir pada segala time frame, mulai dari m30 sampai D1. Tapi perlu diingat, semakin kecil time frame maka semakin tinggi resiko fake signal muncul akibat noise.

Sumber : seputarforex.com​

 

Linda Bradford Raschke: Tidak Butuh News
Lain ladang lain belalang. Trader profesional ini malah menyebutkan bahwa noise pada market seringkali diciptakan oleh tumpang-tindih berita-berita pasar di media global. Oleh karena itu Linda hampir sepenuhnya menggunakan pendekatan analisa teknikal sebagai panduan dalam menangkap peluang-peluang trading.

Menurutnya, trader dapat ber-trading pada semua time frame (jangka pendek atau panjang) dengan ketajaman analisa teknikal. Anda tidak perlu bingung dengan simpang-siur dan riuh-rendah berita-berita ekonomi, cukup fokuskan perhatian pada kondisi pasar yang terlihat pada chart Anda.

Setiap sikap dan keputusan trading jangka pendek pada momen tersebut akan ditentukan dari seberapa kuat kondisi trending pasar saat ini. Dia menghimbau untuk berhati-hati dalam meletakkan order, tunggu beberapa saat (1 jam) setelah suatu trending kuat sedang berjalan untuk menghindari noise dan sinyal palsu.

Satu lagi, Linda berpesan agar kita selalu memantau trend dalam time frame besar (D1) untuk memperoleh gambaran kondisi pasar secara utuh sebelum berpindah ke time frame kecil. Di time frame kecil itulah nanti kita bisa menentukan entry point-nya.

Sumber : seputarforex.com​

 

Barbara Rockefeller: Analisa Teknikal Sebaiknya Sederhana
Sebelumnya, Barbara Rockefeller memiliki background sebagai trader institusional. Karena itu, dia terlebih dulu mengenal strategi trading jangka panjang dengan analisa fundamental. Namun setelah dia membanting setir menjadi trader ritel, cara pandang dan gaya tradingnya berubah total.

Ia berkata, trading jangka pendek jauh lebih cocok untuk trader ritel dengan modal terbatas. Dengan position sizing mapan, modal Anda hanya akan terpapar selama posisi tersebut aktif.

Dari segi teknikal, Barbara mengedepankan kesederhanaan analisa teknikal sebagai kejernihan dalam penentuan keputusan trading. Dia mengandalkan pola bar dan pola candlestick engulfing untuk menentukan entry posisi dan stop loss. Sementara dia hanya menggunakan indikator-indikator sederhana (seperti Moving Average dan Bollinger Bands) sebagai konfirmator dari sinyal pola-pola yang disebutkan sebelumnya.

kiat-sukses-trading-jangka-pendek-menurut-3-trader-profesional-274155-3.png

Namun, berbeda dengan Linda B. Raschke, Barbara Rockefeller selalu mengingatkan trader ritel untuk mengikuti perkembangan fundamental suatu instrumen/pair dengan membaca berita-berita dari sumber terpercaya. Hal tersebut penting karena selain ia memiliki latar belakang sebagai trader institusional, kadangkala volatilitas harga bergerak cepat di luar antisipasi di saat rilis berita penting.


Kesimpulan​

Apapun dan bagaimana bangun dasar sistim trading Anda, sukses trading jangka pendek bisa dicapai oleh siapa saja selama praktiknya benar-benar menggunakan disiplin mapan seperti manajemen resiko dan kontrol emosi.

Kuncinya adalah bagaimana Anda menguji sistem trading tersebut melalui kegagalan atau keberhasilan dan mempelajari komponen-komponen apa saja yang dapat diperbaiki atau disederhanakan lebih lanjut.

Sumber : seputarforex.com​

 
Pemilihan broker yang tepat untuk mengembangkan sitsem trading kita bisa dilakukan dengan mencobanya di demo account terlebih dahulu sebelum bisa merasakan apa manfaatnya dan apakah cukup nyaman bila kita trading dengan broker tersebut

Dengan menggunakan broker yang tepat maka bukan hanya sistem trading saja yang bisa dikembangkan, tetapi tradingnya juga bisa dengan memanfaatkan fasilitas broker dengan maksimal, memanfaatkan spread yang rendah dan juga eksekusi order yang cepat untuk dimanfaatkan mengembangkan teknik scalping
 
Pemilihan broker yang tepat untuk mengembangkan sitsem trading kita bisa dilakukan dengan mencobanya di demo account terlebih dahulu sebelum bisa merasakan apa manfaatnya dan apakah cukup nyaman bila kita trading dengan broker tersebut

Dengan menggunakan broker yang tepat maka bukan hanya sistem trading saja yang bisa dikembangkan, tetapi tradingnya juga bisa dengan memanfaatkan fasilitas broker dengan maksimal, memanfaatkan spread yang rendah dan juga eksekusi order yang cepat untuk dimanfaatkan mengembangkan teknik scalping

Benar gan, pemilihan broker dalam trading akan mempengaruhi hasil trading itu sendiri seperti kebijakan spread untuk setiap broker juga akan berbeda, trader bisa mencoba menggunakan demo akun untuk menguji kualitas suatu broker.

 

Antara Laba dan Rugi Trading Forex

Ketika kita trading di pasar forex atau pasar lainnya, maka kita sering mendapat sebuah cerita mengenai berbagai macam strategi, baik itu manajemen uang umum yang mensyaratkan bahwa keuntungan rata-rata lebih dari kerugian rata-rata per-dagangan. Memang sangat mudah untuk mengasumsikan bahwa nasihat umum tersebut adalah benar. Namun, jika kita telaah kembali lebih dalam pada hubungan antara keuntungan dan kerugian trading forex, jelas bahwa ide-ide tersebut mungkin perlu disesuaikan kembali.

Rasio Laba - Rugi
Rasio laba - rugi mengacu pada ukuran keuntungan rata-rata apabila dibandingkan dengan ukuran rata-rata kerugian perdagangan yang telah kita lakukan. Misalnya, jika keuntungan yang diharapkan adalah $900 dan kerugian diharapkan adalah $300 untuk perdagangan tertentu, rasio laba - rugi adalah 3:1 – $900 dibagi dengan $300. Pada awalnya, orang akan setuju dengan rekomendasi ini. Lagi pula, bukankah seharusnya potensi kerugian agar dapat dijaga sekecil mungkin dan setiap potensi keuntungan agar menjadi semakin besar ? Jawabannya adalah, tidak selalu.

Bahkan, ini bagian umum dari saran ini bisa menyesatkan, dan dapat menyebabkan ancaman ke account trading anda. Sedangkan saran yang lainnya memiliki rasio laba - rugi minimal 2:1 atau 3:1 pada setiap open posisi perdagangan adalah lebih-sederhana karena tidak mempertimbangkan kenyataan praktis dari pasar forex (atau pasar lain), perdagangan individu gaya dan profitabilitas rata-rata individu per-faktor perdagangan (APPT), yang juga disebut harapan statistik.

Pentingnya Profitabilitas Rata-rata per-Trade
Rata-rata keuntungan perdagangan (APPT) pada dasarnya mengacu pada jumlah rata-rata yang dapat anda harapkan untuk menang atau kalah pada setiap perdagangan. Kebanyakan orang hanya terfokus pada keuntungan mereka saja, baik menyeimbangkan rasio kerugian maupun atas pendekatan tingkatan akurasi pada perdagangan mereka bahwa mereka tidak menyadari terdapat gambar yang lebih besar ialah performa dari transaksi suatu trading anda tergantung pada APPT anda sendiri. Ini adalah formula untuk menghitung keuntungan rata-rata dari setiap perdagangan yang bisa anda jadikan sebuah patokan umum : Rata-rata Per Profitabilitas Perdagangan = (Probabilitas Menang x Rata-rata Menang) – (Probabilitas Rugi x Rata-rata Rugi).

Mari kita jelajahi APPT dari skenario hipotetis berikut ini,

Skenario A : Katakanlah dari 10 transaksi yang anda buka, anda mendapatkan keuntungan atas transaksi tersebut, sedangkan yang lainnya anda mengalami kerugian. Probabilitas anda menang adalah 30%, atau 0,3, sedangkan probabilitas kerugian anda adalah 70%, atau 0,7. perdagangan rata-rata profit anda sekitar $600 dan kerugian rata-rata $300. Dalam skenario ini, APPT adalah: (0,3 x $ 600) – (0,7 x $ 300) = – $ 30 Seperti yang anda lihat, APPT adalah angka negatif, yang berarti bahwa untuk setiap trade anda, dimana anda akan kehilangan sekitar $30. Itu proposisi kehilangan. Meskipun rasio laba - rugi 2:1, pendekatan trading ini take profit sekitar 30%, dan meniadakan manfaat yang seharusnya memiliki keuntungan rasio laba - rugi 2:1.

Sedangkan skenario B : Mari kita mengeksplorasi APPT dari pendekatan perdagangan dengan menggunakan rasio laba - rugi 1:3, tetapi lebih banyak Profit daripada yang loss. Katakanlah dari 10 transaksi, anda membuat keuntungan pada delapan Transaksi yang anda lakukan, sedangkan yang dua lagi anda mengalami loss. Berikut adalah APPT ini: (0,8 x $100) – (0.2 x $300) = $20 Dalam hal ini, meskipun pendekatan ini memiliki rasio laba - rugi 1:3, APPT positif, yang berarti anda bisa mengalami keuntungan dari waktu ke waktu.

Banyak Cara untuk mendapatkan profit Ketika kita trading pada pasar forex, tidak ada satu ukuran yang cocok dalam setap pengelolaan uang ataupun pendekatan trading. Mungkin sebuah saran tradisional perlu untuk anda pahami, seperti memastikan Profit yang lebih besar bila dibandingkan dengan kerugian, tidak memiliki banyak nilai substansial dalam dunia real trading kecuali anda memiliki probabilitas tinggi dalam mewujudkan perdagangan yang menurut anda akan mendapatkan keuntungan yang besar. Yang penting adalah bahwa APPT anda muncul positif dan keuntungan anda secara keseluruhan lebih dari kerugian anda secara keseluruhan.

Sumber : seputarforex.com

 
Benar gan, pemilihan broker dalam trading akan mempengaruhi hasil trading itu sendiri seperti kebijakan spread untuk setiap broker juga akan berbeda, trader bisa mencoba menggunakan demo akun untuk menguji kualitas suatu broker.


trading dengan memanfaatakn fasilitas dari broker memang akan membuat kita lebih nyaman dan juga bisa mendapatakan hasil tarding yang meningkat, apalagi jika sistem trading yang kita buat juga sudah benar benar memanfaatkan layanan broker tersebut telah memalui rangkaian uji coba sebelumnya sehinga bisa diterapkan dengan baik di akun real. Apakah di forexchief sudah seperti itu?
 
trading dengan memanfaatakn fasilitas dari broker memang akan membuat kita lebih nyaman dan juga bisa mendapatakan hasil tarding yang meningkat, apalagi jika sistem trading yang kita buat juga sudah benar benar memanfaatkan layanan broker tersebut telah memalui rangkaian uji coba sebelumnya sehinga bisa diterapkan dengan baik di akun real. Apakah di forexchief sudah seperti itu?

Benar gan, forexchief juga menyediakan demonakun yang berguna untuk para trader yang ingin berlatih terlebih dahulu sebelum menggunakan akun real. Selain itu welcome binus dari forexchief juga bisa dijadikan modal untuk trading.

 

Hindari 3 Kesalahan Ini Saat Memasang Take Profit Dan Stop Loss

Biasanya, seorang trader baru bisa dikatakan siap pasang posisi jika dia sudah bisa mengukur seberapa besar resiko dibanding reward-nya. Nah, dalam praktiknya, memasang Take Profit serta Stop Loss adalah salah satu metode paling dasar untuk membatasi kerugian dan meraih profit konsisten. Tapi toh, kenyataannya masih banyak di antara trader pemula mengulangi kesalahan-kesalahan sampai akunnya MC.

Hindari Kesalahan-Kesalahan Merugikan Ini
a. Memasang Take Profit dan Stop Loss terlalu rapat
Perlu diketahui, pasar Forex berbeda dengan pasar saham ataupun komoditas. Gejolak harga lebih sering terjadi pada pasar Forex,karena sejatinya tidak ada bursa sentral yang mampu membatasi lalu lintas volume trading dari tiap partisipannya. Dengan kata lain, tidak ada larangan bagi siapapun untuk meletakkan volume trading raksasa kapanpun mereka inginkan.

Itulah alasannya, kenapa tidak dianjurkan memasang Take Profit ataupun Stop Loss terlalu dekat dari titik entry Anda.

hindari-3-kesalahan-ini-saat-memasang-take-profit-dan-stop-loss-278042-22048.png

Pada gambar chart USD/JPY (H4) di atas, posisi entry (sell) dibuka pada harga 115.37 dengan prediksi trend akan mengalami koreksi. Berikutnya, Take Profit dipasang sekitar 11 pip serta Stop loss berada 9 pip dari titik awal tersebut. Perhatikan, sebelum uptrend sempat mengalami reversal, ternyata harga sudah menyentuh batas Stop Loss. Sayang sekali, kan?

Kebiasaan memasang Take Profit dan Stop Loss berdekatan seperti di atas biasanya dilakukan oleh para scalper. Mereka mengasumsikan harga akan cepat menyentuh batas Take Profit, begitu juga dengan Stop Loss. Jadi itulah alasan kenapa kegiatan scalping bisa membawa profit cepat atau loss beruntun dalam kurun waktu singkat.

Apalagi jika saat news trading. Dalam kondisi seperti itu, harga bergerak naik-turun dengan cepat. Jika salah perhitungan sedikit saja, jangan heran kalau akun Anda pelan-pelan tergerus sampai menyentuh batas Margin Call.

Eits, tunggu dulu, bukan berarti kalau memasang Take Profit dan Stop Loss saling berjauhan akan menjamin profit, loh. Kalau kejauhan sampai misalnya 500 pip dari posisi entry, wah, cari masalah juga itu namanya.



b. Salah mengukur Lot sebagai patokan memasang Take Profit Atau Stop Loss​

Biasanya, sebelum membuka posisi, trader pemula akan dihadapkan pada pertanyaan ini;

"Kira-kira posisi ini mau dialokasikan berapa duit, yah?"

Nah, jika masih belum paham betul dengan dinamika pergerakan harga pasar, mereka biasanya hanya sekedar menggeser Stop Loss sampai sebesar alokasi kapital yang diresikokan. Misalnya seperti ini:

hindari-3-kesalahan-ini-saat-memasang-take-profit-dan-stop-loss-278042-32002.jpeg

Gambar di atas adalah tatap muka market order untuk pair USD/JPY. Pada pair tersebut, pergerakan 1 pip pada lot standard bernilai sekitar US $8.7.

Katakanlah si Budi adalah seorang trader kemarin siang. Dia hanya mengalokasikan uangnya supaya tiap posisi hanya terbatasi sekitar US $100. Saking cupunya dia, baru trading sudah pakai satu lot penuh, bagus. Tak pikir panjang, dia hanya menggeser jarak Stop Loss (uang yang berani ditradingkan) sampai mencapai nilai batasan tadi.

Coba diperiksa, karena ketidakpahamannya, akhirnya si Budi cuma memasang Take Profit serta Stop Loss tidak jauh dari posisi entry. Kena, deh. Kena Stop Loss, maksudnya.



c. Memasang Take Profit Serta Stop Loss persis menempel di batas Support dan Resistance
Eh, beneran loh, masih banyak trader melakukan kesalahan ini.

Mungkin bagi kita para veteran, garis support dan resistance hanya berlaku sebagai panduan saja. Lain halnya dengan pemula, masih banyak anggapan bahwa kedua garis tersebut mutlak diikuti karena kata guru mereka, "harga akan berulang, nak".

Ya, ada benarnya juga kata si Master tadi, tapi dalam kenyataannya harga bergerak dalam distribusi acak.

Jadi, kemungkinan besar harga akan lebih sering mengalami reversal atau koreksi sebelum menyentuh batas-batas tadi. Jikapun ternyata harga telah menyentuh salah satu batas tadi, kemungkinan trend breakout akan terjadi.

hindari-3-kesalahan-ini-saat-memasang-take-profit-dan-stop-loss-278042-4402.png

Masih belum percaya?

Tuh, coba diperiksa sendiri chart GBP/USD (H4) di atas. Formasi candlestick pada lingkaran biru bahkan sempat mengonfirmasi sinyal reversal (pola doji). Eh, kenyataannya pada momen-momen terakhir, harga malah menembus batas support pada kisaran 1.23500.

Heran? Pingin tahu kenapa bisa begitu?

Nih, jawabannya;

hindari-3-kesalahan-ini-saat-memasang-take-profit-dan-stop-loss-278042-23983.png

Pada tanggal 1 Maret 2017. PMI Manufaktur Inggris Raya tercatat pada angka 54.6 di bawah ekspektasi 55.6. Market langsung bereaksi dengan sell-off​

Garis support dan resistance pun akan takluk pada fundamental pasar.

Sumber : seputarforex.com

 
Back
Top