Welcome Bonus $100 dari ForexChief

sistem trading bisa dikatakan cocok atau bagus digunakan dalam trading itu jika kita berusaha untuk melatihnya sendiri dan juga mempersiapkan dengan baik sistem itu dengan pengalaman trading dan ilmu yang cukup sehingga bisa memperoleh profit maksimal.
 
sistem trading bisa dikatakan cocok atau bagus digunakan dalam trading itu jika kita berusaha untuk melatihnya sendiri dan juga mempersiapkan dengan baik sistem itu dengan pengalaman trading dan ilmu yang cukup sehingga bisa memperoleh profit maksimal.

Benar gan, sistem trading tertentu bisa nyaman digunakan oleh seorang trader tapi belum tentu nyaman digunakan oleh trader lain nya. Keberhasilan menggunakan sistem trading bisa dipengaruhi oleh latihan yang dilakukan oleh trader iti sendiri.

 

Dimana Akar Masalahnya?
Semua kesalahan dalam memasang Take Profit serta Stop Loss tadi muaranya ada di cara berpikir kita. Lho, kok bisa?

Sebagai pemula, bisa dikatakan Anda akan masuk live trading hanya sebagai peramai saja. Betul, soalnya hampir semua pemula akan mencoba memasuki situasi real trading tanpa ada bayangan untuk mengelola kerugian vs. keuntungan layaknya seorang wirausahawan.

Sederhananya, di kepala mereka masih belum tertanam bahwa total profit adalah jumlah perolehan posisi untung (gross profit) dikurangi jumlah perolehan posisi rugi (gross loss). Intinya, tidak peduli seberapa besar win rate sistem trading, yang penting total untung harus bisa menutup total rugi.

Parahnya, meskipun dengan win rate di atas 50%, trader pemula masih kehilangan uang mereka di saat bertrading Forex.

Trader pemula hanya tertarik untuk mendapat profit. Akibatnya, begitu posisi memasuki "zona merah", mereka akan mempertahankan posisi floating minus tersebut dengan harapan harga akan segera berbalik kembali searah dengan posisi mereka.

Begitu juga bila posisi sudah mulai masuk zona profit, trader pemula biasanya terlalu cepat menutup posisi. Intinya, strategi masuk dan keluar pasar masih didominasi oleh emosi.

Cara Memperbaiki Kesalahan Memasang Take Profit Serta Stop Loss
Nah, setelah kita mengetahui pangkal masalahnya, barulah kita bisa mencari solusi untuk memperbaikinya. Salah satu opsi adalah dengan cara berikut ini:

a. Beri ruang "bernafas" antara jarak Stop Loss, Take Profit dan Entry
Intinya sederhana, memasang Take Profit dan Stop Loss itu harus realistis. Maksudnya, kenali dulu volatilitas pasangan mata uang yang ditarget.

hindari-3-kesalahan-ini-saat-memasang-take-profit-dan-stop-loss-278042-38135.jpeg

Misalnya, Anda ingin bertrading pada pair EUR/USD. Dari tabel di atas, pair tersebut memiliki volatilitas harian sebesar 126.7 pip (data-feed selama 1 hari terakhir). Nah, angka tersebut dapat menjadi rujukan untuk memasang Take Profit dan Stop Loss.

Contohnya, saat ini Anda ingin scalping pada pair EUR/USD. Untuk scalping, biasanya trader akan menggunakan timeframe di bawah H4. Dari tabel di atas, pair tersebut memiliki volatilitas sebesar 20.5 pip dalam range H1.

Gunakan angka tersebut sebagai rujukan; misalnya beri jarak 20 pip untuk masing-masing Stop Loss dan Take Profit.

Mudah, kan?


b. Tentukan jarak realistis Take Profit dan Stop Loss dulu, baru kemudian hitung lot trading
Setelah Anda mengetahui jarak realistis dari masing-masing pair berdasarkan volatilitasnya, barulah kita masuk ke tahap berikutnya; position-sizing, atau menghitung lot yang akan dibuka.

Misalkan Anda berencana untuk swing trading pada pair EUR/USD selama satu minggu. Dari tabel volatilitas, didapat angka rujukan 174.2 pip. Berarti, kira-kira kita akan memasang Take Profit dan Stop Loss pada kisaran angka tersebut. Katakanlah 150 pip.

Setelah itu, silahkah hitung lot trading untuk menentukan modal trading per posisi. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Modal per posisi / (pips range * nilai 1 pip pada 1 lot standard).

Misalnya, Anda berani memasang US $200 pada posisi swing trading mingguan tadi. Maka hitungannya adalah; 200/(150*10) = 0.133 lot

c. Gunakan batas Support dan Resistance sebagai panduan saja
Sebenarnya cukup sederhana saja. Cobalah untuk memandang batas support dan resistance sebagai rambu-rambu saja. Maksudnya, Anda hanya perlu memasang Take Profit dan Stop Loss di dekat batas-batas tersebut.

Secara lebih spesifik, gunakanlah bantuan dari fibonacci retracement sebagai tolok ukur.

Kenapa Anda perlu menggunakannya?

Karena biasanya trend akan "mengendur" (retrace) sebesar 61.8% - 78.6% sebelum akhirnya kembali meneruskan arah trend kembali. Misalnya seperti pada gambar di bawah ini:

hindari-3-kesalahan-ini-saat-memasang-take-profit-dan-stop-loss-278042-47668.jpeg

Singkatnya, jika Anda akan membuka posisi Sell, letakkan Take Profit di sekitar titik retracement 0.618-0.786 dari garis support. Sedangkan jika ingin buka posisi Buy, pasang Take Profit di titik 0.618-0.786 dari garis resistance.

Kesimpulan
Memasang Take Profit dan Stop Loss itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Butuh jam terbang dan kedisplinan relatif tinggi agar bisa diterapkan dengan hasil konsisten. Intinya, sebagai trader pemula, melakukan kesalahan itu masih bisa dianggap wajar, selama ada keinginan untuk memperbaikinya.

Sumber : seputarforex.com

 
Disiplin adalah salah satu prasyarat seorang trader bisa melakukan trading untuk memperoleh hasil yang terbaik. Kita harus menjadi seorang trader yang tahu pada kondisi apa mereka berniat untuk membuka dan menutup posisi mereka sebelum memasuki pasar manapun , berdasarkan sistem tertentu yang kita ikuti. Diperlukan rencana trading yang jelas untuk membantu trader berfokus pada sistem dan menghilangkan cara menebak secara acak. Memasang order stop loss juga dapat mengurangi kerugian. Sangat penting untuk diingat bahwa pasar mungkin tidak selalu searah dengan arah trading yang kita analisa .
 
Disiplin adalah salah satu prasyarat seorang trader bisa melakukan trading untuk memperoleh hasil yang terbaik. Kita harus menjadi seorang trader yang tahu pada kondisi apa mereka berniat untuk membuka dan menutup posisi mereka sebelum memasuki pasar manapun , berdasarkan sistem tertentu yang kita ikuti. Diperlukan rencana trading yang jelas untuk membantu trader berfokus pada sistem dan menghilangkan cara menebak secara acak. Memasang order stop loss juga dapat mengurangi kerugian. Sangat penting untuk diingat bahwa pasar mungkin tidak selalu searah dengan arah trading yang kita analisa .

Benar gan, disiplin adalah kinci sukses seorang trader, selain memperhatikan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi hasil trading, trader juga harus selalu disiplin dalam menjalankan trading.

 

Meningkatkan Probabilitas Profit Pada Trading Forex

Price action merupakan cara trading dengan mengamati dan menganalisa bentuk-bentuk formasi pin bar yang terjadi pada candlestick chart. Ketika equity kita dalam trading sudah terbatas, pemilihan strategi price action yang tepat dan hati-hati boleh jadi cukup efektif untuk menghemat "peluru" equity kita.

Namun, meski trading menggunakan strategi price action dengan benar dan akurat akan menghasilkan probabilitas profit yang cukup tinggi, ada poin lain yang perlu diperhatikan. Poin itu adalah disiplin dan kesabaran kita dalam mengamati formasi pin bar yang terbentuk hingga sesuai dengan kondisi pasar yang kita harapkan dan telah kita pelajari dalam kaidah-kaidah trading dengan price action. Berikut tips-tips agar dapat melakukannya.

Hindari sering masuk pasar tanpa target kondisi pasar yang tepat.
Jika kita mengangkat suatu beban yang cukup berat, maka semakin besar tenaga yang kita keluarkan semakin cepat beban terangkat. Tetapi tidak demikian halnya dalam trading forex. Semakin kita sering masuk pasar dengan kekuatan besar, bisa jadi equity kita semakin susut. Hal itu disebabkan karena kita sering masuk pada kondisi pasar yang tidak tepat, atau strategi yang kita terapkan kurang efektif untuk menyiasati pergerakan harga pasar.

Dalam kaidah strategi price action, kita dianjurkan untuk trading dengan basis time frame daily, dan hanya jika formasi pin bar yang terbentuk telah memenuhi kaidah untuk entry baru kita lakukan. Untuk mencermati formasi pin bar yang terdiri dari 3 bar berurutan, berarti minimal selama 3 hari berturut-turut kita lakukan pengamatan jika pada awal minggu baru mulai terlihat tanda terbentuknya formasi. Mungkin hanya sekali atau dua kali dalam seminggu kita trading, tetapi dengan strategi price action yang kita terapkan itu boleh jadi probabilitas kita untuk memperoleh keuntungan sangat besar. Dalam hal ini kita dituntut untuk sabar dan disiplin.


Setup price action dan pentingnya faktor konfluensi.​

Confluence atau sebut saja konfluensi dalam hal ini adalah pertemuan beberapa faktor yang saling menunjang dalam menguatkan kaidah price action yang telah terbentuk. Ada banyak faktor, tetapi yang dominan adalah support dan resistance, baik yang berupa garis horisontal maupun yang dinamis berupa exponential moving average (ema), biasanya ema 8 daily dan ema 21 daily. Pada illustrasi berikut kita temukan 3 setup price action yang masing-masing didukung oleh 3 faktor konfluen, yaitu : momentum trend yaitu uptrend, lapisan support dynamic dari ema 8 dan ema 21 daily, dan garis-garis support horisontal. Perhatikan bahwa ketiga faktor tersebut menguatkan kita untuk entry.​

meningkatkan-probabilitas-profit-pada-trading-forex-98857-1.PNG

Pada kasus selanjutnya kita perhatikan ada 2 pin bar yang cukup bagus, tetapi tidak didukung oleh faktor konfluen. Pin bar yang mengindikasikan pembalikan arah trend tersebut ternyata malah segera berbalik arah (prediksi kita akan terus naik ternyata turun). Hal itu disebabkan karena tidak adanya faktor konfluen seperti momentum trend, garis support/resistance, moving average, atau bahkan 50% fibo retracement.

meningkatkan-probabilitas-profit-pada-trading-forex-98857-2.PNG

Sebagai kesimpulan, disamping memperhatikan formasi pin bar, dalam trading dengan price action kita sangat dianjurkan untuk mengkonfirmasikannya dengan faktor-faktor konfluennya agar probabilitas keuntungan kita tinggi.

Faktor konfluen yang signifikan adalah level support/resistance, baik berupa garis horisontal maupun yang dynamic (moving average) serta fibonacci retracement level. Tentu saja trend pergerakan harga juga penting dan tentunya telah kita antisipasi sebelum mencermati aktor konfluen lainnya.

Selain itu, daily time frame juga sangat dianjurkan untuk menghindari noise dan kesalahan sinyal pada time frame yang rendah terutama di bawah time frame 1-hour.

Sumber : seputarforex.com

 

Trading Tanpa Indikator

Trading tanpa indikator, atau kadang disebut juga Naked Trading, merupakan suatu teknik bertrading forex berdasarkan pengamatan atas pergerakan harga saja, tanpa menerapkan indikator teknikal apapun di atas chart. Apa untungnya? Bagaimana cara trading tanpa indikator seperti ini? Simak bahasan lengkap oleh Seputarforex disini.


Keunggulan Trading Tanpa Indikator
Kalau trader itu diibaratkan makeup junkie, maka indikator adalah piranti make up yang trader selalu ingin mencobanya setiap kali menemukan tools baru. Sekedar mencoba-coba saja atau memilih-milih mana yang bisa dipakai untuk mengoptimalkan sistem trading itu bagus. Asalkan tak ditumpuk terlalu banyak indikator dalam satu chart.

Semakin banyaknya indikator yang dipakai oleh trader itu tak berarti profit bakal kian membesar. Justru, ibarat wanita ber-make up menor, tentu akan kurang sedap dipandang pada akhirnya, walau jika hanya secukupnya maka bisa makin menawan. Demikian pula, penggunaan indikator yang secukupnya bisa membantu trader mencapai target, tetapi apabila chart dipenuhi indikator hingga tak lagi sedap dipandang, maka trader takkan bisa lagi mendapatkan gambaran akurat tentang kondisi pasar.​


Dalam hal ini, trading tanpa indikator merupakan alternatif yang lebih unggul. Daripada pusing mencari indikator yang cocok dengan gaya trading Anda, kenapa tidak mempelajari Price Action dan Price Pattern saja? Selain dua topik tersebut, pola-pola candlestick juga bisa mendukung trading tanpa indikator.

Pasar bullish maupun bearish, pada dasarnya yang menentukan bukanlah indikator, melainkan harga. Demikian pula apakah seorang trader akan profit atau loss juga bergantung pada harga. Dengan melucuti indikator dari chart, maka trader dapat berfokus pada pergerakan harga itu sendiri. Memang tak semua trader bisa melakukannya, tetapi tak sedikit pula trader yang mampu trading tanpa indikator.​

Sumber : seputarforex.com

 
kesabaran seharusnya kita utamakan dalam trading yang kita lakukan sehingga performa kita akan meningkat, kesabaran menunggu momen yeng tepat tentunya akan membuat kita bisa melakukan trading dengan lebih optimal lagi. sekarang saya mencoba untuk bisa melakukan trading dengan baik di broker yang saya gunakan dengan berusha untuk memegang prinsip dan tetap berdisiplin
 
kesabaran seharusnya kita utamakan dalam trading yang kita lakukan sehingga performa kita akan meningkat, kesabaran menunggu momen yeng tepat tentunya akan membuat kita bisa melakukan trading dengan lebih optimal lagi. sekarang saya mencoba untuk bisa melakukan trading dengan baik di broker yang saya gunakan dengan berusha untuk memegang prinsip dan tetap berdisiplin

Benar gan, salah satu faktor yang bisa mempengaruhi hasil trading adalah kesabaran, terkadang trader kurang bersabar sehingga terburu-buru mengambil keputusan dan mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu trader harus benar-benar memahami kondisi saat trading.

 

Cara Trading Tanpa Indikator
1. Mengidentifikasi Swing High/Swing Low

Swing adalah titik-titik pembalikan di atas chart yang biasanya terdiri dari level-level High dan Low yang muncul di sekitar Support dan Resisten. Identifikasi swing dapat dilanjutkan dengan melabeli setiap swing dengan empat kategori:

  • Higher Low (HL)
  • Higher High (HH)
  • Lower High (LH)
  • Lower Low (LL)

ini-dia-cara-trading-tanpa-indikator-276522-31999.png


2. Definisikan Kondisi Pasar Saat Ini

Identifikasi tersebut akan membantu Anda mendefinisikan kondisi pasar. Pada umumnya, ada tiga jenis kondisi pasar:

Uptrend/Bullish: serangkaian HH dan HL.
Downtrend/Bearish: serangkaian LL dan LH.
Ranging/Sideways/Konsolidasi: tak ada rangkaian swing spesifik, dan biasanya terbentuk pattern seperti Wedges, Triangle, Head and Shoulders, dan lain-lain.
Untuk mendefinisikan kondisi pasar ini, Anda sama sekali tak membutuhkan indikator. Ikuti saja aturan umumnya: Pasar yang trending adalah pasar yang membentuk rangkaian Higher High dan Higher Low, atau pasar yang membentuk rangkaian Lower Low dan Lower High. Jika HL, HH, LH, dan LL tak bisa ditentukan dengan mudah, berarti kemungkinan kondisi pasar sedang ranging atau choppy.


3. Putuskan Akan Bertrading Atau Tidak

Setelah mampu membaca kondisi pasar di atas chart, Anda tentu akan bisa memutuskan apakah akan bertrading atau tidak. Dalam hal ini, jika pasar tengah trending bullish, bisa relatif mudah untuk diputuskan nanti akan buy. Atau bila pasar bearish, jelas bisa ditentukan arah potensialnya sell.

Namun, ketika kondisi sideways, choppy, atau flat karena menantikan rilis News penting, maka akan sulit untuk menentukan entry maupun mematok exit, sehingga Anda boleh jadi memilih untuk tidak bertrading saja. Walaupun, ada beberapa alternatif trading saat pasar konsolidasi yang bisa ditempuh jika tetap ingin trading.

(artikel ini ditulis oleh A. Muttaqiena untuk Seputarforex)

4. Identifikasi Titik-Titik Pembalikan Dan Koreksi

Dalam kondisi pasar trending, Anda bisa coba masuk pasar saat harga mengalami koreksi dari tren besarnya, atau dengan kata lain, "buy dips in uptrends and sell rallies in downtrends". Atau, tandai level-level support dan resistance untuk digunakan sebagai patokan titik pembalikan dan koreksi.

ini-dia-cara-trading-tanpa-indikator-276522-43943.png

Penggunaan level Support dan Resistance ini juga dapat dilengkapi dengan pemahaman tentang:

Formasi candle penting seperti Pin Bar, Fakey, dan Inside Bar.
Pola chart yang umum dalam pasar forex
Pola-pola Candlestick
Ketika level-level Support dan Resistance dirasa kurang meyakinkan, maka pemahaman mengenai ketiga hal itu dapat membantu Anda untuk trading tanpa indikator.


5. Tunggu Sinyal Trading Muncul

Langkah terakhir adalah menunggu hingga muncul suatu sinyal trading yang dapat dieksekusi. Dalam cara trading tanpa indikator, sinyal itu seringkali berupa formasi candle yang menandakan reversal maupun terjadinya breakout.

Salah satu jenis sinyal candlestick paling populer untuk analisa price action dan trading tanda indikator semacam ini adalah menggunakan pin bar. Selain itu, ada pula Shooting Star, Hammer Bullish, serta Tweezer Top and Bottom, dan lain-lain.

Selanjutnya, untuk menentukan titik Exit, Anda bisa mengkustomisasinya sendiri, baik itu dengan prinsip Equal Waves, berdasarkan rasio Risk/Reward, maupun alternatif lainnya tanpa menerapkan indikator di atas chart.


6. Susun Rencana Trading Tanpa Indikator

Tulis langkah-langkah trading tanpa indikator ini berikut pola-pola yang Anda pahami sebagai sinyal trading, dalam sebuah kertas atau checklist. Pastikan Anda mentaati semua itu dan tidak mudah dirayu oleh inspirasi sesaat yang tak jelas dasarnya.


7. Jaga Kepala Tetap Dingin

Bagi pengguna cara trading tanpa indikator, pengendalian psikologis menghadirkan tantangan tersendiri, karena akan sangat mudah untuk "memaksakan" ilusi kita tentang pergerakan harga, meski di atas chart aslinya tidak ada apa-apa. Oleh karena itu, Anda harus sungguh-sungguh berkepala dingin dalam pengambilan keputusan trading dan tak berusaha untuk mengada-adakan sinyal trading.

Ada banyak peluang untuk profit di pasar forex, tetapi peluang itu tak selalu hadir tiap hari. Juga ada kalanya Anda sebaiknya menghindar dari pasar. Hal-hal ini hanyalah beberapa dari berbagai realita dan dinamika yang perlu dihadapi semua trader, apapun teknik tradingnya.

Sumber : seputarforex.com

 

Panduan Forward Test Untuk Menguji Sistem Trading

Dalam trading forex, pengujian sebuah sistem trading dengan data yang sudah ada atau umumnya dikenal sebagai Backtest, hanya sebuah langkah awal untuk mendapatkan kesempatan lebih dalam menghasilkan uang di market.

Setelah melakukan proses Backtest dan hasil yang didapat sesuai dengan keinginan, maka tahap berikutnya adalah melanjutkan ke tahap Forward Test. Dalam artikel ini, kami akan sedikit mengulas mengapa Forward Test perlu dilakukan, bagaimana cara melakukannya dengan baik dan apa yang perlu diperhatikan saat menjalankannya.

Jika Anda belum sempat membaca panduan Backtest, silahkan baca uraiannya di sini.


Mengapa Forward Test Penting?
Terdapat beberapa hal yang tidak bisa diprediksi dan dilakukan oleh Backtest jika dibandingkan dengan kondisi market asli, contohnya:

Anda mungkin sedang tertidur saat sebuah signal yang baik muncul.
Pengaruh spread, swap maupun faktor teknis lain dalam market.
Psikologi yang muncul ketika uang dipertaruhkan.
Dengan beberapa alasan di atas, kita harus mencoba pengujian sistem trading forex yang dirancang untuk bisa diterapkan pada keadaan semirip mungkin dengan pasar asli.

Sumber : seputarforex.com

 
Sering kali, Trader Forex berpendapat bahwa tidak adanya emosi dapat membantu saat melakukan trading. Namun kekhawatiran, ketakutan, keserakahan, harapan, keyakinan, penyesalan dan kebahagiaan hadir bersama dalam proses transaksi. Menekan emosi pada saat ada perasaan yang meliputi perasaan Anda, berarti mengabaikan indera keenam, intuisi dan akhirnya mengabaikan pengetahuan yang selama ini sudah dipelajari. Ada beberapa cara untuk mengendalikan emosi :

1. Cobalah Anda menginvestasikan waktu untuk menganalisa rumor pasar, sebelum melakukan transaksi perdagangan. Mengetahui kejelasan arah pasar akan membuat lebih yakin dan tenang.

2. Jangan terlalu over confidence !! Lebih baik Anda masuk 1 lot daripada 2 lot jika itu nanti akan membebani pikiran.

3. Jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut dalam transaksi, jika Anda tidak yakin arah pergerakan pasar. Lebih baik menunggu atau menunda bertransaksi daripada salah posisi yang mengakibatkan emosi dan psikologi terpengaruh.

4. Usahakan untuk membangun psikologi pemenang ! selalu disarankan untuk bisa menang (profit) selama 3 kali dalam perdagangan forex ini. Hal ini untuk membangun psikologi pemenang (winner) bukannya pecundang (looser). Seorang petinju yang menang dalam pertandingan perdananya akan membawa dampak psikologi juara dalam pertandingan berikutnya.

5. Buat target harian, close posisi jika sudah sesuai target. Kita bisa berkumpul sahabat-sahabat kita didunia nyata atau main FB, melanjutkan rutinitas kerja kita dan lain-lain.

6. Selalu kondisikan diri dalam kondisi senyaman mungkin dikala masuk market untuk eksekusi buy or sell. Manusia dikaruniai 3 keutamaan yang dianugerahkan oleh Sang Maha Pencipta yakni Akal untuk berfikir, Hati untuk berdoa, dan juga waktu. Untuk itu gunakanlah ketiga keanugerahan yang telah diberikan tuhan tersebut. Dengan begitu trading suatu usaha untuk penyeimbangan. Seorang trader seharusnya fokus pada keuntungan serta mamanage dari kerugian dan mencoba menyeimbangkan keduanya. Seorang trader diwajibkan berkonsentrasi pada probabilitas metode dan berkonsentrasi pada informasi yang disediakan oleh pasar. Dengan begitu trading Anda akan lebih akurat dan terpercaya.Sehingga dapat dengan mudah meraih keuntungan dan dapat meminimalisir kerugian
 
Sering kali, Trader Forex berpendapat bahwa tidak adanya emosi dapat membantu saat melakukan trading. Namun kekhawatiran, ketakutan, keserakahan, harapan, keyakinan, penyesalan dan kebahagiaan hadir bersama dalam proses transaksi. Menekan emosi pada saat ada perasaan yang meliputi perasaan Anda, berarti mengabaikan indera keenam, intuisi dan akhirnya mengabaikan pengetahuan yang selama ini sudah dipelajari. Ada beberapa cara untuk mengendalikan emosi :

1. Cobalah Anda menginvestasikan waktu untuk menganalisa rumor pasar, sebelum melakukan transaksi perdagangan. Mengetahui kejelasan arah pasar akan membuat lebih yakin dan tenang.

2. Jangan terlalu over confidence !! Lebih baik Anda masuk 1 lot daripada 2 lot jika itu nanti akan membebani pikiran.

3. Jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut dalam transaksi, jika Anda tidak yakin arah pergerakan pasar. Lebih baik menunggu atau menunda bertransaksi daripada salah posisi yang mengakibatkan emosi dan psikologi terpengaruh.

4. Usahakan untuk membangun psikologi pemenang ! selalu disarankan untuk bisa menang (profit) selama 3 kali dalam perdagangan forex ini. Hal ini untuk membangun psikologi pemenang (winner) bukannya pecundang (looser). Seorang petinju yang menang dalam pertandingan perdananya akan membawa dampak psikologi juara dalam pertandingan berikutnya.

5. Buat target harian, close posisi jika sudah sesuai target. Kita bisa berkumpul sahabat-sahabat kita didunia nyata atau main FB, melanjutkan rutinitas kerja kita dan lain-lain.

6. Selalu kondisikan diri dalam kondisi senyaman mungkin dikala masuk market untuk eksekusi buy or sell. Manusia dikaruniai 3 keutamaan yang dianugerahkan oleh Sang Maha Pencipta yakni Akal untuk berfikir, Hati untuk berdoa, dan juga waktu. Untuk itu gunakanlah ketiga keanugerahan yang telah diberikan tuhan tersebut. Dengan begitu trading suatu usaha untuk penyeimbangan. Seorang trader seharusnya fokus pada keuntungan serta mamanage dari kerugian dan mencoba menyeimbangkan keduanya. Seorang trader diwajibkan berkonsentrasi pada probabilitas metode dan berkonsentrasi pada informasi yang disediakan oleh pasar. Dengan begitu trading Anda akan lebih akurat dan terpercaya.Sehingga dapat dengan mudah meraih keuntungan dan dapat meminimalisir kerugian

Terimakasih tips nya gan, memang sering kali emosi trader sangat berpengaruh terhadap hasil trading, oleh karena itu pengendalian emosi sangat diperlukan saat melakukan trading. Tips-tips diatas akan sangat membantu untuk mengendalikan emosi.

 

Apa Yang Perlu Disiapkan Sebelum Melakukan Forward Test?
1. Sistem trading yang jelas komponen pembentuknya (signal, entry, stop, exit,dll).
Sebelum dimulainya Forward Test, Anda sudah harus mempunyai sebuah sistem trading yang lengkap dan jelas rule-nya.Kelengkapan ini terdiri dari adanya kondisi-kondisi sinyal untuk entry, juga target stop loss, take profit, kapan manual exit harus dilakukan, dll. Selain itu, sistem trading forex tersebut telah diuji dengan Backtest pada beberapa pair dan timeframe tertentu. Jika belum memiliki sistem trading, sebaiknya Anda segera belajar bagaimana cara membuat sistem trading yang baik dan benar.


2. Akun Demo atau Real?
Dalam pengambilan keputusan ini, terdapat berbagai pro kontra tentang jenis akun yang dipilih untuk melakukan Forward Test. Sebagian besar coach trading akan menyuruh Anda untuk memulai dengan akun demo. Para coach ini ingin Anda mengerti lingkungan market terlebih dahulu sebelum terjun dengan uang sungguhan.

Jika Anda seorang pemula dan baru mengetahui trading forex dalam waktu kurang dari 1 tahun, kami juga menganjurkan untuk tetap memulai dengan akun demo terlebih dahulu. Namun jika Anda merupakan seorang veteran yang masih terus berpindah-pindah dari satu sistem ke sistem lainnya; belum bisa menjadi seorang trader yang disiplin dan konsisten, kami sarankan untuk melakukanForward Test dengan uang sungguan atau akun real.

forward-testing-sistem-trading-like-a-pro-282445-32040.png

Hampir 80% komponen utama dalam trading menyoal psikologi dan bukan masalah sistem tradingnya. Terlebih lagi, ada perbedaan antara beratnya psikologi akun real jika dibandingkan dengan akun demo. Itulah sebabnya, para veteran yang masih sering berpindah-pindah sistem dan belum bisa konsisten ini juga bisa menyerap manfaat dari artikel ini.

Kami menyarankan untuk menggunakan akun real dengan jumlah modal kecil. 100 USD pada akun mikro tergolong cukup baik untuk memulai. Jika ingin lebih baik dan terjaga lagi dalam money management-nya, Anda bisa membuat akun sen dalam proses Forward Test. Selalu ingat, proses test ini dilakukan bukan untuk mencetak uang dalam market, melainkan untuk mengetahui seberapa baik sistem ini menghasilkan uang dalam market.

Sumber : seputarforex.com

 

Mulai Forward Test: Start And Track Your Journey
Setelah Anda memutuskan untuk menggunakan jenis akun yang digunakan, waktunya menyiapkan catatan untuk mencatat hasil dan performa yang didapat. Pada Metatrader 4, jurnal ini dapat dibuat secara mudah pada bagian Account History kita.

forward-testing-sistem-trading-like-a-pro-282445-480.jpeg

Caranya, buka terminal trading Anda dan klik bagian Account History. Pada bagian ini, akan terlihat semua aktivitas trading yang kita lakukan. Sebelum membuat laporannya, pastikan periode pengukuran telah sesuai dengan waktu yang kita lakukan untuk Forward Test. Melihat hasil laporan bisa dilakukan dengan klik kanan, lalu klik save as detailed report.

forward-testing-sistem-trading-like-a-pro-282445-22223.png

Dalam detailed report ini, dapat dilihat berbagai macam hal seperti profit factor, gross profit, gross loss, maximal drawdown, dll. Dengan melihat hal ini, kita telah mengetahui tingkat probabilitas dan profitabilitas sistem trading forex yang digunakan. Selain itu, untuk kepahaman yang lebih baik lagi, bisa dilakukan dengan journaling setiap posisi trading yang dimasuki. Utamanya, yang diperlukan dalam jurnal ini kelak adalah tercatatnya kondisi-kondisi tertentu untuk keperluan analisa kedepan dalam Forward Test kita.

forward-testing-sistem-trading-like-a-pro-282445-37867.png

Jika segala keperluan untuk pencatatan telah disiapkan, saatnya memulai prosesForward Test. Melakukan Forward Test sama dengan proses trading pada umumnya. Yang perlu ditekankan dalam proses ini: selalu patuhi rule yang telah ditetapkan dalam sistem trading. Jika Anda rajin melatih diri untuk disiplin sejak Backtest dan Forward Test, maka kemungkinan besar hal tersebut akan tertanam dan menjadi suatu kebiasaan baik yang tertanam untuk semua aktivitas trading Anda ke depan.

Untuk menghindari risiko yang terlalu besar, seperti yang telah dijelaskan di atas, ada baiknya gunakan akun sen terlebih dahulu. Minimalkan risiko 0.5 - 2% dari equity pada setiap posisi. Dalam Forward Test, disarankan untuk trading (paling tidak) sebanyak 100 posisi sebelum me-review, menganalisa dan melakukan tweak pada sistem trading forex.

Jika sistem trading Anda menggunakan timeframe di atas Daily, maka lakukanForward Test selama 1 atau 2 bulan penuh di berbagai pair yang ada. Jika muncul keraguan di tengah prosesForward Test, cukup tambahkan saja jumlah posisi yang dibuka.

Sumber : seputarforex.com

 

Review Dan Lakukan Improvisasi Jika Perlu
Setelah Anda menguji sistem di 100 posisi trading, kini waktunya membandingkan hasil yang didapat dari Backtest yang sebelumnya Anda lakukan. Percaya atau tidak, jika Anda melakukannya dengan disiplin dan konsisten, hasil yang didapat dari Forward Test dan Backtest tidak akan berbeda terlalu jauh. Kemungkinan besar hanya berbeda pada margin error-nya, itupun di kisaran kurang dari 5%.

Namun, hasil yang didapat dari Forward Test ini juga dapat menjadi sangat berbeda dengan Backtest yang dilakukan sebelumnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti:

  • Anda tidak sempat masuk di beberapa setup yang baik karena tertidur atau tidak melihat chart.
  • Backtest tidak dilakukan dengan baik dan jujur (hanya memilih periode yang baik).
  • Backtest tidak dilakukan dalam periode waktu yang cukup lama.
  • Kondisi market telah berubah.
  • Tidak disiplin pada rule dari sistem trading forex yang digunakan.

Masih banyak hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kinerja Forward Test, hingga hasilnya bisa sangat jauh dari Backtest yang dilakukan sebelumnya. Dari hasil yang Anda dapat di pengujian ini, bisa dilakukan improvisasi-improvisasi pada sistem maupun diri Anda sendiri. Misalnya, pada saat Forward Test, harga lebih sering kembali berputar arah ketika profit baru sampai 2 kali risk. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda tentu saja harus melakukan tweak pada sistem trading forex anda dengan mengganti RR yang digunakan sebesar 1:2.

Intinya, akan ada banyak kelemahan dan kelebihan dari sistem trading yang pasti akan terlihat dari hasil Backtest dan Forward Test. Anda bisa mengupayakan perbaikan untuk menutupi kekurangan yang masih bisa di-cover. Jika tidak, maka kelemahan tersebut memang patut dianggap sebagai nilai minus dari sistem trading forex yang diuji.


Penutup
Forward test dalam trading merupakan salah satu langkah vital dalam sebuah proses menjadi seorang trader professional, jadi lebih baik jika Anda bersungguh-sungguh melakukannya. Kebanyakan pemula akan langsung membuka akun real dan mempertaruhkan uangnya dalam menghadapi kejamnya market, tanpa sistem yang pernah diuji. Anda tentu tidak ingin menjadi nekat seperti mereka bukan?

Sumber : seputarforex.com

 
Pada dasarnya, disiplin dalam trading forex, tidak ada bedanya dengan disiplin dalam ketentaraan. Seorang tentara harus disiplin melakukan latihan dengan tujuan memenangkan peperangan. Begitu juga dengan trader. Trader harus disiplin melakukan latihan dengan tujuan mendapatkan profit. Berikut ini 10 aturan disiplin dalam forex yang saya copas dari web, semoga bermanfaat:
1. Disiplinlah terhadap pasar
2. Disiplin di setiap trade
3. Saat market bergerak tidak sesuai dg yg kita harapkan, segeralah keluar atau kurangi lot-nya
4. Tidak perlu serakah
5. Seandainya siang ini kita sudah profit 50pip, maka usahakanlah trade berikutnya tdk loss lebih dari 50pip. Kalau saatnya sudah tepat, segera pindahkan stop loss ke +1
6. Setia terhadap strategi system
7. Carilah gaya trading yg paling profitable tapi sekaligus paling nyaman dan menyenangkan menurut kita masing2
8. Jangan over-trade
9. Ikutilah prosesnya: demo, micro, mini, standar
10. Jangan takut mengakui analisa kita salah
 
Pada dasarnya, disiplin dalam trading forex, tidak ada bedanya dengan disiplin dalam ketentaraan. Seorang tentara harus disiplin melakukan latihan dengan tujuan memenangkan peperangan. Begitu juga dengan trader. Trader harus disiplin melakukan latihan dengan tujuan mendapatkan profit. Berikut ini 10 aturan disiplin dalam forex yang saya copas dari web, semoga bermanfaat:
1. Disiplinlah terhadap pasar
2. Disiplin di setiap trade
3. Saat market bergerak tidak sesuai dg yg kita harapkan, segeralah keluar atau kurangi lot-nya
4. Tidak perlu serakah
5. Seandainya siang ini kita sudah profit 50pip, maka usahakanlah trade berikutnya tdk loss lebih dari 50pip. Kalau saatnya sudah tepat, segera pindahkan stop loss ke +1
6. Setia terhadap strategi system
7. Carilah gaya trading yg paling profitable tapi sekaligus paling nyaman dan menyenangkan menurut kita masing2
8. Jangan over-trade
9. Ikutilah prosesnya: demo, micro, mini, standar
10. Jangan takut mengakui analisa kita salah

Terimakasih informasinya gan, disiplin dalam trading memang sangat berpengaruh terhadap hasil trading. Trader bisa menerapkan langkah-langkah disiplin diatas sehingga dapat menjalankan tarding dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal.

 

Pola Triangle

Dalam analisa teknikal forex, pola triangle termasuk salah satu pola paling terkenal di kalangan para trader. Pola ini biasanya mensinyalkan kelanjutan tren yang lama, dan apabila Anda bisa mengenalinya maka bisa sangat membantu dalam pengamatan price action. Apa itu pola triangle?

Pola triangle bisa dideskripsikan sebagai pola trading horizontal. Pada permulaan pembentukannya, triangle berada pada posisi paling lebar. Kemudian range trading menyempit karena pasar bergerak sideways, dan disitulah titik-titik yang membentuk segitiga (triangle) terbentuk. Dalam chart, garis bawah pada segitiga mewakili support, sedangkan garis atas segitiga mewakili sisi overbought pasar, dimana investor akan menarik profit.

Ada tiga jenis pola triangle yang bisa terbentuk: ascending triangle, descending triangle, dan symmetrical triangle.



Pola Ascending Triangle
Ascending triangle yang terjadi saat harga meniti uptrend (bergerak naik) merupakan pola chart yang bullish yang sangat mudah diidentifikasi dan bisa dipakai sebagai sinyal entri ataupun exit. Namun, perlu diperhatikan disini bahwa pola ascending triangle hanya bisa dianggap sebagai sinyal kelanjutan tren lama, jika ada suatu trend yang sedang berlangsung.

apa-itu-pola-triangle-99314-1.png

Dalam gambar diatas, Anda bisa lihat bahwa uptrend sedang terjadi. Garis tren bawah digambar dengan meniti level-level support yang terus meningkat. Sedangkan dua level tinggi membentuk garis tren atas. Level tinggi yang membentuk garis tren atas ini tidak harus mencapai level harga yang sama persis, tetapi harus dekat antara satu sama lain.

Pada awalnya, para buyer di pasar bisa jadi gagal menembus garis tren atas, dan membutuhkan waktu untuk mencoba-coba menembus level tersebut, sebelum akhirnya bisa membentuk level tinggi baru. Para trader yang mengamati pola ini bisa memantau volume trading sebagai indikasi bahwa level tinggi baru akan terbentuk.

Kapan trader yang akan buy bisa membuka posisi? kebanyakan trader akan membuka posisi begitu price action menembus garis atas segitiga bersama dengan terjadinya peningkatan volume.

Sumber : seputarforex.com

 
Pemahaam pergerakan market yang salah hanya akan membuat kita tidak bisa mendapatkan hasil yang optimal saja dimana mental kita juga bisa saja ikut fluktuatif karena trader belum mampu melakukan analisa dan prediksi yang bisa memuaskan hatinya, banyak berlatih menguasai market menggunakan akun demo merupakan langkah bijak yang bisa diterapkan dengan resiko minimal
 
Back
Top