Menentukan Jenis Analisis Forex Terbaik
Antara analisis fundamental, teknikal, dan sentimen pasar, manakah jenis analisis forex terbaik yang layak digunakan? Pertanyaan seperti ini seringkali terlintas dalam benak trader pemula. Mereka menganggap jika "aliran" trader bisa dibagi-bagi berdasarkan jenis analisis yang digunakan, tanpa benar-benar memahami bahwa 3 jenis analisis forex tidaklah saling bertentangan, tapi justru saling melengkapi.
Fundamental membentuk sentimen, sementara teknikal membantu memvisualisasikan sentimen tersebut dan mengaplikasikan sebuah framework untuk menciptakan sebuah rencana trading. Maka dari itu, cukup mustahil untuk menggunakan hanya satu macam analisis dalam trading forex. Tak percaya? Coba lihat contoh kasusnya di sini:
1. Jika hanya menggunakan analisis teknikal, maka Anda hanya akan memperhatikan pergerakan GBP/USD di chart tanpa memperhitungkan faktor lainnya. Katakanlah Anda menemukan peluang trading Buy yang sangat bagus berdasarkan sinyal teknikal, lalu memasang Order beli dengan keyakinan besar bahwa harga akan bergerak sesuai proyeksi terknikal tersebut. Namun, apa yang terjadi ketika bank sentral Inggris (Bank of England) mengumumkan pemotongan suku bunga secara tiba-tiba?
Pasar akan panik dan menjual GBP/USD yang tadinya Anda beli. Jadi, sekalipun sinyal teknikal bisa membantu memperkirakan kemana arah pergerakan harga berikutnya, jenis analisis itu tak mampu mengatasi dampak fundamental yang muncul di luar dugaan dan bisa menggerakkan harga secara signifikan. Dalam situasi seperti ini, trader yang tidak mengabaikan fundamental akan memilih tidak Order, atau baru masuk pasar setelah pengumuman bank sentral.
2. Jika hanya menggunakan analisis fundamental, maka Anda hanya mengetahui situasi yang mempengaruhi pergerakan harga, tanpa benar-benar tahu bagaimana cara menempatkan posisi Order di level harga yang paling ideal, dan di mana bisa meletakkan target Close Position agar trading tetap mendapat keuntungan. Mengetahui strategi Open dan Close Position sangatlah krusial, karena dari sinilah Anda bisa mendapat profit yang diharapkan. Percuma mengetahui kemana harga akan bergerak dari sudut pandang fundamental, jika tidak mengetahui pada harga berapa Buy dan Sell sebaiknya dilakukan.
3. Jika hanya menggunakan analisis sentimen pasar, maka pandangan Anda tentang arah harga serta posisi Buy dan Sell potensial akan lebih kabur lagi. Anda cuma akan mengetahui kecenderungan trader yang bersikap Bullish, Bearish, atau Netral. Itupun tidak terlalu bisa diandalkan, karena konsensus trader forex yang diambil tidak mewakili seluruh pelaku pasar yang terlibat.
Jadi bisa disimpulkan, tidak ada jenis analisis forex terbaik di antara fundamental, teknikal, dan sentimen pasar. Ketiganya saling melengkapi, sehingga ibarat kursi berkaki tiga yang membutuhkan semua kakinya untuk tetap berdiri, Anda pun tidak bisa sembarangan menghilangkan salah satu jenis analisis forex jika tidak ingin terjatuh dalam jurang kegagalan.
Solusi terbaik adalah dengan mengkombinasikan analisis teknikal, fundamental, serta sentimen pasar. Merasa kerepotan karena harus mempelajari ketiganya? Memang itulah pengorbanan seorang trader forex yang ingin sukses. Jika Anda malas belajar dan hanya menginginkan jalan pintas dengan memahami satu jenis analisa saja, maka jangan heran bila Anda kesulitan menjadi trader forex yang konsisten profit.
Baca selengkapnya di: SeputarForex
Agar bisa trading selaras dengan pasar Anda harus mengetahui kenyataan yang tidak bisa Anda hindari, yaitu:
1. Anda akan mengalami kerugian
Tidak peduli strategi atau sistem trading apa yang digunakan atau besar kecilnya account, kerugian adalah bagian dari trading. Jika ingin sukses dalam trading, maka Anda harus mengetahui kenyataan bahwa frekuensi winning trade yang besar tidaklah menjamin hasil akhir bisa profit.
Adalah sangat wajar bagi trader untuk berharap selalu benar dalam memprediksi arah pergerakan harga pasar hingga bisa mendapatkan profit. Namun, benar atau salahnya prediksi arah pergerakan pasar tidak berhubungan langsung dengan kesuksesan seseorang dalam trading forex pada jangka panjang. Yang langsung berhubungan dengan profit Anda dalam jangka panjang adalah faktor risk/reward ratio yang Anda gunakan pada setiap kali entry. Jika angka ratio-nya berubah-ubah, hasilnya juga akan berubah-ubah. Untuk memperoleh hasil akhir yang profitable, risk/reward ratio biasanya ditetapkan lebih besar dari 1, bisa 1.5, 2 atau bahkan 3.
Jika Anda takut mengalami kerugian dan sering memindahkan level stop loss, atau menutup posisi Anda sebelum waktunya tanpa alasan yang jelas maka Anda telah mengurangi persentasi profit (win rate) Anda dan membuat sistem trading yang Anda gunakan kurang efektif.
2. Anda tidak tahu pasti trade mana yang akan profit dan mana yang akan loss
Jika Anda mempunyai sistem trading yang telah teruji dengan persentasi profit 70% selama periode waktu setahun, Anda tidak akan tahu trade mana yang akan profit dan mana yang akan loss, namun Anda bisa berharap bahwa dengan menggunakan sistem tersebut secara disiplin maka dalam waktu setahun Anda akan memperoleh profit setelah sekian kali trade. Perlu selalu diingat bahwa hasil trade sebelumnya tidak ada hubungannya dengan trade yang akan Anda lakukan.
Setiap posisi yang Anda buka adalah independen karena pasar tidak bergerak dengan aturan tertentu dan tidak bisa dikendalikan. Jika Anda bisa disiplin dan selalu mengontrol diri Anda untuk trading sesuai dengan sistem trading yang telah Anda uji, maka pasar akan memberikan sinyal trading dengan probabilitas tinggi. Dalam hal ini Anda seharusnya membuka posisi hanya jika sinyal telah muncul, dan menghindari over trading.
3. Pasar selalu bergerak tanpa aturan dan tidak bisa dilawan
Tak peduli Anda akan tetap bertahan melawan aliran pergerakan harga pasar atau mengikuti arah pergerakannya, pasar akan tetap terus bergerak dengan membawa Anda serta. Kenapa trader mencoba menahan arah aliran pergerakan pasar? Mereka melakukan itu karena mereka cenderung bermain secara psikologi dengan pasar. Permainan yang paling umum adalah Anda merasa bisa mengendalikan aliran pergerakan pasar walaupun sebenarnya tidak pernah bisa. Anda tidak menyadari bahwa Anda sedang bersusah payah melawan pergerakan harga pasar. Sebaliknya, Anda berusaha untuk terus menerus menemukan cara agar bisa melawan pasar.
Aliran pergerakan harga pasar jauh lebih besar dari yang Anda perkirakan. Jika Anda mencoba melawan pasar, pasar akan tampak melawan balik Anda, tetapi pasar bukanlah masalah utamanya. Masalah utamanya adalah bagaimana Anda menyikapi aliran pergerakan harga pasar tersebut dengan trading secara disiplin sesuai dengan strategi dan sistem yang telah teruji.
Dengan memahami karakteristik pasar forex dan kenyataan tersebut ditas, Anda akan bisa trading selaras dengan pergerakan pasar.
Baca selengkapnya di: SeputarForex
2 Cara Menghadapi Ketidakpastian Pasar
Seperti menerbangkan pesawat, trading forex adalah pekerjaan serius. Keadaan cuaca saat penerbangan berlangsung bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Prediksi bukan hal yang pasti, dan seorang pilot harus bisa menghadapi ketidakpastian cuaca. Taruhannya tentu saja nyawa seluruh awak dan penumpang pesawat. Demikian pula dalam trading forex, keadaan pasar bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Jika Anda seorang trader forex, tetapi tidak mampu menghadapi ketidakpastian pasar, maka akibatnya akan fatal. Taruhannya seluruh modal trading Anda atau klien Anda.
Pasar forex sungguh sangat menantang dan membuat trader penasaran untuk menaklukkannya. Bak binatang buas yang selalu berjaga selama 24 jam, pasar forex agak irrasional dan ‘mudah tersinggung’. Dengan sedikit agitasi, pasar bisa dengan tak terduga berubah dari jinak menjadi buas atau volatilitas-nya meninggi, kemudian dengan cepat berbalik lagi. Tak seorangpun bisa menduga apa yang akan terjadi kemudian. Menurut para trader yang telah berpengalaman, untuk menghadapi rasa takut akibat ketidakpastian pasar tersebut hanya dibutuhkan 2 hal yang sederhana, yaitu menerima keadaan pasar seperti apa adanya, dan melakukan persiapan yang sebaik-baiknya.
1. Menerima keadaan pasar seperti apa adanya
Ray Dalio, hedge fund manager terkenal dan pendiri perusahaan hedge fund ranking pertama dunia saat ini, Bridgewater Associates, pernah menulis bahwa "tidak peduli betapa kerasnya Anda bekerja, Anda masih akan bisa berbuat kesalahan." Dengan pengalaman trading lebih dari 35 tahun serta pengalaman bekerja sama dengan para investor terkemuka plus trading tools yang paling mutakhir, Ray Dalio membuktikan dan mengakui bahwa tidak ada strategi yang sempurna atau ‘holy grail’ dalam trading.
Jika Anda mengira memiliki kemampuan analisa pasar yang begitu mumpuni, baik secara teknikal maupun fundamental, sehingga hasil trading Anda akan seperti yang diinginkan, cobalah untuk berpikir lagi. Pada kenyataannya Anda tidak akan bisa memperkirakan setiap pergerakan harga, dan sistem trading Anda tidak akan selalu tepat dalam merespon variabel pasar kecuali Anda bisa melihat ke "waktu yang akan datang". Anda tetap akan bisa loss, dan jika tidak bisa menerima keadaan pasar yang memang tidak pasti, Anda akan sulit beradaptasi dengan keadaan yang selalu berubah. Sayangnya, banyak trader menyadari hal ini setelah lama trading dengan jumlah transaksi yang cukup banyak.
2. Persiapan sebaik mungkin
Cara kedua untuk mengurangi risiko akibat ketidakpastian adalah dengan melakukan persiapan sebaik mungkin. Bisnis serius memerlukan persiapan yang serius. Seorang profesional seperti dokter bedah akan melakukan persiapan yang serius dengan membentuk team yang terdiri atas dokter-dokter yang telah teruji sebelum melakukan bedah jantung. Jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, akibat fatal dari ketidak-pastian tersebut bisa dikurangi dengan persiapan yang matang.
Untuk membuat persiapan yang matang dalam trading forex, Anda harus memahami pengetahuan pasar dan pengendalian risiko, seperti arah sentimen akibat rilis suatu data fundamental, serta cara mengatur level stop dan menentukan target profit. Hal tersebut akan mengurangi risiko, karena Anda telah membuat skenario bila sesuatu yang paling buruk terjadi. Jika Anda telah mengetahui apa yang akan terjadi jika harga naik, turun ataupun sideways, lalu apa yang Anda takutkan?
Menerima keadaan pasar seperti apa adanya dan persiapan yang sebaik mungkin memang tampak sederhana tetapi tidak mudah dilakukan. Jika Anda bisa bertahan lama dalam trading forex, maka ketidak-pastian pasar akan bisa Anda atasi dengan sendirinya lewat pengalaman. Sejalan dengan waktu, Anda akan bisa mengembangkan cara trading yang baik yang tidak hanya berorientasi pada profit semata.
Baca selengkapnya di: SeputarForex
Hal-Hal Yang Cenderung Disembunyikan Tentang Forex Trading
Memang suatu hal yang wajar jika pada saat kita berusaha mengenalkan satu hal yang baru, kita akan cenderung untuk mengemukakan sisi baik dan cenderung "menyembunyikan" sisi negatifnya. Mungkin pihak yang mengenalkan bukan bermaksud berbohong, hanya saja maksudnya supaya orang gak layu sebelum berkembang alias putus asa sebelum mencoba.
Sebenernya sih, kalo saya pribadi kok kurang setuju dengan cara pengenalan seperti itu. Saya lebih cenderung untuk mengenalkan sesuatu secara utuh, apa adanya, baik sisi positif maupun sisi negatifnya. Malahan, menurut saya sih, mendingan sekalian tau buruk-buruknya, supaya gak kaget kalo sewaktu-waktu liat yang buruk itu. Lah kalo hal baiknya sih... justru gak masalah. Toh kayaknya semua orang selalu "siap" untuk dapet yang baiknya yah, Bener gak sih?
Nah, sehubungan dengan niat mengenalkan sesuatu secara utuh, baik dari sisi baik maupun sisi buruknya, saya mencoba menulis artikel ini. Bagi Anda yang sedang bersemangat ’45 untuk nyemplung di dunia forex trading, bukan maksud saya untuk mematahkan semangat Anda. Sungguh! Saya cuma mencoba memberikan gambaran tentang sisi "buruk" yang mungkin belum dikemukakan oleh siapapun ketika memperkenalkan forex trading kepada Anda. Harapan saya, dengan mengenal sisi buruknya, Anda akan lebih siap mental dalam menghadapi pertarungan di market yang kejam.
Ok, mari kita tengok hal-hal yang cenderung disembunyikan tentang forex trading ini:
1. Anda Tidak Akan Kaya Mendadak Dengan Trading
Ok, mungkin kesempatan mengeruk keuntungan adalah hal utama yang membuat orang berbondong-bondong mencoba peruntungan di forex trading ini. Mungkin juga Anda (terlalu) sering mendengar kisah manis dari trader sukses yang berhasil memperoleh profit, dengan jumlah lumayan mencengangkan untuk ukuran investasi.
Namun jika Anda berharap menjadi kaya mendadak dengan menjadi trader... yah, dengan berat hati saya nyatakan kepada Anda: hal itu tdak akan terjadi. Tentu saja, menjadi trader berarti kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil trade kita. Akan tetapi, harap diingat, perolehan profit yang stabil tidak akan bisa dicapai dalam waktu singkat.
2. Leverage Berarti Resiko
Memang salah satu keunggulan forex trading adalah adanya leverage yang bisa meningkatkan kekuatan transaksi kita sebagai trader. Namun, harap diwaspadai juga bahwa semakin tinggi leverage, semakin tinggi juga resikonya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa leverage itu ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi meningkatkan kekuatan transaksi, tapi di sisi lain juga meningkatkan resiko.
3. Demo Account Adalah Sahabat Terbaik
Banyak trader yang merasa bahwa trading di Demo Account adalah sia-sia atau malahan gengsi meggunakan Demo Account. Padahal, menurut saya, bahkan trader sekelas Master pun masih memerlukan Demo Account untuk menguji suatu trading system sebelum diterapkan di Real Account. Meskipun modal Anda berlimpah, menanggung resiko yang tidak perlu adalah tindakan kurang cerdas bagi seorang investor, bukan?
4. Banyak Broker Forex Yang Scam
"Curigai" broker Anda sebelum terbukti bahwa broker tersebut jujur. Hehehe... maaf bagi temen trader yang sekaligus menjadi IB broker yah. Kenyataannya memang banyak broker forex yang scam. Jadi, nggak ada salahnya selalu waspada dan berhati-hati dalam memilih broker tempat kita akan bertrading.
5. Anda Akan Kehilangan Uang Di Forex Trading
Wah, kelihatannya kok serem yah? Eh, tapi inilah kenyataannya. Tidak mungkin Anda selalu mendapatkan profit dari setiap posisi yang Anda ambil. Jadi, siapkan mental untuk menghadapi kerugian yang akan Anda alami.
6. Forex Tidak Cocok Untuk Semua Orang
Seringkali, dikesankan bahwa forex trading itu bisa dilakukan oleh siapa saja, sehingga semua orang dianggap cocok untuk menjadi trader forex. Ehm, di sini saya lebih senang berterus terang bahwa tidak semua orang cocok untuk menjadi trader. Untuk menjadi trader (yang baik), dibutuhkan kriteria berdasarkan karakteristik kepribadian dan kemampuan tertentu, yang tidak semua orang sesuai dengan kriteria tersebut.
Jadi, tidak usah menyalahkan diri sendiri seandainya Anda memang merasa bahwa forex trading ini tidak cocok untuk Anda. Toh, masih banyak kok kesempatan usaha atau mungkin juga profesi yang bisa Anda tekuni. Nggak seru juga kayaknya kalo semua orang menjadi trader forex. Bisa-bisa setiap menjelang NFP, jalan-jalan menjadi sepi gara-gara semua orang siap-siap open position.
Baca selengkapnya di: SeputarForex
Konsep Supply Dan Demand
Konsep penawaran dan permintaan (supply and demand) adalah sebuah konsep penting dalam perdagangan pada umumnya. Konsep ini digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan akan terus digunakan dalam segala jenis transaksi, baik di trading forex, saham, maupun di pasar tradisional. Kebanyakan orang memahami hal ini secara intuitif. Jika ada suatu barang yang diminati, pembeli bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi. Begitu juga dengan penjual tentu saja akan lebih senang jika dagangannya dibeli dengan harga tinggi. Di artikel ini, Anda akan diajak memahami lebih luas tentang kekuatan penawaran dan permintaan dalam kajian secara ilmiah.
Dimana Kekuatan Supply Dan Demand Berlaku
Pertama, Anda harus mengerti dimana kekuatan-kekuatan supply dan demand berlaku. Hal ini diasumsikan bahwa adanya supply dan demand berasal dari pasar. Sebetulnya pasar hanyalah sebuah kumpulan pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa tertentu.
Kekuatan penawaran dan permintaan mengacu pada perilaku pembeli dan penjual atau disebut sebagai pelaku pasar. Para pembeli menyediakan permintaan di pasar, sedangkan penjual menyediakan pasokan. Jenis-jenis pasar antara lain: pasar mata uang (forex), pasar saham, pasar ternak, dan lain sebagainya. Pasar-pasar tersebut memiliki fungsi dan jenis masing-masing yang berbeda-beda.
Pembeli Dan Penjual
Ciri supply dan demand adalah adanya begitu banyak pembeli dan penjual. pada model pasar persaingan sempurna, tidak satupun dari mereka yang dapat mempengaruhi pasar secara individu. Jadi, seorang supplier tidak akan bisa berbuat apa-apa pada market untuk mempengaruhi pasar walaupun ia memiliki modal yang besar. Karena hampir seluruh penjual maupun pembeli yang ada di pasar tersebut memanfaatkan produk yang sama dengan jenis yang sama pula, maka jika ada seorang penjual misalnya mampu menaikkan harga, banyak dari pelanggannya akan pergi ke tempat lain untuk mendapatkan barang yang sama dan tentunya lebih murah.
Contoh dari perdagangan pasar sempurna misalnya pasar mata uang (forex). Para pembeli dan penjual di pasar ini tidak bisa mempengaruhi harga pasar secara individual, tetapi hanya dapat menerima harga yang ditentukan oleh pasar dari kesepakatan penjual dan pembeli secara keseluruhan.
Penyeimbang Harga
Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, pasar menentukan harga dengan adanya penawaran dan permintaan yang berfungsi sebagai penyeimbang harga. Jika Anda meninjau di pasar nyata terkadang banyak monopoli di market. Selain monopoli, terkadang ada juga oligopoli maupun monopoli kompetitif. Hal tersebut tidak mencerminkan keadilan yang sebenarnya karena hanya menguntungkan beberapa orang saja.
Dengan melakukan transaksi di forex market, maka Anda sudah melakukan transaksi di pasar persaingan sempurna. Seluruh transaksi baik penjualan maupun pembelian sepenuhnya dilakukan dari kesepakatan harga yang telah diberikan oleh pasar. Tidak ada yang memanipulasi dan dimanipulasi, seluruh harga yang diberikan oleh market apa adanya dari market itu sendiri.
Baca selengkapnya di: SeputarForex