senjanjani
New member
Kondisi Emosional Ideal Agar Trader Sukses[/]
JP: Jadi, pada dasarnya, kelima keyakinan itu adalah suatu cara untuk menyingkirkan ketergantungan emosional orang atas setiap posisi trading, dan menghindari hal-hal seperti mengabaikan Stop Loss, menggandakan posisi trading yang merugi, dan sejenisnya...?
PS: Ya, tepat sekali. Ada serangkaian kejadian, yang menentukan apakah Anda akan menjadi trader sukses atau tidak, dan inilah dimana Anda akan berada: sukes berdasarkan hasil yang konsisten.
Sukses bukan berdasarkan hasil dari satu kali trading saja, melainkan dari banyak trading. Misalnya seperti Richard Dennis, Anda harus berpikir dalam kerangka 100 kali trading, karena tak banyak diantaranya yang menang (hanya 35%). Sedangkan keputusan Anda (baik itu eksekusi yang bagus atau salah, terlambat buka posisi atau menahan posisi setelah kena Stop Loss, dan lainnya) didasarkan pada kondisi emosional Anda.
JP: Bisakah Anda jelaskan sedikit mengenai kondisi emosional?
PS: Ada empat ketakutan yang mengacaukan trading orang-orang:
Takut kalah.
Takut salah.
Takut ketinggalan.
Takut meninggalkan uang menganggur.
Orang-orang lebih termotivasi untuk bertindak karena rasa takut daripada rasa rakus. Jadi, Anda melihat pasar bergerak lebih cepat saat menurun daripada saat naik, karena rasa takut itu.
Contohnya, saat pasar bergerak naik, orang-orang seringkali skeptis dan tak memercayainya. Namun, ketika terus menerus naik, orang-orang menjadi khawatir kalau mereka akan ketinggalan profit, lalu melompat masuk.
Anda bisa melihat emosi-emosi ini mengacaukan trader. Dan alasan Anda bisa mendapatkan emosi-emosi ini terletak pada apa yang menjadi fokus Anda dan bagaimana Anda menerjemahkan kejadian-kejadian, yang menentukan kondisi emosional dan aksi Anda.
Sumber : seputarforex.com
[/QUOTE]