GrandCapital
New member
Dolar stabil Setelah aksi jual
Dolar stabil Setelah aksi jual
Dolar naik tipis pada hari Senin, menjauh dari posisi terendah minggu lalu terhadap mata uang utama setelah Korea Utara menandai ulang tahun negara tersebut tanpa menggunakan rudal atau uji coba nuklir lagi. Sebagai gantinya Korea Utara merayakan ulang tahun ke-69 berdirinya negara tersebut pada hari Sabtu dengan sebuah perayaan yang menghormati para ilmuwan di balik uji coba nuklir besar yang dilakukan minggu lalu.
Dolar menguat 0,5 persen terhadap safe haven Yen Jepang yang pada level 108,42 yen, bergerak menjauh dari titik nadir 10 bulan 107,32 yen yang disentuh pada hari Jumat. Yen cenderung mendapat keuntungan selama masa ketidakpastian ekonomi dan politik karena status Jepang sebagai negara kreditor bersih.
Bukti atas kurangnya tindakan provokatif lebih lanjut oleh Korea Utara telah menyebabkan short-covering dalam dolar, kata seorang pedagang untuk sebuah bank Jepang di Singapura. Pasar sedikit panik pada hari Jumat, karena kekhawatiran pada akhir pekan. Namun, kekhawatiran terhadap ketegangan di semenanjung Korea masih menjadi sumber tekanan pada dolar, dan juga kemungkinan terjadinya hantaman Badai Irma ke AS yang telah melanda Florida.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia akan meminta Kongres yang dikuasai Republikan untuk lebih mempercepat upayanya merombak kode pajak AS, dengan alasan dampak potensial Badai Irma sebagai alasan untuk mempercepat reformasi.
Indeks dolar, yang melacak dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik 0,2 persen pada level 91,522, setelah meluncur ke level terendah 2 setengah tahun di level 91,011 pada hari Jumat. Euro turun 0,2 persen pada level $1,2013, setelah naik ke level $1,2092 pada hari Jumat, tertinggi sejak Januari 2015.
Terlepas dari penguatan mata uang bersama dan prospek kenaikan lebih lanjut ekspektasi dalam kebijakan moneter, Bank Sentral Eropa telah memberi sinyal bahwa pihaknya bersiap untuk meruncingkan program stimulus massalnya.
Dolar juga menguat terhadap yuan China, yang menjauh dari level tertinggi 21 bulan pada hari Jumat. Yuan mencatat kenaiakn 6,8 persen sepanjang tahun ini, melampaui penurunan hampir 6,6 persen yang diderita pada 2016.
Bank sentral China berencana untuk memangkas persyaratan cadangan untuk lembaga keuangan yang menyelesaikan posisi valuta asing berjangka terhadap yuan yang mulai berlaku Senin, sumber yang memiliki pengetahuan langsung atas kondisi tersebut mengatakan pada hari Jumat.
Dolar stabil Setelah aksi jual
Dolar naik tipis pada hari Senin, menjauh dari posisi terendah minggu lalu terhadap mata uang utama setelah Korea Utara menandai ulang tahun negara tersebut tanpa menggunakan rudal atau uji coba nuklir lagi. Sebagai gantinya Korea Utara merayakan ulang tahun ke-69 berdirinya negara tersebut pada hari Sabtu dengan sebuah perayaan yang menghormati para ilmuwan di balik uji coba nuklir besar yang dilakukan minggu lalu.
Dolar menguat 0,5 persen terhadap safe haven Yen Jepang yang pada level 108,42 yen, bergerak menjauh dari titik nadir 10 bulan 107,32 yen yang disentuh pada hari Jumat. Yen cenderung mendapat keuntungan selama masa ketidakpastian ekonomi dan politik karena status Jepang sebagai negara kreditor bersih.
Bukti atas kurangnya tindakan provokatif lebih lanjut oleh Korea Utara telah menyebabkan short-covering dalam dolar, kata seorang pedagang untuk sebuah bank Jepang di Singapura. Pasar sedikit panik pada hari Jumat, karena kekhawatiran pada akhir pekan. Namun, kekhawatiran terhadap ketegangan di semenanjung Korea masih menjadi sumber tekanan pada dolar, dan juga kemungkinan terjadinya hantaman Badai Irma ke AS yang telah melanda Florida.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia akan meminta Kongres yang dikuasai Republikan untuk lebih mempercepat upayanya merombak kode pajak AS, dengan alasan dampak potensial Badai Irma sebagai alasan untuk mempercepat reformasi.
Indeks dolar, yang melacak dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik 0,2 persen pada level 91,522, setelah meluncur ke level terendah 2 setengah tahun di level 91,011 pada hari Jumat. Euro turun 0,2 persen pada level $1,2013, setelah naik ke level $1,2092 pada hari Jumat, tertinggi sejak Januari 2015.
Terlepas dari penguatan mata uang bersama dan prospek kenaikan lebih lanjut ekspektasi dalam kebijakan moneter, Bank Sentral Eropa telah memberi sinyal bahwa pihaknya bersiap untuk meruncingkan program stimulus massalnya.
Dolar juga menguat terhadap yuan China, yang menjauh dari level tertinggi 21 bulan pada hari Jumat. Yuan mencatat kenaiakn 6,8 persen sepanjang tahun ini, melampaui penurunan hampir 6,6 persen yang diderita pada 2016.
Bank sentral China berencana untuk memangkas persyaratan cadangan untuk lembaga keuangan yang menyelesaikan posisi valuta asing berjangka terhadap yuan yang mulai berlaku Senin, sumber yang memiliki pengetahuan langsung atas kondisi tersebut mengatakan pada hari Jumat.