Berita dan Fundamental

Saham Asia Terimbas Trump Batalkan KTT Korea Utara

y9ZnOOktQSK73iSG3oMPOA.jpeg


Saham Asia Terimbas Trump Batalkan KTT Korea Utara

Saham Asia sebagian besar melemah pada perdagangan pagi hari Jumat setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan rencana pertemuannya pada 12 Juni dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Singapura.


Trump menyebut pernyataan terbaru dari Pyongyang menyulut "kemarahan luar biasa dan permusuhan terbuka" sert menyebut hasilnya sebagai kemunduran bagi Korea Utara dan dunia.

"Sementara banyak hal dapat terjadi dan peluang besar ada di depan, secara potensial, saya percaya ini adalah kemunduran yang luar biasa bagi Korea Utara dan memang kemunduran bagi dunia," kata Trump di Gedung Putih pada Kamis.

Sebagai tanggapan, pemerintah Korea Utara dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka terkejut dengan pembatalan tersebut, tetapi mencatat bahwa pihaknya tetap bersedia bertemu dengan AS kapan saja.

"Maksud dan tujuan kami akan melakukan segalanya untuk perdamaian dan stabilitas semenanjung Korea dan umat manusia tetap tidak berubah, dan kami selalu bersedia memberi waktu dan kesempatan kepada pihak AS dengan pikiran besar dan terbuka," pernyataan tersebut mengatakan. "Kami menyatakan niat kami bahwa ada keinginan untuk duduk kapan saja, dengan cara apa pun untuk menyelesaikan masalah."

Di Asia, indeks Shanghai Composite dan Komponen Shenzhen China masing-masing dibuka melemah 0,01% dan 0,17%. Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 0,3%. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,1%, sementara indeks S&P / ASX 200 Australia diperdagangkan melemah 0,1% di sesi perdagangan pagi.
 
Euro Menuju Penurunan Minggu Keenam

7NuZDwhsRye-C_cfK18SIA.jpeg


Euro Menuju Penurunan Minggu Keenam

Euro tergelincir di sesi Jumat dan menuju penurunan untuk keenam minggu berturut-turut atas kekhawatiran tentang prospek utang Italia membebani sentimen, meskipun kenaikan itu tertutupi setelah Korea Utara mengatakan masih terbuka untuk menyelesaikan masalah dengan Amerika Serikat.


Mata uang bersama itu masih berada dalam sebuah rentang dengan investor yang menyimpulkan sejumlah berita besar selama seminggu, termasuk sebagian besar risalah Fed dan data Eropa yang beragam dengan dolar yang bertahan di bawah level tertinggi Desember 94,19 pada minggu ini.

Penghindaran risiko tampak jelas di pasar forex dengan franc Swiss siap membukukan kenaikan mingguan keempat berturut-turut terhadap euro karena imbal hasil obligasi Italia dan Jerman terus menuju angka 200 basis poin, tertinggi di hampir setahun.

Euro stabil di level $1,1691, tepat di atas level bawah di 6 setengah bulan pada level $1,1676 yang dicapai awal pekan ini setelah data ekonomi yang buruk juga merusak optimisme tentang prospek mata uang tunggal itu.

Minggu ini data PMI Jerman jatuh ke angka terendah 20 bulan di bulan Mei mengindikasikan momentum ekonomi terbesar Eropa tersebut sedang lesu dan risalah pertemuan Bank Sentral Eropa pada pertemuan April menunjukkan para pembuat kebijakan khawatir tentang perlambatan yang lebih parah di zona euro dan ketidakpastian politik di Italia.

Terhadap franc, euro bertahan di dekat level terendah sejak awal Maret yang dicapai di awal pekan ini. Pasangan ini merupakan barometer risiko atas prospek euro.
Meskipun yen dan safe haven Swiss franc menuju kenaikan mingguan yang besar sebagai respon atas meningkatnya kekhawatiran politik global, para pelaku pasar dengan cepat mengunci kenaikan menjelang akhir pekan panjang di Amerika Serikat dan Inggris.

Dolar telah mencatat kenaikan selama berminggu-minggu atas meningkatnya imbal hasil tetapi kehilangan beberapa momentum setelah risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve yang dirilis pada Rabu kemarin dipandang sebagai lebih dovish dari yang diharapkan pasar.
 
PM Jepang Pasang Badan Atas Otomotif Jepang

tnRJ74nxQ-SoqsMxvjYvmA.jpeg


PM Jepang Pasang Badan Atas Otomotif Jepang

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Senin mengatakan bahwa ia akan berusaha untuk meyakinkan Presiden Donald Trump tentang peran penting produsen otomtoif negaranya dalam mendorong perekonomian AS.


Pemerintahan Trump pada minggu lalu memutuskan untuk memulai penyelidikan keamanan nasional terhadap impor otomotif yang dapat dikenakan tarif baru AS serupa dengan yang dikenakan atas impor baja dan aluminium.

"Produsen mobil Jepang telah menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian AS," kata Abe kepada parlemen, ketika ditanya oleh seorang anggota parlemen bagaimana Jepang akan menanggapi langkah AS.

"Sebagai negara yang memprioritaskan sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, Jepang yakin bahwa langkah apa pun yang diambil dalam perdagangan harus sejalan dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia," katanya.

Jumlah mobil yang dihasilakn oleh produsen mobil Jepang di Amerika Serikat adalah dua kali lipat jumlah yang diekspor ke negara itu, Abe menjelaskan. Abe juga mengatakan Tokyo akan terus mendesak Washington untuk bergabung dengan Trans-Pacific Partnership (TPP) multilateral.

"Jepang telah menjelaskan kepada Amerika Serikat sikapnya bahwa TPP adalah format terbaik untuk kedua negara. Kami akan terus berbicara dengan Amerika Serikat berdasarkan pandangan ini," Imbuh Abe.
 
Dolar Tergelincir, Yen Menguat terhadap Dolar

DNAyqB_QRBiLi2nA69VpXg.jpeg


Dolar Tergelincir, Yen Menguat terhadap Dolar

Dolar sedikit melemah terhadap mata uang mayoritas di Asia pada perdagangan Selasa pagi, meskipun indeks dolar AS kembali menguat di atas level 94 hari sebelumnya.


Indeks dolar AS yang mencatat perdagangan greenback terhadap enam mata uang mayoritas terakhir berada di level 94,32, turun 0,03%. Indeks dolar naik ke level tertinggi tahun ini di 94,43 semalam, setelah berita bahwa KTT Korea Utara yang kembali ke muncul.

Sementara itu, imbal hasil Treasury 10 tahun AS jatuh pada awal minggu ke level terendah enam minggu di 2,89%, sehingga melemahkan permintaan untuk dolar.

Pasangan USD/JPY turun 0,36% ke level 109,02. USD/JPY bahkan sempat ke leve; 108,92 Selasa pagi, level terendah baru sejak 8 Mei. Peguatan Yen juga bersamaa dengan dirilsnya data tingkat pengangguran Jepang yang stabil di 2,5% meski rasio pekerjaan / pengajuan turun dari 1,6% menjadi 1,59%.

Gejolak politik di Italia juga mencederai minat aset risiko investor. Presiden Italia Sergio Mattarella menolak untuk menerima pencalonan menteri keuangan yang skeptis dengan euro, mendorong partai Five Star Movement dan partai Liga sayap kanan yang anti kemapanan menyerah untuk mencoba membentuk pemerintahan. Untuk mencari keamanan, investor memindahkan uang mereka dari euro ke yen yang anti-risiko.

Di Australia, pasangan AUD/USD turun 0,24% di level 0,7526. Aussie, yang sensitif terhadap pergeseran sentimen risiko, mengalami tren bearish.

Di China, People's Bank of China menetapkan harga referensi untuk yuan terhadap dolar, titik tengah antara yen dan dolar berada di angka.3962 berbanding hari sebelumnya di 6.4021. Pasangan USD/CNY naik 0,25% diperdagangkan di level 6,4145.
 
Minyak Masih Berjibaku di Level Bawah 6 Minggu

m9NT6fA6TLKYZRocvfhJmg.jpeg


Minyak Masih Berjibaku di Level Bawah 6 Minggu

Harga minyak mentah terus berjuang di dekat level terendahnya di sekitar enam minggu di sesi Selasa, di tengah ekspektasi bahwa Arab Saudi dan Rusia akan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengurangi potensi kekurangan pasokan.


Minyak mentah Brent berjangka naik 26 sen, atau sekitar 0,4%, di $75,58 per barel, setelah turun ke level terendah sejak 8 Mei di $74,53 pada sesi sebelumnya. Minyak mentah WTI, West Texas Intermediate, AS turun $1,21, atau 1,8%, di $66,66 per barel, bertahan di sekitar harga terendah sejak 17 April. Minyak acuan AS tidak diperdagangkan pada Senin karena liburan Memorial Day.

Kekhawatiran bahwa Arab Saudi dan Rusia akan meningkatkan produksi untuk memenuhi kekurangan pasokan dari Iran dan Venezuela telah memberikan tekanan ke bawah pada harga minyak di sesi terakhir.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia telah membatasi produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd) untuk menopang harga minyak dan mengurangi stok minyak global yang tinggi. Pakta ini dimulai pada Januari 2017 dan akan berakhir pada akhir 2018. OPEC dijadwalkan akan mengadakan pertemuan berikutnya pada 22 Juni di Wina.

Peningkatan tanpa henti pada pengeboran AS untuk produksi baru semakin mengurangi sentimen. Perushaan pengeboran AS menambahkan 15 rig minyak minggu lalu, sehingga jumlah total menjadi 859, angka tertinggi sejak Maret 2015, menggarisbawahi kekhawatiran tentang meningkatnya output AS.

Produksi minyak domestik - didorong oleh ekstraksi serpih - telah melonjak lebih dari 27% dalam dua tahun terakhir, ke titik tertinggi sepanjang masa 10,73 juta barel per hari. Hanya Rusia saat ini menghasilkan lebih banyak, sekitar 11 juta bpd.
 
Pasar Saham Masih Terhantam Krisis Italia

1xHtYrKfRVib4vs-3f5-iQ.jpeg


Pasar Saham Masih Terhantam Krisis Italia

Perdagangan di pasar saham, khususnya Asia masih meneruskan aksi jual global pada awal perdagangan Rabu karena krisis politik Italia memicu penurunan besar di Wall Street, juga membuat euro ke level terendah 10 bulan dan meningkatkan biaya pinjaman untuk pemerintah di Roma.


Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,1 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang turun 1,7 persen untuk mencapai level terendah dalam enam minggu. Indeks KOSPI Korea Selatan dan indeks acuan Australia masing-masing tergelincir 1,6 persen dan 0,7 persen.

Sementara perdagangan Wall Street pada hari Selasa, indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,58 persen menjadi 24,361.45, indeks S&P 500 turun 1,16 persen menjadi 2.689,86 dan indeks Nasdaq Composite turun 0,5 persen menjadi 7.396,59.

Yang menjadi kecemasan pasar adalah, jika pemilu di italia kembali diulang - yang kemungkinan akan dilakukan secepatnya pada Juli – ini berpeluang menjadi referendum de-facto pada keanggotaan Italia dari blok mata uang dan peran Italia di Uni Eropa.

Sementara itu di Asia, fokus pasar tertuju pada rencana pertemuan puncak AS - Korea Utara, dan masalah hubungan perdagangan AS - Cina.
Penyiar NHK Jepang melaporkan, seorang utusan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah tiba di Singapura pada hari Senin, dan Gedung Putih mengatakan tim khusus sedang melakukan perjalanan ke Singapura untuk bertemu dengan Korea Utara.

Amerika Serikat juga mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya akan terus melanjutkan aksi perdagangan dengan China, beberapa hari setelah Washington dan Beijing mengumumkan solusi sementara untuk perselisihan mereka dan menyatakan bahwa ketegangan telah mendingin.

Perdagangan saham di pasar sedang berkembang turun 0,5 persen, menandai titik rendah baru untuk tahun ini, di bawah tekanan lanjutan dari meningkatnya dolar AS untuk negara-negara yang sering meminjam dalam mata uang itu.
 
Bank Indonesia Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan

ypEcrcLgSRqWNsaMPWB_ug.jpeg


Bank Indonesia Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan

Bank sentral Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuannya untuk kedua kali dalam dua minggu pada Rabu hari ini, bahkan BI mengisyaratkan akan adanya kenaikan suku bunga yang lebih banyak yang jika diperlukan untuk meningkatkan nilai tukar rupiah dan memenuhi arus modal keluar di tengah aksi jual pasar yang muncul.


Dewan Gubernur BI naikk suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen pada pertemuan pertama yang dipimpin oleh Gubernur Perry Warjiyo, yang berjanji untuk menstabilkan rupiah sebagai prioritas jangka pendek.

"Arah kebijakan kami di masa depan adalah BI akan terus mengkalibrasi perkembangan pasar global dan domestik untuk memanfaatkan peluang untuk kenaikan suku bunga lebih jauh secara terukur," kata Warjiyo kepada wartawan.

Pada 26 Mei, atau sehari pasca dilantik menjadi Gubernur BI dengan masa jabatan lima tahun kedepan, Warjiyo mengadakan pertemuan rutin hari Rabu. Komentar oleh pejabat pemerintah pada hari Senin meyakinkan hampir semua analis bahwa BI akan menaikkan suku pada hari Rabu, langkah khusus pertama sejak November 2014, ketika kenaikan suku bunga terjadi.

Pada 17 Mei lalu, BI sudah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin guna menopang Rupiah, kemudian diperdagangkan pada posisi terlemahnya sejak Oktober 2015. Pada tahun 2016 dan 2017, BI pangkas suku bunga acuan dengan total 200 bps dalam upaya untuk meningkatkan pinjaman dan pertumbuhan ekonomi yang rendah. Tetapi pertumbuhan tahunan telah bertahan sekitar 5 persen.

Pada hari Senin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan "Kami siap untuk mengambil kebijakan apa pun untuk mendukung ekonomi Indonesia," menambahkan bahwa jika langkah-langkah jangka pendek berarti pertumbuhan sedikit lebih rendah, "maka konsekuensi itu harus diterima".

Rupiah, salah satu mata uang terburuk di Asia tahun ini, nyaris tidak bergerak setelah pengumuman suku bunga. Rupiah diperdagangkan di sekitar level 13.985 per dolar pada saat kenaikan suku Bungan diumumkan.

Pemerintah memiliki target pertumbuhan 2018 sebesar 5,4 persen. sementara BI mempekrirakan pertumbuhan 5,2 persen, lebih baik dari 5,07 persen tahun lalu.

Para pejabat mencatat bahwa indikator ekonomi utama cukup baik. Tingkat inflasi tahunan diperkirakan sebesar 3,6 persen pada akhir 2018, sementara defisit transaksi berjalan diperkirakan 2,3 persen dari PDB - di bawah ambang batas "sehat" BI sebesar 3 persen.
 
Pertumbuhan Output Pabrik Jepang Merosot

5NhTBk9iS9aZ9ErSACD6AQ.jpeg


Pertumbuhan Output Pabrik Jepang Merosot

Output industri Jepang merosot bahkan jauh di bawah ekspektasi pasar pada bulan April, berdasarkan angka resmi yang dirilis pada hari Kamis, sehingga menambah kekhawatiran terhadap prospek setelah ekonomi berkontraksi pada kuartal pertama.


Output industri naik hanya 0,3 persen pada bulan April dari bulan sebelumnya, data resmi menunjukkan pada hari Kamis, jauh di bawah perkiraan median yang memperkirakan kenaikan 1,2 persen dan kenaikan 1,4 persen pada bulan Maret.

Sebagian besar penurunan karena penurunan 5,6 persen pada produksi komponen elektronik sementara persediaan meningkat untuk bulan ketiga berturut-turut, menambah kekhawatiran melemahnya permintaan luar negeri.

Output terlihat cenderung melemah lebih lanjut karena perusahaan fokus pada penurunan persediaan barang yang tidak terjual, menunjukkan performa ekonomi Jepang mencapai puncaknya tahun lalu dan pertumbuhan tahun ini akan lebih ringan.

Survei manufaktur yang dilakukan oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri memperkirakan output akan meningkat 0,3 persen pada Mei namun akan turun 0,8 persen pada Juni.

Ekonomi Jepang mengalami kontraksi pada kuartal pertama akibat lemahnya investasi, konsumsi, dan ekspor, dengan data output dan prakiraan hari Kamis menambah kekhawatiran akan seberapa cepat ekonomi dapat kembali mencapai pertumbuhan.

Di sisi positif, produksi mobil dan mesin yang digunakan di pabrik melesat pada bulan April.
 
Pemulihan Euro Seiring Meredanya Kekhawatiran di Italia

iVaadHrTRFeMhiiu9sONNA.jpeg


Pemulihan Euro Seiring Meredanya Kekhawatiran di Italia

Euro bergerak naik pada hari Kamis, memperkuat kenaikan pada hari-hari sebelumnya di tengah optimisme bahwa kebuntuan politik yang sedang mencengkeram Italia dapat diselesaikan tanpa pemilihan baru.


EUR/USD naik 0,2% ke level 1,1686, meneruskan pemulihan dari posisi terendah sepuluh-bulan pada sesi Selasa di level 1.1509. Mata uang tunggal menguat di tengah upaya baru oleh anti-pendirian partai Bintang Lima dan Lega untuk menghidupkan kembali rencana koalisi mereka, yang meredam kekhawatiran bahwa pemilihan ulang dapat memberikan mandat bagi negara untuk keluar dari zona euro.

Yield obligasi Italia kembali turun setelah melonjak pada hari Selasa, tetapi investor tetap berhati-hati karena risiko politik di kawasan euro masih tinggi. Di Spanyol, Perdana Menteri Mariano Rajoy menghadapi mosi tidak percaya di pemerintah pada hari Jumat.

Juga hari Jumat, pembebasan sementara Uni Eropa dari bea tarif baja dan aluminium AS akan berakhir, dan juga ada kekhawatiran yang tengah terjadi atas percekcokan perdagangan antara AS dan China, serta situasi di Korea Utara.

Investor juga saat ini tengah menanrikan data inflasi zona euro di hari ini, setelah angka inflasi Jerman pada hari Rabu yang melampaui perkiraan menambahkan daftar masalah yang dihadapi Bank Sentral Eropa yang menyelesaikan pengenduran program stimulusnya.

Euro melemah terhadap safe haven yen, dengan EUR/JPY terakhir berada di level 126,93 setelah mencatat kenaikan 1,04% pada hari Rabu.
Dolar melemah terhadap yen, dengan USD/JPY turun 0,27% ke level 108,62, kembali bergerak ke posisi terendah lima bulan di 108,10 akibat risk aversion yang mendukung mata uang Jepang.

Pound mencatat penguatan terhadap dolar, dengan GBP/USD naik 0,2% diperdagangkan pada level 1,3313 setelah mencapai level terendah enam bulan 1,3203 pada hari Selasa, terorong oleh risiko politik di zona euro.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, turun 0,17% di level 93,89, menjauh dari level tertinggi tujuh bulan di 94,98 yang dicapai pada sesi Selasa.
 
Dolar Naik Meski Ketakutan Perang Dagang Muncul Lagi

CR0NtAzLSuWT3k1NIsHcCg.jpeg


Dolar Naik Meski Ketakutan Perang Dagang Muncul Lagi

Dolar naik turun di sekitar level 94 dalam perdagangan Jumat pagi di Asia namun masih mencatat kenaikan ringan terhadap mata uang utama Asia. Jepang dan Cina merilis data manufaktur mereka, dan AS kemungkinan besar kembali menyulut perang perdagangan global.


Indeks dolar AS naik ke level tertinggi baru tahun ini di 94,93 pada hari Rabu namun kehilangan kekuatannya. Indeks yang mencatat perdagangan greenback terhadap enam mata uang mayoritas naik 0,16% menjadi 94,10.

Pada hari Kamis, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengatakan Uni Eropa, Kanada dan Meksiko akan segera dikenakan tarif untuk impor baja dan aluminium karena Gedung Putih menolak memperpanjang penangguhan hukuman.

Ini adalah langkah lain oleh AS untuk memberlakukan tarif untuk menargetkan negara lain, termasuk tarif impor Cina senilai US$50 miliar sebelumnya. Kanada, Meksiko, Eropa dan Cina semuanya mengatakan mereka akan membalas dengan cepat dan dalam bentuk yang baik.

Di Jepang, pasangan USD/JPY naik 0,33% ke level 109,18. Yen tidak bereaksi terhadap data ekonomi Jepang yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat. Belanja modal perusahaan Jepang naik 3,4% di kuartal Januari - Maret dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan 3,2%. Selain itu, data PMI manufaktur Jepang untuk Mei juga dilaporkan berada di angka 52,8, mengalahkan perkiraan yakni di angka 52,5.

Di Cina, PMI manufaktur Caixin untuk Mei dilaporkan berada di angka 51,1, sedikit di bawah ekspektasi 51,3. Bank Rakyat Cina menetapkan nilai referensi yen terhadap dolar, yang merupakan titik tengah di mana Yuan diizinkan untuk diperdagangkan, berada di 6,408 dibandingkan hari sebelumnya 6,4144. Pasangan USD/CNY naik 0,12% dan diperdagangkan pada level 6,4168.

Pasangan AUD/USD diperdagangkan naik 0,22% pada level 0,7550. Sentimen terkait Aussie masih bearish setelah rilis data PMI China.
 
Euro Berpeluang Hentikan Penurunan Beruntun

HdByXHbtS2arexeY4Tgq1A.jpeg


Euro Berpeluang Hentikan Penurunan Beruntun

Euro mengalami konsolidasi keuntungan pada hari Jumat dan siap menyudahi tren penurunan beruntunnya dalam enam minggu menyusul turunnya imbal hasil obligasi Italia pasca kesepakatan koalisi yang dihidupkan kembali antara dua partai anti-kemapanan Italia.


Mata uang tunggal itu terseok pada awal pekan ini dan imbal hasil obligasi italia melonjak, dengan yield obligasi 2 tahun catatkan kenaikan satu hari terbesar mereka dalam 26 tahun pada Selasa atas kekhawatiran jika terjadi pemilihan baru di ekonomi terbesar ketiga zona euro itu dapat menegaskan kekuatan partai anti- kemapanan.

Namun dalam dua hari belakangan ini telah menunjukkan kestabilan, hal ini ditandai dengan euro yang bangkit dari keterpurkan berkat upaya baru untuk membentuk pemerintah dan menghindari pemilihan baru, mengakhiri tiga bulan kekacauan politik.

Analis juga semakin berhati-hati terhadap penguatan dolar baru-baru ini - greenback mencapai level tertinggi 6 setengah bulan terhadap sejumlah mata uang mayoritas di awal pekan ini - atas kekhawatiran perang perdagangan dan meningkatnya kekhawatiran bahwa momentum ekonomi AS dapat melunak.

Pada hari Jumat, euro datar terhadap dolar AS di level $1,1691. Pada basis mingguan, euro berpeluang mencatat kenaikan ringan 0,3 persen, menghentikan penurunan selama enam minggu berturut-turut kerugian. Indeks dolar naik ke level 94,02 setelah membukukan kenaikan bulanan terbesar sejak November 2016 pada bulan Mei terhadap sekeranjang mata uang (DXY), dan tengah kembali menuju ke level tertinggi 6 setengah bulan 95,03 yang dicapai awal pekan ini.

Risk appetite berada masih belum jah dari pasar, setelah pemerintahan Donald Trump mengenakan tarif pada impor baja dan aluminium dari Uni Eropa, Meksiko dan Kanada, sehingga meningkatkan risiko perang perdagangan penuh.

Kanada dan Meksiko membalas keputusan Amerika Serikat sementara Uni Eropa memiliki pembalasan sendiri yang siap dilakukan. Dolar Kanada diperdagangkan pada level C$1,2936 per dolar AS, setelah turun 0,65 persen pada hari sebelumnya. Peso Meksiko mencapai level terendah 15-bulan terhadap dolar di level 20,050 pada hari Kamis dan terakhir diperdagangkan pada level 19,85 per dolar.

Sejumlah data ekonomi pada hari Jumat juga diperkirakan membuat pasar hanya menanti dan menunggu. Laporan payroll non pertanian AS untuk Mei diperkirakan akan menunjukkan hampir 190.000 pekerjaan tercipta, menjaga Fed berada di jalur kenaikan suku pada akhir bulan ini. Flash PMI di zona euro, Amerika Serikat dan Inggris juga akan dirilis hari ini.
 
Emas Gagal Bersinar Meski Dolar Lemah

p7lmFcWOSMuAjX4I9XViuA.jpeg


Emas Gagal Bersinar Meski Dolar Lemah

Komoditas logam diperdagangkan cukup bervariasi di sepanjang perdagangan sesi pagi di Asia hari ini, dengan emas dan perak diperdagangkan melemah namun untuk platinum dan tembaga berhasil bukukan penguatan.


Aset berdenominasi dolar seperti emas biasanya sangat sensitif terhadap pergerakan dilar itu sendiri. Penguatan dolar biasanya membuat harga emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang asing, sehingga melemahkan mintat terhadap logam mulia tersebut. Namun, kondisi tersebut tidak berlaku untuk kali ini.

Indeks dolar AS yang mencatat perdagangan greenback terhadap enam pasangan mata uang mayoritas terlihat melemah 0,17% dan diperdagangkan pada level 94,00.

Meski data payroll pada Jumat pekan lalu yang menunjukkan hasil positif menopang dolar, namun ketidakpastian prospek perdagangan antara AS dan Cina membuat dolar kembali terjengkang. Pada Jumat lalu, dilaporkan payroll non pertanian AS mencatat kenaikan sebesar 223k pada Mei jauh di atas laporan untuk periode yang sama tahun lalu yakni 159k, dan berhasil menopang dolar.

Pembahasan perdagangan antara AS dan Cina berakhir pada hari Minggu kemarin tanpa menghasilkan kesepakatan apapun, hal ini menimbulkan ketidakpastian akan hubungan kerjasama antar kedua negara. Kondisi ini harusnya mendongkrak minat atas aset safe-haven seperti emas.

Namun, ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve this pada bulan ini, menghalau dukungan untuk emas dari kekhawatiran perang dagang.

Emas berjangka untuk pengiriman Juni di Comex New York Mercantile Exchange turun $2,20, atau 0,18%, menjadi $1.297,10 per troy ounce. Pada perdagangan logam mulia lainnya, perak berjangka turun 0,13% menjadi $16,420 per troy ounce. Sementara itu platinum berjangka sukses mencatat kenaikan 0.11% menjadi $904.70 per ounce dan tembaga naik 0,49% menjadi $3,106.
 
Euro Ditopang Aksi Para Pelaku Pasar

ha69QapZTp2C4V7sylGR2g.jpeg


Euro Ditopang Aksi Para Pelaku Pasar

Euro mencatat kenaikan pada hari Senin karena pasar acuhkan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan setelah tanda-tanda menguatnya perekonomian AS mendorong minat terhadap risiko.


Penguatan Euro terjadi menyusul meredanya kekhawatiran atas situasi politik di Italia setelah partai anti-kemapanan mencapai kesepakatan pada pemerintah koalisi yang diusulkan, sehingga meredam kekhawatiran bahwa pemilihan ulang dapat memberikan mandat bagi negara untuk keluar dari zona euro.

Para pelaku pasar pun menepis kekhawatiran atas perang perdagangan global karena situasi politik yang membaik di kawasan euro dan laporan pekerjaan AS yang kuat di Jumat sehingga terus meningkatkan sentimen pasar.

Data pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS berada pada momentum yang baik dan pertumbuhan upah naik pada bulan Mei, memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga bulan Juni oleh Federal Reserve dan memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga keempat tahun ini.

Ketegangan perdagangan kembali berkobar setelah menteri keuangan dari negara ekonomi terkemuka dunia mengkritik tarif baru Amerika atas impor baja dan aluminium pada pertemuan G7 di Kanada selama akhir pekan.

Sementara itu, pembicaraan pada akhir pekan antara AS dan China mengenai perdagangan berakhir tanpa terobosan, meningkatkan bahaya bahwa perundingan bisa runtuh.

EUR/USD naik 0,24% ke level 1,1687, membalikkan hampir semua penurunan pada hari Jumat. Dolar melemah terhadap safe haven yen, dengan USD/JPY merayap turun ke level 109,46 dari level tertinggi semalam di 109,77. Pound bergerak tipis terhadap dolar, dengan GBP/USD terakhir terlihat berada di level 1,3351.

Dolar Australia yang sensitif risiko justru menguat, dengan AUD/USD naik 0,82% diperdagangkan pada level 0,7629, sementara dolar Selandia Baru juga menguat, dengan NZD/USD naik 0,43% ke level 0,7012.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap pasangan enam mata uang mayoritas, turun 0,18% ke level 93,99 setelah naik 0,22% pada hari Jumat.
 
Saham Asia melemah setelah reli

e1wSkue0TyKrl7uTZ_5N8w.jpeg


Saham Asia melemah setelah reli

Saham Asia mundur di sesi Selasa karena investor menghela nafas setelah reli hari sebelumnya, meskipun Wall Street yang terinspirasi teknologi mendukung sentimen yang lebih luas karena fokus bergeser ke fundamental ekonomi yang bullish, jauh dari kekhawatiran perdagangan.


Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,1 persen setelah melonjak 1,4 persen di sesi kemarin. Indeks Nikkei Jepang naik 0,2 persen dan KOSPI Korea Selatan turun 0,15 persen. Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen dan Shanghai Composite Index hanya bergerak tipis.

Tiga indeks utama Wall Street tadi malam menguat, dipimpin oleh kenaikan sektor teknologi, mendorong Nasdaq ke rekor penutupan tertinggi.

Laporan ketenagakerjaan AS bulan Mei yang lebih baik dari perkiraan juga membantu menghidupkan kembali optimisme pasar terhadap perekonomian AS, mengalihkan fokus mereka dari ketegangan perdagangan baru-baru ini.

Kelompok anti-kemapanan Italia membentuk pemerintahan koalisi pada hari Jumat untuk mengakhiri kebuntuan tiga bulan dan mencegah kemungkinan pemilihan yang tidak stabil.

Federal Reserve dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan kebijakan dua hari mulai tanggal 12 Juni.

Dengan meluasnya penghindaran risiko di pasar, obligasi pemerintah yang juga dianggap sebagai safe-haven dijual dan yieldnya naik. Yield obligasi 10-tahun pemerintah AS mendekati level atas 11 hari di 2,946 persen yang disentuh semalam.

Rebound-nya yield AS mengangkat dolar ke level tertinggi dua minggu terhadap yen Jepang di angka 109,990 dan juga membantu memperlambat kenaikan euro terhadap greenback. Dengan euro flat diperdagangkan pada level $1,1695, turun dari level puncak 12 hari di $1,1754 yang dicapai pada Senin di tengah surutnya kekhawatiran terhadap Italia.
 
Euro Stabil terhadap Dolar Yang Kokoh

4CwxKAwzTVmfcWSZeH5_vQ.jpeg


Euro Stabil terhadap Dolar Yang Kokoh

Euro dan dolar stabil pada sesi Selasa karena investor nantikan katalis baru setelah kenaikan sesi kemarin sebagai tanda kekuatan ekonomi AS menggeser fokus dari kekhawatiran perdagangan.


Euro sempat rebound sejak capai level terendah sepuluh bulan di 1.1509 seminggu yang lalu karena kekhawatiran atas situasi politik di Italia mereda setelah partai anti-kemapanan membentuk pemerintahan koalisi, meredam kekhawatiran bahwa pemilihan berulang dapat memberikan mandat bagi negara untuk keluar dari zona euro.

Permintaan dolar terus didukung setelah data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat mengokohkan harapan untuk kenaikan suku bunga bulan Juni oleh Federal Reserve dan menghidupkan kembali harapan untuk kenaikan suku bunga keempat tahun ini.

Ketegangan perdagangan masih menjadi fokus setelah menteri keuangan ekonomi terkemuka di dunia mengkritik tarif baru pemerintahan Trump atas impor baja dan aluminium pada pertemuan G7 di Kanada selama akhir pekan.

Sementara itu, pembicaraan pada akhir pekan antara AS dan China mengenai perdagangan berakhir tanpa terobosan, meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan runtuhnya perundingan tersebut.

EUR/USD stabil di level 1,1697, setelah sempat naik ke level 1,1743 pada hari Senin, level tertinggi sejak 24 Mei. Pound bergerak tipis terhadap dolar, dengan GBP/USD terakhir di level 1,3311. Dolar juga bergeral tipis terhadap yen Jepang, dengan USD/JPY diperdagangkan di level 109,80, memperpanjang pemulihan dari level penurunan terendah lima minggu di 108,10 yang disentuh pada Selasa pekan lalu.

Sementara itu, dolar Australia melemah setelah bank sentral kembali mempertahankan suku bunga kemarin, dalam keputusan yang sudah diperkirakan. AUD/USD turun tipis ke level 0,7642 setelah naik sekitar 1% pada hari Senin, sementara dolar Selandia Baru mencatat kenaikan, dengan NZD/USD naik 0,16% ke level 0,7037.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, stabil di level 94,06.
 
Aussie Bullish Atas Optimisme PDB

7hVbMxX7QEqK5Pm4uczNGQ.jpeg


Aussie Bullish Atas Optimisme PDB

Dolar berada di bawah level 94 di perdagangan pagi pada hari Rabu, sementara Aussie menguat atas data pertumbuhan yang positif dan bahkan mengalahkan ekspektasi.


Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,04% terakhir terpantau diperdagangkan di level 93,81, mencatat penurunan dari 94,27 di sesi semalam.

Pasangan AUD/USD naik 0,47% ke level 0,7652. Aussie didukung oleh angka pertumbuhan PDB Australia, yang naik 1% di kuartal pertama 2018, meruntuhkan perkiraan pertumbuhan 0,8%. Untuk basis tahunan, pertumbuhan PDB Australia sebesar 3,1%, di atas baik ekspektasi 2,8% maupun laporan kuartal sebelumnya 2,4%.

Pasangan USD/JPY naik 0,05% diperdagangkan pada level 109,84. Data resmi menunjukkan pada hari Rabu bahwa upah riil pekerja Jepang tidak berubah pada bulan April dari periode yang sama tahun lalu, dibandingkan dengan peningkatan tahunan yang direvisi 0,7% pada bulan Maret.

Di Cina, pasangan USD/CNY menguat 0,02% diperdagangkan pada level 6,4063. The People's Bank of China menetapkan nilai referensi untuk yuan terhadap dolar, titik tengah mata uang diperdagangkan, yakni di 6,4040 dibandingkan dengan 6.4157 hari sebelumnya.

Pembicaraan perdagangan antara AS dan China sedang berlangsung. Laporan pada hari Selasa bahwa China menawarkan untuk meningkatkan pembelian barang-barang AS sebesar $25 miliar tahun ini menarik perhatian. Mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, laporan-laporan mengatakan Cina akan meningkatkan pembelian minyak mentah, batu bara dan produk pertanian.
 
Euro, Loonie Catat Penguatan

WEXTbJPbQVqVsr0CP4YvjA.jpeg


Euro, Loonie Catat Penguatan

Euro capai level tertinggi dua minggu pada hari Rabu setelah komentar optimis oleh pejabat senior Bank Sentral Eropa, sementara dolar Kanada naik, meski masih di bawah tekanan di tengah kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan.


Euro menguat setelah Kepala Ekonom ECB Peter Praet mengatakan para pejabat semakin yakin bahwa inflasi kembali naik menuju target bank dan apakah debat minggu depan akan dimulai secara bertahap meningkatkan kembali program pembelian asetnya.

Tanggapan itu muncul setelah laporan semalam bahwa pertemuan ECB di Juni dapat menghasilkan pengumuman kapan program stimulus moneter akan berakhir. Banyak pelaku pasar percaya bank sentral akan menunda memberikan panduan baru pada bulan ini di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh perkembangan politik di Italia.

EUR/USD naik 0,42% ke level 1,1760, level tertinggi sejak 23 Mei. Euro naik ke level tertinggi dua minggu terhadap yen, dengan EUR/JPY naik 0,68% ke level 129,45. Demikian juga dolar yang juga naik terhadap yen, dengan USD/JPY naik 0,28% ke level 110,08.

Dolar terus menguat setelah data ketenagakerjaan AS yang kuat pada hari Jumat mengokohkan harapan untuk kenaikan suku bunga bulan Juni oleh Federal Reserve dan menyulut kembali harapan kenaikan suku bunga keempat tahun ini. The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang minggu depan, mengikuti dari kenaikan suku bunga terakhir pada bulan Maret.

Dolar Kanada menguat terhadap dolar AS, dengan USD/CAD tergelincir 0,2% ke level 1,2944, dengan greenback menjauh daru level tertinggi dua bulan pada Selasa di 1,3066.

Loonie dan peso Meksiko mencatat penurunan tajam pada Selasa menyusul laporan bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan pembicaraan perdagangan terpisah dengan Meksiko dan Kanada, memicu spekulasi bahwa AS dapat menarik diri dari Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.

Peso Meksiko mendekati posisi terendah 17-bulan terhadap mata uang AS, dengan USD/MXN pada level 20,41 setelah naik 1,65% pada hari Selasa.
 
Dollar AS Dan Aussie Seiring Sejalan

m53j2lu_RIi6RsU9ER2wlw.jpeg


Dollar AS Dan Aussie Seiring Sejalan

Dolar AS dalam perdagangan kami pagi di Asia, dan tetap berada di jalur bearish dari hari sebelumnya. Aussie juga melemah terhadap dolar setelah Australia melaporkan surplus perdagangan di April yang lebih lemah dari perkiraan.


Indeks dolar AS turun 0,12% diperdagangkan pada level 93,50.

Yang masih terus membebani dolar adalah kemungkinan berlarut-larutnya perang dagang besar-besaran dengan AS sebagai pusatnya. Meksiko pada hari Rabu mengumumkan bahwa mereka mengenakan tarif $3 miliar untuk impor AS sebagai respons terhadap pemicu terakhir atas baja dan aluminium pada Kamis lalu.

Saat ini pasar tengah memantau pada pertemuan Kelompok Tujuh (G7) pada 8 dan 9 Juni di Quebec, Kanada. Presiden AS Donald Trump berencana untuk bertemu rekannya Kanada dan Perancis pada KTT tersebut guna membahas masalah perdagangan.

Sementara itu, surplus perdagangan Australia menyusut melampaui diperkirakan pada bulan April menjadi AUD977 juta dari surplus Maret sebesar AUD1,73 miliar data resmi menunjukkan pada hari Kamis. Berita itu membuat Aussie melemah, dengan pasangan AUD/USD turun 0,25% ke level 0,7650.

Di tempat lain di Asia, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan melakukan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump pada Kamis dan Jumat di Gedung Putih untuk membahas pertemuan puncak AS dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pekan depan.

Di Jepang, yen menguat terhadap dolar dengan pasangan USD/JPY turun 0,15% diperdagangkan pada level 110,01.

Di Cina, pasangan USD/CNY naik 0,06% diperdagangkan di level 6,3923. The People's Bank of China menetapkan nilai tukar yuan dolar, pada level 6,3919 dibandingkan dengan 6,4040 di hari sebelumnya.
 
Saham Asia Goyah Saat Sentimen Risiko Memburuk

wP3XxpPpSW6dmKb6w6NP3w.jpeg


Saham Asia Goyah Saat Sentimen Risiko Memburuk

Saham Asia turun dari level tertinggi 2 setengah bulan pada hari Jumat karena risk appetite memburuk atas perkiraan bahwa stimulus moneter besar-besaran Eropa mendekati akhir, diperparah oleh ketidakpastian atas hubungan perdagangan menjelang pertemuan penting para pemimpin global.


Indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen setelah enam sesi berturut-turut mencapai level tertinggi sejak pertengahan Maret.

Saham China tergelincir, dengan indeks blue-chip Shangai-Shenzhen turun 0,6 persen. indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,7 persen sementara KOSPI Korea Selatan turun 0,4 persen. Saham Jepang Nikkei dan Australia hampir tidak berubah.

Bank Sentral Eropa akan menyelesaikan apakah akan mengakhiri pembelian obligasi akhir tahun ini pada pekan depan, kata kepala ekonom ECB pada Rabu, pesan hawkish yang mengirim euro ke posisi tertinggi tiga minggu, memukul pasar negara berkembang, dan mendorong permintaan pada safe haven obligasi.

Alasan utama lain untuk kekhawatiran tersebut adalah perpecahan yang melebar antara Amerika Serikat dan mitra dagang utamanya setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif impor pada impor baja dan aluminium minggu lalu.

Trump tampaknya tidak berminat untuk berdamai dalam cuitan nya di twitter, hanya sehari menjelang KTT Kelompok Tujuh, dimana Perancis dan Kanada memberlakukan "tarif besar" pada impor mereka dari Amerika Serikat dan memiliki hambatan non-moneter terhadap perdagangan. KTT ini berlangsung pada hari Jumat dan Sabtu di Charlevoix, Quebec.

Sementara it, indeks S&P 500 dan Nasdaq di Wall Street juga mengakhiri sesi hari Rabu dengan penurunan sementara Treasuries menguat.

Risk appetite juga berkurang setelah klaim pengangguran AS menunjukkan pengetatan lebih lanjut dalam kondisi pasar tenaga kerja, memperkuat ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan AS minggu depan dan dua kali lagi pada akhir tahun.

Investor juga menantikan pertemuan bersejarah AS-Korea di Singapura pada 12 Juni di mana masalah utamanya adalah apakah Korea Utara akan meninggalkan program senjata nuklirnya.
 
Output Industri, Ekspor Jerman Anjlok

H1bH2h7JQw6E6uRnTJ9F0w.jpeg


Output Industri, Ekspor Jerman Anjlok

Produksi dan ekspor industri Jerman jatuh pada bulan April, data pada hari Jumat menunjukkan, menambah tanda-tanda bahwa ekonomi terbesar Eropa tersebut memulai kuartal kedua pada pijakan yang lemah.


Data dari Kementerian Perekonomian menunjukkan output turun 1,0 persen, jauh di bawah perkiraan Reuters untuk kenaikan 0,3 persen. Data terpisah dari Kantor Statistik Federal menunjukkan ekspor turun 0,3 persen di April sementara impor naik 2,2 persen. Pada hari Kamis, data menunjukkan pesanan industri tak terduga turun 2,5 persen.

"Perekonomian Jerman hanya akan membuat kemajuan runcing pada kuartal kedua," kata kepala ekonom VP Bank, Thomas Gitzel, dalam sebuah catatan kepada klien. "Lemahnya pesanan industri, ekspor yang lemah dan produksi industri yang mengecewakan merupakan kemunduran yang pahit."

Output industri, pesanan dan ekspor telah jatuh di tiga dari empat bulan pertama tahun ini. Sejauh ini, penurunan ini terkait dengan libur panjang, cuaca dingin dan epidemi flu. Namun para ekonom mulai mempertimbangkan faktor-faktor yang lebih mendalam.

Data Jumat juga menunjukkan surplus perdagangan menyusut menjadi 19,4 miliar euro pada April dari laporan yang direvisi penurunan 21,6 miliar euro di Maret. Analis justru memperkirakan surplus 21,0 miliar euro.
 
Back
Top