GrandCapital
New member
Saham Asia menguat setelah G7
Saham Asia menguat setelah G7
Saham Asia mengibas penurunan ringan di awal sesi Senin dan naik tipis menjelang KTT AS-Korea Utara yang mungkin meredakan ketegangan regional, sementara investor juga mulai fokus pada pertemuan bank sentral utama akhir pekan ini.
Banyak saham merosot setelah Presiden AS Donald Trump mundur dari komune gabungan Kelompok Tujuh pada akhir pekan, sebagai pukulan bagi upaya kelompok itu untuk menunjukkan front persatuan.
Indeks S&P 500 berjangka turun 0,1 persen setelah turun sebanyak 0,3 persen.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang lebih dulu tergelincir meski terakhir terpantai naik 0,15 persen. indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,3 persen sementara indeks Shanghai Composite turun 0,5 persen. sementara indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,4 persen, dan Nikkei Jepang naik 0,3 persen.
Setelah pertemuan G7, presiden AS menarik dukungannya terhadap pernyataan resminya dan mengangkat kekhawatiran perdagangan baru dengan membidik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di tengah mencuatnya tarif impor.
Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan mengadakan pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Selasa besok di Singapura, kemungkinan meletakkan dasar untuk mengakhiri kebuntuan nuklir antara musuh lama.
Para pelaku pasar juga bersiap untuk sejumlah peristiwa penting lainnya, diantaranya adalah pertemuan the Fed AS dan disusul dengan pertemuan bank sentral eropa.
Federal Reserve mengadakan pertemuan dua hari yang dimulai pada 12 Juni, dan secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Fokusnya adalah apakah bank sentral akan mengisyaratkan untuk menaikkan suku bunga sebanyak empat kali pada 2018.
Sementara Bank Sentral Eropa akan melangsungkan pertemuan pada 14 Juni, saat yang kemungkinan dapat menunjukkan niat untuk mulai melepas program pembelian obligasi besar-besaran.
Saham Asia menguat setelah G7
Saham Asia mengibas penurunan ringan di awal sesi Senin dan naik tipis menjelang KTT AS-Korea Utara yang mungkin meredakan ketegangan regional, sementara investor juga mulai fokus pada pertemuan bank sentral utama akhir pekan ini.
Banyak saham merosot setelah Presiden AS Donald Trump mundur dari komune gabungan Kelompok Tujuh pada akhir pekan, sebagai pukulan bagi upaya kelompok itu untuk menunjukkan front persatuan.
Indeks S&P 500 berjangka turun 0,1 persen setelah turun sebanyak 0,3 persen.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang lebih dulu tergelincir meski terakhir terpantai naik 0,15 persen. indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,3 persen sementara indeks Shanghai Composite turun 0,5 persen. sementara indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,4 persen, dan Nikkei Jepang naik 0,3 persen.
Setelah pertemuan G7, presiden AS menarik dukungannya terhadap pernyataan resminya dan mengangkat kekhawatiran perdagangan baru dengan membidik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di tengah mencuatnya tarif impor.
Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan mengadakan pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Selasa besok di Singapura, kemungkinan meletakkan dasar untuk mengakhiri kebuntuan nuklir antara musuh lama.
Para pelaku pasar juga bersiap untuk sejumlah peristiwa penting lainnya, diantaranya adalah pertemuan the Fed AS dan disusul dengan pertemuan bank sentral eropa.
Federal Reserve mengadakan pertemuan dua hari yang dimulai pada 12 Juni, dan secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Fokusnya adalah apakah bank sentral akan mengisyaratkan untuk menaikkan suku bunga sebanyak empat kali pada 2018.
Sementara Bank Sentral Eropa akan melangsungkan pertemuan pada 14 Juni, saat yang kemungkinan dapat menunjukkan niat untuk mulai melepas program pembelian obligasi besar-besaran.