Berita dan Fundamental

Investor optimis, pasar nantikan gebrakan pajak Trump

Investor optimis, pasar nantikan gebrakan pajak Trump

trumpwillwin_notext_3_771x517.jpg


Bursa Asia mempertahankan penguatan secara global setelah hasil pendapatan perusahaan dan harapan akan reformasi pajak di AS berhasil mendongkrak optimisme pasar akan pertumbuhan ekonomi global. Melemahnya yen mengangkat saham-saham Jepang capai hari kelima.


Diantara perusahaan yang melaporkan hasil pendapatan yang positif yaitu Aluminum Corp. of China, Caterpillar, McDonald. Yen melanjutkan pelemahan dan emas juga anjlok. Dolar Kanada melemah akibat Trump memberlakukan pajak 24% untuk impor kayu lembut (softwood). Aussie juga jatuh karena data inflasi meleset dari perkiraan.

Faktor yang mengangkat bursa global adalah surutnya resiko politis di Eropa dan perekonomian AS terus menunjukkan gejala perbaikan. Kamis ini, Presiden Trump diperkirakan akan menguak rencana kebijakan pajakn yang berdampak kepada dipangkasnya pajak korporasi besar sampai 15 persen.

Meski begitu, resiko masih tetap ada dimana rapat bank sentral akan digelar di Jepang dan Eropa pada minggu ini. Tensi di Korut juga masih ada dan terakhir masalah di China yang menyebabkan saham-saham lokal anjlok parah.

BOJ diperkirakan akan mempertahankan kebijakan pelonggaran moneternya meski inflasi masih jauh dibawah target bank sentral yaitu 2 persen. Dihari yang sama ECB juga akan rapat dan mungkin ada sedikit perubahan kebijakan. Fokusnya adalah sinyal Presiden Mario tentang rencana penarikan dari kebijakan stimulus luar biasa.

Yen tergelincir 0,1% menjadi 111,24 per dolar. Aussie melemah 0,2% menjadi 75,17 sen AS. Looney menguat menjadi 1,35667 per dolar. Emas terkoreksi pada $1.264,44. Minya mentah melanjutkan pelemahan, kali ini turun 0,2% menjadi $49,45 per barrel.
 
Safe Haven Masih Merana, Euro Stabil

Safe Haven Masih Merana, Euro Stabil

uni1469803614.jpg


Safe haven Yen kembali melemah pada hari Rabu karena suasana optimisme baru mendukung sentimen pasar, dan euro tetap stabil di dekat puncak lima setengah bulan karena kekhawatiran politik di Perancis surut.


USD/JPY naik 0,32% pada level 111,45, membangun penguatan besar sesi Selasa ketika naik 1,2%, kenaikan terbesar satu hari dalam tiga bulan. Dolar menguat menjelang pengumuman reformasi pajak yang diharapkan pada sore hari oleh pemerintahan Presiden Donald Trump di AS.

Ekspektasi pasar didorong oleh laporan bahwa usulan reformasi pajak mencakup pemotongan tarif pajak perusahaan dan menurunkan pajak atas pendapatan luar negeri perusahaan AS di luar negeri.

Ancaman penghentian pemerintah AS pada akhir pekan ini juga surut setelah Trump mengindikasikan bahwa dia fleksibel menunggu untuk pengamanan pendanaan bagi tembok perbatasan dengan Meksiko yang dijanjikan, dalam sebuah pergeseran yang dapat menyelesaikan jalan bagi anggota parlemen untuk mencapai kesepakatan.

Para pelaku pasar juga terus mencerna kemenangan partai sayap tengah Emmanuel Macron dalam putaran pertama pemilihan presiden Prancis pada hari Minggu.

EUR/USD turun 0,09% ke level 1,0923 setelah mencapai puncak lima setengah bulan di 1,0949 pada hari Selasa. Terhadap yen, euro menguat, dengan EUR/JPY menguat 0,23% diperdagangkan pada level 121,7. Euro telah menguat 4% terhadap mata uang Jepang sepanjang minggu ini.

Indeks dolar AS, yang mencatat perdagangan greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,09% ke level 98,81. Indeks dolar menyentuh level terendah 98,56 pada hari Selasa, terlemah sejak 10 November, tertekan melemah oleh euro yang lebih kuat.

Sterling melemah terhadap dolar, dengan GBP/USD tergelincir 0,17% menjadi 1,2819. Dolar Kanada tetap berada di bawah tekanan setelah merosot ke level terendah 14 bulan pada hari Selasa di tengah kekhawatiran atas perselisihan perdagangan yang meningkat dengan Amerika. USD/CAD naik hingga 1,3581, setelah naik hingga ke level 1,3625 pada hari Selasa, terbesar sejak Februari 2016.
 
Dolar Masih Menguat Meski Pajak Trump Mengecewakan

Dolar Masih Menguat Meski Pajak Trump Mengecewakan

donald-trump-tax-plan.jpg


Dolar mempertahankan penguatan terhadap yen pada hari Kamis setelah rencana pajak Presiden Donald Trump di Amerika Serikat tidak memberikan kejutan baru, shingga menghentikan penguatan greenback, sementara pasar menunggu keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa mendatang.


Dolar Kanada dan peso Meksiko juga kehilangan kkeuatan atas laporan bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

Indeks dolar terhadap mata uang utama sedikit berubah pada level 98,931 setelah sempat naik ke level 99,332 tadi malam. Dolar naik 0,15 persen pada level 111,220 yen. Mata uang AS itu sempat mencapai level tertinggi empat minggu di 111.780 yen tadi malam sebelum terkuaknya rencana reformasi pajak Trump, namun dolar kehilangan daya tarik karena gagal menggairahkan investor.

Rencana Trump akan memotong tingkat pajak penghasilan yang dibayarkan oleh perusahaan publik menjadi 15 persen dari 35 persen dan mengurangi tingkat pajak tertinggi pada bisnis, termasuk kemitraan kecil dan kepemilikan tunggal, sampai 15 persen dari 39,6 persen.

Euro naik 0,1 persen pada level $1,0911. Euro pekan ini mampu mencapai pekan yang cukup baik, naik ke level tertinggi 5 setengah bulan di leel $1,0951 pada hari Rabu, setelah pemilihan presiden Perancis putaran pertama yang diadakan pada akhir pekan lalu mengurangi kekhawatiran yang dirasakan terhadap mata uang bersama.

Penguatan euro pekan ini juga telah didorong oleh ekspektasi perubahan arah kebijakan ECB dalam beberapa bulan mendatang sehingga akan segera mengurangi stimulus moneter. Bank sentral akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis dan fokusnya adalah apakah hasil pemilihan Perancis baru-baru ini, yang mendukung sentris pro-euro, memiliki dampak dalam posisi ECB.

Dolar Kanada memperpanjang penurunan akibat kemungkinan penarikan diri AS dari kesepakatan perdagangan NAFTA. Loonie melemah ke level terendah 14-bulan di C$1,3636 per dolar. Mata uang Meksiko juga merosot ke level terendah lebih dari satu bulan di 19,29 peso per dolar semalam.

Dalam sebuah langkah yang bisa mengungkap salah satu blok perdagangan terbesar di dunia, Trump mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah eksekutif untuk menarik Amerika Serikat dari NAFTA, kata seorang pejabat senior pemerintah pada hari Rabu.
 
Kekhawatiran ‘Over Supply’ Sebabkan Minyak Melemah

Kekhawatiran ‘Over Supply’ Sebabkan Minyak Melemah

1_99666.jpg


Harga minyak turun tipis di perdagangan Eropa pada hari Kamis, bergerak ke level penurunan empat pekan setelah data persediaan mingguan menunjukkan pasokan bahan bakar minyak AS meningkat secara tidak terduga, sementara output minyak mentah terus meningkat.


Kontrak Juni minyak mentah West Texas Intermediate turun 45 sen atau sekitar 0,9% menjadi $49,16 per barel. Minyak acuan AS itu menguat 6 sen pada hari Rabu dan mencapai level terlemah sejak 29 Maret di level $48,87 di awal pekan ini. Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Juli di ICE Futures Exchange di London turun 45 sen menjadi $51,96 per barel, tidak jauh dari level terendah empat pekan di $51,30 yang dicapai pada hari Senin.

Administrasi Informasi Energi AS mengatakan dalam laporan mingguannya bahwa persediaan minyak mentah turun sebesar 3,6 juta barel pada pekan hingga 21 April, hasil yang lebih besar dari perkiraan. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa persediaan bensin meningkat sebesar 3,4 juta barel, melenceng dari ekspektasi penurunan 1,0 juta barel, karena kilang penyulingan terus menghasilkan lebih banyak bahan bakar daripada konsumsi pasar.

Sementara itu, produksi minyak mentah AS terus meningkat tanpa henti, dan sampai saat ini, produksi minyak mentah AS meningkat 10% sejak pertengahan 2016 pada 9,27 juta barel per hari (BPH), pada tingkat yang sebanding dengan level dimana puncak berlimpahnya minyak antara akhir 2014 dan awal 2016.

Kenaikan produksi minyak serpih AS telah membayangi pemangkasan produksi yang disorot oleh produsen utama. Pada November tahun lalu, OPEC dan produsen lainnya, termasuk Rusia sepakat untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari antara Januari dan Juni, namun sejauh ini langkah tersebut hanya memiliki pengaruh yang kecil pada tingkat persediaan. Keputusan akhir mengenai apakah akan memperpanjang kesepakatan hingga Juni akan diambil oleh kartel minyak pada tanggal 25 Mei.

Pada perdagangan komoditi migas lainnya di Nymex, harga bensin berjangka untuk Juni turun 1,5 sen atau sekitar 1% menjadi $1,568 per galon, sementara minyak pemanas Juni tergelincir 1,2 sen menjadi $1,528 per galon. Kontrak berjangka gas alam untuk pengiriman Juni turun 1,1 sen menjadi $3.260 per juta unit thermal Inggris, karena para pelaku pasar menantikan data persediaan mingguan yang akan dirilis nanti di hari global.
 
Tanggapi Wacana ‘shutdown’, Trump: “Jika Memang Harus, Ya Sudah”

Tanggapi Wacana ‘shutdown’, Trump: “Jika Memang Harus, Ya Sudah”

C-NCOy8XkAIDcCm.jpg


Presiden Donald Trump remehkan tingkat kepelikan potensi ‘shutdown’ pemerintah pada Kamis kemarin, hanya dua hari dari tenggat bagi Kongres untuk mencapai kesepakatan pengeluaran untuk mencegah PHK sementara pekerja federal.


"Kami akan melihat apa yang akan terjadi, jika ada penghentian, itu akan terjadi," kata Trump dalam sebuah wawancara kepada Reuters, dan menambahkan bahwa Demokrat akan disalahkan jika pemerintah federal tidak didanai.

Kongres memiliki waktu sampai pukul 12.01 waktu setempat pada hari Sabtu untuk menyetujui anggaran untuk mendanai pemerintah atau kegiataan kerja pemerintah terpaksa dihentikan, yang akan memberhentikan sementara ratusan ribu pekerja federal.

Partai Republik mengajukan anggaran pada hari Rabu untuk mendanai operasional pemerintah pada tingkat saat ini selama satu minggu tambahan, memberi waktu bagi administrasi Trump untuk menyelesaikan negosiasi dengan Demokrat mengenai rencana sisa tahun fiskal yang berakhir pada 30 September.

Trump mengatakan aksi ‘shutdown’ akan menjadi "hal yang sangat negatif" namun pemerintahannya mempersiapkan jika perlu.

Dalam wawancara dengan bahasan yang luas, Trump mempertahankan rancangan pajak sebanyak satu halaman yang dia nyatakan pada hari Rabu dari mengkritik bahwa hal itu akan meningkatkan defisit AS, dengan mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik akan mengimbangi biaya.

"Kami akan melakukan kesepakatan perdagangan yang akan menghasilkan defisit yang luar biasa. Kami akan melakukan kesepakatan perdagangan yang akan menjadi kesepakatan yang jauh lebih baik," kata Trump.

Trump juga mengatakan tidak adil untuk menawarkan bailout hutang ke Puerto Riko, wilayah AS, karena ini tidak adil bagi orang-orang di negara bagian AS lainnya.

Sebagai bagian dari negosiasi anggaran, Demokrat telah meminta dukungan finansial untuk mendukung program ‘Medicaid’ Puerto Riko yang mencakup asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin, namun banyak pihak dari Republikan menentang gagasan tersebut.

"Saya berpikir itu tidak adil bagi warga di Iowa, dan menurut saya tidak adil bagi warga Wisconsin dan Ohio dan North Carolina serta Pennsylvania bahwa kita harus memberi talangan kepada Puerto Rico sejumlah miliaran dolar," ungkap Trump. "Tidak, saya fikir itu tidak adil."
 
Indeks Dolar Tergelincir Mendekati Penurunan 5 Bulan

Indeks Dolar Tergelincir Mendekati Penurunan 5 Bulan

olloo_mn_1490841905_US-Dollar-Falling--660x330.jpg


Dolar tergelincir dan kembali mendekati level bawah lima bulan terakhir terhadap mata uang utama di sesi akhir pekan ini karena para pelaku pasar menantikan rilisan laporan ekonomi AS yang akan dirilis hari ini di tengah kekhawatiran yang masih terjadi atas kondisi politik AS.


Sentimen pada greenback sangat rapuh setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia akan menegosiasikan atau mengakhiri kesepakatan perdagangan yang “mengerikan” dengan Korea Selatan. Komentar tersebut muncul tak lama setelah Trump mengatakan bahwa sebuah konflik "besar" dengan Korea Utara mungkin terjadi namun beliau masih mencari jawaban diplomatik.

Para pelaku pasar juga menantikan rilisan laporan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama dan sentimen konsumen AS, yang akan dirilis pada Jumat hari ini.

EUR/USD naik 0,59% ke level 1,0936 setelah melemah pada hari Kamis ketika Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan tidak ada cukup bukti untuk mengubah prospek inflasi ECB.

Di tempat lain, GBP/USD naik 0,38% ke level tertinggi enam bulan baru di level 1,2952 bahkan di saat Kantor Statistik Nasional Inggris mengatakan bahwa produk domestik bruto Inggris meningkat sebesar 0,3% dalam tiga bulan terakhir hingga 31 Maret, di bawah perkiraan pertumbuhan 0,4%.

USD/JPY naik 0,10% ke level 111,38, sementara USD/CHF turun 0,38% ke level 0,9903. Dolar Australia menguat, dengan AUD/USD naik 0,25% ke level 0,7485, sementara NZD/USD bertahan stabil di level 0,6872. Sementara itu, USD/CAD bergerak tipis pada level 1.3536, tidak jauh dari level puncak 14 bulan di level 1,3672.

Indeks dolar AS, yang mencatat kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,39% pada level 98,63, mendekati titik terendah lima bulan terakhir di level 98,56.
 
Presiden AS juga mengumumkan pada hari Rabu bahwa dia tidak akan membatalkan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) namun melakukan negosiasi ulang, bertentangan dengan janji-janji kampanye.
 
Persediaan Masih Melimpah, Harga Minyak Turun

Persediaan Masih Melimpah, Harga Minyak Turun

2325497.jpg


Harga minyak turun tipis pada hari Senin, dirusak oleh survei manufaktur Cina, dan meskipun ada pembicaraan bahwa penurunan produksi minyak mentah OPEC dapat diteruskan ketika para produsen minyak melangsungkan pertemuan pada akhir bulan ini.


Turun mempengaruhi harga adalah pertumbuhan sektor manuafktur Cina yang lebih cepat dari pada bulan April. Sebuah survei resmi menunjukkan pada hari Minggu bahwa inflasi harga produsen menurun dan upaya legislatif untuk mencegah risiko keuangan dalam ekonomi membebani permintaan.

Minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Juni turun 10 sen menjadi $49,23 per barel. Sementara minyak mentah Brent London untuk pengiriman baru bulan depan di Juli turun 13 sen menjadi $51,92. Ini merupakan minggu ketiga harga minyak telah mulai turun. Persediaan tetap tinggi, dan pasar tetap terjebak dalam tren yang jatuh ke level bawah tahun 2014 ketika kemerosotan global muncul.

Menteri Perminyakan Iran mengatakan pada hari Sabtu bahwa negara-negara OPEC dan negara-negara non-OPEC telah memberikan sinyal positif untuk perpanjangan pemangkasan produksi, yang juga akan didukung Teheran. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) kana melangsungkan pertemuan bulan ini untuk membahas kebijakan pasokan minyak. Jika OPEC setuju memperpanjang pemotongan tersebut, maka persediaan global yang membengkak bisa habis pada akhir tahun, sebuah hasil jajak pendapat para ekonom dan analis yang dilakukan Reuters menunjukkan.

Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan pada hari Sabtu bahwa ada konsensus dengan Asia Tengah mengenai pasar minyak dan tingkat produksi.

Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu meningkatkan hubungan dengan sekutu di Asia untuk menjamin kerja sama mereka untuk menekan Korea Utara atas program nuklir dan misilnya. Seruan Trump kepada kedua pemimpin Asia tersebut terjadi setelah Korea Utara melakukan uji coba - meluncurkan rudal lain yang menurut Washington dan Seoul tidak berhasil namun menimbulkan kecaman internasional yang meluas.
 
Akhirnya ‘Shutdown’ Pemerintah AS Terhindarkan

Akhirnya ‘Shutdown’ Pemerintah AS Terhindarkan

58d2e3c7a48ff.jpg


Perunding di Kongres AS mencapai kesepakatan pada hari Minggu lalu atas pendanaan federal sekitar $1 triliun yang akan mencegah penutupan pemerintah akhir pekan ini, sementara Presiden Donald Trump harus menyerahkan uang muka pada pembangunan militer yang dijanjikannya.


Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat masih harus menyetujui pakta bipartisan, yang akan menjadi undang-undang besar pertama membersihkan Kongres sejak Trump menjadi presiden pada 20 Januari.

Bagian undang-undang yang diajukan diperkirakan dalam minggu ini.

Dana tersebut, yang seharusnya sudah diputuskan tujuh bulan yang lalu dengan awal tahun fiskal 2017 pada 1 Oktober, akan membayar sejumlah program federal mulai dari operasi keamanan bandara dan perbatasan untuk gaji tentara, riset medis, bantuan luar negeri, ruang eksplorasi, dan pendidikan.

"Kesepakatan tersebut akan memindahkan suntik dana pada prioritas konservatif dan akan memastikan bahwa fungsi penting dari pemerintah federal dipertahankan, ungkap Jennifer Hing, juru bicara Partai Republik di Komite Alokasi DPR.

Jika tidak diberlakukan pada Jumat tengah malam, beberapa departemen federal harus memberhentikan ratusan ribu karyawan dan membutuhkan banyak hal lainnya untuk melanjutkan pekerjaan tersebut dengan memberikan kekuatan hukum dan operasional penting lainnya tanpa bayaran sampai masalah anggaran di Kongres diselesaikan.

"Kesepakatan ini adalah kesepakatan yang baik untuk rakyat Amerika dan mmebatalkan ancaman shutdown pemerintah dari kesepakatan," ungkap pemimpin Senat dari Demokrat Chuck Schumer dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan bahwa tindakan tersebut akan meningkatkan investasi federal dalam penelitian medis, pendidikan, dan infrastruktur.

Penyelenggara Parlemen dan Senat bekerja sampai malam untuk merancang undang-undang untuk ditinjau kembali olehanggota parlemen.

Seorang pembantu kongres senior mengatakan Pentagon akan memenangkan kenaikan pengeluaran pertahanan senilai $12,5 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September, dengan kemungkinan tambahan $2,5 miliar dalam pidato rencana Trump kepada Kongres untuk mengalahkan kelompok militan Islam.

Trump telah meminta $30 miliar lebih dana militer untuk tahun ini setelah berkampanye keras dalam membangun pertahanan selama kampanye pemilihan 2016.
 
Yen Melemah, Aussie Menguat Jelang Review RBA

Yen Melemah, Aussie Menguat Jelang Review RBA

pic_1489660346_1.jpg


Yen sedikit melemah dan Aussie menguat pada sesi perdagangan hari Selasa di Asia atas sebuah survei manufaktur dari China lebih rendah dari perkiraan dan investor menantikan proyeksi suku bunga terbaru oleh bank sentral Australia.


Sementara itu Bank of Japan merilis risalah pertemuan kebijakan bulan Maret mereka dan para pembuat kebijakan sepakat untuk memonitor secara ketat harga konsumen karena saat ini para pembuat kebijakan kurang memiliki momentum kenaikan. Risalah pertemuan tersebut mengulangi ungkapan sebelumnya bahwa dari waktu ke waktu, harga konsumen akan mencapai target inflasi 2 persen bank sentral namun BOJ perlu melanjutkan pelonggaran kuantitatifnya, menurut laporan pertemuan tersebut.

Pada 27 April pekan lalu, Bank of Japan menaikkan perkiraan ekonominya pada hasil pertemuan kebijakan pada hari Kamis, namun masih mempertahankan kebijakan, seperti yang diperkirakan secara luas.

Selain itu, PMI manufaktur Caixin untuk bulan April berada di angka 50,3, dibandingkan dengan tingkat yang diperkirakan sebesar 51,2, membawa indeks ke level terendah tujuh bulan. Angka-angka tersebut mengikuti data resmi Indeks Pembelian Manajer China (PMI) yang dirilis pada hari Minggu turun ke level terendah enam bulan di 51,2 di bulan April dari data yang mendekati level tertinggi 5 tahun di dekat 51,8 di bulan Maret. Survei manufaktur PMI Caixin / Markit sektor swasta lebih berfokus pada perusahaan kecil dan menengah.

Kemudian, Reserve Bank of Australia (RBA) merilis tinjauan kebijakan moneter terakhirnya dengan sebagian besar analis memperkirakan RBA akan tetap mempetahankan kebijakannya pada rekor rendah 1,5%.

Tadi malam, dolar diperdagangkan menguat terhadap mata uang utama pada hari Senin, meski suramnya rilisan data ekonomi sementara komentar bullish dari Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin hanya berdampak kecil terhadap greenback.

Mnuchin pada hari Senin mengatakan, mungkin diperlukan waktu dua tahun bagi ekonomi AS untuk mencapai pertumbuhan 3%, dan menyoroti rencana reformasi pajak dan peraturan pemerintah Trump sebagai katalis kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Dalam proyeksi kami mungkin akan memakan waktu dua tahun untuk mencapai pertumbuhan tiga persen dan kemudian kita dapat memiliki tingkat yang berkelanjutan." Ungkap Mnuchin.

Sementara itu, GBP/USD turun dari level tertinggi enam bulan diperdagangkan pada level $1,2912, turun 0,30%, setelah retorika Brexit mulai muncul, di saat mencuat berita bahwa para pemimpin Uni Eropa cenderung menuntut agar Inggris setuju membayar kewajibannya kepada UE Sebelum kesepakatan perdagangan baru bisa dibicarakan.

USD/JPY diperdagangkan pada level 111,88, naik 0,04%, sementara AUD/USD diperdagangkan di level 0,7544. Naik 0,24%. Indeks dolar AS, yang mencatat perdagangan greenback terhadap sekumpulan enam mata uang utama, merosot 0,06% ke level 98,92.
 
Bursa Saham Global Flat, Market Tetap Harus Waspada

Bursa Saham Global Flat, Market Tetap Harus Waspada

RI-13.jpg


Bursa global bergerak menuju level tertinggi baru setelah banyak pasar yang kembali buka mengalihkan fokusnya ke laporan pendapatan korporat.


Indeks acuan Asia MSCI untuk semua negara berpeluang ditutup menembus rekor baru sementara saham-saham Eropa menguat menyusul positifnya hasil pendapatan BP Plc. Kospi Korsel berhasil menembus level puncuk pada 2011 lalu. Yen diperdagangkan terperosok ke level terendahnya dalam satu bulan terakhir.

Sektor teknologi tampil sangat baik dan mengirimkan Nasdaq Composite Index ke rekor tertinggi. Kabar positif dari BP disambut dengan melonjaknya harga minyak. Hari ini masih akan ada laporan korporat diantaranya Apple.

Menguatnya bursa Eropa sedikit banyak dipengaruhi juga oleh mencuatnya nama Emmanuel Macron sebagai kandidat potensial Presiden Perancis berikutnya.

Kabar negatif yang berpotensi memberatkan pasar adalah belum ada kesepakatan yang jelas dari Kongres AS berkaitan dengan permohonan anggaran untuk mencegah berhentinya operasi pemerintahan AS. Ketegangan di semenanjung Korea lumayan berkurang setelah Trump mengatakan jika memungkinkan dia akan bertemu dengan Kim Jong Un.

Pasar tetap berpeluang bergejolak, terutama setelah Trump mengembalikan aturan yang menuntut agar bank komersil dan investasi beroperasi secara terpisah dan memicu sedikit penurunan saham perbankan.

Data China yang baru-baru ini rilis juga memicu kewaspadaan tentang kekuatan ekonomi global, dimana aktivitas manufaktur di April berada dibawah perkiraan, setelah sebelumnya laporan PDB AS lebih lemah dari perkiraan. Data berikutnya yang juga penting adalah laporan ketenagakerjaan yang rilis Jumat besok.

Dari pasar mata uang, dilaporkan yen tergelincir 0,2% menjadi 112,11 per dolar sementara euro menguat 0,1%
menjadi $1,0912 dan pound melemah 0,1%. Aussie menguat setelah bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Minyak West Texas diperdagangkan flat pada $48,85 namun berhasil mengkompensasi penurunan harga yang terjadi sebelumnya. Emas diperdagangkan stabil pada $1.256,51 per ounce.
 
Dolar Merangsek Naik Seiring Perkiraan Suku Bunga Fed

Dolar Merangsek Naik Seiring Perkiraan Suku Bunga Fed

150203114355-uncharted-waters-780x439.jpg


Dolar sedikit menguat di Asia menjelang proyeksi terbaru atas suku bunga Fed yang akan berlangsung hari ini, dengan aktivitas regional yang masih liburan di beberapa pasar.


Pasar di Jepang, Korea Selatan dan Hong Kong ditutup pada hari Rabu dengan data pengangguran Selandia Baru turun menjadi 4,9% pada kuartal pertama, di bawah level estimasi 5,2% dan menjadi satu-satunya data utama regional pada hari ini.

NZD/USD diperdagangkan di level 0,6951, naik 0,25%, setelah data. USD/JPY diperdagangkan di level 112,06, naik 0,05%, sementara AUD/USD diperdagangkan di level 0,7527, turun 0,11%.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,01% dan berada di level 98,79.

Pada sesi kemarin, dolar diperdagangkan flat terhadap mata uang utama, karena investor mengantisipasi bahwa Federal Reserve akan kembali mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada hari Rabu.

Pada sesi yang sepi untuk rilisan data ekonomi, dolar tetap dalam periode konsolidasi, karena investor tampak ragu untuk memulai posisi dolar yang besar, karena Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC) akan memulai pertemuan dua harinya, dengan sebuah keputusan suku bunga, yang dijadwalkan pada hari Rabu.

Perkiraan ekonom bahwa Fed akan masih mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah namun investor cenderung mengurai melalui pernyataan Federal Reserve untuk beberapa petunjuk mengenai kenaikan suku bunga bulan Juni.

Di tempat lain, putaran final pemilihan presiden Perancis, yang dijadwalkan pada hari Minggu 7 Mei, mengimbangi data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan setelah jajak pendapat saat ini memprediksi kemenangan mudah bagi kandidat pro-Uni Eropa Emmanuel Macron.
 
Laporan pendapatan korporat mengecewakan, saham teguling

Laporan pendapatan korporat mengecewakan, saham teguling

3a761534f7814a4d953593f938c8e348.jpeg


Saham-saham Eropa berbalik terguling akibat laporan perusahaan yang mengecewakan dari Apple Inc. dan produsen-produsen mobil AS tadi malam. Dolar pun mengalami koreksi jelang rapat the Fed dimana pasar kembali mempertanyakan kesehatan ekonomi AS.


Dari wilayah Asia, dilaporkan saham Australia dan China ikut terperosok karena pasar fokus pada langkah terbaru Tingkok yang rencananya akan melakukan pengetatan regulasi finansial dan ekonomi sedikit melempem jika melihat beberapa data yang rilis.

Pasar di Jepang, Korsel dan Hong Kong tutup. Yen diperdagangkan pada level 112,10 per dolar. Euro berada pada $1,0919, kiwi naik 0,5% setelah payrol kwartal pertama naik lebih besar dari prediksi. Minyak kembali naik capai 0,7%. Emas terkoreksi pada $1.255,86.
 
Aussie Semakin Terseok Pasca Data

Aussie Semakin Terseok Pasca Data

18195164_1893822327500623_4206359854121366536_n.jpg


Aussie semakin terseok pada perdagangan sesi Kamis di Asia terbebani oleh data perdagangan seiring dengan laporan indeks PMI Caixin China dan di saat pasar menantikan laporan nonfarm payroll di akhir pekan menyusul tinjauan the Fed atas suku bunga yang bisa mnejadi kunci untuk menentukan kenaikan suku bunga yang sangat diharapkan pada Juni mendatang.


Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang, turun 0,04% ke level 99,22. AUD/USD diperdagangkan pada level 0,7409, turun 0,19%, sementara USD/JPY diperdagangkan pada level 112,88, naik 0,12%

Australia melaporkan neraca perdagangan untuk bulan Maret sebesar AUS$3,107 miliar, sedikit lebih rendah dari surplus AUS$3,4 miliar yang terlihat. China melaporkan indeks PMI Jasa Caixin untuk April merosot menjadi 51,6, dibandingkan dengan perkiraan di angka 52,6, dan terendah dalam hampir satu tahun.

Tadi malam, Federal Reserve masih mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada 0,75-1% pada hari Rabu. Federal Reserve memberikan penjelasan yang sering dilontarkan dalam pernyataannya mengenai suku bunga, menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga akan meningkat secara bertahap pada 2017, dan menyoroti bahwa pertumbuhan aktivitas ekonomi telah melambat pada kuartal pertama sementara pengeluaran rumah tangga meningkat "hanya sedikit".

Sementara itu, sektor lapangan pekerjaan dan inflasi, Federal Reserve mengatakan bahwa pasar tenaga kerja terus menguat karena kenaikan "solid" lapangan kerja dalam beberapa bulan terakhir sementara inflasi terus berjalan di bawah 2%.

The Fed menegaskan kembali pandangannya bahwa kebijakan moneter tetap akomodatif untuk mendukung baik kenaikan kondisi pasar tenaga kerja maupun imbal hasil yang berkelanjutan terhadap inflasi 2%.

Setelah dirilisnya keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga acuan, dolar melonjak sementara harga emas tergelincir ke posisi terendah sesi, karena meningkatnya ekspektasi investor untuk kenaikan suku bunga bulan Juni.
 
Last edited:
Bursa Asia Turun, Dolar Masih Dekati Level Atas Enam Minggu

Bursa Asia Turun, Dolar Masih Dekati Level Atas Enam Minggu

asian-markets-770x433.jpg


Wall Street di sesi kemarin, sementara dolar mempertahankan penguatannya yang diperoleh dari pernyataan kebijakan Federal Reserve yang bernada ‘hawkish’.


Tadi malam, Wall Street ditutup datar senderung lemah. Indeks Nasdaq turun 0,4 persen setelah saham Apple turun pasca laporan penjualan iPhone di bawah perkiraan pada hari Selasa.

Indeks saham Asia Pasifik terbesar MSCI tidak termasuk Jepang turun 0,4 persen pada hari Kamis, terseret oleh saham komoditas, energi dan keuangan.

Saham China kikis penurunan awal sesi dan diperdagangkan datar, setelah saham-saham kecil mencatat kenaikan sehingga mengikis pengaruh lemahnya data pertumbuhan sektor jasa China ke level tertambat di hampir setahun di bulan April karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi yang lambat mengurangi kepercayaan bisnis.

Pasar Jepang tutup untuk liburan Golden Week. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong dan Australia sama-sama mencatat penurunan 0,4 persen. Namun, indeks KOSPI Korea Selatan melawan tren dengan mencatat kenaikan 0,7 persen dan hanya sedikit di bawah level tertinggi sepanjang masa di awal sesi atas laporan pendapatan perusahaan yang kuat.

Dolar yang menguat terhadap Yen dari perdagangan hari Rabu diperdagangkan pada level 112,765 yen dan mencatat level terkuatnya sejak 20 Maret. Indeks dolar, yang mengukur perdagangan Greenback terhadap mata uang, naik 0,1 persen menjadi 99,309, menyusul kenaikan 0,2 persen hari Rabu.

Euro menguat 0,1 persen menjadi $1,08945 pada hari Kamis, setelah turun 0,4 persen pada hari Rabu pasca menguatnya dolar di sesi tersebut atas pernyataan the Fed.

Pada akhir pertemuan dua harinya, the Fed mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil, seperti yang sudah diperkirakan, namun dengan mengacuhkan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang lemah dan menekankan kekuatan pasar tenaga kerja, ini menjadi sebuah tanda bahwa the Fed masih berada di jalur untuk kenaikan suku bunga dua kali lagi pada tahun ini.

Saat ini perhatian pasar beralih ke laporan payroll non-pertanian AS untuk bulan April, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat, dengan ekspektasi pertumbuhan 185.000 pekerjaan di bulan April, naik dari 89.000 di bulan Maret. Data terpisah menunjukkan lapangan kerja sektor privat bertambah 177.000 pekerjaan di bulan April. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan namun menjadi kenaikan terkecil sejak Oktober.
 
Last edited:
Emas Menguat, Pasar Pantau Payrolls Terkait Suku Bunga Fed

Emas Menguat, Pasar Pantau Payrolls Terkait Suku Bunga Fed

280237.jpg


Emas menguat pada hari Jumat di Asia dalam perdagangan sesi yang hati-hati menjelang data payroll nonfarm AS yang diperkirakan akan mengarah pada kenaikan suku bunga Fed pada bulan Juni dengan perkiraan pertumbuhan 185.000 pekerjaan, dibandingkan dengan data yang mengecewakan pada bulan Maret 98.000 lapangan kerja.


Emas untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik 0,08% menjadi $1.229,64 per troy onsunce. Juga di Comex, tembaga berjangka naik 0,16% menjadi $2,518 per pon.

Tadi malam, harga emas merosot ke level terendah enam pekan pada hari Kamis, karena optimisme investor untuk kenaikan suku bunga bulan Juni naik ke tingkat tertinggi, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah namun mengesampingkan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang lebih lambat.

Harga emas merosot ke level terendah enam minggu, setelah ketidakpastian seputar hasil pemilihan presiden Perancis mereda, menyusul sebuah kinerja yang kuat oleh kandidat pro-Uni Eropa Emmanuel Macron dalam sebuah debat presiden melawan Marine Le Pen dalam sebuah televisi menjelang pemungutan suara terakhir pada hari Minggu.

Sementara itu, ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga bulan Juni mencapai tingkat tertinggi, setelah Federal Reserve merilis sebuah pernyataan agak hawkish pada hari Rabu. Bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan utamanya tidak berubah namun mengacuhkan pentingnya aktivitas ekonomi kuartal pertama yang lebih lambat.

Emas sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS, yang mengangkat biaya kesempatan untuk menahan aset yang tidak menghasilkan seperti bullion.

Di tempat lain, data ekonomi AS yang bergaam gagal membendung penurunan harga emas, setelah klaim pengangguran awal turun melampaui perkiraan sementara pesanan pabrik turun pada bulan Maret.

Departemen Tenaga Kerja A.S. melaporkan bahwa klaim pengangguran awal turun sebesar 19.000 menjadi 233.000 dalam pekan hingga 29 April, jauh di bawah perkiraan ekonom. Departemen Perdagangan mengatakan pesanan pabrik naik tipis 0,2% di bulan Maret, sebuah penurunan yang signifikan dari kenaikan Februari sebesar 1,2%, dan di bawah perkiraan kenaikan 0,4%.
 
Indeks Dolar Terus Menguat Jelang Laporan NFP

Indeks Dolar Terus Menguat Jelang Laporan NFP

850e823eadf44dd7aa269057176cf58f.jpeg


Dollar menguat terhadap mata uang mayoritas pada perdagangan sesi Jumat, di saat para pelaku pasar menantikan dirilisnya data pekerjaan utama hari ini menyusul laporan beragam pada sesi Kamis.


Sentiment pada greenback sebenarnya masih cukup rentan akibat laporan data ekonomi AS pada sesi Kamis yang beragam, setelah klaim awal pengangguran AS turun melampaui perkiraan di pekan lalu sementara data pesanan pabrik menurun di Maret.

Saat ini, perhatian para pelaku sedang fokus laporan payroll non pertanian AS yang akan drilis hari ini, sebagai indikasi lanjutan kekuatan pasar tenaga kerja AS.

EUR/USD tergelincir 0,20% ke level 1,0962, tidak jauh dari level puncak enam bulan 1,0990 myang dicapai pada sesi kemarin setelah polling menyatakan bahwa Emmanuel Macron memenangkan debat presiden di televisi terhadap Marine Le Pen pada Rabu lalu, sehingga semakin memperkokoh kemungkinan kemenangan Macron pada pemilihan putaran kedua pada hari Minggu.

GBP/USD menguat 0,11% ke level 1.2935, tidak jauh dari level atas sepekan di sesi kemarin 1,2970. USD/JPY turun 0,20% ke level 112,30, sementara USD/CHF naik 0,19% ke level 0,9883. Sementara, USD/CAD naik 0,10% ke level 1,3764, tidak jauh dari level atas baru dalam 15 bulan 1,3794.

Dolar Australia melemah, dengan AUD/USD turun 0,18% ke level 0.7396, namun dolar Selandia Baru menguat tipis dengan NZD/USD naik 0,33% diperdagangkan pada level 0,6894. Reserve Bank of New Zealand sebelumnya melaporkan ekspektasi inflasi meningkat menjadi 2,2% di kuartal kedua dari 1,9% selama tiga bulan hingga Maret.

Indeks dolar AS, yang mencatat perdagangan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, naik tipis 0,11% di level 98.72, tidak jauh dari level atas enam bulan yang disentuh pada sesi kemarin 98,56.
 
Euro Masih Menguat Pasca Kemenangan Macron

Euro Masih Menguat Pasca Kemenangan Macron

86e9e465936c43f48bbd16f1923de0e2.jpeg


Euro beringsut menjauh dari level tertinggi di awal sesi Asia pada hari Senin setelah investor mengambil keuntungan dari kenaikannya setelah kemenangan Emmanuel Macron atas calon dari sayap kanan Le Pen dalam pemilihan presiden Perancis.


Kekalahan besar Macron dari seorang nasionalis yang mengancam membawa Perancis keluar dari Uni Eropa membawa bantuan kepada investor yang telah mengkhawatirkan pergolakan populis lainnya setelah pemungutan suara Inggris keluar dari Uni Eropa dan pemilihan Donald Trump menjadi presiden tahun lalu.

Margin kemenangan Macron tampak lebih besar dari perkiraan. Dengan jumlah suara terbanyak, dia mengumpulkan sekitar 65,5 persen melawan Le Pen yang mendapatkan 34,5 persen - gap yang lebih lebar dari perkiraan 20 persen atau lebih yang diperkirakan sebelumnya.

Euro telah mengalami tren yang meningkat di hari-hari menjelang pemilihan, karena investor mulai menentukan posisi untuk kemenangan bagi Macron.

Pada awal perdagangan Asia, euro naik hingga ke level $1,1024, tertinggi sejak 9 November. Euro juga melompat ke level tertinggi satu tahun terhadap yen di level 124,58 yen, dan mencapai level tertinggi lima bulan di 1,08865 terhadap franc Swiss.

Euro terakhir beringsut turun ke level $1,0986 terhadap dolar, turun 0,1 persen pada hari ini, dan juga ke level 123,94 terhadap yen 0,1 persen. Dolar stabil pada hari ini terhadap dan diperdagangan di level 112,79 terhadap yen, setelah melompat ke level tertinggi tujuh minggu di level 113,14 yen pada awal perdagangan.

Indeks dolar, yang mencatat perdagangan mata uang AS terhadap enam utama, sedikit menguat pada hari ini diperdagangkan pada level 98.673, setelah sempat turun hingga ke level 98,387 sebelumnya, terendah sejak November.

Pemilu Perancis melampaui data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat, yang menunjukkan jumlah payroll nonpertanian AS meningkat sebesar 211.000 pada bulan April. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,4 persen, mendekati level terendah 10 tahun dan jauh di bawah perkiraan median Federal Reserve terbaru untuk pekerjaan tetap.
 
Hasil Pilpres Perancis Positif Bagi Pasar

Hasil Pilpres Perancis Positif Bagi Pasar

18275160_1895637470652442_2826988822497590611_n.jpg


Saham-saham Asia selain China berhasil menguat dimana saham Jepang membukukan kenaikan menyusul optimisme pasar akan membaiknya perekonomian dunia setelah Emmanuel Macron berhasil memenangi piplres Perancis.


Menguatnya Topix seolah mengekori bursa AS yang Jumat kemarin ditutup capai rekor berkat data ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan.

Sementara itu, saham-saham China melanjutkan pelemahan yang sejauh ii telah menghapus lebih dari $400 miliar nilai saham-saham lokal. Euro dilaporkan turun dimana investor melakukan penyesuaian posisi, minyak mempertahankan penguatan dan emas juga bergerak naik.

Setelah kecemasan akan pilpres Perancis mereda, investor mengalihkan perhatiannya ke pertumbuhan ekonomi global dan pendapatan perusahaan setelah data minggu lalu, data ketenagakerjaan AS dan komentar pejabat the Fed memicu optimisme akan ekonomi AS.

Salah satu penyebab anjloknya saham-saham China dan obligasi pemerintah adalah langkah pemerintah yang ingin mengendalikan sektor keuangan. Otoritas dibidang perbankan, asuransi dan sekuritas turut serta dalam pelemahan ini.

Dilaporkan euro tergelincir menjadi $1,0971 namun masih berada dikisaran level tertinggi. Yen terkoreksi pada 112,75 per dolar. Minyak naik dan berada pada posisi $46,86 per barrel dan diperkirakan OPEC akan melanjutkan rencana pemangkasan produksi pada semester kedua tahun ini dan kemungkinan sampai 2018. Emas naik 0,2% menjadi $1.230,46 per ounce.
 
Kekhawatiran Laporan API, Minyak Mentah Masih Menguat

Kekhawatiran Laporan API, Minyak Mentah Masih Menguat

3913112.jpg


Minyak mentah masih mencatat penguatan pada sesi perdagangan Selasa di Asia,. Meski demikian, pergerakan harga minyak masih mengkhawatirkan menjelang laporan mingguan industri atas estimasi persedian minyak dan produk sulingan AS.


Di New York Mercantile Exchange minyak kontrak perdagangan Juni naik 0,09% ke level $46,475 per barel, while sementara di Intercontinental Exchange London, Brent mencatat kenaikan 0,12% ke level $49,40 per barrel.

American Petroleum Institute (API) laporkan istimasi persediaan minak mentah dan produk sulingan di akhir pekan lalu setelah pasar tutup pada hari Selasa. Laporan tersebut diikuti dengan rilisan data resmi oleh US Energy Information Administration pada hari Rabunya.

Analis memperkirakan persediaan minyak mentah AS berkurang sebesar 1,8 juta barel, dengan persediaan bahan bakar kenderaan diperkirakan berkurang sebesar 875.000 barel dan persediaan minyak sulingan berkurang 950.000 barel.

Pada perdagangan sesi Senin malam, minyak mentah ditutup menguat setelah Russia dan Saudi Arabia mendukung rencana perpanjangan pemangkasan produksi hingga 2018 untuk mengruas habis berlimpahnya persediaan minyak. Harga minyak naik dari bawah, setelah menteri perminyakan Russia dan Saudi Arabia mengatakan mereka akan mmepertimbangkan perpanjangan pemangkasan produksi hingga 2018.

Menteri energi Russia Alexander Novak Senin emngatakan, bahwa perpanjangan pemangkasan produksi untuk aktu yang lebih panjang akan membantu meningkatkan keseimbangan pasar. Tanggapan Novak atas kemungkinan kesepakatan perpanjangan yang lebih lama dari yang diperkirakan tersebut untuk periode enam bulan juga digaungkan oleh Menteri Minyak Saudi Khalid Al-Falih, yang menyatakan kepercayaan dirinya bahwa kesepakatan tersebut akan diperpanjang menjadi 2 setengah tahun dan bahkan mungkin kebih.

OPEC diperkirakan akan memutuskan di pertemuan mereka pada 25 Mei apakah akan meneruskan kesepakatan pemangkasan produksi yang sedang berjalan saat ini untuk tambahan periode enam bulan hingga akhir tahun.
 
Back
Top