princess_newbie
New member
" Eeehh, Nduuuk. Ya Allah, Ibu kangen sekali sama kamu. Sama siapa kamu kesini nduk? Mama mana? Sekarang kamu cantik benar ya? Sudah punya pacar atau belum? " Baru saja aku tiba di rumah kediaman bulekku mungkin 5 menit yang lalu, tetapi Bulek sepertinya sangat merindukan aku sampai-sampai memberondong semua pertanyannya sekaligus. Ku peluk dia, rasanya rindu sekali aku, rindu sekali... mengingat dia adalah satu-satunya orag yang selalu menjagaku sejak kecil. Lebih baik daripada papa dan mama buatku. Dia ibu untukku.
Ku jawab semua pertanyaanny dengan senang tanpa menceritakan suamiku tentunya. Bahkan aku berniat tidak menceritakan kalau aku sudah menikah padanya.
Ibuku yang satu ini selalu beraroma seperti ini, wangi segar tumbuh-tumbuhan bukan wangi parfum mahal keluaran metropolitan.
Semua kerinduanku padanya aku tumpahkan, sambil makan, sambil mandi, sambil semua hal aku kerjakan sembari bercerita ini itu. Tidur pun aku tidur di pangkuannya. Ibu, aku sayang sekali padamu. Andai saja Mama bisa seperti Ibu, bisa sedekat ini sama seperti dengan Ibu.
Ku jawab semua pertanyaanny dengan senang tanpa menceritakan suamiku tentunya. Bahkan aku berniat tidak menceritakan kalau aku sudah menikah padanya.
Ibuku yang satu ini selalu beraroma seperti ini, wangi segar tumbuh-tumbuhan bukan wangi parfum mahal keluaran metropolitan.
Semua kerinduanku padanya aku tumpahkan, sambil makan, sambil mandi, sambil semua hal aku kerjakan sembari bercerita ini itu. Tidur pun aku tidur di pangkuannya. Ibu, aku sayang sekali padamu. Andai saja Mama bisa seperti Ibu, bisa sedekat ini sama seperti dengan Ibu.